5 Mitos dan Legenda Pantai Parangtritis yang Dipercaya Masyarakat Jawa Tengah

5 Mitos dan Legenda Pantai Parangtritis yang Dipercaya Masyarakat Jawa Tengah

pantai parangtritis--pixabay.com

DISWAY JOGJA - Pantai Parangtritis terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia. Pantai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan eksotis, namun di balik kecantikannya, terdapat berbagai mitos dan legenda yang mengitari kehidupan masyarakat di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa mitos dan legenda yang melekat pada Pantai Parangtritis:

1. Legenda Ratu Kidul

Salah satu legenda yang paling terkenal di Pantai Parangtritis adalah tentang Ratu Kidul, yang juga dikenal sebagai Nyi Roro Kidul atau Ratu Laut Selatan. Menurut legenda, Ratu Kidul adalah penguasa alam gaib yang menguasai laut selatan Pulau Jawa, termasuk Pantai Parangtritis.

Ratu Kidul kerap digambarkan sebagai wanita cantik yang mengenakan pakaian berwarna hijau, yang dipercaya sebagai warna kesukaannya. Oleh karena itu, pengunjung dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau saat berada di Pantai Parangtritis, karena dikhawatirkan akan menarik perhatian dan kemarahan Ratu Kidul, yang bisa menyebabkan kesialan atau bahkan nyawa melayang.

BACA JUGA:5 Wisata Horor di Yogyakarta, Salah Satunya Ada Rumah Kaliurang!

2. Mitos Kuda Laut

Mitos lain yang berhubungan dengan Pantai Parangtritis adalah tentang kuda laut. Para nelayan dan warga sekitar pantai kerap melihat penampakan kuda laut, terutama saat malam hari. Menurut kepercayaan lokal, kuda laut tersebut adalah tunggangan dari prajurit-prajurit Ratu Kidul.

Penampakan kuda laut ini sering dianggap sebagai pertanda buruk, karena diyakini akan segera terjadi bencana alam atau lakalantas di kawasan Pantai Parangtritis. Oleh karena itu, masyarakat setempat sering berupaya melakukan ritual atau sesajen agar bencana tersebut dapat dihindari.

3. Pantai sebagai Gerbang Menuju Ke Kerajaan Dunia Lain

Selain legenda Ratu Kidul, Pantai Parangtritis juga percaya sebagai gerbang alam gaib. Mitos ini diperkuat oleh fenomena alam yang terjadi di Pantai Parangtritis, seperti suara gemuruh yang muncul dari arah laut saat malam hari. Suara tersebut diyakini oleh beberapa orang sebagai pertanda adanya aktivitas gaib.

4. Kisah Nyi Roro Kidul

Ada juga kisah tragis tentang sosok Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul. Legenda ini bercerita tentang seorang putri kerajaan yang dikutuk hidup abadi dan menjadi Ratu Laut Selatan. Menurut cerita, putri ini meninggalkan istana kerajaan lantaran tak tahan dengan kasih sayang ibu tirinya yang palsu. Putri merasa sangat lara hingga bertemu seorang pertapa yang memberikan jimat akik hijau dan memintanya untuk berenang di laut selatan. Setelah memasuki laut, putri pun berubah menjadi Nyi Roro Kidul, ratu penguasa lautan.

Pada saat tertentu, seperti saat upacara labuhan, warga sekitar Yogyakarta menganggap penting untuk mempersembahkan sajian kepada Nyi Roro Kidul sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan.

5. Perayaan Labuhan

Perayaan Labuhan adalah prosesi tahunan yang diadakan di Pantai Parangtritis. Mitosnya, perayaan ini merupakan upacara pengorbanan untuk meredam amarah Ratu Kidul. Pada perayaan ini, masyarakat setempat mempersembahkan barang-barang yang diyakini disukai Ratu Kidul.

6. Larangan Berenang di Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis juga dipercaya sebagai tempat rawan kecelakaan. Masyarakat setempat meyakini bahwa larangan berenang di Pantai Parangtritis merupakan perlindungan dari gangguan Ratu Kidul dan roh-roh gaib yang berkeliaran di pantai. Selain itu, arus laut yang cukup kuat di pantai ini juga berbahaya bagi para pengunjung.

Mitos dan legenda yang ada di Pantai Parangtritis menambah keunikan dan daya tarik tempat ini, mengundang wisatawan baik lokal maupun internasional untuk datang berkunjung. Mitos ini juga menjadi satu bentuk apresiasi terhadap kebudayaan dan tradisi masyarakat setempat, yang walaupun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, masih eksis dalam pewarisan budaya generasi ke generasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: