Jadi Eksekutif di Singapura, Marty Natalegawa Pensiun Dini dari Kemlu

Jadi Eksekutif di Singapura, Marty Natalegawa Pensiun Dini dari Kemlu

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Senin, 21 Sep 2015 16:45 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menanggapi jabatan baru yang diemban oleh Menteri Luar Negeri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Marty Natalegawa. Marty diketahui kini telah menjadi seorang eksekutif di perusahaan internasional yang bergerak di bidang otomotif bernama Jardine Cycle and Carriage Limited (JC&C).

Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat, Marty kini sudah bukan lagi pejabat Kemlu. Dia telah pensiun dini dari Kemlu.

"Pak Marty sudah mengambil pensiun dini," ujar Retno LP Marsudi kepada detikcom, Senin (21/9/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno pun sudah mendengar jabatan baru mantan atasannya tersebut. "Iya (sudah dengar) dari media," lanjutnya.

JC&C merupakan anak perusahan dari Jardine Matheson Group, kelompok usaha yang berfokus di Asia. Dalam company profilenya, JC&C menyebut sebagai perusahaan terkemuka yang terdaftar di Singapura dan memiliki saham mayoritas di Astra Internasional. Bersama anak perusahan dan perusahaan asosiasinya, JC&C mempekerjakan sekitar 255 ribu orang di Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.

Sementara itu, Marty yang kini berusia 51 tahun itu mengawali kariernya di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986 sebagai Staf Badan Litbang Departemen Luar Negeri. Karir Marty menanjak saat dia ditunjuk menjadi juru bicara Deplu pada 2002-2005. Ia pernah menjabat sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia pada tahun 2005 hingga 2007. Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. (yds/mad)