4 Fungsi Kelenjar Timus di Dalam Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi kelenjar timus di dalam tubuh manusia. Sumber: Pexels.com/Monstera Production
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi kelenjar timus di dalam tubuh manusia. Sumber: Pexels.com/Monstera Production
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fungsi kelenjar timus berperan penting dalam memperkuat kekebalan tubuh manusia. Kelenjar timus merujuk pada organ yang terletak pada rongga dada sebelah atas. Tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru.
ADVERTISEMENT
Lazimnya, kelenjar ini berwarna kemerahan dan terdiri atas dua lobus yang ukurannya sama. Dalam tubuh manusia, ukuran kelenjar timus berbeda-beda tergantung dengan usia manusia.

Fungsi Kelenjar Timus dalam Tubuh Manusia

Ilustrasi fungsi kelenjar timus di dalam tubuh manusia. Sumber: Pixabay.com/geralt
Mengutip dari buku Sistem Endokrin, Dwi Nur Rikhma Sari, S.Si., M.Si., dkk. (2021:34), kelenjar timus merupakan organ lembut yang terletak di atas jantung tepat setelah leher pada rongga dada bagian atas.
Kelenjar dalam organ tubuh manusia ini dibagi menjadi dua lobus yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa. Ketika manusia dilahirkan, kelenjar ini memiliki panjang sekitar 5 mm, lebar 4 mm, dan tebal 6 mm. Masing-masing lobul disusun oleh lobulus-lobulus yang dipisahkan oleh jaringan areolar.
Timus diliputi oleh kapsul jaringan ikat tipis yang memisahkan banyak septa ke dalam timus yang membagi dua lobus menjadi beberapa lobulus (berdiameter 0,5 - 2 mm). Pembuluh darah masuk dan keluar dari timus melalui jaringan ikat septa.
ADVERTISEMENT
Setiap lobulus dibagi menjadi zona perifer yang lebih gelap, korteks, zona tengah ringan, dan medula. Jaringan medula terus-menerus dari lobulus sampai lobulus di setiap lobus.
Kelenjar timus memiliki dua bagian yang bergabung dengan jaringan ikat, yaitu korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam). Adapun fungsi kelenjar timus dalam tubuh manusia bisa diketahui sebagai berikut ini.

1. Menghasilkan Limfosit T

Limfosit T adalah sel darah putih yang fungsinya melindungi tubuh dari serangan organisme asing (bakteri dan virus) yang telah menginfeksi tubuh. Kelenjar timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung, seperti pada organ-organ limfoid yang lain. Dalam memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon Thymopoietin.

2. Memperkuat Daya Tahan Tubuh ketika Anak-anak

Kelenjar timus juga mensekresikan hormon Thymosin yang berfungsi membantu merangsang pembentukan sel limfosit T. Di mana sel ini merupakan jenis sel yang berperan dalam melawan infeksi penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Umumnya, kelenjar timus sangat aktif pada masa anak hingga 18 tahun. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa anak-anak memiliki daya tahan tubuh atau imunitas yang sangat kuat.

3. Mengaktifkan Pertumbuhan Badan

Kelenjar timus juga bertanggung jawab terhadap proses pertumbuhan pada manusia. Kelenjar timus bahkan sangat berpengaruh pada saat usia pertumbuhan. Kekurangan kelenjar ini akan menyebabkan kretinisme (kekerdilan), dan gigantisme (raksasa).

4. Menghasilkan Hormon yang Memperkuat Sistem Pertahanan Tubuh

Kelenjar timus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan hormon Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor, dan Thymopoietin.
Mengetahui fungsi kelenjar timus pada manusia akan menambah wawasan serta pengetahuan. Kelenjar ini harus dijaga dengan baik karena berperan dalam menjaga daya tahan tubuh. (NTA)
ADVERTISEMENT