Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran Pelajar di Jaksel, Sudin Pendidikan Dianggap Tidak Antisipatif

Kompas.com - 17/01/2022, 22:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tawuran pelajar di kawasan Pondok Labu, Cilandak dan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021), kini menjadi perhatian publik.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai, tawuran pelajar yang saling melukai hingga menyebabkan jatuh korban sangat mencoreng dunia pendidikan.

Menurut dia, Suku Dinas Pendidikan (Sudin) Pendidikan yang seharunya memiliki program pencegahan saat ini justru belum terlihat antisipasinya.

Baca juga: Bantah Pengemudi Ojol Jadi Korban Tawuran di Pondok Labu, Polisi: Dia Kecelakaan

Dengan demikian, aksi tawuran seolah menjadi pembiaran dan dianggap hal biasa hingga bakal terjadi setiap waktunya.

"Pencegahan kekerasan khususnya soal tawuran apa yang dilakukan oleh dinas? Kan tidak ada. Bagaimana dinas melakukan pendampingan terhadap sekolah? Bagaimana dinas melibatkan partisipasti seluruh stake holder pendidikan dalam konteks pencegaham kekerasan itu kan tidak ada," kata Ubaid saat dihubungi, Senin (17/1/2022).

Ubaid menilai Sudin Pendidikan tak memiliki program karena penanganan dini tawuran pelajar bukan hanya dilakukan oleh sekolah.

Menurut dia, peran wali murid dan mayarakat sekitar sekolah juga dibutuhkan dalam upaya pencegahan tawuran pelajar.

Hal itulah harus adanya terbentuk aturan yang menyerupai sistem peringatan dini kepada para siswa.

Baca juga: 3 Pelajar yang Hendak Tawuran di Pondok Labu Ditangkap, Polisi: Untuk Beri Efek Jera

"Tawuran pelajar tidak bisa membebankan kepada sekolah, tapi semua pihak. Padahal sangat mudah pencegahan tawuran itu. Tapi karena tidak ada sistem, risiko yang ditimbulkan akibat dari kekerasan itu terus terjadi setiap tahun, hingga berujung tawuran," kata Ubaid.

Diketahui, dua kelompok pelajar SMK hendak tawuran di kawasan Pondok Labu, tepat depan kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat sore.

Di waktu yang sama, tawuran dua kelompok pelajar juga terjadi di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Belum diketahui sekolah mana yang terlibat tawuran di Tanjung Barat itu. Namun dari tawuran itu dua pelajar mengalami luka bacok.

Kedua korban yakni berinisial A (17) dan BAK (18) masing masingnya mengalami luka sobek di punggung.

Baca juga: Warga Khawatir Street Race di Ancol Sebabkan Tawuran dan Khawatirkan Keselamatan Mereka

"Mereka saling bacok. Jadi korban adalah pelaku juga. Ada beberapa pelajar juga yang kita amankan," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Wahid Key saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Berjenis Cessna 172

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Berjenis Cessna 172

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com