Profil Anas Urbaningrum, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat

Image title
11 April 2023, 16:09
Anas Urbaningrum
ANTARA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat berpidato usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, pada hari ini, Selasa (11/4). Anas mendekam di Lapas Sukamiskin setelah menerima vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan penjara. Ia didakwa bersalah atas kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Sejak terkuaknya kasus korupsi itu, nama Anas Urbaningrum identik dengan Wisma Atlet Hambalang. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengatakan Anas akan kembali ke dunia politik dan akan buka-bukaan ihwal korupsi yang menjeratnya.

Siapa sebenarnya Anas Urbaningrum, serta seperti apa sepak terjangnya di dunia politik Indonesia? Simak ulasan singkat mengenai profilnya berikut ini, dirangkum dari berbagai sumber.

Ilustrasi, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat.
Ilustrasi, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat. (ANTARA)

Masa Kecil dan Pendidikan Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum lahir pada 15 Juli 1969 di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa Timur. Ia diketahui menempuh pendidikan dari tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMA) di daerah kelahirannya, Kabupaten Blitar.

Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, Anas melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), di Kota Surabaya. Ia lulus pada 1992 silam. Ia juga diketahui mendapatkan gelar master bidang politik dari Universitas Indonesia pada 2000.

Saat menempuh pendidikan pasca-sarjana di UI, Anas tergolong aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keaktifannya di HMI ini menjadi awal perkenalannya dengan dunia politik Indonesia.

Saat berkecimpung di HMI, Anas sempat terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, melalui Kongres HMI di Yogyakarta 1997. Selanjutnya, ia melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar doktor ilmu politik.

Berawal dari HMI, Anas Urbaningrum Melangkah Memasuki Arena Perpolitikan Indonesia

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kiprah Anas di dunia politik Indonesia diawali dari keaktifannya dalam HMI, di mana ia terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI pada 1997.

Saat itu, situasi politik Indonesia tengah bergejolak, di mana gerakan mahasiswa di seluruh Indonesia menuntut adanya reformasi. Anas pun turut aktif bergerak bersama para mahasiswa dalam gejolak politik yang kemudian berujung pada turunnya Presiden Soeharto dari panggung kekuasaan yang telah dipegang selama lebnih dari tiga dekade.

Di awal masa-masa reformasi, Anas anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik atau Tim Tujuh. Ia anggota Tim Seleksi Partai Politik atau Tim Sebelas yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut dalam Pemilu 1999. Kemudian, ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan Pemilu 2004.

Namun, keanggotaannya di KPU tak bertahan lama. Sebab, ia memutuskan mengundurkan diri pada 8 Juni 2005, untuk bergabung dengan Partai Demokrat, yang merupakan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY sendiri terpilih menjadi Presiden RI ke-6, melalui perhelatan Pemilu 2004.

Di awal karirnya sebagai anggota Partai Demokrat, Anas mendapatkan jabatan sebagai Ketua Divisi Otonomi Politik dan Daerah DPP Partai Demokrat. Melalui keaktifannya di dalam Partai Demokrat, karier politik Anas makin terbuka, di mana pada Pemilu 2009 ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perawakilan Rakyat (DPR).

Dalam Pemilu Legislatif 2009, ia terpilih dengan memperoleh suara terbanyak untuk daerah pemilihan Jawa Timur VII, yang mencakup Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung, dengan perolehan 178.381 suara. Di DPR, Anas menjadi Ketua Fraksi Demokrat untuk periode 2009-2014.

Perjalanan karir politiknya makin menjulang, di mana pada Kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 20-23 Mei di Bandung, Jawa Barat, ia terpilih menjadi Ketua Umum, mengalahkan calon kuat seperti Andi Malarrangeng dan Marzuki Alie. Anas kemudian dilantik sebagai Ketua Umum, dengan Edi Baskoro Yudhoyono sebagai Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat untuk periode 2010-2015.

Saat itu, Anas dinilai menjadi salah ketua partai politik termuda di Indonesia, dan memiliki masa depan yang cerah dalam dunia politik Indonesia. Ia bahkan disebut-sebut menjadi bakal calon presiden dari generasi muda.

Ilustrasi, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat.
Ilustrasi, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat. (ANTARA)

Terlibat dalam Kasus Korupsi Hambalang, Karir Politik Anas Urbaningrum Terjungkal

Karir Anas di dunia perpolitikan Indonesia tercatat kandas, akibat keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Dalam kasus ini, Anas disebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazarudin, menerima sejumlah uang proyek.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...