Sekilas Tentang Tembok Besar China
Tembok Besar China merupakan rangkaian dinding-dinding raksasa yang memanjang mengikuti bentuk pegunungan Tiongkok Utara yang membentang dari timur hingga barat. Dalam bahasa mandarin, Tembok Besar China biasa disebut dengan istilah “wanli changcheng” artinya “tembok dengan panjang 10 ribu li”.
Sumber: Unsplash
Sejarah Tembok Besar China
Sejarah Tembok Besar China bisa tahu dari awal pembangunannya pada sekitar 700-an tahun sebelum masehi. Pembangunan tembok raksasa ini kemudian dilanjutkan oleh sejumlah kaisar dari berbagai dinasti penguasa daratan Tiongkok hingga 2000 tahun kemudian.
Mengutip dari “The Great Wall of China: Physical Barrier to Gene Flow?” dalam Jurnal Heredity 2013 yang dirilis oleh nature.com, catatan paling awal mengenai pembangunan Tembok Besar China yang berasal dari tahun 656 sebelum masehi. Pada masa periode China kuno, tembok besar mulai mulai ada progres pembangunan dengan tujuan pertahanan: membendung serbuan suku-suku nomaden dari utara China.
Lalu renovasi dan penambahan panjang Tembok Besar China kemudian dilanjutkan banyak kaisar dari berbagai dinasti. Renovasi terakhir dengan skala yang besar terjadi selama masa Dinasti Ming (1368 – 1644) dan menjadi proyek infrastruktur raksasa pada masa kekaisaran tersebut.
Tembok Besar China sebenarnya rangkaian benteng yang menyatu sehingga menjadi bangunan buatan manusia yang terpanjang dunia. Pembangunan tembok raksasa ini tak hanya memakan waktu 2000 tahun tetapi juga memakan korban setidaknya 1 juta orang pada masa itu.
Fakta tersebut juga dibuktikan oleh penemuan sisa-sisa kerangka manusia pada area bangunan ini oleh arkeolog. Selain itu, ada mitos mengenai kepercayaan warga sekitar bahwa banyak roh terjebak pada Tembok Besar China.
Pada publikasi resminya, UNESCO menyatakan pembangunan Tembok Besar China menggambarkan kerasnya benturan peradaban komunitas nomaden dengan masyarakat pada zaman China kuno.
Tembok besar ini menjadi bukti fisik penerapan strategi militer Tiongkok Kuno berpadu dengan kemajuan seni dan teknologi pada saat itu. UNESCO juga menilai bahwa tembok raksasa Cina memuat makna simbolis yang tak tertandingi dalam sejarah Tiongkok.
Tinggi Tembok Besar China
Tinggi pada bangunan ini bervariasi mulai dari 15 hingga 50 kaki. Tembok Besar China juga menjulang setinggi 15-30 kaki atau sekitar 4,5 meter hingga 15,2 meter. Dan bangunannya juga memiliki menara penjaga pada beberapa bagiannya.
Sesudah Kaisar Qin Shi Huang dan Dinasti Qin jatuh, tembok besar ini pada tangan dinasti selanjutnya. Dinasti tersebut mulai dari Han hingga Dinasti Wei yang memperbaiki serta memperluas tembok besar untuk pertahanan dari serangan luar.
Setelah itu juga, Tembok Besar China dikuasai oleh Kerajaan Bei Qi (550 – 577 Masehi). Penguasa saat itu membangun dan memperbaiki tembok sepanjang lebih dari 900 mil atau sepanjang 1.448 km. Lalu dikuasai oleh Dinasti Sui (581 – 618 Masehi) yang beberapa melakukan perbaikan dan memperpanjang tembok besar ini.
Fungsi Tembok Besar China Pada Masa Lalu dan Masa Kini
Fungsi Tembok Besar Pada Masa Lalu
Ada beberapa versi mengenai fungsi tembok besar ini pada masa lampau.
Awal mulanya adalah tembok besar ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Qin yang kemudian diteruskan oleh dinasti lainnya. Pada masa Dinasti Qin, tembok besar ini memiliki fungsi sebagai pencegah dari berbagai serangan bangsa Barbar.
Selain itu juga, ada beberapa pendapat lain tentang fungsi dari tembok besar ini. Mulai dari fungsi untuk bidang non militer, hingga tembok pada bagian utara yang memiliki fungsi sebagai tempat pemantauan.
Karena, tembok besar bagian utara memiliki tinggi yang relatif rendah dan tidak tepat untuk mencegah serangan bangsa luar. Selain itu juga, tembok bagian utara memiliki fungsi sebagai blokade pergerakan orang dan ternak untuk diambil pajaknya.
Fungsi Tembok Besar Pada Masa Kini
Pada saat ini, tembok besar china ini pindah fungsinya menjadi destinasi wisata unggulan negara China.
Sebab bangunan bersejarah ini menjadi simbol kemegahan peradaban Tiongkok saat masa lalu, yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Tembok Besar China bahkan sudah masuk sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1987.
Selain panjang dan kemegahannya, artitektur pada tembok besar ini juga yang menjadi daya tarik sebagai destinasi wisata unggulan negara China.
Dan salah satu area tembok yang sangat terkenal, Badaling, yang terletak pada 70 km barat laut Beijing. Ini ada secara ekstensif pada akhir 1950-an. Sementara restorasi yang lebih luas telah berlangsung sejak 1980-an, dengan berbagai tingkat keberhasilan.
Apa yang Kami Bisa Bantu?
Setelah Anda membaca artikel ini mengenai informasi seputar Tembok Besar China dari sejarah, fakta, hingga fungsi dari tembok besar itu. Pastinya ada sedikit ketertarikan bagi Anda untuk berkunjung kesana. Bagi Anda yang ingin berkunjung kesana, pasti harus mempersiapkan segala dokumen-dokumen penting.
Segala bentuk dokumen dari dokumen perjalanan pastinya harus Anda persiapkan. Dokumen-dokumen tersebut tentunya harus dalam bentuk resmi dan berbahasa asing (Inggris dan China). Anda tidak perlu khawatir jika merasa kesulitan akan hal tersebut karena sekarang Anda dapat menggunakan jasa penerjemah untuk membantu akan hal tersebut.
Mediamaz Translation Service hadir sebagai solusi untuk Anda mempersiapkan dokumen seperti layanan visa dan penerjemahan dokumen penting tersebut. Penerjemah pada Mediamaz TS sudah meliputi layanan kami yaitu jasa Penerjemah Tersumpah.
Tidak perlu khawatir akan layanan penerjemahan dokumen Anda, karena Penerjemah Tersumpah kami sudah mendapatkan sertifikat resmi dari SK Gubernur, Kemenkumham, dan HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia). Jadi tentu hasil penerjemahan yang kami hasilkan sudah tentu terjamin dan dapat membantu mempermudah Anda dalam mempersiapkan dokumen tersebut.
Sehingga tunggu apalagi? Segera serahkan dokumen Anda untuk kami terjemahkan melalui website kami di sini dan juga bisa bertanya langsung di nomor telepon kami (021) 55787254.
