METROPEKALONGAN.COM, Pekalongan – Pengelola Museum Batik Pekalongan kini menyegarkan ragam displai dengan berbagai koleksi batik terbaru.
Pasalnya museum tidak sekedar tempat penyimpanan barang kuno, tapi sebagai identitas bangsa dan peninggalan nenek moyang yang menyimpan banyak pembelajaran bagi generasi muda.
“Kami mengupayakan beragam koleksi yang bisa dinikmati oleh pengunjung Museum Batik. Bahkan secara rutin mengganti koleksi batik di ruang pamaer atau displai dengan yang lain secara bergiliran,” kata Kepala Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror Minggu 18 Februari 2024.
Baca Juga: 8 Cara Membedakan Batik Asli dan Kain Motif Print Batik, Biar Tidak Keblondrok saat Beli Batik
Tidak sekadar menjadi objek wisata, katanya, museum memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran berbangsa dan bernegara melalui sejarah dan peninggalan dari masa lalu.
Kemudian, dijadikan pembelajaran menuju masa depan.
Menurutnya, Museum Batik Kota Pekalongan di Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan ini, memiliki tiga ruang pamer yang menyajikan koleksi-koleksi bertemakan Batik Pedalaman, Pesisiran, dan Nusantara.
Baca Juga: Di Tempat Ini Harga Segelas Kopi Bisa Dapat Daster Batik Cantik
Untuk tampilan baru ke depan mengusung tema batik Pedalaman. Pihaknya menyajikan batik Keraton Solo dan Keraton Jogja seperti batik awisan dalem, batik sudagaran, dan lainnya.
“Perlu diketahui, batik Solo dan Jogja, pakemnya sangat kuat hingga sekarang. Sehingga mudah dikenali. Bahkan mencerminkan warganya yang tegas,” urainya.
Untuk tema batik Pesisiran, pengelola akan menampilkan koleksi batik yang mendapatkan pengaruh peranakan Tionghoa seperti Encim.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Universitas Unggulan di Kota Batik Pekalongan
Bahkan hampir sebagian besar batik peranakan, berada di wilayah pantai utara Jawa Tengah. Kebanyakan keturunan Tionghoa bermukim.
Artikel Terkait
Kunjungi Kampung Batik, PKK Kabupaten Badung Akui Kota Pekalongan Layak Jadi Kota Batik
Lakukan Layanan Ini, Pendapatan Museum Batik Kota Pekalongan Raup Pendapatan Rp 173 Juta
Desa Wisata Batik Rifaiyah Kabupaten Batang, Karyakan Kaum Ibu Tambah Penghasilan
Kunjungi Museum Batik Pekalongan, Rizal Bawazier Tegaskan Perlu Upgrading Museum
Nasyiatul Aisyiyah Jateng Luncurkan Batik Rahajeng hingga Kantor Lazismu di Kabupaten Pekalongan
Raprox, Band Legend Kota Batik, Bagaimana Kabarnya Sekarang?