Wisata Ditutup, Masyarakat Kaliurang Tetap Rutin Semprot Disinfektan

Untuk kelangsungan aktivitas ekonomi, masyarakat Kaliurang sudah terkondisi sebagaimana dalam protokol pencegahan COVID-19.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 16 April 2020 | 08:22 WIB
Wisata Ditutup, Masyarakat Kaliurang Tetap Rutin Semprot Disinfektan
Pintu masuk menuju komplek wisata Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Sleman. [@kaliurang_jogja / Instagram]

SuaraJogja.id - Meski objek wisata Kaliurang di Kabupaten Sleman, telah ditutup ditutup sementara sejak 26 Maret, tetapi masyarakat di sana tetap beraktivitas. Sesuai imbuan selama tanggap darurat wabah COVID-19, selama melakukn aktivitasnya, masyarakat Kaliurang mematuhi anjuran serta imbauan pemerintah maupun melaksanakan Maklumat Kapolri Nomor MAK/2/III/2020.

"Masyarakat Kaliurang sendiri juga telah sepakat membuat prosedur minimal yang diterapkan oleh warga antara lain physical distancing (jarak fisik) dalam berinteraksi, mengenakan masker dalam melakukan aktivitas di luar rumah ataupun dalam bekerja," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Selasa (14/4/2020).

Menurut Sudarningsih, masyarakat di Kaliurang juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungannya. Warga juga diwajibkan menerapkan kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau hand sanitizer sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang lain.

"Masyarakat juga tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau aktivitas kontak fisik lainnya dengan tamu yang datang," kata dia, dikutip dari ANTARA.

Sudarningsih mengatakan, untuk memberikan layanan standar minimal lainnya, warga ataupun orang yang datang di Kaliurang akan diukur suhu badannya untuk memastikan tidak dalam keadaan demam atau panas tinggi saat yang bersangkutan berada di gerbang masuk Kaliurang.

Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang (Aspek) Heribertus Indiantara mengatakan, untuk kelangsungan aktivitas ekonomi, masyarakat Kaliurang sudah terkondisi sebagaimana dalam protokol pencegahan COVID-19.

"Penginapan dan warung di Kaliurang, kalau tidak menerapkan SOP, ya diimbau tidak buka, dan kalau warung imbauannya ya 'take away' atau tidak di makan di tempat," katanya.

Ia mengatakan, walaupun demikian, saat ini belum banyak wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang sejak pandemi COVID-19.

"Saat ini masih sepi dan tidak banyak pengunjung," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak