Susahsusah Gampang Menyenangkan Budidaya Bisnis Tanaman Anggrek

Sabtu, 25 Februari 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Tanaman Anggrek (kompas.com)

LINK UMKM -  Tanaman anggrek jadi salah satu tanaman hias yang jadi primadona ini sangatlah indah dan cantik dipandang. Tanaman anggrek merupakan salah satu suku tumbungan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Tanaman anggrek menyukai sinar matahari tetapi tidak langsung sehingga biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan.

Tanaman anggrek memerlukan lingkungan tertentu agar dapat tumbuh secara optimal sebagaimana tanaman lain. Kondisi yang cocok akan memberikan dorongan kepada anggrek untuk tumbuh subur dan berbunga. Di indonesia tanaman anggrek memiliki peluang bisnis yang sangat besar untuk dibudidayakan sekaligus bisnis. Peminat tanaman anggrek yang banyak jadi keuntungan tersendiri pada bisnis ini.

Berikut ini tips dan cara budidaya tanaman anggrek melansir dari Kompas.com

Tips budidaya

1. Sinar matahari

Harus  ditanam di tempat yang terkena sinar matahari dengan intensitas yang cukup, suhu di tempat penanaman berkisar 14 derajat sampai 36 derajat celcius. Hal itu penting bagi tanaman anggrek. Beda jenis anggrek, berbeda pula intensitas mataharinya. Anggrek jenis Vanda, Renanthera dan Arachnis membutuhkan sinar matahari langsung, jenis Ancedium dan Cattleya membutuhkan sinar matahari tak langsung dan untuk jenis Paphiopedilum dan Phalaenopsis di tempat yang teduh.

2. Ketinggian

ketinggian dataran tempat budidaya tanaman anggrek ini harus diperhatikan. Ada yang harus di ketinggian 500 mdpl seperti jenis Vanda dan Arachnis, ketinggian 500 - 1000 mdpl untuk jenis anggrek Dendrobium, Oncidium atau Cattleya dan diatas ketinggian 1001 mdpl untuk anggrek Cymbidium dan Miltonia.

3. Pertumbuhan akar dan batang

Berikan por yang lebih besar apabila akar muncul ke permukaan tanah atau pot. Batang anggrek di sangga tiang atau bambu kecil untuk menghindari tanaman anggrek rubuh karena beban bunga yang melengkung

 

Cara Budidaya

1. Tanam bibit anggrek

Tahap pertama adalah membeli bibit, bibit yang dijual sekitar Rp. 17.500 untuk 10 bibit dengan umur bibit 3-5 bulan. Dapat ditempatkan di pot kecil berukuran botol air mineral ukuran sedang. Jika membeli bibit yang berusia 1 tahun dan sudah ada daun dan akar hanya perlu waktu 3 bulan lalu pindahkan ke pot kecil diameter 6-12 cm. Setelah 3 bulan lagi, bibit tanaman anggrek bisa dipindahkan ke pot yang besar.

2. Pemindahan bibit anggrek

Bibit yang berkembang akan dipindahkan ke media tanamnya. Media tanam tanaman anggrek terdiri dari campuran beberapa komponen. Seperti pecahan batu bata atau genteng, batang pakis, serutan atau potongan kayu, sabut kelapa dan arang kayu.

3. Pemeliharaan anggrek

Pemeliharaannya cukup mudah, siram sebanyak dua kali sehari dengan air bersih. Jika sedang musim penghujan pindahkan tanaman anggrek ke tempat yang mempunyai atap agar tidak terkena hujan terus menerus yang nantinya akan menyebabkan pembusukan akar anggrek. Jangan sembarang memberikan puput, beli bibit anggrek di tempat membeli bibit anggrek karena pupuk tersebut telah cocok untuk jenis anggrek tersebut.

4. Pendewasaan anggrek

Jika sudah melakukan pemeliharaan dengan baik maka tunggu hingga anggrek menjadi dewasa dan berbunga lebat. Butuh waktu yang lama untuk melakukan budidaya tanaman anggrek. Rata-rata waktunya mulai dari 1 - 6 tahun

***

GN/PTH

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.128 seconds