Agung Laksono, Totalitas Pengabdian Untuk Bangsa dan Negara

Agung Laksono

 

Tak banyak yang berubah dari pembawaan Agung Laksono sejak saya mengenalnya sebagai ketua HIPMI di tahun 1980-an. Puluhan tahun setelah pertemuan pertama di tahun 1980-an itu, saya menghadiri ulang tahunnya yang ke-74 tepatnya tanggal 25/03/2023 lalu. Dokter lulusan UKI itu masih kelihatan segar bugar dengan pembawaan yang tetap kalem, rendah hati, dan terbuka.

Mengikuti kiprah Agung Laksono selama puluhan tahun dalam politik dan organisasi, kita melihat perjalanan hidupnya yang seperti sungai, terus mengalir. Badai dan terjangan angin ribut kerap tak terhindarkan terutama dalam kehidupan politik dan organisasi, tetapi Agung Laksono selalu berhasil membuat aliran air tetap tenang dengan riak-riak kecil yang indah.

Agung Laksono bersama Wakil Ketua Umum SOKSI Valentino Barus

Begitulah Agung Laksono, kita saksikan selama puluhan tahun terus berkarya dengan ragam jabatan yang diemban, aktif di organisasi dan partai politik, sebagai bentuk totalitas pengabdian untuk bangsa dan negara.

Riwayat panjang perjuangannya di berbagai organisasi ditekuninya mulai dari tingkat bawah hingga mencapai pimpinan puncak. Diantaranya; Ketua Umum DPP AMPI (1983-1988), Ketua Umum BPP HIPMI (1983-1986), hingga Ketua Umum Kosgoro 1957. Di bidang kenegaraan tokoh ini pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga 1998-1999, Ketua DPR-RI 2004-2009, dan Wantimpres 2019 – 2024.

Kecintaan pada negara ini membuat salah satu tokoh senior partai Golkar ini membaktikan hampir seluruh waktunya untuk organisasi, partai dan tugas-tugas negara. Karena itu di ulang tahunnya yang ke-74 ketua dewan pakar Partai Golkar tersebut memberi jawaban sederhana ketika saya tanyakan tentang rencana kegiatannya ke depan:

” Saya mau lebih banyak memberikan perhatian kepada keluarga. Sesuatu yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian saya,” kata Agung.

Mendengar jawaban itu sambil berkelakar, seorang sahabatnya – Ali Wongso menimpali,”  Abang ini adalah sosok figur yang senantiasa siap mengemban tugas apabila negara memanggil,”.

Tertawa Agung menimpali bahwa sesungguhnya empat tahun lalu, pada usia yang ke-70, ia sudah berniat untuk lebih banyak ‘Tut Wuri Handayani’. Namun pemerintah memanggilnya untuk aktif sebagai Wantimpres.

Sambil tetap berdiri Agung meladeni dialog dengan santai. Sesekali wajahnya terlihat  ‘sumringah’ menerima ucapan selamat yang terus berdatangan. Beberapa yang hadir diantaranya; Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Dito Ganinduto, mantan Menkes dr. Terawan, Ketua Umum SOKSI Ali Wongso, Rizal Malarangeng, Erwan Sukaraja, tokoh dan Partai Golkar, dan kader Kosgoro 1957.

Sikap ‘humble’ dalam keteguhan sikapnya telah membentuk jalinan erat hubungan yang luas berlandaskan rasa hormat dan simpati pada tokoh ini. Hal ini tergambar jelas dari ucapan selamat ulang tahun dari berbagai pihak baik melalui karangan bunga maupun yang hadir di kediaman beliau.

Secara perlahan Agung telah mempersiapkan kader-kader mudanya untuk lebih tampil ke depan. Hal ini terlihat dari kemunculan putranya Dave Laksono beserta kader muda lainnya dalam memegang kendali kepemimpinan Kosgoro ’57.

Selamat mengalir menyusuri bagian hilir sungai kehidupan Pak Agung Laksono. Semoga panjang umur, tetap sehat dan semangat dalam berkarya untuk masyarakat. Teruslah membimbing, memotivasi generasi muda bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas.

(Valentino Barus).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *