Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi lagu fenomenal "Tak Gendong" Mbah Surip (60), Selasa sekitar pukul 10:30 WIB meninggal dunia, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur.

Keterangan yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, setibanya di RS Pusdikkes Jakarta Timur, penyanyi beraliran Reggae ala Bob Marley itu tidak tertolong lagi oleh para dokter yang menanganinya. Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Mbah Surip.

Mbah Surip memiliki nama lengkap Urip Ariyanto, lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 5 Mei 1949 merupakan penyanyi beraliran Reggae yang belakangan ini sangat populer dengan lagu karyanya yang berjudul "Tak Gendong".

Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyanyi terlama.

Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian bahkan lelaki yang memiliki gelar Doktorandus, Insinyur, dan MBA ini pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California.

Namun karena merasa nasibnya kurang baik, Mbah Surip mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta. Ia pun bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang.

Dalam perjalanan musiknya, Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album musik. Album rekamannya dimulai dari tahun 1997 diantaranya, Ijo Royo-royo (1997), Indonesia I (1998), Reformasi (1998), Tak Gendong (2003) dan barang Baru (2004). Lagu "Tak Gendong" itu sendiri konon diciptakan pada tahun 1983 saat Mbah Surip bekerja di Amerika Serikat.

Mbah Surip yang berstatus duda itu meninggalkan empat anak dan empat cucu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009