Sabtu, 4 Mei 2024

Panen Cengkeh Tahun Ini Buat Warga Selelos Lombok Utara Tersenyum

- Kamis, 27 Juli 2023 | 16:04 WIB
GIAT BEKERJA: Petani cengkeh di Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara melakukan proses penjemuran.
GIAT BEKERJA: Petani cengkeh di Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara melakukan proses penjemuran.

TANJUNG--Petani cengkeh di Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara saat ini mamasuki masa panen. Masyarakat yang tidak punya lahan pertanian ikut merasakan dampak positifnya.

“Saya ikut senang kalau sudah musim panen cengkeh karena para petani tidak melarang kita memungut sisa-sisa panen mereka,” kata Inaq Iwan, warga sekitar.

Kendati ada yang membolehkan, dia mengakui beberapa pemilik lahan ada juga yang melarang mereka memungut sisa cengkeh yang dipanen. Hasil dari pungutan cengkeh biasanya mereka jual di pengepul sekitar dengan harga bervariasi. Cengkeh yang masih basah dijual dengan harga 30.000 perkilogram dan Rp 125.000 untuk yang sudah kering.

”Saya bisa menghasilkan Rp 60.000 sampai Rp 100.000 per hari, tapi saat ini karena faktor usia tidak bisa lama jongkok sehingga kalau sudah dapat 2 kilogram saya pulang istirahat,” tuturnya.

Berkah panen cengkeh juga dirasakan Asmiatun, warga sekitar. Biasanya saat musim panen, dia ikut membantu melepas bunga cengkeh dari tangkai. Untuk aktivitas ini, dia  diupah Rp 2.500 per satu ember cat ukuran 4 kilogram.

“Saya mengepik (melepas bunga cengkeh dari tangkainya, red) di berugak petaninya sambil ikut membawa anak saya yang masih kecil,” ujarnya.

Eka Suprianto, petani cengkeh di desa ini mengungkapkan jika di musim panen sekarang produksinya meningkat hampir 50 persen. Jumlah ini naik bila dibandingkan masa panen pascagempa Lombok 2018 silam.

“Harga jual cengkeh terbilang cukup mahal sekarang setelah mengalami penurunan pascagempa,” imbuhnya.

Namun biaya produksi yang harus dikeluarkan menurut Eka juga memerlukan biaya yang tinggi. Mulai dari harga tangga bambu, ongkos memetik hingga upah mengepik atau melepas cengkeh dari tangkainya
’’Tapi disini kita saling menguntungkan antara petani dan masyarakat yang tidak memiliki lahan perkebunan mereka bisa menjadi buruh metik, memungut, hingga mengepik,” tandasnya.

Dia berharap harga cengkeh kedepan bisa naik agar berefek pada tingkat kesejahteraan petani dan warga sekitar. (r10)

 

Editor: Baiq Farida

Tags

Terkini

Tabligh Akbar di KLU, UAS Ajak Pererat Silaturahmi

Senin, 29 April 2024 | 12:05 WIB

27 Desa di KLU Ajukan Pemekaran

Sabtu, 20 April 2024 | 11:40 WIB
X