Gallery

Menteri PU: Normalisasi dan Sudetan Kali Ciliwung untuk Kurangi Banjir DKI

Menteri PU Djoko Kirmanto dan jajarannya berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (baju putih)

Menteri PU Djoko Kirmanto dan jajarannya berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (baju putih)

JAKARTA (Jurnal): Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengharapkan dengan normalisasi Kali Ciliwung dan sudetan ke Banjir Kanal Timur, dapat mengurangi banjir di DKI Jakarta.
“Saya tidak mengatakan normalisasi dan sudetan ini bisa menghilangkan sama sekali banjir, tapi hanya mengurangi,” kata Menteri PU sesaat sebelum menekan tombol sirine tanda dimulainya pemancangan normalisasi dan sudetan Kali Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (23/12/2013). Hadir dalam acara itu Wamen PU Hermanto Dardak, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurut Menteri, terjadinya banjir di DKI Jakarta karena meluapnya Kali Ciliwung yang merupakan satu dari 13 sungai yang melintasi Ibukota.
“Sungai-sungai tersebut meluap akibat kapasitas sungai yang menurun akibat pengendapan/sedimentasi yang terjadi di sungai ini,” katanya.
Menurut Djoko Kirmanto, untuk bisa melaksanakan normalisasi dan sudetan Kali Ciliwung, maka Kementerian PU bersama pemprov DKI jakarta membangun rusunawa di bekas kantor Dinas Teknis PU untuk menampung warga yang tergusur akibat normalisasi dan sudetan Kali Ciliwung tersebut.
Menurut Djoko, selain karena pendangkalan juga terjadi penyempitan akibat kesalahan dalam tata guna lahan dari hulu sampai hilir sungai. Selain itu, 40% wilayah DKI terletak di bawah permukaan air laut.
Menurut dia, karena DKI Jakarta sebagai Ibukota negara dan pusat kegiatan ekonomi, maka berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi banjir di DKI jakarta. “Salah satunya dengan normalisasi dan sudetan Kali Ciliwung ini,” katanya.
Langkah lain, kata Djoko Kirmanto, adalah normalisasi kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter sepanjang 60 km dengan biaya Rp 2,25 triliun dan diharapkan selesai pada 2014.
Dia berharap apabila semua pekerjaan itu selesai akan mengurangi banjir di DKI Jakarta secara signifikan.
Menurut dia, sejak banjir besar 2007 telah banyak yang dilakukan Kementerian PU terutama Ditjen Sumber Daya Air (SDA) untuk mengatasi bencana banjir di DKI Jakarta.
Langkah tersebut yaitu pembangunan banjir kanal timur (BKT), optimalisasi Cengkareng Floodway, peningkatan pintu air Manggarai dan lainnya. (Ags/man)

Leave a comment