TIMES JABAR, JAKARTA – Jika Anda berkunjung ke Malang, banyak dijumpai kedai STMJ, akronim dari Susu Telur Madu Jahe. 

STMJ minuman legendaris asal Malang. Dikutip dari berbagai sumber, awal terciptanya STMJ karena suhu di Malang yang dingin dan produksi susu sapi yang melimpah.

Awalnya pedagang susu hangat hanya mencampurkan susu dan jahe yang dapat menghangatkan tubuh. Dalam perkembangannya, pedagang menambahkan madu dan telur ayam kampung, mengingat manfaatnya untuk kesehatan. 

Racikan itu ternyata disukai banyak orang. Hingga akhirnya penjual STMJ makin menjamur. Kini STMJ dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sudah diproduksi STMJ bubuk instan pabrikan. 

Berbahan susu, telur, madu, dan jahe, minuman ini tentunya menyehatkan. Susu dikenal sebagai sumber nutrisi. Kaya akan vitamin B dan kalsium untuk menghasilkan energi dan pertumbuhan tulang. Susu juga dapat menetralisir racun dalan tubuh sekaligus melancarkan pencernaan. 

Sedangkan telur sumber protein yang kaya akan vitamin A, D, E dan asam amino esensial. Biasanya dalam STMJ telur yang digunakan adalah kuning telur ayam kampung mentah diaduk langsung bersama susu. 

Kuning ayam kampung sendiri sangat istimewa, karena dapat meningkatkan energi dan hormon testoteron untuk menambah vitalitas pria. 

Kemudian madu murni dapat menjaga imunitas tubuh, menangkal radikal bebas serta baik untuk pecernaan. Rupanya penelitian juga menyebutkan madu juga baik untuk libido pria. 

Bahan terakhir yaitu jahe. Empon-empon yang menghasilkan sensasi hangat ini dapat mengobati masuk angin (termasuk perut kembung dan gangguan pencernaa. Senyawa dalam jahe juga mengandung antibakteri. Konsumsi jahe secara rutin juga dapat melancarkan aliran darah. 

Sebagai minuman tradisional yang menggunakan bahan alami, STMJ dapat dikonsumsi setiap hari. Minuman ini juga boleh dikonsumsi anak-anak hingga orang dewasa supaya tubuh tetap sehat dan bugar. (*)