Sate Bulayak, Kuliner Khas Lombok Patut Dicoba Selain Sate Rembiga

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM,MATARAM - Sate rembiga, ayam taliwang, dan pelecing kangkung sudah jadi kuliner wajib yang dicoba wisatawan saat mengunjungi Lombok.

Sesekali wisatawan bisa mencoba sate bulayak yang tak kalah sedapnya dengan kuliner khas Lombok lain.

Berasal dari bahasa Sasak, bulayak merupakan sebutan untuk lontong jadi sate bulayak dapat diartikan sebagai sate lontong.

Baca juga: Berkah MotoGP Mandalika 2022, Kuliner Khas Lombok Sate Rembiga hingga Ayam Taliwang Jadi Primadona

Baca juga: Cerita Pedagang Sate Bulayak di Lombok Barat, Digigit Ular saat Awal Jualan di Pantai Kerandangan

Berbeda dengan lontong pada umumnya yang dibungkus dengan daun pisang, bulayak dibungkus dengan menggunakan daun enau atau daun aren.

Maka tak heran jika lontong yang dihasilkan menjadi lebih harum dan gurih.

Sedangkan, satenya sendiri menggunakan campuran dari daging sapi, daging ayam dan juga jeroan sapi.

Perbedaannya dengan sate jenis lain terletak di bumbunya, di mana sate ini disajikan dengan bumbu berkuah santan merah kaya rempah dengan potongan cabe hijau.

Sate bulayak biasa dinikmati dengan langsung merendam bulayak di bumbu berkuah.

Sehingga seluruh bumbu akan langsung terserap ke bulayak dan tentu saja semakin menggugah selera.

Untuk satu porsi sate bulayak ini bervariasi tergantung lokasi penjualannya tapi harga yang ditawarkan berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Karena merupakan kuliner khas Kabupaten Lombok Barat maka sate bulayak paling sering dijumpai di lokasi-lokasi wisata yang ada di sana.

Seperti di Taman Suranadi, Taman Narmada, Pemandian Sesaot atau pun di Wisata Aik Nyet.

(*)