Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Angket KPK Jadwalkan Pemanggilan Gamawan Fauzi

Kompas.com - 26/07/2017, 20:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ke dalam rapat pansus. Hal itu diputuskan usai pansus menggelar rapat internal.

Anggota pansus hak angket KPK, Eddy Kusuma Wijaya menuturkan, pansus ingin menggali mengenai proses pengadaan e-KTP. Apalagi, dalam sidang e-KTP, Gamawan pernah menyebut adanya rekomendasi dari Ketua KPK Agus Rahardjo soal pengadaan e-KTP.

Saat itu, Agus masih menjabat Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP).

"Cuma kami kan belum tahu jelas bahwa itu benar atau enggak. Karena itu kan ucapan Pak Gamawan Fauzi makanya perlu dipanggil," kata Eddy seusai rapat pansus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017) malam.

"Waktu itu baru dengar ucapan Pak Gamawan dalam kesaksian di sidang pengadilan," tuturnya.

(Baca: Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya)

Namun, pansus belum memastikan tanggal kapan akan memanggil Gamawan. Sebab, DPR akan memasuki masa reses Jumat (28/7/2017).

Menurutnya, pemanggilan Gamawan juga termasuk dalam fungsi pengawasan yang dimiliki DPR. Pernyataan yang pernah diungkapkan Gamawan perlu dibuktikan.

Saat ditanyakan apakah pansus tak khawatir dengan persepsi publik bahwa pansus semakin menunjukkan adanya kepentingan terhadap kasus e-KTP, Eddy membantahnya.

"Ya jangan punya pandangan begitu. Makanya harus kita clear-kan," ucap Politisi PDI Perjuangan itu.

(Baca:  Aktivis Duga Kasus Novel Jadi Barter untuk Kasus Lain, Ini Buktinya...)

Sebelum memanggil Gamawan, pansus angket berencana turun ke lapangan untuk mengkonfirmasi informasi yang didapatkan dari sejumlah pihak.

Beberapa informasi itu di antaranya mantan anak buah M Nazaruddin Yulianis, terpidana kasus suap sengketa pilkada Mukhtar Effendi dan keponakannya, Niko Panji Tirtayasa.

Niko dalam kesaksiannya di pansus sempat menyebutkan bahwa dirinya pernah disekap oleh KPK di sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading dan Depok. Ia ditempatkan di rumah sekap tersebut selama menjadi saksi di tahap penyidikan satu kasus di KPK.

Lokasi-lokasi itu merupakan salah satu yang akan dikunjungi pansus. Kemungkinan, kunjungan ke lokasi tersebut akan dilakukan pada pekan depan, di masa reses DPR.

"Ini akan kami telusuri semua," tutur Eddy.

Kompas TV Pansus Angket KPK Undang Mahfud MD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com