Heboh BBM Premium dan Pertalite akan Dihapus Karena Tak Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan Pertamina

Heboh di masyarakat soal isu BBM jenis premium dan pertalite akan dihapus. Alasannya, Pertamina sepakat dengan pemerintah mengurangi emisi gas karbon

Editor: Kisdiantoro
Mumu Mujahidin
ILUSTRASI - Heboh di masyarakat soal isu BBM jenis premium dan pertalite akan dihapus. 

Heboh di masyarakat soal isu BBM jenis premium dan pertalite akan dihapus

Alasannya, Pertamina sepakat dengan pemerintah mengurangi emisi gas karbon atau ingin memasarkan BBM yang ramah lingkungan

Muncul pertanyaan, apakah BBM premium dan pertalite benar-benar akan dihapus? Pihak Pertamina kemudian memberika pejelasannya di artikel ini

//

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini berhembus kabar Pertamina akan menghapuskan jenis BBM tak ramah lingkungan.

Jenis ini termasuk premium dan pertalite.

Lantas, benarkah premium dan pertalite tak akan lagi beredar?

Lebaran Pengguna LPG Meningkat, Pertamina Siagakan Fasilitas Penyaluran LPG

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sejalan dengan kesepakatan pemerintah mengurangi emisi gas karbon.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

"Jadi ada regulasi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang menetapkan bahwa untuk menjaga emisi karbon itu, menjaga polusi udara ada batasan di RON berapa gitu, di kadar emisi berapa," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Berdasar Peraturan KLHK Nomor P.20 Tahun 2017, Indonesia sudah harus mengadopsi kendaraan BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017.

BBM yang memenuhi standar Euro 4 yakni bensin dengan RON di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm.

Sedangkan bensin Pertamina yang berada di bawah RON 91 ada Pertalite dengan RON 90 dan Premium RON 88.

Mengapa Pertamina Belum Turunkan Harga BBM meski Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Pemerintah

Jadi, kalau berpatokan pada aturan tersebut, Premium dan Pertalite tak sesuai standar karena masih di bawah aturan Euro 4.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved