Melihat Keberhasilan Peternak Kambing Boer di Desa Kelubir Bulungan, Perawatan Lebih Mudah

Melihat Keberhasilan Peternak Kambing Boer di Desa Kelubir Bulungan, Perawatan Lebih Mudah
Kandang ternak kambing boer di Kelubir, Tanjung Palas Utara.

TANJUNG SELOR, MIMBARDESA.com – Petani di Desa Kelubir, Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), sukses mengembangkan peternakan kambing.

Bukan kambing biasa, tapi kambing peranakan dari jenis Kambing Boer asal Afrika.

Peternakan Kambing Boer yang berada di jalan poros Desa Kelubir - Desa Panca Agung itu, merupakan binaan dari PT PKN (Pesona Khatulistiwa Nusantara), perusahaan yang memiliki wilayah usaha di daerah tersebut.

Memilih ternak Kambing Boer, menurut Manager External Relation PT PKN, Iwan Suryanto, karena perawatan Kambing Boer tidak terlalu menyulitkan, bahkan relatif lebih mudah ketimbang perawatan kambing biasa.

Iwan yang didampingi peternak yang mengembangkan kambing itu, menyebut, Kambing Boer tergolong kambing rakus, sehingga dapat mengonsumsi pakan apa pun. Namun pemberian pakan menurutnya harus disesuaikan dengan nutrisi yang dibutuhkan kambing, seperti serat dan protein.

Dia memberikan pakan rumput dan sentrat agar kebutuhan nutrisinya seimbang. "Di sini sekalian ada pembuatan konsentrat (pakan) ternak sendiri. Bahannya ada semua di sini. Termasuk rumputnya ditanam sendiri," kata Iwan.

Sekaligus sebagai tempat belajar, di peternakan itu, ditempatkan beberapa siswa SMKN Tanjung Palas jurusan pertanian, untuk ikut magang di kandang dan sekaligus menanam tanaman rumputnya.

Peternakan kambing yang berjalan hampir dua tahun tersebut, menurut Iwan, dikembangkan atas binaan perusahaan. Dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan petani di desa itu.

Ia menambahkan, pertumbuhan Kambing Boer sangat cepat serta persentase daging karkas tinggi. Hewan yang asal muasalnya dari Afrika Selatan ini memiliki ciri-ciri khusus sehingga mudah dikenali. Berbeda dengan kambing pada umumnya, Kambing Boer memiliki tubuh lebar, panjang dan berbulu putih.

Selain itu, dikutip dari berbagai sumber, menyebutkan kaki Kambing Boer agak pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna cokelat kemerahan atau cokelat muda hingga cokelat tua.

Beberapa Kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat melindungi dari kanker kulit. Kambing ini  suka berjemur di siang hari.

Kambing Boer disebut juga kambing pedaging sesungguhnya. Pada umur lima hingga enam bulan, kambing ini dapat mencapai berat 35 kg– 45 kg.

Dibandingkan dengan kambing lokal, persentase daging pada karkas Kambing Boer jauh lebih tinggi, mencapai 40 persen – 50 % dari berat tubuhnya.

“Saat ini ada 100-an ekor, beberapa pejantan baru kita datangkan. Ada yang sudah beranak, ada juga yang lagi bunting. Alhamdulillah, sejauh ini perkembangannya bagus," imbuhnya saat meninjau peternakan tersebut belum lama ini. (MD07)

Berita Lainnya

Index