Jakarta, Gatra.com - Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoblos di TPS 20, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Menggunakan baju berwarna putih, Muhaimin bersama dengan istri dan putrinya menyoblos pada pukul 10:00 WIB.

Setelah melakukan pencoblosan, Muhaimin mengeluhkan bila pemilu kali ini jumlah surat suara terlalu banyak. Dalam memilih, pemilih harus mencoblos 5 surat suara. Menurut Muhaimin pada pemilu ini banyak kekurangan diantaranya; Satu kebanyakan kartu (lima), kedua terlalu lebar, kertas suara sangat lebar, meja suaranya sempit, yang ketiga papan untuk kasur pencoblosan kecil.

"Pemilu kali ini rumit kebanyakan kartu, ini MK harus tanggung jawab, buat orang tua dan orang awam repot," papar Muhaimin.

Muhaimin mengimbau agar pemilu berikutnya tidak dilakukan secara serentak. Dengan begitu surat suara yang dicoblos nanti berukuran lebih kecil, lanjut Muhaimin, parlementery threeshold bisa semakin dinaikkan agar partai yang berkompetisi terbatas maksimal lima partai.

Muhaimin memberikan tips bagi pemilih dalam mencoblos yakni: Saat membuka surat suara hatus sesuai dengan lipatan saja. Jangan membuka paksa. Semakin dipaksa dibuka lipatannya akan semakin lama.

"Tadi saya sempat mencoba tanpa mengikuti lipatan saya tarik jadi semakin lama dan rumit," ujarnya

Walaupun strategi pemilu serentak ini disinyalir dapat menghemat anggaran. Bagi Muhaimin formula ini tidak signifikan. Lebih baik pemilu dilakukan secara terpisah. 

Reporter: RAS

Editor: Bernadetta Febriana