Punya Bentuk Mirip, Ini Perbedaan Roti Canai, Naan, dan Pita

23 Juni 2021 18:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan roti naan pakai tangan Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan roti naan pakai tangan Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seberapa familiar kamu dengan ragam roti khas India dan Timur Tengah? Roti dengan bentuk yang pipih ini, kini kian digemari masyarakat Indonesia. Apalagi jika kamu berkunjung ke restoran khas sajian Timur Tengah maupun India, roti ini tak pernah absen dalam jajaran menunya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, roti-roti ini akan dimakan bersama dengan cocolan kuah kari atau hummus. Tapi, ada juga yang langsung menyiram kuah kari di atas permukaan roti. Ini membuat perpaduan rasanya semakin gurih, lembut, dan pedas.
Nah, kadang kala, jenis roti pipih ini membuat kita bingung karena tampilannya yang mirip. Sebut saja roti canai, naan, dan roti pita. Meski bentuknya mirip, tetapi sebenarnya camilan ini punya karakteristik berbeda, lho. Makanya, supaya tak bingung lagi, yuk cari tahu perbedaan ketiga makanan khas ini.

Roti Canai

Roti cane susu di Pondok Bangladesh Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Roti canai merupakan roti pipih asli Malaysia. Makanan ini memang bukan berasal dari wilayah Timur Tengah maupun India, namun canai masih tergolong sebagai roti pipih khas Asia. Mengutip berbagai sumber, canai umumnya terbuat dari tepung gandum atau terigu, mentega, garam, minyak sayur, dan susu.
ADVERTISEMENT
Bentuk roti canai biasanya akan berbentuk bulat tak beraturan. Namun, terkadang canai yang siap masak atau frozen, mempunyai bentuk bulat sempurna. Soal rasa, canai lebih dominan asin dan gurih.
Perihal teksturnya, karena ketika dimasak canai membutuhkan banyak minyak, maka jangan heran kalau roti ini memang lebih berminyak. Tetapi, begitu dimakan, rasanya akan sangat lembut dan ringan. Supaya makin nikmat, cocol canai dengan kari ayam atau kambing. Bila ingin membuat rasa canai jadi lebih manis, cukup tuang kental manis, madu, atau meses sesuai selera.

Roti Naan

Butter chicken dan butter naan. Foto: Toshiko/kumparan
Roti bakar pipih satu ini mempunyai nama lain tandoori naan. Meski kita sering menyebutnya dengan roti naan, tapi masyarakat asli India menyebut kudapan khas mereka dengan nama tandoori.
ADVERTISEMENT
Naan bisa dibilang punya banyak kemiripan dengan roti canai. Hanya saja, dalam pembuatannya, tepung gandum tidak dicampur minyak, melainkan diganti dengan ragi dan yoghurt. Maka tak mengherankan kalau bentuk naan lebih mengembang di beberapa sisinya dibanding canai.
Metode memasaknya pun juga masih sangat tradisional. Untuk menghasilkan cita rasa yang autentik, naan harus dipanggang menggunakan tungku tradisional India. Ini akan menciptakan tekstur yang kering, tak berminyak, serta renyah ketika dimakan. Kebanyakan orang India akan menyajikan naan bersamaan kari kambing serta taburan pancer.

Roti Pita

Roti pita dan hummus ala Emado's Shawarma Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Pitta bread atau roti pita dikenal sebagai roti tanpa fermentasi. Kuliner tradisional asal Timur Tengah ini identik dengan rasanya yang cukup tawar. Bagi masyarakat Timur Tengah seperti Yunani serta Mesir, menyajikan roti pita adalah hal yang wajib. Mereka kerap memakannya dengan hummus atau dijadikan kebab.
ADVERTISEMENT
Bentuk dari pita sebenarnya sedikit mirip dengan pizza ala Italia. Pun, proses memasaknya juga tak berbeda jauh, hanya dipanggang di oven tungku supaya makin nikmat. Teksturnya chewy dan sangat lembut.
Kini, kreasi sajian roti pita semakin berkembang. Seperti di Turki, roti pita kerap diberi topping tambahan seperti menyajikan pizza. Sedangkan, di Jakarta, roti pita sering dijadikan sandwich dengan isian daging serta keju yang meleleh.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya