SOLOPOS.COM - Puncak Gunung Kembang via Blembem Wonosobo. (Istimewa/Instagram @galerinfn_)

Solopos.com, WONOSOBO — Berbicara tentang Wonosobo memang tak akan ada habisnya menyuguhkan eksotis romantisme panorama alam yang dimilikinya.

Kelimpahan alam yang dijadikan sebagai destinasi wisata, Wonosobo terus menarik perhatian wisatawan dan pencinta alam. Wisata alam yang paling digandrungi di daerah ini adalah rentetan pegunungan yang gagah menjulang tinggi menuju langit, salah satunya Gunung Kembang.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menyebut tentang Gunung Kembang, mungkin kurang terdengar familiar di telinga beberapa orang dibandingkan dengan gunung besar lainnya. Namun jangan salah, gunung yang terletak di Dukuh Blembem Kaliurip, Desa Damarkasihan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini memiliki panorama yang tak kalah eksotis dengan gunung-gunung lainnya.

Dengan perbedaan ketinggian, masing-masing gunung memiliki pesona keistimewaannya tersendiri yang mampu membelalakkan mata pengunjung, mulai dari jalur pendakian, ciri khas alamnya, hingga cerita yang menyelimuti di dalamnya. Yuk simak enam fakta menarik Gunung Kembang berikut ini.

1. Gunung Kembang adalah Anak Gunung Sindoro

Bagi yang belum tahu tentang Gunung Kembang, gunung ini mendapat julukan Anak Gunung Sindoro. Mengapa demikian? Alasannya cukup menarik dan gampang dipahami.

Dijuluki demikian karena tak lain dan tak bukan letaknya yang bersebelahan dengan Gunung Sindoro.

2. Setiap Tahun, Gunung Bertambah Tinggi

Layaknya seorang anak yang bertambah tinggi di masa pertumbuhannya, gunung ini juga demikian lo.

Dilansir oleh laman website gunung.id, Gunung Kembang pada tahun 2017 memiliki ketinggian sekira 1.200 mdpl dan sekarang tingginya tengah mencapati 2.340 mdpl. Hal ini terjadi karena letaknya yang berada di sebelah Gunung Sindoro dengan aktivitas magma yang akhirnya meluap ke Gunung Kembang.

3. Jalur Pendakian

Disediakan dua jalur pendakian, yaitu via Blembem dan via Lengkong. Dilansir oleh unggahan Instagram milik @indrasetiawanw, sepanjang awal pendakian akan disuguhkan perkebunan teh milik PT Tambi. Setelah menapaki Pos Simpang Tiga akan diberi tali yang akan membantu pendakian karena medannya yang semakin curam.

4. Waspada Kehadiran Babi Hutan

Lantaran berada di hutan alam, kawasan ini menjadi tempat bagi babi hutan untuk berkehidupan. Berdasarkan informasi yang didapat dari laman blog.eigeradventure.com, untuk menghindari kedatangan babi hutan, pastikan tidak menarik perhatian babi hutan dengan aroma makanan yang dibawa.

5. Dipenuhi Bunga

Tak hanya namanya, nyatanya gunung ini juga dipenuhi dengan beragam jenis bunga yang mempercantik gunung. Dikutip dari laman himaba.fkt.ugm.ac.id, dengan suhu yang dingin, gunung ini dihiasi dengan banyak tanaman bunga anggrek dan beragam vegetasi lainnya.

6. Terdapat Kawah Mati

Keindahan yang satu ini banyak yang belum mengetahui, yakni sebuah kawah yang menyerupai cekungan danau. Masyarakat setempat menyebutnya dengan Kawah Bimo Pengkok.

Sekarang ini, kawah ditumbuhi rerimbunan rerumputan hijau yang menyegarkan mata. Apabila musim penghujan datang, kawah ini akan terisi oleh air hujan dan menciptakan danau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya