PADA masa kejayaan Islam di era 780-1258 Masehi, banyak ilmuwan muslim berkontribusi besar dalam bidang ilmu pengetahuan. Sebut saja sains, kedokteran, ekonomi hingga ilmu astronomi banyak mereka kuasai di zamannya.
Mereka bahkan berhasil mengubah peradaban dunia berkat berbagai hasil temuannya. Berikut 8 ilmuwan muslim paling berpengaruh di dunia sebagaimana dikutip dari Sindonews:
Baca juga: Temuan Ilmuwan Muslim Ini Dipakai Umat Manusia hingga Sekarang
1. Ibnu Sina (980-1037)
Bernama lengkap Abu Ali al-Ḥusain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina alias Ibnu Sina di dunia barat lebih dikenal dengan panggilan "Avicenna". Dia dikenal sebagai seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia. Sebagian besar karyanya di bidang kedokteran membuat dirinya dijuluki "Bapak Kedokteran Modern".
Salah satu buku karyanya berjudul 'The Canon of Medicine' menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.
2. Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
Ibnu Khaldun atau nama lengkapnya Abu Zayd Abdulrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadrami ialah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah "Muqaddimah". Ibnu Khaldun bahkan sudah hafal Alquran sebelum beranjak dewasa.
3. Al-Khawarizmi (780-850 M)
Ilmuwan asal Persia ini dikenal sebagai pakar matematika. Dialah orang yang menemukan sistem penomoran 1-10. Al-Khawarizmi juga berjasa menemukan konsep aljabar dan algoritma. Selain matematika, dia juga dikenal ahli astronomi, astrologi, dan geografi. Al-Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad, Irak.
4. Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M)
Jabir adalah ilmuwan dari Iran yang pakar di bidang kimia. Dia merupakan orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Dirinya pula yang pertama menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat. Adapun kontribusi lain dari Jabir Ibnu Hayyan ialah pada penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab'een, dan Kitab Al Rahmah.
5. Ibnu al-Nafis (1213-1288 M)
Ibnu al-Nafis ialah ilmuwan dari Damaskus, Suriah yang berkontribusi besar terhadap bidang medis. Ibnu al-Nafis ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler. Dia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Julukannya di dunia medis lebih dikenal sebagai bapak fisiologi peredaran darah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya