Sukses Jadi Desa Wisata Edukasi, Warga Bidik Usaha Suvenir Burung Hantu

  • 26 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK– Desa Tlogoweru yang berlokasi di Kecamatan Guntur dikenal sebagai desa wisata edukasi penangkaran burung hantu (tyto alba). Hal tersebut menginspirasi seniman dari Desa Sarirejo Guntur Mukhlisin untuk menciptakan peluang usaha, dengan memproduksi patung burung hantu untuk dipasarkan.

Mukhlisin mengaku, patung burung pemakan hama tikus yang dibuatnya awalnya dijual sebagai suvenir atau cinderamata bagi wisatawan yang datang di Desa Tlogoweru.

“Awalnya kita buat untuk suvenir para tamu, namun perkembanganya banyak yang beli dan pesan produk saya untuk oleh-oleh cinderamata ataupun sebagai pajangan rumah. Alhamdulillah, lumayan banyak yang pesan. Untuk patung burung hantu harganya berkisar Rp500 ribu,” kata Mukhlis saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (25/08/2020).

Keahlian membuat patung, lanjut Mukhlis, didapatnya secara otodidak. Adapun bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, kayu mlanding jowo, kayu jambu dan kayu akasia dengan bahan pendukung lainnya seperti semen, rancangan besi sebagai sebagai penguat serta ranting kayu yang bercabang.

Disampaikan, keberadaan wisata edukasi penangkaran burung hantu ini, berawal dari keresahan petani setempat karena serbuan hama tikus yang menyerang tanaman padi mereka. Untuk itu warga berinisiatif dan sepakat untuk bersama-sama memelihara burung hantu sebagai solusi atas permasalahan tersebut.

Penulis: Kominfo Demak
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait