Kodok Gurun Ini Punya Racun yang Jika Dijilat Bisa Bikin Orang ‘Nge-fly’

11 November 2022 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodok gurun Sonora (Incilius alvarius) Foto: Podolnaya Elena/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kodok gurun Sonora (Incilius alvarius) Foto: Podolnaya Elena/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
National Park Service memohon kepada orang-orang untuk tidak menjilat kodok beracun Incilius alvarius untuk mendapatkan efek psikedelik, keadaan di mana orang yang terkena efek mengalami mabuk halusinasi atau dengan kata lain 'nge-fly'.
ADVERTISEMENT
Hewan yang dimaksud adalah kodok gurun Sonora (Incilius alvarius) yang dapat ditemukan di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko, serta diketahui memiliki racun yang punya efek seperti obat jenis dimethyltryptamine atau DMT saat seseorang terkena racun itu.
Karena efek racun yang bisa bikin nge-fly, beberapa orang mencoba menjilat kulit kodok gurun untuk merasakan sensasinya. Padahal, menurut National Park Service sangat berbahaya dan bisa mematikan.
“Seperti yang kami katakan dengan kebanyakan hal yang Anda temui di taman nasional, apakah itu siput pisang, jamur asing, atau kodok besar dengan mata bersinar di tengah malam, tolong jangan menjilat. Terima kasih. Toot!"
Bufo alvarius yang dikenal dengan sebutan kodok Gurun Sonora. Foto: commons.wikimedia
Toksin yang disekresikan adalah 5-metoksi-N, N-dimetiltriptamin (5-MeO-DMT), yang digunakan oleh beberapa orang untuk mendapatkan pengalaman psikedelik. US Addiction Center menggambarkan racun kodok psychedelic setara dengan ayahuasca, mescaline, dan jamur ajaib. Efek halusinogen bekerja cepat, berlangsung selama rata-rata 20 menit.
ADVERTISEMENT
Popularitas racun kodok gurun meningkat setelah sebuah video viral memperlihatkan orang-orang yang punya pengalaman menggunakan racun kodok untuk mendapatkan halusinasi. Sensasi yang ditimbulkan mungkin menyenangkan bagi beberapa orang, tapi tak sedikit yang berakhir pada kematian setelah mencoba racun kodok gurun.
Seperti pada tahun 2020, seorang bintang porno Spanyol bernama Nacho Vidal ditangkap atas dugaan pembunuhan setelah seorang fotografer, Jose Luis Abad, meninggal selama ritual mistik yang Vidal adakan. Dalam ritual itu, para peserta telah menghirup racun katak bufo alvarius yang memiliki efek psikedelik.
“Meski kami tidak tahu persis seberapa sering pengunjung mencoba menjilat kodok mistik, ada peningkatan yang mencolok dalam perburuan hewan ini kemungkinan karena racunnya. Kodok gurun saat ini dianggap terancam di New Mexico karena alasan perburuan,” papar National Park Service.
ADVERTISEMENT