Headline
Bangun Kesiagaan, Populerkan Isu Bencana
Tragedi bencana banjir bandang di Sumbar menjadi contoh teranyar dari kelalaian mitigasi dan pemetaan bencana.
Tragedi bencana banjir bandang di Sumbar menjadi contoh teranyar dari kelalaian mitigasi dan pemetaan bencana.
City di peringkat pertama mengoleksi 88 poin, unggul dua angka atas Arsenal. Akan tetapi, secara normatif, persaingan tetap terbuka.
AGENDA Halal Bihalal keluarga 4 pejuang Reformasi dan aktivis 98 dengan Menteri BUMN, Erick Tohir yang diadakan oleh Alumni Trisakti mendapat kritikan keras dari Alumni Trisakti lainnya. Seperti yang dilontarkan oleh Haris Azhar.
Menurutnya acara Halal Bihalal itu adalah agenda 2024 Erick Tohir untuk menaikan elektabilitas. Bahkan kata Haris keluarga korban tragedy Trisaksi dijadikan sparing acting para politisi menuju 2024.
“Iya laah itu agenda 2024. Dan lucunya 'balapan' dengan agenda Airlangga Hartarto juga untuk naikan elektabitas berupa rencana pemberian rumah bagi keluarga korban 12 Mei,” kata Haris kepada wartawan, Rabu (11/5).
Haris menilai penyelesaian kasus 12 Mei dilakukan oleh Pemerintah bukan oleh Politisi yang duduk dalam pemerintahan. Bentuknya juga harusnya secara komprehensif, proses hukum, dan pengakuan fakta peristiwa.
“Kan lucu, ada Menteri-menteri yang bukan tupoksinya urus kasus pelanggaran HAM, malah kasih rumah. Kemungkinannya ada dua, mereka ambil alih tugas pejabat yang seharusnya berwenang atau seolah mau manuver 'menampar' Presiden yang gagal selesaikan dan diselesaikam oleh mereka,” tegasnya.
Bagi Haris rencana bagi-bagi rumah itu adalah hal yang tanggung, dan akan menjadi pertanyaan masyarakat luas. “Masa menyelesaikannya hanya dengan diberi rumah? Bagi masyarakat luas, kalau bukan sebagai korban pelanggaran HAM, muncul pertanyaan, kok cuma korban pelanggaran ham? Bagaimana dengan 8 juta pengangguran yang ada di Indonesia, apa bantuan buat mereka?,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa agenda yang akan diadakan oleh alumni dan keluarga korban tragedy Trisaksi, pada 12 Mei ada Upacara Bendera dikampus A Usakti Inspektur Upacara Rektor Usakti Prof DR Kadarsyah pukul 08.00 dengan Dress code Atas putih, bawah disesuaikan.
Kemudian ada napak Tilas Ziarah ke makam Tanah Kusir dan Al Kamal Kebon Jeruk, serta Halal Bihalal di Hotel Grand Sahid Jakarta jam 16.00 WIB bersama Keluarga 4 Pejuang Reformasi dan Aktifis 98 dengan Menteri BUMN RI Bapak Eric Thohir. (OL-13)
Baca Juga: Refleksi Tragedi Mei 1998, Pakar : Semangat Etnis Tionghoa Membangun Indonesia Tetap Tinggi
Peringatan Tragedi 12 Mei menjadi pengingat bahwa ada empat mahasiswa Trisaksti yang gugur saat memperjuangkan reformasi.
Ziarah tersebut merupakan sikap para pejuang reformasi yang menolak lupa atas tragedi berdarah 25 tahun lalu.
UPAYA Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janji menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu dinilai belum maksimal.
Prinsip dasar restorative justice adalah adanya pemulihan pada korban yang menderita akibat kejahatan dengan memberikan ganti rugi kepada korban, perdamian, pelaku melakukan kerja sosial.
“Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko, yang memastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan tetap menjadikan pelanggaran HAM masa lalu sebagai prioritas."
Walau pahit, sejarah ini harus tetap diinformasikan pada kaum muda, tidak boleh sampai dilupakan.
Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved