Secara keseluruhan, Jawa Timur memiliki kesenian yang beragam, seperti Tari Topeng Bapang, Tari Ganongan, Ludruk, Reog, Tari Gandrung, dan lain sebagainnya. Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, gaya Osing, dan gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gandrung, gambyong, srimpi, bondan, dan kelana.

Reog, seni budaya khas Ponorogo, sudah menjadi kesenian ikonik sebagai representasi Jawa Timur di panggung dunia. Pementasan Reog disertai dengan jaran kepang (kuda lumping) yang biasanya kental dengan suasana supranatural. Sementara itu, seni Ludruk merupakan salah satu kesenian ‘Jawa Timuran’ yang cukup terkenal, di mana dalam pementasannya para pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang sering kali dibumbui dengan humor dan kritik sosial.

Di Jawa Timur terdapat pula seni budaya yang serupa dengan barongsai. Kesenian tersebut berada di dua kabupaten: Bondowoso dan Jember. Singo Ulung adalah seni budaya khas Bondowoso. Sedangkan Jember memiliki Can-Macanan Kadduk. Sayangnya kini kedua kesenian itu sudah jarang ditemui.

Sumber gambar:

Muhammad Iqbal/Wikimedia Commons
Ganongan Sudanto Ponco Sularso/Wikimedia Commons
consigliere ivan/Wikimedia Commons
Danikristianw/Wikimedia Commons
Candra Firmansyah/Wikimedia Commons
Yogie asmi/Wikimedia Commons