Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

lokabaca.com – Meskipun banyak orang mungkin berpikir tentang bakteri ketika mendengar istilah mikroba, sebenarnya ada banyak organisme mikroskopis lainnya. Banyaknya eukariota, seperti kita, memiliki sel dengan inti yang di batasi membran, berbeda dengan bakteri prokariotik. Sebagian adalah penyebab penyakit, sementara banyak lainnya berperan dalam jaring makanan dan ekologi. Mereka di anggap protozoa yang mirip hewan dan nenek moyang hewan modern. Makhluk-makhluk kecil ini biasanya di pelajari di sekolah dan sering terlihat berenang di tetesan air yang di lihat melalui mikroskop. Dalam artikel ini, kami akan mengenal lebih dekat Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil, beberapa mikroba protozoa dan alga umum yang hidup bersama kita di dunia ini.

Paramecium

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Paramecium adalah genus protozoa nonparasit yang terkenal yang dapat di budidayakan dengan mudah di laboratorium. Mereka berbentuk oval dengan ujung bulat atau tumpul, di lapisi oleh silia, benang halus seperti rambut. Silia ini berdetak ritmis untuk bergerak dan mengarahkan makanan ke “mulut” mereka. Paramecium memiliki dua jenis inti: makronukleus elips dan mikronukleus. Beberapa hidup bersimbiosis dengan alga hijau dan menjadi makanan penting bagi organisme yang lebih besar, termasuk larva ikan.

Amoeba

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Amoeba di kenali melalui metode geraknya yang tidak biasa. Organisme satu sel ini dapat meregangkan membran selnya dalam perpanjangan sementara yang di sebut pseudopodia, atau “kaki palsu,” kemudian menggeser sisa selnya ke dalam “kaki” untuk bergerak ke lokasi baru. Jenis pergerakan ini, yang di sebut gerakan amoeboid, di anggap sebagai bentuk gerakan hewan yang paling primitif. Beberapa spesies amoeba bersifat parasit dan menyebabkan penyakit seperti disentri amuba pada manusia. spesies (Naegleria fowleri) bahkan dapat “memakan otak” dan menyebabkan kematian jika masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung.

Baca Juga:   Tips Memilih Perguruan Tinggi Negeri dalam UTBK-SNBT

Euglena

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Euglena adalah genus dari lebih dari 1.000 spesies yang di temukan di seluruh dunia, banyak di antaranya sering di pelajari dalam kelas biologi. Mikroba ini memiliki satu flagelum seperti cambuk, yang berdenyut seperti baling-baling untuk menggerakkan mereka di sekitar lingkungan berair. Euglena memiliki sifat yang tidak biasa karena mereka melakukan fotosintesis seperti tumbuhan tetapi juga dapat memakan organisme lain. Mereka dapat menyerap makanan seperti bakteri langsung melalui permukaan sel, proses ini di kenal sebagai fagositosis, di mana membran sel menangkap partikel makanan dalam kantong khusus (vakoula) untuk pencernaan. Meskipun mikroskopis, mereka dapat berkumpul dalam jumlah yang cukup untuk membuat ledakan air, yang memberikan warna hijau atau merah (tergantung pada spesies) pada air tawar dan dapat merugikan bagi satwa liar.

Diatom

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Ada sekitar 16.000 spesies diatom yang di temukan di semua perairan di Bumi. Sebagai produsen oksigen utama dan sumber makanan bagi banyak organisme akuatik, diatom termasuk organisme laut mikroskopis yang paling penting dan melimpah di planet ini. Diatom di anggap sebagai alga dan dapat hidup sebagai koloni atau sebagai sel tunggal. Mereka di tandai dengan cangkang rumit yang indah, yang terbuat dari silika dan dapat bertahan ketika organisme tersebut mati. Bahkan ada seniman yang sabar menggunakan mikroskop dan jarum untuk menyusun diatom menjadi mozaik mikroskopik yang kompleks yang menyerupai kaca patri! Organisme pasif ini tidak memiliki sarana pergerakan sendiri.

Volvox

Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil

Volvox adalah genus sekitar 20 spesies alga hijau air tawar yang di temukan hampir di seluruh dunia. Berbeda dengan mikroba lain dalam daftar ini, Volvox hidup dalam bentuk koloni dan membentuk koloni bola berongga yang terdiri dari 500 hingga 60.000 sel. Beberapa koloni besar dapat terlihat dengan mata telanjang, tetapi banyak di antaranya mikroskopis. Menariknya, berbagai sel di dalam koloni memiliki tujuan yang berbeda. Beberapa di lengkapi dengan flagela dan bekerja sama dengan sel-sel berflagela lainnya untuk menggerakkan koloni. Sel-sel dengan bintik mata umumnya terletak bersama untuk membantu mengarahkan koloni menuju cahaya untuk fotosintesis. Koordinasi dan organisasi seperti itu sangat tidak biasa bagi alga kolonial, dan ilmuwan percaya bahwa struktur ini bisa penting dalam memahami bagaimana hewan berevolusi dari mikroorganisme.

Baca Juga:   Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Kesimpulan

Mengenal mikroba penting untuk memahami peran dan keanekaragaman hayati dalam ekosistem. Protozoa seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena memiliki karakteristik unik. Diatom dan Volvox berperan penting dalam produksi oksigen dan keseimbangan ekosistem akuatik. Dengan mempelajari mikroba ini, kita dapat lebih menghargai kehidupan mikroskopis dan menjaga keseimbangan alam. Mengenal Mikroba: 5 Protozoa dan Alga Kecil adalah langkah awal untuk lebih memahami dan melindungi keberagaman mikroba yang berperan penting dalam kehidupan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *