8 Kecamatan di Kota Padang Terendam Banjir, 418 Warga Dievakuasi

8 Kecamatan di Kota Padang Terendam Banjir, 418 Warga Dievakuasi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 11:40 WIB
Banjir di Kampar (dok. Istimewa)
Ilustrasi banjir / Banjir di Kampar (dok. Istimewa)
Jakarta -

Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Sebanyak 8 kecamatan di Padang terdampak banjir.

"Hujan sangat lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Padang," kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Hingga Kamis (30/9) petang, tinggi air mencapat 30 cm. BPBD Kota Padang berkoordinasi dengan BPBD Sumbar, Basarnas, TNI, Polri dan pihak terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 50-150 cm sehingga kesiapsiagaan dalam evakuasi warga dilakukan tim gabungan di lapangan. Sebanyak 418 warga telah dievakuasi ke tempat yang aman," ucap dia.

BPBD Kota Padang mencatat sejumlah kelurahan di delapan kecamatan terdampak banjir. Berikut datanya:

ADVERTISEMENT

- Kecamatan Koto Tangah: Kelurahan Lubuk Buaya, Air Pacah, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam dan Padang Sarai.

- Kecamatan Lubuk Begalung: Kelurahan Koto Baru Nan XX, Pengambiran dan Tanjung Aur Nan XX.

- Kecamatan Padang Timur: Kelurahan Gantiang Parak Gadang, Sawahan, Batang Arau dan Jati.

- Kecamatan Padang Selatan: Kelurahan Rawang dan Seberang Padang.

Selain itu wilayah terdampak lainnya yakni Kelurahan Indarung di Kecamatan Lubuk Kilangan; Kelurahan Gunung Sarik di Kuranji; Kelurahan Batang Arau di Padang Selatan; dan Kelurahan Tabiang Banda Gadang di Nanggalo.

Data sementara BPBD Kota Padang pada Kamis (30/9) tercatat 350 unit rumah terendam dan dua titik jalan terdampak material longsor.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat (1/10) wilayah Sumbar masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Namun untuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak memiliki cuaca cerah hingga berawan. Sedangkan pada Sabtu (2/10), wilayah Sumbar secara umum ini masih berpeluang hujan.

Pada analisis potensi gerakan tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan wilayah di Kota Padang yang berpotensi pada bahaya tersebut dengan kategori menengah hingga tinggi, seperti di Bungus Teluk Kabung, Koto Tengah, Lubuk Kilangan, Lubuk Selatan dan Pauh. Hanya ada satu wilayah dengan potensi bahaya tinggi gerakan tanah yaitu di Lubuk Begalung.

"BNPB terus menerus mengimbau warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah di saat musim hujan berlangsung. Pemantauan bahaya dan risiko terhadap bahaya hidrometeorologi dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi inaRISK maupun info BMKG," kata Abdul Muhari.

BNPB juga meminta warga waspada terhadap potensi gerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan dan kondisi potensi yang sudah terjadi.

Lihat juga video 'Pohon Tumbang dan Banjir Bandang di Padang Pariaman, 1 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/dhn)