MANADOPOST. ID- Nama Fadel Muhammad begitu melekat bagi masyarakat Provinsi Gorontalo. Banyak yang menjulukinya sebagai 'Bapak Pejuang Pemekaran', kala Gorontalo memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Tak ayal kedatangannya di Kota Serambi Madina selalu disambut antusias masyarakat.
Namun kali ini berbeda. Karena kesalahpahaman antara Fadel Muhammad dengan Anggota DPRD Gorontalo Utara Hamzah Sidik. Semua berawal saat Wakil MPR RI tersebut memberikan sambutannya dalam acara Halal Bihalal KAHMI Gorontalo. Dimana, isi sambutannya diduga menyinggung Rusli Habibie yang juga Mantan Gubernur Gorontalo dua periode.
Baca Juga: Koalisi Solidaritas Sulut Maju Siapkan Cagub Beretika dan Bermoral, CR: Yang Pasti Bukan Pencuri
Tak terima mendengar hal itu, Hamzah yang juga merupakan Kader dari Partai Golkar dengan terpaksa memberhentikan Fadel yang sedang memberikan sambutan.
"Ini acara KAHMI jadi ajang silaturahmi. Semua yang hadir asik-asik aja. Yang lain juga beri sambutan aman. Giliran pak Fadel malah menyinggung pak Rusli. Mendengar itu saya tidak terima. Sempat keluar untuk menenangkan diri, tapi pak Fadel masih terus kasih sambutan jadi saya teriak dan paksa dia turun, " aku Hamza.
Ia menekankan hal itu terpaksa dilakukan, karena ia tidak terima jika marwah Ketum Golkar disinggung. Apalagi di tempat yang banyak dihadiri politikus-politikus hebat dan undangan lainnya.
"Intinya saya ingginya jangan cederai acara KAHMI ini dengan persoalan pribadi menyerang personal pribadi. Makanya saya paksa turun. Kalau tidak turun saya teriak terus dan saya buat malu, " tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan langsung dari Fadel Muhammad. Namun di Sosial Media semua vidio yang beredar menuai pro dan kontra.
Ada yang mengatakan, tak pantas seorang politikus senior dan yang pernah memimpin Gorontalo diperlakukan seperti itu. Namun ada juga yang memuji tindakan berani Hamza Sidik.