Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Kompas.com - 30/11/2023, 13:58 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya hujan deras sejak Rabu (29/11/2023) malam di sejumlah wilayah Ibu Kota membuat rumah warga Kebon Pala, Jakarta Timur, kembali kebanjiran.

Banjir yang merendam permukiman warga di kawasan RW 04 dan RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, belum surut.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, ketinggian genangan tersebut justru semakin tinggi siang hari ini, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Sebelumnya pada pukul 08.00 WIB, ketinggian air yang merendam permukiman itu sekitar 1,2 meter. Kemudian, pada 10.00 WIB, tinggi muka air sudah mencapai 1,7 meter.

Salah satu warga bernama Jhony mengatakan, ketinggian banjir yang merendam permukiman itu akan bertambah tinggi seiring debit air kiriman dari Bogor dan Depok.

"Semakin tinggi, karena air kiriman baru sampai Jakarta. Memang air dari Bogor, Depok untuk sampai ke Jakarta itu kan butuh waktu," kata Jhony, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis.

Seperti diketahui, kawasan langganan banjir setiap kali aliran Kali Ciliwung meluap. Warga setempat yakin luapan Kali Ciliwung ini kemungkinan masih dapat bertambah apabila Bogor, Depok, dan Jakarta kembali diguyur hujan deras.

Baca juga: 69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Evakuasi perabotan

Demi mengantisipasi air kembali naik, warga setempat sudah memindahkan perabot rumah mereka ke lantai dua rumah, serta kendaraan bermotor ke lokasi yang lebih aman.

"Enggak ada yang mengungsi kalau cuman segini, masih pada di rumah," ujar Jhony.

Hingga siang ini pun warga kawasan Kebon Pala masih menunggu informasi lebih lanjut terkait tinggi muka air di Bendungan Katulampa, Pos Pantau Depok, dan Pintu Air Manggarai.

Sementara sejumlah anggota Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tampak bersiaga apabila ada warga yang membutuhkan bantuan evakuasi dari rumah.

"Kalau ini banjir belum surut, terus hujan deras lagi ketinggiannya bisa setara air kiriman pas siaga 1. Tapi mudah-mudahan sih enggak, karena belum masuk puncak musim hujan juga," tutur Jhony.

Baca juga: Update Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

Bukan pertama kali

Banjir sebelumnya juga pernah melanda kawasan RT 013/RW P4 Kebon Pala akibat diguyur hujan pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Kurang lebih ada 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di sana. Meski terdampak banjir selama hampir 24 jam, tidak ada satu pun warga yang memilih untuk mengungsi.

Adapun warga RT 013 terdampak banjir setinggi 175 sentimeter. Ketinggiannya merendam sebagian besar lantai satu rumah warga setempat.

Biasanya warga baru mengungsi jika ketinggian banjir sudah mencapai sekitar dua meter. Mereka baru memutuskan apakah akan mengungsi atau tidak setelah mendapatkan informasi potensi ketinggian banjir.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Permukiman di bantaran sungai

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga berpandangan, titik-titik banjir di Kebon Pala terjadi karena sebagian besar permukiman yang berada di bantaran sungai.

"Sehingga, (permukiman di Kebon Pala) terendam akibat kenaikan air sungai," ucap Nirwono kepada Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Artinya, kata dia, seluruh permukiman yang berada tepat di bantaran sungai bisa dipastikan akan terancam banjir saat memasuki dan menuju puncak musim hujan tiba, yaitu sekitar November-Februari.

Menurut Nirwono, pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadapi musim hujan yang sudah di depan mata ini dengan berfokus pada penanganan banjir kiriman.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Jabodetabek yang Berpotensi Alami Banjir pada 1-10 Desember 2023

"Yaitu, luapan air sungai ke permukiman yang tepat berada di bantaran sungai terutama permukiman yg jd langganan banjir seperti di sungai Ciliwung, Cipinang, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter," ucap dia lagi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Banjir di Kebon Pala Makin Tinggi Imbas Air Kiriman, Kini Mencapai 1,7 Meter.

(Tim Redaksi : Nabilla Ramadhian, Nursita Sari, Bima Putra (TribunJakarta.com), Pebby Adhe Liana TribunJakarta.com))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com