Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Travel

Air Terjun Tirta Rimba, Objek Wisata Alam yang Tak Kalah Hits di Kota Baubau

Air Terjun Tirta Rimba, Objek Wisata Alam yang Tak Kalah Hits di Kota Baubau
Tampak keindahan objek wisata alam Air Terjun Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau. Foto: Kendariinfo. (20/12/2022).

Baubau – Udara mulai terasa sejuk saat Anda yang bepergian mengarah ke wilayah Kabupaten Buton dengan melewati Bukit Wantiro, Kota Baubau. Saat berada di kawasan pepohonan rindang, kesejukan udara akan lebih terasa lagi.

Ya, di tempat tersebut terdapat sebuah air terjun yang paling hits dan terkenal se-Kota Baubau. Namanya Air Terjun Tirta Rimba, tapi sebagian masyarakat setempat menyebutnya dengan air jatuh.

Objek wisata tersebut masuk dalam Kawasan Taman Wisata Alam Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari berbagai informasi yang dihimpun, kawasan tersebut berada di area yang luasnya hingga 488 ha dan diperkirakan dibuka sejak tahun 1978.

Gerbang masuk objek wisata alam Air Terjun Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau.
Gerbang masuk objek wisata alam Air Terjun Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau. Foto: Kendariinfo. (20/12/2022).

Wisata berbasis alam tersebut sangat mudah diakses oleh masyarakat luas atau pun wisatawan. Karena tepat berada tidak jauh dari jalan poros Kadolomoko, terdapat sebuah gerbang yang berdiri kokoh. Bahkan ketika air dalam keadaan cukup besar, suara deru air terjun tersebut bisa terdengar jelas ketika berada di tepi jalan.

Di depan gerbang masuk air terjun itu pula terdapat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat sekitar yang tengah berjualan. Jika ingin mendapatkan informasi, Anda bisa menanyakan kepada masyarakat setempat.

Akses masuk objek wisata alam tersebut terbilang sangat mudah karena kendaraan pribadi baik roda dua atau pun empat bisa masuk hingga di sisi air terjun. Jalan yang cukup lebar tidak kurang dari 500 meter hingga ke tempat parkiran. Lokasi parkiran kendaraan juga terbilang cukup luas.

Di sisi-sisi jalan masuk pepohonan rindang masih sangat banyak menghiasi tempat itu. Udaranya yang sejuk makin terasa ketika mendekati objek wisata tersebut. Dari kejauhan, deru suara air kian terdengar jelas hingga terpampang satu keindahan air terjun di balik pepohonan rindang dan belantara.

Baca Juga:  Foto: Menteri LHK Siti Nurbaya Tinjau Lokasi Penanaman Mangrove HPN 2022 Sultra di Kendari

Air terjun tersebut memiliki ketinggian tidak kurang dari 10 meter dengan memiliki keunikan mengalir dari sebuah batu besar yang membuat bentuknya mirip jamur. Gumpalan batu berbentuk jamur tersebut merupakan kandungan kapur di dalam air yang telah mengalir sekian lama.

Sementara tepat di bawah air terjun terdapat sebuah kolam yang terbentuk secara alami akibat gerusan air dengan kedalaman bervariasi. Tempat itu pula bisa digunakan untuk wisatawan yang berkunjung merasakan kesejukan airnya dengan cara berenang. 

Jika lebih berani, Anda boleh mencoba sensasi melompat ke kolam alam tersebut dari ketinggian air terjun. Namun itu bukan saran yang harus dilakukan dan dicoba. Anda tidak perlu khawatir, pemerintah terdahulu telah membuatkan jembatan kecil dan pijakan-pijakan yang cukup mumpuni untuk memudahkan menuju kolam alami tersebut.

Selain akses yang cukup mudah, saat ini pihak pemerintah setempat belum memberlakukan retribusi masuk alias gratis untuk menikmati salah satu tempat ciptaan Tuhan yang indah. Namun tetap menjaga keselamatan dan kebersihan ya saat berada di kawasan tersebut.

Tampak keindahan objek wisata alam Air Terjun Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau.
Tampak keindahan objek wisata alam Air Terjun Tirta Rimba yang terletak di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau. Foto: Kendariinfo. (20/12/2022).

Saat Kendariinfo menyambangi Air Terjun Tirta Rimba pada Selasa (20/12/2022), air yang mengaliri objek wisata alam ini tengah dialiri air yang cukup deras. Intensitas hujan beberapa hari terakhir cukup membuat aliran sungai cukup besar dan melimpah. Bahkan percikan air akan membasahi Anda yang berada di parkiran kendaraan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kokalukuna, Ilman Jaya mengungkapkan objek wisata Air Terjun Tirta Rimba telah hadir sejak lama. Dirinya tidak mengetahui secara pasti kapan tempat tersebut mulai diminati oleh masyarakat luas. Ia mengatakan kawasan tersebut dahulu digunakan masyarakat untuk dijadikan pemukiman.

“Dulu objek wisata Air Terjun Tirta Rimba ini merupakan kawasan perkebunan dan tempat pemukiman masyarakat sekitar. Jadi tempat ini sudah sangat lama, bahkan mungkin sebelum saya lahir sudah dibuka dan dikenal luas masyarakat Baubau khususnya dan sekitar,” kata Ilman kepada Kendariinfo.

Baca Juga:  Menikmati Suasana Pantai Cikal di Konawe, Cocok untuk Melepas Penat dari Aktivitas Harian

Ilman mengungkapkan akses aspal dan fasilitas yang dibangun dengan sederhana tersebut merupakan peninggalan pemerintah sebelumnya. Saat itu, akses jalan dibuka dengan melakukan pengaspalan dan membuat fasilitas yang cukup mumpuni sebagai penunjang keberlangsungan objek wisata Air Terjun Tirta Rimba.

“Setahu saya akses jalan pengaspalan dan rehab kawasan objek wisata ini sejak zaman lak Amirul Tamim masih menjabat Wali Kota Baubau. Beliau membangun jalan untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses tempat itu,” bebernya.

Ilman menuturkan informasi terakhir Pemerintah Kota Baubau tengah mengupayakan pengelolaannya yang mana saat ini masih berada pada wewenang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra. Bahkan Pemkot Baubau tengah merancang master plan untuk penataan lebih lanjut kawasan tersebut. 

“Informasi yang kami dapat Pemkot Baubau sedang mengupayakan saat ini tentang pengelolaannya. Master plan nya juga sudah ada. Jadi tempat itu akan jadi kawasan wisata yang nantinya ada air terjun sebagai objek utama, tempat camping, area rumah pohon dan ada pedagang UMKM,” tuturnya.

Pihaknya menaruh keinginan besar agar Pemkot Baubau bisa secepatnya membangun kerja sama dengan BKSDA dalam hal pengelolaan. Dan ketika master plan tersebut benar-benar bisa terealisasi, pihaknya berharap agar ke depan pemerintah bisa bersinergi penuh bersama masyarakat setempat dalam pengelolaannya dengan tujuan agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan secara luas.

Menurut dia, ketika pengelolaan objek wisata tersebut dilakukan secara profesional dan proporsional maka akan mampu mendatangkan nilai ekonomis dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Secara luas, objek wisata alam itu memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, salah satunya sebagai usaha untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Secara ekonomis masyarakat bisa menggantungkan pemanfaatan pengelolaan untuk kesejahteraan biar pun sedikit. Termasuk juga mendapatkan manfaat pada PAD,” pungkasnya.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten