Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat, Marty kini sudah bukan lagi pejabat Kemlu. Dia telah pensiun dini dari Kemlu.
"Pak Marty sudah mengambil pensiun dini," ujar Retno LP Marsudi kepada detikcom, Senin (21/9/2015).
JC&C merupakan anak perusahan dari Jardine Matheson Group, kelompok usaha yang berfokus di Asia. Dalam company profilenya, JC&C menyebut sebagai perusahaan terkemuka yang terdaftar di Singapura dan memiliki saham mayoritas di Astra Internasional. Bersama anak perusahan dan perusahaan asosiasinya, JC&C mempekerjakan sekitar 255 ribu orang di Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
Sementara itu, Marty yang kini berusia 51 tahun itu mengawali kariernya di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986 sebagai Staf Badan Litbang Departemen Luar Negeri. Karir Marty menanjak saat dia ditunjuk menjadi juru bicara Deplu pada 2002-2005. Ia pernah menjabat sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia pada tahun 2005 hingga 2007. Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. (yds/mad)