Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chappy Hakim, dari Penerbang, Penulis, hingga Presiden Direktur...

Kompas.com - 17/12/2017, 07:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pensiun dari dunia kemiliteran tidak membuat nama Marsekal (Purn) Chappy Hakim meredup.

Segudang pengalaman, keahlian, serta relasi membawa Chappy ke dunia yang tidak pernah ia geluti sebelumnya: menulis hingga pertambangan.

Nama Chappy Hakim melambung saat ia berada di puncak karier sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara dari tahun 2002 hingga 2005.

Ia memimpin matra udara pada dua era presiden, yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Puncak karier di dunia militer itu tidak diraihnya dengan mudah. Putra pasangan Abdul Hakim dan Zubainar itu menitinya dari bawah.

Lulus dari Akademi TNI AU tahun 1971, pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947, itu langsung bergabung di Skadron II Halim Perdanakusuma.

Ia kemudian mengikuti sejumlah sekolah demi kariernya, antara lain Sekolah Penerbang (1973), Sekolah Instruktur Penerbang (1982), instruktur Hercules C-130 (1985), dan Sesko ABRI (1987).

Dua tahun setelah Sesko TNI AU, ia dipercaya menjabat Komandan Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Kariernya terus beranjak. Tahun 1992, ia menjabat Komandan Wing Taruna Akademi AU. Tahun 1995, ia menjabat Komandan Lanud Sulaiman Bandung.

Tahun 1996, ia menjabat Direktur Operasi dan Latihan TNI AU. Setahun kemudian, ia menjabat Gubernur Akademi AU.

Ketika momentum reformasi, ia menjabat Asisten Personel Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan setahun kemudian ia diangkat menjadi Danjen Akademi TNI AU.

Jabatan itu pula yang akhirnya menghantarkan Chappy menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara tahun 2002 hingga pensiun tahun 2005.

Pengabdiannya pada militer juga berbuah sejumlah penghargaan. Tercatat, ia menerima lima anugerah dari negara, antara lain Bintang Swa Bhuana Paksa Naraya; Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV; serta Satyalncana Seroja.

Selepas dari dunia kemiliteran, Chappy aktif menulis. Bakat menulis sang ayah yang merupakan salah satu pendiri Kantor Berita Antara menurun kepada dirinya.

Ia menulis di mana saja. Surat kabar, media massa daring, dan situs pribadinya www.chappyhakim.com.

Topik buah pemikirannya itu tidak melulu soal kemiliteran. Chappy menulis tentang musik, pengalaman pribadi, hingga romantisisme.

Namun, kebanyakan tulisannya memang tidak jauh-jauh dari dunia penerbangan di Indonesia.

Hal itu pula yang membuat Chappy sering dijadikan narasumber media massa dalam topik-topik tersebut.

Chappy juga mengemban sejumlah jabatan seusai purnatugas. Ia pernah dipercaya menjabat Ketua Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi Kementerian Perhubungan, penasihat senior PT Freeport Indonesia, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menggantikan Maroef Sjamsoeddin.

Namun, pada akhirnya Chappy mundur dan kini ia kembali ke posisi semula sebagai penasihat senior perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

Hari ini, tepat pada hari ulang tahunnya ke-70, Chappy akan meluncurkan tujuh buku karyanya sekaligus.

Menurut rencana, acara peluncuran buku tersebut akan dilakukan di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com