Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Himam Haris dipanggil KPK, Rabu (15/9/2021). Diduga pemanggilan tersebut terkait proyek pengadaan.
Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan pemanggilan Kadisik oleh KPK. Namun menurutnya Kadisdik dipanggil hanya sekadar untuk memberikan penjelasan.
"Iya benar, dipanggil KPK hari ini. Bukan pemeriksaan sebagai pelaku atau diterapkan sebagai tersangka, hanya menyampaikan keterangan terkait pengadaan di dinas," ujar Herman saat ditemui di Pendopo Cianjur, Jalan Siti Jenab, Rabu (15/9/2021).
Herman menegaskan jika dalam kasus tersebut bukan kepala dinas yang berkaitan langsung, tetapi sekadar dimintai penjelasan.
"Yang melakukan orang lain, tapi Kadisdik juga dimintai penjelasan, benar atau tidaknya proses hingga pengadaannya," tutur dia.
Tetapi Herman tidak menjelaskan lebih lanjut terkait pihak yang menjadi sasaran utama KPK terkait dugaan penyimpangan. "Tidak tahu siapanya, yang jelas bukan Kadisdik. Sekarang juga sudah komunikasi lagi, sudah selesai pemberian keterangannya," ucap Herman.
Sekadar diketahui pada akhir 2018 lalu KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap mantan Bupati Cianjur Irvan Rivano, Kepala Disdikbud, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan.
Lihat juga video 'Sri Mulyani: Ada 127 Kepala Daerah Jadi Terpidana Korupsi Sejak 2004':