Cerita Rakyat Jawa Timur Keong Mas, Putri Cantik Dikutuk Sihir karena Saudara Iri Hati

"Aku adalah putri Kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata keong emas. Candra Kirana pun kembali menjadi wujud keong mas.

Di tempat terpisah, Raden Inu Kertapati tak tinggal diam ketika mengetahui Candra Kirana menghilang. Dia menyamar menjadi rakyat biasa untuk mencari sang pujaan hati.

Mengetahui upaya Raden Inu Kertapati itu, nenek sihir lalu mengubah diri menjadi gagak. Dia hendak mencelakakan Raden Inu dengan memberikan arah jalan yang salah. 

Saat di perjalanan, Raden Inu bertemu seorang kakek yang kelaparan. Dia lalu memberi kakek itu makan. Ternyata, kakek itu adalah orang sakti yang baik, dia lantas menolong Raden Inu dan memukul burung gagak menggunakan tongkat hingga berubah menjadi asap.

Kakek itu pun akhirnya memberitahu Raden Inu lokasi Candra Kirana berada. Candra berada di Desa Dadapan.

Setelah menempuh perjalanan berhari-hari, Raden Inu tiba di Desa Dadapan. Dia lalu menghampiri sebuah gubuk untuk meminta seteguk air. Di gubuk itu, dia melihat Candra Kirana sedang memasak.

Akhirnya sihir keong mas hilang karena perjumpaan itu. Raden Inu lalu memboyong tunangannya beserta nenek yang baik hati ke istana. Setiba di sana, Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Raja Kertamarta.

Dewi Galuh lalu mendapat hukuman setimpal. Karena takut, dia melarikan diri ke hutan. Sementara pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapati berlangsung sangat meriah. Keduanya pun hidup bahagia.

Editor: Rizky Agustian