"Nggak ada bagi-bagi uang, ngapain saya bohong. Pak SBY sudah berpesan kepada ketiga calon untuk tidak ada politik uang supaya demokrasi tidak dikotori," bantah Wasekjen PD Ramadhan Pohan yang juga tim sukses Andi Mallarangeng di Kongres PD Bandung 2010 silam, kepada detikcom, Kamis (7/11/2013). Calon ketiga Ketum PD kala itu adalah Marzuki Alie.
Ramadhan kala itu menjadi tim pemenangan bidang pembentukan opini publik. Setahu dia tidak ada aliran uang panas di pemenangan Andi Mallarangeng.
Miliaran uang mengalir ke kongres Partai Demokrat diduga berasal dari skandal proyek Hambalang. Uang itu untuk pemenangan Anas Urbaningrum dan Andi Alfian Mallarangeng yang sedang bersaing menjadi Ketum PD.
Hal ini terungkap dalam surat dakwaan Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Kemenpora Deddy Kusdinar yang dibacakan secara bergantian oleh jaksa I Kadek Wiradana Cs di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (7/11/2013).
Pertama untuk Andi. Mantan Menpora ini menerima uang dari PT Global Daya Manunggal (GDM) sebesar Rp 2 miliar melalui adiknya Choel Mallarangeng pada 18 Mei 2010.
Khusus untuk Anas, uang itu didapatkan dari PT Adhi Karya dan PT Wika. Anas mendapat dana Rp 2,21 miliar untuk membantu pencalonan dirinya sebagai calon ketum.
(van/nrl)