Madiun RayaPonorogoTravel

Wisata Baru di Ponorogo yang Instagenik, Taman Jaka Tingkir Desa Krebet

Lawupos.com – Tempat wisata di Ponorogo tidak ada habisnya untuk ditelusuri, mulai dari yang instagenik hingga kawasan edukatif yang bermanfaat untuk anak-anak. Wahana Alam Wisata (WAW) Jaka Tingkir atau Cafe Taman Jaka Tingkir salah satu wisata yang menyediakan banyak fasilitas, terletak di Dukuh Kayen RT 08 RW 06 Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.

Salah satu pengunjung di Spot Selfie Taman Joko Tingkir

Meskipun tergolong baru dan tahap pembangunannya masih 70 persen, Cafe Taman Jaka Tingkir sudah bisa dikunjungi masyarakat umum.Diantaranya yang saat ini bisa dinikmati para pengunjung yaitu Cafe tempat nongkrong asyik dan nyaman, wahana bermain anak, tempat selfi, bahkan juga menyewakan aula untuk rapat ataupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Cafe Taman Joko Tingkir

Mismun pengelola Wisata Joko Tingkir mengaku saat ini tempat tersebut belum di buka sepenuhnya dikarenakan masih tahap pembangunan.

Aula Taman Joko Tingkir

“Saat ini kafe buka mulai hari Senin – Jum’at jam 4 sore – jam 21:30 malam, hari Sabtu – Minggu buka jam 8 pagi – jam 10 malam. Serta kolam renang anak-anak yang masih dalam proses pembangunan,” ujar Mismun kepada Lawupos.com, Rabu (1/3/2023).

Fasilitas Panggung Utama Taman Joko Tingkir

Selain itu, panggung utama untuk kegiatan seperti hiburan musik serta berbagai acara juga disediakan. Salah satu rombongan dari TK Dharma Wanita Karanglo Kidul Jambon mengaku mengunjungi tempat tersebut guna melakukan edukasi secara langsung kepada anak didiknya.

“Kita kesini sudah lima kali, dan setiap kesini banyak perkembangannya dan semakin bagus, mungkin kedepan selain ditambah wahana bermain anak, wahana fauna untuk memperkenalkan kepada anak nama binatang sejak dini itu juga penting,” jelas Kepala TK Dharma Wanita Karanglo Kidul Sri Hartini, Spd.

Gazebo Taman Joko Tingkir

Sementara itu, Ady Dumadi pemilik cafe Taman Jaka Tingkir saat dikonfirmasi mengatakan, tujuan utama membuat wisata tersebut ialah membuka lowongan pekerjaan, demi memperbaiki ekonomi keluarga dan khususnya masyarakat sekitar.

“Pentingnya mendongkrak daya tarik wisatawan yang berbasis lokal maupun non lokal, serta mengangkat nama desa, kecamatan, serta kabupaten ponorogo agar dikenal masyarakat luas,” ungkap Ady Dumadi Penggagas Taman Joko Tingkir

Taman Joko Tingkir tampak dari atas Aula

Lebih lanjut Ady menjelaskan, wisata yang dibangun di atas lahan seluas ± 7000 Meter (3 kotak lahan) tersebut mulai dibagun bulan Agustus 2020, dan hingga saat ini menelan biaya sekitar Rp 3 Miliar.

“Sementara ini sudah memakan biaya sekitar 3 M mungkin bisa lebih. tapi itu hanya gambaran, secara garis besar belum akurat karena kami belum merekap keseluruhan anggaran pengeluaran,” tandasnya. (Fjr/PO)

Related Articles

Back to top button