Hal tersebut merupakan temuan 25 ilmuwan lintas universitas-lintas negara, termasuk para ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Museum Geologi Bandung.
Laporan mereka diterbitkan oleh jurnal Nature dengan judul 'Penampakan Terakhir Homo erectus di Ngandong, Jawa, 117 ribu-108 Ribu Tahun Lalu'. Ngandong yang dimaksud adalah dusun di Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Laporan di jurnal Nature telah menjadi pemberitaan internasional lewat CNN, BBC, The Guardian, hingga Business Insider.
Homo erectus bila diartikan adalah 'manusia yang berjalan tegak', dianggap ilmuwan sebagai nenek moyang manusia modern. Menurut penelitian terbaru itu, Homo erectus di Ngandong hidup antara 117 ribu hingga 108 ribu tahun lalu.
Homo erectus di Ngandong ini adalah yang paling mutakhir, bentuk tubuh dan volume otaknya paling mendekati manusia, dan paling muda dari Homo erectus di sekitarnya. Homo erectus versi terdahulu adalah yang menghuni Sangiran mulai 1,51 juta hingga 0,93 juta tahun lalu, dan juga yang menghuni Trinil antara 530 ribu hingga 430 ribu tahun lalu. Semuanya ada di sekitar Bengawan Solo.
Simak Video "Mengenal Paleoartist, Ilustrator Manusia Purba dan Dinosaurus"