Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengajak masyarakat, termasuk anak muda, untuk menghayati dan menjunjung tinggi Pancasila. Sebab, Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang menjadi pondasi untuk membangun bangsa.
Fadel menyampaikan di era modernisasi saat ini, kemajuan teknologi berdampak terhadap kemudahan mendapatkan informasi. Hal ini termasuk informasi negatif antara lain, ajaran radikalisme dan ideologi-ideologi baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
Oleh karena itu, Fadel meminta seluruh elemen untuk mencari solusi mengatasi dampak pemikiran dan paham negatif tersebut. Salah satunya dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jawabannya adalah Pancasila. Kita semua harus kembali mengokohkan diri sebagai anak bangsa yang setiap ucap kata, pikiran dan perbuatannya harus sesuai dengan Pancasila," kata Fadel dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Training of Trainers (ToT) Empat Pilar MPR RI di Ballroom Horison Bogor Icon Hotel and Convention, Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/11). Mengusung tema 'Implementasi dan Penanaman Nilai-Nilai Empat Pilar MPR RI Melalui Wawasan Kebangsaan', acara ini merupakan kerja sama MPR dengan Garuda Muda Indonesia (GMI).
Soal upaya pemahaman Pancasila, Fadel mengungkapkan MPR menjadi salah satu lembaga yang turut merespons hal ini melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR ke masyarakat.
"Kami para pimpinan dan anggota MPR melakukan tugas sosialisasi itu dengan berbagai metode, salah satunya ToT ini, ke berbagai daerah dengan target peserta dari berbagai kalangan, antara lain pelajar, mahasiswa, akademisi, ormas, organisasi keagamaan, sampai ke masyarakat umum," katanya.
Fadel menilai memahami dan mengimplementasi nilai luhur bangsa akan menumbuhkan nasionalisme yang kuat. Dan jika terus dilakukan, kata Fadel, hal ini dapat meningkatkan kreativitas yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah global. Adapun hal tersebut telah dibuktikan olehnya saat lulus kuliah dan merintis usaha bersama teman-temannya.
"Kami membuka perusahaan yaitu PT. Bukaka dengan niat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa anak negeri mampu membuat sesuatu yang dibutuhkan dunia, hadirlah produk kami Garbarata. Maka dari itulah saya tekankan sekali lagi, kalian anak-anak muda jangan anggap remeh upaya-upaya pemahaman Pancasila ini," ungkapnya.
Fadel berpendapat generasi muda saat ini semestinya bisa memiliki daya inovasi dan kreatif yang lebih kuat dibanding dirinya dulu. Mengingat saat ini teknologi telah semakin berkembang pesat.
"Di dalam dada kalian hanya butuh karakter kebangsaan yang mengakar tajam tak tergoyahkan. Ditambah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin kalian bisa mengangkat nama negara jauh lebih tinggi. Untuk itu, saya mendorong kalian untuk lebih bersemangat mendalami Empat Pilar MPR RI, demi masa depan kita semua," katanya.
Di akhir acara, Fadel berkesempatan menutup secara resmi rangkaian acara ToT. Dalam sambutan penutupnya, mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini berharap para peserta dapat berkontribusi memberikan pemahaman Empat Pilar kepada lingkungan masing-masing baik di keluarga, lingkungan, pertemanan dan kampus.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber, anggota MPR dari Kelompok DPD RI, Eni Sumarni dan Arniza Nilawati, serta para mahasiswa yang tergabung dalam GMI sebagai peserta.
(prf/ega)
