Sabtu, 4 Mei 2024

Museum Batik Pekalongan Selalu Menambah Jumlah Koleksi Produk Batik Terbaru, Seperti Apa?

- Senin, 19 Februari 2024 | 12:15 WIB
DISPLAI BATIK : Salah satu ruangan Museum Batik Pekalongan memamerkan berbagai jenis koleksi batik sebagai warisan nenek moyang. (LUTFI HANAFI/JAWA POS METRO PEKALONGAN)
DISPLAI BATIK : Salah satu ruangan Museum Batik Pekalongan memamerkan berbagai jenis koleksi batik sebagai warisan nenek moyang. (LUTFI HANAFI/JAWA POS METRO PEKALONGAN)

 

METROPEKALONGAN.COM, Pekalongan – Pengelola Museum Batik Pekalongan kini menyegarkan ragam displai dengan berbagai koleksi batik terbaru.

Pasalnya museum tidak sekedar tempat penyimpanan barang kuno, tapi sebagai identitas bangsa dan peninggalan nenek moyang yang menyimpan banyak pembelajaran bagi generasi muda.

“Kami mengupayakan beragam koleksi yang bisa dinikmati oleh pengunjung Museum Batik. Bahkan secara rutin mengganti koleksi batik di ruang pamaer atau displai dengan yang lain secara bergiliran,” kata Kepala Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror Minggu 18 Februari 2024.

Baca Juga: 8 Cara Membedakan Batik Asli dan Kain Motif Print Batik, Biar Tidak Keblondrok saat Beli Batik

Tidak sekadar menjadi objek wisata, katanya, museum memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran berbangsa dan bernegara melalui sejarah dan peninggalan dari masa lalu.

Kemudian, dijadikan pembelajaran menuju masa depan.

Menurutnya, Museum Batik Kota Pekalongan di Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan ini, memiliki tiga ruang pamer yang menyajikan koleksi-koleksi bertemakan Batik Pedalaman, Pesisiran, dan Nusantara.

Baca Juga: Di Tempat Ini Harga Segelas Kopi Bisa Dapat Daster Batik Cantik

Untuk tampilan baru ke depan mengusung tema batik Pedalaman. Pihaknya menyajikan batik Keraton Solo dan Keraton Jogja seperti batik awisan dalem, batik sudagaran, dan lainnya.

“Perlu diketahui, batik Solo dan Jogja, pakemnya sangat kuat hingga sekarang. Sehingga mudah dikenali. Bahkan mencerminkan warganya yang tegas,” urainya.

Untuk tema batik Pesisiran, pengelola akan menampilkan koleksi batik yang mendapatkan pengaruh peranakan Tionghoa seperti Encim.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Universitas Unggulan di Kota Batik Pekalongan

Bahkan hampir sebagian besar batik peranakan, berada di wilayah pantai utara Jawa Tengah. Kebanyakan keturunan Tionghoa bermukim.

Halaman:

Editor: Ida Nor Layla

Sumber: Metro Pekalongan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X