Aparat Penegak Hukum Harus Ungkap Tuntas Temuan KTP Ganda DKI

Rabu, 08 Februari 2017 - 11:41 WIB
Aparat Penegak Hukum Harus Ungkap Tuntas Temuan KTP Ganda DKI
Aparat Penegak Hukum Harus Ungkap Tuntas Temuan KTP Ganda DKI
A A A
JAKARTA - Aparat penegak hukum diminta mengungkap kasus temua KTP ganda Jakarta dari Kamboja. Ini dilakukan untuk bisa menutup potensi kecurangan menggunakan KTP.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengapresiasi langkah Andi Arief yang mengungkap soal maraknya KTP ganda menjelang Pilgub DKI 2017 mendatang. "Harus diungkap oleh aparat penenak hukum dan kita dukung sikap Andi Arief, supaya bisa menutup potensi kecurangan mengunakan KTP," kata Pangi saat dihubungi Sindonews, Rabu (8/2/2017).

Pangi berharap masyarakat bisa proaktif dalam melaporkan apabila ada indikasi kecurangan terutama soal administrasi. "Kalau sudah dijelaskan dan tahu bagaimana pola kecurangan dalam soal e-KTP dipotret dan bisa diketahui celah dan gejalanya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Andi Arief mantan staf khusus Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan sejumlah temuan terkait KTP palsu yang dikirim dari Kamboja ke Indonesia. Andi Arief membuka seluruh temuan tersebut melalui akun Twitter-nya @andiariefaa.

Melalui akun media sosialnya tersebut Andi Arief pada 5 Februari lalu berkicau,"saya dulu komisaris PT Post. Kawan saya banyak.Mereka menunjukkan bukti kiriman FedEX dari Kamboja isinya KTP/NPWP palsu.Segera selidiki.

Pada Senin, 6 Februari, Andi Arief kembali berkicau,"Menurut Pegawai Fedex, kiriman KTP dari Kamboja ditangkap petugas bea cukai Jumat dinihari lalu, tujuan pengiriman juga jelas. KTP #banyak yang beredar di media itu hasil tangkapan kiriman melalui FedEx berasal dari kamboja, tujuan pengiriman warga di Jakut," kicaunya.

Masih di tanggal yang sama, Andi Arief menulis kicauan,"Kalau Depdagri, Bawaslu, KPU tidak menindaklanjuti KTP #banyak ini, tugas rakyat dalam pilkada nanti awasi penggunaan E KTP etnis tertentu,".

Pada 7 Februari 2017, Andi Arief kembali berkicau,"Saya perjelas, ini bukti pengiriman melalui FedEx KTP #banyak berasal dari Kamboja, tujuan jakarta. Saya menyarankan Depdagri, KPU dan Bawaslu seger temui pihak Fedex dan bea cukai bandra. Gampang lakukan penyelidikan".
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3568 seconds (0.1#10.140)