Manusia Purba di Jawa Sempat Hidup Bareng dengan Manusia Modern?

Manusia Purba di Jawa Sempat Hidup Bareng dengan Manusia Modern?

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 23 Des 2019 19:20 WIB
Foto ilustrasi, tak berhubungan dengan berita: Patung model Neanderthal di Museum Halle, Jerman. (Sebastian Willnow/AFP/Getty Images)
Jakarta - Manusia purba di Jawa baru punah sekitar 108 ribu tahun lalu. Apakah para Homo erectus itu sempat hidup bersama masyarakat Jawa kuno?

Temuan terbaru membuktikan, Homo erectus alias 'manusia berjalan tegak' di Jawa masih lestari saat Homo erectus lain di seluruh dunia sudah punah. Tulang Homo erectus paling mutakhir dengan fisik mendekati manusia modern ditemukan di Ngandong, Jawa Tengah.



Laporan penelitian berjudul 'Penampakan Terakhir Homo erectus di Ngandong, Jawa, 117 ribu-108 Ribu Tahun Lalu' diterbitkan di jurnal Nature, 18 Desember 2019. Ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Museum Geologi Bandung terlibat dalam penelitian lintas universitas-lintas negara ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian dari Yan Rizal, Kira E Westaway, Yahdi Zaim, dan kawan-kawan ini telah menjadi pemberitaan banyak media massa seperti CNN, BBC, The Guardian, hingga Business Insider.



Homo erectus di Ngandong sudah menjadi bahan penelitian sejak 1931-1933. Namun, baru kali ini ilmuwan memastikan bahwa usia kelestariannya ternyata lebih panjang ketimbang yang diperkirakan. Homo erectus di Jawa baru punah sekitar 117 ribu hingga 108 ribu tahun lalu.

Bukti genetik dari masyarakat modern di Nugini menyediakan perkiraan kedatangan hominin lain di kawasan kepulauan Asia Tenggara, termasuk Jawa. Apa itu hominin? Hominin adalah sebutan subfamili yang mencakup manusia modern beserta manusia purba yang sudah punah. Saat ini, hanya manusia saja yang bisa disebut hominin.