Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Tak Setuju Wewenang Wantim Diperluas

Kompas.com - 25/01/2016, 18:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, menolak rencana pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie untuk menambah wewenang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Menurut Agung, rencana tersebut hanya upaya untuk memeroleh kekuasaan dan jabatan.

"Yang harus diperkuat itu bukan Wantim, tapi kaderisasi, persatuan dan kesatuan, jujur menjalankan kepentingan partai, bukan kelompok pribadi atau bisnisnya," ujar Agung saat ditemui di kediamannya, di Jakarta Timur, Senin (25/1/2016).

(Baca: Ketua Wantim Golkar Akan Berwenang Ambil Keputusan Penting)

Menurut Agung, seharusnya kader Golkar dapat berpikiran sehat untuk memperkuat partai. Misalnya, memperkuat basisnya dan mencari cara untuk memperkuat hubungan kader di pusat dan daerah.

Selain itu, Agung pun menyindir seorang kader seharusnya konsisten dalam menjalankan visi, misi, dan doktrin partai. Menurut dia, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan perluasan wewenang Wantim dengan merubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Sebab, AD/ART hanya dapat diubah melalui Munas, bukan penyelenggaraan rapat pimpinan nasional.

(Baca: Pengamat: Agung Laksono Sebaiknya Hadir dalam Rapimnas Kubu Bali)

"Jadi, bukan kekuasaannya yang diperkuat, nanti seperti zaman dulu lagi dong?" kata Agung.

Rapat Pimpinan Nasional yang digelar Partai Golkar hasil Munas Bali di JCC Senayan, hari ini, direncanakan akan membicarakan perihal penambahan wewenang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Nantinya, Ketua Dewan Pertimbangan juga akan mempunyai kewenangan mengambil keputusan-keputusan penting.

(Baca: Nasihat Habibie di Tengah Wacana Suksesi Golkar)

Selama ini, Ketua Dewan Pertimbangan hanya berhak memberikan masukan, namun masukan itu tidak mengikat, bisa diterima atau ditolak oleh DPP.

Aburizal Bakrie yang memilih untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar, disebut-sebut bakal dipilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com