BerandaEkonomi & BisnisMojokerto Cuaca Panas, Pabrik Es Balok Laris Manis

Mojokerto Cuaca Panas, Pabrik Es Balok Laris Manis

KABAR MOJOKERTO – Mojokerto Raya belakangan ini mengalami cuaca panas, ternyata kondisi ini menjadi berkah bagi pelaku usaha es balok. Jumlah pesanan es balok pun tercatat mengalami lonjakan, dari hari-hari biasanya.

Salah satunya yang terjadi pada Pabrik Es Balok Desa Gemekan Kecamatan Sooko Mojokerto. Pabrik ini memproduksi es batu balok untuk kebutuhan nelayan dan penjual ikan di pasar.

Cuaca panas ekstrem yang belakangan ini terjadi menyebabkan pedagang harus berkali-kali membeli es balok karena cepat mencair. Bagi pedagang yang tidak memiliki alat pendingin seperti  kulkas biasanya menggunakan box khusus untuk bisa mengawetkan  ikan.

Kepala Produksi Pabrik Es Balok tersebut, Ligo Santoso mentakan, di hari-hari biasanya pedagang es balok hanya mampu menjual 800 hingga 1100 batang es balok dalam sehari. Namun saat ini es balok mampu terjual hingga 1300 batang setiap harinya.

Ligo menjelaskan bahwa alasan pedagang membeli lebih karena faktor cuaca panas yang melanda. Sehingga terjadi peningkatan daya beli pedagang.

“Peningkatan sekitar 20-25 persen per hari sementara ini. Kalau musim dingin atau hujan hanya 800 sampai paling mentok 1100 es balok terjual setiap haru. Kalau sekarang bisa 1300,” jelasnya Ligo.

Pabrik milik Ligo Santoso menyuplai ke dua daerah yaitu Sidoarjo dan Pasuruan. Kemudian dari para agen itulah yang akan mendistribusikan es balok ke nelayan dan pedagan ikan di pasar.

Pabrik ini berdiri sejak tahun 1980-an dengan memproduksi khusus untuk pengawet dan bukanlah es untuk konsumsi karena prosesnya yang tidak sesuai standar kebersihan untuk produk makanan dan minuman.

Sejak berdiri, es balok ini ditujukan untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan para nelayan. Setiap harinya, proses produksi di pabrik ini dimulai pada pukul 16.30 WIB. Produksi es balok menggunakan bahan baku air yang diperoleh dari sumur bor.

Sebelum dicetak, air lebih dulu ditampung dalam tangki berukuran besar. Kemudian air disaring untuk menghilangkan kotoran yang mengendap. Tujuannya agar es balok yang dihasilkan memiliki warna bening dan bersih.

Air yang sudah disaring lantas dialirkan melalui pipa besi menuju kran. Di bagian bawah kran air sudah tersusun cetakan es batu yang berbentuk balok panjang.

Dalam satu rangkaian cetakan bisa menghasiilkan 17 es balok sekaligus.Air yang sudah dalam cetakan ini kemudian dibekukan dalam mesin pendingin yang ukurannya super besar. Proses pembekuan ini memakan waktu minmal 24 jam. cukup lama memang namun sekali produksi bisa menghasilkan 1700 es balok ukuran besar.

Es yang sudah membeku kemudian diangkat untuk dikeluarkan dari cetakannya. Es ini bisa langsung didistribusikan. Proses pendistribusian ini harus cepat karena jika terlalu lama maka es akan cepat mencair. Truk pengangkut es ini juga hanyalah truk biasa tanpa mesin pendingin.

“Setiap pengiriman, es kita tutup pakai plastik. Kita kirim jam 17.00 WIB. Kalau siang tidak mungkin, karena selain panas, arus lalu lintas juga padat. Kita harus kirim cepat,” ujar Ligo.

Ligo menambahkan, satu batang es balok dijual dengan harga Rp 10 ribu kepada para agen. Ditengah cuaca panas saat ini mampu meraup omzet belasan juta per hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kabar Popular