Sabtu, 4 Mei 2024

Bisnis Tanaman Hias Sangat Menjanjikan

- Rabu, 3 Mei 2023 | 18:00 WIB
Andi Salah satu pengusaha tanaman hias di lahan miliknya, di Banyumulek, Lombok Barat ,Selasa (2/5).(CHIA/LOMBOK POS)
Andi Salah satu pengusaha tanaman hias di lahan miliknya, di Banyumulek, Lombok Barat ,Selasa (2/5).(CHIA/LOMBOK POS)

BISNIS tanaman hias kian menjanjikan. Saat pandemi lalu, tren tanaman hias begitu marak. Hingga kini, tren itu terpelihara, tak surut sama sekali.


Andi salah satu pemilik usaha tanaman hias di Banyumulek, Lombok Barat mengaku mengalami kenaikan sangat drastis saat pandemi. Begitu pun saat ini, kenaikan masih terjadi sekitar 20 persen. Dijelaskan, usahanya juga terbantu secara tak langsung dengan keberadaan Sirkuit Mandalika. ”Banyak hotel dan perumahan juga yang dibangun, jadi banyak pemesanan dari sana, Senggigi, dan Gili. Jenis tumbuhan yang dipesan pun sesuai dengan tema atau konsep yang mereka inginkan,” jelas Andi di lahan tanaman hias samping bypass miliknya.


Sama seperti fesyen, bisnis tanaman hias ini juga memiliki tren yang berubah-ubah disetiap tahunnya. Selain itu juga menjadi kebutuhan banyak orang. Seperti yang dilakukan pemerintah ketika memesan tanaman hias. Kebutuhan untuk menghias kantor atau jalanan. Namun sistem pembayaran pada pemerintah yang rumit membuat Andi tidak terlalu tertarik. ”Pemerintah kan bayarnya kalau sudah tumbuh, itu yang agak sedikit berisiko. Jadi kadang ada tangan usil yg merusak tanaman sebelum tumbuh dan itu jadi kerugian untuk kita,” jelasnya.


Tidak hanya itu, kaum hawa juga banyak yang hobi untuk hanya sekedar mengoleksi, merawat, hingga menjual kembali. Andi selalu memberikan masukan kepada mereka yang kurang paham terkait perawatan tumbuhan hias. Dikarenakan berbeda jenis tumbuhan akan beda cara perawatannya. ”Kuncinya kan tahu cara merawatnya. Kasian nanti ibu-ibu yang sudah beli jenis mahal tapi tidak tahu cara perawatannya. Lebih baik yang murah saja jika untuk koleksi,” ucap pria asli Banyumulek ini.


”Untuk harga pengecer kita berikan berbeda dari pembeli biasanya agar sama sama memiliki untung,” ujarnya.


Pola pemasaran yang dilakukan Adi pun tidak banyak. Hanya menunggu pembeli di lapaknya dan memanfaatkan pelanggan yang sudah pernah membeli barangnya. Omzet yang didapat perhari biasanya Rp 2 juta rupih.


Jenis tanaman hias yang dijual beragam. Mulai dari tanaman hias bunga, tanaman hias daun, hingga tanaman hias air dan gantung.


Untuk saat ini yang masih mencuri perhatian  adalaah Bonsai. ”Ini mahal karena perawatannya yang sangat rumit dan jangka waktu yang panjang. Yang ukuran kecil seperti itu saja bisa sampai lima tahun,” ucapnya sembari memperlihatkan salah satu koleksinya.  (cr-chi/r9)

Editor: Galih Mps

Tags

Terkini

Yoshinoya Buka Gerai Pertama di LEM

Jumat, 3 Mei 2024 | 19:30 WIB

Serapan Beras Bulog NTB Sudah Capai 19.505 Ton

Selasa, 30 April 2024 | 18:35 WIB
X