Tempias 2007 2009bag2

Page 1

BAGIAN

II Tabrani Rab

Tempias 2007-2009

Menuai Hujan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

i


ii

Tabrani Rab


Tabrani Rab

Tempias 2007-2009

MENUAI HUJAN Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

iii


iv

Tabrani Rab


Tabrani Rab Tempias 2007-2009

Menuai Hujan

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

v


TEMPIAS 2007-2009: MENUAI HUJAN @Tabrani Rab Penulis: Tabrani Rab Pelaksana Penerbitan: Armawi KH Desain Sampul: Tugas Suprianto Visualisasi Isi: Andi SP Ilustrasi Karikatur: Furqon LW (Telah Dimuat di Harian Riau Pos) Gambar Sampul: www.riaupos.co ISBN 978-602-9137-50-7 Penerbit Yayasan Sagang Komplek Riau Pos Group Jalan HR. Soebrantas, KM 10,5 Pekanbaru, Riau

Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyebarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelaggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

vi

Tabrani Rab


Pengantar Penerbit

T

EMPIAS. Inilah rubrik yang menjadi trade mark Prof. dr. Tabrani Rab pada harian Riau Pos yang terbit pada tiap edisi minggunya. Ingat Tempias pembaca langsung ingat tokoh Riau yang nyentrik ini, walaupun dia menulis dalam berbagai ragam tulisan, mulai dari tulisan ilmiah, opini, ulasan seni, sampai pada menulis puisi. Umur tulisan Tempias ini pun sudah cukup lama, beriringan dengan tahun-tahun awal Harian Riau Pos hingga kini (2013, Red.). Tulisan yang terbit setiap minggu ini sudah terhimpun dalam beberapa buku —yang diterbitkan oleh Riau Institute Culture— yang langsung oleh dikelola Tabrani Rab. Topik yang dibahas din dalam Tempias beragam masalah, dan selalu saja menyangkut hal-hal yang up to date. Mulai masalah sosial dan problem masyarakat kecil, sampai masalah politik, ekonomi, lingkungan hidup dan lain sebagainya. Semua masalah diamatinya dengan cermat, diserapnya, lalu dia tumpah-luahkannya kembali ke dalam Tempias; menjadi sebuah tulisan yang menarik; tajam dan menukik. Mulai dari caranya mendedahkan, mengurai dan mengorak masalah sampai memaparkan dan membentangkan berbagai alternatif solusi yang bisa ditempuh. Banyak hal yang menjadi daya tarik tulisan Tabrani Rab. Utama sekali Tempias. Utama sekali Tempias. Antaranya, selain memaparkan persoalan langsung dari akar-akarnya sampai pada pemaparan dengan menggunakan bahasa yang menggelitik dan menggelegak. Sangat khas Melayu. Pelik, berat, tajam, malah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

vii


menggeram. Namun apa pun persoalannya selalu diungkainya dengan untai-untaian kalimat demi kalimat yang berkelakar. Menohok tetapi bercampur mencuil hati pembaca. Hanya saja sudah semakin lanjut usia, Tabrani semakin agak meredup pula daya selorohnya. Namun begitu, semangat menulisnya dalam mengritisi berbagai persoalan dalam msyarakat, tidak pernah luntur. Sempena Anugerah Sastra Sagang 2013, Yayasan Sagang, Pekanbaru, menaja menerbitkan “setimbun” Tempias Trabrani Rab, yang sudah diterbitkan Harian Riau Pos pada edisi minggunya, yaitu yang mulai terbit tahun 2007 sampai 2012. Penerbitan ini berseri, yaitu dibagi dalam tiga jilid. Jilid 1 Tempias berjudul Amok Melayu yang diterbitkan 2004-2006; Jilid 2 berjudul Menuai Hujan adalah Tempias yang diterbitkan tahun 2007-2009; dan jilid 3 berjudul Menepuk Air di Dulang merupakan Tempias yang diterbitkan 2010-2012. Penerbitan tiga judul bersiri buku Tabrani Rab ini diharapkan, paling kurang menjadi bahan dokumentasi, sehingga suatu ketika diperlukan, buah pikiran serta data-data yang terdokumentasi dalam buku-buku ini dapat “diselak” lagi atau menjadi bahan rujukan. Namun begitu, lebih daripada itu, harapan kami, segala buah pikiran yang bernas, pandangan yang berpihak kepada kepentingan orang banyak, serta sikap dan tekad dari Tabrani yang kuat dalam membela daerah dan negerinya dapat menjadi suluh, semangat, teraju dan pedoman bagi pembaca, utama sekali generasi Riau kini dan ke depan. Oleh karena itu, kita sangat berharap, bukubuku ini tersebar luas ke tengah-tengah pembaca, mulai dari orang awam, pelajar-mahasiswa, sampai kepada pejabat atau pengambil kebijakan, serta “orang luar” yang sedang atau akan mulai beraktivitas di Riau dengan berbagai usaha mereka. Sebagaimana dimaklumi, hanya segelintir tokoh-tokoh Riau, yang dari dulu hingga kini yang “lantang bersorak” jauh sampai

viii

Tabrani Rab


ke pusat dan ke langit-langit global untuk membela hak-hak orang Riau. Lebih dari itu, Tabrani bukan sekadar bersorak, dia juga mendedahkan fakta, data, serta segala dampak yang diterima Riau. Mulai dari sumber daya alamnya yang terkuras, kulit bumi yang terkelopak dengan pengeksploitasian hutan rimba. Rakyat dan pribumi yang dimiskinkan terus menerus secara tersistematis sementara “pemburu� —entah itu investor atau oknum-oknum pejabat tangan-tangan kotor, semakin melesat kaya raya. Demikian, sekadar pengantar dari kami. Semoga bermanfaat. Pekanbaru, November 2013

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

ix


x

Tabrani Rab


Daftar Isi Pengantar Penerbit

iii

Listrik Bangkrut

301

Kelakuan Korupsi DPR Kita

305

PT RAL atau PT KAL

309

Tertangkapnya Nasionalis Karadzic

314

Kejab Ade, Kejab Tak Ade

318

Persatuan Menyanyah

322

Salah Polisi

326

Melepas Hawa

330

Pilkada ohhh... Pilkado

334

Temu Lawak

338

Minal Aidin Wal Faidzin

342

Tergelincirnya Gunung Ekonomi Amerik (The Fall of Amerika, Inc)

347

Takaruit

351

Beras Kunyit untuk Kapolda

355

Gedung Hitam Amerika

359

Rohhh Obama

363

Pak Ngah Baleeekk

367

Pidato Petinggi

371

Leng Geleng Sapi

375

Kabupaten Sungai Juling

379

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

xi


Dokter dan Wartawan

383

Duit Buta

389

Tempias 2009 • Musim Semi Sesaat • Hayyaa Neng Pak Tiau Haaaa • Gonggongan Anjing Yahudi • Lampu Hijau Obama • Matinya Ketua DPRD • Makin Kacau • Partai Tumbang • Korupsi Ooohh di Pekanbaru • Pak Bupati Jalinus • Negara Maju atau Negara Loyo • Lagi-lagi Tsunami • Tol Riau Siap Dibangun • Bapak Presiden Yang Saya Hormati • Pemilu yang Pilu • Simpan di Uncang • Ini Baru Berita, Ini Berita Baru • Dana PON • RAL, Rugi dek Bebal • Musibah AURI • Goldem alias Golkar Demokrat • “Assalamualaikum”.... Obama • Top.... Gubernur Riau • KPK atau Polisi? • Cawapres yang Menarik Hati

xii

395 399 403 411 415 420 424 428 432 436 440 444 448 452 456 460 464 468 472 476 480 484 488 493

Tabrani Rab


Selamat Jalan Mikhael Jackson

497

SBY, Masa Depan Indonesia

501

Noordin Top? Penyelidikan Ala Polri

510

Listrik.... Gila

514

Riau Kelabu

519

Amerika Menggali Abu

523

Anggaran Menyanyah

528

Visum et Doctorum

531

Dari Gempa ke Gempa

538

Di KPK lagi ...

542

Gempa di Pariaman

547

Tak Usahkan Anak, Binipun Tak Datang

551

Air Tembakau

556

Untung Bukan Menteri Sakit

560

Bibit - Chandra

565

Entah Buaya, Entah Cicak

570

Hati-Hati dengan Polisi

575

Centurygate

580

Centurygate2

584

Akhirnya ke Interpelasi juga

589

Gerong-gerong Mak Doik

594

Nasib Duit

598

Negara dan Hutan Riau

598

Ditangkap

Tentang Penulis

603

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

xiii


xiv

Tabrani Rab


Listrik Bangkrut

S

aya pikir anjuran pemerintah ini boleh juga didengar. Pertama katanya listrik akan byarpet bulan September ini. Malam Jumat yang lalu saya pulanglah ke rumah saya. Mulanya lampu sudah mati jam 6. Jam sembilan sayapun menonton tayangan Metro TV. Persis pada jam 8 nya listrik pet lagi. Maka warta berita pun mengambang bersama mengambangnya malam. Habislah sudah. Listrik bukan saja dipakai untuk rumah tangga yang menelan 38 persen dari produksi. Tapi jangan lupa sektor industri pun menyerap 38 persen listrik dan 20 persen diserap oleh hotel dan sebagainya. Mana yang kata pemerintah listrik ini masih defisit 20 persen? Padahal ditotal saja sudah 38+38+20 sama dengan 96 persen. Yang mana yang 20 persen? Timbul lagi ide pemerintah jual saja listrik yang sudah ada dan bangun lagi listrik yang baru. Tentu saja instalasinya yang lama juga. Berapa yang mesti diambil dari rakyat? Padahal telah dinyatakan listrik maupun alat-alat onderdilnya adalah pemerintah punya. Yang dapat memantau byarpetnya listrik adalah investasi. Maka dapat pula dibaca di Kompas (10/7) �Krisis listrik ancam investasi. Gangguan terhadap kegiatan ekonomi akibat kekurangan pasokan listrik yang saat ini terjadi perlu ditangani secara menyeluruh agar tidak timbul kesan sektor industri dikorbankan. Kesan tersebut merupakan sinyal buruk bagi perbaikan iklim investasi yang baru saja dimulai�. Lalu angan-angan pemerintah ini pun diarahkan Sabtu dan Minggu harus kerja. Tentu saja halangannya berapa buruh mesti dibayar? �Pada rancangan Peraturan Bersama Menteri

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

301


Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara BUMN tentang pengalihan waktu kerja sektor industri ke hari Sabtu dan Minggu dicantumkan adanya insentif bagi industri yang menepati ketentuan ini. Sebaliknya terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan tersebut”. Pemerintahpun berkutak ”Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian Agus Thahajana Wirakusumah menjelaskan, sanksi dan intensif ditentukan sendiri oleh PLN dan industri sebagai kesepakatan antara pelaku bisnis. Insentif dan sanksi akan ditetapkan secara business to business antara PLN dan Kadin”. Padahal sekarangpun business to business, ya kalau buruh mau diatur, kalau tak mau diatur? Kalang kabut lagi. Inilah pandainya pemerintah. Lalu Rahmat selaku Ketua Kadin menyatakan ”Kadin bisa menerima bentuk sanksi pemadaman jika industri tetap menjalankan kegiatan produksi pada waktu kerja yang seharusnya telah disepakati untuk dialihkan ke hari Sabtu dan Minggu dan menekankan pelaku industri keberatan jika harus membayar lembur”. Apa akibatnya? Balik Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Rekon Silaban mengatakan ”Pemerintah tak boleh menyerahkan pembahasan implementasi peraturan bersama menteri itu kepada pengusaha dan serikat buruh. Dari sedikitnya 28 juta buruh sektor formal, baru 10 juta orang yang menjadi anggota serikat buruh”. Dan menekankan pula hari Sabtu dan Minggu hari libur. Terkait pengalihan waktu kerja ke hari Sabtu dan Minggu sejumlah pengusaha di kabupaten Cilacap mengaku belum bisa melakukannya. Pengalihan hari kerja itu terkendala karena umumnya mereka belum memperoleh jadwal pemadaman listrik bergilir yang jelas dari PLN setempat. ”Kalau jadwalnya sudah jelas, kami pun tinggal menyesuaikan”, ujar Direktur Hasil Sawmill. Keluhan pertama datang dari perusahaan Jepang. Gangguan pasokan listrik yang terjadi pada Mei – Juni 2008 lalu antara lain dikeluhkan sejumlah perusahaan Jepang. Melalui surat kepada Kadin, perusahaan-perusahaan Jepang disekitar Jakarta

302

Tabrani Rab


dan Banten tersebut mengaku rugi Rp 41 milyar dalam dua bulan terakhir akibat pemadaman. Sekitar 92 persen dari 11.171 pos tarif Indonesia dibuka untuk produk barang dari Jepang melalui Persetujuan Kemitraan Ekonomi (Economic Partnership Agreement/EPA). Diluar itu masih terdapat 328 pos tarif yang bea masuknya menjadi nol dengan skema penggunaan spesifik. Ketua Gabungan Elektronika untuk urusan Asean dan Jepang Heru Santoso berpendapat jika peningkatan kapasitas produksi luput dilakukan, pembukaan akses pasar melalui EPA ataupun persetujuan perdagangan bebas regional seperti FTA ASEANChina justru akan merugikan Indonesia. �Kalau produksi di Indonesia tidak kompetitif, termasuk gara-gara masalah listrik ini. Orang hanya akan datang sebagai pedagang, memanfaatkan pasar Indonesia�. Dicari juga apa sih masalahnya di PLN. Eee..., bukan masalah gardu dan masalah PLTA saja. Masalah sesungguhnya minyak yang membelit sampai 145 dolar per barel alias per tong. Jadi akibatnya makin banyak konsumsi pemerintah untuk mempertahankan listrik makin tipis kantong pemerintah untuk menjatahinya. Ini tidak pula jauh dari apa yang dikatakan Presiden SBY �Biar bagaimanapun alasan utama naiknya harga pangan saat ini adalah kenaikan harga minyak yang membuat harga benih dan pupuk lebih mahal. Sebagai contoh Arab Saudi yang ikut berkontribusi dalam World Food Programming. Semua pihak harus mendorong yang lain untuk melakukan seperti itu karena diyakini harga minyak akan terus meningkat seiring kenaikan harga pangan. Presiden mengharapkan dalam pertemuan puncak G-8 ini masalah ketahanan pangan dimasukkan kedalam agenda diskusi. Ia menekankan situasi pangan dunia saat ini adalah paling parah dihadapi dunia sejak tahun 1970-an yang berpotensi memberi dampak pada sosial ekonomi dan politik dibanyak negara. Harga minyak ini pulalah yang dipermainkan antara kelompok negara maju G-8 dengan krisis gizi dunia. Di samping itu negara-negara OPEC juga menyatakan �Pasar minyak berada Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

303


dalam keseimbangan yang cukup baik antara permintaan dan penawaran. Dia juga menyalahkan kebijakan yang telah diambil oleh G-8 selama ini. OPEC menegaskan menanggapi permintaan G-8 agar para produsen minyak menambah produksinya. Iran dan negara anggota OPEC lainnya berulang kali menyatakan tidak ada kekurangan pasokan minyak dan menyatakan bahwa faktor lain termasuk ketegangan di Timur Tengah menjadi penyebab kenaikan harga minyak. OPEC saat ini memproduksi 1,5 juta barel per hari lebih dari yang diperlukan pasar. Produksi OPEC saat ini sekitar 30 juta barel per hari. Nah, jadi siapa yang salah? Kata negara pengeskpor, ekspornya lebih 1,5 juta barel. Kata negara pengimpor, Iran sibuk dengan nuklirnya. Kata Iran, Amerika Serikat mabuk di Timur Tengah. Cina tak tentu arah, sebentar ke Amerika, sebentar ke Iran. Sudahlah.... kalau negara ini memang tak dapat memelihara listrik, airpun tak tentu arah, Pemilu sajalah. Mudah-mudahan ada pemimpin yang lebih baik ...

304

Tabrani Rab


Kelakuan Korupsi DPR Kita

M

etro Riau (17/7) “Anggota DPR dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan rakyat jangan salah memilih anggota legislatif pada Pemilu 2009. Pasalnya lembaga perwakilan rakyat yang ada saat ini justru menjadi pusat segala kebejatan dan kebobrokan. ”Parlemen harus diperbaiki, karena parlemen adalah pusat segala kebejatan dan kebobrokan”, tandas Ngabalin dalam diskusi publik RUU Pemilihan Presiden 2009 di Jakarta Media Center. Anggota fraksi PPP Al Amin Nasution adalah politisi kedua yang diciduk KPK. Anggota Komisi IV DPR ini tertangkap tangan menerima suap sebesar Rp 3 miliar terkait alih fungsi hutan lindung di kabupaten Bintan, 8 April. Lagilagi politisi Golkar, Hamka Yandhu yang ditangkap KPK. Hamka ditahan KPK sejak 17 April karena tersangkut kasus aliran dana BI ke DPR sejumlah Rp 31 miliar. Wakil rakyat keempat yang ditahan adalah anggota fraksi Partai Demokrat Sarjan Taher. Apa lagi heboh lainnya? Yenny anak Gusdur mengatakan Yusuf Emir Faisal mengalirkan uang hampir Rp 1 miliar ke Muhaimin Iskandar dan beberapa orang dekatnya, membuat PKB kubu Muhaimin Iskandar berang. Akibatnya tim pembela hukum Muhaimin mengultimatum Yenny selama 3 x 24 jam, untuk membuktikan segala tuduhannya. Berkali-kali Metro TV menayangkan bahwa uang yang 500 juta dikirim ke rekening Gusdur dan disamping itu ditambah 300 juta konon untuk biaya pengobatan. Lalu Hetti Koes Endang pun naik pitam ”Jangan bohong ya Gus, uang itu kan sudah dikirim, ini bukti

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

305


pengirimannya”, berkali-kali Hetti Koes Endang mengatakan. Lalu Gusdurpun naik pitam dan menyatakan ”Uang 16 miliar sudah disapu oleh Muhaimin”. Pengacara Muhaimin pun membantah ”Kami menyesalkan tuduhan Yenny yang menyatakan bahwa Pak Yusuf Faisal menyetorkan uang hampir 1 miliar ke Pak Muhaimin. Secara resmi kami membantah keras tuduhan ini. Ini bersifat fitnah karena tuduhan yang tidak berdasar”. Lukman Edy yang dari Riau ini naik pitam juga. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu melihat bukti-bukti penyerahan tertanggal bulan Juli 2007, tuduhan Yenny itu jelas tidak benar. ”Saat itu, kepemimpinan Cak Imin sudah termakzulkan (dipangkas). Artinya, meski masih menjabat sebagai ketua DPP, hanya simbol saja. Cak Imin tidak punya kewenangan apa-apa. Apalagi akses keuangan”, beber Lukman Edy. Bagaimana pula kisah besan SBY, Aulia Tantowi Pohan? Ceritanya begini, disini tanda bukti tak perlu. Besan Presiden SBY ini membeberkan pengucuran dana Rp 100 miliar kelima eks pejabat Bank Indonesia seperti mantan Gubernur Bank Indonesia Sudrajat Djiwandono, Iwan R Prawiranata, Hendro Budiarto, Paul Sutopo, Heru Supratomo juga anggota DPR, Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandu. Mantan Deputi Gubernur BI menjelaskan kepadanya diberi bantuan hukum untuk Sudrajat Djiwandono diberikan Rp 25 miliar, Iwan R Prawiranata Rp 13,5 miliar, Paul Sutopo Rp 10 miliar, Heru Supratomo Rp 10 miliar, Hendro Budiarto Rp 10 miliar. Dan anggota DPR Antony Zeidra Abidin dan Hamka Yandu sebesar Rp 31,5 miliar. Sehingga total kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Uang itu diberikan begitu saja, dengan kata lain tanpa ada tanda terima, karena sifatnya bantuan untuk mengatasi masalah BLBI serta amandemen Undang-Undang BI”, ungkap Aulia Pohan. Dijelaskan secara keseluruhan 5 eks pejabat BI menikmati Rp 68,6 miliar dan sisanya Rp 31,5 miliar dialirkan ke DPR terkait kasus BLBI dan diseminasi amandemen UU BI. Apalagi kata koran Metro Riau (17/7)? “Rp 15 miliar untuk BLBI.

306

Tabrani Rab


Rp 16,5 miliar itu untuk diseminasi intensif pengawasan dan isuisu amandemen UU BI. Aulia juga ketua Dewan Pengawas Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia terus diberondong oleh majelis hakim, dengan pertanyaan seputar rapat Dewan Gubernur BI yang dinilai majelis hakim tidak masuk akal yang memberikan uang sejumlah Rp 100 miliar tanpa ada pertanggungjawaban. Bantuan hukum itu merupakan disposisi dari Gubernur BI sebelumnya, Syahril Sabirin yang kemudian diajukan dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 3 Juli 2003 dipimpin Burhanuddin Abdullah. Dana tersebut juga diberikan kepada anggota DPR guna amandemen Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang BI dan penyelesaian masalah BLBI. “Tanda terimanya saja, tidak ada”, ucap dia. Untuk amandemen UU BI Aulia mengatakan besarnya biaya terkait sejumlah pertemuan dengan Komisi IX dan Komisi III DPR. “Yang saya tahu pertemuan itu dengan Komisi IX dan komisi yang menangani hukum”, kata Aulia. Lalu dilakukan rapat dewan gubernur BI dengan tak ada bantahan dan protes dari anggota rapat tersebut. Bagaimana pula cerita Artalyta? Sedangkan hp buatan Singapura dia punya, sehingga masih juga bicara dengan Jaksa Urip Tri Gunawan walaupun sudah dihukum 5 tahun penjara dan denda 250 juta subsider lima bulan kurungan mengenai kasus BLBI Syamsul Nursalim dan kini berada di Singapura. Artalyta juga dinilai jaksa telah terbukti memberikan uang kepada urip untuk memberikan informasi perkembangan kasus BLBI 2 dan berjasa telah mengusahakan agar Syamsul tidak perlu hadir dalam penyelidikan. Artalyta sendiri tak mau berkomentar seusai persidangan. Wajahnya terlihat tegang. Tidak ada senyum yang biasa ia lontarkan ke wartawan seusai persidangan. Keesokan harinya Mabes Polri malu besar karena Artalyta-Urip leluasa atur strategi lewat telepon. Bagaimana pula dengan kasus Bulyan? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan seorang anggota DPR asal Riau, Bulyan Royan, di Plaza Senayan, Jakarta. Politisi dari Partai Bulan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

307


Bintang Reformasi (PBR) itu diduga menerima suap senilai US$ 60 ribu dan 10 ribu Euro terkait pengadaan kapal patroli di Ditjen Perhubungan Laut. Pihak Dephub membenarkan kalau memang mereka secara berkala melakukan pengadaan kapal patroli. Ini adalah kapal Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP). Kegiatan pengadaan ini ada untuk 2007. Pengadaan untuk 2008 sepertinya juga ada. Jauh sebelum itu terdengar pula Saleh Djasit dengan kasus mobil pemadam kebakaran yang semprotannya cuma 30 meter. Dikira harga mobil tersebut Rp 444,5 juta tapi dibeli oleh Pemda Riau Rp 760 juta atas rekomendasi dari mantan Mendagri, Hari Sabarno. Apa akibatnya, mobil ini hanya punya tanki 4 m3 dan kalau disemprotkan 2 menit habis. Nampaknya pertanyaan ini tak banyak gunanya, sementara Dirjen Otda, Oentarto Sindung Mawardi mungkin saja dimasukkan kedalam terlibat, paling tidak inilah kata-kata Hari Sabarno.

308

Tabrani Rab


PT RAL atau PT KAL

A

dalah PT RAL alias Riau Air Lines. Adapula PT KAL alias PT Kurang Sejengkal alias putus. Tiba-tiba saja surat kabar Tribun (25/7) menurunkan headline “Izin terbang RAL dibekukan. Kepastian pencabutan AOC RAL ini diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Budhi Muliawan Suyitno kepada Tribun Jakarta. Faktor keselamatan maskapai yang berpusat di Kota Pekanbaru ini dianggap tidak memenuhi syarat. “Ini bukan kabar lagi, tapi memang AOC RAL sudah dibekukan. RAL tidak boleh beroperasi selama tiga bulan sampai memperbaiki dari dulu agar faktor keselamatannya memenuhi syarat. RAL masuk dalam kategori III keselamatan penerbangan. Padahal, dalam kategori tersebut maskapai sudah tidak boleh beroperasi, karena tidak memenuhi standar keselamatan”. RAL terdaftar sebagai operator penerbangan dengan AOC 121. Alasan pencabutan RAL karena ada personel kunci di RAL yang tidak masuk dalam managemen lagi. Personel tersebut adalah penanggungjawab pada bidang keselamatan penerbangan”. Apa akibatnya? 106 pegawai RAL desak agar Heru nonaktif karena RAL akan dinonaktifkan mulai Senin (28/7). Bahkan ditambahkan pula oleh Ervan sebagai Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan “RAL akan diberhentikan penerbangannya mulai Minggu (27/7)”. Bahkan lebih lanjut dalam tuntutan mosi tidak percaya 106 karyawan tersebut menyampaikan tiga tuntutan, pertama Direktur segera dinonaktifkan, karena konflik ini berawal dari Direktur. Kedua, setelah Direktur Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

309


dinonaktifkan mereka minta manager operasi Cap Maman Syaifurrohman dan Chief Pilot Capten Feri Novara membatalkan pengunduran diri mereka. Terakhir karyawan juga meminta agar Dewan Komisaris RAL mengambil alih kendali perusahaan atau menunjuk Pelaksana Tugas Jabatan Direktur. Cap Maman yang hadir saat itu menegaskan dirinya bisa kembali ke RAL. Berapa pemerintah daerah rugi? Investasi di RAL ini mencapai 129 miliar, dan dari 129 miliar itu 52 persen adalah saham pemerintah propinsi Riau. Bagaimana Reaksi pemerintah daerah? Kata Gubernur Riau Pemprov Riau saat ini masih belum bisa ikut campur tangan terlalu jauh dalam menyelesaikan masalah yang menimpa PT RAL. Sebab Pemprov memandang pembekuan izin penerbangan oleh Dephub merupakan imbas dari konflik internal PT RAL. Sehingga pihak manajemenlah yang paling bertanggungjawab untuk mengambil langkah-langkah terbaik. Begitu pula mengenai kemungkinan penonaktifan Direktur Utama Heru Nurhayadi yang disebut-sebut sebagai pemicu munculnya masalah internal RAL, Pemprov Riau menyerahkan sepenuhnya ke komisaris. Mendengar hal ini DPRD mengatakan “DPRD Propinsi Riau kaget mendengar kabar pembekuan PT RAL. �Gimana kerja Heru (Dirut RAL) ini. Kok bisa seperti ini kejadiannya (pembekuan). Sepertinya dia tak ada koordinasi dengan Pemprov�, ujar anggota Komisi B DPRD Riau, Syamsul Hidayah Kahar. Pihaknya segera minta persoalan ini secepatnya diselesaikan dengan melibatkan pemerintah propinsi. Jangka pendek ini harus segera dicari manager operasi dan chief pilot sesuai sertifikasi yang diisyaratkan. Mestinya manajemen sudah mencium ada gelagat yang tak harmonis didalam perusahaan jauh-jauh sebelumnya dan bisa segera mencari jalan keluar terbaik. Bukan malah seperti sekarang sampai ada surat pembekuan dari pemerintah. Akibat tak mampunya Heru menyelesaikan persoalan internal perusahaan maka banyak pihak yang akan dirugikan, baik ribuan karyawannya, termasuk para pemegang saham. Kita akan hearing secepatnya untuk menyelesaikan persoalan ini�, ujar Syamsul.

310

Tabrani Rab


Dalam sebuah penerbangan dari Medan ke Gunung Sitoli dan dari Palembang ke Bangka Belitung disebut-sebut juga penerbangan RAL. Adalah penumpangnya kira-kira 10 orang. Saya menjadi terheran-heran kok Gubernur pidatonya hebat. RAL ini akan berkembang menjadi Sumatera Airline. Entah iya entah tidak. Balik lagi ke lagu lama “Ini membuktikan manajemen PT RAL tidak profesional mengelola aset daerah yang cukup besar ini. Kedepan harus profesional�. Bagaimana di luar negeri? Sehari sebelumnya Menteri Perhubungan telah mendengar kesaksian 4 tim dari Eropa. Sang menteri nampaknya dapat menerima permintaan dari delegasi Eropa ini. Apalagi dibayang-bayangi oleh gambar petugas mengamankan ban pesawat Garuda nomor penerbangan GA 534 yang terlepas dan menggelinding sejauh 400 meter di Bandar Syamsudin Noor, Banjarmasin. “Ratusan pengunjung bandara Syamsudin Noor termasuk 121 penumpang pesawat Garuda bernomor penerbangan GA 534 rute Jakarta Banjarmasin terkejut bukan kepalang. Letusan hebat terdengar cukup keras dari arah ban sebelah kiri pesawat, tak lama setelah pesawat ini mendarat di landasan pacu�. Itu baru cerita Garuda sebagai pesawat pemerintah terbaik tidak boleh terbang ke Eropa. Celakanya langkah ini diikuti pula oleh Saudi Arabia. Lalu dengan apa kita mau naik haji? Pokoknya cocok tarik adalah ide pemerintah. Supaya Garuda dapat pula mendarat di King Abdul Aziz airport di Jedah. Malam itu ditayangkan pula oleh AN TV bagaimana pesawat DC 10 yang ditarik dari seluruh penerbangan di Amerika karena menimbulkan kecelakaan 261 tewas seketika, pesawat tak dapat takeoff dari Dakota. Lebih dari 150 ribu penumpang terbang dengan menggunakan pesawat DC 10 di Amerika dan hanya dengan jatuhnya satu pesawat ini menyebabkan DC 10 tidak lagi digunakan di Amerika untuk mengangkut penumpang. Dikisahkan pula yang harus dibayar asuransi 2 juta dolar per kepala penumpang. Namun masih menurut komentator tak dapat lagi membalikkan nyawa orang ini ke jasatnya masing-masing. Dicari-cari alasan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

311


kenapa pesawat ini tak boleh diterbangkan “Rupanya lempengan plat yang menahan pesawat yang harusnya diangkat oleh puluhan orang dapat ditarik dengan mudah oleh buldozer. Dapatlah dilihat bahwa patah mematah antara plat ini yang tak dapat dikontrol oleh pilot. Ternyata lima pesawat DC 10 ini mempunyai penyakit yang sama. Bagaimana kalau terjadi dengan RAL? Nak dikemanakan mengecek pesawat ini? Dalam film dengan mudah dicari penyebab kecelakaan pesawat ini dari Dakota ke Washington DC dengan tim khusus mencari penyelamat DC 10 yang hanya dalam waktu setengah jam telah sampai kebongkahan pesawat mereka. Sekalipun kotak hitam ditemukan tetapi tidak banyak membantu. Mudahkan. Bagaimana kalau pesawat RAL, nak dipengapakan? Bagaimana masalahnya kalau tak dapat kotak hitam. Mau di Adam Air kan.? Yang satu tenggelam di laut Sulawesi, hanya orang-orang di Changi yang nampak. Didatangkanpun pertolongan seperti hilangnya pesawat Singapur di Palembang, toh tak nampak juga penumpangnya, hilang. Penerbangan memang memerlukan kecanggihan dan kecepatan yang sekaligus bersatu dalam pesawat. Di negeri antah berantah ini entah siapa yang salah tak juga dapat tahu. Nak disalahkan Adam Air, Garuda nya juga terbakar di Jogya lagi. Sudahlah ban Garuda lepas, tak pula lagi diketahui entah siapa yang salah, yang jelas pesawat ini tak diterima di Eropa. Mau ditempuh ke Amerika pun paling ke Amerika Latin. Dapatlah dua orang penumpang. Negara ini memang besar sampai tak ada yang pandai mengaturnya. Penduduknya ramai, komunikasi halo-halo tiap pagi dan sore ramai begitu pula Pilkada tiap pagi dan sore sampai di Maluku Utara pun tak tahu siapa yang menjadi Gubernur sebentar Abdul Gafur sebentar Thaib Armaiyn. Nah, bagaimana dengan di Riau? Dari 10.400 ribu hektar kelapa sawit yang direncanakan yang terealisasi baru 100 hektar, dengan kondisi tanaman yang sangat memprihatinkan. Padahal realisasi pengeluaran anggaran sebesar Rp 23.91 miliar. Berdasarkan temuan lapangan di Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri

312

Tabrani Rab


Tengah, Kabupaten Kampar, dewan mencatat Dinas Perkebunan propinsi Riau melalui PT Gerbang Eka Palmina menumbangkan tanaman karet masyarakat seluas 200 hektar yang direncanakan ditanami sawit. Namun dalam pelaksanaannya jumlah tanaman sawit yang ditanam hanya 100 hektar dengan kondisi tanaman sangat buruk. Dalam perincian beginilah RAL mau mendarat. Ya.. daratkan sajalah di 100 hektar ini. Maka jadi terkatung-katunglah dia. Balik ke pangkal cerita, ada PT RAL ada PT KAL. Mungkin ini PT KAL alias Sejengkal. Putussss.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

313


Tertangkapnya Nasionalis Karadzic

S

arajevo sebagai ibukota Bosnia tidaklah terkenal kecuali sesudah perang dunia pertama. Pada 28 Juni 1914 putra mahkota Hongaria Francis Ferdinand terbunuh di Sarajevo dan pecahlah perang dunia pertama. Sarajevo merupakan daerah muslim yang terkenal. Banyak mesjid yang terdapat di sini termasuk mesjid Soeharto dan yang terkenal adalah mesjid Minaret Begova. Dari Bosnia ini pulalah Karadzic diadili. Nama Karadzic bukanlah asing bagi telinga kita, terutama sesudah kematian Slobodan Milosevic. Pada tahun 1945 lahir di Montenegro, tahun 1960 pindah ke Sarajevo, 1968 menerbitkan berbagai puisi, tahun 1971 masuk kedokteran, tahun 1983 bergabung dalam tim psikologis persatuan sepakbola di Blegrade, tahun 1990 menjadi Presiden Bosnia, tahun 1992-1995 menjadi puncak dalam perang Bosnia karena pembunuhan massal dan pada tahun 2008 ditahan di Serbia. Baru-baru ini kita melihat adanya nota kesepahaman antara Republik Indonesia dengan negara Timor-Timor sepakat untuk tidak mengajukan masalah perang Timor-Timor yang ditandatangani di Bali. Baru dalam minggu ini Karadzic pemimpin perang Serbia - Bosnia diserahkan oleh polisi Serbia ke ICTY (International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia). Serentak TV internasional seperti BBC, CNN dan Al-Jazeera menayangkan pembicaraan antara Karadzic dengan Hakim Ketua Alphons Orie. Apa yang dituduhkan kepada Karadzic? Dalam sidang pertama Karadzic dipersilakan mengajukan pembelaan.

314

Tabrani Rab


Karadzic menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah atas 11 dakwaan, termasuk genosida, kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan. Sebaliknya dakwaan terhadap Karadzic terfokus pada dua peristiwa saat pecah Perang Bosnia – Herzegovina tahun 1992-1995 yaitu pengepungan kota Sarajevo selama 43 bulan yang menewaskan ribuan orang dan pembantaian di Srebrenica, Karadzic yang ditangkap di Belgrade 21 Juli menyatakan diri tidak bersalah dan akan membela dirinya sendiri di pengadilan. Tampaknya hakim tidak menanyakan kesalahan Karadzic walaupun telah 13 tahun menghilang. Dan muka Karadzic tampak seperti aslinya, tampan dan tak nampak lagi sanggulnya. Walaupun foto yang ditayangkan permulaan Karadzic dengan ceweknya mendatangi sebuah pesta. Di Belgrade lebih dari 10 ribu pendukung menyesalkan penangkapan ini dan bentrok dengan polisi. Radovan Karadzic sebagai seorang sentralis Serbia dilahirkan tanggal 19 Juni 1945 di Petnjica SR Montenegro. Pada tahun 1960 Karadzic pindah ke Sarajevo dan pindah ke fakultas psikiatrik. Pada tahun 1974-1975 dia mengkhususkan diri di University Columbia New York dan balik ke Yugoslavia bekerja di rumah sakit Kosevo. Pada tahun 1983 dia pindah ke Belgrade dan dituduh menyalahgunakan dana untuk membangun rumah pribadi dan dihukum selama 3 tahun pada 26 September 1985. Pada tahun 1990 bergabung dengan partai Demokrat Serbia untuk meningkatkan nasionalistis di Bosnia dan Kroasia. Pada tahun 1992 bergabung dengan Partai Demokrat Serbia di Bosnia dan Herzegovina dan merupakan presiden yang pertama antara 1992-1996. Pada bulan Juli 2008 oleh International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia dianggap sebagai penjahat perang terhadap pejuang muslim. Bosnia dan Kristen di Kroasia. Pada tahun sebelumnya dia bertindak sebagai Dr. Dragan David Dabić dan pada tahun 1007 tinggal di Wina, baru pada tanggal 21 Juli 2008 ditangkap di Belgrade dan dibawa ke Netherlands. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

315


Keterlibatannya dalam politik Pada tanggal 24 Oktober 1991 diberikan jabatan oleh orang Serbia di Bosnia dan Herzegovina sebagai pimpinan otonomi Serbia di Bosnia. Karadzic pun berusaha untuk membuka apa yang disebut dengan “Serb autonomous provinces”. Pada tanggal 6 April 1992 Karadzic menjadi presiden otonomi Serbia dan merubahnya menjadi Srpska yang merupakan bagian dari Serbia dan berusaha untuk membuat Undang-Undang Bosnia. Pada tahun 1993 datang ke New York. Dia juga datang ke Moscow dan berunding dengan Rusia. Karadzic mengambil pimpinan sendiri disamping Mladic. Disamping itu pula Karadzic mengambil alih pimpinan dengan pembunuhan 7500 muslim di Bosnia. Lebih dari 10 ribu korban non Serbia yang jatuh di Bosnia, ratusan ribu harus meninggalkan kampung halaman sehingga PBB menamakannya “create an unbearable situation of total insecurity with no hope of further survival of life”. Untuk hal ini maka PBB menjatuhkan beberapa hal; lima bertentangan dengan kemanusiaan, tiga bertentangan dengan kekerasan PBB, menentang kebijaksanaan Geneva, bertentangan dengan Undang-Undang Sipil atau identitas nasional. Pada 10 Januari 2008 sesudah pengumuman negara Bosnia keburukan Radovan Karadzic diputar di Belgrade dengan tema “Kosovo is Serbia protest”. Karena menyadari dirinya dalam bidang kedokteran makrobiotik diapun menggunakan kependekan DD. David yang kemudian dirubah menjadi Dragan David Dabić. Sekalipun keputusan untuk menangkap Karadzic tanggal 21 Juli 2008 akan tetapi posisinya tetap sebagai dokter di Belgrade dan di Wina. Baru tanggal 30 Juli 2008 Karadzic dipindahkan ke Belanda. Bagi kita yang punya hati nurani entah namanya Lapindo, entah namanya perang Timor-Timor, dapatkah dicampuri oleh negara hanya merupakan masalah dalam negeri dan tidak boleh dicampuri PBB. Padahal dari kasus Karadzic jelas tampak

316

Tabrani Rab


peranan PBB dalam mengklasifikasi masalah apakah politik atau kemanusiaan. Pembagian yang bertentangan dengan kemanusiaan, bertentangan dengan kekerasan PBB, menentang kebijaksanaan Geneva, bertentangan dengan Undang-Undang Sipil atau identitas nasional. Jelaslah bahwa masalah yang dihadapkan pada PBB adalah masalah kemanusiaan. Kita tentu masih ingat peristiwa pengadilan Nuremberg pada tahun 1945 yang menyebabkan digantungnya Guring bukan karena masalah perang tapi masalah kemanusiaan sampai dibetuknya pemudapemuda Hitler (Jungen Hitler). Apabila peristiwa Timor-Timor kita anggap selesai dengan cara yang telah disusun oleh kedua negara yakni Indonesia dan TimorTimor dan menolak campur tangan PBB kelihatannya bahwa PBB lebih bersubstansi struktural. Padahal yang dikerjakan oleh badan ICTY (International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia) apakah pelaksanaan perang masih dalam rangka hukum perang atau bertentangan dengan kemanusiaan, bertentangan dengan kekerasan PBB, menentang kebijaksanaan Geneva, bertentangan dengan Undang-Undang Sipil atau identitas nasional.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

317


Kejab Ade, Kejab Tak Ade

H

ari Kamis pagi itu saya pagi-pagi sudah ke DPRD. Maklumlah yang mengundang wakil Gubernur untuk menjadi Gubernur Riau. Mendagri Mardiyanto atas nama Presiden RI secara resmi melantik Wan Abubakar menjadi Gubernur Riau definitif dalam sidang paripurna istimewa DPRD Riau, Kamis. Dalam pidato sambutannya Mardiyanto mengingatkan Wan untuk tidak membuat kebijakan strategis. Dalam menjalani sisa masa jabatan yang singkat ini, tidak ada alasan bagi Gubernur untuk melakukan perubahan kebijakan yang bersifat fundamental atau radikal. Mardiyanto memberi contoh kebijakan yang kontraproduktif di antaranya adalah melakukan mutasi pegawai secara besar-besaran sesuka hatinya, membatalkan perizinan yang telah ada sebelumnya atau mengeluarkan perizinan baru yang bertentangan dan mengubah kebijakan yang bersifat fundamental atau radikal. Larangan tersebut diantaranya melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan atau mengeluarkan perizinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya. Tiba-tiba keputusan tersebut dimentahkan oleh Mahkamah Konstitusi. Apa kata Mahkamah Konstitusi? Mahkamah Konstitusi, Senin (4/8) melalui majelis hakim Mahkamah Konstitusi yang diketuai Jimly Asshiddiqie membuat keputusan bahwa para kepala daerah tidak perlu meletakkan atau mundur dari jabatannya apabila akan mengikuti proses pemilihan kepala daerah. Dalam putusan tersebut Mahkamah Konstitusi mencabut

318

Tabrani Rab


pasal 58 huruf q Undang-undang Nomor 12/2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pasal tersebut menyebutkan bahwa kepala daerah harus mengundurkan diri sejak pendaftaran bagi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang masih menduduki jabatannya. Hingga kemarin, Depdagri mencatat sudah 85 kepala daerah mundur karena hendak berlaga lagi dalam pilkada. Itu termasuk Bupati Mojokerto Achmady yang mundur karena ikut pemilihan Gubernur Jawa Timur. Dalam persidangan tersebut, Mahkamah Konstitusi menilai pasal 58 tersebut merugikan hak konstitusional yang juga dimiliki kepala daerah. “Mahkamah Konstitusi memutuskan mengabulkan sebagian permintaan pemohon pasal 8 huruf q UU 12 tahun 2008 yang bertentangan dengan UUD 1945,” ujar Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Dengan putusan itu, maka Sjachroedin bisa menduduki jabatannya kembali sebagai Gubernur. Senada dengan pernyataan Jimly, anggota majelis Moh Mahfud MD menerangkan bahwa seorang kepala daerah sejatinya juga memiliki hak konstitusional. Dengan begitu, dia juga punya hak untuk mengajukan diri sebagai calon kepala daerah. “Namun saat mendaftar di KPU, maka dia harus mengajukan cuti sementara sebagai kepala daerah tak perlu mengundurkan diri”, jelasnya. Cuti tersebut akan berakhir setelah pemilihan kepala daerah tersebut rampung. Putusan tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan. Konsekuensi lain keputusan itu, kata Mahfud, bahwa kepala daerah yang telanjur mengajukan pengunduran diri namun belum memasuki jadwal pilkada, maka Depdagri harus mengubah surat permohonan yang diproses menjadi cuti sementara. Secara terpisah, KPU menyatakan siap untuk mengubah aturannya terkait prosedur pencalonan. “Jika Mahkamah Konstitusi memutuskan seperti itu, prosedur kami tentu harus diubah pula,” kata Andi Nurpati, anggota KPU. Putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan ketentuan soal kepala daerah/wakil kepala daerah (incumbent) harus Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

319


mundur dari jabatan, bila kembali mencalonkan diri dalam pilkada, mendapat apresiasi banyak pihak, termasuk Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Prof Dr Maswadi Rauf. “Memang kurang tepat kalau kepala daerah/wakil kepala daerah itu harus mundur. Sebenarnya cukup non-aktif saja,” kata Maswadi kepada JPNN di Jakarta, Selasa (5/8). Ke depan, Maswadi berharap agar DPR dan pemerintah segera merevisi UU No 12/2008 tentang Pemda, khususnya pasal 58 huruf q yang sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. “Kalau misalnya diperlukan pasal baru, cukup dengan menetapkan agar kepala daerah/wakil kepala daerah non aktif saja selama kampanye,” kata Maswadi. Menurut Dosen Fakultas Hukum Unand itu, bila kepala daerah/wakil kepala daerah diharuskan mundur dari jabatannya bila kembali ikut pilkada, kenapa pejabat negara lainnya, seperti anggota DPR, DPD termasuk Presiden dan Wakil Presiden yang kembali mencalonkan diri tidak diwajibkan mundur. “Anggota DPR yang masih menjabat kalau mencalonkan diri lagi itu namanya kan juga incumbent. Begitu juga Presiden dan Wakil Presiden, kenapa mereka tidak perlu mundur? Ini kan tidak adil,” kata Saldi dengan nada tanya. Pokoknya tak ada lagi istilah incumbent alias Gubernur tak ada kerja. Yang sekarang ada kerjaaaa melulu. Walaupun jelas mengganggu sistem maka diatur pula dengan sebeban aturan Presiden bahwa wakil Gubernur yang baru dilantik menggantikan Gubernur yang baru yang tak ada kerja lalu minta supaya wakil Gubernur saja yang mengambil alih sesuai dengan pasal 58 huruf q Undang-undang Nomor 12/2008. Pemerintah yang baru dibentukpun antara cup dengan tidak cup. Mau dikatakan cup karena sesuai dengan peraturan Presiden, mau dikatakan tidak cup sebab Mahkamah Konstitusi sudah menggantinya dengan Undang-Undang No. 12/2008 tentang Pemda khususnya lagi pasal 58 huruf q. Ketika ditanyakan Bupati seperti Bupati Inhu jugalah kepada Mahkamah Konstitusi supaya tidak turun dulu maka Mahkamah Konstitusi pun pening tujuh keliling. Mau diturunkan

320

Tabrani Rab


lagi Bupati, mau diangkat lagi menjadi Gubernur Jawa Timur suara tidak lebih dari 30 persen. Dengan perkataan lain entah mana yang betul. Lantaknya lah situ. Kalau dihitung-hitung sudah 85 kepala daerah sudah diganti dengan Undang-Undang No. 12/2008 maka hitung sajalah betapa banyaknya kepala daerah yang mesti diganti hanya oleh karena pemilihan saja. Sementara itu Peraturan Presidennya sendiri tidak sah. Kalau bahasa orang Melayu kejab ade, kejab tak ade. Lu mau diganti pakai Peraturan Presiden ditambah dengan segala tak boleh. Kalau tak mau diganti pakai keputusan Mahkamah Konstitusi. Sebab di Amerikapun berlaku the last minute of President. Artinya sampai detik-detik terakhir Presiden lama tetap menjabat jabatan Presiden kecuali kalau sudah dilantik Presiden yang baru. Dapatlah disebut Gubernur yang kita lantik dari wakil Gubernur ini entah ade entah tidak. Enggg..alah Cik Wah.... Kejab ade, kejab tak ade.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

321


Persatuan Menyanyah

S

atu kali saya diundang oleh mantan polisi-lah. Nama organisasinya saya lupa. Tapi yang memimpin adalah rekan saya Fachrudin Bakar. Ceritanya meresmikan dan sekaligus tentu saja meluncurkan bahwa organisasi Polripun tak kalah dengan organisasi FKPPI alias Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia. Beda dengan FKPPI dimana orangnya muda-muda dan dulu kantornya dibelakang rumah sakit saya, jadilah. Ada jugalah secuil FKPPI yang menumpang di kantor PEPABRI alias Persatuan Purnawirawan ABRI. Paling tidak bukannya kedepan jalan Sudirman tapi kedepan Gg Kelapa Dua. Kalau mau mengintip namanya yang besar kebetulan ada disebelah rumah sakit saya. Dulu saya mendapat telepon berkali-kali kalau Senin siang sebab PEPABRI sedang apel, sementara musik dangdut sakit gigi berteriak-teriak dari rumah sakit saya. Tentu saja saya maklum atas keputusan yang berbeda, yang satu kebutuhan nyanyi yang mengadoi-ngadoi dari warung rumah sakit saya sementara di PEPABRI orang sedang sibuk dengan apel mengapel. Jadilahh...

Tak lama kemudian sesudah saya menerima undangan Persatuan Mantan Polri yang orangnya agak tua-tua saya pun menerima pula undangan Pengda Pordasi Riau. Apa bendanya ni? Rupanya Pengda Pordasi ini artinya Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia. Tak tanggung-tanggung periode 2008-2013 di Hotel Sahid Pekanbaru. Sayapun mengacungkan tangan melihat foto kawan saya Djufri Hasan Basri.

322

Tabrani Rab


Dan lebih hormat lagi karena ketua kehormatan disamping ketua umum Djufri Hasan Basri ada pula nama H. M. Rusli Zainal, SE, MP. Nama ketua harian Marjoni Hendri dan sekretaris Indra Utama Anthon. Karena dulu saya pernah bersekolah di Inggris, tentu saja didalam hati saya semerbaklah bau pemilik kuda dan penggemar olahraga berkuda. Walaupun banyak juga orang bertanya kepada saya sudah umur tua kenapa tak ada kuda juga. Apa nak hatinyalah, yang jelas saya selalu mencintai orang yang berkuda. Apa lagi kalau melihat film cowboy trintin tintin. Ini tentulah soal biasa. Jadi apa yang luar biasa? Ketika sebuah undangan bergambar Pemda disampaikan kepada saya dengan kata-kata yang bunyinya begini �Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Propinsi Persatuan Anak Guru Indonesia (DPPROV PAGI) Riau periode 20082012. Siapa yang mengundang? Kawan-kawan saya juga. Ketua, Widi Mahardhika, sekretaris Chusnul Chotimah MR dan Ketua DPPROV PAGI Riau Ir. Wide Wirawaty. Dalam undangan ini dinyatakan pula Ketua DPPROV PAGI Riau disebutlah Ir. Wide Wirawaty, sementara ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPPROV PAGI Riau Widi Mahardhika. Agak pening-pening juga membaca antara ketua panitia dengan ketua PAGI Riau, makin dibaca makin bingung. Tapi lantaknyalah, pokoknya kita datang. Yang lebih memeningkan kepala prosesi pelantikan berupa pembacaan SK dengan kata sambutan ketua umum DPP PAGI yang diikuti pula Ketua PGRI Riau termasuk pula mendengarkan pidato Ketua Penasehat DPPPROV PAGI Riau dan ditutup dengan kata sambutan dari Gubernur Riau. Walaupuan belum habis masih pula diberikan pemberian penghargaan kepada anak guru dan guru yang berprestasi dan berdedikasi. Saya kebetulan baru saja pulang kampung di Bagansiapi-api dan bertemulah beberapa guru dari Malaysia yang datang ke Bagan. Belum lagi ditanya, dia sudah mengajukan pertanyaan �Sekarang ini Ncik, pening juge kite. Sudahlah dulu ade kepale

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

323


sekolah yang di Malaysia disebut dengan profesor walaupun dia mengajar sekolah dasar. Tapi Indonesia punye konsekuensi yang lebih hebat lagi. Nak mengajar sekolah dasar mesti ade ijazah S1”. Tiba-tiba kepala sekolah numpang dalam pembicaraan kami ”Di Rokan Hilir saja walaupun belum terbentuk Universitas Rokan Hilir tapi jumlah S1 nya sudah 900 lebih. Yang menyedihkan yang mengajar semuanya dari UNRI walaupun sekolah jarak jauh belum boleh tapi sudah ada merek, boleh jugalah. Yang sedihnya lagi yang matematik dan fisika justru paling sedikit orang-orang asli Riau. Yang banyak mengajar ini adalah dari Tapanuli Utara dan Jawa”. Saya hanya terangguk-angguk bebas saja. Sekolah guru memang komplek betul di Indonesia ini. Walaupun presidennya membilangkan bahwa anggaran pendidikan akan dinaikkan menjadi diatas 20 persen tetap saja orang menganggap kualitas bangsa ini yang sedang menurun. Tambahan infrastruktur tak nampak. Jalan berbelok-belok dan kadang-kadang meluncur menjadi longsor. Ada pula kita melihat antara mobil dan manusia saling tumpang tindih dibantai oleh longsor. Dibandingkan dengan Cina dan India negara kita ini memang belum lagi menunjukkan giginya apalagi untuk menjadi harimau Asia. Jadi dalam arti kata samalah peningnya kepala dengan membaca undangan DPPROV PAGI. Kadang-kadang kepala pening juga, bahwa surat pemberhentikan Chaidir selaku Ketua DPRD sudah dikirimkan oleh Mendagri kepada Pemerintah Propinsi Riau. Tapi yang lucunya pimpinan DPRD belum menerima tembusan. Apa kata pimpinan DPRD Djuharman Arifin? ”Saya belum mengetahui apakah SK dari Mendagri sudah keluar atau belum. Karena sampai tadi sore belum saya terima”. Dan lucunya lagi Menteri Dalam Negeri menyetujui pergantian Ketua DPRD Riau Chaidir, dengan menerbitkan SK pemberhentian yang sudah diterima Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov Riau. Bagaimana pula komentar pimpinan DPRD? ”Mekanisme selanjutnya sesuai

324

Tabrani Rab


aturan tata tertib dewan, partai Golkar sebagai partai asal Chaidir ketika menjabat ketua dewan, harus segera menyiapkan dua calon pengganti yang akan dipilih dalam sidang paripurna dewan”. Yang paling sulit tentulah seandainya surat berhenti ini tak sampai-sampai di DPRD sementara waktu pelantikan telah tiba dan kebetulan pula terpilih adalah Chaidir maka bunyi pelantikannya begini ”Pada hari ini hari pelantikan Chaidir menjadi Gubernur Riau maka saya Chaidir selaku Ketua DPRD dengan ini menegaskan bahwa pelantikan ini sahlah adanya”. Kalau sudah sampai ke titik ini maka sajak Sakaipun berbunyi King kata anjing sah kata dukun maka pelantikan inipun sahlah adanya. Saya kira hadirin yang datangpun bertepuk tangan ”Hidup Pak Chaidir”.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

325


Salah Polisi

P

ada tanggal 29 September 2007 sesosok mayat ditemukan dalam kondisi rusak di kebun tebu Dusun Braan, Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Berdasarkan ciri-ciri fisik yang diakui keluarga, polisi menetapkan korban itu bernama Asrori, 28 tahun warga Dusun Kalangan, Desa Kalang Semanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Pertengahan Oktober 2007 Imam Hambali alias Kemat ditangkap polisi di rumah orangtuanya di Dusun Kalangan Desa Kalang Semanding Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Pada tanggal 21 Oktober 2007 David eko Priyanto ditangkap di rumah neneknya di Tuban. Beberapa jam sebelumnya David diberi uang Rp 20.000 oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi dan memintanya kabur. Masih berlanjut, pada Maret 2008 Imam Hambali dan David diajukan ke Pengadilan Negeri Jombang. Dalam persidangan muncul nama Maman Sugianto alias Sugik yang dituduh ikut terlibat. Melalui bukti yang tak cukup ampuh Pengadilan Negeri Jombang memvonis Kemat 17 tahun penjara dan 12 tahun penjara bagi David. Berdasarkan contoh darah orang tua Asrori, Djalal dan Dewi Mutari, polisi mengumumkan bahwa jenazah asli Asrori adalah yang ditemukan dipekarangan belakang rumah orang tua Very Idham Henyasyah alias Ryan. Mabes POlri mengakui, polisi salah menangkap dua terpidana (David dan Kemat) serta terdakwa Maman. Pada hari yang sama polisi menggali kuburan di TPU Desa

326

Tabrani Rab


Kalang Semanding, Kecamatan perak, Kabupaten Jombang yang sebelumnya diyakini sebagai kuburan Asrori. Polisipun bertanya “Saudara ini kan mayat, masa masih bisa ngomong”. Kelihatannya Asrori malu-malu sendiri. Apa yang dibuat polisi? Jawabnya pukul. Polri mengakui telah salah dalam menyidik kasus pembunuhan Asrori alias Aldo di Jombang, Jawa Timur. Dua orang yang telah divonis dan seorang yang sedang disidangkan dengan tuduhan membunuh Asrori dipastikan tidak bersalah dalam kasus itu. Polri berjanji mengusut kesalahan itu hingga tuntas. ”Polri ingin fair. Jika memang ada kekeliruan kami akui. Hasil tes DNA Asrori adalah hasil pemeriksaan laboratorium DNA Polri dan tidak kami tutupi. Namun kekeliruan ini tak hanya terjadi di penyidikan, tapi juga pada pembuktian di pengadilan”, kata Kepala Humas Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira. Abubakar mengatakan pemeriksaan DNA dari jasad yang ditemukan terkubur di kebun belakang rumah orang tua Very Idham Henyansyah alias Ryan secara sahih membuktikan bahwa jasad itu adalah Asrori. DNA jasad itu dicocokkan dengan contoh darah orang tua Asrori, Djalal dan Dewi Mutari. Ryan mengaku membunuh Asrori yang hilang dan dicari keluarganya sejak tahun 2007 itu. Tiga orang yang sebelumnya dituduh membunuh Asrori adalah David Eka Priyanto, Imam Hambali dan Maman Sugianto yang kini disidangkan di Pengadilan Negeri Jombang. Abubakar mengatakan ketiganya dapat memproses pengajuan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Abubakar berjanji polisi akan mendukung penuh proses tersebut. Anggota Komisi Kepolisian Nasional Pandupraja mengatakan, keluarga korban yang diduga salah tangkap sebaiknya segera melakukan upaya PK karena ada bukti baru. Sementara itu pakar hukum pidana dari Universitas Airlangga, I Wayan Titib Sulaksana, di Surabaya mengatakan Polda Jatim harus segera mengajukan penetapan pembebasan kepada dua terpidana dan satu terdakwa yang dituduh membunuh Asrori. ”Bila memang didakwa atas Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

327


pembunuhan orang yang salah, seharusnya mereka segera memperoleh penetapan dari MA agar dapat bebas, karena terjadi kesalahan pelaku”. Menurut Sulaksana, pengajuan rehabilitasi nama baik melalui PK akan memakan waktu lama, sementara tersangka yang belum tentu bersalah terus menjalani hukuman di LP Jombang. Polri kini membentuk dua tim terkait kasus tersebut. Tim pertama dari Divisi Profesi dan Pengamanan dan Provost akan memeriksa dugaan kekeliruan oleh para penyidik di Jombang. Adapun tim kedua bertugas mencari identitas jasad yang ditemukan di kebun tebu. ”Ada empat keluarga yang melapor ke Polda Jatim telah kehilangan anggota keluarga”, kata Abubakar. Empat orang yang dilaporkan hilang adalah Fauzin Suyanto alias Antonius, Tulus Purwanto, Hendro Wiyono dan M Affandi. Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Herman S Sumawiredja mengatakan dugaan salah tangkap belum dapat dipastikan. Akan tetapi ia mengakui polisi lengah karena penentuan identitas mayat dilakukan tanpa tes DNA. Sesuai menjalani sidang pertama di Pengadilan Negeri Jombang, Sugik menyatakan disiksa selama pemeriksaan. ”Saya dipukuli. Saya tidak melakukan pembunuhan”, kata Sugik yang buru-buru digiring petugas ke bus tahanan. Siti Rochana, ibu David menuturkan sempat menemui David di Polres Jombang dua minggu setelah ditangkap. Ia melihat lebam-lebam di wajah anaknya. Dalam surat David menyatakan ditodong pistol di perut dan kepala selama pemeriksaan. Ia juga mengatakan tidak pernah melakukan semua yang dipraktikkan dalam rekonstruksi. Adapun Imam Hambali, menurut Sumarmi, kakak iparnya dan Suciati, keponakannya mengaku ditodong dengan pistol, dipukuli kuping dan perutnya. Tahu ndak akibat dari kesalahan visum? Di Amerika Serikat putra Kennedy ditaksir jahat, tapi sesudah dilakukan visum et repertum tidak terbukti bersalah dan harus dibebaskan. Yang lucunya lagi

328

Tabrani Rab


seorang Negro yang berumur 50 tahun dikira memperkosa tetapi ternyata tidak terbukti tindakan yang merubuhkan sang Negro. Akhirnya pemerintah harus membebaskan sang Negro dengan membayar 1 juta dolar karena kesalahan visum. Dunia sekarang ini memang lebih jelas dan lebih tegas, jangan dimasukkan orang begitu saja kedalam bui dan dihukum penjara. Makanya Pak polisi, lebih terbukalah. Ini mau memberhentikan Kapolri saja harus pakai jangkrik �Salah orak...salah orak...�

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

329


Melepas Hawa

D

alam menanggulangi bencana nasional banyaklah ide-ide pemerintah antara lain padi jenis unggul Supertoy HL2 di Desa Grabag, Purworejo Jawa Tengah, proyek Blue energy sebagai pengganti minyak tanah, premium, pertamax maupun avtur dan pabrik gula aren di Manado. Namun bencana nasional makin lama makin menghimpit juga. Nah, bagaimana ceritanya padi di Purworejo? `Masih kuat membekas diingatan kita soal Blue Energy temuan Joko Supriyanto yang sempat membuat malu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini tragedi serupa terulang kembali. Proyek padi Supertoy HL2 yang dikoordinasikan Staf Khusus Presiden SBY, Heru Lelono, ternyata gagal total. Eksperimen padi super ini dilakukan oleh PT Sarana Harapan Indopangan (SHI) dimana Heru Lelono menjadi komisarisnya. Dandung Sumriadi, Lurah Desa Grabag, Purworejo Jawa Tengah menuntut PT SHI bertanggung jawab atas gagal panen padi Supertoy HL2. hal ini sesuai janji perusahaan tersebut disaat awal masa tanam. “Mereka (PT SHI) berjanji akan memberikan ganti rugi jika petani mengalami gagal panen”, kata Dandung Sumriadi. Dandung menjelaskan PT SHI pernah menyatakan kesanggupannya untuk memberikan ganti rugi kepada petani jika terjadi gagal panen. Hal tersebut tertuang dalam surat perjanjian yang ditandatangani Iswahyudi selaku pimpinan PT SHI. “Kalau petani gagal panen mereka mau makan apa? Padahal sebentar lagi lebaran. Jadi ini bukan mengada-ngada, ini semata-mata masalah perut”, ujar Dandung.

330

Tabrani Rab


Para petani Desa Grabag melakukan protes pada Rabu, 3 September. Mereka merasa tertipu ratusan juta rupiah lantaran panen padi jenis unggul Supertoy HL2 puso alias kopong. Padahal dalam panen perdana padi ini dihadiri Presiden SBY. Dalam acara itu SBY membangga-banggakan keunggulan Supertoy HL2. Singkatan HL2 pada nama padi Supertoy HL2 ini diyakini sebagai singkatan nama Heru Lelono. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok saat dimintai tanggapan dengan tegas menyatakan pemerintah telah dibuat malu. ”SBY dalam hal ini telah dibuat malu oleh staf khususnya sendiri. Kami DPP Partai Demokrat tidak akan berkirim surat kepada Istana meminta Heru Lelono dipecat, karena Istana pasti akan tahu apa yang akan dilakukan terhadap staf khususnya itu”, tegas Mubarok. Mubarok tidak menampik dalam panen perdana padi yang dotanami Supertoy HL2 ini begitu dibanggabanggakan. ”Nah, sekarang terjadi seperti ini, apa bukan membuat malu namanya?. Biasanya kalau ada didalam istana melakukan kesalahan, itu digeser. Saya berkata jujur saja, lebih baik digeser karena kejadiannya sudah seperti ini. SBY itu sebenarnya orang yang selalu senang kalau ada gagasan yang menguntungkan masyarakat. Karena ini kesalahan yang membuat orang lain, SBY yang jadi kena kesalahannya”, papar Mubarok. PDI Perjuangan sebagai partai oposisi terhadap pemerintah meminta agar Istana melakukan bersih-bersih terkait adanya dugaan proyek tak berwujud yang dilakukan oleh kalangan dekat pemerintahan. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris FPDI P, Ganjar Pranowo. ”Kalau kami boleh menyarankan diperlukan langkah cepat oleh Presiden SBY, membersihkan istana agar tidak mengganggu citra. Secepatnyalah dilakukan bersih-bersih terhadap orang-orang yang memang berkepentingan memanfaatkan proyek-proyek”. Komisaris Utama PT Sarana Harapan Indopangan Heru Lelono dipanggil Presiden SBY menyusul protes para petani terhadap padi Supertoy HL2 yang diproduksi perusahaannya. ”Heru Lelono sudah dipanggil Presiden. Heru diminta Presiden Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

331


untuk menyelesaikan persoalan tersebut�, kata Mensesneg Hatta Rajasa. Lebih lanjut Hatta menjelaskan kalau SBY sangat gembira dengan temuan-temuan yang dapat dijadikan unggulan. Untuk itu menurut Hatta, SBY telah meminta kepada Departemen Pertanian supaya penelitian padi ini tetap dilanjutkan. Presiden meminta kepada Departemen Pertanian agar penelitian tersebut dilanjutkan hingga betul-betul teruji hingga mendapatkan sertifikasi. Heru yang juga staf khusus Presiden bidang otonomi daerah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya menyusul protes para petani terhadap padi Supertoy HL2 yang diproduksi perusahaannya. �Jika bisa memberikan bukti yang konkrit tanpa disuruhpun saya bersedia mundur�, kata Heru. Bagaimana pula dengan Elpiji? Rencana Pertamina untuk menaikkan harga elpiji untuk rumah tangga Rp 500 per kg setiap bulannya batal. Presiden SBY bahkan sampai menegur Direktur Utama Pertamina dan Menneg BUMN, karena menilai rencana itu telah meresahkan masyarakat luas dan dikhawatirkan berdampak secara sosial dan politik. Baru berlangsung sekitar sepuluh hari kebijakan Pertamina itu menimbulkan gejolak di masyarakat. Harga elpiji 12 kh meroket mulai dari 80 ribu hingga diatas 100 ribu. Susahnya lagi elpiji diberbagai daerah menghilang. Dampak berikutnya elpiji kemasan 3 kg yang disubsidi dan tidak dinaikkan harganyaikut langka karena diserbu konsumen. Padahal elpiji kemasan 3 kg itu merupakan program pemerintah dalam program konversi penggunaan energi dari minyak tanah ke gas. SBY mengatakan dalam jumpa pers mengenai pembatalan kenaikan komoditi penting tersebut, usai rapat terbatas dikantornya. Rapat yang khusus membahas kebijakan Pertamina menaikkan harga elpiji 25 Agustus 2008 lalu itu antara lain dihadiri Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro. “Rencana menaikkan harga elpiji volume 12 kg yang akan dilakukan tiap bulan, meski dari

332

Tabrani Rab


segi corporate biasa saja dilakukan, kita sudah nyatakan batal. Jadi kenaikan sekali itu, selesai disitu. Saya juga memberi teguran akibat cara-cara komunikasi yang tidak rapi dari Pertamina dan Menneg BUMN sehingga menimbulkan informasi yang simpang siur, karena ini bukan hanya berdampak pada bidang ekonomi saja, tetapi juga berdampak pada bidang sosial dan politik�, ujar SBY. Untuk menambal berkurangnya pendapatan Pertamina setelah kenaikan harga elpiji berkala dibatalkan, SBY mengatakan hal itu bisa dikompensasi dari pengurangan setoran dividen Pertamina ke kas negara. Kebangkrutan negara ini tak tanggung-tanggung. Sudahlah Cina merayakan olimpiade dengan biaya US$ 100 milyar harus pula dipikul Indonesia hutang republik ini sebesar US$1,2 miliar. Indonesia akan menarik pinjaman program dari Bank Dunia pada 2008 sebesar US$1,2 miliar untuk menutup defisit APBNP 2008 yang mencapai 2,1% dari PDB atau Rp94,5 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu, Rahmat Waluyanto mengatakan pemerintah akan menarik pinjaman program pada 2008 sebesar US$2,9 miliar, yang mana pinjaman program lainnya akan berasal dari Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar US$1,1 miliar, dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar US$500600 juta. Sudah bangkruuttt, melepas hawa pula lagi.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

333


Pilkada ohhh... Pilkado

K

etika itu nak berjumpa Gubernur lama betul. Sudahlah berjumpa, dianjurkan pula ke Sekda. Apa pasal? Konon dulu adalah angin surga nak menyumbang duit sedikit. Entah melalui Sekda, entah melalui Gubernur, akhirnya duit ini melompong sagu juga. Apalagi yang saya bawa anak saya Dr. Susiana sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Akhirnya karena tak berduit dan waktu Ashar pun hampir habis menumpanglah saya sembahyang di mesjid berdelau disebelah kantor Gubernur. Jumpa pula saya dengan pegawai Gubernur yang sedang sembahyang. ”Ngah, tulislah mengenai Pilkada, Pilkodo, Pilkudu dan Pilkidi, apa Ngah ndak lah”. Terbayang pula oleh saya masa lalu saya ketika salah seorang petugas Pilkada Alimin Siregar menawarkan saya untuk menjadi calon Gubernur. Lama juga saya berpikir ”Boleh juga ni”. Karena kawan saya di dunia ini cuma Fauzi Kadir, saya pun mengundang wartawan-wartawan untuk makan bersama tuuu.... di Pondok Patin. Kata koran Tribun Pekanbaru ”Nyanyi ntah kemana, iramanya ntah kemana, entah iya entah tidak”, tapi jadi jugalah. Hitung-hitung memang ada duit, boleh jugalah. Karena itu pasang jalan pendek, pasang iklan. Wahh.. banyak juga yang masuk. Fauzi dan saya pun merancang kalau sudah menjadi Gubernur, ekonomi kerakyatan. Gambar saya pun berdentang di simpang tiga. Terkumpullah suara hampir 200 ribu. Hanya saja kawan ini lemah-letih-lelah dan entah apa lagi pokoknya ada tujuh el.

334

Tabrani Rab


Saya putuskan saja sesudah pengumpulan lebih dari 200 ribu suara untuk menyerahkan suara ini ke KPU. Barulah saya terdengar dari ucapan Pak Alimin Siregar ”Ngah, ini sebagusnya ke KPS-KPS alias Kelompok Pengumpulan Suara kampung. Dihitung-hitung ada 151 kampung, kira-kira 20 kampung saja matilah. Saya coba juga, terkumpullah 20 kampung ditempat lahir saya. ”Ngah, tak ada do Ngah, perintah Bupati supaya KPS itu aktif”. Sayapun menghadap Bupati. Memang duit-duit pemilihan itu belum dibagi. Karena itu saya teruskan juga ke KPU kabupaten. ”Tak ada do Ngah, belum duit tu di drop lagi”. Sayapun menelepon rekanrekan di tempat yang lain ”Tidak Ngah, itu memang urusan KPU”. Karena ragu dan bimbang, karena lagu ini selayang pandang sayapun menghadap Ketua KPU, Prof. Dr. A. Hafidh Anshori, MA. Kepala KPU pun mengeluarkan surat bahwa itu tugas KPU daerah. Saya sekali lagi menghadap KPU daerah ”Wahhh ini tak bisa Bang, ini memang tugas daerah walaupun ada petunjuk dari entah profesor apa”. Karena itu saya membagi Republik Indonesia ini atas dua daerah. Pertama, daerah geografis yang sepenuhnya dikuasai partai politik padahal partai politik ini pulalah yang mencari duit. Dan yang kedua, secara ekonomis ditangan partai politik pula yang menjahanamkan negara ini. Apa akal selanjutnya? Surat suara ini saya serahkan kepada adik saya Ir. Irianto Rab, namanya nama Jawa. Bertugas di Kanwil PU. Di tempatkan pula sebagai kepala perpustakaan. Sayapun bertanya ”Ada duit?”. Rupanya anak-anak dan adik-adik saya sudah berkongsi ”secalung tak penuh”. Sayapun mengantar adik saya Irianto dan Sumardi Taher sebagai Cagubri dan Cawagubri. Perkara inipun bergulir-gulir dan akhirnya tumbang juga karena sang kepala partai telah berakar sampai ke desa-desa, ke camatcamat dan tentu saja kepala desa ini dikumpulkan ke hotel Grand Elite. Karena saya makan pagi disini ada juga camat yang jumpa dengan saya ”Ngah, aku milih Ongah Ngah”. Karena susahnya mencari Wagubri bukannya tak pakai biaya. Ambillah misalnya pasangan Chaidir-Suryadi jumlah dana kampanye 281 juta, Rusli Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

335


Zainal-Mambang Mit dana kampanye 3,724 miliar dan pasangan Thamsir Rahman dan Taufan Andoso dengan dana kampanye sebesar 215 juta. Ada juga saya mendengar demo secara besarbesaran dari jalan Sumatera ke KPU, rasanya pakai kursi roda pun saya sudah payah. Bagaimana program yang disusun? Chaidir-Suryadi dengan program penurunan angka kemiskinan, membangun desa menata kota, bebas KKN dan anti korupsi, menaikkan upah minimun regional. Rusli Zainal-Mambang Mit dengan program penanggulangan kemiskinan, peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur, mengurangi jumlah penduduk miskin, terbangunnya Riau Darul Quran, terbangunnya tiga koridor utama dan kawasan pendukung, terbangun dan terwujudnya Riau sebagai pusat pengembangan industri kelapa sawit Indonesia bagian barat. Thamsir Rahman dan Taufan Andoso dengan program pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Riau, fokus pembangunan di pedesaan bahkan 50 persen APBD Riau akan dianggarkan untuk desa karena di desa gudang kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan ketertinggalan infrastruktur dan membuka isolasi desa. Apalagi yang dijanjikan oleh semua calon? Dalam pemaparan ketiga Cagubri pada kampanye perdana di ruang rapat paripurna DPRD Riau, ketiga pasangan langsung menebarkan janji-janji, yang pada intinya akan membawa masyarakat Riau menuju kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan ekonomi yang baik serta pemerataan pembangunan infrastruktur yang dibiayai APBD. Dalam kesempatan pertama menyampaikan visi misi adalah pasangan Chaidir-Suryadi yang mengungkapkan kesejahteraan dan pembangunan untuk masyarakat pedesaan, jika Chaidir-Suryadi terpilih menjadi Gubernur maka sasaran pembangunan akan mengacu pada pencapaian penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Sementara pasangan Rusli Zainal-Mambang Mit jika terpilih target pada 2008-2013 angka

336

Tabrani Rab


kemiskinan dan pengangguran terus menurun dan pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan diatas rata-rata nasional. Sedangkan pasangan Thamsir Rahman dan Taufan Andoso menjanjikan akan membangun jembatan karena itu adalah untuk membuka isolasi daerah pedesaan. Selama ini pembangunan yang dilaksanakan tidak berorientasi untuk masyarakat pedesaan. Tapi janji-janji ini tentu janji kosong melompong. Darimana pula sumber duit? Dari mana pula penduduk Riau tak berjelumet? Saya menelepon pula teman saya di Lampung �Kami disini pemerintah daerah yang mengusahakan, tak ada do kegiatan pribadi, ada ndak duit�. Bagusnya Riau ini seperti Lampung juga. Mula-mula menang Syahrial Oesman mulai dari 55 persen suara, sementara Alex Noerdin hanya 32 persen suara. Ketika terjadi hard campaign grand final barulah Syahrial Oesman terduduk dengan 48,6 persen dan Alex Noerdin 51,4 persen. Kalau saya ikut tentu saya menang di PKS, tapi macam manalah demokrasi Riau itu demokrasi demografis dan demokrasi geopolitis..tis...tis ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

337


Temu Lawak

S

atu kali Rusli Zainal membuat pertemuan dengan mengumpulkan bupati-bupati pada tahun pertama. Dibawalah segel kosong oleh semua bupati dan kantor gubernur penuh sesak. Ditekenlah perjanjian bahwa pembangunan daerah dikoordinir oleh gubernur. Padahal sudah jelas di dalam undang-undang dinyatakan bahwa bupati dan gubernur itu tidak mempunyai hubungan apapun juga. Jadi ditekenpun segel tak juga ada hasilnya. Yang ditanya marah, yang menanya lebih senior ya apa boleh buatlah. Sebenarnya sore itu saya tak bermaksud menonton debat calon gubernur dooo... Apa pasal? Mengikuti indeks NIKEI karena anjloknya pasar keuangan di Amerika jauh lebih menarik. Tapi daripada tak ada yang ditonton ya ditonton jugalah. Debatnya boleh jugalah. Diadakan di hotel Pangeran. Yang anehnya yang ditanya-tanya justru masalah jumlah yang tak pasti. Tentu menjadi smes bagi yang ditanya atau bagi yang menanya. Debat Kandidat memanas saat memasuki sesi ketiga, saat pasangan calon diberi kesempatan untuk bertanya pada saingannya di Pilgubri yang akan digelar 22 September nanti. Kecuali ‘saling serang’ program, lagi-lagi secara umum jawaban para kandidat sangat normatif dan penuh janji kemakmuran. Mungkin jawaban Chaidir yang cukup tegas dan jelas saat ditanya Rusli mengenai penanganan kebakaran hutan yang kerap terjadi di Riau. Ambillah misalnya pertanyaan Chaidir-Suryadi kepada Rusli Zainal. “Kejayaan apa yang ingin dilanjutkan karena selama

338

Tabrani Rab


ini Riau marak dengan praktek illegal logging dan korupsi?”. Apa jawab Rusli Zainal? “Persoalan hukum biarlah diserahkan sepenuhnya kepada aparat hukum”. Padahal dengan aparat hukum pusat Riau ini sudah babak belur. Sebut saja hutan Tembilahan dan hutan Bagan pipil. Mau ditambah lagi dengan kasus Azmun naik hukumannya dari lima tahun menjadi 12 tahun dan turun lagi setahun. Siapa yang meneken? Dengan saya lengkap semuanya. Disampaikan ke KPK, sudah disampaikan pula ke Kapolda. Coba pula kita baca pertanyaan Rusli Zainal kepada Tampan “Anda ingin memberikan perhatian yang besar terhadap bidan desa, saya kira bidan desa tidak perlu ditambah lagi karena selama ini kami sudah menyediakan bidan desa dalam jumlah yang besar”. Bidan mana yang diangkat. Di kampung saya Bagan sekepuk buruk bidan tak dapat diangkat. Dengan apa nak diangkat, duit tak ada. Lebih-lebih pernyataan Rusli Zainal telah dibangun 1000 kilometer jalan di Riau. Dimana? Jalan tu berenjul-renjul. Lalu sayapun membuat laporanlah kepada KPK. Apa kata KPK? ”Sudah diteruskan ke Kapolda”. Apa pula kata Kapolda? Apakan tidak saja. Pertanyaan yang menarik lagi jumlah rumah yang sudah dibangun 6000 unit, entah dimana rumahnya. Apa kata calon Tampan? Rumah layak huni ini hanya beberapa belas di Indragiri Hulu. Dari mana Pak Gubernur tahu ide bagini. Yang paling kasihan menengok Chaidirlah yang ditanya oleh Tampan. Apa kata Tampan? ”Bagaimana penerapan slogan antikorupsi yang banyak disampaikan?”. Apa jawaban Chaidir?” Slogan antikorupsi dilakukan dengan memperbaiki birokrasi. Kita harus memberikan teladan kepada bawahan. Pimpinan harus memberi contoh kepada bawahannya”. Padahal jawaban Chaidir inilah korupsi tumbuh hebat di Riau. Hampir semua petinggi ketularan. Jadi birokrasi yang bagaimana Pak Chaidir? Enggga...alah.... Yang menarik lagi Thamsir mengejek Program Pemberantasan Kemiskinan, Kebodohan dan pembangunan Infrastruktur (K2I) yang menjadi andalan Rusli dalam periode pertama pemerintahannya. Sambil tersenyum Thamsir menanyakan “Pak Rusli saya ingin Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

339


bertanya darimana ide K2I?�. Thamsir kembali menyentil rivalnya itu saat mendapat pertanyaan dari Suryadi Kusaini tentang hubungan pemerintah propinsi dengan pemerintah kabupaten. Pertanyaan ini disambut tawa hadirin termasuk pasangan Tampan. Thamsirpun menjawab “Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah�. Secara umum jawaban para kandidat sangat normatif. Rusli Zainal dengan dibantu pasangannya, Mambang Mit menjawab dengan data-data apa yang telah berhasil mereka lakukan saat pemerintahannya empat tahun terakhir. Padahal entah kemana-mana. Begitu juga dengan Thamsir tentang klaim keberhasilannya sebagai Bupati Indragiri Hulu dua periode. Karena belum pernah berkuasa sebagai eksekutif pasangan Chaidir,-Suryadi berulangkali melontarkan janji pemerintahan yang bersih, antikorupsi. Selanjutnya, Prof Maswadi Rauf dari panelis yang mengajukan pertanyaan. Ia menanyakan apa penyebab kemiskinan yang cukup banyak di Riau dan bagaimana dengan program untuk mengentaskan kemiskinan tersebut. Maswardi juga menanyakan komitmen untuk siap kalah dari masing-masing kandidat. Pertanyaan ini pertama kali dijawab pasangan RZ-MM, yang menyatakan persoalan kemiskinan semuanya bermuara pada rendahnya mutu pendidikan, karenanya pihaknya akan lebih memfokuskan pengembangan pendidikan bagi masyarakat Riau, karenanya selama ini RZ yang sebelumnya menjabat gubernur telah menjadikan pengentasan kemiskinan, kebodohan dan pembenahan sarana infrastruktur menjadi prioritas yang sangat utama. Jawaban Rusli ini entah apa-apa, sudah 2010, 2020, berapa nak hati-lah. Pasangan Tampan menyatakan, kondisi kemiskinan yang banyak di Riau karena minimnya sarana infrastruktur yang ada di daerah ini, sehingga masyarakat sangat sulit berkembang dan memasarkan hasil-hasil produk pertaniannya. Pasangan CS menyatakan kemiskinan yang terjadi didaerah ini karena ketidakadilan anggaran, sehingga berbagai sarana infrastruktur tidak terbangun dengan baik dan akhirnya desa-desa menjadi terisolir.

340

Tabrani Rab


Panelis kedua Prof M Diah menanyakan tentang visi pendidikan dan pembangunan pedesaan karena gubernur harus melakukan koordinasi dengan bupati karena pada hakekatnya yang memiliki desa tersebut adalah bupati bukan gubernur. Pasangan Tampan menyatakan ke depan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pihaknya akan lebih banyak mendirikan sekolah-sekolah kejuruan. Sedangkan pasangan CS menyatakan, meskipun desa bukanlah milik provinsi melainkan milik kabupaten/kota akan tetapi provinsi dalam hal ini berhak memberikan bantuan kepada seluruh desa yang ada di daerah ini. Sementara RZ menyatakan, penguatan kelembagaan desa harus lebih difokuskan dulu, sebab tidak ada gunanya bantuan besar yang diberikan kepada desadesa, jika kelembagaannya tidak kuat. Jika kelembagaan desanya sudah kuat barulah bantuan tersebut dibagikan. Sedangkan panelis ketiga Prof Hasan Basri Jumin menanyakan tentang konsep dan upaya yang jelas untuk membantu petani tanaman pangan dan bagaimana dengan konsep dalam menyelamatkan lingkungan. Pasangan CS menyatakan petani tanaman pangan haruslah dibantu terutama sekali dalam penyediaan pupuk dengan harga jual yang terjangkau. RZ-MM menyatakan, terhadap hal ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya misalnya dengan melaksanakan program Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM), pihaknya memandang pembangunan sektor pertanian ini sangat penting dan mutlak dilakukan. Pasangan Tampan menyatakan, pihaknya akan merubah prilaku masyarakat dalam hal ini, pemerintah harus turut campur tangan terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi petani. Entah iya entah tidak jawaban ini, nak menambah memang tak ada duit, nak mengurang memang sudah kering. Hutang Riau saja sudah 500 miliar. Tak usah pembengak lagi. Temu ini bukannya temu antar calon gubernur, tapi temu lawak...ha...ha...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

341


Minal Aidin Wal Faidzin

D

ikatakan negara ini bulat, tidak. Sebab banyak empat perseginya. Cobalah dibayangkan, seorang haji yang bernama Saikon yang hanya menjual liur burung walet dapat mewariskan jumlah duitnya. Jumlah zakat yang akan diberikan 30 ribu. Lebih dari lima ribu antri menunggu yang 30 ribu rupiah ini. Tahunya yang membanjiri pembayaran zakat ini penuh dan sesak. Apa yang terjadi? 21 orang gepeng alias terimpit terutama nenek yang tua-tua. Ini bagi yang dapat petunjuk dari Al Quran bahwa harus memberikan zakat kepada si miskin. Bagaimana yang tidak mendapat zakat? Hampir sepanjang pulau Jawa miskin. Adalah sedikit di Banten yang kaya-kaya. Tapi yang di Jakarta sekali kasih saja sampai 500 juta asal dapat punya hak cetak. Ada lagi deretan anggota DPR terutama mantan Komisi IX yang menerima duit tak tanggung-tanggung banyaknya asal mau mendudukkan Miranda Gultom. Duit inipun dibagi-bagi pada 50 anggota DPR, belum lagi komisi yang lain. Bagaimana kemelut di DPR RI? Ohhh dahsyat....! Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis mengatakan siap menerima konsekuensi apapun termasuk bila harus dilakukan pergantian antar waktu, bernasib sama seperti Agus Condro. �Saya siap seperti Agus Condro. Siap dipecat bila memang terbukti menerima aliran dana seperti temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ini sudah menjadi konsekuensi saya�, tandas Emir Moeis. Emir menjelaskan dirinya malah menyambut baik sikap tegas DPP PDIP yang disampaikan melalui Ketua FPDIP DPR Thahjo

342

Tabrani Rab


Kumolo. Menurutnya tanpa harus menuduh atau menyatakan tidak terlibat terkait temuan PPATK itu, Emir menyatakan akan siap menanggung segala konsekuensinya. ”Saya mendukung itu diungkap. Tidak perlu saya katakan terlibat atau menerima dana itu seperti yang sudah disampaikan oleh Agus Condro. Biarlah KPK yang menangani ini secara transparan. Kalau kasus ini sudah berjalan, tentu publik ingin tahu yang sebenarnya”, tegas Amir Moeis. Sebelumnya Ketua FPDIP Cahyo Kumolo menjelaskan sanksi tegas akan diberikan kepada para anggota fraksi PDIP yang pernah duduk di Komisi IX DPR yang membidangi masalah perbankan dan keuangan, bila dikemudian hari terbukti termasuk dalam 41 anggota dewan yang disinyalir menerima dana suksesi Deputi Senior Gubernur BI Miranda Gultom sebesar Rp 500 juta. Pernyataan Cahyo Kumolo ini sekaligus menegaskan terkait temuan PPATK tentang ratusan lembar cek perjalanan yang diduga diterima anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004. Cek perjalanan ini diduga terkait permilihan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI pada Juni 2004. Fraksi PDIP akan memberhentikan anggotanya bila benar menerima cek perjalanan yang diduga terkait dengan pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Gultom. Seperti diketahui PPATK telah melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang 400 cek perjalanan yang diduga diterima 41 anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004. ”Terkait mengenai soal laporan PPATK kami serahkan kepada KPK. Anggota kami di Komisi IX (Agus Condro) sudah mengaku. Dalam temuan itu ada beberapa nama yang kini sudah ada di KPK. Oleh karena itu bila memang ada anggota FPDIP yang terlibat maka kami akan melakukan tindakan yang sama seperti Agus”, tandas Thahjo Kumolo. Bila menelusuri para mantan anggota Komisi IX periode 1999-2004 seperti yang diungkap oleh Hamka Yandhu diduga menerima aliran dana BI antara lain; dari Fraksi Partai Golkar Hafida Alawi, TN Nurdin Baharudin Aritonang, Antoni Zeidra Abidin, Ahmad Hafiz Zawawi, Asep Ruchimat Sudjana, Bobby SH, Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

343


Suhardiman, Aji Askar Muklis, Abdullah Zaini, Ryan Salampessy, Hamka Yandhu, Henky Baramuli, Reza Kemarala, Paskah Sezetta. Dari FPDIP menurut pengakuan Hamka Yandhu mereka yang menerima antara lain Emir Moeis, Max Moein, Poltak Sitorus, Alberson M Sihaloho, Sukowaluyo Mintohardjo, Candra Wijaya, Zulvan Lindan, Angelina Fathian, Wiliam Tutuarima, Sukono, Mahtus Corness, Dudhie Makmun Murod, Sutanto Pranoto, Donny Prasetyo, Daniel Budi Setiawan. Sementara Ketua Fraksi Golkar di DPR Priyo Budisantoso kepada wartawan menyatakan fraksinya belum akan mengambil sikap apapun terkait temuan PPATK terhadap 41 anggota dewan yang diduga menerima dana suksesi dari Miranda S Gultom. Sikap Fraksi Golkar baru akan dilakukan bila sudah ada tindak lanjut KPK. ”Kami belum mendapat informasi secara tertulis karena ini masih wilayahnya KPK”, tegas Priyo. Bagaimana pula kemelut di Kejaksaan? Penyidikan dugaan suap terkait pengadaan kapal patroli Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Departemen Perhubungan (Dephub) mirip audisi penyanyi. Sang tersangka, Bulyan Royan diambil sampel suaranya untuk mencocokkan isi rekaman hasil sadapan telepon antara mantan anggota Komisi V DPR itu dengan tersangka lain, Dedi Suwarsono. Setelah diperiksa sekitar empat jam, pria berstatus tersangka sejak 1 Juli lalu itu tidak banyak berkomentar. Pengacara Bulyan, Safriyanto Refa mengatakan kliennya dipanggil untuk diambil sampel suara. Menurut Refa, sampel tersebut sangat mungkin dijadikan alat pembanding bukti rekaman pembicaraan dengan para pihak yang terlibat dalam kasus pengadaan kapal patroli di Ditjen Perhubungan Laut Dephub tersebut. ’’Mungkin rekaman itu sebagai pembanding, kalau KPK punya bukti rekaman pembicaraan Pak Bulyan dengan orang lain,’’ ujarnya. Refa menjelaskan, ada sekitar 35 kata yang diambil sampelnya. Bulyan pun harus mengulang kata-kata tersebut lima kali. ’’Pak Bulyan diminta mengucapkan, saya kenal dengan Ai A, Assalamualaikum, ya benar ini, dan sejumlah kata-kata dasar lainlah,’’ jelasnya.

344

Tabrani Rab


Menurut dia, pemeriksaan hampir empat jam itu juga mungkin menjadi pemeriksaan terakhir. Hal ini disebabkan masa tahanan Bulyan yang sudah 73 hari. ’’Pak Bulyan sudah mengalami tahap penahanan ketiga, seharusnya sudah dilimpahkan ke JPU,’’ tegasnya. Seperti diketahui, Bulyan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan suap 66.000 dolar AS dan 5.500 euro dalam proses lelang pengadaan kapal patroli Ditjen Hubla Dephub. Pengacara Dedi, Kamarudin Simanjutak, yang turut mendengarkan percakapan itu mengatakan, dalam percakapannya Bulyan menagih janji kepada Dedi dengan istilah apakah ’’tugas negara’’ sudah dilaksanakan. Seperti dituturkan Kamarudin, Dedi kemudian menyetorkan sejumlah uang melalui rekening sembari menelepon Bulyan kembali dan mengatakan bahwa uang sudah ditransfer. Bulyan langsung mengatakan terima kasih tugas negara sudah dilaksanakan. Dedi Suwarsono sendiri sudah menjadi tersangka dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 27 Agustus 2008. Bagaimana pula kemelut di Kehakiman? Ohhh... lebih dahsyat lagi, duit perkarapun tak tahu. Dan jangan lupa bebasnya toke kayu di Medan. Bagaimana pula kemelut di Kepolisian? Mulai dari jual beli visa di Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur sampai entah ke langit ketujuh. Kalau dilihat negara ini tumbang, semua koruptor... Nah, bagaimana pula nasib Riau dimasa depan? Hutan belukar habislah sudah punah ranah tinggal tak lebih dari 500 ribu Ha, inipun digasak oleh pencuri-pencuri kayu termasuk Arara Abadi di daerah Sakai Pebatenan Lapan. Tanah di Riau telah punah hampir 72,3 persen dari tanah Riau dibagi pada perkebunan besar yang meminjam duit dari Bank Indonesia. Berapa betul jumlah duit yang diambil oleh konglomerat ini? Tak tanggung-tanggung, Rp 164,5 triliun. Jika pembangunan kita memihak kepada rakyat, tentu tidak akan terjadi Dana BLBI yang jumlahnya mencapai Rp 164,5 triliun hanya untuk 56 orang saja sementar jumlah penduduk kita lebih dari 200 juta. Akhirnya kebijakan yang tidak berpihak Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

345


kepada rakyat ini memang menjadi masalah besar. Akibatnya rakyat harus menanggung utang tersebut dengan pajak-pajak yang semakin tinggi, naiknya tarif dasar listrik setiap tahun, naiknya harga BBM, dan tentunya berujung pada naiknya semua kebutuhan yang lain. Bagaimana nasib rakyat Riau? Begitu-begitu juga. Adapun nasib rakyat ini dari dulu mengidok. Kebun kena rampok, yang jadi tukang beca tetap jadi tukang beca, yang menangkap ikan dilaut sudah nak habis, yang nak mengambil kayu di hutan hutannya sudah gundul, adapun jalan 1000 km ya tinggal batu-batunya saja. Adapula teori ekonomi nak meningkatkan kehidupan rakyat, yang jelas makin merana. Maka sebagusnyalah lagu �Minal Aidin Wal Faidzin maafkan lahir dan batin selamat para pemimpin rakyatnya hidup melampin�

346

Tabrani Rab


Tergelincirnya Gunung Ekonomi Amerika (The Fall of Amerika, Inc)

S

eandainya anda ke New York, maka gedung yang tak terlewatkan adalah patung George Washington. Patung ini dengan kekarnya berdiri di depan kantor World Trade Center. Di World Trade Center inilah diatur seluruh perdagangan dunia dengan yang terkenal adalah Nikkei indeks. Tampaknya indeks ini memang tidak ditangan Menteri Keuangan Amerika dan sedikit sekali kuasa dari Bush. Lima tahun yang lalu Bush menuduh Menteri Keuangannya Oneil menjadi Nol, kenapa? Karena Oneil keberatan dengan anggaran yang diajukan Bush. Oneil pun menyatakan Bush tak mengerti banyak mengenai keuangan, dan tentu saja Oneil harus angkat kaki. Perang di Irak pun berlanjut. Kepala Saddam pun tergantung. Baru Amerika menyadari ketika republik yang selama lebih dari 30 tahun tak pernah meminta bantuan dengan asosiasi bank, tiba-tiba menyadari bahwa kocek Amerika telah kosong. Berapa pinjaman pemerintah Amerika dari asosiasi bank? Hanya 700 miliar. Tapi akibatnya runtuhnya hegemoni ekonomi Amerika. Hampir semua harga yang bermain dalam indeks menentukan besarnya Nikkei. Ketika minyak naik dari 70 dolar per barel sejak Juli 2006 disusul dengan harga 147 dolar per barel maka Nikkei betul-betul dalam permainan. Angka yang paling menentukan adalah kredit rumah Lehman Brothers yang macet dan tidak dibantu oleh pemerintah federal. Dan biaya ini juga dibebankan kepada World Trade Center. Apa akibatnya? Dow Jones indeks jatuh dari 10 ribu.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

347


Apa akibatnya? Rusia pagi-pagi telah menutup bursa efeknya. Berbagai bank di Amerika termasuk di Islandia tutup sebab tak ada cash. Langkah yang diambil pemerintah menghentikan bursa saham di Jakarta. Kenapa harus ditutup? Karena nilai rupiah sudah mulai terpelanting Rp 9.657 per dolar Amerika Serikat melemah 102 poin dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. Bank Indonesia mengambil langkah dengan menutup pasar. Suku bunga yang diletakkan oleh Bank Amerika pada mulanya 5,25 persen diturunkan menjadi 2 persen. Padahal semua mata melihat ekonomi Amerika ini akan tekangkang juga. Apa akibatnya bagi pasar Indonesia? Kondisi pasar modal Indonesia benar-benar miris terseret krisis finansial global yang dipicu krisis finansial Amerika. Pasar saham Indonesia bahkan harus ditutup mendadak (Suspensi). Saham gabungan di bursa efek Jakarta anjlok 10,38 persen. Walaupun demikian BI tetap menaikkan BI rate ke 9,5 persen. Selama BI rate tinggi suku bunga kredit yang dikenakan perbankan kepada nasabah mencapai 13,14 persen untuk modal kerja, sebesar 12,61 persen untuk kredit investasi dan 15,73 persen untuk kredit konsumsi. Kalau Nikkei indeks turun maka dengan sendirinya nilai tukar rupiah naik. Pembayaran hutang bank oleh Amerika terlambat. Dengan dinaikkannya suku bunga BI maka tentu orang akan malas meminjam dengan bank apalagi keuntungan pasar tipis dan diperkering pula oleh Amerika. Akibat lain suku bunga dana dan suku bunga kredit melejit keatas. Yang lemah akan menjadi makin lemah dan ekonomi lemah bisa saja mati. Walaupun suku bunga kredit bergeser antara 15,7 dan 13,1 persen akan tetapi suku bunga ini tetap berkisar antara 7,5 sampai 14 persen. Bila pasar dalam kondisi normal saham yang biasanya diperdagangkan pada sesi I berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 4 triliun. Namun transaksi saham

348

Tabrani Rab


sebelum bursa disuspensi sangat rendah Rp 952.16 miliar dari 1,129 miliar lembar saham dengan volume transaksi 27.494 kali. Sekarang ini pasar kita dihantui kisruh financial global yang sudah mulai merambat ke Eropa dan Asia yang asalnya tentu saja adalah Amerika Serikat. Panic selling dimana-mana, beberapa bursa terpaksa mensuspen perdangangan demi mencegah kejatuhan lebih dalam. Penurunan indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengikuti bursa global regional yang terpengaruh oleh krisis keuangan AS. Sama dengan bursa saham di negara lainnya. Bursa Efek Indonesia selalu mengikuti tren transaksi bursa regional dan global. Untuk bursa regional yang mengalami penurunan besar diantaranya bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 944,21 poin (5,62 persen) ke 15.854,17; bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 terpangkas 584,35 poin (5,75 persen) ke 9.571,54 dan indeks Straits Times di bursa Singapura yang anjlok 108,17 poin (4,97 persen) ke 2.069,37. Ambruknya bursa yang membuat Bursa efek Indonesia disuspen untuk waktu yang tidak ditentukan, tidak saja dipicu dari bursa global terutama wall street, tetapi juga imbas dari kenaikan BI rate yang semula bertujuan untuk memberikan sentimen positif pada rupiah. Namun kenyataannya kebijakan itu tidak berdampak signifikan bahkan menjadi sentimen negatif pasar modal. Akan tetapi modal pembukaan pasar bursa di Indonesia lebih ditentukan oleh Menteri Keuangan yang sedang mengikuti pertemuan ASEAN di Timur Tengah. Sesudah Menteri Keuangan datang dan berdiskusi dengan pihak pemerintah maka dibukalah kembali pasar bursa Indonesia. Apa yang terjadi pada kita? Nilai tukar dolar naik. Dan disamping itu pula orang lebih banyak melepas dolar ketimbang rupiah. Seandainya beban ini terus menimpa maka alamat kelapa sawit menjadi lebih rendah dari 200 rupiah dan makin terkerunyaklah rakyat Riau. Malamnya saya menonton BBC London dan AlJazeera untung seluruh pasar modal di dunia telah dibuka kembali dan kembali menemui kekuatannya kecuali di Bank Iceland yang Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

349


rupanya karena terkelepok. Untungnya kita tak jatuh ditimpa gunung. Bagaimana dengan nasib rupiah selanjutnya? Menteri Keuangannya telah menyatakan bursa efek dibuka. Koran sehari sesudah Menteri Keuangan menyatakan dibuka maka Jaksa Agung menyatakan ditutup. Dalam keadaan yang beginilah uang rupiah dan dolar bermain. Bukan saja di pasar terang tapi juga di pasar gelap. Ya... beginilah nasib kita. Sampai anggota DPR nya banyak yang antri dan ada pejabat yang untung sampai puluhan juta rupiah ...

350

Tabrani Rab


Takaruit

D

ibandingkan dengan daerah manapun di Indonesia, Riau nomor satu dalam penanaman sawit. Apa kata para transmigran “Dulu hidup kami susah, sekarang hidup kami senang�. Rupanya doa ini tak bertahan lama, terkelepok. Harga sawit yang dulu Rp 1.900/kg. Maka ditayangkanlah TV Sharp, Polytron, ooo... besar-besar... sebesar lapangan bola. Itu waktu keadaan normal. Entah bagaimana cerita, entah minyak kurang dipakai, entah orang India tak lagi pakai minyak sawit, begitu pula orang Cina, maka harga sawit ini pun terbelengkang dari Rp 1.900/kg menjadi Rp 250/kg. Nak makan daun sawit tak dapat. Nak dibikin yang lain tak dapat juga. Sampai awal tahun 2009 mendatang, harga tandan buah segar kelapa sawit diperkirakan tetap bertahan dibawah Rp 1.000/kg. Hal yang sama juga akan terjadi pada harga kelapa sawit lokal yang menyentuh harga terendah sepanjang tahun ini, Rp 250 – Rp 400/kg. Alhasil tingkat kesejahteraan petani semakin terpuruk. Di Biro Statistik Jakarta tergambarlah Riau nomor dua daerah yang menghasilkan sawit, begitu hebatnya. Apalagi digambarkan Rokan Hulu dari 118.000 hektar kebun sawit boleh dikatakan 60 persen masyarakat petani tidak lagi memanen kelapa sawit mereka, karena harga jual sangat rendah, yakni Rp 250/kg. Ditambah pula dengan gambar Mega TV maka kedudukan petani sawit inipun sudah sangat hebat. Tiba-tiba saja kelompok OPEC yang berkumpul di Austria tak berhasil menaikkan harga minyak. Mata ahli-ahli minyak pun tak lagi menengok pandan busuk. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

351


Panennya komoditi lain di negara Cina dan India membuat permintaan CPO pada Indonesia menurun, sebab komoditi yang dihasilkan mampu mengganti CPO. India dan Cina merupakan negara terbesar tempat ekspor produk CPO Indonesia dan karena negara tersebut sedang panen komoditi tanaman lain yang bisa menggantikan komoditi kelapa sawit, maka untuk sementara permintaan menjadi berkurang. Hal ini juga mempengaruhi harga CPO, karena komoditi sawit juga dipengeruhi komoditi lainnya. Kondisi ini disusul dengan krisis yang terjadi di Amerika, yang saat ini mengalami kesulitan likuiditas. Akibatnya negeri Paman Sam tersebut mengurangi tingkat konsumsinya (permintaan). Faktor lainnya disebabkan tingginya produksi dalam negeri, sementara permintaan dalam negeri kecil dibandingkan ketersediaan. Konsumsi dalam negeri kita hanya 4 juta ton per tahun, sedangkan produksi kita mencapai 17 juta ton per tahun. Apa akibatnya? Harga sawit turun menjadi-jadi. Ketua Asosiasi kelapa sawit Indonesia Rokan Hulu H. Erdiman Daulay mengatakan harga tandan buah segar sawit Rp 700/kg pada awal Agustus 2008 terus merosot. Beberapa hari terakhir harga itu tinggal setengahnya Rp 350/kg. Kemerosotan harga ternyata masih berlanjut Rp 250/kg. Petani yang tergabung dalam asosisasinya merupakan petani murni yang tidak dibina pemerintah dan perusahaan. Dengan harga Rp 350/kg saja petani di daerah itu tidak mampu menutupi biaya produksi. Ongkos melansir sawit dari kebun ke toke saja sudah memakan biaya Rp 200/kg, belum lagi biaya panen Rp 100/kg dan ongkos bongkar muat Rp 20/kg. Di Dumai harga tandan buah segar kelapa sawit Rp 150/kg. Nilai jual buah ini bervariasi antara Rp 150 hingga Rp 200 per kilogramnya, turun drastis setelah sebelumnya masih berada diposisi Rp 450/kg. Transaksi jual beli kelapa sawit yang sehariharinya dapat ditemukan dengan mudah di daerah ini sontak terhenti dalam tiga hari terakhir ini. Bahkan dibeberapa ruas jalan buah yang telah rontok dari tandan dibiarkan berserakan tanpa dipungut.

352

Tabrani Rab


Di beberapa pabrik pengolahan CPO (crude palm oil) sekarang mulai mengurangi pembelian tandan buah segar disaat terjadi kelebihan panen, karena melebihi kapasitas produksi perusahaan. Dalam beberapa hari ini kemungkinan pabrik-pabrik pengolahan CPO tak menerima penjualan tandan buah segar lagi, karena kelebihan panen petani. Sementara kapasitas produksi perusahaan terbatas. Bagaimana pula di Padang? Harga tandan buah segar sawit di Sumatera Barat terus anjlok Rp 400/Kg. Padahal pada bulan September 2008 harga sawit sempat mencapai harga tertinggi Rp 1.900/kg. Seorang pedagang pengumpul di Kabupaten Agam mengatakan �Permintaan di pasar dunia turun karena krisis di AS, harganya terus jatuh, kemarin harga masih Rp 500/kg, sekarang sudah Rp 400/Kg. Dengan harga beli Rp 400/KG di tingkat petani, saya terpaksa menjual sawit yang telah dikumpukan dari petani ke pabrik di Pasaman seharga Rp 550/kg. Padahal sebelumnya harga tertinggi mencapai Rp 1.900/kg�. Sementara Ketua Kelompok Tani mengatakan petani mulai cemaskan pembayaran hutang ke bank yang mulai macet karena penurunan tajam harga sawit sejak dua pekan terakhir. �Kita sudah coba minta kepada bank, khusus unit untuk dapat memberikan kemudahan dalam pembayaran kredit, tetapi tidak bisa�. Anjloknya harga sawit merupakan pukulan bagi petani sawit karena saat harga cukup baik sampai Rp 1.700/Kg beberapa waktu lalu, petani berlomba meminjam ke bank dengan berbagai agunannya. Bahkan ada petani yang berani saat harga sawit tinggi meminjam ke bank mencapai Rp 400 juta untuk kepentingan konsumtif. Apa usaha Pemda Sumbar? Pemerintah mengadakan rapat untuk membahas harga ideal sawit yang sepekan terakhir turun drastis dari Rp 1.200 menjadi Rp 450/kg, menyusul banyaknya keluhan dari petani setempat. Pikir pemerintah Sumbar harga sawit itu ditentukan oleh Gubernur, maka dijatuhkan harga tersebut diatas Rp 450/kg. Ini harga siapa? Harga George Bush, Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

353


bukan Pemda Sumbar. Begitu pula di Riau, Gubernurnya pun berkisah harga sawit ini paling sikit Rp 750/Kg. Tapi ini kan bukan harga Wan, harga George Bush juga. Karena itu pemerintah tak usah berapat-rapat lagi, ikut sajalah apa yang dikatakan pasar. Ampek ratuih..., yo ampek ratuih, dua ratuih...yo duo ratuih..... Apa akibatnya? Anak-anak berhenti sekolah. Sebab oplet tak mau menunggu sawit berbuah. Di lain pihak jagungpun tak terbeli sebab harga beras rata-rata Rp 7.000 tak terikutkan dengan sawit yang Rp 200 per kilo do. Nak dibalikkan duit bank, jaminan pemerintah saja sudah 15 persen artinya inilah jumlah yang mesti dibalikkan. Sementara harga sawit yang 200 dikalikalipun tak cukup. Lebih baiklah negara ini menjadi negara Thailand, Vietnam, Kamboja tak bergantung sawit do, bergantung pula pada kelapakelapa kecil dan durian yang pendek. �Pepaya, mangga, pisang, jambu, kelapa sawit tak laku-laku.....�.

354

Tabrani Rab


Beras Kunyit untuk Kapolda

D

ulu ketika Kapoldanya bernama Deddy S Komarudin kemudian digantikan dengan Hadiatmoko banyaklah orang menduga bahwa Kapolda yang baru ini akan melenyapkan illegal logging dan muncullah kasus baru namanya Bacin alias Acin. Nama ini biasa-biasa saja. Dulu saya sejak entah siapa kepala polisi yang nomor satu di Riau memberikan keterangan bahwa banyak polisi yang membuat kesalahan. Pengaduan saya ini diangguk, kemudian dikocok-kocok pula massa supaya terjadi demonstrasi ke Polda terutama Kapolda dibawah Deddy. Dan saya pun mendapat pujian “Tuuu.. seperti Tabrani, berani mengemukakan masalah”. Ketika Kaban dan Sutanto selaku Kapolri naik pesawat sama-sama ke Kalimantan Barat sayapun berbisik kepada Deddy “Tak usahlah lagi ilog alias illegal logging, tak ada gunanya do”. Deddy pun diganti oleh Hadiatmoko. Ada juga undangan tapi saya dah malas datang. Lebih baik datang ke Korem dalam rangka halal bi halal. Lebih-lebih sesudah membaca polisi dengan tentara belantak, entah dimana. Dengan Kapolda yang sekarang ini rupanya Riau telah menyiapkan sekapur sirih penyambutan berupa nasi kuning bercampur pulut dicampur pula dengan kelapa dan diatasnya berdirilah Acin alias Bacin. Apa kerja Acin ini? Membuat gila balik di Riau yakni menjual togel. Tak tanggung-tanggung, omset sehari 3 miliar. Sehingga koran di Pekanbarupun menulis “Polda Riau gulung Bandar judi terbesar di Sumatera. Ciduk 22 karyawan, Kapolda pimpin penggerebekan”. Bagaimana caranya Acin

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

355


mengkoordinir? Mengumpulkan sertifikat tanah sehingga terjadi pula multilevel. Acin diperkirakan membawahi sekitar 200 agen besar. Agen-agen ini memiliki lagi ratusan kaki tangan sampai ke pengecer yang jumlahnya sangat banyak. Dalam operasinya agenagen ini mengirimkan rekap nomor pesanan pembeli melalui faksimili. Lembaran-lembaran faksimili inilah yang kemudian direkap ulang oleh para pegawai yang kemarin diciduk. Siasatnya yang lain selalu berpindah-pindah tempat operasional mulai dari jalan Riau ujung hingga Perawang dan terakhir di jalan Tanjung Datuk. Selain jual togel Acil inipun memiliki usaha dibidang property dan perkebunan. Penangkapan Acin sudah direncakan polisi sejak dua bulan lalu. Kapolda Riau sempat meneliti lembaran-lembaran yang keluar dari mesin faksimili dan menunjukkan kepada wartawan. Dalam lembaran tertulis transaksi untuk hari Kamis (23/10) saja sudah mencapai Rp 600 juta rupiah. Itu baru satu agen saja. Selain di ruko yang menjadi kantor Acin, polisi juga mengrebek ruko jalan Tanjung Datuk 160. Ruko ini diduga milik seorang Bandar bernama Alai yang disinyalir juga kaki tangan Acin, namun Alai berhasil kabur. Hadiatmoko mengatakan pengrebekan itu untuk menindak-lanjuti perintah Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang sangat komit memberantas segala bentuk praktik judi diseluruh Indonesia. Hadiatmoko menambahkan saat ini timnya bersama tim Cybercrime Mabes Polri yang dipimpin Kombes (Pol) Faisal tengah menelusuri aliran transfer pembayaran yang masuk dari 200 agen judi togel dibawah Acin diberbagai bank. “Kita juga melacak nama ke 200 agen tersebut�. Tim bekerja menelusuri aliran rekening yang terhubung langsung di computer server yang berada di kantor operasional bisnis judi Acin di jalan Tanjung Datuk. Dari hasil penyelidikan ternyata diketahui kantor operasional di jalan Tanjung Datuk dikomandoi oleh tangan kanan Acin bernama Lilis. Dialah yang bertanggungjawab dalam urusan keuangan. Untuk mengelabui aparat hukum semua transaksi keuangan atas nama Lilis. Lilis mengaku kalau kantornya juga ada di Singapura.

356

Tabrani Rab


Bagaimana Pak Kapolda riwayat hukum di Riau ini? Dahulu kala tak adalah hukum di Riau. Nama kepala reserse di Riau ini, Bapak Ahmad Lontong. Kalau tak ada kerja sayapun becakaplah dengan Ahmad Lontong dimuka bioskop Lativa yang kini sudah menjadi mall. Pokoknya kesalahan di Riau itu tak ada. Satu kali saya kehilangan, bukannya mesin mobil tapi dengan mesinmesinnya hilang. Sayapun mengadu pada polisi yang namanya Kasim di Polda sekarang ini. Alhamdulillah mesinnya dapat lagi dan yang mencuri keponakan. Ya… sampai begitulah cerita antara Ahmad Lontong dan Kasim. Dikali yang lain lagi saya mengadu pada polisi, disamping kantor Poltabes sekarang ini dibuat orang berjualan multilevel. Apa kata polisi dimana saya mengadu? Katanya “Kalau lamak pitihnyo inyo juo, kalau tak lamak baru urang”. Padahal di surat kabar Riaupos bertentangan gambar raja multilevel di pasar pusat, bermiliar-miliar uang orang Riau ini dirampok oleh orang Medan. Ada lagi kabar, katanya untuk pejuang Aceh Merdeka. Lantaknyalah situ. Ada lagi cerita baru Pak Kapolda. Disepanjang jalan Arengka II tanah saya diserobot orang hampir 750 meter. Mengadu ke BPN kata BPN perlu ada pengesahan dari Kota Pekanbaru. Sayapun merogoh duit saya lebih dari 3 juta. Pergilah saya ke kantor BPN meminta kepastian tanah saya yang dibangun orang lain sesudah mendapat pengesahan dari Lurah. Apa kata orang BPN? “Pak Tabrani, ini dibayar 3,1 juta untuk mengetahui alas tanah dan untuk kepentingan kota”. Seperti dibikin bebal saya dibikin oleh kantor Agraria. Masuk pula anak kecil bertindak sebagai kepala entah apa ujungnya dia pun tak tahu. Yang jelas surat itu belum saya dapatkan walaupun sekretaris saya sudah mengirim fax yang saya teken dimuka wakil kepala BPN. Manalah ada orang diatas dunia ini menyetor duit 3,1 juta, sudah itu diambil pula oleh kota dan perkara ini masih terus berlanjut. Jangan-jangan isinya tanah saya ini dijual oleh oknum Departemen Agama seperti Menteri Agama yang lalu juga. Adil atau tidak ini Pak. Ada pula orang Tionghoa muslim mengadu kepada saya kalau anaknya dipeleceh Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

357


secara seksual oleh jantan sebesar Muhamad Ali. Tentu saja saya pergi mengadu ke Polsek Kota. Ditunggu-tunggu tak juga nampak, katanya ada beking di Aryaduta. Kan tak adil ni Pak sampai pula orang ini pergi ke Aceh. Sekali waktu di dada saya ini meninggal 3 anak di gang Bahana. Mati di dada saya selaku dokter, tak juga ada tindakan polisi. Nak dipengapakan sebetulnya negara ini Pak. Bantulah saya Pak, tanah saya kena rampok oleh Departemen yang paling jujur alias Departemen Agama. Sebab ada 2 departemen yang paling tidak jujur di Indonesia yakni Departemen Agama dan Departemen Pendidikan. Untuk Departemen Agama sudah diajukan ke pengadilan walaupun ujungnya tak nampak. Untuk Bapak Kapolda yang baru ini inginlah saya menyampaikan pantun “Berenang-renang ke hulu, berakit-rakit ke tepian, bersenangsenang kita dahulu, berita sakit hilang kemudianâ€?‌.. hee.

358

Tabrani Rab


Gedung Hitam Amerika

B

erkali-kali Obama pidato “We are American” (Semua Amerika). Lalu diapun membalik-balik jarinya. Mengenang ibunya yang telah berpulang di Hawai. Bapaknya yang balik ke Kenya. Seolah-olah dia menari dalam sebuah titik yang serba rumit di Amerika. Dalam pidatonya di Al-Jazeera saya mengikuti benar kata-katanya “Yang penting bagi kita keyakinan dan bukan hitam putih”. Dibaliknya lagi cerita resesi kedua di Amerika yang terjadi pada tahun 1934 hanya karena kehidupan ekonomi memang susah untuk dikaji. Lalu pengunjung pidato Obamapun mengatakan “We need to change” (Kita ingin berganti).

Di pusat pasar New York terduduklah sebuah patung yang sangat besar yakni George Washington. Dari sinilah ekonomi Amerika mengalir ke bawah. Kebetulan Obama menghadapi musim kering yang betul-betul kerontang. Teman saya seorang warna negara menelepon anaknya di Amerika “Usahakan masak sendiri”, begitu susahnya hidup di Amerika. Jepang tanpa pandang bulu tarok duit di Amerika dan tumbuh, begitu pula Cina, Taiwan dan Hongkong, Eropa. Bahkan Rusia barulah menutup saham dengan Amerika ketika betul-betul dihadapi sakratul maut. Amerika memang negara kapitalis yang liberal begitu anda masuk ke New York kertas-kertas di kepala bergantungan melihat loyalitas Amerika terhadap Liberal. Sedikit saja anda melangkah tampaklah foto sang Yahudi sebagai simbol liberalisasi di Amerika. Tiba-tiba saja kredit rumah Lehman Brothers macet. Lalu dijuallah saham. Tak laku. Sebab kemampuan beli memang laig Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

359


buram akibat perang dengan Irak. Sang direktur mengajukan permohonan kepada bank sentral dan diteruskan lagi ke pemerintah federal. Ironisnya uang yang 75 miliar dolar inipun tak juga cukup. Lalu satu-satunya jalan Bush minta bantuan dengan bank sentral. Inilah kendala yang paling buruk di Amerika di mana pemerintah berhutang. Keadaan ini terbalik dengan Indonesia di mana pemerintahannya terus berhutang, kalau tidak BLBI ya hutang bank-lah, ya korupsi-lah. Pasar menjadi merunyammerunyam. Kok Amerika yang begitu hebat berhutang 75 miliar dolar. Untuk menutup ini kongres memutuskan drop lagi 150 miliar, tambah lagi 150 miliar tak juga angka Dow Jones dan Nasdaq naik. Celakanya bank main belakang. Segala duit dolar Amerika mengalir lagi ke Amerika sehingga 12 bank di Eropa terkerenyuk dan 3 di Amerika Serikat tepongkeng. Sekalipun diadakan pertemuan Asem dan Garem di Beijing entah berapa negara yang datang, yang dapat ditutup hanya 400 miliar. Cina pun terpongkeng-pongkeng karena duitnya banyak di Amerika, kelapa sawit tak beranjak dari 2 ribu per kilo, padahal harga sebelumnya 195 ribu. Dunia azan dimana-mana �tolongglah kami...tolonglah kami�. Untunglah parahnya tak separah resesi tahun 1934. Tak ada antri makanan yang berkepanjangan di toko-toko makanan. Banyak orang mengatakan resesi ini resesi �tergerunjat� alias tekesedak. Bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi global? Ekonomi itu kan ilmu menghitung duit di bank. Kalau indeks saham jatuh maka duitpun bergelimpangan keluar dari pintu belakang bank mengalir balik ke Amerika. Begitu pula dengan negaranegara Petrodolar di Timur Tengah tertahan di Amerika. Namun bagaimanapun juga ekonomi Swedia dan ekonomi Jerman serta Belanda jauh di belakang Timur Tengah. Sehingga tidak aneh bahwa Petrodolar ini menyebabkan pesawat-pesawat Jerman entah namanya boing, entah namanya DC mengalir balik ke Saudi Arabia. Seorang teman saya dari Jerman ketika itu mengeluh

360

Tabrani Rab


kepada saya kenapa tiket dari Berlin ke Singapura harus dibayar dabel. Memang harga minyak naik, akan tetapi faktor penumpang membludak dari Timur Tengah ke Amerika dan ke Eropa. Sementara sebaliknya dari Amerika dan Eropa seperti kutil ke Asia termasuk ke Bali. Begitulah dahsyatnya ekonomi akan dipegang oleh Obama. Apa yang akan terjadi pada Obama? Pertama-tama menghentikan perang Irak–Amerika Serikat. Paling-paling tentara Amerika hanya secuil di Afganistan, inipun karena ada Osama disana. Walaupun Afganistan ini dilantak oleh gempa bumi serta beratus tewas namun pusat dari Obama tetap pada Osama. Inipun mungkin hanya sementara menunggu semuanya terputus sehingga keuangan Amerika tak lagi seperti sekarang. Artinya bernafaslah orang. Kalau keuangan ini sudah teratasi dan dolar mengalir dari Eropa, Jepang dan Cina ke Amerika maka terjadilah rebound alias terkesedak. Artinya ekonomi ini akan bangkit kembali. Nasdaq dan Nikkei akan naik kembali. Orang Amerika bernafas lagi, ekonomi kapitalis maju lagi. Pokoknya ”We need change”, kata pengikut Obama yang dikutip oleh koran. Bagaimana peramal Amerika? Peramal Amerika Lichtman sudah bisa memprediksi pemenang pilpres AS 2008 sejak 2,5 tahun silam. Ia menyatakan bahwa demokrat akan menguasai gedung putih pada 2008. ”Saya bisa melihat angin perubahan berhembus, berdasarkan kunci-kunci tersebut. Teori dasar dibalik keseluruhan sistem adalah bahwa pemilihan Amerika pada dasarnya merupakan putusan atas performa partai yang menduduki gedung putih. Tesis dasarnya adalah soal yang memerintah bukan soal kampanye yang menentukan. Karena itulah kenapa kita bisa membuat prediksi ini bahkan sebelum kita tahu siapa kandidatnya”. Obama didepan pendukungnya mengatakan kemenangan mereka tinggal sebentar lagi. Dalam kampanye di Norfolk, Virginia ia mengungkapkan keyakinannya pada rakyat Amerika. ”Karena itulah kita telah

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

361


melangkah hingga sejauh ini dan begitu dekat, itu karena kalian. Karena itulah kita akan mengubah negara ini, dengan bantuan kalian�, seru Obama. Bagaimana nasib kita kalau Obama menang? Yang pertamatama tentulah dia telepon ke Jakarta. �Kenapa sih tuan-tuan begitu-begitu juga, ada korupsi, ada manipulasi, ada kolusi, ada nepotisme, kok partai saja sampai lima-puluh, belum lagi putus ditambah dengan kerusakan hutan yang hancur-hancuran, ada nepotisme Papua merdeka, ada sadisme, ada kelompok ekstrimis. Maunya apasih semuanya. Saya juga sudah pernah di Indonesia, susahhh.... berkepanjangan. Sudahlah bangunlah Indonesia, perkecillah partai, perkecil presiden, buatlah kesalahan sedikit mungkin, tembak mati sajalah koruptor, habisi saja ekstrimis, carilah duit banyak-banyak�. Caranya bagaimana? Rupanya pemimpin kita ini pemimpin blong, apakan tidak tahu saja. Mulut saja terbuka. Betul-betul bangsa ini tanah airnya makmur, negaranya mundur oleh koruptor dan semua orang mau jadi presiden. Engg..alahhh ...

362

Tabrani Rab


Rohhh Obama

M

embaca surat kabar �Obama menang� hampir semua luapan hati manusia di dunia ini sama, bukan jutaan tapi miliaran manusia. Saya yang pada mulanya memerintahkan pakai baju Obama sebelum mengumumkan wisuda manusia walaupun sesaat tapi baju Obama ini tertinggal, ya apa boleh buatlah. Apa sebenarnya yang diharapkan Obama untuk tinggal di Indonesia? 4 tahun Obama di Jakarta memang pening. SD 01 Menteng tempatnya bersekolah hampir tak mampu memindahkannya di sekolah Khatolik karena sang ayah tiri Lolo Soetoro begitu miskinnya tetap menyekolahkan Obama pada SD 01. �So poor�, begitu miskinnya. Sang ibupun memutuskan Obama untuk sekolah ke Hawai sesudah adiknya. Begitu pula adiknya Maya Kassandra Soetoro. Keadaan kini yang menganga di Amerika mau mengimpor apa sajapun tak dapat. Berpuluh-puluh kapal kepala sawit yang ingin berangkat ke Amerika terbengkalai. Duit tak usah diharap, tak ada yang masuk do. Mau membuka ekspansi bank bukan soal yang mudah. Sebab bagi siapa saja yang belum punya rumah boleh tidak bayar selama 6 bulan akan menjadi beban pemerintah. Pemimjaman uang dalam bentuk cash hampir beku. Begitu buruknya ekonomi di Amerika. Bagaimana reaksi anak-anak di tempat Obama dulu bersekolah? Hari itu SD Negeri 1 Menteng sengaja memperpendek kegiatan belajar-mengajar di kelas. Bahkan kelas pagi nyaris tidak ada kebgiatan belajar mengajar. Kebijakan itu diambil sekolah

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

363


untuk memberi kesempatan kepada siswa-siswi yang menyaksikan siaran langsung proses penghitungan suara pemilihan Presiden AS. ”Ini adalah peristiwa istimewa. Kami rasa menonton pemilihan langsung Presiden AS ini lebih bermakna bagi anakanak. Bisa mengobarkan semangat belajar anak-anak disini untuk menjadi yang terbaik. Bisa menginspirasi anak-anak untuk maju dan menggapai cita-cita tertinggi”, ujar kepala sekolah SD Negeri 1 Menteng. Semangat para muridnya tidak kalah dengan aksi para mahasiswa yang tengah berdemonstrasi di jalanan. Apalagi saat penyiar di televisi melaporkan perolehan electoral votes Obama terus melaju meninggalkan rivalnya John Mc Cain. Bocah-bocah itu seakan tiada lelahnya berteriak dan kadang melompat-lompat meluapkan kegirangan mereka. ”Hidup Obama! Hidup Obama! Pekik membahana dari mulut anak-anak kecil di aula SD Negeri 01. Mereka tak lupa membuat poster berisi dukungan buat sang murid senior seperti ”I love Obama”, Good luck Obama”, ”Hidup Obama”, ”Obama menang”. Nah, kalau Obama datang apa yang saya mesti bantu pada tuan-tuan. Direktur Bank Indonesia dengan seenaknya saja mengeluarkan 100 miliar, tak usah pakai kwitansi. ”Bagaimana dengan bank tuan-tuan?”, kata Obama. Bunga basis kredit saja 9,5 persen, di negara saya paling 2,5 persen. Bagaimana tuan-tuan mau membangun sedangkan 100 miliar sedap saja dipermainkan oleh Direktur BI dengan Anggota IX DPR RI. Semuanya cincai. Enam mantan pejabat Bank Indonesia kompak bungkam usai diperiksa di gedung KPK. Mereka sama sekali tak bersuara saat ditanyai tentang pemeriksaan yang mereka jalani. Keenam mantan petinggi BI itu adalah mantan Gubernur BI Sudrajat Djiwandono, Deputi Gubernur BI Iwan Prawiranata, Direktur BI Wahyu Paskadipraja, Lukman Bunyamin, Paul Soetopo dan Hendro Budiyanto. Saat ditanya tentang pemeriksaan yang dijalani sekitar 3,5 jam, Sudrajat tak mau berkomentar ”Saya nggak tahu, tanya ke penyidik”, kata Sudrajat pendek sembari berlalu meninggalkan gedung KPK. Bahkan mantan Deputi Gubernur BI Iwan Prawiranata mengaku

364

Tabrani Rab


datang ke KPK bukan untuk menjalani pemeriksaan. Juru bicara KPK mengatakan 6 mantan pejabat BI ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Aulia Pohan, Maman Soemantri, Bun Bunan Hutape dan Aslim Tajudin. Negara tuan-tuan ini memang hebat. Berapa persen saja mau kenaikan ekonomi maka jawabannya adalah bergantung pada pemimpinnya. Kalau Gubernur Riau melejit 6,5 persen padahal di Amerika turun 0,5 persen. Apa nak dipidatokan, aaa bantai. Belum lagi dihitung angka inflasi yang tiap hari turun, walaupun minyak nak diturunkan satu rupiah itupun 1 Desember nanti. Pupuk, bersalahpun segala pemimpin di Indonesia ini, tak ada do jaksa maupun polisi menangkap. Walaupun Metro TV berbicara tiap hari bagaimana jalannya pupuk yang menyebabkan capuk di Jawa Timur. Siapa yang mau berkuasa. Mau dipancung pula Amrozi maka persatuan orang-orang yang hafal Al-quran akan bertindak sampai SBY dan Jusuf Kalla pun terancam. Nak ditayangkanpun untuk menjadi presiden muncullah situs hantu. Bareskrim Mabes Polri kini tengah menelusuri pembuat situs yang menayangkan teror dengan mengatas-namakan surat wasiat terakhir dari tiga terpidana mati kasus bom Bali yakni Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudra. Kabareskrim Polri, Susno langsung mengecek sendiri isi dari situs yang beralamat di www. foznawarabbilkakbah.com itu. Menurut Susno situs yang memuat ancaman semacam itu tidak bisa dibiarkan. Itu sudah luar biasa. Harus ditindak-lanjuti dengan penyelidikan orang-orang di balik situs tersebut. �Kami saat ini tengah menyelidiki siapa pembuat situs dan apa motivasi mereka dengan menayangkan ancaman teror tersebut�. Nah, bagaimana nasib kita kini? Yang pertama-tama tentulah obama telepon ke Jakarta. �Kenapa sih tuan-tuan begitu-begitu juga, ada korupsi, ada manipulasi, ada kolusi, ada nepotisme, kok partai saja sampai limapuluh, belum lagi putus ditambah dengan kerusakan hutan yang hancur-hancuran, ada nepotisme Papua merdeka, ada sadisme, ada kelompok ekstrimis. Maunya apasih Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

365


semuanya. Saya juga sudah pernah di Indonesia, susahhh..., berkepanjangan. Sudahlah bangunlah Indonesia, perkecillah partai, perkecil presiden, buatlah kesalahan sedikit mungkin, tembak mati sajalah koruptor, habisi saja ekstrimis, carilah duit banyak-banyak�. Caranya bagaimana? Rupanya pemimpin kita ini pemimpin blong, apakan tidak tahu saja. Mulut saja terbuka. Betul-betul bangsa ini tanah airnya makmur, negaranya mundur oleh koruptor dan semua orang mau jadi presiden. Bagaimana pula negara ini mau diatur, sistem tak jelas, hukum tak jalan. Kalaupun berjalan bukan hukum. Manusianya koruptor, tengoklah bupati-bupati sampai ketua KPKnyapun mau diadili.. Kalaupun ada yang terlibat kasus KPK tapi dia mantan sang bos ya boleh cincai. Artinya tahanan luar saja. Habislah negara ini, koyak, rabak, hak..hakk.. Inilah nasib kita mimpi terhadap Obama.

366

Tabrani Rab


Pak Ngah Baleeekk

A

dalah kampung nomor dua dalam hati saya ini. Namanya Bagan. Tepatnya lagi Labuhan Tangga. Kampung kelahiran saya ini dikelilingi oleh parit satu, sampai parit tujuh. Begitu hebatnya malaikat menciptakan dunia. Tiba-tiba saya membaca koran Tribun. Apa kata koran ini? “Rohil boikot tes CPNS” alias Rohil menolak menjadi pegawai negeri. Maunya swasta sajalah. Satu kali saya mengikuti orang Chevron bicara di DPRD Riau. Apa kata orang Chevron asal Aceh ini? Di Duri bahkan Dumai tak banyak lagi minyak. Minyak ini sudah beralih nuuun ke Rokan Hilir alias ke Bagan alias ke Labuhan Tangga alias ke parit satu sampai parit tujuh. Kenangan sayapun kembali pada tujuh tahun yang silam. Sang Bupati pidato “Minyak kita bertambah karena itu penghasilan kita harus bertambah”. Bukannya bertambah ee malah berkurang. Nah, bagaimana cerita koran ini? “Toni harus bersabar, cita-citanya menjadi abdi negara hampir dipastikan tak bakal terwujus tahun ini. Dia hanya lulusan SMA, dan ijazahnya itu tidak masuk dalam formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, 2008. Gara-gara itu pula pemerintah kabupaten Rokan Hilir akan memboikot penerimaan CPNS. Saya baru tahu hari ini kalau Rohil tak ikut melaksanakan penerimaan CPNS. Toni berharap boikot itu tidak benar-benar terjadi sebab banyak orang seperti dirinya yang menunggu peluang menjadi PNS”. Apa cerita pegawai Chevron ini di DPRD? Katanya begini “Minyak memang berkurang akan tetapi minyak dari Utara Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

367


(sambil menunjuk tangannya) meleleh terus kebawah dan lama kelamaan Bagansiapi-api akan menjadi penghasil minyak�. Dalam duka beginilah pemerintah SBY yang konon paling adil diseluruh dunia entah sumber alam mana yang tak kena curi lagi begitu hebatnya membuat orang Bagan. Bagaimana kalau saya bupati? Maka sayapun akan memproklamirkan Bagan merdeka, he... he...he... Tentu saja dalam hati kecil saya SBY akan mempunyai perhatian besar terhadap Bagan yang dulu sebagai pusat ikan, sekarang pusat petroil alias oil, sikit lagi pusat tekail sebab sudah tak nampak lagi orang makan nasi di berbagai desa di Panipahan. Bagaimana orang Bagan tak sakit hati. Untunglah sang Bupati pandai dan bestari membuat kota menari-nari diantara batangbatang duri sebab kawan saya masih banyak juga yang membawa bendi pakai kaki. Sampailah ke pusat berita Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rokan Hilir Syamsudin membenarkan peniadaan penerimaan CPNS di wilayahnya tahun ini. Menurut dia, Pemkab Rohil memperjuangkan lulusan SMA ikut diterima semata-mata untuk pemerataan kesempatan. Sayangnya kata dia niat baik itu tidak direspon pemerintah pusat. “Niat kita ingin memberi kesempatan kepada masyarakat yang hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai SMA. Itulah kenapa formasi untuk lulusan SMA ini kita perjuangkan. Begitu tidak mendapat respon pemerintah pusat, kita putuskan tidak melakukan penerimaan CPNS tahun ini untuk semua formasi. Kuota yang diajukan Pemkab Rohil ke pemerintah pusat tak banyak yakni 60 orang�. Dia menambahkan meski telah menyatakan akan memboikot, Pemkab Rohil masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mencari solusi yang kait-mengait. Bahkan Bagan begitu gegap gempitanya Kepala Badan Administrasi Pendidikan dan Latihan Pegawai menyatakan khusus untuk lingkungan Pemprov Riau akan direkrut sekitar 450 CPNS. Rinciannya 300 orang berasal dari tenaga honor dan sisanya dari umum. Penerimaan CPNS kali ini diperuntukkan

368

Tabrani Rab


buat tenaga guru, kesehatan dan teknis. Jumlah tersebut diluar penerimaan untuk tingkat kabupaten dan kota. Ada cerita aneh lagi dikoran ini. Seorang warga dari Desa Sungai Sialang, Kecamatan Bangko, juga kaget begitu dikabari pemerintah kabupaten Rokan Hilir bakal melakukan boikot penerimaan CPNS tahun ini. Dia menyesali pemboikotan itu karena dua keponakannya itu yang bertitel sarjana sudah ancangancang untuk ikut mendaftar. Jauh-jauh hari berbagai persiapan administrasi sudah mereka siapkan, seperti mengurus akte dan kartu kuning, karena kami sudah tahu bakal ada perekrutan CPNS tahun ini. Tapi kok tiba-tiba bisa seperti ini. Semoga saja ini belum keputusan final. Penerimaan CPNS ini sudah sangat ditunggutunggu masyarakat. Jika itu diboikot tentunya masyarakat kecewa. Mestinya ada keputusan bijak atau win win solution. Apa sebetulnya nasib Bagan ini? Waktu saya dilahirkan tahun 1938-an Bagan ini terkenal sebagai pusat ikan sesudah Norwegia yang kini kalau kita melahirkan anak dikasih 3800 dolar sebagai persiapan anak, begitu susahnya mencetak anak. Sudah itu pemerintah satu tahun menjamin susu anak karena begitu banyaknya minyak brand di Norwegia tapi penduduk aslinya menciut dan sifat nepotisme alias anti terhadap kulit hitam menjadi-jadi di Norwegia. Nah, Bagan baru ketika adik saya Ir. Irianto Rab membuka jalan ini pada tahun 80-an barulah orang Bagan tahu oo..rupanya di dunia ini ada mobil. Dulu ada mobil Cina kawin warnanya merah dan hanya satu, inilah yang ke hulu dan ke hilir. Ketika saya ke Leiden saya datang ke Holland Center, berjumpalah saya dengan foto ayah saya, mak saya, sekolah Muhammadiyah, sekolah Katholik sambil ayah saya juga mendirikan madrasah yang menggunakan bahasa Belanda yang disebut orang HIS alias Holland Indische School. Kemudian sungai Rokan pun mengalami pendangkalan yang disebut orang dengan beting, terjadilah pendangkalan Bagan dan sampai sekarang makan di atas pelabuhan di Bagan. Artinya Bagan sudah menjadi daratan baru menjadi bagian republik Indonesia ini pada tahun Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

369


80-an. Dalam kegusaran yang begini ayah saya yang menjadi camat di Kubu pindah ke Bengkalis menyekolahkan anaknya dan jadilah saya ini dan anak-anaknya yang lain segala kepala tambang di Riau. Tahun 80-an barulah orang Bagan tahu, ooo Bagan ini besar. Sekarang barulah Bupatinya mulai normal, dulu bupatinya sakit otak. Dimulailah pembangunan persis seperti “Ambang gate” alias pintu masuk ke Kuala Lumpur. Orang akan melihat di ujung-ujung mesjid RT pun dibangun kubah emas. Sehingga bupatinya Anas Maamun membisikkan ketelinga saya “Tak ada ibukota kabupaten yang sebagus ini mesjidnya doooo...”. Anas pun membentangkan karyanya Bagan akan mengembangkan kota pariwisata kedua sesudah Bali. Darimana penduduk masuk? Tuuu dari Portklang dan sayapun ikut menari dengan penari dari Portklang ini, jadi jugalah walaupun pengkak. 17 Agustus saya hadir, jauh lebih cantik dari Jakarta, serba teratur dan serba rapi. Ohhh..Jakarta janganlah engkau bersifat murka durjana. Menghisap minyak Bagan sehabis-habisnya untuk seluruh Republik ini lalu engkau jadikan orang Bagan buta huruf. Orang Bagan ini ada sabarnya, kalau tingkat kesabaran ini terlewati, silat, sikat, lumat, jilattt ... semangat. Sekali merdeka tetap merdeka ...

370

Tabrani Rab


Pidato Petinggi

K

alau ada pemimpin pidato mengenai pertumbuhan ekonomi maka kadang-kadang mulut saya pun terbuka mendengar lajunya pertumbuhan ekonomi. Bila dibaca pula Koran luar negeri maka mata terbeliak melihat pertumbuhan ekonominya begini: tahun 2008 AS pada kuartal IV -2,6; Jepang kuartal I -3,7 dan kuartal II -0,4; Zona Euro kuartal II -0,2; Jerman kuartal I -0,4, kuartal II -0,5; Inggris kuartal II -0,1; Italia kurtal I -0,4 dan kuartal II -0,5; Spanyol kuartal II -0,2; Belanda kuartal II 0 dan Portugal kuartal II 0. Sedangkan pada tahun 2009 AS pada kuartal I -1,3. Cobalah bandingkan Amerika dengan perangkat keras dan lunak yang begitu tegas masih saja menyatakan kuartal IV -2,6 sedangkan pada 2009 kuartal I hanya -1,3. Itu kalau kita mendengar di Pekanbaru. Bagaimana pula di daerah? Ooo‌ hebat. Ada yang menyebut 6,3 persen, ada yang menyebut 6,7 persen, ada yang menyebut 6,8 persen, lantaknyalah. Sebagusnya Obama belajar dengan bupati di Riau dan Walikota Pekanbaru, hebaaattt. Angka ekspor tak jelas, impor apalagi, mana pula perut dapat membedakan sayur dari Payakumbuh dengan sayur dari Riau. Angka belanja begitu buruk tinggal menunggu saja Alokasi Dana Otomatik harus mampu membedakan sayur Payakumbuh dengan kelapa dari Bagan. Pokoknya hebatlah. Nah, ketika ekonomi ini tertunggang dan tertungging barulah bangsa ini sadar. Bagaimana di Amerika Serikat? Resesi berupa kontraksi ekonomi sudah dimulai pada kuartal III-2008 dan berlanjut ke kuartal IV. Krisis keuangan di Amerika Serikat adalah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

371


pemicu dan kini mulai memukul investasi, perdagangan, bantuan serta keyakinan konsumen dan investor. Krisis sektor keuangan kita telah menyebar ke seluruh system perekonomian. Krisis keuangan AS sudah melenyapkan lembaga keuangan besar AS, seperti Lehman Brothers dan ambruknya perolehan laba sejumlah perbankan AS lainnya. Hal ini disebabkan oleh macetnya sektor kredit di perumahan AS. Bagaimana pula kata Menteri Keuangan AS? “Krisis sektor keuangan AS telah menyebabkan seretnya aliran kredit yang selanjutnya memperlambat investasi dan konsumsi. Tak ada jalan pintas memulihkan ekonomi. Dibutuhkan waktu bagi sektor keuangan kita untuk kembali menyalutkan kredit�. Bagaimana pula pendapat Amerika terhadap ambruknya lapangan pekerjaan sehingga lebih dari 530 ribu harus berhenti. Asosiasi Nasional Ekonomi Bisnis AS (NABE) menyatakan krisis di AS telah merembet ke minimal 19 negara termasuk 15 negara zona euro, Inggris, Kanada, Meksiko dan Jepang. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan krisis di negara anggota OECD dan Uni Eropa membuat Brazil, Rusia, India dan China tidak aman. Penurunan aktivitas ekonomi menyebabkan anjloknya perdagangan, aliran investasi dan bantuan internasional salah satu penggerak perekonomian. Kelompok Negara berkembang yang terdiri dari 49 negara berkumpul di Siem Reap Kamboja yang dibuka Perdana Menteri Hun Sen. Konferensi ini mengingatkan aliran bantuan internasional dipastikan menurun. Demikian halnya sektor perdagangan. Sektor ini sudah menurun. Ekspor Jepang ke AS, misalnya anjlok. Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengingatkan agar perdagangan diperlancar dengan mengurangi hambatan ekspor dan impor. Masalah belum selesai. Krisis semakin memukul berbagai sektor negara maju seperti otomotif di AS dan sektor penerbangan. Hal ini menyebabkan sentimen buruk tetap mewarnai suasana dihampir semua bursa global. Sentimen buruk ini merembet ke penurunan kepercayaan konsumen dan investor sebagaimana

372

Tabrani Rab


dikatakan analis dari Barclays Capital, David Woo di London. Fenomena risk aversion telah mendominasi bursa sekarang ini. Risk aversion adalah julukan bagi investor yang menghindari resiko terutama saat situasi tidak menentu yang bisa menyeretkan lagi arus investasi. Bagaimana di Indonesia? Cobalah pantau pendapat Menteri Keuangan Sri Mulyani. Apa katanya? “Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki catatan prestasi yang baik dalam pengelolaan keuangan dan perekonomiannya. Itu ditandai dengan penetapan kebijakan ekonomi yang baik, struktur fiskal yang dijaga tetap bagus, APBN yang sehat, serta neraca pembayarannya yang tidak bermasalah�. Kalau mau lebih mendalam lagi sebanyak lima ribu karyawan di Riau di PHK. Bagaimana pula kebijakan perusahaan PT RAPP dalam menghadapi krisis global? Direktur perusahaan PT RAPP mengatakan “PHK ini guna menjamin kelangsungan operasional perusahaan�. PT RAPP yang merupakan perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap seribu karyawannya dan merumahkan seribu lainnya dengan alasan kesulitan pasokan bahan baku. Pengurangan tenaga kerja di PT RAPP tergolong luar biasa karena akan melibatkan hampir setengah dari karyawannya yang berjumlah 4.000 orang. Perusahaan ini juga kerap mengeluhkan perbedaan interprestasi terhadap peraturan kehutanan antar departemen di pemerintahan dan hambatan birokrasi pemberian izin perluasan HTI. Belakangan persoalan bertambah dengan datangnya krisis finansial global yang menyebabkan biaya produksi naik dan sebaliknya turunnya permintaan pulp dari Eropa. Produksi di perusahaan ini menurun dari 6-7 ribu ton menjadi hanya 2-3 ribu ton per hari. Sebagai negara yang berada diurutan teratas korban krisis yang tidak bersalah, Indonesia berhak untuk mendapat prioritas bantuan dari kreditor internasional. Dukungan itu perlu untuk memperkuat anggaran. Anggaran bisa mendapat masalah karena beberapa sumber pembiayaan APBN diperkirakan akan tertutup Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

373


akibat rendahnya minat pasar internasional dalam membeli surat utang Indonesia. Ini sangat mungkin terjadi karena likuiditas dollar AS sangat terbatas di dunia. Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan perundingan antara Indonesia dan beberapa kreditor utama sudah dilakukan dan mendekati penyelesaian. Nah, apa yang seharusnya dilakukan oleh maharaja-maharaja di Riau? Mau tak mau dibuka lagi buku lama, mungkin juga buku Sejarah Siak. Katanya begini, yang petama pemerintah daerah harus mengadakan perluasan yang istilahkan sebagai ekstensifikasi usaha. Akan tetapi green peace telah memberikan rekomendasi bahwa pantai Kampar di Riau ini habis disapu oleh sawit. Impor Amerika yang jatuh sampai 4 triliun tidak akan mungkin mengangkat harga sawit ini, jadi ya blong lah alias nol lah. Yang kedua, dalam buku ini dikisahkan intensifikasi diusahakan untuk menanam berbagai tanaman. Tetapi berbagai pokok akasia menyebabkan burung tak lagi berbunyi hampir 800 ribu hektar dilantak oleh RAPP dan IKPP. Ketiga, diversifikasi apakan tidak nak dibuat. Bahkan berbagai usaha tanaman disapu oleh banjir. Kalaupun berteriak orang kampung itu hak merekalah. Apalagi kata buku Sejarah Siak alias Babul Kawait ini? Tuan-tuan tak akan bisa jadi Kuwait do sebab minyak tinggallah 500 ribu barel itupun tak sampai. Ditambah dengan moncong Bumi Siak Pusako tak lagi mampu memompa. Nak dipompa harga memang tinggi tapi kemampuan angkut termasuk kapal Arab Saudi disapu di Tanzania. Kalau keempat usaha ini sudah habis yakni tak dapat ekstensifikasi, intensifikasi, diversifikasi (keberagaman) dan ditambah pula dengan usaha lain yakni rehabilisasi memang sudah punah ranah. Tinggallah menjadi tanah ... nah..nah ...

374

Tabrani Rab


Leng Geleng Sapi

W

aktu saya kecil dulu orangpun banyak berpantun-pantun. Antara lain ada yang blang begini,

“pat gulipat cuci beras dalam bakul, lihat anak lihat kepala ali sudah gundul”. Ada pantun lain lagi, “satu dua tiga empat kepala badu sudah dapat”. Ada lagi pantun yang agak etnis lah. Sebetulnya tentu saja tak boleh, pantunnya begini, “geleng geleng sapi, bebulu telinganya, dimana keling mati, disitu kubur cina”. Karena Melayu kalah melulu dari dulu timbul ide, sekarangpun ide begini ada juga “Rida K Liamsi dedahkan konsep Gerakan Sejuta Melayu”. Apa kata Rida? “Saatnya membangun solidaritas Melayu baru”. Kenapa? “Data terkini mayoritas penduduk miskin di Riau adalah orang Melayu. Ini harus segera diselamatkan. Caranya dengan membuat program nyata melalui gerakan sejuta Melayu. Gerakan ini diharapkan akan jadi momen kebangkitan ekonomi masyarakat Melayu Riau”, kata Rida. Artinya sama juga dengan gerakan tahun 50-an dulu “Gerakan Melayu Baru”. Hanya Rida tak pakai pantun, yang Melayu dulu asyik berpantun-pantun sehingga makna pantunnya tak ada, yang ada hanyalah tertawa terbahak-bahak. Untuk mengukur kebesaran Melayu maka sayapun pernah mengikut gerakan Melayu baru yang dulu disahkan dan dibiayai oleh Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dibawah Duta Besar Cik Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

375


Khatib. Gerakan ini sampai ke Papua mulai dari ya Sumatera sinilah. Dimana saja orang Melayu tinggal, di kampung-kampung antara penduduk setempat disebutlah mereka orang Melayu. Di Papua orang yang rambutnya lurus disebut umbra dan rambutnya keriting ya penduduk asli lah. Umbra ini kalau di kampungkampung yang menyebutkan dirinya kampung Melayu. Ketika ditanya kapan mereka ke Papua? Ada yang menyebut abad ke 15, artinya sesudah Malaka jatuh. Ada pula yang menyebut tahun 60an ketika Soekarno melaksanakan Gerakan Irian Baru. Ada pula yang menyebut begitu gerakan RIS alias Republik Indonesia Serikat didengungkan oleh Belanda jadi zaman Van Mook tahun 1947 munculnya gerakan Melayu Papua. Pokoknya lantaknyalah. Tetapi ketika gerakan Melayu Minang meretas di Riau maka orang Riau pun pandai juga membentuk Gerakan Sumando Indonesia alias Gerakan Sang Istri dari Sumatera Barat. Maka disebut pula saya menjadi ketua, termasuk pula ketika O.K Nizami Jamil menjadi anggota sumando dibisik-bisikan jangan-jangan organisatornya adalah O.K Nizami Jamil. Pokoknya yang jadi ketua banyak dan anggota semuanya. Angin itupun bertiup, Gerakan Sumando Indonesia alias Gesindo lantaknyalah. Balik ke Gerakan Melayu Baru, apa kata Rida? “Ini adalah kali pertama konsep ini saya dedahkan ke hadapan umum. Secara perlahan konsep Gerakan Sejuta Melayu ini akan saya sosialisasikan dan komunikasikan kepada masyarakat Riau hingga tiga bulan mendatang. Bulan keempat dan maksimal kelima saya akan membentuk wadah untuk merealisasikan konsep ini, meski nanti ada masyarakat yang kurang tertarik, saya tak peduli. Saya akan terus mewujudkan konsep ini. Intinya gerakan ini mengajak sekaligus menggugah masyarakat Melayu agar ramai-ramai berinvestasi. Tentunya ini memerlukan wadah berbentuk holding company atau perseroan terbatas (PT). Sesuai nama programnya Gerakan Sejuta Melayu, diharapkan masing-masing masyarakat Melayu baik yang berada di Riau maupun diperantauan, bisa menginvestasikan dananya minimal Rp 1 juta per orang ke PT

376

Tabrani Rab


yang dibentuk. Dana itu nantinya akan diperhitungkan dalam bentuk saham. Diakui Rida konsep ini disusunnya diilhami dari Gerakan Seribu Minang. Saya cukup tertarik dengan konsep Gerakan Seribu Minang ini. Dimana orang Minang banyak yang bermukim di ranah Minang maupun di perantauan, beramairamai menanamkan investasinya minimal Rp 1.000 per orang. Kini gerakan ini sangat berhasil sehingga menjadikan perekonomian orang-orang Minang di ranah Minang begitu kuat. Kondisi berbalik justru terjadi di Riau. Selaku orang pribumi realitanya masyarakat Melayu Riau justru berada dalam kemiskinan bahkan jadi suku termiskin penghuni bumi lancang kuning saat ini. Padahal dulunya masyarakat Melayu Riau dikenal pernah jaya dengan kekuatan ekonominya. Rida lupa bahwa saya juga pernah membentuk organisasi begini. Ketua tingkat propinsi adalah Saleh Djasit yang ketika itu menjadi Gubernur Riau. Di tingkat nasional sayalah ketuanya yang diresmikan oleh Gubernur Riau. Artinya Gubernur meresmikan tingkat nasional. Untuk tingkat propinsi saja duitnya entah ada entah tidak tapi kata kepala penyambutan sudah didanakan 100 juta hanya untuk pembukaan saja. Organisasi ini diresmikan di hotel Aryaduta. Maka untuk pertama kalinya saya membela kepemilikan Melayu atas tanah-tanah mereka di Ampaian Rotan dari Timbang Sianipar. Eee... tapi kalah. Dan Timbang Sianipar pun menyepaikan tanah Amin dan tanah Haji Adnan. Walaupun polisi kini melantak preman tapi kalah melantak Timbang Sianipar. Jadi alhasil bilal husal gerakan begini entah berapa kali sudah. Tinggallah auditorium kosong di sebelah hotel Mutiara Merdaka. Nama auditorium ini “Perdagangan Nasional Melayu� dirumah Haji Adlan berkibar terus, tak ada orang yang datang termasuk ketuanya. Sekarang ini memang nasib Melayu lah. Kayunya dicuri oleh Akong. Tanahnya dirampok oleh pendatang termasuk trans. Yang tinggal bagi mereka tinggal tangisan dan karena itulah saya datang ke Chevron bersama suku Sakai dan turut pula menyusun Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

377


buku “Berani Mengatakan Tidak” supaya orang Melayu ini tak lagi miskin. Bahkan dengan tidak melebihkan suku Melayu saya pun menyerukan kepada pemerintah supaya pemerintah Indonesia ikut meneken suku asli Melayu adalah pemilik Riau sebagaimana diputuskan dalam Earth Summit alias Pertemuan Bumi di Rio de Jenairo pada tanggal 3 – 13 Juni 1992. Di mana dinyatakan hak atas tanah Melayu adalah hak orang Riau karena itu tak usahlah dikacau-kacau oleh Chevron, transmigrasi bahkan oleh perampokperampok tanah entah darimana mereka datang. Berpuluh tulisan di meja saya antara lain “Sejarah pengalihan nama kampung Pematang Pekaitan menjadi Penghulu Balam sehingga menjadi Bangko Jaya”. Yang belum saya umumkan hanyalah “Gerakan Riau Merdeka”. Sebab kalau yang begini bisa menjadi gerakan teroris ala kota Mumbai. Kalau ini memang Melayu kuranglah kuat. Apa pasal? Sebab mereka lebih banyak berbual daripada berbuat. Sekalipun kita memerangi “Talk Less Do More, Sillent is Gold..”. Aaa jiwa inilah yang tak ada. Kebetulan yang ada hanya pada Rida dan pada saya. Tinggallah Rida menjadi Presiden CEO Riau Pos Group dan saya menjadi Presiden Universitas Abdurrab, sisanya engg..alah.

378

Tabrani Rab


Kabupaten Sungai Juling

S

ebagai mantan anggota DPOD RI saya pun ditanya. “Apa yang paling cocok untuk nama kabupaten Selatpanjang?” Sayapun menjawab “Lebih baik namanya Kasunjil”. “Apa itu artinya?”, kata mantan anggota DPOD yang lainnya. Sayapun menjelaskan “Kabupaten Sungai Juling”. Sebab Sungai Julinglah sebetulnya yang merapatkan antara Pulau Merbau, Pulau Rangsang dan Pulau Tebing Tinggi. Mengingat pula lagi orang Sungai Juling punya bahasa khusus yang merapatkan antara Pulau Merbau, Pulau Rangsang dan Pulau Tebing Tinggi. Walaupun kami tinggal di Selatpanjang mula-mula di jalan Merdeka, karena Abah saya menjadi camat sudah tak terpakai hapak lagi, dipindahkan pula ke jalan Lorong Pisang yang kemudian berubah menjadi jalan Musafar. Entah siapa Musafar kitapun tak tahu, kata orang mempunyai hubungan yang banyak dengan Wan Tonel. Tak cukup di jalan Lorong Pisang saja Abah sayapun mesti pindah ke rumah sendiri tuu...di Borot dengan nama yang hebat jalan Pembangunan, padahal jalannya dapat ditempuh dengan jalan kaki telanjang.

Maka berkali-kali saya membuat kertas kerja “Perbedaan bahasa antara Sungai Juling dengan jalan Lorong Pisang dan Borot”, ooo... bahasanya beda betul. “Apo kabo”, kata orang Borot yang artinya “apa kabar”. “Ape kabe”, kata orang Lorong Pisang. Orang sungai Juling membilangkan “Apo kabe”. Pronouncessionlah yang membedakan orang Borot, Lorong Pisang dan Sungai Juling. Dan inilah yang menyebabkan saya menjadi profesor, karena paper saya Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

379


“Kasunjil” alias Kabupatenb Sungai Juling. Dan di Sungai Juling ini pulalah orang berkumpul sore-sore dekat Bom atau Pelabuhan sebab inilah pusat Selatpanjang. Kalau perlu ditambah dengan lagu Mak Bonda. Tiba-tiba kita membaca di surat kabar “Penumpang diturunkan di tengah laut. Teriakan keras dari alat pengeras suara milik massa pro pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, membuat kapten kapal Dumai Express membatalkan niatnya untuk merapat di dermaga ponton Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang. Dia terpaksa membalik arah kemudi, kembali ke tengah laut. Di dermaga, massa yang terdiri dari ratusan orang, termasuk kaum wanita dan anak-anak, terus meneriaki penumpang kapal agar jangan merapat. Mereka meneriakkan yel-yel “Hidup Kabupaten Meranti”. Drama pemblokiran kapal tujuan Batam yang hendak transit di Selatpanjang betul-betul membuat jantung para penumpangnya berdenyut kencang. “Saya terkejut saat mendengar teriakan banyak orang di ponton. Kami takut dengan apa yang terjadi, apalagi setelah kapal kembali ke tengah”, kata seorang penumpang. Aksi pendudukan ponton milik PT Pelindo I Cabang Selatpanjang yang berlangsung sejak pagi sekitar pukul 10 hingga menjelang magrib itu membuat aktivitas pelabuhan lumpuh total. Kapal terpaksa menurunkan penumpangnya di tengah laut, berjarak sekitar 500 meter dari pantai. Mereka dijemput menggunakan perahu mesin berkapasitas sekitar 20 orang. “Penumpang dijemput dengan kapal mesin yang disediakan oleh perusahaan pelayaran masing-masing. Sementara speedboat menurunkan penumpang di dermaganya sendiri”, kata seorang ABK speedboast. Berdasarkan data kantor Adpel Selatpanjang, sedikitnya 600 penumpang dan 12 kapal terpaksa diturunkan di tengah laut. Penjualan tiket keberangkatan dari pelabuhanpun amat amburadul. Penumpang yang bertolak dari Selatpanjang terpaksa melakukan transaksi pembayaran tiket diatas kapal. Selain itu mereka harus merogoh kocek lebih dalam, 10 ribu untuk ongkos antar ke kapal di tengah laut. “Kebijakan menaikturunkan

380

Tabrani Rab


penumpang di tengah laut adalah alternatif terakhir. Kendati cukup berbahaya, tapi itu terpaksa dilakukan agar penumpang tetap dilayani� ujar kepala Adpel Selatpanjang. Ketua BP2KM Selatpanjang Saiful Ikram menjelaskan “Kami belum melihat sikap Gubernur Rusli Zainal berpihak pada perjuangan Meranti. Kami sudah mengutus perwakilan untuk bertemu beliau, namun hingga kini belum mendapat rekomendasinya�. Saya mengenal Saiful seorang pemuda yang potensial. Dan saya yakin dapat berhasil. Bagaimana tidak? DPR pusat sudah setuju. Pak Wan sendiri memberi tanda tangan persetujuan Gubernur untuk Kabupaten Meranti. Bagaimana pula Pak Rusli Zainal menahannya. Ini bukan soal kepala RAL tapi soal prinsip orang Selatpanjang sebab bupati tak menengok dengan sebelah matapun. Anggaran Bengkalis yang triliunan itu dihabiskan Bupati Bengkalis dengan membuka pesantren Al Zaitun di Dumai. Padahal apa tidak saja. Belum lagi anggaran belasan miliar untuk membangun rumah sakit Bengkalis. Termasuk pembangunan pasar jadi di Duri dengan membuang-buang duit, apakan tidak aja ada. Walaupun ayah bupati saya kenal, kental dengan Bah saya di PPP tapi bupatinya cuek saja. Bupati yang begini seharusnya sudah ditangkap KPK dan saya sudah membuat Bengkalisgate yang saya sebarkan kepada anggota KPK. Sebagusnya Kabupaten Meranti alias Kabupaten Kasunjil ini harus jadi. Waktu Bah saya camat di Selatpanjang maka hampir setiap hari Minggu kami memakai sepeda sampai ke seberang pulau Meranti alias ke Dabu Rapat. Imam mesjid Mapik ditambah dengan H. Yasim menambah tebalnya persaudaraan Bugis-Melayu. Kalau sudah dapat ikan maka toke ikan Swie Bi menyiapkan motor untuk berkeliling Pulau Rangsang dan sampai di Selatpanjang. Karena itu tak ada alasan Gubernur untuk keberatan, harus diterima Kabupaten Meranti yang sudah disahkan oleh DPR. Hanya karena kelicikan bupatinya saya dan bermain dengan Gubernur kabupaten ini tak dapat juga diresmikan. Samalah masalahnya dengan Kabupaten Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

381


Mandau. Sudah jelas yang menghasilkan minyak itu adalah Duri dan jalan di Bengkalis itu boleh dijilat kecuali jalan ke Bantan tapi Duri terabaikan. Kesenjangan kita untuk menjadi manusia memang sudah tak ada. Sehingga perlu pula dikali jangan-jangan kabupaten ini tak jadi karena sogok dari Bupati kepada Jaksa Agung segunung. Tiba-tiba koranpun menurunkan berita “Kapolres ancam bubar paksa. Kumpulkan tokoh Meranti di Polsek. “Jika ini tidak dipatuhi, kepolisian akan mengambil tindakan tegas untuk membubarkan aksi secara paksa”. Ini bukan pidana. Kalau perdatapun itu urusan pengacara. Ngapain lu campur Pak Kapolres. Ini kan urusan politik. Kapan lu polisi jadi politik. Pindahin saja Kapolresnya Pak Kapolda. Tak ada jalan keluar do, Riau ini harus dikembangkan lagi menjadi berbagai kabupaten terutama kabupaten Bengkalis yang akan dipecah menjadi kabupaten Mandau dan Meranti. Kita masih berakal sehat dan dihari ulang tahun “Kemanusiaan” yang diperingati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa 10 Desember 2008 menjadi ulang tahun ke 63 adalah kewajiban bagi Gubernur untuk merekomendasi Kabupaten Meranti alias Kabupaten Kasunjil “Kabupaten Sungai Juling”. Selamat Pak Gubernur, perhatikan rakyat Selatpanjang, perhatikan pula Sungai Juling. Bentuk Kasunjil alias Kabupaten Sungai Juling.

382

Tabrani Rab


Dokter dan Wartawan

Z

aman dahulu kala kalau ada hubungan antara tikus dan rumah sakit maka ini pastilah penyakit pes. Jutaan orang mati. Karena tak banyak kerja saya pergi pula ke rumah-rumah sakit kecil, entah di Kerinci, entah di Bagan, entah di Indragiri Hulu. Banyaklah yang aneh-aneh. Cobalah bayangkan di rumah sakit Kerinci walaupun rumah sakit swastanya bernafas SeninSenin tapi rumah sakit pemerintahnya pening. Apa pasal? Seorang bayi dikirim ke Pekanbaru karena lambat sesaknya hilang. Tapi di DPRD ada tikus besar yang terus mengawasi rumah sakit Kerinci. Tikus besar ini membawa pula rombongan wartawan sebagai juru pancung. �Udah habis duit kami dah Ngah, terakhir 50 jutapun saya habiskan lantaran DPRD menuduh dokter-dokter di Kerinci tidak manusiawi. Padahal jelas-jelas bayi itu memang dilahirkan kerontang, tentu susah bernafas�. Dicarilah jalan damai antara sang direktur yang rumah sakit ini untuk menjelaskan bagaimana duduk perkaranya. Perkara inipun bergetar di DPRD Pelalawan. Manalah ada lagi ketenangan bagi sang direktur. Sayapun bertanya pada DPRD �Bagaimana pasien tak mampu sampai dapat berobat gratis di rumah sakit pemerintah�. Rupanya pemerintah Pelalawan memang menyiapkan 2 miliar untuk yang tak mampu. Sayapun bertanya lagi karena sebagian besar orang Indonesia ini memang tak mampu bagaimana menetapkan yang tak mampu dengan yang mampu. Sekali lagi slip 2 orang anggota DPRD ini bermain. Kumpul lagi wartawan, sehingga bocorlah uang sang direktur sampai 50 juta. Untunglah ada dokter dari Pekanbaru

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

383


yang mengasih advis kepada dokter di Pangkalan Kerinci supaya dokternya masuk asuransi jiwa dan asuransi lainnya. Keadaan inipun tak bertahan lama karena macam-macam faktor dicari oleh sang DPRD untuk menyampakkan dokter di Kerinci. ”Udah berpuluh juta duit kami habis membayar dokter di Pekanbaru tapi disalahkan juga oleh wartawan”. Perang antara wartawan dengan kelompok dokter ini makin menjadi-jadi. Ini akibat politik masuk keperawatan rumah sakit sehingga kita bertanya-tanya ”Dimana lagi letaknya art sehingga dokter ini merawat pasiennya seperti seniman, yang nampak kita sang dokter bukannya seniman tapi alias kelompok buayawan”. Bagaimana pula di RSUD Pekanbaru? ”Ngah, kami menengok tikus di kamar mandi, ooo banyaknya Ngah. Lama-lama kalau pasien tak makan disini tikus inipun menjadi mangsa”, kata famili saya yang tinggal di kelas III rumah sakit umum daerah. Di rumah sakit umum ini ada 6 pasien, penuh. Ada yang sakit jantung, ada yang matanya tekelopak, dibelakang saya ada pula yang sesak nafas. ”Kami bukannya mudah datang kesini Ngah, jauh tempat kami tuu.. di Panipahan”. Sang anak yang berumur dua tahun terjatuh kena pula matanya sehingga bola matanya keluar dan matanya terkelesep. Diujung sudut kamar tampak pula seorang anak yang jantungnya bocor dan sang orang tuanya bilang entah kapan anaknya nak dioperasi. Entah jantung siapa yang tersumbat sayapun tak ngerti. Bagaimana pelayanan rumah sakit swasta lainnya? Belum lagi masuk sudah ditanyanya uangmuka. Nak luka, nak patah lantaknyalah situ. Sehingga pelayanan rumah sakit swasta tak bisa diharapkan pemerintah do. Malam itu saya melihat pula tayangan Barack Hussein Obama di TV Al-Jazeera, CNN, CNBC dan BBC London. Kenapa? Karena jabatan Menteri Kesehatan jabatan yang paling populer di Amerika dan banyak orang mengatakan akan diduduki oleh Ny. Clinton karena memecahkan masalah asuransi. Waktu Clinton menjadi presiden maka Ny. Clintonlah yang paling aktif untuk memberikan asuransi sakit.

384

Tabrani Rab


Masa dimana resesi menghantam Amerika maka terdengar pula dari jauh bahwa Gubernur Illinois, Rod Blagojevich tersangkut skandal korupsi dan diminta oleh Obama mundur dari jabatan gubernur akan tetapi sang gubernur menolak sehingga kursi Menteri Kesehatan ini masuk pula kedalam isu pertentangan antara Obama dengan gubernur Illinois. Di Amerika pertentangan antara sang gubernur yang republiken dengan presiden yang demokrat maka isu kesehatanlah yang ditarik, jangan-jangan ada can duit didalamnya. Jangan diharap keempat berita di Amerika sama, di CNN ditanyangkan pendapat gubernur Illinois, di BBC wawancara, CNBC prospek ekonomi, Al-Jazeera berita tok. Gubernur Illinois, Rod Blagojevich ditangkap dengan tuduhan mencoba menjual kursi senat yang ditinggalkan presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama. Blagojevich, sebagai gubernur memiliki kewenangan tunggal memilih pengganti Obama sebagai senator muda dari Illinois. Para penyelidik FBI mengatakan dari percakapan telepon yang disadap terungkap dia mencoba menjual kursi senator ini demi keuntungan pribadi. Kantor kejaksaan agung Amerika mengumumkan bukti setebal 76 halaman yang memuat dakwaan terhadap Blagojevich. Dalam bukti ini disertakan pula transkrip pembicaraan telepon. Apa kata Obama? �Saya tidak pernah menghubungi kantor gubernur. Saya tidak berbicara kepada gubernur tentang persoalan ini. Saya tahu pasti itu�. Kenapa isu kesehatan ini penting? Sebab 50 persen orang Amerika sekarang ini tak ada lagi do jaminan sehat itu. Tak ada hubungan penyakit dengan politik tapi kalau sudah menyangkut isu sosial ya jadi ramailah. Mestinya wartawan-wartawan congek dan DPRD-DPRDwan yang di Kerinci memikirkan yang begini. Ada makro politik yang harus dilaksanakan oleh Menteri Kesehatan Amerika Tom Daschle. Tugas utama Daschle adalah mereformasi undang-undang perawatan kesehatan. Ini baru namanya politik, bukan asal pidato saja dooo...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

385


Lagu Neraka ke Lagu Surga Andaiku tahu kapan tiba ajalku Ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku Andaiku tahu kapan tiba masa ku Ku akan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku Aku takut akan semua dosa-dosaku Aku takut dosa yang terus membayangiku Andaiku tahu malaikat akan menjemputku Izinkan aku mengucap kata tobat padaMu Aku takut akan semua dosa-dosaku Aku takut dosa yang terus membayangiku Ampuni aku dari segala dosa-dosaku Ampuni aku menangisku bertobat padaMu Aku manusia yang takut neraka Namun aku juga tak pantas di surgaaaa... Lagu ini pernah menjadi lagu hobi saya. Dan bukan saya saja, hampir semua mahasiswa saya dari tingkat satu sampai tingkat tiga menyukai lagu ini. Kemudian terjadilah musibah. Fakultas kedokteran saya didiamin saja oleh pusat konon katanya kolegiumnya belum selesai. Lalu terjadi musibah, kemana saya pergi di demo oleh mahasiswa sambil menyanyi �Andaiku tahu kapan tiba ajalku..�. Lagu ini saya nyanyikan pula bersama Fauzi di Pondok Patin Yunus untuk menjadi Gubernur Riau. Yang satu menurut Tribun suaranya ke Utara dan yang lain ke Timur, pokoknya adalah nyanyi itu. Nah, bagaimana lagu masuk ke surga? Lalu ini dinyanyikan oleh Gigi, lagunya begini; Pintu surga-pintu surga, dimana engkau berada Bagaimana caranya kita memasukinya Pintu surga-pintu surga betapa rindunya kami Menemukan jalanmu, susah payah selalu

386

Tabrani Rab


Pintu surga-pintu surga, dimana engkau berada Bagaimana caranya kita memasukinya Pintu surga-pintu surga,betapa rindunya kami Menemukan jalanmu, susah payah selalu Moga-moga kita sampai, semoga cita tercapai Serta mendapatkan ijin dari yang maha kuasa Entah bagaimana cerita Pasha “Ungu” pun diajukan oleh bininya Okie. Walaupun Okie hamil 5 bulan dan tak boleh mengajukan cerai ketika bunting, namun Okie dan Pasha biasabiasa saja walaupun pada sidang cerainya tak hadir. Kalau hakim menjatuhkan cerai, Allahualam bisawab, apa nak hati jawab. Pasha “Ungu” akhirnya tak kuasa menahan keinginan keras sang istri, Okie untuk menceraikannya. Namun ketulusan Pasha menerima gugatan cerai Okie tak pelak membuatnya depresi hingga jatuh sakit. Oleh karena itulah, pada saat persidangan perceraian di Pengadilan Agama Pasha tidak bisa hadir. ”Pasha memang sakit, tapi saya ngga tahu sakit apa”, kata kuasa hukum Pasha, Sandy Arifin. Penyanyi yang mempopulerkan lagu Demi Waktu itu kemungkinan besar tertekan oleh gugatan cerai sang istri yang memonetumnya sangat tidak pas yakni ketika sang istri sedang hamil lima bulan. Sebagai suami dan ayah lazimnya Pasha berbahagia menunggu kelahiran putranya dengan penuh semangat, namun fakta yang dia hadapi justru sebaliknya. Sandy menuturkan dengan kondisi kesehatan yang kini sedikit membaik Pasha bertekad untuk tidak menelantarkan kontrak persetujuan untuk menyanyi yang sudah dia teken. Karena itu jangan heran jika melihat Pasha tetap menyanyi diberbagai acara di televisi dan dari panggung ke panggung. Padahal sebenarnya Pasha tidak hanya sakit secara fisik namun juga secara batin. Lantas mengapa Pasha akhirnya menerima gugatan cerai Okie? Ini keputusan terbaik buat mereka berdua, yakni berpisah

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

387


secara baik-baik. Kehamilan Okie sebenarnya sempat menjadi pertimbangan Pasha untuk menolak gugatan cerai. Namun karena proses mediasi kedua keluarga gagal membujuk Okie, akhirnya Pasha harus menmgikhlaskan diri mengabulkan tuntutan tersebut. Maski begitu Pasha tetap berharap agar sang istri berubah pendirian lewat proses-proses persidangan berikutnya. Pasha tetap ingin melanjutkan proses hukumnya. Sidang gugatan cerai Okie – Pasha kemarin berlangsung cukup singkat, sekitar 20 menit. Baik Pasha maupun Okie tidak hadir dalam persidangan. Padahal keduanya sama-sama di rumah. Sementara Okie lewat kuasa hukumnya menegaskan pihaknya tak akan menuntut harga gono-gini pada Pasha pasca perceraian. Karena kemantapan Okie untuk bercerai, jalan mediasi yang ditawarkan hakimpun sia-sia. Pada 24 Desember mendatang sidang dilanjutkan dengan agenda pembuktian dan saksi-saksi dari pihak Okie. Sempat berhembus kabar bahwa keanggotaan Okie bercerai lantaran Pasha tak memenuhi syarat rujuk yang diajukan Okie. Namun kuasa hukum Pasha menegaskan gosip itu tidak benar, sebab Okie menggugat tanpa syarat, termasuk harta. Namun pihak Pasha masih berusaha mencari celah untuk meluluhkan kerasnya hati Okie. ”Selama belum putusan, proses hukum masih berjalan, masih bisa rujuk atau cabut gugatan”. ”Aku takut, akan perceraian ku, oh Malaikat jauhkan perceraianku ini”. ”Nnngggg... nnnggggg ...”, Pasha menangis, kasiannn ...

388

Tabrani Rab


Duit Buta

S

atu kali saya naik mobil butut di gang yang buruk. Dimana? Jawabnya tuuuu di Kulim. Berselisihlah mobil saya dengan tukang sate. Apa kata supir saya? ”Pak, kalau tukang sate itu mau menjual gerobaknya dengan Bapak, mau ngga Bapak membeli?”. Sayapun menggeleng kepala, ini usul gila. Lalu dia rubah lagi pertanyaan ”Pak, seandainya tukang sate itu mau menjual satenya pada Bapak, mau ngga Bapak beli?”. Sekali lagi saya menggeleng kepala. Supir saya ini memaksa saya juga untuk menjawab. ”Sekarang terbalik Pak, seandainya tukang sate itu mau membeli mobil Bapak, mau ngga Bapak menjual?”. Ini betul-betul usul gila. Samalah gilanya dengan keadaan sekarang. Cobalah anda bayangkan pemerintah menawarkan kredit kepada sate yang tak laku. Sayapun teringat pada koran yang saya baca, katanya begini ; saat ini ada 49 juta UKM di Indonesia, 22 juta diantaranya bergerak di sektor perindustrian dan perdagangan. Adapun 27 juta lainnya bekerja di sektor pertanian dan kelautan dan 30 persen dari 27 juta itu merupakan nelayan miskin, padahal ini sektor yang bisa menyedot tenaga kerja. Bagaimana pula mau meningkatkan tenaga ini sehingga mempunyai pendapatan yang lebih. Tak mungkinlah yangggg... kita ini sedang disapu oleh ekor resesi. Apa pula nak berjanji-janji. Kalau dengan pemilu lainlah ceritanya. Jangan dicampur adukan antara fiktif dan kampanye. Anda tak ada duit? Anda ingin kredit? Maka jawabnya pemerintah mengajukan tiga syarat untuk mendapatkan kredit. Apa syaratnya? Bisa menaikkan daya serap tenaga kerja, menaikkan

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

389


setoran pajak penghasilan dan mendorong ekspor. Amerika dalam defisit 4 triliun dolar saja sudah tak dapat berbuat banyak. Bank sentralnya nyetop bantuan ke perusahaan-perusahaan mobil raksasa. Disitu pula kita ingin berbaris menaikkan daya serap tenaga kerja, menaikkan setoran pajak penghasilan dan mendorong ekspor. Bagaimana komentar para ahli? Apindo alias Asosiasi Perdagangan Indonesia ragukan syarat-syarat perolehan insentif. Dan bukan itu saja semua sektor diminta menyampaikan data tentang kemampuan mereka menyerap tenaga kerja, janji meningkatkan setoran pajak penghasilan dan syukur-syukur bisa menggenjot ekspor, paling lambat 29 Desember 2008. Tapi mana mungkin dayung tak bersambut. Tampaknya model ini akan diumumkan pemerintah sesudah Menteri Keuangan berbincang dengan kementerian koordinasi perekonomian. Jika asosiasi mampu memberikan data detail, pemerintah akan memberikan tiga pilihan insentif. Pertama, stimulus fiskal berupa keringanan pajak atau pajak ditanggung pemerintah senilai Rp 12,5 triliun. Kedua, pengamanan pasar baik dengan perlindungan pasar didalam negeri, kebijakan proteksi pada pembatasan impor, maupun penyelesaian kasus-kasus ekspor. Ketiga memberikan trade financing (pembiayaan ekspor), melalui rediskonto letter of credit (L/C) dan wesel ekspor di Bank Indonesia atau mendorong kredit ekspor lewat bank pembangunan daerah. Bagaimana krisis global di dunia? Indikator krisis ekonomi global terus bermunculan dan semakin merambah ke berbagai sektor, tak hanya sektor finansial. Imbasnya pun semakin terasa di banyak negara dengan tingkat pengaruh yang berbeda-beda. Negera-negara dengan ekspor besar mengalami penurunan permintaan barang dan berakibat macetnya industri didalam negeri. Di Jepang angka produksi turun dengan kecepatan luar biasa sebesar 8,1 persen pada November

390

Tabrani Rab


2008 dari bulan sebelumnya. Penurunan itu merupakan yang tercepat sejak Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengeluarkan statistik pada tahun 1953. Banyak pabrik tutup dan pekerja dirumahkan akibat krisis global yang sedang melanda. Pemerintah Jepang juga menyatakan 100.000 orang tidak memiliki pekerjaan dibandingkan awal tahun. Diperkirakan masih banyak lagi pabrik yang akan tutup. Keadaan tersebut menunjukkan Jepang akan sulit melewati krisis. Jepang harus menjadi negara yang pertama keluar dari krisis. Kita akan melakukan inisiatif. Di Cina, penurunan pertumbuhan keuntungan juga terjadi. Industri Cina membukukan keuntungan total sebesar 350 miliar dolar AS pada 11 bulan pertama 2008, hanya naik 4,9 persen dari tahun lalu. Demikian diumumkan oleh biro statistik Cina. Padahal sebelumnya terjadi pertumbuhan sebesar 36,7 persen dari tahun 2006 ke tahun 2007. Penurunan tajam ini juga menunjukkan perekonomian Cina sedang kehilangan saya. Sektor finansial di Cina merupakan sektor yang paling parah dengan keuntungan yang turun 14,5 persen pada Januari hingga November menjadi hanya 798,5 miliar yuan. Perlambatan perekonomian juga terjadi di Taiwan. Pertanda terakhir adalah turunnya indikator ekonomi utama sebesar 0,8 persen pada November lalu dari Oktober. Angka pada Oktober sudah turun 0,3 persen dari bulan sebelumnya. Demikian pengumuman dari Dewan Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan. Indeks itu biasa digunakan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi dalam tiga hingga enam bulan kedepan. Negara lain yang bergantung pada ekspor dan pariwisata seperti Singapura juga mencatat penurunan. Para ekonom memperkirakan resesi Singapura masih akan terjadi pada kuartal keempat ini. Produksi industri di Singapura juga turun 7,5 persen pada November setelah turun 12 persen pada Oktober. Sementara itu di Thailand perdana menteri barunya menyatakan akan mengeluarkan dana sebesar 300 miliar bath atau 8,7 miliar dolar AS sebagai stimulus untuk menggerakkan kembali perekonomiannya. Paket stimulus itu termasuk meningkatkan pinjaman dari bankTempias 2007-2009: Menuai Hujan

391


bank pemerintah untuk sektor pertanian dan pemerintah daerah untuk proyek infrastruktur. Kalau nak pasang iklan janganlah dilampirkan dengan berita nasional. Itu namanya mengada-ada. Kata orang Bagan, yang tak ada menjadi ada.

392

Tabrani Rab


Tempias 2009

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

393


394

Tabrani Rab


Musim Semi Sesaat

D

ulu, begitu saya tamat SMA sayapun membawa penggal ijazah ya ke Bandung, ya ke Jakarta, ya ke Medan. Entah bagaimana nasib diterima pulalah di Bandung, walaupun di terima juga di Jogyakarta. Teman-teman pun berbisik kepada saya “Lebih baiklah sekolah di Bandung”. Disitu ada bangunan rumah Batak sebagai simbul ITB dan ada pula tiang tinggi di mana Soekarno bersandar. Tahun 1963 saya pun direkrut menjadi Ketua Pelajar Mahasiswa Riau. Tak kepalang tanggung tahun 1964 sesudah menghubungi Arifin Ahmad setuju pula diadakan Gerakan Mahassiswa Riau untuk membangun daerah Riau. Waktu itu Riau belum jadi propinsi, masih berkelabut dengan PRRI. Dari satu tempat ke satu tempat yang lain saya berpidato. “Mahasiswa-mahasiswa hendaklah pulang ke Riau karena Riau sudah membangun secara berat, hebat, wuuu... at...at”. Entah bagaimana jalan sayapun berjumpa pula dengan Arifin Ahmad yang banyak dibincangkan mahasiswa menjadi calon Gubernur Riau menggantikan Kaharuddin Nasution. Saya masih mengajar waktu itu di Universitas Pajajaran. Ketika sudah selesai pada tahun 1967 sayapun melayangkan kaki di Pekanbaru. Di sambut hangat oleh Arifin, dibangunkan rumah walau pun hanya sebesar cecak kubin dan diberi pula jabatan bukan alang kepalang Kepala Pengembangan UNRI. Hanya saja jantung saya degap-degup menerima jabatan ini, sebab 8 adik saya masih sekolah. Dan kuliahnya pun tak tanggung-tanggung kalau tidak di

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

395


UNPAD ya ITB. Sayapun minta waktu untuk balik ke Jakarta sambil mencari duit untuk menyekolahkan adik-adik. Akhirnya satu per satu adik saya, ya UNPAD, ya ITB, yaaa.... berhasillah. Adik-adik saya inipun saya serukan untuk balik ke daerah dan membangun daerah. Yang ada di Riau ketika itu transmigrasi berjuntai-juntai. Ya apa boleh buatlah. Dengan mudah memasukkan adik ke kantor Gubernur bagian pertambangan, begitu pula ke pekerjaan umum dan rumah sakit. Masalahnya bukan lapangan kerjanya. Pekerjaannya tak ada. Maklumlah dari muda saya sudah jadi tukang kritik, tentu bengkak-bengkaklah muka dibuatnya. Adik yang satu pindah ke Bangkinang, jadi kepala PU Kabupaten Kampar. Karena mengkritik Caltex yang tidak membayar pajak air bawah tanah untuk daerah maka terpelanting lagi ke Pekanbaru. Bagaimana yang di kesehatan? Wahhh ini memang menuai nasib. Pindah dari Selatpanjang ke Bagan dan dari Bagan pindah lagi ke Pekanbaru, jabatan pun naik jadi Kepala Dinas, nak malas dia lantaknyalah. Pokoknya pangkatnya tinggi, tiba-tiba bedebab jatuh menjadi staf ahli, entah ahli apa mungkin ahli mesin jam. Bagaimana yang di PU? Mula-mula menjadi kepala Binamarga, buka jalan ke Bagan, sukses. Sehingga dibawa oleh Gubernur mengenalkan kepada penduduk Bagan seorang insinyur Bagan yang membuka jalan ke Bagan. Rupanya pejabat yang diangkat Gubernur cadangan Wan Abu Bakar terpelanting semua. Sehingga adik saya Ahmadsyah Harofi yang main bulu ayampun tak tahu menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga dalam rangka menyambut PON yang akan datang akhirnya terpelanting masuk Balitbang alias Bagian Sulit Berkembang. �Tak ada kojo disini do Ngah �, katanya kepada saya pada suatu kesempatan bertemu. Nasib pejabat yang diangkat oleh Wan memang menjadi awan. Sehingga gambar Wan yang didepan mesjid An-Nur terbang entah kemana, diganti dengan gambar lain ee.. akhirnya tumbang. Gambar asisten yang dulu pernah memanggil saya supaya saya hormat dengan gubernur sebab tiga adik saya tak mendapat

396

Tabrani Rab


jabatan tak mengkilat lagi dan akhirnya menuju ke Litbang alias Sulit Berkembang. Apa lagi mau dibikin di daerah ini? Nak membangun sekolah susah, nak masuk dinas akhirnya terkirim ke Litbang alias ulat mentibang. Nak membuka perusahaan swasta barang tak laku, inflasi menurun bahkan hotel-hotel pada kosong. Antara Gubernur satu dengan Gubernur yang bergigi tampak jelas tesepit dan tergigit kita jadinya. Nak dihubung-hubungkan dengan famili memang tak ada hubungan keluarga. Nak dicari koneksi tak ada koneksi. Nak dicari hubungan lunak banyak, tapi hubungan keras lebih banyak. Memang apa nak dibuat susah. Bagaimana dengan APBD Riau? Dalam waktu yang tak terduga saya sering juga datang ke DPRD. Berapa anggaran APBD Riau? DPRD Provinsi Riau dalam rapat paripurna di Pekanbaru mengesahkan APBD Riau untuk tahun 2009 dengan jumlah Rp 4,006 triliun. Nilai ini mengalami penurunan dari nota keuangan yang diajukan Pemprov yang sebelumnya mencapai Rp 4,051 triliun. Jalannya rapat yang dipimpin Ketua DPRD Riau Johar Firdaus tampak lancar. Tidak ada satupun dari 36 anggota dewan yang hadir melakukan interupsi. Tujuh fraksi sepakat bisa menerima hasil kerja Panggar, meski memberi sejumlah catatan. Selain menurun dibanding anggaran yang diajukan, anggaran yang disahkan tersebut juga lebih kecil dibandingkan dengan APBD murni Riau 2008 sebesar Rp 4,358 triliun, yang kemudian saat dilakukan perubahan menjadi Rp 4,5 triliun. Besaran APBD Riau 2009 yang disetujui adalah sebesar Rp 4.006.516.875.986,05. Pendapatan daerah sebesar Rp 3,663 triliun, devisit Rp 343 miliar, pembiyaan daerah berupa penerimaan Rp 388,2 miliar dan pengeluran Rp 256,5 miliar, pembiayaan (netto) Rp 231,7 miliar dan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun berkenaan Rp111,6 miliar.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

397


Kalau belajar sudah jauh-jauh bahkan ada yang ke Belanda lagi, balik lagi ke Riau, dimakan mentimun hapak, nak jadi apa sebetulnya kami ni. Riau memang aneh, putra daerahnya justru tecampak. Nak dijadikan apa lagi kami ni. Kalau hanya sampai segini, dinas sudah diangkat, dilantik entah kapan, enggg...alahhh...Riau...

398

Tabrani Rab


Hayyaa Neng Pak Tiau Haaaa

S

udah kuduga dan sudah kuterka. Penangkapan Acin alias Cindra Wijaya akan menguap dengan pitih...pitih...pitihh..., Dalam BAP Acin menyatakan ia berani memulai bisnis judi pada 2006 setelah mendapat restu dari petinggi polisi. Dia berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar bisa menghubungi dan bertemu Kapoltabes Pekanbaru yang saat itu dijabat Kombes SJ. Acin juga bertemu Wakapolda Riau, Kombes RI (saat ini telah pensiun). Pertemuan itu untuk meminta izin dalam membuka permainan judi yang dijalani Acin. Dalam pertemuan itu kedua perwira tinggi tersebut memberikan izin kepada Acin untuk membuka usaha judi togel. Sebagai ucapan terimakasih Acin memberikan uang masing-masing Rp 20 juta kepada Kapoltabes Pekanbaru dan Wakapolda Riau. Setelah judi berjalan Acin memberikan jatah bulanan kepada Kapoltabes Pekanbaru dan Wakapolda Riau serta jajarannya. Pengakuan Acin bahwa ia setiap bulan menyetor uang hingga Rp 250 juta ke polisi sebagai dana koordinasi. Acin menyebutkan setiap bulan memberikan sejumlah uang kepada sejumlah uang kepada sejumlah anggota Polda Riau dan Poltabes Pekanbaru dengan berbagai tingkat pangkat dan jabatan. Jumlah uang yang diberikan beragam nilainya, tergantung dari jabatan anggota Polda Riau. Semakin tinggi jabatannya semakin besar nilai uang yang disetorkan Acin. Untuk pejabat Kapoltabes Acin memberikan Rp 25 juta per bulan. Untuk Kasat Reskrim dan Kasat Intel Rp 5 juta dan untuk

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

399


Kabag Ops Rp 2 juta. Setoran ini rutin diberikan Acin sejak dia memegang kendali bisnis judi di Riau. Selain itu Acin juga mengaku memberikan jatah kepada oknum TNI, wartawan, ormas dan OKP. Alasan Acin memberikan uang adalah hal tersebut sudah menjadi rutinitas atau bulanan. Namun apabila ada yang menelepon saya akan berikan bila yang menelepon tersebut dekat dengan saya dan ada hubungannya dengan pekerjaan yang saya lakukan. Uang haram itu tidak semunya disetorkan oleh Acin sendiri. Acin dibantu oleh Yudoyono Wijaya yang merupakan orang kepercayaannya. Hanya pejabat polisi tertentu yang jatah bulanannya langsung disetorkan oleh Acin. Namun menurut Acin setiap setoran tersebut tidak ada tanda terimanya. Acin juga mengaku kerap memberikan dana kepada anggota Poltabes Pekanbaru dan Polda Riau diluar setoran rutin. Biasanya para oknum Polri itu meminta dana dengan alasan untuk melayani tamu. Acin mengaku mengetahui usaha judi dilarang keras di negara Indonesia. Namun dia mengaku tetap berani membuka judi togel karena telah mendapat restu dari oknum polisi. Dengan Kapolda yang sekarang ini rupanya Riau telah menyiapkan sekapur sirih penyambutan berupa nasi kuning bercampur pulut dicampur pula dengan kelapa dan diatasnya berdirilah Acin alias Bacin. Apa kerja Acin ini? Membuat gila balik di Riau yakni menjual togel. Tak tanggung-tanggung, omset sehari 3 miliar. Sehingga koran di Pekanbarupun menulis “Polda Riau gulung Bandar judi terbesar di Sumatera. Ciduk 22 karyawan, Kapolda pimpin penggerebekan�. Bagaimana caranya Acin mengkoordinir? Mengumpulkan sertifikat tanah sehingga terjadi pula multilevel. Acin diperkirakan membawahi sekitar 200 agen besar. Agenagen ini memiliki lagi ratusan kaki tangan sampai ke pengecer yang jumlahnya sangat banyak. Dalam operasinya agen-agen ini mengirimkan rekap nomor pesanan pembeli melalui faxsimili.

400

Tabrani Rab


Lembaran-lembaran faksimili inilah yang kemudian direkap ulang oleh para pegawai yang kemarin diciduk. Siasatnya yang lain selalu berpindah-pindah tempat operasional mulai dari jalan Riau ujung hingga Perawang dan terakhir di jalan Tanjung Datuk. Selain jual togel Acil inipun memiliki usaha dibidang property dan perkebunan. Penangkapan Acin sudah direncakan polisi sejak dua bulan lalu. Kapolda Riau sempat meneliti lembaran-lembaran yang keluar dari mesin faksimili dan menunjukkan kepada wartawan. Dalam lembaran tertulis transaksi untuk hari Kamis (23/10) saja sudah mencapai Rp 600 juta rupiah. Itu baru satu agen saja. Selain di ruko yang menjadi kantor Acin, polisi juga mengrebek ruko jalan Tanjung Datuk 160. Ruko ini diduga milik seorang Bandar bernama Alai yang disinyalir juga kaki tangan Acin, namun Alai berhasil kabur. Hadiatmoko mengatakan pengrebekan itu untuk menindaklanjuti perintah Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang sangat komit memberantas segala bentuk praktik judi diseluruh Indonesia. Hadiatmoko menambahkan saat ini timnya bersama tim Cybercrime Mabes Polri yang dipimpin Kombes (Pol) Faisal tengah menelusuri aliran transfer pembayaran yang masuk dari 200 agen judi togel dibawah Acin diberbagai bank. “Kita juga melacak nama ke 200 agen tersebut�. Tim bekerja menelusuri aliran rekening yang terhubung langsung di computer server yang berada di kantor operasional bisnis judi Acin di jalan Tanjung Datuk. Dari hasil penyelidikan ternyata diketahui kantor operasional di jalan Tanjung Datuk dikomandoi oleh tangan kanan Acin bernama Lilis. Untuk mengelabui aparat hukum semua transaksi keuangan atas nama Lilis. Lilis mengaku kalau kantornya juga ada di Singapura. Mabes Polri turun tangan terkait beredarnya berita acara pemeriksaan bos judi togel, Acin yang beroperasi di Riau. Mabes Polri menyatakan akan mericek kebenaran informasi beredarnya

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

401


BAP tersangka bandar judi yang mengaku menyetorkan Rp 200 juta per bulan kepada polisi itu. Pengamanan internal di tubuh Propam yang akan mericek kebenaran informasi itu. BAP fotocopy dan BAP asli akan dibandingkan. Setelah dibandingkan kalau ternyata BAP tersebut benar maka akan diperiksa penyidik maupun yang disidik. Kan biasanya tersangka membuat pengakuan untuk meringankan dia. Sementara itu sejumlah sumber di jajaran Polda Riau enggan memberikan komentar. Jalan terus Pak Mabes, ya SP3 illegal logging, ya pemberantasan judi, lantaklah situ.

402

Tabrani Rab


Gonggongan Anjing Yahudi

Z

aman dahulu kala orang-orang Yahudi tinggal di kampungkampung yang di Eropa disebut Geto. Salah seorang diantara penduduk Yahudi yang tinggal di Austria bernama Theodor Herzl (1860-1904) tak tahu lagi bagaimana cara bersembahyang secara Yahudi. Banyak peneliti Barat antara lain Amnon Rubinstein: “Zionisme (dulu) adalah sebuah pengkhianatan atas tanah air mereka (Yahudi) dan sinagog para Rabbi”. Oleh karena itu banyak orang-orang Yahudi yang mengkritik ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah satu pemimpin keagamaan terkemuka saat itu berkata, “Zionisme ingin menamai orang-orang Yahudi sebagai sebuah lembaga nasional…. yang merupakan sebuah penyimpangan”. Musuh terburuk keyakinan Yahudi yang jauh ke depan adalah logika para nasionalis, rasis, dan kolonialis dari Zionisme kebangsaan, yang dilahirkan dari nasionalisme, rasisme, dan kolonialisme abad ke-19 di Eropa. Logika ini, yang menginspirasi semua penjajahan Barat dan semua perang antara satu nasionalisme dengan nasionalisme lainnya, adalah sebuah logika yang membunuh diri sendiri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada keamanan di Timur Tengah kecuali jika Israel meninggalkan paham Zionismenya dan kembali ke agama Ibrahim, yang adalah warisan bersama, bersifat keagamaan, dan persaudaraan dari tiga agama wahyu: Yudaisme, Nasrani, dan Islam. Bagi mereka mengawinkan antara Yahudi dan Zionisme (semacam aliran anti Yahudi) bukanlah hal mudah. Dengan cara

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

403


ini, Zionisme memasuki politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang menganut paham bahwa Yahudi seharusnya tidak hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Pertama-tama, ini adalah gagasan yang keliru yang menciptakan masalah parah bagi dan tekanan atas orang-orang Yahudi yang hidup dalam belenggu ini. Kemudian, bagi orang-orang Islam di Timur Tengah, paham ini membawa kebijakan Israel tentang pendudukan dan perebutan wilayah bersama-sama dengan kemiskinan, teror, pertumpahan darah, dan kematian. Didalam Al-Qur’an dinyatakan pula, “Hai Bani Israil, ingatlah akan ni’mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (Qur’an, 2:47). Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya) ”. (Qur’an, 45:16).

Yahudi Radikal Orang-orang Yahudi radikal, yang mempercayai keterangan menyimpang, melihat “orang yang terpilih” sebagai ciri kebangsaan sehingga mereka menganggap setiap orang Yahudi terlahir unggul dan bahwa Bani Israil selamanya dianggap unggul dari semua manusia lainnya. Penyimpangan kedua yang terbesar dari sudut pandang ini menampilkan anggapan keunggulan ini sebagai “suatu perintah untuk melakukan kekejaman atas bangsa lain”. Untuk tujuan ini, para Zionis membenarkan perilaku mereka melalui kebencian-kebencian turun-temurun yang bisa ditemukan dalam beberapa hal pada Yudaisme Talmud. Menurut pandangan ini, hal yang lumrah bagi orang-orang Yahudi untuk menipu orangorang non-Yahudi, untuk merampas hak milik dan bangunan mereka, dan, ketika diperlukan bahkan membunuh mereka, termasuk wanita dan anak-anak. Kenyataan menunjukkan, semua

404

Tabrani Rab


ini adalah kejahatan yang melecehkan agama sejati, karena Allah memerintahkan kita untuk melestarikan keadilan, kejujuran, dan hak orang-orang tertindas, dan hidup dalam kedamaian dan cinta. Lebih jauh lagi, pernyataan anti-non-Yahudi ini bertentangan dengan Taurat itu sendiri, seperti ayat-ayat yang mengutuk penindasan dan kekejaman. Akan tetapi, ideologi rasis Zionisme mengabaikan ayat-ayat seperti itu untuk menciptakan sistem kepercayaan berdasarkan amarah dan kebencian. Tanpa mempedulikan pengaruh ideologi Zionis, beberapa orang Yahudi yang benar-benar percaya pada Allah akan mengetahui bahwa agama mereka mengajarkan mereka untuk tunduk pada ayat-ayat lainnya ini yang memuji perdamaian, cinta, kasih, dan perilaku etis, seperti: “Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. (Perjanjian Lama, Imamat, 19:1517); Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?’’ (Perjanjian Lama, Mikha, 6:8); Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu …” (Perjanjian Lama, Keluaran, 20:13-17) Kolonialisme Zionis menjadi jauh lebih buruk dibanding “rekan-rekannya” Inggris dan Prancis, karena paling tidak mereka (Inggris dan Prancis) mengizinkan daerah pendudukan mereka Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

405


untuk hidup (setelah menyerah) dan bahkan memberi sumbangan kepada negara pendudukan dengan pendidikan, pemerintahan yang adil, dan prasarana. Namun, seperti yang akan kita lihat nanti, para Zionis tidak mengakui hak-hak orang Palestina untuk hidup, mereka melakukan pembersihan etnis, dan tidak memberi apa pun kepada orang-orang yang mereka jajah. Anda mungkin bahkan berkata mereka tidak memberi satu batu bata pun bagi orang-orang Palestina. Orang-orang Yahudi tidaklah tanpa tanah karena sebagian besar mereka hidup di berbagai negara dengan damai dan aman. Khususnya di negara-negara industri Barat, persekutuan ibadat Yahudi tidak punya keluhan apa pun tentang kehidupan mereka. Bagi sebagian besar mereka, gagasan meninggalkan negara mereka untuk pindah ke Palestina tidak pernah terlintas dalam benak mereka. Kenyataan ini akan muncul belakangan ketika ajakan Zionis untuk “Pindah ke Palestina” secara luas diabaikan. Dalam tahun-tahun berikutnya, orang-orang Yahudi anti-Zionis yang kita bicarakan ini secara aktif menolak gerakan Zionis melalui ikatan-ikatan yang mereka dirikan sendiri. Oleh karena itu para Zionis mulai terlibat dalam “kegiatan-kegiatan khusus” untuk “mendorong” pindahnya orang Yahudi ke Palestina, bahkan memaksa jika diperlukan, seperti mengganggu orang-orang Yahudi di negara-negara asalnya dan bekerja sama dengan para anti-Semit untuk meyakinkan bahwa pemerintah akan mengusir orang-orang Yahudi. Dengan demikian, Zionisme mengembangkannya sebagai gerakan yang mengganggu dan menteror rakyatnya sendiri. Sekitar 100.000 orang Yahudi pindah ke Palestina antara tahun 1920-1929. Jika kita merenungkan bahwa ada 750.000 orang Palestina pada saat itu, maka 100.000 pasti bukanlah jumlah yang kecil. Organisasi Zionis memegang kendali penuh atas perpindahan ini. Orang-orang Yahudi yang menginjakkan kaki di Palestina ditemui oleh kelompok Zionis, yang menentukan dimana mereka akan tinggal dan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan. Perpindahan ini didorong oleh pemimpin-pemimpin Zionis dengan berbagai

406

Tabrani Rab


imbalan. Akibat upaya yang giat di seluruh Palestina, Eropa, dan Rusia, penduduk Yahudi di Palestina mencatat pertumbuhan yang pesat dalam hal jumlah dan tempat tinggalnya. Bersamaan dengan adanya peningkatan kekuasaan Partai Nazi, orang-orang Yahudi di Jerman menghadapi tekanan yang semakin meningkat, suatu perkembangan yang semakin mendorong perpindahan mereka ke Palestina. Kenyataan Zionis mendukung penindasan Yahudi ini adalah sebuah fakta, dan masih menjadi salah satu rahasia sejarah yang paling terpendam. Jumlah imigran Yahudi ke Palestina meningkat dari 100.000 pada tahun 1920an menjadi 232.000 pada tahun 1930an. Hingga 1939, penduduk Palestina yang jumlahnya 1,5 juta jiwa telah termasuk 445.000 orang Yahudi. Jumlah mereka, yang hanya 10% saja dari jumlah penduduk 20 tahun sebelumnya, sekarang menjadi 30% dari seluruh penduduk. Pemukiman Yahudi juga berkembang pesat, dan per 1939 orangorang Yahudi memiliki dua kali dari jumlah tanah yang mereka miliki pada tahun 1920an. Per 1947, ada 630.000 orang Yahudi di Palestina dan 1,3 juta orang Palestina. Antara 29 November 1947, ketika Palestina diberi dinding pembatas oleh PBB, dengan 15 Mei 1948, organisasi teroris Zionis mencaplok tiga perempat Palestina. Selama masa itu, jumlah orang-orang Palestina yang tinggal di 500 kota besar, kota kecil, dan desa turun drastis dari 950.000 menjadi 138.000 akibat serangan dan pembantaian. Beberapa di antaranya terbunuh, beberapa terusir. Dengan cara ini, 400 desa Palestina terhapus dari peta selama 1949-1949. Hak milik yang ditinggalkan orang-orang Palestina dikuasai oleh orang-orang Yahudi, atas dasar Hukum Hak Milik Tak Ditempati. Hingga tahun 1947, kepemilikan tanah orang-orang Yahudi di Palestina adalah sekitar 6%. Pada saat negara Israel resmi didirikan, kepemilikan itu telah mencapai 90% dari seluruh tanah. Imigran Yahudi yang diajarkan dengan semboyan. “Setiap orang harus bekerja dengan satu tangan, dan memegang senjata di tangan lainnya� segera mengambil bagian dalam gerakan Zionis. Sementara beberapa orang mengorganisir

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

407


demonstrasi dengan spanduk bertuliskan “Yerusalem adalah Milik Kami,” lainnya mengebom desa-desa Palestina. Heilburn, ketua komite pemilihan kembali Jenderal Shlomo Lahat, walikota Tel Aviv, menyatakan pandangan Zionis tentang orang-orang Palestina dalam kata-kata berikut: “Kita harus membunuh semua orang-orang Palestina kecuali mereka tunduk tinggal di sini sebagai budak”. Banjir kedatangan imigran yang disebabkan oleh pecahnya Perang Dunia II membuat orang-orang Palestina sadar akan apa yang terjadi, sehingga mulai menolak tindakan-tindakan yang tidak adil. Namun, setiap gerakan penolakan dihentikan dengan paksa oleh kekuatan Inggris. Orangorang Palestina merasakan dirinya berada di bawah tekanan organisasi teroris Zionis di satu sisi, dan tentara-tentara Inggris di sisi lain. Dengan kata lain, mereka menjadi sasaran kepungan dua musuh. Selama kekuasaan Inggris, lebih dari 1500 orang Palestina yang berjuang untuk kemerdekaannya terbunuh dalam pertempuran yang dilakukan oleh tentara-tentara Inggris. Di samping itu, ada pula beberapa orang Palestina yang ditahan oleh Inggris karena menentang pendudukan Yahudi. Tekanan pemerintah Inggris menyebabkan kekerasan serius terhadap mereka. Namun, terorisme Zionis tak terbandingkan kekejamannya. Kekejaman Zionis, yang pecah begitu berakhirnya Kekuasaan Inggris, meliputi pembakaran desa-desa, penembakan wanita, anak-anak, dan orang tua seolah sebuah hukuman mati, penyiksaan korbankorban tak berdosa, dan pemerkosaan wanita-wanita dewasa dan remaja di desa-desa Palestin. Namun Allah membantu semua orang yang tetap sabar, menunjukkan akhlak terpuji, dan menolak menakut-nakuti orang lain meskipun mengalami kekerasan. Seperti yang Allah nyatakan dalam Al-Qur’an: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah

408

Tabrani Rab


turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalanKu, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.� (Qur’an, 3:195).

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

409


Kini lebih dari 1.015 warga Palestin tewas serta yang menderita luka-luka dan cacad jumlahnya sudah mencapai 4000 muslim. Sebagian besar adalah anak-anak, wanita dan orang tua. Sebaiknya Gaza terus bertahan dan tempat untuk menempuh amal soleh. Gaza adalah tembok Allah untuk mati sahid (Qur’an, 3:195). Pada tahun 1995 saya mengunjungi Israel langsung dari Turki dan menuju Madrid. Saya sembahyang di mesjid Ibrahim dan nampaklah bekas kaki Rasulullah sementara mesjid itu sendiri telah terpecah menjadi Sinagok yang terbesar di Hebron dan sebelahnya mesjid dimana puluhan kaum muslimin dihabisi di kaki mesjid ini. Sayang sekali kunjungan saya tak sempat lama dan harus kembali ke Madrid. Usul saya sebaiknya Osama bin Laden didudukkan di Yarusssalem supaya Yahudi menyadari kekuatan umat Islam.

410

Tabrani Rab


Lampu Hijau Obama

M

engikuti acara pelantikan Obama sangat banyak pengkritisi yang lepas dari cakupan pidatonya selama 20 menit. Masalah Gaza yang baru saja selesai bahkan dikunjungi Sekjen PBB tampak Obama tak menyinggungnya sama sekali. Walaupun nama Hussein alias pengganti H dari Obama tapi hampir tak ada juru bicara yang menyebut Hussein. Ucapan sumpahpun tampak gugup. Tapi dibelakang acara ini 2,5 juta orang yang menghadiri. Hampir sama dengan jumlah jemaah haji. Berikut fakta-fakta inaugurasi Obama : 5.000 toilet umum yang ditempatkan disegala penjuru National Mall, Washington DC; 10.000 bus yang disediakan untuk mengantar orang ke Washington DC, jika bus berbaris maka panjangnya bisa mencapai 85 mil; 240.000 tiket masuk yang didistribusikan secara gratis untuk menghadiri acara sumpah jabatan Obama di Capitol Hill; suhu nol serajat celcius di Washington DC; 2,5 juta orang yang diperkirakan akan menyesaki National Mall. Ratusan sampai ribuan akan berkumpul di Pennsylvania Avenue untuk menonton parade inaugurasi yang mengalahkan rekor 1,2 juta orang yang menghadiri inaugurasi Lyndon B Johnson pada tahun 1963. Yang disumpah kelihatan kiku ketika Mahkamah Agung, John Roberts memmipin jalannya sumpah. Sesuai konstitusi AS sumpah presiden berbunyi; “I do solemnly swear that I will faithfully execute the office of president of the United States and will to the best of my ability, preserve, protect and defend the constitution of the United States. So help me, God�. Namun pada saat pengambilan sumpah

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

411


Roberts salah menempatkan kata faithfully setelah president of the United States. Seharusnya Robert mengatakan “...that I will faithfully execute the office of president of the United States� namun Robert malah menyebutkan “... that I will execute the office of president of the United States faithfully�. Ini yang disumpah Ketua Mahkamah Agung atau presiden? Pengacara gedung putih, David Craig mengatakan Obama tetap resmi dan sah menjadi Presiden setelah upacara pelantikan Selasa lalu di Capitol Hill, Washington DC. Tetapi untuk amannya apalagi banyaknya keluhan, maka tak ada salahnya pengembilan sumpah itu diulang. Sekalipun salah sumpah namun Obama tetap dihari pertama berkantor di Gedung Putih. Obama fokus menangani penyelesaian krisis ekonomi AS dan masalah luar negeri. Obama menggelar pertemuan dengan tim ekonominya, salah satu agendanya membahas paket stimulus senilai 825 dolar AS untuk menyelamatkan AS dari terpaan krisis ekonomi. Setelah mengecewakan banyak pihak karena pidato pelantikannya tidak menyinggung krisis di jalur Gaza, Obama membuat kejutan dengan menelepon presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert. Obama juga berbicara dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak dan Raja Jordania Abdullah. Obama mengatakan dirinya akan berperan aktif dalam upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah. Obama mengumpulkan pejabat militer AS guna membahas formulasi penarikan tentaranya dari Irak dalam 16 bulan. Selain itu, Obama juga membicarakan kemungkinan memperkuat tentara AS di Afghanistan. Sesuai janji kampanyenya Obama mengatakan akan segera menandatangani perintah untuk menutup kamp penjara Guantanamo, Kuba. Penjara itu banyak dikecam karena para teroris yang ditahan disana diperlakukan sangat tidak manusiawi. Diperkirakan 245 orang masih ditahan di kamp Guantanamo. Kebanyakan dari mereka telah ditahan selama bertahun-tahun tanpa dikenai dakwaan.

412

Tabrani Rab


Obama menegaskan kembali komitmennya dan pemerintahannya untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah antara lain; Pasukan AS harus sudah meninggalkan Irak dalam waktu 16 bulan. Saat ini, 146 ribu serdadu AS ada di Irak; menambah 30 ribu serdadu AS ke Afghanistan. Saat ini, ada 32 ribu serdadu AS di sana. Jumlah tentara Afghanistan juga akan ditingkatkan dari 84 ribu jadi sekitar 120 ribu. Langkah Obama pada 21 Januari 2009 terhadap Iran; Obama akan berdiplomasi langsung tanpa syarat dengan Iran. AS ingin mencari penyelesaian komprehensif program nuklir, dukungan pada teroris, dan ancaman pada Israel. Jika Iran membatalkan program nuklirnya, AS menjanjikan insentif sebagai anggota WTO, investasi, dan menormalkan hubungan diplomatik. Jika Iran melanjutkan ‘troubling behaviour’-nya, AS akan meningkatkan isolasi ekonomi dan politik. Bagaimana kesan Obama ketika tinggal di Jakarta? Obama menulis kisah masa kecilnya yang tidak gemerlapan saat menetap di Menteng Dalam ”Keluarga kami belum berkecukupan pada tahun-tahun awal itu, angkatan bersenjata Indonesia tidak membayar para letnannya dengan gaji besar. Kami tinggal disebuah rumah yang sederhana di pinggiran kota, tanpa pendingin udara, kulkas atau toilet siram. Kami tidak mempunyai mobil, ayah tiri saya mengendarai sebuah sepeda motor, sementara ibu saya naik bus umum lokal setiap pergi ke Kedutaan AS, tempatnya bekerja sebagai seorang guru bahasa Inggris. Tak punya uang untuk bersekolah disekolah internasional yang biasa dimasuki oleh anak-anak ekspatriat, saya bersekolah disekolah-sekolah lokal dan bergaul dengan anak-anak petani, pelayan, penjahit dan juru tulis”. Bagaimana dengan ekonomi Indonesia? Ekonom senior Indef Drajat Wibowo menilai pelemahan rupiah terimbas sentimen negatif terhadap perekonomian global. ”Pasar berharap pada pidato Obama. Tapi kenyataannya pidato Obama masih sarat nuansa politik dan keamanan. Sisi ekonomi masih banyak berupa pernyataan umum. Belum ada yang detil dari langkah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

413


ekonomi Obama�. Sentimen negatis terhadap perekonomian global membuat para pelaku pasar kembali memburu dolar AS. Akibatnya rupiah melemah. Pasar secara spesifik menunggu paket stimulus kebijakan ekonomi Obama. Diantaranya yang sedang ditunggu pasar adalah baillout sektor infrastruktur 850 miliar dolar AS masih belum pasti kapan digelontarkan. Ini pula yang menjadi perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan pidato Obama cendrung pesimis. Dalam pidatonya dikatakan situasi ekonomi terperosok lebih dalam. Hal itu kata Sri Mulyani menunjukkan adanya permasalahan yang serius dengan adanya permintaan akan kebijakan menanggulangi krisis yang diharapkan menjadi sangat fundamental. �Indonesia sudah pernah melewati hal-hal itu. Terutama ketika sepuluh tahun lalu pada saat krisis�. Namun dia meminta semua pihak tak khawatir sebab Indonesia sudah berpengalaman menghadapi krisis. Bagaimana pula ekonomi kita membaik, semua mulut ternganga... hanyyaaa...aaaa... Gong Xi Fa Cai....aaa..

414

Tabrani Rab


Matinya Ketua DPRD

S

epanjang jalan kemanapun kita pergi ditanah air dalam beberapa bulan terakhir ini tampaklah muka lisut, keriput, peyut, kemput. Pokoknya macam-macam. Ingin nak jadi anggota DPRD, DPD, DPR RI, ya macam-macamlah. Lantaran entah bosan, entah letih, entah ketawa, entah karena KPUD dipilih jugalah anggota DPRD. DPRD inipun dilelang-lelang, untuk menjadi ketua tentulah yang paling inspiratif, dapat menelan banyak isu, tapi tak satupun dikirim ke lembaga silat untuk dicoba adu berhadapan dengan ribuan gerombolan Sumatera Utara yang ingin mempunyai propinsi Tapanuli. Nah, ketika berhadapan inilah sang peyot ini mengadu �Matilah aku ni, kalau diadu dengan preman-preman Sumatera Utara yang terkenal buas ini�. Sekalipun insiden ini baru pertama di Indonesia lebih baik berhentilah nak jadi ketua, yang penting kan duitnya. Pendemo tiba-tiba menyerbu dan memukuli pejabat dan kemudian memicu serangan. Tampaklah seorang baju putih tiga perempat baya yang namanya Aziz sebagai Ketua DPRD Sumatera Utara. �Tak kuat aku mengatasi ini do�, katanya dalam sesak. Sekitar pukul 10 Wib setelah berorasi beberapa saat diluar gedung dewan massa merangsek ke ruangan rapat paripurna, tempat Aziz sedang memimpin rapat yang membahas Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun Aziz yang baru saja membuka rapat paripurna langsung menghentikan rapat ketika massa berhasil menerobos masuk. Massa yang beringas membawa peti mati kedalam ruangan rapat paripurna. Mereka

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

415


juga membawa spanduk dan poster-poster yang berisi tuntutan dibentuknya propinsi Tapanuli. Sekitar pukul 11.30 Wib dengan dikawal aparat kepolisian seadanya Aziz kemudian diungsikan. Massa yang melihat Aziz diungsikan langsung menyerang dengan melempari rombongan Aziz dengan berbagai macam benda termasuk gelas yang ada diatas meja para dewan. Aziz terus diikuti massa sampai ke ruangan fraksi. Ditempat itu ia dicaci maki dan dipukuli dan diseret pengunjuk rasa tanpa ada yang kuasa menghalangi. Diduga karena tidak kuat menahan serangan, Aziz terlihat mulai lemas dan sesaat kemudian terkapar. Tiba-tiba tangan Elmadon menyentaknya, masuk ke ruangan DPRD. �Di tanganku dia meninggal, jelas di tanganku�, kata Elmadon dalam bentuk aksi Medan yang sama dengan preman. Di tengah massa mencoba menghalangi evakuasi dengan susah payah tubuh Aziz berhasil dinaikkan ke truk polisi yang diparkir dihalaman samping gedung dewan. Truk itu akhirnya bisa sampai di RS Gleni Internasional. Aziz langsung mendapatkan pertolongan dari petugas medis, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan. Soal penyebab meninggalnya Aziz sempat simpang siur dan memunculkan berbagai versi. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, Elmadon yang terus mendampingi Aziz sebelum menghembuskan nafas terakhir. Ia memberikan kesaksian atas insiden itu. �Saya yang menemani beliau dari awal peristiwa sampai meninggal�. Menurutnya Aziz sempat bertahan di ruang Ketua DPRD dibelakang ruang rapat paripurna saat massa tiba-tiba masuk. Suasana sangat kacau. Saya melihat langsung dia ditariktarik, dilempar, diinjak-injak dan dipukuli. Saya juga mendengar suara pengunjuk rasa yang bernada mengancam. Kalau protap tidak disahkan setelah ini kami tidak bertangung jawab terhadap nyawa Aziz. Saya melihat di dada beliau ada memar dan luka mungkin bekas cakaran�. Elmadon menampik keterangan bahwa almarhum meninggal karena serangan jantung.

416

Tabrani Rab


DPP Partai Golkar mengecam anarkisme masa pendukung Provinsi Tapanuli yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat. Golkar juga mengecam Sekretaris DPRD Sumut dan aparat kepolisian yang gagal mengamankan DPRD Sumatera Utara. �Itu tindakan brutal yang mengatasnamakan demokratisasi. Saya menyesalkan pihak Polri yang gagal mengantisipasi situasi dan mengamankan lembaga negara yang dilindungi undang-undang,� ujar Ketua Koordinator Wilayah Sumut dan Aceh DPP Partai Golkar Burhanudin Napitupulu. Abdul Aziz Angkat adalah anggota DPRD Sumut dari Partai Golkar. Abdul Aziz terpilih menjadi ketua DPRD pada 27 November 2008 setelah Ketua DPRD sebelumnya Abdul Wahab Dalimunthe mundur setelah mencalonkan diri sebagai caleg DPR dari Partai Demokrat. Enam jam setelah kerusuhan yang dilakukan massa Protap di DPRD Sumut, polisi langsung menangkap 10 orang yang diduga sebagai otak pelaku di balik kerusuhan tersebut. Lima orang ditangkap tim gabungan berpakaian sipil Poldasu dan Poltabes Medan dari Hotel Grand Angkasa di Jalan SM Raja Medan sekitar pukul 18.00 WIB. Masing-masing Drs Viktor Siahaan, Ir GM Chandra Panggabean (Caleg PPRN), Prof DR Dutumira Simanjuntak (Celeg PNI Marheinis), Burhanuddin Rajagukguk (Caleg PPRN) serta Asahi Panggabean. Sementara lima lagi diciduk di salah satu rumah kos di Jalan Seng Nomor 108 Medan. Kelimannya masing-masing Roni Situmorang (23), serta empat lagi yang belum diketahui identitasnya karena masih dalam penyidikan polisi. Penangkapan tersebut dipimpin Wadir Reskrim Poldasu AKBP Edi Tambunan, didampingi beberapa perwira seperti Kasat Intelkam Poltabes Medan, Kompol Donald Simanjuntak, Kasat Narkoba Poltabes Medan Kompol Jukiman Situmorang dan personel tim anti teror Brimobdasu. Saat ditangkap, kelimanya sedang berkumpul di lobi hotel bersama dengan kader PPRN yang diduga ikut dalam aksi demo sambil menonton televisi.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

417


Aksi penganiyaan ini menyita perhatian pemerintah. Menteri Dalam Negeri Mardiyanto menjelaskan bahwa Presiden SBY langsung meminta jajaran kepolisian untuk mengecek masalah meninggalnya Ketua DPRD Sumut tersebut. ”Yang penting dari pelajaran itu setiap ada kegiatan harus ada tatanannya. Bila ada pelanggaran maka harus ada tindakan hukum. Mari kita cermati bersama, kita serahkan ke kepolisian”. Menurut Mardiyanto, kasus kematian Aziz bisa dikategorikan tindakan pidana. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta agar pelaku yang diduga pengeroyok korban mendapatkan hukuman setimpal. ”Kalau ada tindakan seperti ini tentunya hukuman pidana”. Mardiyanto menjelaskan, bahwa masalah pemekaran wilayah sebenarnya telah diatur oleh pemerintah. Aksi demontrasi anarkis yang berujung pada kematian Ketua DPRD Sumatera Utara ini mengundang keprihatinan mendalam. Pemerintah didesak bertindak tuntas dan ekstrakeras terhadap para pelaku serta siapapun yang terbukti terlibat. Rektor Universitas Paramadina Anies R Baswedan menegaskan tindakan ekstra keras bertujuan membangun efek jera bagi siapa saja. Dengan begitu, siapa pun yang berniat memaksakan kehendak dengan melakukan kekerasan, kapan pun atau dengan alasan apa pun, harus berpikir berkali-kali sebelum berbuat. ”Kasus macam ini tidak bisa ditolerir. Tindakan ekstra keras harus dilakukan. Kasusnya pun harus tuntas. Hal itu bukan hanya untuk menjamin adanya jaminan keadilan melainkan juga untuk memberi pesan yang jelas, zero tollerance (toleransi nol) bagi berbagai bentuk kekerasan dalam politik,” ujar Anies. Anies mengingatkan, toleransi nol macam itu harus dilakukan jika Indonesia tidak ingin bernasib serupa dengan sejumlah negara demokrasi lain, yang kerap akrab dengan berbagai macam aksi kekerasan seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan Filipina. Selain secara hukum, tindakan ekstra keras juga dapat ditempuh dengan membatalkan seluruh gagasan atau agenda yang diusung oleh para pelaku kekerasan. Dalam kasus Medan berarti agenda pemekaran daerah Provinsi

418

Tabrani Rab


Tapanuli. �Jadi orang akan takut. Kalau memang mau mengusung agenda tertentu, mereka akan melakukannya secara damai. Let’s do it peacefully. Ironis sekali nasib wakil rakyat di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara. Bukan tugas mereka dibantunya sebaliknya dibantai sampai akhirnya ajal datang menjemput. Tindakan premanisme yang brutal ini tidaklah boleh ditoleransi. Pihak Polri diminta untuk menggulung habis para pelakunya. Apa akibatnya? Kapolda berhenti, kapoltabes berhenti, sejumlah pejabat polisi berhenti, belum lagi intel-mengintil. Diangkatan daratpun diambil tindakan-tindakan tegas, seperti bacin, malu ramai-ramai. Beginilah negara republik tercinta ini.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

419


Makin Kacau

B

erbagai koran Jakarta menulis “Potensi Sengketa Pemilu Besar”. Republika (14/2) menulis ”Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahmud MD, menyatakan potensi sengketa pemilu 2009 akan besar. Salah satu sebabnya terkait pemberlakuan parliamentary threshold (PT); setiap partai harus meraih 2,5 persen suara agar bisa ikut pembagian kursi DPR. Dari 38 partai (peserta pemilu) yang mendapat suara dibawah 2,4 persen, bisa mencari-cari TPS potensial untuk mendongkrak suaranya. Jadi hati-hati”. Bagaimana pula dengan Kompas (14/2)? ”SBY-JK bisa berhadapan. Golkar pimpin Gerakan Nonblok. Kemungkinan terjadinya pertarungan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dalam pemilu presiden 2009 semakin besar. Bahkan Golkar memperkirakan Kalla bisa mengungguli Yudhoyono. Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso, yang juga ketua dewan pimpinan pusat partai Golkar, mempunyai rencana agar Golkar memimpin partai tengah, melawan Blok S (SBY) dan blok M (Megawati). Berdasarkan hitung-hitungan Priyo bahkan berkeyakinan ketua umumnya yaitu Jusuf Kalla bisa mengalahkan ketua dewan pembina partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono apabila keduanya berhadapan di pemilu presiden putaran kedua”.

Digambarkan pula calon wakil presiden versi Kalla dan versi Susilo Bambang Yudhoyono. Siapa saja yang digambarkan di bawah Kalla? Sutiyoso, Hidayat Nur Wahid, Sultan HB X. Dan di bawah Susilo Bambang Yudhoyono; Yusuf Kalla (enggg...alahhh... kalau mau), Hidayat Nur Wahid, Meutia Hatta dan Sri Mulyani.

420

Tabrani Rab


Banyak yang sudah menggambarkan bahwa republik ini dapat terobek-robek. Pertama ketika Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang dipimpin oleh orang Sunda, Syafrudin Prawiranegara yang membawahi partai kanan (berbeda dengan Mr. Syarifudin yang mendirikan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) langsung menunjuk ayah Prabowo yang sekarang Sumitro Yoyoadikusumo (ayah capres yang sekarang dengan partai Gerindra) mempimpin pasukan dari Batusangkar lewat Taluk Kuantan dan karena pusat telah masuk dari Pekanbaru berbelok lagi ke Taluk dan terjadilah perang saudara antara Kapten Fadilah dengan orang PRRI dan mati karena peluru senapang bedil. Ketika republik ini baru terbentuk maka banyaklah pemimpin di republik ini mau diteruskankah ide Van Mook, mau dibagibagikah negara ini menjadi negara federal, kenapa di Malaysia bisa tapi disini tidak? Kenapa di Amerika harus perang antara utara dan selatan, disini tidak? Mau dinyatakankah yang mana yang Republik Indonesia? Dalam hal inilah Bung Karno mengambil kayu besar buat mengapungkan Republik Indonesia. Republik Indonesia terbentuk, Undang-Undang Dasar pakai 1945, ada Undang-Undang Dasar Sementara 1953 tak terpakai hapak. Balik ke era Suharto sangat mudah dinyanyikan entah yang mana yang Supersemar, tak tahulah. Yang jelas surat ini tak pernah lagi ketemu walaupun pentolannya masih hidup entah kemana tecampaknya. Lingkaran sejarah inipun berputar-putar. Di DPR RI dibentuk pula namanya Forum Otonomi atau Dewan Pertimbangan Daerah, dikaji balik apalah sebabnya ingin betul dibentuk propinsi Tapanuli yang menyebabkan matinya Ketua DPRD Sumut. Di Riau beriak pula Riau Merdeka. Di Papua dengan Papua Merdeka. Di Aceh tak pula ketinggalan pengaktifan kembali Aceh Merdeka. Dipertanyakan kembali apakah republik kita ini memang salah? Dulu saya ada juga ingin menjadi Gubernur, begitu kata Arifin Ahmad didepan Subrantas. Sekarang menjadi cucu RT pun tak kuat. Tiap hari orang belantak. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

421


Apabila dibuka siaran televisi, Al-Jazeera, CNN, CNBC, BBC tak ada republik yang segaduh Riau sehingga Riau Pos pun (14/2) menulis �Caleg pemilik 1.000 ekstasi diringkus. Pekanbaru bagai menjadi sasaran peredaran narkoba, terbukti pengungkapan kasus tersebut bagai tak pernah henti. Dan jumlahnya tidak tanggungtanggung, mulai dari belasan butir hingga ribuan untuk ekstasi. Mulai dari gram hingga perkilogram untuk ganja, demikian juga dengan sabu-sabu. Terakhir dua tersangka pemilik 1.000 butir ekstasi berhasil diringkus Tim Reserse Anti Narkoba Poltabes Pekanbaru. Kedua tersangka ini bernama Andi alias Tjinhwa (35) warga Jalan Serbaguna dan Chatarina (54) warga Perumahan di wilayah Tampan, Payung Sekaki. Drama pengungkapan jaringan narkoba ini berawal dari penangkapan Chatarina (54) yang saat itu hendak melakukan transaksi di depan SPBU, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Senapelan. Setelah dilakukan penggeledahan didapat barang bukti sebanyak 100 butir. Dari penangkapan tersebut petugas kembali melakukan pengembangan dengan cara meminta kepada Chatarina untuk menunjukkan dari mana barang tersebut diperoleh. Tidak mau menanggung resiko sendiri, akhirnya Chatarina menyebutkan bahwa barang haram itu diperoleh dari Andi alias Tjinhwa yang tinggal di Jalan Serbaguna. Saat itu juga polisi langsung menggiring Chatarina untuk menunjukkan rumah tersebut. Tanpa melakukan perlawanan, Andi berhasil ditangkap. Setelah dilakukan penggeledahan, di rumahnya ditemukan barang bukti sebanyak 900 butir ekstasi berlogo Apel dan Bintang. Di hadapan penyidik tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari luar provinsi dengan harga perbutirnya Rp 90 ribu. �Sampai di sini, perbutirnya saya jual dengan harga Rp.150 ribu�, ungkap Andi seraya mengatakan barang haram itu dibawanya ke Pekanbaru dengan menggunakan salah satu bus. Kita masih ingat ketika Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan

422

Tabrani Rab


tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu. Tempias ini dibedaki dan dihiasi dengan tepuk tepung tawar lubang dimana calon legislatif timbul. Seribu ekstasi per satu caleg, merek caleg yang bermacam-macam mulai dari gong xi fa cai sampai kam sia lu la, calon-calon legislatif tergail-gail. Dan kalau sudah terpilih besok bunuh lagi Ketua DPRD. Selamat memilih.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

423


Partai Tumbang

T

anggal 6 Agustus 1945 Soekarno telah mendengar kabar bahwa bom atom meledak di Hirosima. Pada 9 Agustus 1945 Soekarno mendengar pula kabar Nagasaki disambar bom. Hampir ratusan ribu yang tumbang. Karena kebingungan dikirimlah pimpinan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Saigon untuk bertemu dengan kepala panglima perang Jepang Marsekal Terauchi. Entah betul entah tidak pokoknya proklamasikanlah kemerdekaan Indonesia walaupun terdapat perbedaan tanggal. Soekarno pun menghardik Syahrir sesudah mendapat bisikan dari Hatta bahwa yang berhak untuk mengumumkan kemerdekaan adalah PPKI. Bahkan Syahrir menganggap PPKI itu ciptaan Jepang. Jadi ya sama saja. Soekarno-Hatta pun mendatangi kuasa militer Jepang di kantornya Medan Merdeka. Sepulangnya dari Maeda di Jalan Medan Merdeka Utara tokoh-tokoh pemuda ini menetapkan pertemuan pukul 10 pagi tanggal 16 Agustus di kantor Jalan Pejambon No 2 untuk mempersiapkan kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Rapat itu ternyata tak terlaksana. Pada tanggal 16 Agustus 1945 itu pada dini harinya Shodanco Singgih berusaha membawa Hatta dan Soekarno ke Rengasdengklok dan diputuskan membawa Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta oleh Mr. Ahmad Soebardjo ke rumahnya yang sekarang menjadi gedung museum dan diputuskanlah rapat bahwa kemerdekaan itu akan terjadi pada jam 10 tanggal 17 Agustus 1945.

424

Tabrani Rab


Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto yang juga merupakan Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) tidak membenarkan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Soekarno – Hatta meminta agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura membawanya kembali ke Yamamoto. Akhirnya Soekarno – Hatta jangan menghalangi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan disusunlah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilapangan Ikada Medan. Detik-detik pembacaan naskah proklamasi yang disusun antara jam 2 sampai jam 4. Teks proklamasi yang serba sederhana: ”Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta”. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta”. Timbul pertanyaan di hati kita apakah Soekarno tidak memikirkan bagaimana keadaan negara ini. Tahun 1949 republik ini masih berjalan dengan baik. Tahun 1953 dengan UndangUndang Dasar 1953 masih jalan. Akan tetapi ketika kekuatan militer dan kekuatan komunisme muncul Soekarno bukannya mengarah pada partai yang disebutnya dengan “Nasakom” akan tetapi berusaha memberikan figur pribadi yang berlebihan. Tidaklah berlebihan pada tahun 1967 dan 1968 Soekarno mulai muak di hati mahasiswa. Hendak memulai lagi partai baru walaupun San Min Chu I ala Republik Cina disuarakan tapi orang memang sudah terlalu muak. Partai komunis yang berakar di tiap r/t, r/k, r/w dan entah apalagi mulai menimbulkan antisipasi TNI. Puncaknya dapat diterka ketika pemberontakan PKI terjadi pada tahun 1965. Jutaan manusia Indonesia kehilangan kepala disapu Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

425


oleh militer. Entah berapa kepala militer, disapu oleh PKI taklah kita tahu. Terpikir jauh sebelumnya oleh Soekarno bahwa Indonesia akan tumbuh dalam budayanya. Tapi ada jutaan budaya kerajaan kecil yang tak dapat dicakup oleh republik. Nak dibikin negara ini seperti Malaysia hanya 14 negara bagian masing-masing negara seorang jadi sultan, maka habislah sudah. Ini tidak, pada tahun 1965 Soekarno mulai menunjukkan Konferensi Asia Afrika pusatnya adalah dia. Komunis, agama dan nasionalis tumbuh ibarat kecambah. Partai nasional dan PPP tumbuh ibarat kerakap tumbuh dibatu. Tiba-tiba saja muncul di pers Partai Demokrat minta agar iklan misterius diusut. Apa pasal? Partai Demokrat gerah dengan munculnya iklan misterius yang menyudutkan posisi pemerintah. Mereka meminta agar Badan Pengawas Pemilu menyelidiki pihak yang bertanggungjawab atas iklan ini. Iklan ini berbunyi “Katakan tidak kepada pemimpin yang tak penuhi janji.� Kita persilakan kepada Badan Pengawas Pemilu untuk bertindak tegas. Silakan diperiksa apakah iklan ini melanggar atau tidak, Pang-pung partai inipun bergema. Di Golkar tampak pula gerakan agar Yusuf Kalla bersedia dijadikan presiden. Lalu diatas tambur inilah Komisi Pemilihan Umum menyatakan �Pengumuman untuk menjadi presiden dan wakil presiden tak boleh dari beberapa partai, harus dari satu partai�. Golkarpun makin betingkah. Bagaimana partaipartai kecil lainnya? Prabowo tetap tinggi pada resonansi televisi sebab tak ada mekanisme yang lain. Partai Amanat Nasional mulamula dikibarkan Amin Rais tumbang, lalu digantikan melalui suara televisi Sutrisno Bakir. Muhammadiyah mulai pula bersuara agar Ketua Muhammadiyahlah yang menjadi ketua partai ini. Kalau nanti diperdebatkan ada 38 partai masing-masing partai 5 suara, belantak dia dengan dia, gabungan koalisi partaipun menjadi bingung, apalagi oposisi. Lama-lama negara ini ambruk oleh kekuatan partai diatasnya. Siapa yang mau diangkat? Partai Demokrat? Orang keduanya siapa dulu? Golkar. Berebut tangan,

426

Tabrani Rab


PDI? Berebut diantara partai Demokrat. Satu-satunya yang dapat ditampilkan perebutan wakil presiden, sisanya negara tumbang, sebab tak ada lagi yang direbut. Kalau dulu dipikirkan Indonesia itu federal kemudian disapu menjadi negara kesatuan, timbul ujung-ujungnya perebutan presiden antara partai alamat negara ini akan tumbang. Selamatlah tumbang.......Siapa yang seharusnya menjadi presiden? Yaa... saya...lah ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

427


Korupsi Ooohh di Pekanbaru

M

engejutkan “Survei Transperancy International Indonesia (TII) Pekanbaru terkorup ke-6”. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2008 (10 kota dengan skor terendah); 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Cirebon 3,82; Pontianak 3,81; Bandung 3,67; Padang Sidempuan 3,66; Pekanbaru 3,55; Purwokerto 3,54; Kendari 3,43; Monokwari 3,39; Tegal 3,32 dan Kupang 2,97.

Variabel penyusunan IPK Pekanbaru; Variabel persepsi suap (ijin usaha 3,10, utilitas publik 3,83, pembayaran pajak 5,48, kontrak proyek publik 3,77, keputusan hukum 3,60, mempengaruhi kebijakan 3,69, mempercepat birokrasi 2,33; Persepsi penyimpangan aparat (kecurangan di Pemda 2,37 dan konflik kepentingan 2,87); Persepsi memberantas korupsi (usaha Pemda 4,10 dan usaha penegak hukum 3,92). Survei Transperancy International Indonesia (TII) terbaru (2008) yang dirilis, Senin (23/2) cukup mengejutkan. Pekanbaru dipersepsikan sebagai daerah terkorup ke-6 atau peringkat ke45 dari 50 kota yang disurvei. Pekanbaru hanya ‘’menang’’ dari

428

Tabrani Rab


Kupang yang dipersepsikan terkorup, lalu Tegal, Manokwari, Kendari, dan Purwokerto. Pekanbaru hanya ‘’menang’’ dari Kupang yang dipersepsikan terkorup, lalu Tegal, Manokwari, Kendari, dan Purwokerto. Sepuluh besar terkorup lainnya adalah Padang Sidempuan, Bandung, Pontianak dan Cirebon. Sedangkan kota yang dipersepsikan dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) skor tertinggi atau dengan kata lain tidak terkorup adalah Jogjakarta, dengan IPK 6,43. IPK Pekanbaru sendiri turun drastis menjadi 3,55 pada tahun 2008 dari survei tahun 2006 sebesar 4,43. ”Ini bukan vonis bagi kota ini sebagai terkorupsi. Memang ini tak bisa dibuktikan, karena korupsi memang dilakukan diam-diam. Masyarakat dan pengusahalah yang merasakannya dan itu disampaikan dalam survei yang kami lakukan”, ujar Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia (TII), Todung Mulya Lubis. Hal itu dikatakannya dalam Seminar Sosialisasi Indeks Persepsi Korupsi 2008 dan Indeks Suap 15 Institusi Publik di Indonesia, yang diadakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Terkait rendahnya IPK Kota Pekanbaru, Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Negara PAN, Ir Gunawan Hadisusilo MM mengungkapkan Pejabat Pemko Pekanbaru tak perlu marah. Sebab hasil survai TII adalah potret dan diharapkan menjadi motivasi untuk dilakukan berbagai perbaikan. ”Jika Pekanbaru ingin IPK-nya baik, maka perbaiki pelayanan publiknya. Prioritas pelayanan administasi kependudukan, seperti membuat KTP, akte kelahiran, catatan sipil”, saran Gunawan. Di mata internasional, IPK Indonesia tahun 2008 tentang kemudahan berbisnis berada di urutan 127, atau di bawah Singapura, Thailand, Malaysia, China, Vietnam dan India. “Kita hanya lebih baik sedikit dari Kamboja. Oleh sebab itu masih perlu berbagai pembenahan dan tak cukup menangkap para koruptor”, katanya. Menanggapi rendahnya IPK Pekanbaru, pengamat Ekonomi Riau, Edyanus Herman Halim mengungkapkan akibat masih

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

429


rancunya proses otonomi dan desentralisasi fiskal di Indoneisa. Hal lain adalah ada kekurang-ikhlasan untuk memberi kewenangan pada daerah secara bertanggungjawab. Akibatnya terjadi negosiasi pusat-daerah yang memicu tumbuh suburnya wilayah abu-abu untuk negosiasi serupa di daerah. “Pemerintah pusat juga masih lemah dalam pengontrolan karena berprilaku yang tidak dapat diteladani aparat daerah. Kemudian aturan main di daerah tidak dibangun berdasarkan kepentingan rakyat. Aparat penegak hukum juga kurang tegas dan masih teratas dalam hal korupsi�, kritik Edyanus. Kepala Inspektorat Pengawas Kota Pekanbaru, Kastalani Rachman, yang kebetulan hadir sebagai peserta mengaku heran dengan hasil survei yang dilakukan TII, yang meletakkan Pekanbaru dengan IPK sepuluh besar terendah. Padahal Pekanbaru termasuk kota pilot proyek pemberantasan korupsi di Indonesia, sehingga berbagai pembenahan terus dilakukan, diantaranya menjadi Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) menjadi Dinas Pelayanan Terpadu (DPT). Kemudian Walikota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM sudah mengeluarkan surat keputusan yang menegaskan dinas-dinas tak boleh memungut insentif dari masyarakat yang dilayani. Hal ini sesuai dengan semboyan pemko, murah, berkualitas dan gratis. Pekanbaru yang selama ini termasuk Kota Bertuah telah pula didengar menjadi kota berkuah. Memang selama ini kita merasakan Pekanbaru tercantiklah sebagai Kotamu, Kotaku, Kotakita walaupun selama walikota yang sekarang kecuali gambar yang besar-besar saja dan gambar berpeluk tak lagi banyak cerita. Kecuali jadwal sembahyang Subuh, sembahyang Zuhur, Ashar, Magrib, Isa tergambar tulisan berjalan pada jembatan entah dimuka taman kita, entah dimuka walikota, pokoknya banyaklah. Todung Mulya Lubis inipun tak tahu adat Melayu walaupun sekolahnya di SMA 1 Pekanbaru dan sekarang tersingkir dari advokat. Apalagi kata Todung? �Memang mungkin pejabat Pekanbaru

430

Tabrani Rab


tidak happy atau marah karena IPK ini. Namun itu biasa dan kami hadapi ditiap daerah yang IPKnya kurang. Dibanding negara lain Indonesia termasuk memiliki IPK yang masih sangat rendah. Terdapat kenaikan IPK dari 2,3 tahun 2007, menjadi 2,6 tahun 2008. Padahal range IPK ini adalah antara 0 hingga 10. IPK tertinggi ada pada Finlandia yakni 9,7. Kita harap dari tahun ketahun IPK Indonesia terus naik. Untuk 2009 kita berharap bisa diatas tiga�. Mestinyakan Todung bilang begini: �Pak Wali, bukannya kami tak merasa hormat dengan Pak Wali walaupun sekarang terasa bersih dan berisik dan penuh dengan gambar-gambar segala artis mulai dari mata coleng sampai hidung pesong. Walaupun Pak Wali entah dapat apa dari Presiden dan ditantangkan pula kepada khalayak ramai dilapangan jaga kantor Walikota, kan boleh juga kami membuka sesuatu yang tak enak�..... He..he... Kebetulan kali ini kena Pak Wali, nomor 6. Kalau jenderal nomor 5. Pokoknya anjuran saya sebagai orang yang sudah dituakan di Pekanbaru ini pandai-pandailah Pak Wali, jangan sampai diikut segala lonjakan hati akibatnya terduduk dan terkelepoi. Selamatlah Pak Wali kami di sini mendoakan supaya aliran sungai Sail itu diteruskan, jembatan dibuat, sikit lagi putus hubungan Pekanbaru dengan sungai Siak. Alamat kita bersampan bersama.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

431


Pak Bupati Jalinus

M

emang kasihanlah kita melihat nasib Mandau. Tak usahkan nak jadi kabupaten, jadi RT saja pun tak sanggup. Kawanan gajah liar yang berjumlah puluhan ekor kembali memporakporandakan pemukiman warga di kota Duri. Kali ini gajah liar memasuki pemukiman penduduk di kawasan Jalan Ikri Km 4,5 dalam wilayah RT 1 RW 6 desa Balai Makam Duri. Dalam peristiwa itu, Jalinus (83), seorang kakek tewas secara mengenaskan setelah diinjak kawanan gajah. Anggota veteran yang baru empat hari berada di Duri selepas menengok anak dan cucunya di Dumai ini, tewas dengan potongan tubuh berserakan. Tulang rangka tubuh korban hancur luluh tak berbentuk. Kepala lelaki asal Sungai Dodok, Kototinggi, Gunus Mas, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar itu pun pecah. Benaknya berserak. Ceceran tulang, usus, serta bagian tubuh maupun serpihan daging korban berserakan di lokasi perkebunan tempat jasad Jalinus, dan warga pun mengumpulkan dengan cara memungut satu per satu bagian tubuh Jalinus. Peristiwa tragis yang menewaskan bapak lima anak yang baru empat hari menumpang di rumah anaknya ini, tak disangkasangka bakal terjadi. Malam naas itu merupakan malam kedua bagi Jalinus menginap di rumah anaknya Armendra. Dua malam sebelumnya Jalinus menginap di rumah besannya Asril (65), tak berapa jauh dari TKP. Sekitar pukul 24.00 WIB tengah malam, kawanan gajah liar berjumlah puluhan ekor mengitari rumah kayu tempat Armen dan istrinya tinggal. Menurut warga,

432

Tabrani Rab


ada sekitar 42 ekor kawanan gajah liar yang sering bergentayangan di wilayah sekitar. Menurut menantu korban, Fitriani, malam itu ia bersama suami dan mertuanya serta Rofi dan temannya Yudi sudah mulai beranjak tidur di rumah kayu yang baru tiga bulan dia huni. Kala itu anak-anak pasangan Armen-Ria menginap di rumah neneknya, tak berapa jauh dari tempat itu. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara gajah. Dalam waktu sekejap, dinding dapur rumah kayu yang mereka tempati terdengar berderak kupak. Tak ayal lagi mereka pun ketakutan.Untuk menyelamatkan diri, seisi rumah naik ke kamar di lantai atas. Di tempat itu mereka tidak merasa aman. Apalagi ketika kawanan gajah itu tidak juga mengendorkan serangannya. Rumah kayu itu diguncang-guncang hewan berbelalai panjang ini. Merasa nyawanya terancam dalam rumah itu, Armen dan Fitriani alias Ria berupaya mengungsi ke rumah terdekat membawa ayahnya Jalinus. Waktu dapat kesempatan mereka pun lari mengendap-endap lewat pintu depan. Sementara Rofi dan Yudi masih mencoba bertahan di lantai atas. Baik Armen maupun Ria menyangka pelarian mereka bisa mulus. Apalagi saat mereka melintas, kawanan gajah liar itu terlihat berada beberapa meter sebelah Timur rumahnya. Rupanya melihat ketiga orang ini berlari hendak menyelamatkan diri, kawanan gajah itu datang memburu. Malang bagi Jalinus, dirinya tersandung hingga terlepas dari pegangan anaknya Armen. Besar kemungkinan, di saat itulah tubuhnya disambar seekor gajah liar. Informasi dari pihak keluarga menyebut, semula korban digendong anaknya saat melarikan diri itu karena pandangan matanya tak begitu normal lagi. Namun Jalinus minta turun. Armen dan Ria berhasil menyelamatkan diri sampai ke rumah tetangganya Samsuar (59) sekitar 50 meter dari depan rumah mereka semula. “Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat mengejar kami, gajah itu berada sangat dekat di belakang kami,� kata Ria. Ria juga menyebut bahwa almarhum mertuanya itu sebelumnya sudah diminta menginap di rumah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

433


besannya saja karena gajah sering masuk. ‘’Namun beliau tidak mempermasalahkan. Kita kan tidak takabur. Begitu ucapan beliau kala itu. Beliau pun tidak banyak bicara,’’ tambah Ria lagi. Setelah kawanan gajah menjarak, upaya pencarian korban yang dinyatakan hilang langsung dilakukan. Pihak keluarga dan warga awalnya menyusuri Jalan Ikri. Setelah itu pencarian dilanjutkan ke depan rumah tinggal Armendra yang diamuk gajah. Di tempat itulah ditemukan uang milik korban yang tercecer. Masing-masing uang lembaran Rp50.000 dua lembar, Rp10.000 ribu dua lembar, serta uang Rp5.000 dan Rp1.000 masing-masing satu lembar. Warga pun yakinlah bahwa kakek Jalinus sudah diamuk gajah itu. Selepas itu, pencarian dilanjutkan ke kebun pinang di sisi Barat rumah tempat korban. Beberapa saat kemudian Zul, adik ipar Armen yang ikut dalam pencarian bersama enam warga lainnya akhirnya menemukan onggokan tubuh korban yang sudah tak berbentuk di ujung Barat kebun pinang sekitar pukul 03.30 WIB. Beberapa meter di sebelah Selatan tempat, kembali itu ditemukan pula ceceran benak korban. ‘’Armen yang datang ke TKP setelah jasad ayahnya ditemukan langsung histeris dan pingsan,’’ kata Zul. Karena sebagian organ tubuh korban masih belum ditemukan, menjelang siang kemarin, upaya pencarian kembali dilakukan. Akhirnya setelah bagian-bagian tubuh korban dinyatakan lengkap, warga dan pihak keluarga menyelenggarakan jenazah tersebut sebelum diantar pulang ke kampung halamannya untuk dikebumikan. Situasi TKP tampak masih mencekam Rabu pagi kemarin. Setidaknya 50 batang pokok pinang di lahan milik Zurahmad Dt Tinggi Nan Kuniang yang dijaga Armendra kopak dan tumbang. Pokok jambu di sisi Timur rumah kayu yang diserang gajah malam itu juga kopak. “Dulu di lahan seluas setengah hektar itu terdapat 2.000 pokok pinang. Kini hanya tersisa sekitar 700 batang saja”, kata Zurahmad di TKP.

434

Tabrani Rab


Kita kecut juga mendengar keluhan yang mulia Bapak Menteri Kehutanan Ka’ban. Kalau gajahnya dihukum, ya dihukum pula yang menghukum gajah. Nah, Pak Menteri jenazah Jalinus sudah didapat, tinggal onggok-ongggok supaya dapat roh. Dan roh ini pulalah yang dihidupkan Pak Menteri Kehutanan. Tak usah becakap pula kalau tak tahu. Bagaimana pula komentar Bupati Bengkalis? Katanya daerah Mandau tak cocok untuk kabupaten. Sebab kecamatannya dua dan RWnya ada satu. Sebagusnya Pak bupati ini didudukkan dengan Ka’ban sebab sudah hampir 500 milyar duit habis disapu oleh AlZaitun sehingga nama kabupaten Mandau ini berubah menjadi Almarhumi Alzaituni Alsyamsurizali Walduit-kayuni Alhilangi. Kongkalikonglah bupati, pandai rakyat ini berfikirnyo.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

435


Negara Maju atau Negara Loyo

D

alam menghadapi libur bulan suci ramadhan ini maka ingin pulalah saya meneruskan perjalanan saya ke Pusat perkembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan Malaysia. Maksud ini tentu dengan tujuan, pertama mencapai Riau 2020 versi Saleh Djasit dan Rusli Zainal. Karena surat menyurat itu di Malaysia tidaklah resmi maka saya meninjau buku Science Year 1 sampai 6 yang diterbitkan oleh Pusat perkembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan Malaysia, Ministry of Education Malaysia. Sejak saya meninggalkan Malaysia dan di Dewan Bahasa terjadi ‘percebauan’ antara yang ingin mengembangkan bahasa Malaysia dalam bahasa Melayu dan orang-orang yang berpikiran lebih jauh karena bahasa ini sudah bercampur aduk dengan bahasa India dan Cina maka diambillah inisiatif untuk menerbitkan pelajaran bahasa Melayu. Anehnya bukan di lembaga pendidikan negeri saja, di surau-suraupun digunakan bahasa Inggris, kandang ayam, kandang kambing. Percebauan ini akhirnya memutuskan pemerintah mengambil langkah-langkah yang objektif mengenai Learning about living things (kacau-balaunya bahasa Melayu) mulai dari learning objective (berfikir secara objektif), our selves (diri kita sendiri) maka anak-anak harus belajar mengenai the names of different parts of the body (semua anak didik tahu nama anggota tubuh) maka murid yang lain akan berkisah mengenai berbagai anggota tubuhnya yang lain. Begitu juga bila murid mengindentifikasikan tubuhnya maka sebagai tambahannya

436

Tabrani Rab


harus diketahui identifikasinya dalam bahasa Melayu. Murid juga menambahkan berbagai penjelasan anggota tubuh yang lainnya seperti dijelaskannya head (kepala), body (badan), arm (lengan), leg (betis), eye (mata), ear (telinga), nose (hidung), mouth (mulut), hair (rambut), neck (leher), hand (tangan), foot (kaki), finger (jari), toe (gigi) pokoknya serba jelas. Atas kejelasan ini pemerintah meletakkan garis agar semua orang Melayu tahu akan kondisinya didalam bahasa Inggris finger (dengan jari), hair (dengan rambut). Apabila murid ini diajarkan the five senses and the part of the body linked with each sense (lima sensasi dan bagian dari tubuh yang terikat satu dengan lain) maka si murid membawakan pekerjaan looking at pictures (melihat gambar), listening to sounds from a tape (mendengar suara dari tape), smelling soap (mencium bau sup), tasting sweet and salty food (merasakan manis dan asin), and touching an object with their eyes closed to guess what the object is (meraba objek dengan mata tertutup untuk mengetahui objek ini). Dalam pembicaraan sehari-hari (learning outcomes) dipelajari pula say that they use their; eyes to see (mata untuk melihat), ears to hear (telinga untuk mendengar), nose to smell (hidung untuk mencium), tounge to taste and skin to touch and fell (lidah untuk merasa dan kulit untuk meraba). Dengan beberapa catatan bahwa pupils may say that they use their hands of fingers to fell (murid dapat mengatakan apa yang dirabanya dengan jari). Accept this answer but help them to realise that they can also feel things with other parts of their body (Diluar pertanyaan ini si murid harus dapat membedakannya dengan jari-jemari yang merupakan bagian tubuh). Sayapun berbincang dengan guru bagaimana mereka menghadapi orang tua mereka? Sekali lagi guru menekankan kepada saya “Pak yang kami perlukan di Malaysia ini bahasa Melayu itu menjadi bahasa Inggris sehingga nampaklah pada tahun kedua dan ketiga mak dan ayahnya sudah dapat berbahasa Inggris di rumah. Tak lagi meletakkan lubang telinganya pada radio mata kucing�. Dalam hati saya hebat juga ni, Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

437


ini yang harus ditiru Rusli Zainal dan Herman Abdullah. Pada tingkat satu saja si murid harus tahu finding out about light and dark ; pupils sit under a table that has been covered with a piece of dark cloth (murid duduk dibawah meja yang telah ditutup dengan alas meja), pupils look at an object e.g. a red pencil, a blue pen, a green leaf in the light box with the torch light switched on and off (murid harus melihat pensil merah, pena biru, daun hijau ditempat yang terang dengan cahaya yang cukup hidup dan mati), pupils describe what they see (murid mesti melihat dengan mata telanjang), pupils open the light box and look at the object (murid membuka buku yang berwarna dan melihatnya), pupils go outside the class and observe shadows (murid keluar kelas dan melihat bayangan), pupils try to change the shape of their shadows (murid mencoba mengganti bentuk dari bayangannya). Inilah yang diajarkan dikelas satu SD. Jadi mulai terasa goncangan perubahan itu dirumah Pak. Sampai kelas enam anak-anak sudah lancar berbahasa Inggris dengan mak dan ayahnya termasuk dengan atuk-atuknya. Pelajaran begini disusun secara terarah dan didalam tahun kedua yang juga dikeluarkan oleh Ministry of Education Malaysia sehingga apa yang dapat dilihat pada tingkat dua ini telah diajarkan pada tingkat satu. Ditingkat dua pelajaran meliputi ; learning about living thing; living things and non living thing, ourselves, animal, plant, learning about the world around us; long or short, the magic of batteries, mixing thing, push dan pull (Belajar tentang adanya barang; barang yang hidup dan barang yang mati, diri sendiri, binatang dan tumbuhan; belajar tentang dunia sekitar kita, panjang atau pendek, penggunakan baterai, barang campuran, menolak dan menerima). Didalam buku pengantarnya khusus tingkat dua ini untuk menambah pengertian kepada murid, pelajaran demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, pelajaran mengenai sosiologi dan pelajaran mengenai berbagai budaya, pembangunan gedung untuk mendapat pengertian yang lebih baik mengenai science dan teknologi. Apa yang didapat dari buku

438

Tabrani Rab


tingkat dua ini? Agar murid dapat mengerti mengenai holistik dan pengertian integral serta intelektual, spiritual, emosional dan fisikal didalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu buku kedua ini memberikan gambaran sebagai seorang Malaysia dengan pengetahuan yang cukup, kompeten dengan moral standar dan bertanggungjawab dan menggambarkan harmonisasi famili, masyarakat dan negara Malaysia. Saya berusaha berjumpa dengan Sharifah Maimunah Syed Zin sebagai Direktur dari Ministry of Education Malaysia akan tetapi walaupun gagal bertemu saya dapat mengambil beberapa jalan pikirannya untuk menerobos ke bahasa-bahasa lainnya. Oleh karena itu didalam buku ke enam mengenai curriculum spesification apa yang ingin dikembangkan berupa kontes, science skill dan nilai moral dapat dikembangkan. Saya dan Ainon Muhammad pada tahun 1982 telah menulis bahwa bahasa Melayu adalah bahasa yang tak dapat digunakan dalam pengantar ilmu pengetahuan walaupun pendapat saya ini ditantang akan tetapi beberapa kali Ainon Muhammad datang ke Pekanbaru ingin mengutarakan Science learning experiences can be used as a means to inculcate scientific attitudes and noble values in pupils. These attitudes and values encompass the following; having an interest and curiosity towards the environment, being honest and accurate in recording and validating data, being deligent and persevering, being responsible about the safety of oneself, others and the environment, realising that science is a means to understand nature, appreciating and practicing clean and healthy living, appreciating the balance of nature, being respectful and wellmannered, appreciating the contribution of science and technology, being thankful to God. Sayapun teringat pepatah Melayu “kalau tak cedak ya susah, kalau tak hendak ya payah�. Ini yang tak ada bahasa Inggrisnya dan karena itu petinggi-petinggi Riau mulailah bergerak menuju kemajuan. Liatlah di Afrika Selatan bagaimana mahirnya mereka menggunakan bahasa Inggris dan ratusan dunia yang lain, tak ada tak cedak nya do, ya ndak, enggg...alahhh... Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

439


Lagi-lagi Tsunami

S

ekalipun sudah dipasang alat super canggih maka yang meledak justru tsunami “Musibah alam dahsyat kembali terjadi. Kali ini tsunami air danau atau air bah Situ (danau) Gintung mengamuk di Cirendeu, Tangerang, Banten. Lokasi kejadian di pemukiman padat yang dihuni sekitar dua ribu warga. Jaraknya hanya 15 menit menggunakan kendaraan bermotor dari kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Situ Gintung ini jebol bertepatan dengan waktu sholat subuh, Jumat. Sekitar dua juta kubik air menghempas tiga desa dan satu perumahan elit Cirendeu Permai. Hingga pukul 21 malam tercatat korban terkubur akibat air bah sebanyak 143 orang. Dari jumlah tersebut 63 orang ditemukan dalam keadaan tewas dan 80 masih hilang”. Menurut Rahmat seorang kepala posko dari Universitas Muhammadiyah mengatakan “Masih ada mahasiswa kami yang hilang, terutama yang berada di kos-kosan. Jumlahnya sekitar 45 orang, belum lagi warga yang masih mencari kerabatnya”. Posko mencatat laporan orang hilang sudah mencapai 80 orang. Rumah-rumah yang terletak dalam satu deret di Jalan Haji Juanda yang menghubungkan kampus UMJ dan Situ Gintung rata dengan tanah. “Di lokasi itulah mahasiswa kami hidup sehari-hari di koskosan. Karena kejadiannya pagi sekali saya kira mereka belum siap,” kata Dekan Fisip UMJ itu. Air bah itu mulai menerjang sekitar pukul 04.40 WIB. Air juga sampai di perumahan elit Cirendeu Permai yang terletak di seberang Kali Pesanggrahan. Rumah-rumah yang rata-

440

Tabrani Rab


rata berlantai dua terendam hingga satu meter. Beberapa mobil yang diparkir di garasi juga rusak dan saling tindih. Sedikitnya 600 rumah hancur ditiga perkampungan yang disapu air. Air menyapu dalam radius hingga lima kilometer. Soal penyebab pasti musibah, Direktur Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, Iwan Nursyirwan mengatakan, tinggi air yang mampu diatasi oleh tanggul Situ Gintung hanyalah dua sampai tiga meter. Pada saat tanggul jebol, diperkirakan volume air mencapai 5-7 meter. Iwan mengatakan, peruntukan tanggul telah berubah dari saat kali pertama dibangun pada 1930an. Awalnya, kata dia, tanggul digunakan untuk saluran air. Namun, itu akhirnya berubah menjadi konservasi air. Pembangunan tanggul dilakukan berdasarkan curah hujan pada 1910-1960an. “Saat itu cuacanya masih bagus. Jauh berbeda dengan sekarang,� katanya. Kepala Balai Besar sungai Ciliwung-Cisadane mengatakan bendungan dibangun pada zaman pendudukan Belanda tahun 1932 dan selesai tahun 1933 artinya sekarang usianya mencapai 76 tahun. Tanggul bendungan dibuat dari tanah bukan beton sehingga mudah longsor atau jebol. Apalagi kita tahu genangannya itu hanya 21 hektar. Artinya kurang lebih 1,5 juta kubik air.Itulah yang menjebol dan mendorong kebawah sehingga rumah-rumah yang berada di jalur air ini tersapu begitu saja. Ratusan tentara dari Kesatuan Marinir dan Kostrad dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga yang luka-luka maupun yang tewas. Beberapa yang ditemukan langsung dikirim ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Namun, upaya evakuasi ambulance dan kendaraan pengangkut terhambat karena ratusan warga berkumpul di jalan-jalan yang sempit. Jalan Ciputat Raya menuju Lebak Bulus juga macet total. Hingga malam tadi, di beberapa kampung, PLN masih menghentikan pasokan listrik. “Kita memang minta agar listrik distop dulu karena banyak kabel yang putus,� kata Dr Rahmat Salam.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

441


Anggota Regu Penyelamat mengatakan umumnya mayat yang ditemukan mengalami memar pada bagian tubuhnya. Kuat dugaan para korban terseret arus dan bertubrukan dengan benda keras sebelum akhirnya tewas. Korban kebanyakan nyelip pada bekas bangunan yang rusak karena air dari tanggul. Itu yang menyebabkan tim harus membongkar beberapa reruntuhanbangunan yang dirusak air bah dari tanggul itu. Arus ini juga menyeret mobil dan beberapa kendaraan bermotor terangkat dan tersangkut diatas atap rumah warga yang masih kuat menahan kencangnya arus tersebut. Bahkan pohon-pohon ukuran besar seperti kelapa maupun pohon asam hingga tercabut dan nyangkut diatas rumah penduduk akibat kuatnya aurs tersebut. Alat-alat rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci maupun sofa juga berhamburan hingga ke dinding. Di bagian lain, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nahdian Furqon mengatakan, tragedi Situ Gintung adalah bukti kelalaian pemerintah. Sebab, tanggul tersebut sudah menunjukkan gejala jebol pada November lalu. “Saat itu ada kebocoran di tanggul. Itu terjadi karena ada keretakan

442

Tabrani Rab


tanggul. Tapi saya lupa di bagian mana,” kata Nahdian. Namun, setelah penemuan kebocoran tersebut tidak ada tindak lanjut dari pemerintah. Tanggul tersebut dibiarkan tanpa perbaikan. Padahal, kata dia, kapasitas tanggul terus bertambah hingga jauh dari kapasitas maksimal ketika tanggul dibuat pada 1930an. Tanggul tersebut, sudah jelas berisiko tinggi. Apalagi tak jauh dari tanggul terdapat pemukiman penduduk. “Mestinya kan ada sistem informasi untuk memberitahu apabila ada musibah,” katanya. Karena itu, dia menilai tragedi Situ Gintung lebih banyak disebabkan human error, dalam hal ini pemerintah. “Pemerintah jelas tahu kemungkinan-kemungkinan buruk itu. Tapi mereka melakukan pembiaran dan lalai,” tegasnya. Pemerintah memang tidak pernah punya perhatian terhadap LSM, sudah hancur luluh baru pemerintah memperhatikannya. Begitu juga hutang luar negeri yang masih membludak hingga Rp 15 triliun. Dinyatakan juga “Kita ikut membangun, ikuuuuttttt...”, kata partai.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

443


Tol Riau Siap Dibangun

S

aya membaca buku Ko Ping Ho bagaimana Laksamana Ko Ping Ho yang diperankan oleh Yusril Ihza Mahendra membawa bertong-tong minyak berkeliling dunia. Apa isinya? Ooo... minyak Rumbai. Sesudah itu saya baca pula buku Perusahaan Minyak Belanda atau BPM bagaimana gagal menjual minyak ini kepada Belanda dan kesudahannya jatuhlah ke tangan VOC. Saya masuk Sekolah Dasar tahun 1950. Banyaklah saya mendengar cerita bahwa akan dibangun lapangan loncat dari Pekanbaru ke Dumai. Yang terakhir baru dua hari yang lalu saya membaca laporan lengkap orang-orang yang duduk di Komisi IX diperiksa di Kejaksaan Agung membuka cerita baru akan dibangunnya jalan Pekanbaru – Dumai, he..he....he.... Banyaklah saya mendengar nama tol Riau. Tapi oleh karena SD di Pekanbaru ini degil-degil maka tol ini ditambah dengan lol, jadi namanya tolol. Membaca Tribun Pekanbaru terdengarlah “Bappenas setujui 3 megaproyek di Riau”. Disiapkanlah anggaran 400 triliun. Berapa lama nanti jarak Dumai Pekanbaru ditempuh? Hanya satu setengah jam untuk Pekanbaru – Siak – Dumai. Sedangkan panjang tol ini 135,34 km, 35 km diantaranya dari Pekanbaru menuju Kandis, Siak (442 ha) panjang 44,2, Bengkalis (530,6 ha) panjang 53,14 km, Dumai (296,3 Ha, panjang 29,63 km. Estimasi anggaran sebesar 5,5 triliun diluar pembebasan lahan. Dalam hati saya terbayanglah saya kisah Kompas, bagaimana orang tua dan mertua Pak Menteri sempat dilantik di ICU, Jaksa pun memeriksa Pak Menteri selaku kasus yang mungkin ditarik

444

Tabrani Rab


dari penyalahgunaan anggaran. Sudahlah begitu tak juga beresberes walaupun perkara Saleh Djasit, Walikota Medan, Wakil Walikota Palembang, Sekda Tanjung PInang tak lagi tergiur namun kasus ini dan pengembangan jalan tol Pekanbaru – Dumai ya boleh jugalah. Saya masih ingat betul ketika saya naik sepeda di SMA dari Pekanbaru ke Rumbai. Tak ada terdetik sedikitpun dikerongkongan Kol. Kaharudin Nasution supaya Caltex membuat jalan sajalah. Sebab untuk membuka minyak di Aceh antara PT Arun dan Aceh harus dibuka dulu jalan. Kalau tidak menggeledor pelor GAM masuk ke Arun. Lama-lama jalanpun dibangun, sudah 3 atau 4 tahun barulah dimulai membangun jalan dari Arun menuju ke laut. Itupun tidak pula lepas, sebentar-sebentar belantak juga. Kesudahannya terjadi perang bus antara Pelangi dan Lorena ditengah jalan. Padahal kalau menurut Daim yang sekarang juga jadi tersangka banyaknya minyak di Natuna dengan minyak di Arun terbalik. Hanya minyak di Natuna berdesing habis sehingga penunggu kedai Tabrani di Natuna (bukan Tabrani saya) minta berhenti saja Pak. Masuk lagi cerita kedua cerita yang dibawa oleh Kaharudin Nasution. Bagaimana ceritanya? Caltex tak boleh meletakkan helikopter di tengah hutan, tempuh dengan jalan kaki supaya rakyat punya jalan. Ini tentulah kebodohan gubernur Kaharudin kedua. Waktu Kaharudin jadi Gubernur saya masih menjadi mahasiswa, tunjuk lagi tangan “Apa pasal Caltex tak disuruh dulu membuat jembatan dari Mandau ke Pekanbaru sehingga orang Padang dapat menjual kentang”. Kaharudin balik nanya pada saya “Apakah mahasiswa itu jadi profesor?”. Dalam hati saya betul juga, sekarang ya, dulu tidak. Maka bergeraklah fakultas kedokteran saya walaupun Rusli Zainal tak melayangkan air senpun kepada Fakultas Kedokteran yang saya bina ini, lantaknyalah. Bantai dikaulah situ. Tiba-tiba muncul ide Saleh Djasit menghitung jalan dari Pekanbaru menuju ke Dumai. Saya masih ingat besarnya waktu itu 1400 miliar. Tapi tak usahkan duit anginpun tak berlayar. Dihitung Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

445


pula jalan dari sini menuju ke Rumbai sampai ke Minas sekian ratus juta, dari Kandis berputar-putar masuk Duri sekian ratus juta, dari Duri lurus lewat makam keramat Khalifah Yusuf sekian ratus juta. Dulu Sakai kalau memberi Sultan Siak dalam bentuk pemberian tahunan maka disertakan pulalah hewan-hewan yang halaaaalll, tidak sekarang dimana colena dicampur dengan daging babi dan kemudian ditulis halal lalu dikunyah oleh perut muslim yang terjadi di Jawa. Begitu jugalah saya minta dengan Saleh Djasit supaya helikopter Caltex dilarang parkir seperti model Kaharusin Nasution. Tapi celakanya waktu Saleh Djasit harga kayu sedang naik sehingga RAPP pun diberi lahan 350 ribu hektar kayu berdentang ditambah pula dengan perluasan oleh Sutanto Tanoto sang bos yang pandai menyetor duitnya kepada menteri, menteri yang mana, ngga tahu. Usul ini berkali-kali diturun naikkan di kantor Gubernur. Tiap insinyur yang hadir termasuk saya yang pakai baju dan celana putih dapat jugalah makan kue, sisanya tentu bebual dirumahnya. Dibandingkan dengan sekarang tak usahkan berbual, menepis mukanyapun dia tak mau. Ya.. udah.. emangnya lu gue pikirin. Berita per berita diteruskan. Didengar pula bicara antara Perdana Menteri Perancis, at adalah Francois Fillon dengan konselir Jerman yang nak mematah-matahkan G-22. Ujung-ujung bicaranya terdengar pula bisikan bahwa Indonesia perlu pemilu dan duit memang tak ada. Didalam negeri kertas entah kemanamana terbangnya. Alhasil bilalhusal diputuskanlah meminjamkan 1 miliar dolar kepada Indonesia. Entah darimana pinjaman ini tak tahu. Tetapi duit yang terbanyak adalah duit Perancis. Balik kecerita semula, bila pembangunan jalan bebas hambatan atau tol dari Pekanbaru menuju Dumai selesai maka dipastikan jalan ini menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia karena berjarak 134,34 kilometer. Dipastikan tak cukup dalam setahun menuntaskan tol ini. Oleh sebab itu pengerjaannya akan mengunakan pola tahun jamak (multiyears). Bappenas akan memberi bantuan menyediakan fasilitas untuk penyusunan

446

Tabrani Rab


berbagai pembangunan infrastuktur. Menyangkut kendala dana akan bisa diatasi melalui pola PPP (pola kemitraan antara swasta dengan pemerintah), namun semuanya akan disusun oleh Bappenas. Gubernur Riau memastikan bahwa pemprov akan konsisten mempercepat investasi untuk menuju visi 2020 menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian. Jadikah jembatan ini dibangun? Wallahu alam bisawab, malaikatpun tak dapat menjawab...wab...wab...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

447


Bapak Presiden Yang Saya Hormati

Y

ang jelas yang datang itu Wakil Presiden Yusuf Kalla, tapi Gubernur bilang “Bapak presiden�, dua kali pula tu.

Membalik-balik ensiklopedi Americana kadang-kadang ada gunanya, kadang-kadang tidak sama sekali. Cobalah hitung Partai Republik yang didirikan oleh John Charles Fremont tahun 1856 harus menepik semua kekalahan dan baru tahun 1932 menang itupun dengan kegiatan Hoover yang menggambarkan danau di Las Vegas. Sisanya partai ini kalah melulu. Kecuali sesudah Nixon memang pada tahun 1969 dan harus terpelanting dari kursi kepresidenan. Baru ketika Obama mulai menitahkan suara karena terlalu royalnya Bush membelanjakan duit pemerintah, partai Republik ini mulai lagi dikenal lagi oleh massa. Apa kesimpulannya? Orang tak lagi suka dengan politik. Di Amerika apa yang dibuat oleh George Bush selama 8 tahun kekuasaan menenggelamkan Amerika sehingga orang mulai melihat Republik sebagai partai orang miskin untuk memenangkan Obama. Orang sudah muak dengan politik. Mau dipilih Golkar yaaa.... itu ke itu jugalah. Sebentar JK hilang, sebentar tertampil lagi. Surya Paloh yang menyatakan kajian lemahnya Golkar. Ketika saya pulang kampung ke Bagansiapi-api dan melaporkan bahwa di sepanjang jalan banyak gambar Golkar dan tak ada partai lain maka bupatinyapun naik pitam. Untung saya tak ditelannya. Kalau dia mau jadi bupati lagi ya itu can dialah. Yang jelas sudah

448

Tabrani Rab


jompo. Pada tahun 80-an bau-bau politik diantara partai mulai mengering. Orang lebih tertarik kepada yang membuat duit ketika harus berkampanye. Sebaliknya partai-partai besar dengan modal yang cukup kuat tidak meyakinkan bursa saham maupun politik sebagai sumber untuk mencari duit. Tahun 90-an dunia politik mulai kering kerontang dari penghasilan duit. Di Rusia sejak tahun 1980 orang mulai melihat komunisme sebagai sumber keamanan dan tak lagi mau terjerumus kedalam politik. Begitu pula dipedesaan orang lebih fragmatis, artinya berbuat sesuatu untuk mendapatkan duit ketimbang harus menempel di partai. Indonesia sebagai negara yang terlambar masih juga ada isu-isu yang menyatakan, ohh... partai ini tak ada gunanya lagi, padahal partai politik itu sendiri tak lagi berbau. Begitu juga diperkampungan orang mulai melihat yang praktis oleh karena populasi yang terlalu banyak dan orang menginginkan dalam keterbatasan sumber alam maka yang terpenting adalah mendapatkan bagian dari sumber daya alam itu sendiri untuk mempertahankan hidup. Di Indonesia negara yang serba terlambat yang dikungkungi oleh Soeharto sejak tahun 1967 sampai dengan 1999 menggenangi orang dengan duit. Cukuplah dibentuk partai politik satu atau dua sementara PPP dan PDI hanyalah sebagai embel-embel dan ini dipelihara sebaik-baiknya oleh Harmoko. Fenomena begini telah lama diajarkan oleh politik di Indonesia, makin banyak orang bicara makin muak. Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

449


mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh UndangUndang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. Pada tanggal 10 September 2001 jam 10.00 WIB Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh saudara Vence Rumangkang, saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso, saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung, saudara Drs. Sutan Bhatogana MBA, saudara Prof. Dr. Rusli Ramli dan saudara Prof. Dr. RF. Saragih, SH, MH dan diterima oleh Ka SUBDIT Pendaftaran Departemen Kehakiman dan HAM. Kemudian pada tanggal 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan tersebut Partai Demokrat

450

Tabrani Rab


telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan. Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia. Bagaimana dengan di Riau? Partai Demokrat melesat di Riau. Hasil quick count Lembaga Survei Indonesia LSI) untuk wilayah Riau Demokrat meraup suara hingga 14 persen, meroket jauh dibanding perolehan suara di Pemilu 2004 yakni hanya di urutan kedelapan dengan suara 3,82 persen. Golkar masih menempatkan peraih suara terbanyak yakni sebesar 28 persen lebih, turun sedikit dibanding Pemilu 2004 yakni 29,95 persen. Namun di Dumai berdasarkan data desk Pemilu, Demokrat mempimpin perolehan suara sementara. Suara yang masuk hingga Jumat memang baru 20 persen tapi dari data sementara partai Demokrat meraup suara 2.270 untuk DPR RI. Sedangkan perolehan suara untuk DPRD Riau, urutan teratas diperoleh Golkar dengan 520 suara. Hasil rekapitulasi sementara di Riau yang dilakukan tim Infokom menempatkan Golkar diurutan pertama kemudian disusul Demokrat. Tak ada lagi do, berhenti sajalah kampanye, tak laku.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

451


Pemilu yang Pilu

D

ari pemilu ke pemilu maka wajah pemerintah senantiasa tercermin. Pada pemilu 1955 walaupun PNI nomor satu diikuti oleh Masyumi. Secara nasional pada tahun ini sampai hari ini dimenangkan oleh demokrat yakni 20,49 persen. Maka pada jam 10 itu SBY-pun pidato, siapa yang mau disalahkan. Lalu kalau pemerintah tiap hari menyatakan kepada generasi muda “Tirulah pemerintah� yang mana? Dulu pada tahun 1954 pemilihan biasabiasa saja, tak ada hansip, tak ada satpam alias satuan apam, tak ada satpol PP, tak ada lalu lintas jalan raya, semuanya berlaku bagus. Ini tidak, sudahlah segala satpol-satpol, segala heli-heli, segala satuan kerja dikerahkan, tahu-tahunya yang menang pemilu SBY dengan 20,426 persen, sementara yang mengumpulkan partaipartai justru Megawati dengan 14,331 persen ditambah denganb partai ana dan partai anu, PKS 8,29 persen, PAN 6,23 persen, PKB 5,087 persen, Gerindra 4,416 persen dan entah partai apa lagi, pokoknya banyaklah.Orang muda-mudapun bertanyalah pada saya “Ngah, yang diikut ni siapa sebenarnya, pemerintah atau KPU?�. Kata KPU pemerintah itu benar, kata pemerintah KPU itu benar tapi kalau ada yang adu mengadu pemerintah salah, pemerintahpun diam saja yaaa ke pengadilanlah. Kalau ada pemerintah yang salah ya ini orangnyalah, tak mau ikut mau diapakan. Zaman sekarang ini termasuk zaman ora edan ora kedumen, kalau tak gila tak kebagian do. Bayangkan oleh anda ada yang

452

Tabrani Rab


menyalahkan KPU harus diadili, ada punya yang menyalahkan presiden, ya.. macam-macamlah, dia sendiri merasa dirinya benar, padahal daya saingnya dah segitu dah. Sayapun terus mengikuti berita-berita mulai dari Aceh sampai tuuuuu ke ujung Papua. 8 Gubernur sudah mengakui, itu hak pemerintah, ntah apa pula presiden pidato ke situ, bukannya gubernur itu mempunyai tanggung jawab lokal dan tanggung jawab personal, buktinya kan kena tangkap juga seperti hal-halnya dengan para bupati, apa salahnya pemerintah menangkap buktinya kan cukup. Bagaimana di Riau? Perolehan suara Golkar 23,01 persen sementara partai Demokrat kan hanya 14,986 persen. Saya saja yang tak memilih tak tahu entah mana yang menang tapi yang jelas Gubernurnya diammm saja. Ini daerah republik atau bukan kalau tidak Republik Riau Merdeka. Aceh dan Irian mengakui hasil pemilihan umum, maka Riau tidak. Urusan ini urusan KPU dan bukan urusan Gubernur. Makanya berpolitik sih boleh, tapi kalau bebal jangan. Apa lagi yang ditunjukkan? Rokan Hilir banjir, Rokan Hulu banjir, Kampar banjir, nak dipengapakan. Sudahlah bapak-bapak penggede-penggede negara berpeganglah pada UUD 1945, ikut mana yang menang kalau tidak jangan diangkat KPU. Masa dari 35 propinsi masa cuma 8 gubernur yang mengakui. Kan pening dibuatnya kepala. Sudahlah Pak Gubernur jangan dimasukkan Riau ini kedalam yang bukan propinsi Indonesia, ikut sajalah apa kata SBY jangan berpihak kepada JK nya. Bagaimana dengan posisi JK? Kalau ditanya kalah tentu nak menang saja dia. Ketua umum dewan pimpinan pusat partai Golkar Jusuf Kalla sebagai cawapres pendamping SBY di Pemilu presiden belum sepenuhnya aman di internal partai. Meski sudah memutuskan berkoalisi dan hampir dipastikan hanya akan mengajukan cawapres pada pilpres nanti, partai berlambang pohon beringin itu tetap membuka peluang kader lainnya untuk diusulkan sebagai cawapres. Keinginan dari beberapa kubu di partai Golkar mulai mengerucut. Pengajuan Capres sendiri mulai Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

453


dikesampingkan dan fokus untuk cawapres dengan berkoalisi dengan partai lain. Kalau ditengok-tengok gerigi-gerigi partai politik ini Golkar sudah menjaring tujuh kader internal untuk diajukan sebagai kandidat capres/cawapres. Menariknya rencana koalisi partai Demokrat dan partai Golkar yang disepakati dalam pertemuan empat mata SBY-JK membuat pertarungan antarkubu di internal partai Golkar memanas. Hingga 16 April masih ada dua opsi besar pasca pemilu legislatif yakni menerima tawaran Demokrat dan meneruskan rencana koalisi golden triangle dengan bergabung bersama PDI-Hanura-Gerindra-PPP. Jusuf Kalla mengatakan koalisi yang dipilih harus diyakini mampu memenangkan pemilu presiden dan bisa menjalankan pemerintahan. Meski arahnya hampir pasti berkoalisi dengan partai Demokrat dan mengusung SBY sebagai calon presiden, Jusuf Kalla tidak bersedia membeberkan konsesi yang bakal diterima Golkar, termasuk calon wakil presiden yang akan diajukan Golkar. Celakanya yang kini terjadi justru sikap apriori. Setidaknya itulah yang diperlihatkan sejumlah tokoh politik dan pimpinan parpol yang sempat bertemu di rumah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati. Intinya mereka menuding pemerintah dan KPU gagal. Tidak becus menjadi penyelenggara pemilu. Ketua Umum DPP Hanura misalnya minta pemerintah bertanggung jawab, sednagkan Rizal Ramli minta pemerintah mengganti anggota KPU karena dianggap tidak independen. Para tokoh yang bertemu di rumah Megawati itu bukannya hanya elite pimpinan parpol. Mereka seharusnya adalah negarawan. Oleh sebab itu seharusnya pula mereka memberikan teladan kepada masyarakat mengenai berpolitik yang santun. Memberikan contoh mengenai sportivitas dan fairness dalam berkompetisi politik. Pemilu 2009 belum sempurna, masih ada sogok-menyogok untuk membeli suara, itupun tidak bisa dibantah. Banyak warga negara yang tidak bisa memilih karena namanya hilang atau dihilangkan dalam daftar pemilih tetap.

454

Tabrani Rab


Kalau nak belantak juga, tiru tokoh-tokoh tua ini yang sudah ambruk, hutang melangit, dana KPUD 50 triliun tak beres, tunjuk lagi kabinet yang neko-neko dengan hutan lindung, angka ekspor menurun, angka impor menurun, apalagi yang nak dimakan. Kasihaannnnlah negara ini.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

455


Simpan di Uncang

T

eman saya mau menyimpan duit di Singapura. Tak banyak, adalah sekutil. Walaupun sudah lama dikenal dana di Singapura ini bebas saja untuk diambil tapi karena takut terhadap pusat sebab di Jakarta orang tak berduit, dan sudahlah tak berduit merampok pula lagi. Karena itu ditanyakannya juga kepada saya mengenai Singapura. Sayapun menerangkan seadanyalah, tak terbayang atm dan tak terbayang yang lain-lain. Lama juga dia bermenung, kemana duit ini ditarik, mau dibeli emas takut kena curi, dan paling celaka lagi belanja dengan emas tak semanis itu, lebih banyak dirompak. Ada juga terdengar Dinas di Riau. Massa menyambangi Mapolda sambil membawa spanduk besar dan beberapa poster yang bertuliskan agar Kapolda segera mengusut tuntas kasus korupsi di Riau khususnya dibeberapa kabupaten/ kota. Poster ini berisikan antara lain “Tunjukkan kinerja Kapolda Jangan Hanya Diam, Gimana Sih”, “Pak Kapolda Tolong Diperiksa Dinas perkebunan Riau dan Dinas Pariwisata Riau”. Bahkan ada juga yang menulis “Tolong kami, orang tua kami sengsara karena koruptor, berantas korupsi di Kabupaten Bengkalis”. Padahal dikampung saya di Bagansiapi-api begitu jugalah sampai ada yang minta duit untuk beli Al-Quran. Belum lagi cerita-besar-besar. Pemda Indonesia meminjam duit di Jepang dalam Yen untuk melaksanakan Pemilu. Sesudah pemilu terlaksana bertumbuklah Golkar dengan Demokrat. Kata partai Golkar, kalau kita punya kenapa mesti pakai partai lain. Kata Demokrat, kalau sudah punya partai lain kenapa mesti pakai

456

Tabrani Rab


Golkar. Koranpun pecahlah dengan pasangan-pasangan entah 20 entah 30 pasang. Sesudah itu di televisi pula sibuk kata mengata sampai telinga cucu saya pekak menengok berkelahi. Di hutang Indonesia bukannya pemilu itu mengecilkan hutang tapi makin membesarkan hutang. Kepada siapa lagi mau berhutang sementara badan yang namanya IMF, ADB, World Bank dan badan keuangan internasional lainnya beku setelah Saddam Husein digantung. Tiba-tiba datang ke rumah saya Majelis Taklim meminta saya untuk menghadap Jaksa sebab surau mereka rusak di Tenayan. Ini tak boleh sembarang pegang. Ada tiga Jaksa perempuan menjual sabu yang sudah dirampok pemerintah, polisinya bebas dan Jaksanya bebas. Bantai dikau lah. Nah, saudara-saudara kalau datang orang menawarkan jumlah duit tak usah lagi percaya, termasuk bank. Simpan duit tu elok-elok didalam celana. Lalu orang ini bertanya lagi pada saya “Pak bagaimana pula caranya, harga terus melambung, duit segitu juga�. Nak saya peringatkan supaya duit ini disedekahkan saja kepada pusat, entah buaye entah katak, entah iye entah tidak. Sudahlah Pak, nasib Bapaklah duit tu berkurang, asal jangan hilang. Dibaca-baca lagi koran sesudah pemilu bukannya hutang tu berkurang tapi melambung. Hutang Indonesia terhadap Jepang bukannya menurun tapi meninggi karena dolar merendah... terukkk lah dikau. Berapa hutang Indonesia pada tahun lalu? Indonesia akan menambah hutang luar negerinya sebesar 20 trilyun. Alasan yang digunakan kali ini adalah hutang ini sangat diperlukan untuk menutupi kekurangan dana APBN. Harus kita ketahui bahwa hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia adalah berjumlah 1300 triliun. Maka jika ditambah dengan 20 trilyun maka hutang luar negeri kita akan bertambah menjadi 1320 triliun. Hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia sungguh mencengangkan. Butuh waktu berapa abad Indonesia akan mampu melunasi hutang luar negerinya. Sampai anak, cicit, anaknya cicit, dan cucunya cicit kita mungkin baru akan lunas. Atau mungkin sampai dunia kiamat, hutang ini tidak akan lunas. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

457


Ketidak-mampuan pemerintah untuk keluar dari ketergantungan pada utang yang semakin besar, menurut sejumlah kalangan, menunjukkan pemerintah sudah pada tahap ketagihan pada utang. Ketergantungan Indonesia pada utang hanya bisa dikurangi dengan mengurangi stok utang secara signifikan, menggenjot penerimaan (terutama pajak), dan adanya keberanian politik untuk merombak belanja negara. Kendati rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) terus menunjukkan penurunan, posisi utang pemerintah secara keseluruhan terus meningkat dari Rp 1.294,8 triliun (2004) menjadi Rp 1.623 triliun (2008) dan tahun ini diperkirakan meningkat lagi menjadi Rp 1.667 triliun. Peningkatan terjadi baik pada utang luar negeri maupun surat berharga negara. Lonjakan juga terjadi pada jumlah bunga yang harus dibayar, dari Rp 62,5 triliun (2004) menjadi Rp 65,2 triliun (2005), Rp 79,1 triliun (2006), Rp 79,8 triliun (2007), Rp 88,62 triliun (2008), dan tahun ini diperkirakan meningkat lagi menjadi Rp 101,7 triliun atau naik rata- rata 10,3 persen per tahun selama kurun 20042009. Semakin membengkaknya kewajiban utang ini menjadi beban bagi APBN karena menyedot anggaran pembangunan. Praktis sepertiga penerimaan pajak tersedot untuk membayar bunga utang. Sementara untuk memenuhi kewajiban cicilan pokok, termasuk utang luar negeri, pemerintah terus dipaksa menerbitkan utang baru. Besarnya utang baru yang diterbitkan ini cenderung terus meningkat, bahkan melebihi kebutuhan untuk menutup defisit APBN. Sebelumnya, Bank Indonesia dalam kajian stabilitas keuangan 2008 juga sudah mengingatkan kecenderungan meningkatnya tekanan utang luar negeri. Stok utang luar negeri, menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, meningkat dari 62,021 miliar dollar AS (2006) menjadi 62,253 miliar dollar AS (2007) dan pada 2008 serta 2009 diperkirakan 65,446 miliar dollar AS dan 65,730 miliar dollar AS. Yang mencemaskan, menurut kajian BI tersebut, peningkatan utang ini juga terjadi pada utang jangka

458

Tabrani Rab


pendek yang meningkat dari 16,5 miliar dollar AS (2006) menjadi 23,1 miliar dollar AS atau meningkat 40,2 persen pada 2007. Akibatnya, rasio utang luar negeri jangka pendek terhadap total utang luar negeri juga naik dari 13 persen menjadi 17 persen. Demikian pula rasio utang luar negeri jangka pendek terhadap cadangan devisa yang meningkat dari 38,7 persen (akhir 2006) menjadi 40,6 persen (akhir 2007), sementara laju peningkatan cadangan devisa lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan utang luar negeri jangka pendek. Kondisi ini, menurut BI, bisa menjadi sumber potensi kerawanan yang dapat mengancam ketahanan sektor keuangan karena utang luar negeri atau modal asing yang masuk banyak ditempatkan dalam Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Negara yang jumlahnya cenderung terus meningkat. Tekanan terhadap sektor keuangan bisa muncul jika modal asing yang ditempatkan di surat berharga domestik itu tiba-tiba secara serentak dan mendadak mengalir keluar (sudden reversal). Tekanan juga muncul karena besarnya pembayaran utang luar negeri. Kalau ada orang Jakarta mengecek duit, jangan mau, simpan dalam bantal, kalau tidak dalam kasur, kalau ndak dalam celana dalam atau uncang. Jangan dikasih, duit tu habis terbang. Besumpah saya mau ... jangaannn ... oh ... jangan ...!

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

459


Ini Baru Berita, Ini Berita Baru

D

alam beberapa hari ada dua berita yang tersentak. Walaupun di Al-Jazeera telah dituangkan bagaimana flu babi di Argentina, yang lebih menakutkan lagi ratusan TNI buru komandan di Jayapura. Berita yang kedua ini hebat, menakutkan dan menggenaskan. Cobalah anda bayangkan berdasarkan berita “Tentara mengamuk karena dipicu kebijakan pungut iuran jenazah�. Dikabarkan lagi “Diserbu gudang senjata�, alamakkk... Sedikitnya 150 prajurit Batalyon 751 di Jayapura mengamuk. Mereka memburu komandannya sendiri karena tidak setuju dengan kebijakan sangkomanda yang memungut iuran untuk kepulangan jenazah salah seorang kawan mereka yang tewas. Padahal yang hiduppun pemerintah tak dapat juga menarik duit. Versi Mabes TNI mengatakan ratusan prajurit ini mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas markas Yon 751/BS. Para anggota meminta agar rekannya dimakamkan di Nabire. Namun komandan setempat keberatan karena biayanya terlalu mahal mengingat harus menyewa pesawat. Akhirnya para anggota sepakat untuk menyisihkan uangnya untuk membayar 50 persen biaya dan sisanya ditanggung komendan bersangkutan.

460

Tabrani Rab


Nah, bagaimana skenario kejadiannya? Mula-mula ratusan prajurit batalyon 751 Sentani di Jayapura Papua berdemo karena dipaksa membayar iuran untuk pengiriman jenazah seorang rekannya yang tewas. Tak terima putusan komandannya, mereka berdemo sambil membawa senjata api. Mereka mencari sang komandan. “Kenapa kami harus bayar juga?”. Sang komandan mengatakan “Ini ongkosnya mahal. Kalian patunganlah. Bayar 50 persen dari ongkosnya”. Muncul desas-desus ratusan prajurit ini menyerbu gudang senjata dan merampasnya. Juga dikabarkan jenazah prajurit dibiarkan membusuk. Sang komandan menghindar. Para prajurit marah dan mengamuk. Mereka melempari markas mereka. Panglima menyatakan “Ya.. tentunya kita akan lihat apa disana ada kesalahan, kalau ada kesalahan akan kita tindak sesuai kesalahnnya. Tidak ditelantarkan mungkin hanya perlu waktu untuk persiapan dan carter pesawat. Juga tidak ada penyerbuan ke gudang senjatanya”. Situasi Sentani dikabarkan sudah aman. Panglima mengancam akan memberi sanksi kepada sang komandan. Walaupun kejadiannya tak lama keadaan sudah teratasi setelah Pangdam Mayjen TNI Azmin baru kali ini yang betulbetul mencuat. Apalagi komentar sang komandan? Karena prajurit yang bertugas diperbatasan itu umumnya memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi tanpa membedakan pangkat. Di Indonesia negeri yang begitu terkenal dengan pajak, yang sudah matipun bisa dipajak. Apalagi tentara yang sudah meninggal. Cobalah bayangkan para prajurit bertambah marah ketika diminta iuran untuk mengangkut jenazah. Padahal petugas pajak tahu tak bayar pajakpun cincai. Ini sudah matipun kita dipajak. Apa kata prajurit ini lagi? Hal itu menjadi tanggung jawab kesatuan yang menugaskan mereka tanpa harus melakukan iuran lagi. Mereka menilai kebijakan tersebut sangat tidak wajar. Karena bagaimanapun juga itu tanggung jawab kesatuan yang telah menugaskannya. Mereka merasa diperlakukan tidak adil dan tidak wajar bahkan diluar negeri diberikan bintang lagi. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

461


Apalagi kata sang jenderal tinggi, “Ini juga murni sebagai peristiwa yang didasari rasa ketidakpuasan. Bukan karena tendensi politik. Terlebih menjelang pelaksanaan pilpres. Peristiwa ini murni dan tidak ada kaitannya dengan politik. Itu terjadi secara spontan, meskipun banyak orang menilai tidak wajar, karena tidak ada prajurit menyerang komandan. Tapi ini karena faktor kemanusiaan dan rasa tidak adil yang dialami mereka�. Artinya wajar jugalah. Kejadian ini bukan sebagai bentuk kesejahteraan prajurit yang kurang maupun minimnya fasilitas bagi pasukan yang bertugas di daerah terpencil. Ini lebih disebabkan kebijakan yang dianggapnya kurang wajar saja. Bukan juga dugaan korupsi. Ini baru cerita korupsi mengangkat jenazah yang tak pernah ada di dunia. Bukan di DPR dan DPRD saja, kalau di kabinet mungkin banyak jugalah yang tahu, saya ada juga tahu sikit, sebab disuruh meneken kwitansi kosong walaupun di gedung Departemen Dalam Negeri. Sekalipun induk berita disiarkan lewat Al-Jazeera Indovision tapi boleh jugalah menyentuh hati. Sebab saya kenal betul dengan Theys yang sekarang sejuk dengan pelor dalam tanah. Penembaknyapun tak tahu, begitu hebatnya pemerintah. Presidennya Megawati tak tahu dan Sigh yang dari USU cuma senyum-senyum saja. Belum lagi dengan Hasan Tiro yang selalu ngasih duit dengan saya kecuali Aceh sudah tak merdeka. Berita menarik yang kedua ketika Menteri Kesehatan bicara didepan penduduk Indonesia yang jumlahnya 130 juta tak ada yang mati oleh flu babi, yang mati justru mengejutkan Olo Pangabean. Tokoh masyarakat yang dikenal dengan sebutan Ketua Besar ini mendatangi rumah sakit langganannya untuk check up kesehatan setiap bulan. Namun setibanya dirumah sakit, kondisi fisiknya semakin menurun. Kedatangan ke Mount Elisabeth Hospital

462

Tabrani Rab


kali ini tampaknya menjadi kunjungan terakhir Olo Pangabean. Pada Kamis sekitar pukul 11.00 Ketua Besar tiba di RS Gleni dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri. Wajah dan bibirnya pucat dan tampak membiru. Beberapa selang infus ditangan dan bantuan alat pernafasan (ventilator) terpasang dimulut dan hidungnya. Namun alat deteksi jantung tidak menyala atau kondisinya mati. Olo kemudian langsung diboyong ke RS Gleni. Sekitar pukul 14.30 nyawa Olo Pangabean tak bisa diselamatkan lagi. Memang saya pernah mendengar bahwa dia menderita penyakit jantung tetapi entah buaya entah katak, entah iya entah tidak. Saya masih ingat bahwa saya standby di Binjai ketika ramai-ramainya dengan Brimob dulu. Selamat jalan Olo Pangabean. Tak usah ditambah lagi macam-macam cerita, kita ini kan nak mati juga ....

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

463


Dana PON

D

ulu waktu saya masih aktif sebagai presiden Riau Merdeka maka bicaralah saya di DPOD RI alias Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah. Tuan-tuan boleh bangga dengan Salim, tapi itu kan dulu, sekarang Tabrani dong. Lalu saya pun bicara “Sembilan tahun lamanya Riau duitnya dihisap termasuk membangun Universitas Sebelas Maret yang gagah sementara fakultas minyak di UIR macam belalai gajah�. Itu dulu waktu tembak-menembak lagi aktif. Sekarang sudah tak aktif lagi, rumah saya nak dikacaukacau. Diperhitungkan pada tahun 2009 sebesar 1,2 triliun duit Riau akan diterima, berganti dengan gedung macam perpustakaan Soeman HS. Sedangkan tahun 2008 sebesar 2,6 triliun untuk dana bagi hasil Riau. Sudahlah 2009 sebesar 1,4 triliun nyepai.

Kalau orang pusat tanya dengan saya mana gambar Rusli Zainal, maka saya langsung ke kantor Gubernur dan tampaklah gambar 2 panglima kungfu. Yang satu namanya Rusli Zainal dan yang kedua namanya Mambang Mit yang harusnya Kemit. Ini bukan kepalang tanggung. Pendapat ini dikemukakan oleh Wan Syamsir Yus maka terjadilah minimalisir kecuali bus lancang kuning yang tampak gagah seperti Pak Ismail Suko. Itulah sebabnya orang Bagan muncul memerintahkan supaya biro umum menjadi cepak alias cengkili hapak. Penurunan harga minyak dunia sudahlah tak berpusar, di Al Jazeerapun tak tampak, sawit melejit naik keatas. Karena itu datanglah suntikan vitamin dari orang yang bernama Adhyaksa

464

Tabrani Rab


Dault. Dan di kepala saya hanya Menteri Amat, Menteri Amit yang saya ingat, Menteri lain sikit haraaamm. Apa kata Menpora ini? Semua stake holder harus diberikan ke Riau. Menurut adat Melayu kata Menteri yang satu ini, entah buaya entah katak, entah iya entah tidak, tak tak kung, katak dalam tempurung, tak katak.. tak katak... Lima tahun lamanya saya di sekretariat DPOD RI supaya anggaran Riau itu muntah. Satu kali Megawati datang ke Pekanbaru selaku Wapres dan saya diminta bertemu oleh Gubernur Saleh Djasit. Dengan senang hati saya menyatakan keberatan. Kenapa? Karena anggaran Riau terlalu keciillll dibandingkan dengan Kaltim, Aceh dan Natuna. Rupanya tim yang menghadap menteri ini ramai, ada pula gambarnya lagi di koran lain. Balik lagi pepatah Melayu “Entah sampan, entah penumpang, sampan tak sampai, penumpang tenggelam”. Ini kata-kata Melayu dulu ni. Menpora biasalah langsung membuat inisiatif untuk mempertemukan pemerintah propinsi dengan menteri-menteri terkait lainnya, kecuali menteri keuangan yang lagi tak berduit dan asik menghitung kejatuhan rupiah. Bagitu baiknya sang menteri langsung mempersiapkan Riau dan berkata “Jadi nanti dalam pertemuan tersebut Pak Gubernur mengekspos kesiapan Riau. Biar nanti setelah itu kita sama-sama mendukung dan mencarikan solusinya”. Padahal menteri ini 2012 mungkin sudah pindah menjadi Menteri Pembersihan alias Cleaning Service. Gubernur menambahkan pula lagi “Harus kita sepakati sejak awal, sehingga nanti siapapun yang menjadi menteri harus tunduk dengan kesepakatan itu. Pokoknya kita siap dukung dan menyukseskan”, kata Rusli sang mantan Ketua KNPI persis kalau saya pidato di kampung saya Labuhan Tangga. Gubernur kita ini memang ahli juga dalam bahasa Inggris. Apa kata Gubernur ini? “Mayoritas venue yang dibangun berada di lingkungan kampus atau empat perguruan tinggi di Riau.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

465


Sehingga nanti usai pelaksanaan PON, venue-venue bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa”. Padahal ijazah saya ini ijazah Inggris, entah apa artinya, tapi boleh jugalah. Gubri menambahkan “Kegiatan strategis yang dimaksud diantaranya menyangkut bidang pemukiman, yakni pembangunan rumah susun sederhana sewa di kampus UR, Universitas Lancang Kuning, UIR dan UIN”, tak termasuk kampus saya Universitas Abdurrab yang melanglang buana sampai kesegala desa di Riau. Dimanalah letak otak Gubernur ini, padahal di kampus saya air lebih tinggi kalau hujan. Kasihanlah saya melihat kampus saya ini, mahasiswanya ramai, ada yang dari Jerman, ada yang dari Inggris, ada yang dari New Zealand.... enggg alah Pak Gubernur kasihanilah kampus kami ini. Tak usahkan bikin gedung Soeman HS dan kantor Gubernur, sedeh macam kampus Universitas Islam Indragiri. Duduk kita berjam-jam barulah nampak siaran tv, itupun tak sedap. Padahal di Pekanbaru ini ada UR, UIR, UIN, Lancang Kuning, Universitas Abdurrab, UMRI dan ada 12 sekolah tinggi swasta. Apa ini mau diabaikan saja. Macam manalah Pak Gubernur ini berpikir. Gubernur juga memaparkan “Kesiapan membangun stadion utama yang mengambil lokasi di lingkungan Universitas Riau (UR)” yang ditegaskan lagi oleh Kasubag Penerangan. Sebagai orang yang dituakan di Riau saya mengusulkan supaya kampus saya memasukkan daftar permainan budaya Riau antara lain gasing, patuk lele, guli, kek engkek, setatak, galah panjang, petak umpet, pacu goni dan karena kampus saya ini tak pakai nama maka dibuatlah namanya Center for Malay Cultur Sport. Kalau ada pertunjukan malam dikasih kesempatan pada kampus saya, sebagaimana Gubernur tak membantu-bantu maka dibentuk pula tari ronggeng dengan Joget Bontek atau Boutique Center. Karena Pak Gubernur yang melekat dihati saya adalah ketulusannya dalam beragama maka sayapun sangat tidak berkeberatan dibentuk pula pertandingan MTQ mendampingi Pekan Olah Raga Nasional yang termasuk Pekan Pengajian. Karena PON ini harus dirayakan maka dibuat pulalah satu auditorium yang besar dan ditayangkan

466

Tabrani Rab


penari-penari UNIVRAB yang tak asing lagi dimana saya sebagai Champion of Rab Orchestra alias Bontique. PON memang kali ini luar biasa. Bukan oleh karena duitnya mengalir di UR akan tetapi karena duit dari kantong saya mengalir ke gelombang perayaan PON mengalahi Olimpiade Beijing. Besarbesaran, besal betulllll. Sehingga saya jadi takut kalau banyak orang yang demam, demam sekarang ini demam PON. Kalau diperpanjang namanya PONTOT, ditambah kele jadi KELEPON, PONTANG-PANTING, bantailah Pak, bile lagiiii.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

467


RAL, Rugi dek Bebal

A

pa kata TribunPekanbaru (15/5)? “Kru PT RAL menservice pesawat yang parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II beberapa waktu lalu. Operasional maskapai milik Pemprov Riau ini merugi di tahun 2008”. Entah gambar fokker pembengakpun tak tahu kita, tapi yang jelas bukan fokker100 Apa pula lagi kata berita ini? “RAL rugi Rp 16 miliar”. Apa alasannya? “Ini bukan karena faktor lain, tetapi memang karena kondisi yang ada di luar sistem, dampak krisis global melanda semua perusahaan. Avtur naik dan dolar menguat juga menjadi penyebab”. Apa pasal RAL defisit? Macam mana pula tak defisit. Sepanjang tahun 2008 PT Riau Airlines sebagai maskapai milik pemerintah daerah Riau mengalami kerugian sekitar Rp 16 miliar. Manajemen RAL menyebutkan kerugian ini disebabkan dampak dari krisis global dan kenaikan avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang. Selain itu, melambungnya nilai mata uang dollar Amerika terhadap rupiah, juga menjadi penyebab kerugian tersebut. “Tahun lalu RAL memang rugi sekitar 16 miliar, dengan total pendapatan Rp 176 miliar”. Kerugian tersebut lebih disebabkan dampak eksternal seperti imbas dari krisis dan kenaikan bahan bakar avtur serta melemahnya nilai tukar rupiah. Padahal tahun 2007, RAL sudah mengantongi keuntungan sebesar Rp 9 miliar dengan pendapatan Rp 138 miliar. Jadi ditotal-total kerugian RAL tahun ini 16 miliar ditambah dengan keuntungan tahun lalu entah darimana asalnya 9 miliar, chal marichal awarichal awalaili, tak tentu ujung tak tentu pangkal total bangkrut tahun ini 16 miliar. Kemana duit 16 miliar

468

Tabrani Rab


terbang sementara tahun sebelumnya untung 9 miliar? “Selidiki ini Pak KPK, kalau perlu diAntasarikan dia”. “Begitu juga kenaikan harga minyak dunia dan adanya penutupan beberapa rute, juga menjadi faktor terjadinya defisit sebesar Rp 16 miliar. Ini bukan karena faktor lain, tetapi memang karena kondisi yang ada diluar sistem, dampak krisis global melanda perusahaan”, ujar Revan. Apalagi komentarnya sang Secretary Corporate RAL? Kerugian tersebut memang disebabkan dampak dari krisis global, kenaikan bahan avtur, minyak dunia dan dolar yang kian melambung. Penutupan izin terbang RAL di tahun 2008 juga menjadi faktor kerugian tersebut. Apalagi kata Sutito? Itu kan tahun lalu dan itupun karena imbas krisis, kenaikan minyak dunia termasuk avtur, dolar menguat dan sebagainya. Tetapi dari sisi pendapatan terjadi kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp 138 miliar pada tahun 2007 menjadi sekitar Rp 176 miliar”. Ketika ditanya adanya rumor yang menyatakan RAL masih tetap akan rugi pada tahun 2009 ini, Sutito membantahnya. Menurutnya manajemen RAL optimis ditahun 2009 RAL kembali memperoleh laba yang cukup signifikan. Itu kata dia. Padahal cobalah ditonton Al-Jazeera, tiap hari minyak merangkak ke atas, macam mana pula nak untung. Bagaimana perimbangan keuangan RAL? Cobalah kita baca laporan di bawah ini entah iya entah tidak. Pendapatan 2007

Rp. 138 miliar (untung Rp 9 milyar)

Pendapatan 2008

Rp. 176 miliar (rugi Rp 16 milyar)

Beban tanggungan sampai April 2009

Rp. 96 miliar

Hutang dari tanggungan

Rp. 60 miliar (sewa dan beli armada)

Jumlah pemegang saham

20 pe megang saham

Saham terbesar

pemerintah propinsi Riau Rp. 67,2 miliar

Rata nilai pemegang saham

7 persen

Kepemilikan armada

5 fokker 50 dan 2 RJ100

Rencana 2009

Penambahan 2 fokker 50 dan 3 RJ100 Sumber : Tribun Pekanbaru (15/5)

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

469


APBD tak dapat diharap, utangnya dengan bank Riau sekepuk. Apa kata Hikmani? “Jangan berharap dana dari APBD lagi, cari sumber pembiayaan-pembiayaan dan dikelola secara profesional. Kalau mengharapkan dana APBD terus, mau sampai kapan”. Komentarnya lagi, kerugian yang ditanggung pada tahun 2008 disebabkan manajemen RAL yang dulu buruk. Baik dari sisi cost operasional perusahaan, armada dan manajemennya, sangat tidak bagus sehingga membuat RAL rugi. Bagaimana diluar negeri? Masa ada pesawat penumpangnya 2 ekor. Yang dipakai boeing 330, tak ada penumpang, tiba pula RAL nak mencak-mencak. Yang celakanya lagi dari sektor timur yakni dari Cina pesawat Cathay Airline mencoba mengembangkan sayap, eee... tekelepok. Dulu saya sudah bilang dengan Saleh Djasit, fokker tu tak dipakai orang lagi di Eropa, dipaksa juga lagi sehingga semua penduduk menengok ke atas angin. Mau bicara mengenai pesawat Turki (Turk Airline) tecampakpun pesawat ini orang makin tak naik, walaupun perusahaan penerbangannya sudah membuat berbagai macam modifikasi. Tak ada untung do Pak, kalau kita ini bermain dalam “jasa” sebab orang lagi menahan duit nak makan. Masa di New York ada pengangguran 750 ribu sehari lantaran bank tak berduit. Bagaimana pula politik Amerika terhadap perusahaan penerbangan boeing? Tak ada duit do, jangan macam-macam juga lagi. Sampai Obama bilang “Cari duit di Bank Riau”, entah buaya entah katak, iya entah tidak. Dihadap lagi ke Kongres City Bank dan bank-bank utama seperti Carter Bank, pemerintah sedang tak berduit dipakai untuk ongkos serdadu di Irak. Kecuali Revan, entah dimana dibacanya pokoknya Riau Airline satu-satunya pesawat yang untung di dunia. Bagaimana pandangan pusat terhadap Riau? Dengarlah Herman pidato, tau positif saja, jalan di Pekanbarupun berkuah, lantaran tak ada duit nak mengaspal. Bayarlah PBB, bayarlah PBB.... Pokok cerita kalau nak dibaca RAL alias Rugi dek Bebal tak usah tuan-tuan percaya lagi. Tak ada lagi can do. Dibakarpun

470

Tabrani Rab


pasar Cik Puan tinggal tudungnya. Dipanggilpun konglomerat tak ada yang mau datang. Tenggelamlah kita sudah. Kalau didengar pidato pemimpin, pembangunan di Riau 7% padahal dihitunghitung negatif, kecuali Bantuan Langsung Tunai, itupun sedekah pemerintah dek pemilu. Sudahlah Pak Gubernur, sudahlah Pak Bupati, Pak Walikota, tak ada duit lagi do, kalaupun nak diambil, ambilah sikit tu. Tak usahlah dibesarkan lagi RAL tu, kita jadi bebal...bal....bal...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

471


Musibah AURI

K

alau dikali-kalilah yang mana yang lebih menderita angkatan darat, laut, atau udara. Kalau nak disebut laut, kalau mati dicampaknya ke laut, hilang. Kalau disebut angkatan darat, seumur hidupnya gaji tak cukup. Cukup tak cukup yaa.. itulah. Kalau disebut angkatan udara, ha inilah yang sekarang sedang bergemilau di udara. Masa dalam beberapa saat saja sudah terjadi rentetan jatuhnya pesawat: tanggal 20 Mei 2009 Hercules C 130 jatuh di Magetan, Jawa Timur. 98 orang tewas termasuk warga Magetan yang rumahnya tertimpa badan pesawat, tanggal 11 Mei 2009 Hercules yang mengangkut logistik Pemilu 2009 tergelincir di Bandara Wamena, Papua. Tiga roda pesawat rusak dan satu lainnya terpental hingga 1 km. Tidak ada korban jiwa namun beberapa penumpang luka-luka. Tanggal 6 April 2009, 18 personil Pasukan Khas TNI AU dan 6 kru pesawat Fokker-27 tewas setelah menabrak hangar Lanud Hussein Sastranegara, Bandung. Tanggal 7 Maret 2009, helikopter TNI AD mendarat darurat di tambak udang di Semarang Barat, Jawa Tengah. Pesawat rusak berat namun penumpang hanya luka-luka. Bagaimana pula kejadian hercules yang terjatuh pada Rabu, 20 Mei 2009? Mula-mula pesawat berangkat dari Jakarta pukul 05.25 Wib, pesawat membawa 96 penumpang dan 14 kru dengan rute Jakarta–Madiun-Makassar–Kendari–Biak. Selanjutnya pukul 06.27 Wib diketinggian 1.000 m, pengawas tower di Lanud Iswahyudi menerima kontak dari kru kalau adalah masalah. Sayap kiri terbakar, lepas dari badan pesawat. Pada pukul 06.29

472

Tabrani Rab


Wib tower kehilangan kontak. Pesawat lebih dulu menabrak tiga rumah. Pesawat menghantam bambu dan pohon trembesi besar, lalu terbelah dan terbakar. Pesawat mendarat di area persawahan dengan kondisi ekor terbalik. Lalu orangpun melihat, berapa sih sebetulnya anggaran pesawat lapuk ini? Dilihat-lihat sedehhhh. Dibandingkan dengan negara lain di Cina anggarannya 70,2 miliar dolar atau Rp 723 triliun (2% dari PDB) naik 14,9% dari 2008, di Amerika Serikat anggarannya 612,5 miliar dolar atau Rp 6.308,7 triliun (4% dari PDB), di Malaysia 3,6 miliar dolar atau Rp 37,08 triliun (5% dari PDB). Nah, bagaimana dengan Indonesia? Anggarannya 3,4 miliar dolar atau Rp 35,5 triliun (0,69% dari PDB). Bagaimana perbandingan anggaran pertahanan dengan PDB dan APBN? Pada tahun 2006; PDB Rp 3.339,48 triliun, total APBN Rp 559,30 triliun, anggaran pertahanan Rp 28,20 triliun, persentase 0,8% dari PDB, 5% dari APBN. Tahun 2007; PDB Rp 3.957,40 triliun, total APBN Rp 746,50 triliun, anggaran pertahanan Rp 32,6 triliun, persentase 0,8% dari PDB, 4,4% dari APBN. Tahun 2008 ; PDB Rp 4.290 triliun, total APBN Rp 854,7 triliun, anggaran pertahanan Rp 36,39 triliun, persentase 0,8% dari PDB, 4,3% dari APBN. Tahun 2009 ; PDB Rp 5.309 triliun, total APBN Rp 1.106 triliun, anggaran pertahanan Rp 35,3 triliun, persentase 0,69% dari PDB, 3,2% dari APBN. Seharusnya sesudah kejadian begini menterinya tahu dirilah. Seharusnya Juwono Sudarsono mudurlah. Apa kata menteri yang satu ini? Indonesia masih memprioritaskan pos anggaran untuk kesejahteraan rakyat dalam bentuk kesehatan dan pendidikan. “Kami bisa memahami dalam keterbatasan ini, memang harus ada yang diprioritaskan�. Apa katanya lagi? Dia mengatakan, pengadaan suku cadang untuk pesawat Hercules tipe B hanya cukup untuk memenuhi keperluan beberapa unit milik TNI AU yang beroperasi. Penyebabnya tidak lain karena nilai anggaran pertahanan yang selalu kurang dari keperluan jajaran TNI. “Anggaran tahunan kita selalu di bawah 36 persen dari yang Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

473


diperlukan”. Akibat keterbatasan anggaran tersebut, maka hanya separuh dari sembilan unit pesawat angkut Hercules tipe B milik TNI yang beroperasi. Kondisi demikian masih tergolong lebih baik bila dibandingkan era sebelum pencabutan embargo suku cadang peralatan militer oleh AS per 2007 silam. “Suku cadang yang embargonya dicabut sejak 2007 hanya cukup untuk mendukung operasional separuh dari total sembilan Hercules tipe B milik kita”. Pengadaan suku cadang untuk separuh unit armada Hercules yang ada termasuk lancar, juga dengan perawatan rutinnya. Karenanya penyelidikan segera dilaksanakan TNI setelah seluruh proses evakuasi di Magetan selesai. “TNI menyelidiki penyebabnya. Apa karena faktor teknis, usia atau lebih berat ke faktor operasional”. Sudahlah menteri pertahanannya tak mundur, kepala AURInyapun diam-diam saja. Sehingga pengamat dari Universitas Indonesia, Andi Widjajanto bahkan lebih keras mengkritik TNI. “Seorang purnawirawan pernah menyampaikan langsung pada saya bahwa bagi prajurit TNI harus siap dengan peti mati terbang,” katanya. Istilah peti mati terbang itu, kata Andi, bukan untuk menjelek-jelekkan TNI. “Justru kita sangat prihatin. Mereka adalah pembela negara yang harus disejahterakan. Seorang anggota DPR RI dari PPP Ali Mocktar mengatakan, dalam kultur negara maju, jika terjadi kecelakaan berturut-turut yang menimpa tentara, pimpinannya langsung mengundurkan diri. “Sebagai tanggung jawab langsung, mereka mundur dengan terhormat. Dalam kasus ini bisa KSAU atau panglima TNI. Itu menurut saya fair”. Lalu diapun mencontohkan, latihan tembak di daerah-daerah seringkali tidak menggunakan peluru. Suara dor hanya diucapkan dengan mulut. “Kalau saya masuk ke rumah dinas mereka, dari ruang tamu bisa lihat tembus ke langit. Bahkan, seorang Brigjen harus utang ke sana ke mari untuk menyekolahkan anaknya”. TNI dan Dephan harus berani mengajukan anggaran yang memadai untuk operasional TNI. “Kami siap memenuhi,” katanya. Dalam rumusan belanja pertahanan TNI, keperluan untuk gaji prajurit

474

Tabrani Rab


dan operasional mencapai Rp15 triliun. Sedangkan pemeliharaan senjata Rp8 triliun dan untuk fasilitas militer Rp3 triliun. Ditinjau dari anggaran, Sekretaris Utama Bappenas, Syahrial mengatakan selama ini pengadaan Alutsista lebih banyak dibiayai dengan utang luar negeri. Dana dari rupiah murni (nonutang), dialokasikan untuk keperluan operasional. “Karena itu mahal-mahal. Apalagi untuk beli kapal perang, kapal selam dan sebagainya, kita masih berutang,� katanya. Utang tersebut juga bersifat komersial dan tidak bisa menggunakan utang lunak. Bagaimana dengan anggaran 2010? Untuk anggaran pertahanan tahun 2010 yang sedang kini disusun, Syahrial memastikan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini. Hal tersebut dilakukan karena APBN 2010 akan dilaksanakan pemerintahan yang baru. Sehingga perencanaannya disengaja tidak terlalu berbeda dengan tahun ini, agar mudah bagi pemerintah berikutnya untuk mengubah. Bukannya bertambah, berkurang. Sebab pemerintah sedang miring anggaran. Nah, kalau ada partai politik yang bilang “Dulu negara ini hebat dengan anggaran yang cukup�. Rumah menterinya saja sudah 2 triliun. Nah, pilihlah menteri yang begini ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

475


Goldem alias Golkar Demokrat

A

dalah koran. Namanya Tribun Pekanbaru. Begitu saya mendarat di lapangan terbang saya pun membaca, “Rusli: Saya tak mendua”. Lalu dibawahnya ada lagi tulisan besar-besar “Ketua DPD I Golkar Riau gerah dituding membelot ke SBY – Boediono. DPP : Rusli ingin pindah, silakan gentleman datang ke DPP”. Saya pun teringat waktu kecil-kecil dulu. Apa kata guru ngaji? “Tuhan itu tak boleh dua, hanya satu. Kenapa? Karena matahari dapat dua, sehingga berantuk... tammm... dunia pun kiamat”. Apa kata Rusli? “Jangankan jadi pembina ormas, dalam partai politikpun gubernur berkewajiban menjadi pembina daerah. Jadi tak ada istilah berkaki dua”. Ini lebih tegas lagi dari guru agama saya Ustad Kodik artinya ustad kecil. Kemudian ditambah pula oleh Indra J Piliang “Gangguan seeprti itu tidak akan membuat kita pusing. Dulu aja Fadel Muhammad yang namanya jauh lebih tenar dari Rusli tidak diambil pusing oleh partai. Banyak yang kita urus dan lebih penting daripada mengurus sikap Rusli itu. Yang jelas kalau namanya tercatat sebagai tim sukses, tentu jelas akan diambil tindakan keras”. Apa pula kata Akmal Yasir? “Pemikiran dan perhatian beliau sebagai seorang gubernur tetap kita butuhkan untuk membesarkan organisasi ini. Sebagai kepala daerah, ia juga punya kewajiban untuk membina organisasi yang ada”. Ini memang keterlaluan. Dulu saya mendengar langsung dari Gubernur ketika yang menang adalah SBY “Ya.. kita susah, kalau seandainya Mega yang menang kan gampang, kita kasih saja dia proyek”. Demi Tuhan saya mendengar begitu. Apalagi

476

Tabrani Rab


kata koran ini? “Rusli secara tegas mengakui ia memang jadi Pengurus Indonesia Bisa. Ia mengaku duduk sebagai Dewan Penasehat diorganisasi yang diketuai oleh Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Budi Santoso”. Seharusnya Gubernur ini main dalam hati sajalah, kalau dah sempat becakap usollinya sajalah, becakaplah dalam hati. Ini tidak, sudah diusolli diucapkan pula, kacau.... Waktu mau jadi Gubernur dia kepala Golkar, kemana pergi. Ada gambar dia, ada gambar pimpinan Golkar. Waktu mau jadi pemilihan presiden, ditengoknya kuda-kudanya bergoyang maka diapun menyatakan “Terhadap keterlibatan saya di Ormas Indonesia Bisa, kalian juga harus mengerti bahwa gubernur adalah pembina politik di daerah. Jangankan jadi pembina ormas, partai politikpun gubernur berkewajiban menjadi pembina daerah. Jadi tak ada istilah berkaki dua”. Jadi kakinya bukan dua tapi dua puluh, termasuk penasehat PBB sebab Menteri PBB alias Pajak Bumi dan Bangunan alias Pasukan Baris-Berbaris alias Persatuan Berburu Babi inipun tak lepas dari Rusli Zaina, masih satu seeee... Kontroversi ini didengung-degungkan karena Rusli adalah Ketua DPD I Partai Golkar. Bersama Partai Hanura, partai berlambang beringin ini mengusung paket JK-Win, saingan SBYBoediono di Pilpres 8 Juli mendatang. Kontroversi ini masih bertiup hebat. Karena saat pelantikan dan deklarasi Indonesia Bisa di hotel Mutiara Merdeka, Rusli memberikan kata sambutan. Hore.. Pak Gubernur... Dua hari setelah itu, tim pemenangan JKWin juga dilantik dan dideklarasikan. Yang aneh, dalam kapasitas apapun Rusli dilihat, baik sebagai gubernur maupun sebagai Ketua DPD I, semestinya ia memberi juga kata sambutan. Namun diacara yang dihadiri langsung oleh Wiranto itu Rusli tidak memberi kata sambutan. Nampaknya masyarakat mulai membaca Rusli. Kalau nak jadi Gubernur, Golkar. Kalau nak lebih tinggi lagi masuk lagi Demokrat. Hiduuupp Rusli. Gubernur Rusli mengaku keterlibatan dirinya sebagai dewan penasehat Indonesia Bisa tak ada kaitannya dengan kepentingan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

477


politik atau politik berkaki dua. Tapi lebih kepada tugas negara sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yang ada di daerah. Sebagai kepala daerah ia berkewajiban menjadi pembina organisasi di daerah. Bahkan tidak hanya pada sebuah ormas seperti Indonesia Bisa, tapi kepada seluruh partai politik yang ada, ia juga berkewajiban menjadi pembina atau penasehat. Rusli menegaskan pula sebagai seorang Gubernur dan pemerintahan, presiden dan wakil presiden adalah atasannya. Karena itu ia harus loyal terhadap semua kepentingan pemerintah sepanjang demi bangsa dan negara. Entah iya entah tidak. Sebagai organisasi kata Rusli semua orang punya organisasi dan dirinya juga loyal dengan organisasi. Jadi kalau kemarin ada organisasi Indonesia Bisa itu adalah ormas dan gubernur adalah sebagai pembina. Jadi ketika saya hadir itu sebagai kapasitas pembina. Rusli mencontohkan sejumlah organisasi yang dirinya juga terlibat sebagai pembina, seperti Pumda Anshor. Anshor ini identik dengan Nahdatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa, tapi saya juga pembina disana. Kalau ada sekarang Partai Komunis Indonesia alias PKI, angkat Rusli sebagai penasehat, aaa laku tuuu.....”Tolong jangan dipelintir-pelintir. Saya minta kepada teman-teman pers untuk cerdas melihat aturan-aturan yang ada sehingga tidak membingungkan masyarakat dan juga membodohkan masyarakat”. Jadi wartawan jangan bebal-bebal, jadilah wartawan yang pandai. Hanya saja kalau SBY sudah jadi presiden, Gubernur menelepon “Halo Pak Presiden, disini Gubernur Riau”. Itu boleh. Baa karancak nyolah, waktu mau jadi Gubernur masuk Golkar, waktu mau menjadi menteri “Yaaa... Pak Presiden, saya akan patuh atas perintah Bapak”, kata sang Golkar. Saya setuju dengan Piliang, Rusli abu-abu dan bukan abu-abu lagi tapi busuk. Apalagi kata-kata Indra “Sikap Rusli juga menunjukkan ketidakperdulian terhadap partai dan pimpinan”. Yang penting sekarang ini Indra, iyokan nan diurang, lalukan nan diawak. Apa kata Muchtar Ahmad, sang mantan Rektor yang terlama dan kesep di Universitas Muhammadiyah? “Keterlibatan

478

Tabrani Rab


Rusli dalam Indonesia Bisa adalah sebuah sikap yang kurang bijak. Organisasi ini sudah jelas organisasi yang dibentuk tim pemenangan duet SBY-Budiono. Sementara pada tanggung jawab yang berbeda, Rusli harus memenangkan duet JK-Win. Artinya ada sebuah sikap yang tidak pas dan saya nilai kurang bijak oleh seorang Rusli. Mestinya ia tidak langsung pasang badan seperti itu, melainkan diwakili oleh pejabat lain. Apakah sikap Rusli ini bisa disebut sebuah sikap politik mendua atau politik kaki dua? Muchtar Ahmad menilai sikap ini adalah sebuah sikap yang kurang bijaksana saja oleh seorang Rusli�. Apa salahnya Rusli berkaki sepuluh, ada kemungkinan menjadi calon Menteri Perkotaan Maju. Hidup Rusli... mau jadi Gubernur-Golkar, jadi Menteri hidup - SBY. Nanti kalau mau mati, hidup....Israil, cincailah dia di surga dan ... Hidup Pak Gubernur, semoga jadi menteri.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

479


“Assalamualaikum”.... Obama

S

ebuah seminar mengundang saya untuk menulis mengenai Obama dan negara Islam. Boleh juga ni, sebab hampir tiap malam saya mengikuti TV Al-Jazeera, pidato Obama di CNN dan berbagai TV internasional lainnya. Malam tu saya sebenarnya bermaksud untuk mengetahui politik PBB terhadap Israel. Tibatiba muncul muka Obama yang lengkap memberikan pidato “Misi Amerika dan dunia Islam”. Berkali-kali ia menyatakan bom atom ini harus dihancurkan, kalau perlu di Amerika Serikat. Kenangan sayapun mundur ketika beliau dilantik menjadi anggota kongres Amerika dan disumpah dengan Al-Quran yang dimiliki oleh Thomas Jefferson dan satu-satunya Al-Quran dari satu milyar buku yang dimiliki oleh Kongres. Berkali-kali Obama menyatakan catat namanya Hussein dari ayahnya (nama Hussein adalah imam besar dari mazhab syi’ah) diikuti dengan pemilu di Amerika. Tapi tak ada satu koranpun yang memuat nama Husein ini kecuali dirangkumnya dalam pidatonya ini. Sebuah pidato akbar diucapkan oleh Obama diantaranya Obama menyatakan “Assalamualaikum”. Mahasiswa Mesir yang berada diruangan kuliah Universitas Kairo menjawab dengan berapi-api “Waalaikumsalam”. Pidato ini menjadi sejarah karena disiarkan secara langsung oleh 17 negara, diterjemahkan kedalam 13 bahasa dan disiarkan langsung oleh empat situs pertemanan. Yakinlah saya Obama itu muslim. Hanya saja untuk menembus heterogenitas rakyat Amerika ia harus menyatakan sebagai seorang

480

Tabrani Rab


Kristen. Pidatonya semakin berapi-api dan dia menyatakan tidak akan ada nuklir sebagai senjata pembunuh. Dalam pidato yang dianggap bersejarah oleh banyak pihak, ia menyerukan adanya komunikasi dan mengakhiri kecurigaan antara dua belah pihak. “Lingkaran kecurigaan dan perselisihan ini harus berakhir. Saya datang kesini untuk mencari permulaan baru antara Amerika Serikat dan Muslim diseluruh dunia; berdasarkan kepentingan bersama dan kehormatan bersama dan berdasarkan pada kebenaran bahwa Amerika dan Islam tidak ekslusif. Dan tidak harus berkompetisi�. Ia berpidato sesuai bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak. Pernyataan tersebut menekankan pada upaya AS untuk membingkai kembali hubungan AS sejak serangan teroris 11 September 2001 dan serangan AS ke Irak dan Afganistan. Ia menagtakan selama hubungan dengan dunia barat didominasi oleh perbedaan, maka hanya akan memperkuat pihak-pihak yang menebar kebencian dan konflik. Serta akan memperpanjang lingkaran kecurigaan dan ketidaksepahaman. Menurutnya sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menghapus stereotip negatif yang muncul belakangan ini yang sering mengaitkan terorisme identik dengan Islam. Bukan masalah itu saja Obama juga menyinggung masalah Israel dan Palestina, Al Qaeda dan Taliban serta Afganistan dan Pakistan. Israel dan Palestina Apa kata Obama? Obama juga menyinggung masalah konflik timur tengah mengenai Israel dan Palestina. Selain menekankan akan terus mempertahankan hubungan erat dengan Israel, Obama mengatakan situasi yang dihadapi bangsa Palestina tidak dapat ditolelir. Ia menegaskan hak Palestina tidak dapat ditolerir. Ia menegaskan hak Palestina untuk punya negara sendiri. Saat menyinggung pemukiman Israel di Tepi Barat, Obama mengatakan “tidak mungkin ada kemajuan ke arah perdamaian Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

481


tanpa pembangunan semacam itu dihentikan�. Himbauan untuk menghentikan pembangunan pemukiman didaerah pendudukan Tepi Barat sebelumnya telah ditolak Israel. Mengenai isu besar Pakistan dan Afganistan, Obama mengatakan, Amerika tidak mencari basis tetap di negara-negara itu. Ia mengatakan AS akan senang memulangkan setiap tentaranya jika yakin tidak ada ekstrimis kekerasan di Afganistan dan Pakistan bertekad untuk membunuh orang Amerika. Menurutnya Islam memiliki peran penting dalam memajukan perperdamaian dan menanggulangi ekstremisme. Al Qaeda dan Taliban Obama juga panjang lebar menyebutkan Al Qaeda dan Taliban, dua organisasi yang dianggap bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan terorisme di dunia, termasuk serangan 11 September 2001 di WTC. Uniknya, tak sekalipun Obama menyebut kata-kata teroris kepada dua organisasi ini. Ia menggantinya dengan kata ekstremis yang menggunakan kekerasan melawan rakyat sipil. “Tujuh tahun lalu AS mengejar Al Qaeda dan Taliban dengan dukungan internasional. Islam bukan bagian dari masalah dalam perang melawan ekstremisme keras�. Meski pernyataan itu ditanggapi positif, banyak pengamat berpendapat, kata-kata Obama akan kehilangan makna, jika dia tidak segera mengubah politik luar negeri Amerika terhadap dunia Islam. Online dari berita Begitu tertariknya pidato Obama ini. Apa kata juru bicara Gedung Putih, walaupun perdana menteri hitam? Beliau menyebarkan pidato Obama lewat situs di internet. Hal yang sama seperti ketika Obama dalam masa kampanye pemilihan Presiden AS. Sekarang teknik yang sama digunakan untuk mencapai sebanyak mungkin orang Islam di dunia. Pidato Obama ini disiarkan langsung lewat Youtube, Facebook, Twitter

482

Tabrani Rab


dan Myspace. Pidato itu akan diterjemahkan langsung kedalam 13 bahasa. Juru bicara Gedung putih ini menyatakan yang akan ditekankan oleh Obama adalah isi pesan Amerika yang baru pada dunia Islam dan sekaligus cara baru Amerika untuk mendekati negara-negara Islam. Bagaimana situasi dunia? Mencegangkan. Pidato yang begitu berani diucapkan oleh Obama di Universitas Kairo. Dalam TV Al-Jazeera ditayangkan bahwa Obama datang ke piramid di Kairo, datang mengunjungi Sphinx. Ditayangkan pula raja Saudi Arabia, Raja Abdullah memberikan rantai warga negara kehormatan bagi Obama. Dan tidak berhenti disitu saja Obama dengan baju kaus oblongnya berlari-lari kecil di jalan Kairo langsung menuju lapangan terbang untung menghadiri acara 25 tahun perang dunia II. Assalamualaikum Obama, waalaikumsalam. Sayangnya Iran tak menayangkan televisi ini yang justru ditayangkan justru calon presiden Iran. Untunglah Obama tak ke Jakarta, sebab masih berselekeh ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

483


Top.... Gubernur Riau

T

iba-tiba saya melihat sebuah pemandangan “Top... Yusuf Kalla” di jalan Sudirman di persimpangan jalan Nangka. Sebelah kirinya ada foto Yusuf Kalla. Saya pikir ini main-main. Tanpa pertimbangan saya kayuh mobil saya ke Golkar..., wahhh ada gambar Yusuf Kalla juga, hidup Yusuf Kalla. Beberapa hari sebelumnya saya membaca di depan Dang Merdu. Apa tulisannya “Pemerintah Propinsi Riau Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BAPEMAS BANGDES). Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XI dan Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong VI-2009”. Dibawahnya tertulis “Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ – Pekanbaru 6 s/d 10 Juni 2009”. Tertulis kata-kata “Pameran teknologi tepat guna Nasional XI, Rakornis dan Lokakarya (TTG) Nasional XI, panggung seni dan hiburan, widyaswasta, quiz dan door prize” dan tertulis dibawahnya “Strategi Partner RIC.www.riaubisnis.com”. Sayangnya Pak SBY tak datang, jadi celah menteripun tak nampak. Disamping Dang Merdu ada lagi baliho “Pameran Bursa Tenaga Kerja Tahun 2009, Bersempena Hari Jadi Pekanbaru ke 225. Hotel Mutiara Merdeka, 08-11 Juni 2009, Disnaker Kota Pekanbaru”. Didepan Kantor Walikota ada lagi baliho “Pemerintah Kota Pekanbaru Bapak Drs. Herman Abdullah, MM. Atas penerimaan Piala Wahana Tata Nugraha yang ke VI oleh Bapak Presiden RI, Bapak DR.H. Soesilo Bambang Yudhoyono. Dengan Piala WTN yang ke VI kita jadikan Kotamu, Kotaku, Kota Kita, Kota tertib berlalu lintas dan bermarwah. Piala WTN

484

Tabrani Rab


2005,2006, 2007,2008,2009”. Kota Pekanbaru untuk yang kelima kali ditasbihkan kembali sebagai kota terbersih untuk kategori kota besar di Indonesia. Diraihnya kembali Adipura oleh Pekanbaru pada tahun ini terbilang fantastis karena Pekanbaru selain dinilai mampu menciptakan kebersihan kota juga dinilai berhasil dalam hal pengolahan sampah menjadi kompos dan kebersihan terhadap daerah pinggiran. Entah buaya entah katak, entah iya entah tidak. Bagaimana dengan Bagan? Bagan kini keluar dengan kota pilihan dan kota dung dung chai untuk tamu-tamu engkong-engkong, toke-toke, tamu tuan Bupati Anas. Yang tak tampak justru Bupati Kuansing sebab demo di Kuansing. Belasan massa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Melayu Riau (Gempur) melakukan unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi Riau. Massa meminta agar Kepala Kejati Riau segera memproses kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kuantan Singingi. Tampak pula Bupati Siak sedang bersalaman dengan Presiden saat menerima penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BS) pada pembukaan Jambore SL-PTT 2009 di Jateng. Entah buaya entah katak, entah iya entah tidak. Yang tak tampak justru Bupati Meranti yang masih meronta-ronta, mungkin karena APBD keciiillll. Pagi tadi saya membaca koran, nampak pula Anas, Bupati Bagan dengan Walikota Pekanbaru menyalami presiden, alhamdulillah. Rasanya tak lagi ke KPK, hebat deh... Begitu hebatnya walikota Pekanbaru, gambar didepan kantor oke, disimpang jalan oke, di Dang Merdu sudah lugas. Ditambah pada malam festival lagu Melayu. Memang tak nampak hidung walikota dan hidung gubernur. Saya karena kebetulan lewat, ketemu teman lama sewaktu di berita Antara dulu dan sekarang menjadi Kepala RRI di Jakarta dan sempat pula bersalaman “Jangan berontak lagi ya”. Saya langsung menunjuk ke gedung “Itu perpustakaan Soeman Hs tu, tempat saya bekerja”. Sayapun memegang kepala sambil tergarukgaruk, untung datang Azhar dapat jugalah berbagi. Entah buaya entah katak, entah iya entah tidak. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

485


Tampaknya angin Golkar dulu tak bertiup sama sekali. Dia bertiup dengan kencang sewaktu Rusli nak jadi Gubernur sehingga 150 ribu surat suara saya tak dianggap sah kecuali oleh Bupati yang menunggu instruksi Gubernur. Bila pula instruksi Gubernur turun. Daripada memegang bola panas, surat suara ini saya serahkan kepada adik saya Irianto dan Sumardi Taher. Yang kedua-duanya mengikuti langkah saya, tak dapat mendaftar, namapun hilang kecuali Rusli Zainal dan Mambang Mit, Suryadi dan Chaidir serta Bupati Rengat dengan Taupan yang memang kena topanlah, tak dapat becakap kemana nak pergi. Dalam dunia yang serba subjektif ini apa nak hati dibuat. Ada pidato yang dibuatkan oleh Akbar Tanjung, ada pula Luhut Situmpul mengata orang Arab (untung minta maaf), ada pula lagi Mega – Pro yang kata orang bau-bau Naspro. Entah mana yang betul kitapun tak tahu. Budiono waktu di Gersik betulbetul sekolah Muhammadiyah, ada pula orang bilang dia bukan Islam. Padahal saya tahu betul bahwa dia wakil ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) yang kalau sudah masuk Ashar dia berhenti untuk sembahyang. Bagaimana pula nak dikatakan bukan Islam, sekolahnya di Muhammadiyah di Blitar. Untung dia datang sesudah Mega mengunjungi kuburan ayahnya. Sudahlah Pak Gubernur kalau kita memang Golkar ya Golkarlah. Ini nak menjadi Gubernur saja Golkar. Begitu SBY membilang ada kemungkinan untuk menteri langsung berubah arah nak jadi Demokrat macam Gubernur Fadil. Belum tentu lagi bisa jadi Menteri. Jangan-jangan yang terbuka KPK dulu...ha..ha... haa... sebab entah kemana duit tabungan daerah. Sejuukkkk.... lah Bapak. Bagaimana akhirnya Pak Gubernur? Mengusullah saya selaku almamater Golkar yang pernah menjadi calon Presiden dalam Konvensi Partai Golkar dan ditambah dengan calon yang tak jadi sebagai Presiden Riau Merdeka.

486

Tabrani Rab


Sudahlah Pak Gubernur, baliklah ke Golkar. Tak usah diceritakan lagi jabatan yang tak mungkin untuk menjadi menteri tu. Saya sebagai doktor, profesor lagi dan dibawah saya hampir semua menteri kesehatan di Riau ini termasuk almarhum Pak Amat dan Pak Amit, belum mantri-mantri di Bagan antara lain Pak Sulaiman, Pak Gemang, Pak Acil, dan entah berapa puluh mantri, semuanya dibawah saya. Tak ada tinggi hati saya do, baliklah ke Golkar supaya Pak Gubernur ini tetap kekar. Jangan senyum-senyum saja, tak tentu ujung pangkal, kalau kalah Golkar ya nasib kitalah. Hidup Pak Gubernur, hidup Golkar.... Kalau tak hidup ya mati. Kalau bahasa sembahyangnya “wamayahya wamamati...�......Enggalah ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

487


KPK atau Polisi?

S

atu hari dalam memperingati hari Kepolisian Negara saya pun diundang ke lapangan Brimob. Selesai acara, saya dikejar wartawan. Di sebelah kiri saya ada Konsul Singapura, Ajit Sigh sedangkan dari Malaysia konsulnya Abdul Samad Othman. Wartawanpun menanya saya “Ngah, apa perbedaan polisi kita dengan polisi Singapura dan Malaysia?”. Tanpa terbata-bata saya langsung menjawab “Kalau polisi Singapura kita bikin salah, menyerah sajalah. Sayapun sudah pengalaman. Jalanjalan dipinggir pantai rupanya jalan salah didendalah 200 dolar Singapura. Kalau di Malaysia kita membikin salah, polisinya masih bisa cincai asal dikasih duit polisi dan disetor pula sedikit kepada pemerintah. Nah, bagaimana dengan di Indonesia? Ada hukum, tapi hukum itu sendiri tak jelas entah kemana arahnya”. Baru-baru ini kita melihat muka Jaksa yang mengumpulkan obat terlarang narkoba. Obat ini diserahkan si Jaksa kepada polisi (wanita) untuk dijual kepada umum. Jaksanya mengantongi duit, polisnya mengantongi duit, hukum tak ada. Ini tak tanggungtanggung masuk Metro lagi. Ini contoh polisi Indonesia, polisi untuk mencari duit. Oleh karena korupsi itu bertauran adanya, maka dikeluarkanlah undang-undang no. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Apa kata buku undang-undang ini? “Penegakan hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan metode

488

Tabrani Rab


penegakan hukum secara luar biasa melalui pembentukan suatu basan khusus yang mempunyai kewenangan luas, independen serta bebas dari kekuasaan manapun dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, yang pelaksanaannya dilakukan secara optimal, intensive, efektif, profesional serta berkesinambungan”. Lalu begitu tegasnya undang-undang ini ditutup dengan kata-kata “Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. Tindak pidana korupsi yang meluas dan sistematis juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan hakhak ekonomi masyarakat, dan karena itu semua maka tindak pidana korupsi tidak lagi dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa melainkan telah menjadi suatu kejahatan luar biasa. Begitu pun dalam upaya pemberantasannya tidak lagi dapat dilakukan secara biasa, tetapi dituntut cara-cara yang luar biasa. Penegakan hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan metode penegakan hukum secara luar biasa melalui pembentukan suatu badan khusus yang mempunyai kewenangan luas, independen serta bebas dari kekuasaan manapun dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, yang pelaksanaannya dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional serta berkesinambungan”. Saya sangat merasa sedih ketika melihat Antasari berkemas buku di kantornya untuk baca dirumah. Udah patah dah tindakan anti korupsi ini. Nah, tersebutlah baru-baru ini koran di Pekanbaru menurunkan tulisan Head Line “Syafrul : Ketua KPU Riau disuap Rp 250 juta untuk meluruskan jalan PPP ke Senayan”. Syafrul yang terkenal kritisi ini dan sudah pula dipecat, samalah nasibnya dengan Antasari. Kedudukan hilang, perkara tak juga muncul. Tentu saja Syofyan Samad patah arang. Samalah halnya ketika saya menulis Korupsi di Fakultas Hukum UNRI. Perkarapun lengkung-lengkang. Tanpa tedeng aling-aling polisipun menangkap sederetan ahli hukum Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

489


UNRI mulai dari Ikhsan sampai orang kampung saya, Susi dan sayapun mendapat telepon sampai ke Bupati, masyaAllah betapa kotornya negara ini. Koran berikutnya Sabtu (13 Juni) memuat lagi “Musfialdy ancam Sofyan. Sebut Ketua KPU Riau cari Kambing Hitam atas skandal dugaan suap Rp 250 juta. Tim seleksi surati KPU Pusat”. Apa kata Musfialdy? “Saya mengetahui banyak tentang tindaktanduk Sofyan selama ini. Terutama pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi. Suatu ketika bisa menjadi senjata saya untuk membalikkan tudingannya”. Bagaimana pula reaksi Sofyan? “ Saya juga aneh, Musfialdy kok ngotot sekali mempertemukan saya dengan Juni. Berkali-kali dia mendesak saya untuk melancarkan Juni. Tapi saya selalu menolaknya. Masa sebagai anggota Panwas dia malah membuka celah untuk itu”. Perang ini sepertinya tak habis-habisnya. Nampaknya Sofyan mulai patah arang. “Kalau pertemuan di hotel Mutiara memang saya mempertemukan Juni dengan Sofyan. Tapi pertemuan itu hanya bicara soal normatif. Soal undang-undang pemilu dan sebagainya. Sementara untuk pertemuan di Hotel Sultan Jakarta saya diundang oleh Suroso” tutur Musfialdy. Sofyan masih membantah “Tanpa sepengetahuan Musfialdy, Sofyan merekam pembicaraan saat Musfialdy mengunjunginya (29 Mei). Ini bisa menjadi bukti siapa yang bersalah dan siapa yang berbohong soal kasus suap. Esoknya, Sofyan melakukan transkrip atas rekaman suara yang diambil dari telepon selularnya itu. Ia lalu membubuhi materai dan menandatangani transkrip rekaman itu”. Sofyan dituding menerima suap dari Juni sebesar Rp 250 juta ditambah satu unit mobil rental Rp 13 juta. Juni melapor resmi ke Panwaslu Riau dan ditindaklanjuti oleh mantan Ketua Panwaslu Syafrul Rajab dengan menggelar jumpa pers. Kasus dugaan suap di KPU Riau sepertinya bakal selesai begitu saja, tanpa tindak lanjut dari pihak-pihak berwenang. Padahal bukti-bukti yang diungkapkan mantan Ketua Panwaslu Riau, Syafrul Rajab cukup kuat untuk menggiring masalah ini ke kejalur

490

Tabrani Rab


hukum. Syafrul kepada wartawan dalam jumpa pers pertengahan pekan lalu mengungkapkan dugaan suap mantan calon anggota legislatif Partai Persatuan Pembangunan untuk DPR RI, Juni Ardianto Rahman pada Ketua KPU Riau Raja Sofyan Samad. Sofyan membantah menerima duit tersebut. Yang mengaku menerima, selain duit juga satu mobil adalah sopir pribadi Sofyan yakni Suroso. Musfialdy bekas anggota Panwaslu Riau yang dicopot Badan Pengawas Pemilu bersama Syafrul Rajab, juga disebut-sebut dalam kasus ini. Menurut Ketua Panwaslu Riau, Indi Rahman sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pemilu, tindak lanjut masalah ini menunggu terbentuknya Dewan Kehormatan KPU. Sementara Bawaslu sudah mengusulkan supaya lembaga ini dibentuk. Kapan terbetuknya? Ini Kepala KPU yang bebal. Apa pula masalah pidana ada pula hubungannya dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007. Kan sudah diatur oleh KUHAP bahwa penyidikan dan penyelidikan itu hak polisi, bukan hak Panwaslu do. Belajar undang-undang dulu baru duduk di Panwaslu. Ini tak tahu undang-undang duduk jadi Ketua Panwaslu, betul-betul membebalkan hati. Yaa.. beginilah nasib KPU dan sekarang barulah akui simpan banyak Kartu Truf. Menurut Riau Pos (15/6) “Merasa disudutkan terus-menerus oleh beberapa pihak, Ketua Komisi Pemilihan Umum Riau Raja Sofyan Samad angkat bicara lebih banyak terkait tuduhan suap yang diarahkan kepadanya. Bahkan dia mengaku memiliki kartu truf mengenai orang-orang yang melibatkannya dalam kasus ini. Dia mengaku memiliki bukti yang kuat bahwa inisiatif pertemuan dengan Juni Ardianto yang berbuntut laporan ke Panwaslu Riau itu berasal dari orang lain. Soal Juni, Syofyan menyebut tidak pernah menyatakan akan membantu akan meloloskan yang bersangkutan ke Senayan. Pertemuan dengan Juni memang terjadi dan isinya hanya menjelaskan aturan main Pemilu dan tidak mungkin KPU Riau dapat mengamankan seorang caleg untuk meraih kursi. Sofyan waktu itu menyebut sebaiknya Juni menggiatkan kampanye dan sosialisasi saja Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

491


dan bila hasilnya tak memuaskan maka dapat menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Dan untuk itu para caleg harus memiliki dokumen, misalnya model C1, bukannya malah menyuap KPU. Soal Syafrul Rajab, Sofyan juga memiliki sesuatu yang belum disampaikannya. Dia masih menyimpannya rapat-rapat dan akan dipaparkan kalau diperlukan. Begitu juga soal Musfialdi yang mengaku tidak terlibat dalam hal ini. Bagaimana Pak Polisi, sudah jelas ini korupsi di KPU yang menghilangkan hak-hak kepribadian dan melanggar Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, kok didiamkan saja. Tindak dong. Ini menambah registrasi illegal logging ditambah dengan KPU yang menghilangkan hak-hak azasi manusia, tindak donk. Harus ditindak secara tegas sesuai dengan undang-undang. Saya bersedia untuk memberikan barang bukti. Gulirkan dong hukum. Ini baru namanya polisi Indonesia bukan polisi duit tapi polisi anti korupsi.

492

Tabrani Rab


Cawapres yang Menarik Hati

T

ujuh tahun yang lalu saya mendaftarkan diri menjadi calon presiden dari partai Golkar. Konsekuensinya harus terbang dari ibukota propinsi ke propinsi lainnya. Untunglah Gubernur Riau Saleh Djasit orang sekampung, sehingga ongkos tiket tidaklah begitu berat. Dalam konvensi partai Golkar kita harus pidato seperlunya. Dan selalu saja Prabowo kalau tidak mendahului saya ya di belakang saya. Ketika saya ceritakan masa lalu waktu saya bertemu dengan Soemitro Joyohadikusumo dan kebetulan hadir dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Belanda, Prabowo hanya tersenyum tipis dan tak banyak bicara. Kalaupun dia mulai bicara angka-angka matematisnya auzubillah, saya menjadi kecillll oleh orang yang begitu besar. Dengan senang hati dia menyatakan dia adalah orang kedua dibelakang Mega, massa memang menghendaki demikian. Ini bukan kampanye tapi kenyataan. Kalau orang menanya kepada saya “Siapa Cawapres yang menarik hati?”. Dengan tak ragu saya bilang “Prabowo Subianto”. Di hadapan kelompok mahasiswa Cipayung dia berani bilang “Tahu ndak ananda hal yang paling menarik dalam mutu pendidikan?”. “Apa?”, katanya lagi. Lalu diapun mengacungkan tangannya ke atas “Uuuaaaang”. Lalu sederetan tabelpun diajukannya. “Ni, Malaysia walaupun ada keriput politik, jaminan pendidikan US$ 112 miliar”. Terbayanglah saya 10 tahun yang lalu ketika Ainon Muhammad mengundang saya ke Dewan Bahasa dan Pustaka dan yang berpidato adalah Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Apa katanya? “Kita telah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

493


berhasil mengirimkan 25 ribu mahasiswa setahun dan ini sudah 25 tahun”. Mulut saya ternganga melihat begitu ribuan mahasiswa yang dikirim ke luar negeri. Lalu saya melihat wajah Ainon, tak ada pakai gelar doktor, tak ada pakai PhD, tak ada apa-apanya do, nama saja tapi lulusan universitas di Inggris. Walaupun persahabatan saya dengan Ainon tak sebatas jasmani saja akan tetapi Hasan Junus dari kelompok Bugis Melayu langsung menuding saya “Ndak betul awak tu?”. Malaysia masih menghadapi masalah yang besar. Karena apa? Karena mahasiswa kampungan yang lulus tes untuk keluar negeri ternyata tak dapat diterima oleh sektor pemerintah di Kuala Lumpur. Dasar pendidikan kampung memang lemah. Begitulah pendidikan kita sekarang. Kampung pun mesti dipisahkan dengan kota walaupun saya bolak-balik ke rumah Ainon di Ulu Kelang. Itu contoh Malaysia. Bagaimana dengan Thailand yang masih kacau-balau? Tak kalah dengan Malaysia, untuk sektor pendidikan pemerintah Thailand mengeluarkan anggaran 2 kali lipat dari Malaysia. Dengan perkataan lain kita jauhhh tertinggal dari Malaysia dan Thailand, ini kata Prabowo. Dalam sebuah diskusi Prabowo mengambil uang 20 ribu. Apa kata surat kabar? Prabowo pamer duit 20 ribu. Apa kata Prabowo? “Cita-cita kita ingin membangun masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Tidak ada jati diri bangsa yang bisa lepas dari kemakmuran. Bila miskin bangsa itu akan punya jati diri lemah. Ia lalu merogoh kantong sebelah kiri baju batiknya. Prabowo memamerkan uang nominal Rp 20 ribu sambil berkata “Bangsa ini telah merdeka secara politik selama 64 tahun namun masih ditinggali oleh sekian banyak orang miskin. Berdasarkan standar Bank Dunia hampir 50 persen penduduk Indonesia, yakni 115 juta orang. Mereka hidup dengan kurang dari Rp 20 ribu. Kekayaan Indonesia selama ini terus mengalir keluar dan tidak dinikmati oleh bangsa sendiri. Jika itu tidak dihentikan Prabowo yakin pembangunan jati diri bangsa akan gagal”.

494

Tabrani Rab


Saat rehat, sejumlah petugas berbaju batik berwarna coklat segera naik ke panggung melayani ketiga cawapres. Sajian minuman ringan pun tidak asal diberikan. Pramusaji membawa air minum yang terdiri dari atas pria dan wanita ini mesti menanyakan terlebih dahulu minuman apa yang diinginkan cawapres. Prabowo dalam urusan minuman ringan tersebut mesti membawa air jahe untuk dinikmati saat rehat berlangsung. “Pak Prabowo membawa air jahe sendiri satu gelas”, kata Tyas, pegawai SCTV. Tyas menyebut sebelumnya tim kampanye nasional Prabowo sendiri tidak pernah memesan minuman ringan yang diinginkan. “Tadi beliau meminta minuman wedang jahe yang dibawa. Ya, kita sediakan gelas saja”. Para cawapres serius mempersiapkan diri sebelum debat. Prabowo mengumpulkan tim debat dan staf ahlinya di villa pribadinya di Bukit Hambalang, Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat. Disana Prabowo membahas dan mematangkan konsep yang akan dibawa dalam acara debat. Pematangan konsep ini dilakukan cukup panjang. Prabowo dan timnya bahkan mengadakan simulasi. Entah bagaimana moderator, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komarudin ikut debat kusir, ”Saya biasa moderator. Penampilan cawapres ini dibawah standar, karena pernyataan dan jawaban mereka masih mengambang. Tapi sayang saya tidak bisa mengejar dan memperdalam, karena aturan KPU saya tidak boleh mengejar”. Komarudin menilai acara debat cawapres yang dimoderatornya hampir sama dengan debat Capres. Namun masing-masing cawapres menunjukkan identitasnya. “Semestinya (jawaban cawapres) harus sampai pada kebijakan kongkret. “Semuanya kan masih umum-umum”. Pengamat politik di Jakarta Burhanuddin Muhtadi memberi rapor khusus bagi tiga cawapres. Secara umum ia berpendapat debat cawapres sedikit lebih baik dari sisi kualitas dibandingkan debat capres. “Tapi iklan-iklan komersial masih menunggu”. Menurut Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Prabowo mengandalkan “obat generik”nya, yaitu ekonomi kerakyatan. Prabowo terlalu menjadi ekonomi kerakyatan sebagai obat generik. Semua masalah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

495


dijelaskan dengan kacamata materialistik. Akibatnya kurang elaboratif dan kurang solutif terhadap masalah pendidikan, konflik sosial dan lain-lain. Apa komentar Badan Pangan se Dunia alias WHO? Dunia ini penduduknya sudah 7 miliar. Satu miliar dari penduduk dunia kekurangan makan. Bila komentar WHO ini dihubungkan dengan pidato Prabowo maka paling sedikit Indonesia menyumbang 115 juta kelaparan. Nah, mau diapakan dengan angka begini? Dalam menghadapi pemilu memang kita punya pilihan masing-masing. Seandainya orang menanyakan pada saya “Siapa pilihan Cawapres dari anda?”. Maka saya akan menyebut “Prabowo”. Kenapa? Minumnya saja air jahe, selera kampung. Dia melihat beban utang Indonesia yang begitu tinggi sementara alam Indonesia habis diperas oleh pemimpin-pemimpinnya. Tak ada kata lain untuk petinggi-petinggi kita, bukan tokoh masyarakat tapi “penokoh masyarakat”. Hiduplah ekonomi pedesaan, perbaiki jalan, kalau perlu gaji tak usah diterima oleh Mega dan Prabowo. Sayang Prabowo menjadi orang kedua, tapi paling tidak akan membawa bangsa ini keluar dari selimut kemiskinan. Selamat memilih...

496

Tabrani Rab


Selamat Jalan Mikhael Jackson

S

ebuah koran di Pekanbaru menulis, “tanda-tanda ke-Islaman Jacko: Keluarga akan mengikuti pemakaman secara Islam karena yakin Michael Jackson (Jacko) ingin dimakamkan sesuai keimanan yang baru dianutnya, dikabarkan sudah tertarik dengan Islam sejak lama dan resmi memeluk Islam pada November 2008, sebagian besar pengawalnya merupakan anggota Nation of Islam, organisasi Islam terbesar di AS, mengganti namanya menjadi Mikhael, dikabarkan sudah mengucapkan dua kalimat syahadat di Los Angeles dan membangun masjid di Manama, Bahrain�. Tidak hanya sampai disitu, sayapun menonton kaset bagaimana penduduk Afrika bagian utara yang telah memeluk Agama Islam dicuri oleh Amerika. Tak kepalang tanggung jumlahnya lebih dari 100 juta orang dari Afrika bagian Utara untuk dijadikan budak terutama di Virginia, mereka dirampok. Padahal lebih dari separuh mereka Islam. Salah satu keturunan kelompok Islam ini adalah Malcolm X. Akan tetapi Islam pertama di Amerika pada abad 16 tercatat Estevanico dari Azamor. Jumlah ini bertambah karena didatangkannya budak dari Afrika Selatan pada tahun 1520. Menurut CBS pada April 2006 58% orang Amerika memilih Protestan, 48% memilih Katolik dan Islam hanya 19%. Pada tahun 2007 survei menunjukkan 32% percaya bahwa Muslim Amerika sedikit setia kepada AS (40% percaya bahwa mereka setia kepada AS sebagaimana percaya kepada Islam), 63% percaya bahwa muslim Amerika tidak membenarkan tindak kekerasan,

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

497


28% percaya bahwa al-Quran membenarkan kekerasan (40% percaya tidak membenarkan), 41% percaya bahwa kultur Islam membenarkan bunuh diri dan 46% percaya bahwa sudah terlalu banyak imigran Muslim. Apakah Islam memang berkembang di Amerika? Auzubillah, mayoritas kulit hitam tak pernah menanggalkan ke-Islamannya. Jacko diberitakan masuk Islam sejak akhir November 2008 silam. Daily Mail menulis, Jacko menjadi Muslim dalam suatu upacara di rumah temannya di Los Angeles. Saat mengucapkan dua kalimat syahadat, Jacko duduk di lantai dan mengenakan topi kecil di kediaman Steve Porcaro, komposer musik pada album Thriller. Dia tertarik dengan Islam setelah berdiskusi dengan penulis lagu asal Kanada, David Wharnsby dan produser Phillip Bubal. “Mereka berbicara kepada dia tentang keyakinan mereka dan bagaimana mereka menjadi orang yang lebih baik setelah masuk Islam. Michael segera tertarik. Seorang Imam dipanggil dari masjid dan Michael mengucapkan sahadat”, kata seorang sumber. Yusuf Islam, yang dikenal sebelumnya sebagai Cat Steven, dikabarkan ikut memperkenalkan Islam kepada The King of Pop itu. Namun, secara formal, Jackson sebenarnya sudah bergabung dengan Nation of Islam pada 17 Desember 2003. Nation of Islam adalah sebuah pergerakan Muslim kulit hitam di AS yang dibesarkan Malcolm X. Dia terkesima dengan apresiasi hangat masyarakat Bahrain, meski kala itu, sebagai pemeluk Kristen, dia jadi minoritas di negara tersebut. Karena itu pula, Jackson tak segan-segan mendermakan hartanya. Dia memberikan infak untuk sebuah mesjid di Manama, Ibu Kota Bahrain. Masjid tersebut dibangun dengan keindahan seni yang luar biasa. Masjid itu terletak di dekat rumah Jackson di Bahrain. “Masjid itu didesain sekaligus sebagai tempat belajar prinsip dan pelajaran Islam. Juga dibangun tempat belajar bahasa Inggris. Guru-guru dengan standar tinggi didatangkan dari Amerika Serikat di bawah supervisinya,” ujar juru bicara panitia pembangunan mesjid itu. Di Bahrain, Jacko juga pernah terlihat menggunakan baju Muslim bersama salah seorang anak angkatnya.

498

Tabrani Rab


Bagaimanapun juga pihak keluarga memang telah merencanakan upacara pemakaman yang rencananya akan dilaksanakan Minggu. Mereka dikabarkan telah bertemu dengan Kepolisian Los Angeles (LAPD) untuk membicarakan prosesi. Pihak keluarga Jackson mengusulkan adanya upacara pemakaman untuk publik di gedung aula Staples Center, Los Angeles. Dari Staples Center, jenazah Mikhael akan dipindahkan terakhir kalinya ke Neverland Ranch untuk pemakaman pribadi dari pihak keluarga, teman dan kolega dari industri musik. Sayapun menyetel tv CNN. Maka tampaklah sebuah ambulan yang parkir dan jenazah Mikhael Jackson dalam kafan putih dan dipindahkan ke ruangan ambulan. Ditampilkan pula oleh CNN melalui rekaman bagaimana museum Mikhael di Los Angeles. Mulai dari pakaian yang dipakainya sejak berusia muda sejak karirnya menanjak dan metamorfosis wajah Mikhael Jackson diantaranya : Tahun 1979, 20 tahun sesaat setelah merilis album solo yang membuatnya top, “Off the Wall”, penampilan Jacko sudah berubah. Hidungnya lebih mancung dan bibirnya lebih tipis; Tahun 1983, 24 tahun penampilan Mikhael Jackson saat ia berada di puncak popularitas setelah merilis album spektakuler “Thriller”. Hidung mengecil mancung, bibir menipis, dagu mengecil, dan kulit memutih. Alis juga dibentuk melengkung kecil ; Tahun 1987, 28 tahun kulitnya benar-benar seperti orang kulit putih. Bibirnya semakin kecil dan tipis. Hidungnya juga diubah, semakin kecil dan runcing dan Tahun 1990, 31 tahun wajah Mikhael sudah berubah total dari seorang pemuda kulit hitam, menjadi seorang pemuda yang wajahnya seperti perempuan Pada awal tahun 1980-an, dia menjadi figur yang sangat dominan dalam musik pop and musisi Afrika-Amerika pertama yang mempunyai crossover kuat di MTV. Popularitas dalam musiknya menanjak saat ditayangkan di MTV, antara lain “Beat It”, “Billie Jean” dan Thriller dianggap telah mengubah video klip menjadi sebuah bentuk karya seni dan sebagai alat promosi untuk mempopulerkan sebuah channel tv. Video-video seperti “Black or Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

499


White� dan “Scream� membuat Jackson menjadi andalan utama MTV pada tahun 1990-an. Lewat penampilan panggung dan video-video klipnya, Jackson mempopulerkan sejumlah teknik menari seperti robot dan moonwalk. Suara dan gaya vocal Jackson mempengaruhi dan diikuti oleh banyak penyanyi hip hop, pop dan R&B. Penghargaan - penghargaan yang telah dia raih termasuk beberapa kali Guinness World Records termasuk thriller sebagai album terlaris di dunia 13 Grammy Awards, 13 buah single nomor 1 dalam solo karirnya dari musisi pria lainnya dalam Hot 100 era dan penjualan 750 juta unit di seluruh dunia. Hidup Jackson sangat terkenal di seluruh dunia, didampingi dengan karirnya yang sangat sukses, membuatnya menjadi bagian dari kebudayaan pop selama 4 dekade. dalam beberapa tahun dia sering disebut-sebut sebagai salah satu pria paling terkenal di dunia. Apa yang dapat kita pelajari dari Mikhael Jackson? Sebuah sosok Amerika yang sedang bangkit keIslamannya. Di New York City diumumkan bahwa hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha resmi dinyatakan sebagai hari libur nasional. Islam benar-benar bangkit di Amerika. Tinggal kita di Indonesia untuk memberikan wajah Islam betul-betul yang Islami. Dan bukan gundah-gulana seperti kita. Passport saja mesti dibincangkan oleh Menteri Agama yang sembraut, balik ke passport hijau. Korupsi berlanglang buana. Partai Islam harus bertekuk lutut dan tak dapat bicara apapun, tinggal kantor-kantor yang tutup. Kematian Mikhael Jakcson hendaknya menjadi pelajaran bagi kita bahwa Islam itu adalah Islam yang berbuat banyak. Bukan hanya Islam yang hanya sekedar sejarah. Dengan tak segan-segan saya menyatakan Islam yang bangkit dari Amerika. Sebagaimana Rasulullah ketika diberitahu bahwa Roma akan jatuh ke tangan Kristen sementara kita hanya bertahan di Istambul, Rasulullah tersenyum. Masih ada Islam yang tersisa dan Amerika lah jawabannya.

500

Tabrani Rab


SBY, Masa Depan Indonesia

J

endral TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 59 tahun) adalah pensiunan jenderal militer Indonesia dan Presiden Indonesia ke-6 yang terpilih dalam pemilihan umum tahun 2004 yang merupakan pemilihan umum presiden Indonesia yang pertama yang diadakan dengan cara pemilihan secara langsung oleh rakyat. Yudhoyono menang dalam pemilu presiden September 2004 melalui dua tahapan pemilu presiden atas kandidat Presiden Megawati Sukarnoputri. Ia mulai menjabat pada 20 Oktober 2004. Susilo Bambang Yudhoyono juga merupakan Presiden Indonesia yang pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan 5 tahun sejak era reformasi dimulai dan memenangkan pemilu tahun 2009. Yudhoyono yang dipanggil Sus oleh orang tuanya dan populer dengan panggilan SBY, melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Melalui amandemen UUD 1945 yang memungkinkan presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, ia kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pertama pilihan rakyat. Ia menjadi presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Selama di militer lebih dikenal sebagai Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

501


Bambang Yudhoyono. Seperti ayahnya; Viditaris Sasongko, ia pun berkecimpung di dunia kemiliteran. Selain tinggal di kediaman keluarga di Bogor (Jawa Barat), SBY juga tinggal di Istana Merdeka, Jakarta. Susilo Bambang Yudhoyono menikah dengan Kristiani Herawati yang adalah anak perempuan ketiga Jenderal (Purnawirawan) Sarwo Edhi Wibowo (alm). Komandan militer Jenderal Sarwo Edhi Wibowo turut membantu menumpas PKI (Partai Komunis Indonesia) pada tahun 1965. Dari pernikahan mereka lahir dua anak lelaki, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (lahir 1979) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lahir 1982). Keunggulan suaranya dari Presiden sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pada pemilu 2004 membuatnya terpilih sebagai kepala negara Indonesia. Dalam kehidupan pribadinya, ia menikah dengan Kristiani Herawati yang merupakan anak perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965. Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) sebagai prioritas penting dalam kepemimpinannya selain kasus terorisme global. Penanggulangan bahaya narkoba, perjudian, dan perdagangan manusia juga sebagai beban berat yang membutuhkan kerja keras bersama pimpinan dan rakyat. Di masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam seperti gelombang tsunami, gempa bumi, dll. Semua ini merupakan tantangan tambahan bagi Presiden yang masih bergelut dengan upaya memulihkan kehidupan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat. SBY selaku Capres Periode 2009 - 2014, telah mendapat ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara sahabat, meski hasil perolehan suara terbanyak masih berdasarkan quick count. Kepada wartawan di kediaman Puri Cikeas, Bogor, hari Kamis (9/7) malam, didampingi pasangannya, Boediono, SBY mengatakan, “Satu persatu telah menyampaikan selamat, bukan hanya kepada saya, tetapi kepada demokrasi kita, pemilu kita, yang oleh dunia dilihat sebagai pemilu yang baik, pemilu yang demokratis. Tentu saya

502

Tabrani Rab


senang kalau bangsa kita, negara kita mendapatkan pengakuan dan penghargaan seperti ini,” kata SBY. “Pertama-tama saya menerima telepon dari PM Malaysia Najib Tun Razak, Lalu Presiden Timor Leste Ramos Horta, dilanjutkan dengan PM Singapura Lee Hsieng Loong dan siang harinya telpon dari PM Australia Kevin Ruud, Presiden Korsel dan kemudian Presiden Filipina Arroyo dan baru saja tadi telepon menteri mentor Singapura Lee Kuan Yew, yang juga mendoakan semoga Indonesia terus tumbuh menjadi negara yang demokratis dan capaian ekonomi yang makin baik,” kata SBY. “Meskipun saya sampaikan kepada mereka bahwa ini baru quick count, masih menunggu hasil resmi dari KPU, tapi mereka mengatakan dengan metodologi quick count, polling, bisa dipercaya,” ujar SBY.

Dilematis SBY Utang Indonesia kian hari kian membumbung tinggi. Besarnya beban utang tersebut disinyalir dapat menjadi penghambat SBYBoediono untuk melaksanakan tugas kepresidenan. Dalam empat tahun terakhir, utang negara meningkat Rp400 triliun. Namun dari sisi ratio utang terhadap Gross Domestic Product (GDP) tidak menjadi masalah sehingga jangan dilihat dari besarnya utang tersebut. Demikian dikatakan Menteri Seketaris Negara Hatta Rajasa di Bandara I Gusti Nurahrai, Denpasar, Bali, Minggu (14/6). “Anda seharusnya melihat sesuatu itu dari debt to GDP ratio. Jadi haruslah diukur jangan kepada nilai absolutnya, karena kalau mengukur seperti itu saja tidak fair,” ujarnya. Dengan utang sebesar itu pendapatan masyarakat bertambah, serta Gross National Product (GNP) meningkat dua kali lipat. “Jadi harus diukur dari debt to gdp ratio artinya kemampuan kita juga untuk mengembalikan itu jauh lebih besar,” ujar Hatta. Menurut Hatta, besaran debt to GDP ratio Indonesia saat ini di atas 30%. “Sebelumnya jauh lebih besar. Bahkan data krisis kita mendekati angka 100%. Sempat juga menyentuh kisaran 50% tahun 2004,”

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

503


ujarnya. Hatta juga melihat sebagai hal yang lazim bagi masyarakat mengukur utang dengan debt to GDP ratio. “Jangan dilihat angka absolutnya. Kalau dilihat dari angka itu boleh saja tapi bandingkan juga, kan GNP kita juga naik, rakyat kita kemampuan meningkat, pendapatan kita meningkat, GDP meningkat,� tukasnya Untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan, pemerintah telah meminta komitmen utang dari negara donor secara bilateral maupun multilateral. Utang tersebut ditarik kalau kondisi sangat membutuhkan untuk mengamankan APBN. Pemerintah pada 2009 menaikan defisit anggaran dari semula 1 persen menjadi 2,5 persen dari PDB pada 2009 untuk mengantisipasi dampak krisis global. Hal ini terutama untuk mendukung program-program stimulus ekonomi. Di 2009 sendiri, guna mendukung perekonomian melalui daya beli dan mengantisipasi perlambatan perekonomian pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pajak. Hal ini membuat penerimaan pajak di APBN 2009 diturunkan dari semula Rp725 menjadi hanya Rp661,8 triliun. Apa yang menjadi hambatan lainnya? Penduduk Indonesia yang makin membengkak hampir 240 juta, keempat terbesar di dunia sesudah Cina (1.306.148.035), India (1.065.070.607), Amerika Serikat (297.336.946) maka Indonesialah sebagai bintang kejora kemiskinan dengan sumber alam yang dicuri dan hampir tidak meninggalkan sisa oleh negara tetangga. Apa yang harus dilaksanakan SBY? Utaaannggg lagi... dan Budiono memang ahli catat hutang.

Tes Pertama SBY Pagi itu saya duduk di restoran hotel Lion Bagansiapi-api. Tiba-tiba saja Metro TV menghadiahkan makanan yang sangat tidak enak yakni pengeboman di hotel Ritz-Carlton dan hotel JW Marriott. Wartawanpun berserakan. Begitu pula tamu hotel yang terkoyak-koyak seluruh tubuhnya dengan penanganan seadanya.

504

Tabrani Rab


Ada yang dikirim ke rumah sakit Pertamina, Gatot Subroto, Rumah Sakit Jakarta, Rumah Sakit Persahabatan, seperti menuai telur busuk. Dalam keadaan yang begitu tegang tiba-tiba muncul wawancara SBY. Tentunya arah pembicaraan berubah. Dari dunia kriminal yang begitu zalimnya ke bidang politik. Yaaa.... cubitmencubitlah. Pengeboman terjadi pada 5 Agustus 2003 sekitar pukul 12.45 WIB di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama lima minggu dan beroperasi kembali tanggal 8 September 2003. Pada 17 Juli 2009 hotel JW Marriot bersama dengan hotel Ritz-Carlton kembali diguncang bom, bom yang terjadi dicurigai sebagai bom bunuh diri. Ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Kuningan Jakarta Jumat (17/07) pagi, merupakan upaya mempermalukan Indonesia di mata internasional. “Kedua hotel tersebut diketahui akan menjadi tempat menginap para pemain Manchester United (MU), dengan ledakan bom ini maka mata dunia akan melihat Indonesia sangat tidak aman,” kata Sekjen Gerakan Lanjutkan SBY Presiden, Rocky Amu, di Jakarta, Jumat (17/07). Pertandingan MU melawan Indonesia All Star menjadi perhatian dunia, makanya ledakan ini akan berdampak sangat negatif bagi Indonesia yang terus membangun citra setelah dipusingkan isu teroris beberapa tahun lalu. “Kami mengecam pelaku bom. Ini merupakan tindakan biadab yang tak pantas dimaafkan,” kata Rocky. Dampaknya bisa meruntuhkan ekonomi Indonesia, padahal pemerintah sedang bekerja keras membangun ekonomi bangsa di tengah krisis global saat ini. Rocky mengatakan, aparat terkait harus bekerja keras untuk menangkap pelaku terutama kemungkinan adanya aktor intelektual di belakangnya. “Jelas ini merupakan bagian dari sabotase politik yang sengaja dibuat guna menciptakan citra Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

505


buruk dan instabilitas dalam negeri,” kata Rocky. Untuk itu aparat terkait supaya bekerja keras mengungkap sejelas-jelasnya siapa aktor di belakang tindakan biadab ini, ujarnya. Pelaku pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton sudah seminggu menginap di kamar 1808. Namun bom dibawa pelaku dari luar. “Mereka tidak meracik di dalam. Mereka membawa dari luar,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di depan Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/7/2009). Sebelumnya Mabes Polri menegaskan pelaku pengeboman identik dengan jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Hal itu dipertegas dengan ditemukannya ciri khas JI yakni mur dan baut di lokasi terjadinya ledakan. “Ya di situ ada mur dan baut untuk melukai,” tegas Nanan. Sebelumnya diketahui, pelaku pengeboman berinisial N. Mabes Polri menegaskan, pelaku pengeboman di JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton tidak merakit bom di kamar hotel. Bom tersebut dibawa menggunakan tas yang diakui sebagai sebuah laptop. “Dia tidak merakit di dalam, dia bawa dari luar sudah jadi,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di area pengeboman, Jumat (17/7/2009). Nanan menuturkan, pelaku berpura-pura membawa laptop. Ia menduga petugas keamanan dikelabui saat laptop tersebut berhasil terdeteksi. “Pas bunyi tit.. Ditanya oleh petugas, laptop ya? Lalu dijawab iya,” jelasnya. Ketika ditanya soal barang bukti yang ditemukan di kamar pelaku, Nanan enggan menjelaskan lebih jauh. Ia hanya menegaskan, tidak ada dokumen Jamaah Islamiyah di kamar tersebut. “Itu juga bukan persembunyian, itu hanya posko sementara,” pungkasnya. Dari sembilan korban tewas yang dibawa ke RS Polri, enam jenazah sudah bisa diidentifikasi. Salah satu korban tewas bernama Garth McEvoy. Dia adalah commercial manager PT Thiess Contractors Indonesia. Ledakan terjadi Garth McEvoy sedang berada di Restoran Syailendra Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. “Dia mengikuti pertemuan bersama Presiden Direktur Holcim Timothy Mackay tadi pagi,” kata dia, Jumat (17/7/2009). Pihak manajemen PT Thiess sempat mencari

506

Tabrani Rab


Garth McEvoy ke sejumlah rumah sakit yang menampung para korban. Namun, pihak manajemen belum menemukan manajer yang berkewarganegaraan Australia itu. Akhirnya kepastian informasi bahwa Garth McEvoy menjadi salah satu korban tewas didapatkan dari RS Polri Kramat Jati. Nama Garth McEvoy ada di jajaran enam korban tewas yang sudah teridentifikasi. Berikut 6 korban tewas yang sudah teridentifikasi: 1. Timothy D Mackay (61) asal New Zealand (Presdir Holcim) 2. Natan Verity (39) asal Australia 3. Garth Mcevoy (40) asal Australia (Manager Commercial PT Thiess) 4. Arnold asal Singapura 5. Darmanto asal Indonesia 6. Seorang wanita (hanya teridentifikasi jenis kelamin, nama belum teridentifikasi) Presiden SBY yang mengaitkan ledakan bom Marriott dan Ritz Carlton dengan Pilpres 2009 mendapatkan reaksi negatif. Sejumlah pihak menilainya sebagai politisasi dan menambah panas suasana menjelang pengumuman hasil final Pilpres 2009. Lalu bagaimana cara menyejukkan kembali suasana? “Langkah menyejukkan adalah segera menangkap sutradara dan aktor pemboman. Lebih cepat, lebih baik,” jawab Ketua DPP PD Anas Urbaningrum. Polisi saat ini masih mengumpulkan barang bukti di lapangan. Mantan anggota KPU ini minta agar rakyat mempercayakan proses hukum kasus yang menewaskan 9 orang tersebut hingga pengadilannya kelak kepada pihak berwenang. “Kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk menemukan dalang dan pelakunya serta mengadili dan menghukumnya dengan berat,” sambung Anas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott dilakukan oleh sekelompok teroris. Namun, itu belum tentu dilakukan oleh jaringan yang selama ini dikenal sebagai pelaku rentetan bom sebelumnya. Dalam jumpa pers usai rapat mendadak di Kantor Presiden kemarin, SBY malah membuka informasi intelijen tentang adanya latihan menembak dengan sasaran foto dirinya, serta upaya berbuat rusuh pasca-Pemilu Presiden. “SBY Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

507


memerintahkan Polri, Badan Intelijen Negara(BIN) dan TNI untuk menginvestigasi kemungkinan keterkaitan pengeboman kemarin dengan laporan-laporan intelijen itu. Selama sekitar 23 menit, SBY memberikan pernyataan mengenai aksi pengeboman kemarin. Lebih dari 15 menit di antaranya, digunakan SBY untuk membeberkan laporan intelijen terkait ancaman setelah Pilpres. “Hari ini, adalah titik hitam, dalam sejarah kita. Terjadi lagi, serangan atau pemboman, yang dilakukan oleh kaum teroris di Jakarta. Aksi teror ini diperkirakan dilakukan oleh kelompok teroris, meskipun belum tentu jaringan terorisme yang kita kenal selama ini,” sebut SBY dalam penyataan kepada pers, di halaman depan Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (17/7). SBY menunjukkan foto-foto temuan intelijen yang memperlihatkan adanya kegiatan kelompok teroris. Dalam foto itu, tampak sosok dengan kepala tertutup kain hitam, tengah berlatih tembak. Tampak pula foto SBY sebagai sasaran latihan tembak yang terbidik tepat di bawah mata kirinya. “Ini intelijen. Ada rekaman videonya. Ada gambarnya. Bukan fitnah, bukan isu. Saya mendapatkan laporan ini beberapa saat yang lalu,” kata SBY. Laporan-laporan intelijen itu semuanya dikumpulkan terkait dengan Pemilu 2009. “Informasi intelijen lainnya adalah upaya melawan hukum terkait hasil Pemilu. Ada pula rencana untuk pendudukan paksa KPU, pada saat nanti hasil pemungutan suara nanti diumumkan. Ada pernyataan, akan ada revolusi bila SBY menang. Ini intelijen. Bukan rumor, bukan isu, bukan gosip,” kata Presiden. SBY juga mendapatkan laporan bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjadikan Indonesia seperti Iran yang sempat rusuh saat hasil Pemilu diumumkan. “Yang terakhir, ada pernyataan bagaimanapun juga SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik. Saudara bisa menafsirkan apa arti ancaman seperti itu,” ungkap SBY. Tiga jam setelah bom meledak di Hotel Ritz Charlton dan JW Marriott, Presiden memanggil Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar dan Panglima TNI Djoko Santoso yang datang beserta tiga kepala staf angkatan

508

Tabrani Rab


langsung dari Magelang. Sekitar satu jam setelah ledakan, SBY sebenarnya dijadwalkan menuju lokasi kejadian. Namun karena alasan keamanan, peninjauan batal dilakukan. “Tadi pagi, terus terang sebagaimana kebiasaan saya, saya ingin langsung datang ke lokasi. Tapi Kapolri dan semua pihak menyarankan jangan dulu. Karena memang belum steril, masih dibersihkan, masih disisir dan ancaman setiap saat bisa datang, apalagi dengan contoh yang saya sampaikan tadi,� kata SBY. Dia mengatakan, TNI sebagai penanggung jawab pengamanan presiden juga telah mengambil langkah yang diperlukan. “(ada) Ancaman fisik, tetapi tentu hidup dan mati di tangan Allah SWT. Saya tidak boleh terhalang untuk melaksanakan tugas saya, untuk rakyat dan untuk negara ini,� katanya. Apa yang hendak dibuahkan dari peristiwa ini? BIN alias seperti Mr. Bean tak dapat bicara banyak. Bahkan menjadi objek pembicaraan lagi. Investigasi polisi seperti macan ompong. Investigasi Indonesia lemah, yang kuat cuma pidato politik presiden. Inipun tidak menyenangkan hati. Itulah yang terjadi ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

509


Noordin Top? Penyelidikan Ala Polri

Begitu bom meledak di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, orang-orangpun menunggu pidato calon presiden SBY. Soalnya kan gampang, kalau peledaknya dapat ya tangkap. Inilah inti persoalan. Kok politik segala, kok KPUD segala. Apa-apaan ini

B

om bunuh diri meledak di dua hotel yang menjadi simbol dunia Barat, JW Marriott dan Ritz Carlton, Jumat, 17 Juli pagi. Sembilan tewas dan sedikitnya 53 luka-luka. Dua sketsa ‘pengantin’ (sebutan si bomber) sudah dirilis. Mabes Polri pun kini sudah menciduk satu per satu mereka yang diduga kuat terlibat. Terutama, yang memiliki hubungan dengan ekstrimis Malaysia buronan nomor wahid, Noordin M Top. Lima hari setelah ledakan, Rabu, 22 Juli 2009, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan di Cilacap, Jawa Tengah. Tidak tanggung-tanggung, seorang wanita yang diduga istri Noordin M Top diciduk polisi. Wanita bernama Arina atau Ariani Rahma itu adalah putri Bahrudin Latif alias Baridin, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muaddib Desa Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap. Jauh sebelum itu, Densus 88 menangkap Saefudin Zuhri di Cilacap. Dia diduga terkait jaringan teroris Noordin M Top dan berperan sebagai penyuplai senjata. Densus juga memburu paman Saefudin, Bahrudin Latif alias Baridin. Bahkan, tiga hari sebelum ledakan, Selasa, 14 Juli 2009, kediaman Baridin digerebek Densus 88. Mengejutkan. Di dusun sepi itu, Densus menemukan sejumlah

510

Tabrani Rab


barang-barang yang diduga keras alat-alat perakit bom. Tepat di belakang rumah ‘mertua’ Noordin M Top. Sehari kemudian, Kamis, 23 Juli 2009, masih di Jawa Tengah. Polri ‘mengambil’ seorang pria yang awalnya disebut berinisial ZA. Menurut Kepala Kepolisian Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmojo, ZA mengaku telah direkrut dan dibina sejak tahun 2001. Perekrutan dilakukan seseorang yang diduga sebagai gembong teroris nomor satu di Asia Tenggara, Noordin M Top dan rekanrekannya. ZA mengaku telah dicuci otaknya dengan iming-iming masuk surga dan ditemani para bidadari. “ZA kesehariannya bekerja sebagai penjual alat peralatan rumah tangga. ZA mengaku telah disiapkan sebagai pengebom bunuh diri untuk jihad melawan musuh-musuh Islam,” kata Alex Bambang. Berdasarkan penelusuran, ZA adalah Ahmadi alias Ahmadi Jenggot, warga Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. “Ahmadi Jenggot menghilang sesaat setelah Saefudin Zuhri, warga Nusawungu, ditangkap Densus 88 Mabes Polri,” kata Ketua RT setempat, Mahsun Yusuf. Masih di hari yang sama di Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Leuwiliang, Bogor, Polri menggiring istri lain Noordin M Top. Seorang perempuan warga Cianten, yang diduga sebagai istri Noordin juga diamankan Densus 88 ke Markas Brimob Kelapa Dua, Depok. Kapolwil Bogor, Komisaris Besar Polisi Agung Sabar Santoso, yang dihubungi via telepon membenarkan adanya tim Densus 88 yang datang di Bogor. “Tapi, mereka datang ke Bogor untuk kepentingan pribadi. Saya belum menerima laporan adanya penangkapan. Yang pasti, kami terus mempersempit ruang gerak teroris saat ini,” ujar Agung. Penangkapan perempuan tersebut terjadi saat anggota Densus melakukan penggerebekan sebuah rumah milik Ustad Yusuf yang ditengarai menjadi tempat tinggalnya. “Iya semalam (kemarin malam) ada penggrebekan dan seorang perempuan diamankan saat berada di rumah Utdaz Yusuf. Tapi perempuan itu langsung dibawa ke Kelapa Dua,” kata sumber. Di Leuwiliang, Bogor, bukan hanya kali ini saja polisi menciduk orang yang terseret kasus Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

511


teroris. Pada November 2004, tiga orang diciduk di dekat Pasar Leuwiliang. Tiga orang yang bekerja sebagai tukang sandal keliling itu diduga kuat adalah perakit bom. Bahkan, saat penggeledahan, di tempat tinggal mereka ditemukan tumpukan koran dari semua media nasional. Jawa Tengah tetap menjadi sasaran penyelidikan polisi. Tidak tanggung-tanggung, lima tim diturunkan sekaligus untuk mengubek-ubek provinsi di tengah pulau Jawa tersebut. Rinciannya, tiga tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan dua tim Satgas Bom diturunkan untuk mengungkap dan menangkap pelaku bom JW Marriott-Ritz Carlton, Jumat (17/7) lalu. Jumlah ini masih ditambah dengan petugas tambahan dari Polda dan Polres setempat. Menurut sebuah sumber di lingkungan kepolisian, wilayah rute bom (Cilacap-Jogja-Boyolali-Jakarta) ditambah dengan Solo dan Salatiga masih dipercaya sebagai tempat yang terbaik untuk melakukan penyelidikan. “Jejak-jejaknya masih tergolong baru,” urainya. Artinya, kalau pun lari, belum terlalu jauh. Itulah makanya Ari Aryani, wanita yang dipercaya sebagai istri Noordin Mohd Top dan ibunya kemarin dibekuk petugas di Cilacap. “Untuk mempersempit ruang pencarian kami,” tuturnya. Hasilnya, buron teroris nomor satu di Indonesia tersebut dipercaya masih belum meninggalkan Jawa Tengah. Hanya, yang tergolong menyulitkan petugas adalah medan di Jawa Tengah. Terlalu banyak desa terpencil di kawasan Jawa Tengah, dan sulit untuk menyisirinya satu per satu. “Lihat saja, sejumlah TKP penangkapan yang pernah kami lakukan. Seperti di Wonosobo, misalnya. Tempatnya sangat terpencil dan tak mencolok perhatian masyarakat sekitar,” tambahnya. Namun, sumber tersebut menyatakan optimis siapa pelakunya tak lama lagi bakal terungkap. Hingga kemarin, petugas masih yakin bahwa orang-orang Jamaah Islamiyyah sebagai yang bertanggung jawab terhadap pelaku peledakan bom tersebut. “Hanya kelompok mana yang bertanggung jawab, masih kami petakan,” papar sumber itu. Telunjuk petugas memang masih menunjuk Noordin Mohd

512

Tabrani Rab


Top sebagai aktor utama di balik pengeboman tersebut. Faktafaktanya terkait pada penggerebekan di rumah Baharudin Latief di Cilacap 14 Juli lalu. Di rumah mertua Noordin Mohd Top tersebut, polisi menemukan satu rangkaian bom. Soal eksekutor pun, polisi meyakini ada tiga orang. Yakni dua pelaku bom bunuh diri yang belum berhasil diidentifikasi dan Nur Said. Nama terakhir ini diduga sebagai Korlap dari dua pelaku bom bunuh diri tersebut, yang juga sekaligus penyewa kamar hotel tersebut. Kapan ada penangkapan jaringan yang sudah teridentifikasi? Kombes Ketut hanya menjawab secepatnya. “Untuk apa berlamalama. Kalau sudah ada bukti, tentu polisi segera menangkap,” katanya. Sumber JPNN menyebut seluruh unit Densus 88 sudah siaga penuh. “Tunggu saja. Insya Allah, dalam satu-dua hari ini ada perkembangan luar biasa,” ujarnya. Hanya, soal siapa pelaku bom bunuh diri tersebut, petugas masih belum berani memastikannya. “Semuanya teroris generasi baru yang namanya baru muncul sekarang. Sebelumnya, kami tak tahu sama sekali,” tambahnya. Dia menduga kelompok Noordin secara organisatoris sudah tak lagi murni JI. “Sudah tercampur dengan kelompok lain. Di antaranya adalah NII (Negara Islam Indonesia),” ungkap perwira yang terlibat dalam pengejaran teroris lebih dari empat tahun tersebut. Beginilah kalau masalah hukum di Indonesia. Kata orang Siak entah buaya, entah katak, entah iya entah tidak ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

513


Listrik.... Gila

3

0 tahun yang lalu saya dan Ruslidar selaku Asisten II Gubernur Riau diundang oleh Malaysia untuk mendengar cadangan listrik Malaysia. Apa yang dikatakan oleh Samivalu, Kepala All Indian Party selaku Menteri Perdagangan Malaysia bahwa Malaysia akan bertahan 40 tahun lagi untuk tenaga listrik. Apa laporan Menteri Perdagangan Malaysia? Beberapa hari yang lalu bahwa Malaysia masih mempunyai kelebihan cadangan 8000 MWatt untuk digunakan sebagai perdagangan PLTA, PLTG, PLTU dan diesel. Darimana saja sumber energi yang mereka dapatkan? Terutama Trenggano, Ipoh, Selangor untuk uap dan air dan Kedah. Bahkan tak segan-segan pertinggi-petinggi Malaysia mengutarakan di Kuantan Singingi ada ribuan megawatt dari batubara dan konon akan selesai dalam waktu 2 tahun. Kalau tidak pasang kabel panjang Malaysia. Dalam pada itu Malaysia membuat transmisi lokal yang terdiri dari baterai dan magnet dengan gelombang 2000-6000 watt seharga 16 juta rupiah. Lha, kenapa kita asyik bergelap-gelap juga? Karena harus diatur oleh perdagangan BPPT, perindustrin, perdagangan dan bea cukai. Belum lagi izin pemakaian oleh PLN. Sudah masanya kita memberontak untuk membakar PLN ini sebab penghambat kelistrikan rakyat. Malam Jumat saya mengadakan pengajian di Jl. K.H. Ahmad Dahlan. Tiba-tiba listrik mati. Telepon lagi ke rumah saya di Jl. Patimura. Pengajian pun pindah ke Pattimura. Belum lagi AlQuran dibuka tiba-tiba listrik mati balik. Telp. lagi ke rumah Jl.

514

Tabrani Rab


Ahmad Dahlan, listrik baru hidup. Bentuk kegilaan beginilah yang menghantam kota ini. Pelanggan listrik PLN khususnya di Pekanbaru dan sekitarnya tampaknya harus kembali bersabar. Setelah durasi pemadaman listrik berkurang menjadi total enam hingga sembilan jam beberapa hari terakhir, terhitung Kamis (30/7) ini, pemadaman kembali berlangsung 12 jam dengan durasi per tiga jam atau empat kali pemadaman. Kondisi ini akan berlangsung hingga Senin (3/8) mendatang. Penyebabnya adalah karena adanya pemasangan satu unit servomoog di Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ini dilakukan untuk meningkatkan kehandalan dari pembangkit tersebut. Servomoog yang merupakan pengontrol peralatan pembagi uap. “Hal ini berarti Riau akan mengalami defisit sebanyak 85 MW. Namun mulai Selasa (28/7) sudah dapat dibantu PLTG Teluk Lembu yang beralih menjadi PLTD Teluk Lembu sebanyak 15 MW,’’ ujar Manajer Perencanaan PLN Wilayah Riau dan Kapulauan Riau, Yugo Riyatmo. Menurut Yugo, pemasangan dilakukan hari ini, karena akan ada jeda dua hari, Sabtu dan Ahad, dimana beban puncak berkurang. Sehingga dampak dari pemadaman tersebut tidak terlalu kerasa. Manajer Sumber Daya Manusia Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Suwandi Siregar menambahkan ini sekaligus persiapan menyambut bulan Suci Ramadan. “Jika sesuai jadwal pemasangan servomoog ini dilakukan pertengahan Agustus. Namun dipercepat akhir Juli, dikarenakan urgennya permasalahan ini,’’ terangnya. Suwandi mengatakan pemadaman untuk bulan Ramadan mendatang berkurang atau diminimalisir sekecil mungkin. Namun, ia tidak bisa memastikan berapa kali akan dilakukan pemadaman setiap harinya. Beberapa upaya yang dilakukan PLN untuk menghadapi bulan Ramadhan yakni Pemasangan servomoog PLTU Ombilin, hujan buatan untuk menaikkan debit air PLTA Koto Panjang, menambah kesiapan Kit PLTD Selincah dan PLTG Pauh Limo. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

515


Mengupayakan tambahan transfer dari sistem Sumbagut dan penambahan kapasitas Kit seperti menyewa PLTG Kramasan, menyewa PLTG Banyuasin dan menyewa PLTG Talang Duku. Yugo juga mengatakan, pemadaman listrik bergilir yang terjadi saat tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir. Dikarenakan pemadaman bersifat situsional seperti keadaan alam yang sangat mempengaruhi kondisi kelistrikan. Yugo mencontohkan PLTA Koto Panjang yang elevasi airnya tergantung alam. Musim kemarau, seperti pada Juli 2009, elevasi airnya hanya mampu menggerakkan satu dari tiga turbin pembangkit PLTA Koto Panjang. Sedangkan ketika musim hujan, elevasi airnya melimpah sehingga tiga turbin pembangkit tersebut juga tidak terdapat berputar. Dari beberapa pembangkit PLN seperti PLTA, PLTU, PLTG maupun PLTD. Hanya PLTA yang tidak dapat dikontrol oleh PLN, dikarenakan tergantung kondisi alam. Walaupun dalam penanggulangan permasalahan rendahnya debit air di waduk Koto Panjang diatasi dengan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC), Yugo tetap mengatakan bahwa hal tersebut tidak efektif. Ia mencontohkan hujan selama empat hari, yang hanya bisa menaikkan debit air setinggi sepuluh centimeter. “Krisis listrik di Riau diperkirakan akan berakhir 2010 hingga 2011, dengan selesainya pembangunan PLTU 2x100 MW,’’ ujar Yugo. Ditambahkannya, pembangunan PLTU tersebut tak mungkin selesai dalam waktu dekat. Dikarenakan banyak pertimbangan dan penghitungan dalam membangun pembangkit yang berbahan bakar batu bara tersebut. Ia juga mengatakan kondisi debit air atau elevasi PLTA Koto Panjang tak pernah diperkirakan seburuk sekarang ini, dimana berada di bawah normal yakni dibawah 77 meter. Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai jadwal pemadaman yang berkurang, namun jadwalnya yang tak dapat diprediksi, kadang lima menit ataupun lebih? Ia hanya dapat mengatakan bahwa kurang dari tiga jam, bukanlah pemadaman melainkan gangguan. “Sebaiknya masyarakat bersabar menunggu lebih dari lima menit baru menghidupkan genset. Setelah dipastikan itu pemadaman, baru dinyalakan,’’ jawabnya

516

Tabrani Rab


menanggapi meninggalnya warga Cipta Karya, Pekanbaru akibat memasang genset. Di bagian lain, kerugian Rp1 miliar yang disampaikan PLN Wilayah Riau untuk beralih ke bahan bakar solar dalam meminimalisir pemadaman bergilir dinilai kalangan DPRD Riau tidak masuk akal. Hal ini disampaikan anggota DPRD Riau dari Komisi A, Sobirin dan Abu Imin kepada Riau Pos, Selasa (29/7) di DPRD Riau. Keduanya berpendapat, pemadaman bergilir yang dilakukan PLN tidak akan menyebabkan kerugian. Malah sebaliknya dengan pemadaman yang dilakukan, PLN malah jadi untung seperti halnya melonjaknya rekening listrik konsumen. PLN, lanjutnya, selalu menyampaikan keluhannya sementara keluhan yang sudah sangat lama diderita masyarakat tidak pernah digubris, malah cenderung diabaikan sama sekali. Ia ketahui dari para ahli, pemadaman yang dilakukan jelas menyebabkan tagihan listrik naik. Logikanya, kata Sobirin, barang elektronik setiap kali mati dan hidup kembali akan menarik daya yang cukup tinggi dan hal itu jelas akan mempercepat meteran listrik. Satu hal lagi terabaikan selama ini, kompensasi tidak pernah diberikan PLN ketika pemadaman dilakukan lebih dari sepuluh jam. ‘’Logika PLN merugi itu dari mana. Contohnya saja kita lihat tagihan masyarakat malah melonjak dan kompensasi pemadaman yang melewati 10 jam tidak pernah diganti rugi oleh PLN. Jika kulkas di rumah tarikan awalnya 100 Watt setiap awal hidup, kali saja setiap kali mati karena akan ditarik daya sebesar itu. Akibatnya meteran cepat berputar dan rekening pun membengkak. Masak rugi Rp1 miliar dibilang-bilang, sementara kerugian yang dirasakan masyarakat selama ini tidak pernah diperhatikannya,’’ terang Sobirin. Solusi jangka panjang sebutnya tidak ada selain mencabut monopoli PLN dan membiarkan daerah membangun sendiri pembangkitnya. Daerah punya anggaran untuk itu dan swasta juga memiliki kemampuan untuk membangun pembangkit yang bisa melayani konsumen secara profesional. Abu Imin malah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

517


menyatakan, PLN seperti tuli di tengah pekikan kritik masyarakat Riau dan tetap saja melakukan pemadaman dan tidak melakukan solusi apa-apa. “Sudah berapa banyak rumah masyarakat Riau di Kampar sana jadi korban untuk membangun pembangkit listrik. Tapi tidak juga bisa mengatasi persoalan kelistrikan. Ini yang dinamakan perencanaan amburadul dan asal-asalan,’’ tutur mereka. Negeri ini memang gila. Sudah jelas pemerintah tak mampu, apa pula lagi ditunjuk PLN. Kepala daerahnya lebih gila lagi, yang penting hidup ada rumah gubernur, rumah kapolda, rumah kejaksaan, perpustakaan, kantor gubernur...yaaa segitulah otak petinggi tu. Tak tahu rakyat ni merani gila dek listrik ... trekkk ... trekk ...

518

Tabrani Rab


Riau Kelabu

I

stilah Riau sebagai daerah kaya dengan keberadaan minyak di bawah bumi dan minyak di atas bumi ada benarnya. Selain merupakan penghasil Migas terbesar, sektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit sebagai sumber minyak nabati juga sangat potensial. Hingga pertengahan 2005, sektor perkebunan Riau telah menyerap investasi sebesar Rp 47.3 triliyun. Jika dilihat dari serapan investasi yang ada, sektor perkebunan cukup tinggi angkanya. Investasi di bidang perkebunan akan terus bertambah seiring bertambah luasnya perkebunan di Riau, ujar Kasubdin kelapa sawit Dinas Perkebunan Riau Hanafi. Saat ini luas kebun kelapa sawit di Riau mencapai 1.4 juta hektare dengan nilai investasi yang terserap sebesar Rp 15.126 triliyun. Disusul perkebunan kelapa dengan luas 639.340 hektare dengan nilai investasi Rp 13.813 triliyun. Kemudian perkebunan karet dengan luas 544.000 hektare dengan nilai investasi Rp 11.416 triliyun. Bagaimana dampak pembangunan terhadap kerusakan hutan di Riau ini? 5 tahun yang lalu saya telah menulis 2 jilid buku dengan judul “Pembangunan dan Kerusakan Alam Riau (Deforestisasi dan Ambruknya Ekonomi Negara (jilid I), Dampak Lingkungan dan Etnis Cleansing (jilid 2). Dalam buku tersebut saya telah memaparkan secara panjang lebar bagaimana luluh-lantaknya hutan Riau ini akibat perusahaan kertas PT RAPP dan PT IKPP dan limbah yang melantak-luluhkan kehidupan rakyat.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

519


Bagaimana dengan keadaan hutan Riau ini sekarang? Bencana kebakaran hutan dan lahan hingga kini belum teratasi. Selama kebakaran yang terjadi dua bulan ini, sedikitnya 20 ribu hektare hutan di Riau musnah terbakar. Kepala Seksi penanggulangan bencana kebakaran hutan Dinas Kehutanan Riau Edi Safudin mengatakan, puluhan ribu hutan yang terbakar itu hampir merata terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Riau. Kebakaran paling parah terjadi di Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Dumai, dan Siak. “Kalau di Pelalawan dan Bengkalis masing-masing diperkirakan 5.000 hektare. Sementara Dumai dan Siak 2.000 hektare. Sisanya di kabupaten lainya. Kabut asap yang melanda Provinsi Riau terus berlanjut. Titik api penyumbang asap saat ini berada di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Kampar. Berdasarkan pantauan satelit, sekitar 40 dari 70 titik api berada di lahan milik perusahaan perkebunan. Lahan yang terbakar sebagian besar berawal dari kesengajaan warga atau perusahaan untuk keperluan pembersihan lahan. Langkah ini dilakukan sebelum memasuki fase tanam kelapa sawit atau proses tanam hutan tanaman industri. Dalam bencana kabut asap kali ini belum satu pun pihak yang diproses secara hukum. Menebalnya kabut asap akibat kebakaran lahan tidak hanya mengancam kesehatan warga. Jadwal penerbangan juga berkali-kali tertunda. Tak hanya menganggu masyarakat Riau saja yang terganggu, warga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga terganggu akibat kiriman asap dari Riau Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengerahkan seluruh kekuatan untuk memadamkan api di lahan gambut yang terbakar hebat dan terus meluas sampai Kamis (4/5) petang. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai ratusan hektar. Kebakaran diduga karena praktik pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar. Api yang muncul sejak tiga hari lalu kini terus meluas, bahkan sudah mengarah ke jalan lingkar Pangkalan

520

Tabrani Rab


Kerinci. Untuk melintas jalan di kawasan ini, pengendara harus berhati-hati karena jarak pandang sangat pendek akibat kabut asap sangat tebal. Petugas pemadaman kebakaran dari Dinas Kehutanan setempat mencoba memadamkan api yang menjalar di kawasan Pangkalan Kerinci. Cukup sulit bagi petugas menjangkau titik api karena terhalang semak belukar. Apalagi, persediaan air terbilang minim. Kebakaran juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, Rumai Dumai, Rokan Hilir, dan Rokan hulu yang diperkirakan telah mencapai 250 hektar. Satelit mencatat, hari ini ada 13 titik api. Pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap berkepanjangan di Riau tidak akan berakhir bila pemilik lahan tidak ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban. Para pemilik lahan inilah baik perseorangan maupun perusahaan pengelola adalah pihak yang bertanggungjawab. Sepanjang tahun ini sudah ribuan lokasi pembakaran hutan dan lahan terjadi di Riau. Pembiaran kebakaran hutan dan lahan menurut Jikalahari bisa dikategorikan sebagai kejahatan lingkungan. Ia mengatakan ada dua kategori yang bisa digunakan polisi yaitu yang tertangkap tangan dan yang lahannya terbakar akan tetapi membiarkan yang bisa dikategorikan sebagai pembiaran. Memang biasanya ada toleransi bila kebakaran baru terjadi dilahan seluas 5 hektar, namun kalau sudah 500 hektar ini kan termasuk pembiaran. Untuk perkebunan perusahaan pemilik izin harus membangun perlengkapan untuk mengantisipasi dan penanganan kebakaran hutan. Direktur LSM Tanah Merdeka, Johny S Mundung mengatakan “Pihak penegak hukum terutama polisi bisa menggunakan tiga undang-undang untuk menjerat pelaku pembakaran hutan, yakni UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan, UU No. 18 tahun 2004 tentang perkebunan dan UU No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup. Selain itu untuk kabut asap juga bisa digunakan UU tentang kesehatan. Ia menegaskan tidak setuju jika yang ditangkap dan yang dikenai hukuman itu warga saja. Seharusnya perusahaan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

521


yang dihukum karena membakar lahan untuk pembukaan lahan baru bagi usaha mereka. Kebakaran hutan ini kan sudah setiap tahun terjadi, namun tidak pernah ada penanganan yang serius. Ini semacam dibiarkan saja, bahkan sebagai proyek, setiap tahunnya uang rakyat disedot untuk pemadam kebakaran. Diduga, lanjut dia, kebakaran hutan sengaja diciptakan dengan tujuan menguras APBD. Sementara tim pemadaman yang menghabiskan banyak dana itu tak kunjung mampu mengatasi kebakaran hutan. Kebakaran hutan di Riau sudah dalam tahap mengkawatirkan. Kita perkirakan hutan Riau tahun 2009 hanya tinggal 800 ribu hektar. Padahal tahun 1982 Riau memiliki luas hutan 6,4 juta hektar,� kata Mundung. Menurut analisa ilmiah BMG, kondisi alam Riau sama sekali tidak memungkinkan kebakaran terjadi dengan sendirinya di hutan dan lahan akibat suhu panas. Karena itu bisa diasumsikan seluruh kebakaran hutan dan lahan di Riau dilakukan secara sengaja untuk proses pembersihan lahan. Lahan yang terbakar biasanya terjadi setelah sebelumnya ada proses pemisahan lahan misalnya menebang pohon dibagian pinggir lahan agar api tidak merembet. Meski ada tiga undang-undang yang bisa menjerat pemilih lahan namun hingga kini tak satupun pemilik yang diproses atau dimintai pertanggungjawaban meski sangat jelas siapa pemilik lahan yang terbakar. Jadi Cik Wah, tak usah lagi bercerita mengenai hutan yang terbakar. Minyak Riau saja entah kemana-mana perginya sehingga daerah tak lagi kebagian hasil. Apa yang diharapkan lagi dari pemerintah, yaaa... Istiqarah. Aaaa... sebatas sembahyang ini sajalah dia. Ancoa apek, hutan sudah abit, asap banyak masuk hidung, paru-paru atak hongkong flu, pesawat mau mendarat tak dapat. Apa nak dibuat lagi ditambah pula listrik mati-mati. Kaninna bo ...

522

Tabrani Rab


Amerika Menggali Abu

S

ebelum George Bush dipilih menjadi Presiden Amerika, dia sengaja mengundang Osama bin Laden ke Texas. Obama mengambil kesempatan emas ini untuk melihat Amerika Serikat. Ketika bom sudah meledak dengan halusnya Bush meminta agar tamu-tamunya pulang baik-baik. Sesudah Bush menemukan 4 ribu orang yang tak bersalah dibunuh di World Trade Center, Bush menyiapkan serangan untuk menyerang Irak. Lain sebab lain pula akibatnya. Sesudah 4 ribu prajurit Amerika mati di Irak dan masa kepresidenan Bush pun berakhir. Obama memerintahkan hancurkan Afganistan. Obama berkesimpulan lain, Afganistanlah yang menjadi sasaran Amerika. Perang inilah yang ditayangkan oleh CNN, BBC London dan Al-Jazeera.Tampaknya Amerika mulai sesak sesudah Rusia dikalahkan oleh Afganistan. Noordin Top adalah bentuk teroris yang baru.

Noordin Keliaran di Jakarta Buronan kakap kasus terorisme, Noordin M Top, diduga masih berkeliaran di Jakarta. Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Yayan Rusdiana alias Suryana alias Yayan alias Gepeng (28), seorang cooking kitchen hotel berbintang lima di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/8) petang. Sekitar 30 menit sebelum ditangkap, Yayan memberi tumpangan seorang pria yang diduga kuat sebagai Noordin M Top. Pria misterius tersebut sempat berada di rumah Yayan sekitar tujuh jam dan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

523


meninggalkan lokasi sebelum kedatangan Densus 88 Antiteror. Yayan diciduk dari rumahnya, Kampung Mangga, Jalan Balai Rakyat IX No 2, RT 014/03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Sebelum ditangkap, Yayan pulang ke rumahnya mengendarai sepeda motor, membonceng seorang laki-laki, sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 16.00, tamu itu meninggalkan rumah Yayan. Sekitar 30 menit kemudian personel Densus 88 Antiteror berpakaian preman datang menyergap Yayan. “Sekilas sih, wajah tamu yang dibawa Yayan itu mirip Noordin Top,” ujar Ny Budi, yang kos di rumah Yayan, seperti ditirukan Ny Marsinah, Kamis (6/8). Ny Marsinah, tetangga Yayan, mengaku menyaksikan penggerebekan yang dilakukan Densus 88. Saat Yayan membawa tamu, Ny Budi mengaku sempat melihat wajahnya. Menurut penuturan Ny Budi kepada Marsinah, ciri-ciri orang yang bermu dengan Yayan adalah berkulit putih. “Pokoknya sekilas mirip Noordin M Top,” katanya. Selain Ny Budi, tidak ada yang sempat melihat teman Yayan. Anti, tetangga di depan rumah Yayan, mengaku sedikit aneh melihat sepeda motor teman Yayan yang sejak datang langsung ditutupi kardus. “Bukan cuma plat nomornya, seluruh bodi motor itu ditutupi kardus. Saya cuma ingat ada tulisan Blade di motor itu. Kalau orangnya saya nggak lihat,” kata Anti. Polda Metro Jaya melalui Kepala Divisi Humas, Komisaris Besar Polisi Chrysnanda Dwi Laksana membenarkan perihal penangkapan Yayan. “Jadi begini, polisi melakukan penangkapan bukan berdasarkan dugaan-dugaan saja tetapi berdasarkan bukti-bukti,” ungkapnya.

Sidney Jones: Noordin M Top Belum Mati “Sepertinya dia belum mati,” kata Jones. “Legenda itu terus berlanjut.” Keraguan bahwa pria yang tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu 8 Agustus 2009, adalah Noordin M Top, menguat. Sidney Jones yang tak mendukung spekulasi bahwa pria yang tewas di Temanggung adalah Noordin M Top.

524

Tabrani Rab


Pendapat Jones berdasarkan foto pria yang tewas di Temanggung, yang beredar. Menurut dia, berdasarkan foto tersebut, itu bukan Noordin.”Sepertinya dia belum mati,” kata Jones. “Legenda itu terus berlanjut,” tambah dia. Padahal, setelah enam tahun diburu, Noordin belum tersentuh. Penggrebekan di Temanggung memberi harapan Noordin yang licin bisa juga tertangkap. Sebaliknya, jika pria yang tewas itu bukan Noordin M Top, ataupun dia ternyata lolos dalam penggrebekan di Temanggung dan Jatiasih, itu makin menguatkan status dia sebagai ‘mujahid’ yang dilindungi kekuatan mistik. Meski berita kematian Noordin terlanjut menyebar di Indonesia, kata Jones, itu bukan salah media. “ Bukan salah media, sebab beberapa sumber kepolisian memang mengkonfirmasi pria itu adalah Noordin. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji adalah Noordin. Kepastian, kata dia, baru bisa dikeluarkan setelah ada hasil tes DNA.

Sidik Jari itu Bukan Milik Noordin Hasil pemeriksaan sidik jari oleh para analis menyebutkan, teroris yang ditembak mati personel Densus Antiteror 88 di Temanggung, Jawa Tengah, bukanlah Noordin M Top. Analisis ini semakin dikuatkan dengan perbedaan struktur wajah antara Noordin dan jenazah yang ditemukan di rumah Mohzahri di RT 1 RW 12, Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu lalu. Berdasarkan keterangan dari sumber di kepolisian, Noordin M Top hingga kini masih bebas berkeliaran. “Itu bukan Noordin. Kami tahu dari struktur wajah dan sidik jarinya,” ujar sumber tersebut seperti dilansir dari The Australian, Senin (10/8). Atas temuan ini, polisi lantas meneruskan perburuan gembong teroris paling dicari di Indonesia itu. Kepala Desk Antiteror Mankopolhukam Ansyad Mbai ketika dikonfirmasi menolak berkomentar tentang identitas pria yang tewas ditembak Densus 88 di Temanggung. Dia meminta media menunggu hasil resmi tes DNA yang akan keluar beberapa hari ke depan. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

525


Noordin (40) adalah warga negara Malaysia yang dicari karena diduga terlibat dalam sejumlah kasus peledakan di Indonesia. Seperti Bom Bali dan Bom Kuningan. Kepala Noordin oleh Pemerintah Indonesia dihargai USD100.000. Sumber dari kepolisian mensinyalir Noordin berhasil lolos dari rumah Mohzahri sebelum polisi mengepung rumah yang dikelilingi sawah dan bukit tersebut sekira pukul 16.00, Jumat, 7 Juli lalu. “Kami tidak secepat dia,” ujarnya.

Keluarga Rayakan Ultah Noordin Noordin Moch Top diyakini masih hidup dan sehat. Istri, dan anak- anaknya, secara sederhana merayakan hari ulang tahun (Ultah) gembong teroris itu di kediaman mereka di kawasan Sungai Tiram, Johor Bahru, Malaysia, Selasa (11/8). Noordin genap berusia 41 tahun, kemarin, di tengah spekulasi yang menyebut dia tewas dalam penyergapan Densus 88 Antiteror Polri di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu lalu. Pihak keluarga menyangsikan informasi tersebut. Pernyataan ini disampaikan juru bicara keluarga Noordin M Top, Badaruddin Ismail yang tinggal di Malaysia. Dia membenarkan Noordin genap berusia 41 tahun. “Tidak ada ulang tahun. Tapi istri dan anak-anaknya berdoa happy birthday agar (Noordin M Top, red) panjang umur,” ujar Badarudin. Memanjatkan doa panjang umur, kata Badaruddin, karena pihak keluarga yakin Noordin masih hidup. “Hingga hari ini belum ada pemakluman resmi dari Polri sana (Indonesia) kepada keluarga menyoal Noordin sudah mati,” ujar Badarudin yang juga mantan juru bicara keluarga dokter bom Dr Azahari, yang tewas dalam baku tembak dengan Densus Polri di Perumahan Flamboyan Indah, Kota Batu, Malang, 9 November 2005. Noordin M Top, lahir di Kluang, Johor Baru, Malaysia 11 Agustus 1968. M Top di belakang nama Noordin berasal dari ayahnya Moch Top.

526

Tabrani Rab


Warga Tolak Jenazah Ibrohim Dimakamkan di Kuningan Keinginan pihak keluarga untuk memakamkan jenazah Ibrohim di kampung mereka, Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, agaknya bakal menemui kendala. Sebab warga menolak rencana tersebut. Penolakan warga itu disampaikan melalui rapat Badan Permusyawarahan Desa (BPD). Warga mengaku khawatir nama desa mereka akan tercemar jika Ibrohim dimakamkan di desa mereka. “Warga takut desa mereka dicap sebagai sarang teroris. Karena itu mereka menolak Ibrohim dimakamkan di sini,” ujar Kepala Desa Sampora, Nur Rohidin, saat menyampaikan hasil rapat BPD, Rabu (12/8/2009). Ditemui terpisah, Kapolres Kuningan AKBP Nurullah mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian jenazah Ibrohim akan dibawa pulang ke Kuningan. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. “Sejauh ini kami masih melakukan pengamanan biasa. Belum ada kepastian jenazah Ibrohim akan dibawa pulang ke Kuningan,” ungkap Nurullah. Mabes Polri memastikan tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah, adalah Ibrohim. Mabes Polri juga mengungkapkan, peran Ibrohim dalam peledakan di Ritz-Carlton cukup signifikan. Ibrohim adalah perencana, pengatur dan pengontrol, aksi keji di Ritz-Carlton tersebut. Dapatkah pemerintah mengalahkan Noordin? Jawabnya entah buaya, entah katak. Iya iya entah tidak ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

527


Anggaran Menyanyah

P

royek pembangunan di Riau terancam terhambat. Pasalnya hingga kini pusat masih hutang Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) ke Riau. Mau tak mau Riau pun harus melakukan pembenahan diantaranya dengan memperketat anggaran. Akibat belum dilunasinya DBh Migas oleh pusat sebesar Rp 523 Miliar, membuat anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2009 harus mengalami defisit sebesar Rp 300 Miliar. Yang paling terimbas dari pengetatan anggaran ini adalah di seluruh satuan kerja (Satker) di lingkungan Provinsi Riau. Mereka diharuskan mengurangi biaya-biaya yang tidak penting. “Karena DBH Migas belum juga dibayar pusat, efeknya kami terpaksa menghimbau para satker harus mengurangi kegiatankegiatan tidak penting. Paling lambat senin laporan pengurangan itu harus sudah kami terima,� ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau, Said Mukri kepada Tribun (19/8). Seraya menyatakan hal ini menyebabkan Riau pun terancam menghambat proyek-proyek pembangunannya. Dijelaskan lagi, DBH Migas tahun 2008 yang mesti dibayar Pusat sebesar Rp 523 miliar itu mestinya dibayar tahun ini. Tapi pusat baru menyanggupi pembayaran sebesar 19.75 persen dari total utang tersebut. Akibat dana DBH yang merupakan pendapatan pada APBD Riau 2009 itu, mempengaruhi pengurangan APBD Riau 2009. “Pak Gubernur sudah tahu dan sudah menyurati pusat juga. Solusinya ya efesiensi terhadap anggaran per satker� ujarnya. Tapi surat Pak gubernur tersebut sama sekali tidak berpengaruh. DPR tetap menetapkan pembayarannya dicicil

528

Tabrani Rab


hanya 19.75 persen. Parahnya dana-dana itu bukan untuk provinsi saja, tapi juga untuk kabupaten kota di Riau. Ditanya dampak engatif dari terhambatnya pembayaran DBH Migas Riau tersebut, Said memastikan ada beberapa program yang tak terelakkan lagi untuk diefisiensi. “Dalam waktu dekat kita akan rapat dengan sejumlah satker membahas soal efesiensi ini “ ujarnya. Pemprov Riau mendesak pemerintah pusat segera mencairkan sisa dana bagi hasil (DBH) Riau yang masih tertahan di pusat Rp800 mliar, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2009 defisit hingga Rp500 miliar. “Anggaran Rp500 miliar tersebut hendak digunakan sebagai belanja pegawai Pemprov Riau tahun 2009, jadi kita sangat memerlukannya,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, Emrizal Pakis, kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu. Menurut Emrizal, defisit ini salah satunya disebabkan oleh menurunnya dana DBH untuk Riau. Pemrov Riau memang sempat bingung, karena APBD sudah disahkan sementara anggaran DBH mengalami penurunan. “Tapi setelah kita lihat dan kita hitung-hitung, kondisi defisit itu tidak menjadi masalah. Ada beberapa cadangan dana yang bisa menutupi, salah satunya sisa dana DBH Riau yang masih ada di pusat dan jumlahnya cukup besar, Rp800 miliar,” kata Emrizal. Jika cadangan dana yang dimiliki sebesar sisa DBH tersebut, artinya Riau tidak akan mengalami defisit anggaran. Karena itu kata Emrizal, Riau mengharapkan pemerintah pusat melalui Paraturan Menteri Keuangan (PMK) RI segera mencairkan dana sisa DBH itu. Upaya untuk mendesak pusat segera mencairkan sisa dana DBH tersebut sudah berkali-kali dilakukan Pemrov Riau, tetapi sampai hari ini hasilnya masih nihil. Emrizal juga tidak mengetahu sebab yang pasti, kenapa dana DBH Pemrov tersebut masih tertahan di pusat. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan pemerintah harus memperluas sektor dana bagi hasil (DBH), tidak hanya pada sumber daya alam seperti tambang dan kehutanan, namun juga mengatur bagi hasil perkebunan serta komoditas strategis. “Bagi Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

529


hasil sumber daya alam, selama ini masih terbatas pada sumber daya alam tertentu seperti energi dan tambang, kehutanan dan perikanan. Diharapkan oleh berbagai daerah yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan perkebunan seperti Sumatra Utara, Riau serta di Kalimantan untuk mengatur pula bagi hasil perkebunan,� kata ketua DPD Ginanjar Kartasasmita. Ia menambahkan, begitu pula di pulau Jawa yang kaya akan komoditas strategis seperti cengkeh dan tembakau. Menurut dia, dengan adanya tambahan pendapatan dari dana bagi hasil akan membaut pembangunan semakin merata. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi masalah ini mengatakan, dana bagi hasil merupakan kebijakan yang dinamis dan kontekstual, sehingga di masa mendatang hal itu dimungkinkan. “Kita lihat kalau itu DBH maka sifatnya kontekstual dan dinamis, kalau dulu atau sekarang sekarang natural resource (sumber daya alam) yang sangta penting, mungkin pada saat yang akan datang mungkin akan berbeda, itu yang nanti bisa dibuat,� katanya. Sementara itu, DPR telah mengesahkan UU Pajak Daerah dan Retibusi Daerah. Dengan adanya UU tersebut maka porsi pendapatan asli daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nantinya akan meningkat. Pada tahun pertama, porsi PAD diperkirakan meningkat menjadi 63 persen dari sebelumnya sebesar 50 persen. Begitu pula di kabupaten dan kota, porsi PAD meningkat menjadi 10 persen dari sebelumnya tujuh persen. Sementara itu, total angggaran belanja untuk 510 kaupaten/kota dan 33 provinsi mencapai Rp429,328 triliun. Sementara total pendapatan daerahnya mencapai Rp381,47 triliun dengan PAD hanya Rp62,736 triliun atau 16,44 persen dari total pendapatan daerah. Sedangkan dana transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp284,84 triliun Inilah nasib daerah dari dulu yang menentukan DPOD selain daripada anggaran yang tertulis. Akan tetapi kalau kita keras kepada pusat mereka pun bisa lari lintang pukang. Sehingga anggaran daerah menjadi terkucil dan terkuil. Abis lah dikau daerah.

530

Tabrani Rab


Visum et Doctorum

D

alam sumpah kedokteran maka dinyatakan pula bahwa rahasia pasien harus dijaga oleh dokter kecuali atas permintaan pengadilan. Satu kali polisi memerintahkan kepada dokter forensic di RSUD yakni dr. Dedi Afandi, DFM SpF untuk memeriksa jenazah seorang wanita berumur 27 tahun yang diduga mati didalam mobil Honda Jazz milik korban. Apa yang terjadi? Rupanya bukannya mayat yang diperiksa tapi dokter yang bernama dr. Alia anak dari Ketua Departemen Ob-Gyn RSMH Palembang dan FK Unsri Dr H Agustria Zainu Saleh Sp OG Onk. Kenapa mesti terjadi begini? Alia Pranita Sari yang menghilang dari rumahnya sejak Rabu 19 Agustus 2009 ditemukan tewas membusuk di mobil miliknya, Honda Jazz dengan nomor polisi BG 2815 NM berwarna merah. Mobil itu sejak beberapa hari terparkir di halaman RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Palembang atau harus ditempuh selama 18 jam perjalanan. Alia merupakan putri Ketua Departemen Ob-Gyn RSMH Palembang dan FK Unsri Dr H Agustria Zainu Saleh Sp OG Onk (56). Sedangkan sang pacar merupakan putra Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empatlawang, Syahril. Hubungan percintaan keduanya tidak berjalan mulus. Pihak orangtua Alia dikabarkan menentang hubungan mereka karena akan menjodohkan Alia dengan seorang dokter yang bertugas di Bengkulu. Iwan Andriansyah mengakui dengan gamblang dialah pelaku pembunuh dr Alia, tetapi kepolisian tak berhenti sampai

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

531


disitu karena Iwan tiba-tiba mencabut BAP pertamanya yang menyebutkan Alia dibunuh di Jambi. Penyidik menduga ada pelaku lain di balik tewasnya dokter muda itu. Poltabes Palembang, Senin (24/8) sudah menetapkan Iwan sebagai tersangka. Iwan dijemput Kasat Reskrim Poltabes Palembang, Kompol Andry Setiawan dari Mapolres Lahat, tak lama setelah Iwan diserahkan langsung orangtuanya ke Mapolres Lahat. Senin pukul 03.15 WIB, Iwan tiba di Mapoltabes Palembang. Duda beranak satu, putra Kadinas Sosial Kabupaten Empatlawang, Syahril ini, langsung menjalani pemeriksaan yang kemudian ditetapkan di BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Tiga jam Iwan diperiksa sampai akhirnya menandatangani BAP-nya. Namun, siang harinya Iwan minta diperiksa ulang. Mantan calon pegawai Bank Sumsel yang berhenti karena terlibat praktek penggelapan uang ini, mencabut pengakuannya. Keterangan yang dicabut terkait lokasi pembunuhan. Dalam BAP pertama, Iwan mengaku membunuh Alia di Jambi dalam mobil Jazz merah bernopol BG 2815 NM milik Alia, Kamis (20/8) pukul 04.00. BAP pertama dicabut. Iwan rupanya membunuh Alia di rumah kontrakannya, Bedeng Haji Zahri Nomor 6, Jl Dwikora II Lr Tintamas Palembang. Pencabutan BAP ini memicu dugaan ada orang selain Iwan yang terlibat pembunuhan ini. Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Luki Hermawan sempat melontarkannya saat diwawancarai, Senin (24/8) usai olah TKP. “Kita masih selidiki keterlibatan orang ketiga,” katanya. Keterlibatan ini diduga ada kaitannya dengan bukti baru yang ditemukan polisi, soal lokasi pembunuhan Alia. Iwan mencabut BAP pertamanya sesaat setelah dimintai keterangan langsung oleh Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan, Senin (24/8) pagi. Rupanya polisi menyodorkan bukti baru yang membuat alibi Iwan goyah. “Saya bohong di keterangan pertama, saya minta maaf,” katanya siang itu. Dalam pemeriksaan pertama Iwan mengaku membunuh Alia di dalam mobil Honda Jazz di Jalan lintas Timur di pinggiran Kota

532

Tabrani Rab


Jambi, Kamis (20/8) pukul 04.00. Dalam cerita pertama versi Iwan, Rabu malam itu Alia datang ke rumah kontrakannya. Alia mendesak Iwan agar mengajaknya pergi dari Palembang. Kedua sejoli ini sedang ada masalah karena Iwan dipecat dari pekerjaan terkait perkara menggelapkan uang Rp 56,5 juta milik Bank Sumsel. Iwan mengaku, uang yang digelapkan itu banyak dipakai oleh Alia yang totalnya mencapai Rp 46,5 juta. Iwan menganggap Alia berhutang kepadanya. Hutang lunas asalkan Alia mau menerima lamaran mau menikah dengannya. “Saya awalnya tidak mau dia ajak pergi, tapi dia memaksa,” kata Iwan yang alumni Universitas Guna Darma ini. Iwan tampak tenang menjawab setiap pertanyaan, sebungkus rokok putih dihabiskannya dalam pemeriksaan tiga jam itu. Masih menurut keterangan pertama, keduanya pergi dengan mobil Alia ke luar Kota Palembang ke arah Jambi. Sepanjang perjalanan tanpa henti itu keduanya kerap bertengkar. Puncak pertengkaran saat Alia berubah fikiran dan tak mau menikah dengan Iwan. Pertengkaran itu, kata Iwan terjadi beberapa saat setelah mereka berdua berhubungan intim di atas mobil di pinggiran Kota Jambi. Kata penolakan Alia membuat Iwan naik darah. Alia dicekik, lalu dihantam keningnya dan terakhir dipatahkan lehernya. Iwan membawa mayat Alia dan sampai di RSUD Selasih Pelalawan Riau, Kamis (20/8) pukul 11.00. “Saya taruh di sana supaya mudah ditemukan orang,” katanya. Dengan angkutan umum Iwan lantas pergi ke Pekanbaru. Menginap semalam di Pekanbaru dan kesokan harinya, Jumat (21/8) dia pergi ke Linggau lalu ke Lampung dengan kereta. Minggu (23/8) pagi Iwan menghubungi ayahnya, Syahril. “Saya ceritakan semua, dan disuruh pulang ke Lahat,” katanya. Pukul 12.00 Iwan berangkat ke Lahat. Tiba pukul 23.00 dan 23.30 diserahkan ke Mapolres Lahat. Di sana sudah menunggu Kasat Rekrim Poltabes Palembang, dan Iwan langsung dibawa ke Palembang.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

533


Bukti Parkir di PS Namun, BAP panjang yang menceritakan kronologis dan motif membunuh ini hanya bertahan lima jam. Pagi harinya polisi menyodorkan bukti baru yang mengarahkan dugaan Iwan membunuh Alia di Palembang, tepatnya di rumah kontrakannya. Iwan mengaku bohong. Iwan pun langsung dibawa ke kontrakannya untuk olah TKP. “Kami punya bukti kuat yang mementahkan alibinya. Korban dihabisi (dibunuh) bukan Kamis dini hari di Jambi tapi di sini (kontrakan) pada Rabu (19/8) malam,” kata Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Luki Hermawan. Bukti baru itu adalah print out parkir mobil milik korban dan Honda City silver bernopol BG 118 YN milik tersangka. “Jenazah korban bahkan sempat ditaruh dalam mobil Honda Jazz dan diparkirkan di PS,” kata Luki. Iwan bertemu Alia di Palembang Square, Rabu (19/8) siang. Kedua mobil tercatat masuk beriringan pukul 15.20. Pukul 15.45 mobil Iwan keluar dari parkiran, mereka berdua pergi ke rumah kontrakan Iwan, sedangkan mobil Alia tetap di parkiran PS. Saat di kos-kosan Iwan terjadilah dialog Iwan ingin melamar Alia untuk menikah karena dia merasa uangnya habis untuk biaya selama pacaran. “Kalau gini batal ajalah nikah. Nantilah tunggu sudah kerja aku bayar hutangku. Aku gak sanggup ngomong ke orang tua ku tentang keadaan kamu. Dan sekarang masih ada laki-laki lain yang mendekatiku, contohnya Reza dan dokter Hafid di Bengkulu,” kata Iwan, menirukan perkataan Alia. Kata-kata penolakan inilah yang membuat Iwan membunuh Alia. Tangan kirinya mencekik leher Alia. Korban melawan, namun tinju kanan tersangka mendarat di jidad korban. Tiga kali pukulan di leher belakang, mematahkan lehar Alia yang mengakibatkan dokter muda berwajah cantik ini tewas. Usai menghabisi nyawa Alia di kontrakannya, sekitar pukul 21.00 Iwan tercatat masuk kembali ke parkiran PS sekitar pukul 21.00. Mayat Alia saat itu ditinggalkan di rumah kontrakannya. Iwan kemudian meninggalkan mobilnya di parkiran PS dan

534

Tabrani Rab


membawa mobil Alia ke kontrakannya. Mayat lalu dimasukkan ke mobil Jazz Alia. Selanjutnya Iwan dengan mobil Alia masuk lagi ke parkiran PS. Iwan bertukar mobil. Mayat Alia dalam mobil Honda Jazz itu sempat ditinggalkan begitu saja di parkiran PS. Iwan membawa mobilnya ke kontrakannya, lalu ditinggalkannya. Iwan pun kembali ke PS naik ojek. Sesampai di PS dia mengambil mobil Alia dan membawa jenazah Alia ke luar Kota Palembang hingga akhirnya sampai di RSUD Pelalawan Riau. Setelah meninggalkan Honda Jazz yang berisi mayat Alia, Iwan selanjutnya pergi ke Lampung, lalu pulang ke rumah orang-tuanya di Lahat.

Bantah Punya Utang Keluarga almh. dr Alia Pranita Sari meragukan pengakuan Iwan yang menyebut Alia punya utang kepadanya. Paman Alia, Rasyid, mengatakan, itu tidak mungkin karena Alia punya penghasilan sendiri dan keluarganya juga tergolong mampu. Rasyid dibincangi di kediaman dr H Agustria Zainu Saleh SpOG(K), Senin (24/8) siang, menduga pengakuan Iwan itu untuk menutupi motif sesungguhnya. Iwan mencintai Alia tapi bertepuk sebelah tangan. “Saya duga, Alia menemui dia ingin menjelaskan hal itu. Alia punya pacar dr Reza Faisal di Bengkulu. Iwan tidak terima, lalu dibunuh. Tidak ada itu Alia pinjam uang, tidak mungkin,� tegasnya. Pernyataan itu mementahkan pengakuan Iwan yang menyebut sudah berpacaran dengan Alia. Rasyid menambahkan, tak sekali pun Iwan datang ke rumah Alia dan keluarga juga tidak mengenal dekat Iwan. Sebagaimana yang saat ini dikembangkan polisi, keluarga Alia juga mencurigai orang ketiga yang membantu memuluskan rencana Iwan. Rasyid enggan menyebut siapa, tapi besar kemungkinan masih keluarga pelaku. Rasyid, masih terhitung paman luar. Tapi karena dekat, Alia memanggilnya Bapak. Rasyid kemarin mewakili keluarga ke Poltabes Palembang. Ia sempat berada dalam satu ruangan dengan Iwan dan tak mengenalinya karena baru pertama kali bertemu. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

535


“Perawakannya kurus, kami tak saling kenal. Saya di ruangan dan dia dipanggil kemudian,” kata Rasyid. Tidak ada kontak di antara keduanya selain saling pandang. Ayah Alia, dr H Agustria Zainu Saleh SpOG(K), usai pemakaman di TPU Puncak Sekuning semalam mengaku ikhlas melepas kepergian putri sulungnya itu karena sudah menjadi takdir Allah. Ia juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak berwajib. “Biarlah negara yang mengurus. Semua takdir Allah, kita kembalikan kepada Allah,” katanya.

Depresi Berat Mengapa cinta yang begitu menggebu-gebu akhirnya bisa membuat Iwan menghabisi nyawa kekasih tercintanya, dr Alia? Hal yang sangat sulit dimengerti tetapi itu terjadi dan Alia kini sudah tiada. Iwan diduga menderita depresi berat dan stress yang bertumpuk. Pria yang pernah bekerja di Bank Sumsel itu juga pastinya mengalami gangguan kejiwaan karena tekanan keadaan yang sulit diterimanya. Hal itu diungkapkan Telly Zaidan, psikolog di Palembang saat dimintai tanggapannya oleh Sripo, Senin (24/8). “Kalau dilihat dari latar belakang ekonomi keduanya baik dr Alia maupun Iwan berasal dari keluarga yang berada atau mapan, bisa jadi perbuatan Iwan karena didasari oleh hal yang lebih dari itu dan dialami tidak dalam waktu sebentar,” kata Telly. Menurutnya, depresi berat yang dialami oleh Iwan bisa jadi karena dia kehilangan pekerjaan. Selanjutnya dia juga akan kehilangan pacar, orang yang paling dekat dan paling dikasihinya. Sementara itu jika salah satu sifat Iwan adalah pendiam, maka dia akan sulit berbagi kesusahannya dengan orang lain dan jika emosi maka sulit sekali mengontrol dirinya sendiri saat emosinya itu meledak. Dalam hal ini, Iwan memiliki kepribadian yang labil. “Orang dalam kondisi seperti itu bisa berhalusinasi apapun bahkan hal-hal yang ditakutkannya akan terjadi. Bisa jadi saat membunuh korbannya, dia dalam kondisi di luar kesadaran dan

536

Tabrani Rab


baru menyadari saat hal itu sudah terjadi,â€? imbuhnya. Menurutnya, saat itu Iwan secara psikologis tidak bisa berpikir lagi karena dia terlalu sayang dan takut kehilangan kekasihnya, maka dia berpikir lebih baik tidak ada yang memilikinya maka dilakukanlah pembunuhan itu. Hal ini pun terindikasi dari Iwan yang membawa Alia hingga ke Riau padahal, saat itu Alia sudah tidak lagi bernyawa. Telly mengatakan kondisi labil pada Iwan masih bisa terjadi dan terulang. Bahkan yang paling dikhawatirkan adalah Iwan bisa saja berbuat nekat dan melakukan bunuh diri. Hal seperti ini yang biasa terjadi dengan pelaku-pelaku pembunuhan terhadap korban yang merupakan orang-orang terdekatnya. “Polisi tentunya lebih tahu bagaimana menangani dan menanggapi kasus ini. Mereka juga memiliki personil khusus yang memeriksa Iwan secara psikolog,â€? katanya. Satpam RSUD Selasihpun dimarah oleh polisi. Kenapa empat hari mayatnya dibiarkan saja. Hati-hati kalau jadi dokter‌.. anak di rumah bahaya. Kita masih juga memeriksa pasien. Cogito ergo sum kali ini mayat sang dokter, alias cogito doctorum.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

537


Dari Gempa ke Gempa

N

asib negeri ini kalau tidak dihadang oleh korupsi, ya oleh gempa bumilah. Apa nak dicakap. Pada hari Rabu (2/9) terjadi gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang berpusat di laut Hindia, sekitar 142 barat daya Tasikmalaya. Gempa tersebut menyebabkan puluhan orang tewas, ratusan luka-luka, dan ribuan rumah rusak. Gempa dahsyat yang menghantam sebagian besar wilayah Jawa Barat menyebabkan sedikitnya 24 ribu rusak berat. Secara keseluruhan jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 24.518 unit, dengan rincian rusak berat 11.039 unit, rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan 13.464 unit. Korban tewas akibat gempa dahsyat di Tasikmalaya ini hingga kemarin sudah 64 orang. Sementara itu, 37 orang di Kabupaten Cianjur masih dinyatakan hilang. Diduga masih di bawah timbunan batu. Korban meninggal terbanyak masih didapati di lokasi longsor bebatuan Kabupaten Cianjur, Jabar. Rincian korban tewas, di Cianjur (24 orang), Garut (7), Sukabumi (3), Tasikmalaya (5), Tasikmalaya (5), Bandung (11), Bandung Barat (1), Bogor (2), dan Ciamis (6). Gempa 7,3 SR yang berpusat di 142 km barat daya Kota Tasikmalaya itu juga membuat ribuan warga mengungsi. Berdasarkan data yang masuk di BNPB jumlah pengungsi di Kabupaten Sukabumi sebanyak 140 orang. Sehingga total pengungsi di Jawa Barat hingga pukul 15.00 tercatat sebanyak 25.382 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi di Provinsi jawa Tengah terutama di Kabupaten Cilacap mencapai 2.388 jiwa. Pengungsi tersebar di Kabupaten Cianjur (11.787), Garut (8.195), Tasikmalaya

538

Tabrani Rab


(450), Kota Tasikmalaya (3.387), Kabupaten Bogor (663), Ciamis (473), Kuningan (287), dan Sukabumi (140). Sedangkan, pengungsi di Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah terdata sebanyak 2.388 jiwa. Tanggap darurat bencana pasca gempa Tasikmalaya diumumkan diperpanjang sampai penanganan korban gempa dilakukan hingga tuntas. Gempa yang berpusat di barat daya kota Tasikmalaya masih dikategorikan gempa kecil dan menengah. Banyaknya kerusakan di berbagai daerah di Jawa Barat dan sebagian kecil Jawa Tengah lebih disebabkan struktur tanah dan bangunan yang labil. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVM BG) Surono mengatakan, gempa yang terjadi pada Rabu lalu sebetulnya tidak memiliki daya rusak yang besar. Namun karena kondisi tanah di wilayah Jawa Barat Selatan sangat labil, akibat gempa semakin parah.“Di wilayah Jawa Barat Selatan, banyak tanah lepas. Tanah di sana banyak yang aluvial pantai dan sungai. Bangunan yang tidak memiliki fondasi yang kuat ya dapat dipastikan roboh,” jelas Surono di Bandung kemarin. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 7,3 SR terjadi 30 km di bawah laut 142 km sebelah barat daya Tasikmalaya pukul 14.55 WIB. Titik gempa terletak di 8, 24 derajat LS (lintang selatan) – 107,32 derajat BT (bujur timur). Dia menambahkan, gempa Rabu lalu berbeda dengan gempa yang mengakibatkan tsunami di Pantai Pangandaran beberapa tahun lalu. “Gempa kali ini meluas, dapat dirasakan dari Yogyakarta sampai Jakarta. Tapi titik gempa berada dikedalaman sehingga kecil kemungkinan dislokasi (lempengan) yang berarti kecil potensi untuk tsunami,” jelasnya. Surono mengatakan gempa dalam memiliki potensi kerusakan jauh lebih kecil dibandingkan gempa dangkal seperti kejadian tsunami di Pantai Pangandaran beberapa tahun lalu.Meski begitu wilayah Jawa Barat bagian selatan berpotensi rusak parah karena berada di alur aluvial gunung berapi.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

539


Di tempat terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Budi Waluyo mengatakan gempa bumi tektonik berkekuatan 7,3 SR di laut selatan Jawa Barat terjadi akibat penunjaman (hunjaman) lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. “Penunjaman itu selama ini terus terjadi sampai sekarang. Jika batuan pada lempeng Eurasia kuat menahan, terkumpul energi besar. Apabila suatu saat tak kuat menahan, energi tersebut lepas sebagai sumber kekuatan gempa�. Menurut dia, dari penunjaman lempeng IndoAustralia terhadap lempeng Eurasia, terjadi pergeseran ratarata 7 cm setiap tahun. Dia mengingatkan warga pantai selatan Jawa agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadi gempa di Samudra Hindia dengan kekuatan besar dan pusat gempa dangkal karena berpotensi mengakibatkan tsunami. Tiga lempeng yang mengepung Indonesia-Eurasia, IndoAustralia-Pasifik senantiasa bergerak sepanjang tahun. Bila bergerak pasti akan menimbulkan gempa bumi. Celakanya karena ketiganya berada dibawah samudera, ancaman gelombang tsunami selalu saja mengintai. Pergerakan ketiga lempeng inilah yang selalu memunculkan gempa bumi. Lempeng ini senantiasa bergerak karena memang merupakan bagian dari evolusi bumi. Lempeng tersebut merupakan bagian dari kerak bumi yang terdiri atas berbagai jenis batuan. Pergerakan tersebut sudah berlangsung berjuta-juta tahun. Bentuk pergerakan bisa berupa lipatan, pergeseran dan patahan. Setiap gerakan menghasilkan antara lain benua, pegunungan dan pulau-pulau kecil. Pergerakan ini bisa mendorong daratan naik atau justru menarik kebawah. Namun hasilnya tidak serta bisa dilihat secara mata telanjang. Sepanjang sejarahnya, bumi telah mengalami empat kali periode lipatan. Itulah yang menjelaskan adanya pulaupulau baru ditengah laut atau adanya pulau yang hilang. Tidak mengherankan bila diukur setiap tahun, wilayah daratan ada yang berkurang dan ada pula yang bertambah. Dalam dunia geologi, posisi Indonesia disebut sebagai efek dari lipatan Alpin. Lipatan

540

Tabrani Rab


ini merupakan periode lipatan bumi keempat yang sampai saat ini masih terus bergerak aktif. Secara geografis, lipatan Alpin membentang dari Eropa, Asia hingga Indonesia. Lipatan ini dikenal sebagai kawasan yang tidak pernah tidur, selalu bergerak dan bergeser. Selain ketiga lempeng tadi, Indonesia juga masih dikelilingi sejumlah lempeng kecil. Lempeng kecil itu berada di wilayah Sangihe, Sulawesi Utara, Maluku dan Halmahera. Lempeng-lempeng kecil ini juga masih tetap bergerak. Pergerakan dan tumbukan dari seluruh tersebutlah yang membuat sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa bumi dan gelombang tsunami. Cukupkah dengan doa saja? Cukup pulakah dengan sholat istiqasah saja? Diperlukan tekad yang bulat dari bangsa ini untuk maju terus kedepan. Terdapat generasi per generasi kemiskinan di Indonesia. Yang jelas pemerintah tak bisa do, pembengak. Dikatakanlah pertumbuhan ekonomi 6% buktinya pemerintah mengajukan juga pinjaman yang sama seperti Soeharto, 5 miliar pada negara-negara maju. Bahkan dengan sentilan lagi dari Menteri Keuangan. Sudahlah Pak, berbuat baik sajalah kita, tangkaplah koruptor dan adili mereka. Semoga bumi Indonesia ini makin cerah di kemudian hari.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

541


Di KPK lagi ...

K

etika berbuka puasa seorang mahasiswa kedokteran datang kepada saya “Ongah, tahu ndak Rusli Zainal dipanggil oleh KPK untuk pemeriksaan kasus kayu?”. Saya mengangguk ringan. Sampai dirumah sayapun membalik-balik surat. Terbaca surat dari Dinas Kehutanan yang ditujukan kepada Gubernur Riau yang berbunyi “Areal seluas lebih kurang 11.675 Ha seluruhnya dapat diberikan persetujuan prinsip Gubernur untuk persetujuan pembangunan hutan tanaman an. PT Inhil Hutan Pratama”. Dibalik-balik lagi terbaca pula surat dari Gubernur Riau kepada PT Inhil Hutan Pratama. Padahal itu bukan wewenang Gubernur. Perihal pada surat itu berbunyi “Persetujuan prinsip pembangunan hutan tanaman industri an. PT Inhil Hutan Pratama di Kabupaten Indragiri Hilir”. Secara sepihak saya membaca pula surat dari Kaban sebagai Menteri Kehutanan. Apa kata surat Kaban ini? “Pada prinsipnya kami dapat menyetujui kepada 8 perusahaan untuk diberi pelayanan administrasi yang berupa pengesahan bagan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman”. Bagaimana pula tak tahu surat tu dah diteken. Bagaimana pula surat Walhi kepada Presiden RI? Dalam surat itu Walhi mengharapkan Presiden untuk memberi dukungan penuh ekpada Kepolisian RI untuk mengungkapkan praktek illegal logging, mengingatkan Kapolri untuk tidak mengganti pada kapolda, memerintahkan Kapolri untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap aparatur kepolisian agar tidak main mata dengan pelaku illegal logging, menegur Menteri Kehutanan RI

542

Tabrani Rab


agar tidak melakukan intervensi proses penegakan hukum serta memerintahkan Menteri Kehutanan agar memberikan dukungan penuh terhadap kepolisian dalam mengungkap keterlibatan industri kehutanan dalam praktik illegal logging. Dibalik-balik lagi, terbaca pula surat keputusan Bupati Pelalawan Nomor : 522.21/IPK/X/2001/028 tentang “Izin pemanfaatan kayu di areal dispensasi percobaan penanaman pada areal usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman PT Sinar Deli Pratama“. Sebetulnya sejak dulu Rusli Zainal telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Maret 2006 tapi sampai saat ini kasusnya tidak pernah diproses. “Karena itu, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) meminta KPK untuk bisa memproses dugaan korupsi dengan tersangka Rusli Zainal”. Dijelaskannya, berdasarkan hasil investigasi LIRA, Rusli Zainal telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada 6 Maret 2006 berdasarkan surat keputusan No. B-284/F.2/ Fd.1//03/2006 yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Suwandi, dan tembusannya dikirimkan kepada Jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Menurut dia, kasus dugaan korupsi tersebut yakni markup pada proyek multi-year tahun 2004-2009″ meliputi tujuh proyek yang diajukan oleh Dinas Pemukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil), satu proyek dari Dinas Perhubungan. Selain itu, serta satu proyek dari Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau, yang diperkirakan merugikan keuangan negara Rp 600 miliar. “Sebenarnya tidak ada alasan bagi Kejaksaan Agung untuk tidak memproses dugaan korupsi ini”. Entah berapa bupati yang terlibat di Riau. Menurut Walhi Gubernur Riau (era H.Saleh Djasit) sebanyak 1 izin dengan luas 12.270,50 hektar, Bupati Pelalawan (H.T.Azwun Jaafar) 21 izin dengan luas total 175.639 hektar, Bupati Indragiri Hulu (H.Raja Thamsir Rahman) 5 Izin dengan luas total 73.840 hektar, Bupati Siak (H.Arwin AS) 6 izin dengan luas total 82.425 hektar dan Bupati Indragiri Hilir (era H.M Rusli Zainal) 2 izin dengan luas Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

543


30.225 hektar. Kok di KPK kan lagi? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu mulai pukul 10.00 WIB memeriksa Gubernur Riau, Rusli Zainal, terkait dugaan korupsi pemanfaatan hasil hutan di Siak. “Yang bersangkutan dimintai keterangan saksi,” kata juru bicara KPK Johan Budi. Hingga pukul 15.00 WIB, Rusli masih diperiksa. Belum ada keterangan resmi tentang materi pemeriksaan tersebut. Sebelumnya, Rusli tidak memenuhi panggilan KPK sehingga jadwal pemeriksaan harus ditunda. Front Mahasiswa Antikorupsi berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas ini mendesak KPK segera menahan Gubernur Riau Rusli Zaenal. Pengunjuk rasa menilai, selama ini proses hukum terhadap Rusli Zaenal terkesan lambat. Rusli juga dianggap kebal hukum karena hingga kini masih berstatus sebagai saksi. Mahasiswa mendesak KPK segera menahan Rusli Zaenal karena dinilai bertanggungjawab dalam kasus pembalakan hutan di Provinsi Riau. Pemeriksaan Gubernur Riau Rusli Zainal, belum sentuh keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pemanfaatan hasil hutan di beberapa kabupaten. KPK pastikan pengembangan kasus dugaan korupsi serupa di Kabupaten Siak. “Pemeriksaan terhadap Rusli memang belum menyentuh keterlibatannya dalam kasus ini,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi ketika ditemui di Gedung KPK, Jakarta. Ia menyatakan dalam kasus ini Rusli masih menjadi saksi atas tersangka Bupati Siak Arwin AS. Dalam pemeriksaan ini pengembangan kasus korupsi masih terus dikembangkan. “Ini memang prosedur proses penyidikan,” ungkapnya. Johan mengakui bahwa bukti yang didapatkan KPK memungkinkan untuk dikembangkan. Namun penyidikan yang dilakukan saat ini masih difokuskan kepada kasus di Siak. “Pengembangan ini sudah pasti, ditunggu saja,” jelasnya. Saat ini KPK masih memfokuskan pada penyalahgunaan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan KayuHutan Tanaman (IUPHHK-HT) kepada beberapa perusahaan.

544

Tabrani Rab


“Sekarang fokusnya ke masalah ini dahulu untuk mengetahui kejelasan kerugian negara,” lanjut Johan Budi. Pemanggilan ulang terhadap Rusli masih menunggu saksi lain. “Sekali lagi kami ingin fokus, supaya keterlibatannya sedalam apa dan jumlah kerugian berapa bisa dipastikan,” tegasnya. Johan menyatakan bahwa saksi-saksi terkait masih dijadwalkan pemeriksaannya. KPK melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Kampar Burhanuddin Husin. “Semua petunjuk pengembangan terus menguat,” jelasnya. Rusli Zainal sebelumnya juga tercatat dalam kasus dugaan korupsi perihal penerbitan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan KayuHutan Tanaman (UPHHK-HT) di Kabupaten Pelalawan. Kasus itu telah menyeret mantan Bupati Pelalawan Tengku Asmun Jafar dijatuhi hukuman 11 tahun penjara. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp1,28 triliun. KPK juga telah menetapkan Bupati Siak, Arwin AS sebagai tersangka kasus pemanfaatan hutan di Kabupaten Siak, Riau. “AAS sudah ditetapkan sebagai tersangka beberapa waktu lalu,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Johan mengatakan Arwin diduga menerbitkan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) kepada sejumlah perusahaan di Siak pada tahun 2001 sampai 2003. “Pemberian izin itu diduga tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Johan menambahkan. Menurut Johan, pemberian izin itu mengakibatkan terganggunya perekonomian yang mengakibatkan kerugian negara. Namun, Johan belum bersedia merinci jumlah kerugian negara yang dimaksud. Selain itu, Arwin juga diduga menerima sejumlah pemberian akibat penerbitan izin usaha itu. Akibat perbuatan itu, KPK menjerat Arwin dengan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 dan atau pasal 5 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Untuk mengembangkan kasus itu, KPK juga memeriksa Kepala Dinas Kehutanan Riau, Asral Rahman dan Direktur Utama PT SSL, Samuel Sungjadi. Beberapa waktu lalu, tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Siak. Selain menggeledah Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

545


kantor Bupati Siak, KPK juga telah menggeledah sejumlah kantor perusahaan kayu. Kasus itu adalah pengembangan kasus serupa yang menjerat Bupati Pelalawan, Riau, Tengku Azmun Jaafar. Azmun telah dinyatakan bersalah dalam kasus itu. Sementara itu, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) Susanto Kurniawan mengatakan sedikitnya lima izin perusahaan yang dikeluarkan Arwin pada periode tersebut yang diduga bermasalah. Perusahaan yang menerima izin itu antara lain PT National Timber seluas 8.200 hektare, PT Balai Kayang Mandiri (21.450 hektare), PT Bina Daya Bintara (8.000 hektare), PT Rimba Mandau Lestari (6.400 hektare), PT Rimba Rokan Perkasa (21.500 hektare), dan PT Seraya Sumber Lestari (16.875 hektare). “Apabila dirunut pemberian izin rencana kerja (RKT) untuk perusahaan yang bermasalah, maka kemungkinan besar kepala dinas kehutanan bisa terseret dalam kasus ini. Dalam penerbitan RKT yang merekomendasikan adalah Kepala Dinas Kehutanan Riau,� katanya. Sebelumnya Johan Budi juga mengatakan untuk mengembangkan kasus itu, KPK juga memeriksa mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Asral Rahman. Sudahlah berhentikan sajalah gambar-gambar baleho, duduk, berdiri, entah sedang mengenang apa, tak enak di KPK tu do, berhenti sajalah dulu berbaleho. ***

546

Tabrani Rab


Gempa di Pariaman

G

empa berkekuatan 7,6 scala Richter (SR) yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar), kini meninggalkan trauma yang mendalam. Begitu banyak infrastruktur yang rusak dan jatuhnya korban jiwa, membuat masyarakat ketakutan. Kondisi saat gempa itu sangat menakutkan, bahkan serasa akan kiamat. Hingga kemarin, ratusan korban meninggal dan ratusan lainnya masih terkubur di reruntuhan. Proses evakuasi pun masih dilakukan. Di Padang Pariaman dan Lubuk Basung masih banyak warga yang belum mendapat bantuan. Data korban gempa masih simpang-siur. Staf Pusat Krisis Departemen Sosial, Tugiyo Bisri, mengatakan, 559 orang dilaporkan tewas. Dari jumlah korban tewas itu, sebanyak 376 jasad ditemukan di Padang. Selain itu sebanyak 21 di Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman 160, dan Solok 2 orang. Namun laporan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jumlahnya berbeda. Berdasarkan data Satkorlak PB Sumbar yang dibacakan Gamawan, sementara tak kurang dari 390 jiwa melayang akibat gempa. Tak kurang 87 orang mengalami luka berat dan 2.094 mengalami luka ringan. Sampai berita ini diturunkan, ribuan orang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan di Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman. Guncangan gempa juga menyebabkan 1.710 bangunan mengalami kerusakan. 740 di antaranya rusak berat, 200 bangunan rusak ringan dan 1.710 rusak ringan. Gamawan juga menyampaikan, sejumlah korban selamat

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

547


dan meninggal masih terkurung dan tertimbun di reruntuhan bangunan. Data Crisis Center Depkes menyebutkan, korban tewas mencapai sedikitnya 770 orang. Selain itu, 294 lainnya luka berat atau kritis. “Kami prediksi korban tewas telah mencapai ribuan,” ujar Rustam Pakaya, kepala Crisis Center Depkes. Sementara lembaga kemanusiaan PBB merilis data korban lebih banyak. Malam tadi, PBB menyatakan bahwa korban tewas telah mencapai 1.100 orang. “Jumlah korban jiwa kemungkinan terus bertambah. Ratusan orang lainnya luka-luka,” kata John Holmes, kepala kemanusiaan PBB, seperti dikutip AFP. Di Lubuk Basung Kabupaten Agam yang 1.000 rumah rata dengan tanah, saat gempa terjadi diawali dengan suara menderu seperti robongan lebah melintas di udara. Setelah itu jalan bergelombang dan diikuti ambruknya rumah warga. Kondisi yang tak jauh beda juga terasa di Padang Lua dan Padang Panjang. Bahkan di Padang Panjang jalan bergelombang itu diiringi dengan berterbangnya burung dan kelelawar di udara. “Ngeri gampo di siko. Kelelawar yang yang biasanya terbang malam, berterbangan di udara.,’’ ujar Ade, seorang PNS di Pemko Padang Panjang. Di Lembaga Pendidikan Gama, kondisi itu lebih parah. Orang berlarian sambil menangis untuk menyelamatkan diri di udara terbuka. Bahkan jalan ke Kampus Unand Limau Manis di Jalan Andalas macet total dengan ribuan warga tumpah-ruah di jalan saling berebutan. “Di siko seperti mau kiamat,’’ ujar Dodi, pegawai swsta di Padang. Tak heran, akibat gempa itu sangat menyedihkan. Rasa haru-biru mewarnai proses evakuasi di lembaga bimbingan belajar Gama dan LBA LIA. Ratusan pasang mata dengan tetesan air mata menyaksikan evakuasi korban yang ratarata anak-anak itu. Di Gama, diperkirakan puluhan siswa masih tertimbun di reruntuhan bangunan sedangkan di LBA LIA masih ada belasan siswa yang terperangkap. Tak pelak proses evakuasi di dua tempat kemarin menuai simpati masyarakat setempat. Sementara kelurga korban, banyak yang histeris menunggu nasib

548

Tabrani Rab


buah hatinya. Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat sekitar 17 jasad korban meninggal berhasil dievakuasi dan empat korban lainnya selamat. Jasad korban meninggal itu kemudian dikirim ke RSUP M Djamil dan telah dikebumikan masing-masing keluarga. “Tim evakuasi saat ini masih memfokuskan mencari jasad korban di bangunan Gama. Dan, terus dilanjutkan ke bangunan lainnya. Berdasarkan data lapangan, sekitar 60 lebih korban terhimpit di dalam empat bangunan tersebut. Di bangunan Gama, sekitar 62 pelajar dan guru dan bangunan Bakso Lapangan Tembak, Smile Baby dan Digital Canon hingga kini belum diketahui jumlah korban yang terhimpit. Korban yang berhasil dievakuasi umumnya ditemukan sedang berpelukan. Saat gempa terjadi sedang jam belajar di empat kelas yang masing-masingnya terdiri sekitar 25 siswa. Masing-masing kelas itu dibimbing oleh seorang tenaga pengajar dan beberapa pegawai. Beberapa keluarga dan orang tua korban yang menunggu proses evakuasi dengan pasrah terpaksa pulang menunggu nasib anaknya karena lokasi tersebut dikosongkan. Isak tangis keluarga korban menantikan evakuasi juga terlihat di sekitar bangunan LBA LIA yang runtuh dan hampir rata dengan tanah. Bahkan masyarakat turut serta membantu petugas melakukan evakuasi. Saat gempa, sekitar 50-an orang yang kebanyakan anak-anak bisa menyelamatkan diri. Tapi, sekitar 20 anak tidak diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia. Puluhan siswa juga tertimbun reruntuhan di pusat bimbingan belajar Primagama. Di perkirakan, 80 orang terjebak dalam reruntuhan. Hingga malam tadi, belum ada aktivitas evakuasi di pusat bimbingan belajar ini. Salah seorang warga yang menyaksikan evakuasi, menyebutkan diperkirakan banyak anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan. Walaupun tidak ada sanak keluarganya yang tertimpa reruntuhan tersebut, wajahnya yang terlihat sedih tidak mampu menahan isak tangis ketika petugas berhasil mengevakuasi jenazah. “Banyak bangunan yang runtuh karena gempa kali ini. Rumah keluarga di Pariaman ada yang sudah rata dengan tanah. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

549


Alhamdulillah tidak ada keluarga saya yang tertimpa reruntuhan. Tapi rumah saya juga rusak,’’ kata Herlina. Herlina bersama keluarganya terpaksa mengungsi di rumah sanak keluarganya yang tidak terkena gempa saat ini. Bahkan ada keluarganya yang mengungsi ke Pekanbaru, Provinsi Riau. Dikarenakan khawatir gempa susulan. Mereka yang tertimbun reruntuhan bangunan di antaranya berada di wilayah Marapalam Padang, reruntuhan Adira Finance Sawahan, reruntuhan ruko di Sawahan dan ruko di Simpang Haru. Ada pula korban yang diperkirakan masih berada di bawah puingpuing Masjid Nurul Imam Padang, BII Sudirman dan PT AGD, Hotel Ambacang, Hotel Bumi Minang, puluhan di STBA Prayoga dan Hotel Mariani. Sementara itu, di Jalan S Parman atau dikenal daerah Air Tawar, pemandangan rumah rubuh juga bisa dilihat. Warga di sepanjang jalan itu, lebih memilih berkumpul di luar rumah daripada masuk ke dalam rumah. Karena, kebanyakan warga khawatir gempa susulan terjadi lagi. Selanjutnya, Pasar Inpres atau Pasar Ayah di Jalan Imam Bonjol, bangunan yang dipergunakan untuk transaksi jual beli ini rubuh, rata dengan tanah. “Evakuasi kita akui sulit dilakukan karena pemadaman listrik dan cuaca yang hujan setiap harinya,’’ tutur Wali Kota Padang, Fauzi Bahar. Pemko Padang, ujarnya, saat ini juga sudah meminta kepada masyarakat untuk menempati rumah mereka. ‘’Masih banyak yang takut terjadi gempa susulan. Pemko Padang sudah meminta, agar masyarakat tidak khawatir,’’ ungkapnya. Dari penuturan Fauzi Bahar, air bersih, makanan, dan dapur umum sangat diperlukan. Untuk korban jiwa dirujuk ke Rumah Sakit M Jamil. Fauzi menyebutkan korban bisa terus bertambah karena masih banyak yang terkurung di reruntuhan. Dari data yang dihimpun petugas evakuasi di lapangan, lanjut Fauzi, korban meninggal dunia sebanyak 144 jiwa. Sedangkan yang masih terperangkap di reruntuhan sebanyak 500 jiwa. Bagi kita yang terpenting tentulah data. Dan itu betullah yang tak dapat dikelola pemerintah.

550

Tabrani Rab


Tak Usahkan Anak, Binipun Tak Datang

K

eterlibatan Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Direktur Utama Putra Rajawali Banjaran (PRB) NAsrudin Zulkarnaen mulai dibeber di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Yang menarik, dalam sidang itu jaksa penuntut umum (JPU) mengurai secara kronologi dan detail pertemuan Antasari dengan Rani Juliani (istri Nasrudin) di Hotel Gran Mahakam. Pertemuan itulah yang selama ini disebut-sebut menjadi pemicu terjadinya pembunuhan terhadap Nasrudin yang diduga diotaki Antasari. Dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU disebutkan, pertemuan di kamar 803 Hotel Gran Mahakam sekitar Mei 2008 itu awalnya membahas keanggotaan Antasari di Modern Golf Tangerang. Saat itu pula Antasari sempat mengajak Rani melakukan hubungan suami istri. Namun, Rani menolak ajakan itu dengan mengatakan, ”Lain kali aja, Pak.” ”Saat akan pulang, terdakwa (Antasari) memberi saksi Rani Juliani uang USD 300 dan memeluknya,” kata JPU Cirus Sinaga. Pertemuan itu lantas diceritakan Rani kepada Nasrudin. Selanjutnya, Nasrudin minta Rani menemui Antasari lagi. Tujuannya, meminta bantuan agar Nasrudin segera dilantik sebagai direktur BUMN karena telah menerima SK. Pertemuan kedua tetap dilaksanakan di kamar 803 Hotel Gran Mahakam. Pada pertemuan kedua itulah terjadi peristiwa yang lebih tak senonoh. Antasari yang semula meminta dipijat punggungnya lantas berbalik badan. Saat itu dia kembali mengajak Rani berhubungan badan sambil berkata ”Katanya pertemuan selanjutnya kamu Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

551


mau”. Pada pertemuan kedua itu Nasrudin sempat meminta Rani mengaktifkan telepon selulernya. Tujuannya agar dia mengetahui pembicaraan Rani dan Antasari di kamar 803. Namun, saat Antasari mulai menyentuhnya, Rani mematikan ponselnya karena takut terdengar Nasrudin. Ajakan berbuat lebih intim Antasari ditolak Rani dengan mengatakan, ”Jangan Pak, jangan”. Cerita adegan mesum itu berlanjut dan dibacakan JPU dengan gamblang seperti yang tercantum dalam surat dakwaan. Pengunjung yang memadati ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sempat tercengang. Antasari yang duduk di kursi pesakitan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala saat jaksa menyebutkan kalimat demi kalimat aktivitasnya dengan Rani di kamar 803 itu. Diceritakan JPU, di kamar hotel tersebut Antasari membuka kancing dan resleting celananya lalu meminta Rani memegang alat vitalnya. Jaksa menguraikan, saat hendak pulang, Antasari memberikan USD 500 kepada Rani. Namun, tiba-tiba Nasrudin masuk ke kamar dan marah. Dia lantas berkata kepada Antasari, ”Mengapa Bapak bertemu istri saya di sini dan apa yang Bapak lakukan terhadap istri saya? Saat ini saya bisa panggil wartawan untuk menghancurkan karir Bapak.” Nasrudin kemudian menampar pipi Rani. Melihat Nasrudin marah, Antasari lantas berkata, ”Jangan Pak, saya masih ingin memperbaiki negara” Dia lalu merangkul dan mengajak Nasrudin ke sudut ruang kamar hotel dan berusaha menenangkan sambil berkata, ”Kita saudara. Ya sudah, nanti kita satu tim.” Keesokan harinya, Nasrudin meminta pengakuan Rani di bawah Alquran untuk menceritakan perbuatannya di kamar 803. Jaksa menguraikan, pasca peristiwa itu, Nasrudin dan Antasari bertemu lima kali dalam kurun Juni hingga Desember 2008. Dalam pertemuan itu, Nasrudin, antara lain, meminta bantuan menghubungi PT Aneka Tambang supaya mempercepat perizinan dan konfirmasi tindak lanjut proses perizinan PT Ronggolawe. Suatu saat Antasari menerima SMS dari Nasrudin. Isinya, ”Ternyata pada waktu Bapak berjumpa di Hotel Gran Mahakam dengan istri

552

Tabrani Rab


saya, ternyata melakukan pelecehan seksual.” Antasari lantas menjawab SMS itu: ”Astaghfirullah… Pak, janganlah sekejam itu menuduh saya.” Nasrudin mulai mengancam saat menanyakan perizinan PT Ronggolawe yang tidak ditanggapi. Dia mengancam akan mempublikasikan perbuatan Antasari dengan istrinya di kamar 803 dan mengadukan ke DPR. Saat perayaan Tahun Baru 2009, istri Antasari, Ida Laksmiwati, menerima telepon dari seseorang yang mengatakan, ”Suamimu tidur dengan perempuan lain, perempuannya ada di sampingku”. Kemudian, terdengar suara perempuan, ”Suamimu sudah kutiduri”. Ancaman dan teror itu, lanjut jaksa, membuat Antasari takut dan panik. Dia menduga, orang yang meneror dirinya adalah Nasrudin. Antasari lantas meminta bantuan Sigid Haryo Wibisono (komisaris utama PT Pers Indonesia Merdeka) untuk mengamankan atau menghabisi Nasrudin. Kemudian, terjadilah pertemuan antara keduanya dan Kombespol Chairul Anwar di rumah Sigid, Jalan Pati Unus 35, Jaksel. Permasalahan yang dihadapi Antasari dilaporkan kepada Kapolri yang kemudian membentuk tim yang diketuai Chairul Anwar. Atas hasil penyelidikan tim, Antasari disarankan untuk membuat laporan kepada polisi. ”Namun, tidak disetujui dengan alasan privasi sebagai ketua KPK”, kata jaksa. Bukan hanya itu, Antasari sebagai ketua KPK juga meminta stafnya di KPK untuk menyadap empat nomor HP. Dua di antaranya adalah milik Nasrudin. Saat stafnya meminta menghentikan penyadapan itu, Antasari mengatakan, ”Saya atau dia yang mati”. Karena teror yang tak berhenti, Antasari meminta bantuan lagi kepada Sigid yang kemudian mengusahakan orang yang menghabisi Nasrudin melalui saksi Kombespol Wiliardi Wizar. Wiliardi mengatakan ”siap mengamankan” dengan harapan promosi jabatannya yang akan dibicarakan Antasari dengan Kapolri. Foto wajah, foto mobil, alamat rumah, dan alamat kantor Nasrudin yang diperoleh tim bentukan Kapolri diserahkan kepada Wiliardi. Perwira menengah itu kemudian menghubungi Jerry Hermawan Lo yang menghubungkan dengan Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

553


”Sambil memperlihatkan foto, menyampaikan ada tugas negara dan sangat rahasia”, urai jaksa. Tugas itu diteruskan Edo kepada Hendrikus Kia Walen. Sebagai dana operasional, Wiliardi meminta uang kepada Sigid Rp 500 juta. Aksi yang dikoordinasikan itulah yang menyebabkan Nasrudin meregang nyawa tertembus peluru setelah bermain golf di Padang Golf Modernland, Tangerang, 14 Maret 2009. Dengan dakwaan itu, Antasari dijerat dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukuman maksimal adalah hukuman mati. Bagaimana tanggapan Antasari atas dakwaan dari koleganya sesama jaksa itu? Saat ditanya majelis hakim yang diketuai Herri Swantoro, Antasari menjawab, ”Saya sangat belum mengerti”. Pria kelahiran Bangka itu mempertanyakan pasal penyertaan yang diterapkan jaksa. ”Siapa yang dibujuk dan siapa yang membujuk”, kata Antasari. Hakim lantas meminta jaksa menjelaskan secara lisan. Namun, ketidakmengertian Antasari tersebut ditanggapi dengan nada tinggi oleh jaksa Cirus. ”Terdakwa adalah mantan jaksa, mantan ketua KPK, bagaimana bisa tidak paham dengan dakwaan yang sudah jelas”, katanya yang disambut sorak pengunjung. Secara terpisah, Jaksa Agung Hendarman Supandji menegaskan, pihaknya sudah mengirimkan pemberitahuan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang perubahan status Antasari dari tersangka menjadi terdakwa. ”Sudah saya teken hari ini”, kata Hendarman di Kejagung setelah bertemu dengan pimpinan KPK. Selanjutnya, dengan pemberitahuan tersebut, presiden akan menindaklanjuti dengan menerbitkan keppres tentang pemberhentian secara tetap Antasari dari jabatan ketua KPK. Saat ini presiden juga telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK pengganti Antasari, yaitu Tumpak Hatorangan Panggabean. Istri Antasari, Ida Laksmiwati dan kedua putrinya, Andita Dianoctora Antasariputri, dan Ajeng Oktariefka Antasariputri tidak hadir dalam sidang perdana pria asal Pangkal Pinang itu.

554

Tabrani Rab


Namun 15 keluarga, yang terdiri atas kakak atau adik kandung, berikut ponakan ikut memberi dukungan moral. Ketika ditanya soal dakwaan vulgar berbau porno tersebut, Ida tidak menjawab persoalan. “Saya nggak hadir di sidang, dan enggak lihat tv. Urus anak saya ulang tahun,� katanya saat menjenguk suaminya di Rutan Polda Metro Jaya. Tak usahkan macam-macam. Bini dan anak-anakpun tak datang.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

555


Air Tembakau

A

nda membaca iklan rokok? Negara ini memang sudah pesong. Disatu pihak pemerintah mengingatkan “awas bahaya rokok” dan bahaya kanker karena merokok bahkan pada bayi lagi. Maka terjadilah peristiwa air tembakau yang sudah dimasukkan kedalam rancangan undang-undang tetapi hilang begitu saja. Ya.. begitulah kalau pesong. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menilai penghilangan ayat tentang tembakau dalam Rancangan UndangUndang (RUU) Kesehatan yang sudah disahkan oleh DPR, merupakan kasus pidana. “Kasus pidana yang harus diusut, kenapa dua ayat bisa hilang”, katanya. Ayat tersebut mengatur soal zat adiktif, antara lain, tembakau dan ayat itu hilang saat dokumen disampaikan dari DPR RI kepada presiden. Dikatakan, tindak pidana yang bisa dikenakan kepada yang menghilangkan ayat tersebut, yakni, pemalsuan dan penggelapan. Kendati demikian, ia menyatakan secara teknis hukum, UU Kesehatan tersebut tidak menjadi masalah. Dikatakan, terlebih lagi saat ini UU tersebut belum diundangkan. ”Tinggal diperbaiki bersama DPR”, katanya. Ia menambahkan keabsahan dari UU Kesehatan tersebut, tinggal menunggu kesepatakan DPR dan presiden. ”Keabsahannya tinggal sepakat DPR dan presiden dan ini yang disahkan di paripurna”, katanya. Ayat yang bermasalah itu, yakni, ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan, yakni, Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat meliputi tembakau produk yang mengandung tembakau padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaan

556

Tabrani Rab


dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan atau masyarakat sekelilingnya. Hilangnya Ayat 2 Pasal 113 tentang tembakau di UndangUndang Kesehatan dalam surat pimpinan DPR periode 2004-2009 ke pemerintah, dicurigai terjadi karena adanya pesan sponsor. Oleh sebab itu, pimpinan DPR dan Sekretariat Jenderal DPR harus bertanggung jawab. Hal itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Iskandar Manji, sebelum menemui mantan Ketua DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden RI, Rabu (14/10) siang di Istana Wapres, Jakarta. ”Ini masalah prinsip dan fatal karena menyangkut UU. Jadi, tidak bisa disepelekan dengan menyatakan itu masalah teknis dan bisa diperbaiki”, tandas Iskandar. Menurut mantan anggota DPR RI periode 1992-1997 itu, pihaknya mencurigai adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja menghilangkan ayat yang penting tersebut bagi kesehatan manusia. ”Saya curiga adanya pesan sponsor di balik hilangnya ayat tersebut. Jadi, yang harus bertanggung jawab adalah pimpinan DPR dan Sekjen DPR”, tambah Iskandar. Dikatakan Iskandar, saat pembahasan di Panitia Khusus DPR tidak ada masalah. ”Juga di saat ketok palu di sidang paripurna. Akan tetapi saat dikirim dari pimpinan DPR ke Sekretariat Negara”, lanjut Iskandar. Lebih jauh Iskandar mengatakan, dengan sinyalemen Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa bahwa hilangnya pasal dalam UU yang telah disetujui DPR sudah terjadi beberapa kali, Iskandar meminta agar masalah ini jangan disepelekan, akan tetapi ditindaklanjuti dengan serius dan tuntas. Anggota Komisi IX DPR 2004-2009 dari F-PKS, Zuber Safawi, menduga penghilangan itu dilakukan secara sengaja oleh pihakpihak tertentu. ”Penghilangan pasal itu, kalau hanya persoalan teknis, saya sulit memahami. Menghilangkan pasal itu pasti ada upaya,” kata Zuber. Namun, sampai saat ini Zuber mengaku belum bisa menerka-terka pelakunya. Mengingat, dalam rapat-rapat di DPR, Pasal 113 itu tidak ada yang memperdebatkan. Demikian pula dalam rapat tim perumus ataupun tim sinkronisasi. Dia juga tidak Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

557


yakin hal ini dilakukan oleh pihak sekretariat komisi. Atas dasar itu, Zuber mendesak pemerintah untuk melakukan pengusutan kasus tersebut. Indonesia Parliamentary Center (IPC) dalam pernyataan pers mengategorikan kasus ini sebagai skandal legislasi. Persoalan ini muncul tidak terlepas dari kejar tayang pengesahan RUU oleh DPR 2004-2009 sehingga rentan diintervensi berbagai kepentingan karena pengawasan publik sangat minim. Atas dasar itu, Ahmad Hanafi dari IPC mendukung sikap Presiden untuk mengusut tuntas pelaku penghilangan ayat dan meminta unsur pimpinan DPR serta kepolisian untuk menindaklanjuti kasus itu, tidak hanya mengembalikan ayat yang hilang. IPC juga mendorong DPR baru untuk mendokumentasikan setiap tahapan legislasi dalam bentuk risalah sidang yang bisa segera diakses publik. Mantan Ketua DPR Agung Laksono mempersilakan pihak berwenang untuk memeriksa kemungkinan adanya kesengajaan dalam penghilangan ayat di RUU Kesehatan tersebut. �Kalau ada (kesengajaan), memang keterlaluan,� ujar Agung. Dari hasil klarifikasi ke Sekjen DPR, menurut Agung, Sekjen DPR Nining Indra Saleh telah mengakui kesalahan teknis terjadi di Sekretariat Komisi IX dan kemudian sudah diperbaiki. Mantan anggota Panitia Kerja RUU Kesehatan dan anggota Southeast Asia Tobacco Control Alliance, Hakim Sorimuda Pohan mengatakan pengaturan mengenai tembakau dalam RUU melalui perjuangan berat para pemerhati kesehatan. Upaya memasukkan tembakau sebagai zat adiktif gagal pada pembahasan Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992. Saat itu hanya psikotropika dan narkotika yang dimasukan sebagai zat adiktif. Tak mengherankan jika kemudian hilangnya ayat tentang tembakau sebagai zat adiktif menimbulkan kecurigaan masyarakat. Ketua Badan Kehormatan DPR Topane Gayus Lumbuun menyatakan siap menindaklanjuti hilangnya ayat 2 Pasal 113 dalam UU Kesehatan setelah disahkan oleh Paripurna DPR. Jika terbukti ada mantan anggota Pansus RUU Kesehatan yang aktif lagi di

558

Tabrani Rab


DPR yang terlibat bisa dikenai sanksi. ”BK pasti menindaklanjuti persoalan ayat tembakau tersebut. Bahkan dengan UU 27/2009, BK mempunyai kewenangan untuk berkoordinasi dengan pihak penegak hukum. Jika dalam penyelidikan BK nantinya ada pihak yang terbukti bersalah bisa langsung diserahkan ke penegak hukum”. Untuk itu, tidak hanya anggota Panitia Khusus RUU Kesehatan yang kembali aktif sebagai anggota DPR periode 20092014, namun anggota yang belum aktif serta pihak di luar anggota DPR juga bisa dimintai keterangan. ”Baik, anggota DPR aktif, yang sudah tidak menjabat lagi, hingga jajaran kesetjenan (Sekretariat Jendral DPR) bisa diperiksa”. Menurutnya, jika BK sudah mulai aktif, akan langsung memeriksa Ketua Pansusnya. ”Dari sana akan didapatkan keterangan mengenai proses di Pansus”. Tetapi, dari informasi yang didapatnya, penghilangan ayat tembakau tersebut setelah DPR mengesahkan. ”Artinya kemungkinan saat ditangan sekretariat”, ujarnya. Gayus berjanji untuk meningkatkan kasusnya ke pidana jika terbukti ada intervensi pihak luar kepada anggota DPR atau ada kepentingan uang yang bermain di balik hilangnya pasal tersebut. Tetapi, jika hanya merupakan kelalaian dari pihak sekretariat, akan hanya diberi sanksi administrasi. ”Kalau sanksi administrasi bisa saja dengan penundaan kenaikan pangkat bagi PNS”, tegasnya. Namun, sekali lagi Gayus mengingatkan bahwa BK bisa bergerak hanya jika ada laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan atau rekomendasi dari pimpinan DPR. ”Meskipun kewenangan BK diperkuat untuk bisa melakukan koordinasi dengan penegak hukum, namun tetap harus ada laporan atau rekomendasi”, ungkap Gayus. Dimana sih otak pemerintah? Sudah jelas rokok itu berbahaya sehingga ayah Al Gore (Wakil Presiden Amerika) menutup perkebunan tembakaunya yang mengakibatkan anaknya mati karena kanker paru. Dari Bengkalis terdengar pula berita Menteri Ekonomi tertangkap di Singapura karena membawa tembakau gudang garam ke Singapura ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

559


Untung Bukan Menteri Sakit

P

enunjukan Dr. dr. Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan (Menkes) memicu kontroversi. Salah satu isu yang beredar ditengah masyarakat adalah Endang merupakan ‘pesanan’ pemerintah Amerika Serikat. Rumor ini dikaitkan dengan munculnya nama Endang menjelang pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II, Rabu malam. Sebelum muncul nama Endang, Nila Djuwita Moeloek, istri dari dr. Moeloek santer disebut akan menjabat Menteri Kesehatan. Nama Endang mendadak muncul dalam susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. Posisi Menteri Kesehatan sedianya dipercayakan kepada Nila Juwita Moeloek, yang sempat menjalani fit and proper test serta tes kesehatan.

Endang juga diisukan pernah menjual virus flu burung atau virus flu burung (H5N1) ke AS. Virus tadi dikembangbiakan untuk keperluan pembuatan obat antiFlu Burung. Endang tentu saja menampik tudingan itu. Alumnus Harvard School of Public Health, Boston AS itu menyatakan tidak pernah menjual sampel virus flu burung (H5N1) ke luar negeri seperti yang dilontarkan mantan Menkes Siti Fadilah Supari. Penunjukan Endang memicu reaksi keras dari Siti Fadilah Supari yang mengaku pernah menegur mantan Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi Departemen Kesehatan tersebut terkait penjualan sampel virus flu burung ke luar negeri. Fadilah juga mengatakan Endang pernah minta maaf terkait dengan tindakannya tersebut.

560

Tabrani Rab


Endang Rahayu mengaku pernah digeser dari jabatan Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi Departemen Kesehatan terkait kasus 58 sampel virus flu burung yang dibawanya ke Hanoi, Vietnam.“Saya ke sana untuk melakukan penelitian seberapa berbahayanya virus itu. Meski alatnya dari Amerika Serikat tapi kami (dan tim) bekerja di bawah pengawasan ketat pemerintah dan bekerja sendiri,” katanya. Ia mengaku tidak mempermasalahkan mutasi jabatan yang diterimanya saat itu. “Ya harus legowo kalau dipindahtugaskan ke tempat lain. Nggak apa-apa, ngapain dipermasalahkan,” ucapnya. Mengenai tudingan yang menyebut kedekatannya dengan Naval Medical Research Unit 2 (Namru-2/ lembaga penelitian milik Angkatan Laut AS), Endang mengaku dekat dengan semua pihak. “Saya dekat dengan banyak orang. Dekat dengan Namru betul, dekat Jepang juga betul. Begitu pula dengan Belanda, Inggris, dan Jenewa. Pekerjaan saya sebagai peneliti. Akrab ya akrab, tapi kan tentunya tidak dengan tujuan mengorbankan negara atau bangsa sendiri,” katanya. Ia yakin tindakannya membawa sampel virus flu burung ke luar negeri bukan tindakan yang salah. Kerjasama Namru-2 ini diteken oleh Menteri Kesehatan pada waktu itu dibawah Swadesi (16 Januari 1970). Kemudian ditutup oleh Menkes dengan perjanjian kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat dengan surat nomor 319/ menkes/2009. Entah bagaimana kisahnya Endang Rahayu dipanggil oleh SBY dan pengangkatannya langsung menyeruak. Itulah sebabnya Menkes Siti Fadilah Supari minta Endang menjunjung nasionalisme dan minta kerjasama dengan Namru-2 ditiadakan karena anggaran Depkes hanya 50 triliun (5% dari anggaran pemerintah). Endang sebagai Menkes menyampakkan Nila Djuwita Moeloek. Anehnya, sehari setelah membeber kesalahan Endang, Fadilah balik merevisi pernyataannya.“Bu Endang tidak pernah menjual virus. Jangan melebihkan dan melintir, itu bisa menyesatkan,” tegas Siti Fadilah Supari di kediamannya, Jl Denpasar Raya, Jakarta. Siti Fadilah meminta agar isu-isu yang menimbulkan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

561


ketegangan antara dirinya dengan Endang tidak lagi dibesarbesarkan. Dia tidak ingin masalah yang terjadi di masa lalu antara keduanya kembali diungkit-ungkit. Ia justru mengatakan Endang memang pantas menjadi Menteri Kesehatan dan berpesan agar sang penerus mampu melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dirintisnya. “Selamat bekerja bagi menteri yang baru, mudahmudahan Indonesia ke depan lebih sehat lagi,” kata Fadilah. Kontroversi mengenai penunjukan Endang dan tergesernya Nila Juwita dari kursi kabinet bakal dijelaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Nanti akan ada penjelasan secara langsung oleh Presiden,” kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal. Dino menjelaskan, Presiden telah melakukan proses pemilihan menteri dengan baik, meski setiap proses pemilihan selalu ada dinamika. Saat ditanya kapan Presiden akan memberi penjelasan, Dino hanya menjawab, “Nanti akan dijelaskan langsung oleh Presiden”. Penyebab batalnya Nila menjadi menkes diungkapkan sendiri istri mantan Menkes Farid A Moeloek ini. Ia mengaku tak lolos seleksi karena menurut hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan tak tahan menghadapi stres. ”Mereka (tim penguji kesehatan) kaget setelah melihat tes kesehatan. Katanya kadar stressing saya rendah. Katanya saya kurang tahan stres. Itu kata mereka”, ujar Nila. Kedekatan Endang Rahayu dengan Namru juga membuat penasaran Ketua Komisi IX DPR (bidang tugas meliputi kesehatan) Ribka Tjiptaning. “Kami akan minta penjelasan kepada dia (Menkes) untuk memberikan penjelasan terkait Namru. Sebelumnya kami sudah sepakat agar Depkes tidak bekerjasama lagi dengan Namru karena ada kepentingan Amerika Serikat di balik kerjasama itu,” ujarnya. Menurutnya, anggaran untuk kesehatan sebesar 5 persen dari total APBN sudah cukup bagi Departemen Kesehatan. “Jadi, tidak usah lagi melirik-lirik ke Amerika lagi untuk kebutuhan anggaran. Kalau direalisasikan, jumlahnya kan sampai Rp 50 miliar,” ujar Ribka. Ribka Tjiptaning kemudian menduga, pembetukan

562

Tabrani Rab


KIB II ini sarat intervensi asing. “Soalnya, apapun yang terjadi di Indonesia, mulai dari penyusunan kabinet, pemilihan presiden sampai apapun itu, memang diintervensi asing. Saya sangat kaget begitu tahu Endang menjadi menteri,” ujar Ribka. Terkait dengan penunjukannya sebagai anggota KIB II, Endang mengaku sangat surprise.“Saat saya sedang rapat di Hotel Horison, mendadak mendapat telepon dari nomor yang tidak saya kenal. Orang itu mengaku bernama Sudi Silalahi. Saya sempat tanya ini serius, jangan-jangan cuma program acara salah sambung. Tapi waktu itu Pak Sudi bilang itu serius dan mengharapkan kedatangan saya ke Cikeas secepatnya,” katanya. Endang meluncur ke Cikeas menggunakan taksi.“Saya nggak sempat panggil sopir,” katanya. Celakanya, taksi yang ditumpangi Endang sempat tersesat. Akhirnya Endang sampai juga di kediaman pribadi Presiden SBY sekitar pukul 15.00. Di tempat itu ia sudah dinanti SBY-Boediono dan Tim Dokter Kepresidenan dari RSPAD Gatot Subroto. Endang menjadi satu-satunya menteri yang didatangi tim pemeriksa kesehatan. Setelah menyelesaikan serangkaian tes, termasuk menjawab 500 soal psikotes, Endang terpilih menjadi Menteri Kesehatan. Setelah ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, Endang berjanji meningkatkan pelayanan rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia untuk menghadapi penyakit menular dan bencana alam. “Indonesia negara berkembang, masih menghadapi penyakit atau masalah kesehatan yang biasa dialami negera berkembang seperti penyakit menular. Pada tahun-tahun pertama itu yang ingin ditangani,” ucapnya. Ia juga akan melaksanakan reformasi sektor kesehatan yang menjadi agenda Presiden. Selain itu, semua program yang baik untuk masyarakat selama kepemimpinan Siti Fadilah Supari, seperti Jamkesmas, akan dilanjutkan. Selain itu Endang akan berupaya untuk meningkatkan indeks angka harapan hidup masyarakat. “Khusus untuk itu memang akan ada kendala baru, yaitu kita harus lebih banyak lagi membuat dan menyediakan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

563


layanan kesehatan publik untuk orang tua,� katanya. Endang juga akan tetap menjalin kerja sama internasional di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit menular. Namun, kerja sama itu harus transparan dan menguntungkan kedua belah pihak. Kalau ada menteri sehat, kenapa mesti menteri sakit diajukan? ***

564

Tabrani Rab


Bibit - Chandra Ditangkap

E

mpat pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi diperiksa sehubungan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang pencekalan. Seorang pemimpin disebut-sebut telah berstatus tersangka dalam kasus ini. Pemeriksaan ini bermula dari laporan Ketua KPK Non aktif Antasari Azhar kepada polisi sehubungan dengan dugaan suap terhadap oknum KPK. Dalam laporannya Antasari menyertakan sebuah testimoni empat lembar yang ditulisnya dan sebuah rekaman percakapan dengan Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo di Singapura. Testimoni dan rekaman percakapan itu menyebut Anggoro telah menyerahkan uang Rp 5,1 miliar kepada oknum KPK agar kasusnya dibereskan. Dalam pemeriksaan para pemimpin KPK dicecar seputar prosedur penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. Penyidik juga menfokuskan pertanyaan tentang pencekalan terhadap Joko Soegiarto Tjandra dan Anggoro Widjojo ketika masih berstatus saksi dan pencabutan cekal mereka. Komisi kemudian menetapkan Anggoro sebagai tersangka dan buron yang ditandatangani wakil ketua KPK bidang penindakan Chandra Hamzah. Komisi menyatakan surat itu palsu dan cekal terhadap Anggoro tak pernah dicabut. Wakil Ketua bidang penindakan Bibit Samad Riyanto mengatakan komisi akan mengikuti prosedur pemeriksaan yang dilakukan penyidik polisi. Terungkapnya rekaman sadapan pembicaraan sejumlah orang yang diduga berupaya menyingkirkan dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggelinding.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

565


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang namanya ikut disebut dalam rekaman tersebut, minta aparat penegak hukum mengusut kasus itu. “Presiden minta diusut tuntas karena ini masalah serius,” kata Juru Bicara Presiden SBY, Dino Patti Djalal. Menurutnya, hingga kini SBY belum mendengarkan isi rekaman yang mencatut namanya itu. Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, menambahkan rekaman yang mencatut nama Presiden SBY perlu diusut. “Masing-masing perlu mengambil langkah untuk mengklarifikasi, kemudian memperjelas mana fakta, dan mana yang bohong,” kata Denny Indrayana. Bukan sekadar pengusutan belaka, Presiden SBY juga mendesak aparat penegak hukum melakukan tindakan terkait pencatutan nama Kepala Negara. Denny menambahkan, pihak-pihak dalam rekaman pembicaraan itu harus dimintai keterangan untuk menjelaskan mengapa nama SBY ikut disebut-sebut. Rekaman itu berisi pembicaraan antara tersangka Anggoro Widjojo (Direktur Utama PT Masaro Radiokom), Anggodo Widjojo (adik Anggoro), Wisnu Subroto (mantan Jaksa Agung Muda Intelijen), Abdul Hakim Ritonga (Wakil Jaksa Agung), Irjen Pol Hadiatmoko (Wakil Kabareskrim), dan dua orang perempuan. Mereka membicarakan penanganan kasus penyalahgunaan wewenang dan suap yang dituduhkan kepada Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Di tempat terpisah, Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Hamzah Tadja berjanji akan memeriksa Abdul Hakim Ritonga dan Wisnu Subroto. “Jika ada indikasi bersalah akan kami periksa keduanya,” tutur Hamzah. Hamzah mengaku terus mengikuti perkembangan kasus tersebut dari pemberitaan media massa. Namun, dirinya belum dapat menindaklanjuti isu tersebut. “Kalau baru berita-berita, kami bingung mau periksa dari mana. Tapi kami terus ikuti perkembangan. Tidak diam saja,” tambahnya. Tak Muncul Kasus itu juga melibatkan seorang jaksa di bagian intelijen Kejaksaan Agung, Irwan Nasution. Ia pernah memperkenalkan Anggodo Widjojo dengan Edi Sumarsono, orang dekat mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Selanjutnya

566

Tabrani Rab


Edi Sumarsono mengatur pertemuan antara Antasari dengan Anggoro di Singapura. Dalam pertemuan itu Anggoro mengaku sudah menyerahkan sejumlah uang suap kepada pimpinan KPK, melalui Anggodo. Hamzah Tadja mengatakan pihaknya berniat menghentikan pemeriksan terhadap Irwan Nasution karena Anggodo dan Edi Sumarsono berkali-kali tak memenuhi panggilan. “Kalau memang sudah tidak ada yang bisa diusahakan, lebih baik kami hentikan sajalah pemeriksaannya. Kami bebaskan saja jaksa Irwan dari sangkaan itu,” ungkap Hamzah. Ia beralasan kesulitan memeriksa Anggodo dan Edi Sumarsono. “Sudah beberapa kali dipanggil yang bersangkutan tidak datang-datang. Tapi kami masih mengupayakan untuk memanggil mereka. Keterangan mereka dibutuhkan untuk pemeriksaan Jaksa Irwan,” ujar Hamzah. Irwan Nasution berusaha menghindar saat hendak didatangi. Ia enggan berkomentar ketika ditanya tanggapan keterlibatan dirinya. Nama Irwan Nasution ikut disebut dalam rekaman hasil sadapan KPK. Kasus yang menimpa dua wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, kian dinamis. Setelah beredar transkrip rekaman yang diduga merupakan rekayasa mengkriminalisasi Chandra-Bibit, Wakil Jaksa Agung, Abdul Hakim Ritonga, meminta Polri tak menzalimi pimpinan KPK. ‘’Kalau memang tidak terbukti, jangan kawan (Chandra dan Bibit) dizalimi. Jangan lama-lama digantung dan jangan dipaksakan,’‘ kata Ritonga. Kejaksaan telah mengembalikan berkas Chandra dan Bibit yang berasal dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, dengan alasan tidak lengkap. Kejaksaan meminta Polri melengkapi. ‘’Terbukti atau tidak merupakan tugas penyidik. Kejaksaan hanya menerima dari hasil penyidikan Mabes Polri,’‘ kata Ritonga yang namanya diduga ikut disebut dalam transkrip. Soal transkrip, Ritonga enggan mengomentarinya. ‘’Saya adalah korban. sebagai korban tentu perasaan saya akan terpancing dan tentunya kurang objektif,’‘ kilahnya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

567


mengatakan berkas perkara Chandra dan Bibit sedang dilengkapi. Dia berharap persoalan lainnya, seperti perdebatan seputar kriminalisasi Chandra-Bibit, diselesaikan di pengadilan. ‘’Bukan di media’‘.Nanan penasaran mengapa transkrip rekaman tersebut bisa beredar. ‘’Sebaiknya siapa yang mengedarkannya diperiksa, karena [rekaman] itu bagian dari penyidikan KPK,’‘ katanya. Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki, mengatakan, Polri seharusnya mengeluarkan Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan (SP3) terhadap Chandra dan Bibit. Pasalnya, kata dia, ‘’Dari sisi substansi dakwaan sangat lemah.’‘ Teten menilai, beredarnya transkrip kian memperjelas kriminalisasi. Dia meminta Kapolri dan Jaksa Agung menindak anak buahnya yang terlibat. Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin, mendorong polisi meminta keterangan dari orangorang yang ada dalam rekaman. KPK diminta membuka rekaman asli. Permintaan disampaikan Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, dan ICW. Pasalnya, rekaman itu bagian penegakan hukum. Sudah sebulan lebih Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto ditetapkan sebagai tersangka, tapi berkas perkaranya masih bolakbalik di antara meja polisi dan jaksa. Kejaksaanpun meminta Polri tak memaksakan kasus Chandra-Bibit bila tak ada bukti. Pimpinan KPK non-aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah resmi ditahan di rutan Reskrim Mabes Polri, malam tadi. Penahanan itu memantik amarah berbagai pihak. Apalagi, salah satu alasan polisi melakukan penahanan karena dua tersangka kasus pemerasan dan penyalahgunaan wewenang itu sering melakukan jumpa pers yang bisa memengaruhi opini publik. Sebelum persidangan, Ketua Majelis Hakim Mukhtie Fadjar meminta KPK sebagai salah satu pihak terkait dalam persoalan itu menyerahkan bukti-bukti rekaman dugaan rekayasa kasus yang menimpa Chandra dan Bibit. Transkrip rekaman tersebut memang menjadi perdebatan. Salinan rekaman itu menguak dugaan rekayasa kasus Chandra dan Bibit. Percakapan itu melibatkan Anggodo Widjojo, adik bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, beberapa petinggi

568

Tabrani Rab


Kejakgung dan petinggi kepolisian. Komisi juga mengakui telah memiliki rekaman percakapan tersebut. Ketua Pelaksana Tugas (Plt) KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dikabarkan mundur. Bahkan, beredar kabar bukan hanya Tumpak yang mundur, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar dan Mochmmad Jasin ikut mengundurkan diri. Apasih yang dikehendaki pemerintah sebetulnya? UndangUndang Anti Korupsi sudah penuh dan muak. Yang mempunyai tingkat untuk menangkap kalau tidak jaksa ya hakim. Disini serba tak jelas, siapa yang kuat itulah yang menang. Badan Anti Korupsi sudah ditunjuk yakni KPK. Langkah KPK sudah ada undangundangnya, tapi polisi tak mau, ya tangkap jugalah. Sesudah dikaji ulang anti korupsi ini tak juga jelas. Bagusnya seperti Korea, presidennya ditangkap, tapi disini siapa yang berani. Polisi atau jaksa atau keduanya???!!!...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

569


Entah Buaya, Entah Cicak

P

ulang dari praktek kebiasaan saya adalah duduk dan berkumpul bersama cucu saya. Cucu saya Harun Yahya mulai membuat teka-teki “Ki, entah buaya entah katak, entah iya entah tidak”. Lalu cucu saya Zainab membalik cerita “Entah buaya entah cicak, entah iya entah tidak”. Tiba-tiba Kapolri menghadang dan minta maaf. Stafnya menyatakan entah buaya entah cicak. Seharusnya cucu saya ini dibawa ke Jakarta menghadap Kapolri, sebab sudah merupakan lagu mereka, entah buaya entah cicak. Padahal dihitung-hitung jumlah pejabat yang tergelincir dengan penahanan Anggodo yang akhirnya dilepaskan polisi lewat pintu belakang lari lintang-pukang. Kata-kata kepala Reskrim sudah distempel orang “Saya cicak, berani lawan buaya”. Rekaman percakapan Anggodo Widjojo dan sejumlah orang yang diputar di Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukkan masih tebalnya lapisan mafioso penegakan hukum di tubuh Polri dan Kejaksaan Agung. Sejumlah nama pejabat hukum di Mabes Polri dan Kejagung yang disebut-sebut dalam rekaman menunjukkan keterlibatan masing-masing dalam kasus ini. Anggodo sebagai pemain utama berhubungan dengan lingkaran mafioso penegakan hukum. Ketika file keempat dari rekaman yang diduga berisi upaya pelemahan KPK diperdengarkan, beberapa kali “SBY” disebut. Dua kali disebut sebagai “SBY”, sekali disebut “RI 1”. Ketiganya mengacu pada nama seseorang. Dalam file yang dikategorikan KPK sebagai “percakapan antara Anggodo Widjojo dan seorang perempuan bernama Yuliana” ini, perempuan tersebut menyebutkan nama

570

Tabrani Rab


SBY. “SBY mendukung Ritonga (Abdul Hakim Ritonga, Wakil Jaksa Agung)....” “SBY mendukung kita....”. Penyebutan nama ini berujung pada instruksi presiden kepada Polri untuk mencari perempuan yang dituduh mencatut namanya. Keadilan di Indonesia benar-benar tumpang tindih dan terbalik-balik tidak menentu. Malam tadi, Anggodo Widjojo, adik buronan Anggoro Widjojo, dibebaskan polisi. Dia keluar dari Bareskrim pukul 21.20 WIB. Proses keluarnya Anggodo tidak diketahui oleh puluhan wartawan. Anggodo ke luar melalui pintu belakang Bareskrim yang selama ini sudah tidak pernah digunakan. Dia meninggalkan Mabes Polri dengan dilindungi dua orang polisi sebelum masuk ke mobil Avanza warna hitam. Mobil pun tidak melalui gerbang keluar seperti biasa, namun melalui gerbang masuk bagian belakang Mabes Polri. Sejauh ini Anggodo memiliki dua kasus yang ditangani Mabes Polri. Yang pertama adalah sebagai saksi pelapor kasus penyadapan oleh KPK dan pencemaran nama baik. Yang kedua, Anggodo sebagai terlidik dalam kasus isi rekaman yang kini beberapa waktu lalu diputar di MK. Dalam rekaman penyadapan, Anggodo berbicara dengan sejumlah penyidik, Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, Mantan JAM Intel Wisnu Subroto. Pembicaraan itu diduga merekayasa kasus yang tengah menjerat para pimpinan KPK. Meski sudah menyiapkan enam sangkaan, polisi mengaku masih saja belum menemukan bukti yang cukup untuk menjadikan Anggodo sebagai tersangka. “Sampai sekarang penyidik belum bisa menemukan alat bukti yang cukup,” kata Kadivhumas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna di Mabes Polri. Enam sangkaan kepada Anggodo adalah pencemaran nama baik, fitnah, penghinaan institusi Polri, penyuapan, perbuatan memfitnah orang lain, dan pengancaman. Dibebaskannya Anggodo tak pelak memicu reaksi keras dari publik. Koordinator Bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Illian Deta Arta Sari mengecam pembebasan itu. “Penanganan itu sangat menciderai masyarakat. Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

571


Padahal dalam rekaman sudah sangat gamblang. Ini menunjukkan seolah polisi tidak serius,” tegas Illian kepada JPNN. Menurut dia, polisi bisa saja berdalih normatif dengan menyatakan tidak ada bukti permulaan yang cukup untuk menahan Anggodo. Namun hal itu justru bertolak belakang dengan penanganan terhadap Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto. “Itu hanya bentuk cari alasan. Sementara proses Pak Chandra dan Pak Bibit sangat gampang ditahan, bisa ngebut prosesnya,” urai alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu. Langkah Polri itu justru makin menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam penanganan perkara di tubuh Polri. “Ibarat kanker, ini sudah sangat kronis,” kata Illian. Padahal, dia meyakini masih banyak Anggodo-anggodo lain yang berurusang dengan penegak hukum. Illian memperkirakan, reaksi publik akan lebih besar ketimbang saat Chandra dan Bibit ditahan. Bahkan bisa memancing kemarahan publik. Pembebasan itu juga berarti bahwa Polri tidak mendengar rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Chandra-Bibit atau yang dikenal dengan Tim Delapan. Saat mengelar klarifikasi dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, TPF sudah mengingatkannya. “Kami wanti-wanti, ingatkan polisi dan pemerintah untuk lebih sensitif,” kata Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution di kantor Wantimpres. Adnan mengungkapkan, Tim Delapan bersikap bahwa Anggodo harus tetap diperiksa. Selain itu, untuk efektifitas dia juga harus dikenai penahanan. Adnan mengkhawatirkan dampaknya jika Anggodo dilepas. “Sangat riskan dan bahaya,” katanya. Hal itu juga akan memicu beragam pertanyaan dari masyarakat. “Akan timbul kecurigaan, berati betul ada permainan Anggodo dengan kepolisian. Kok diistimewakan? Sakti betul dia,” urai anggota Wantimpres itu. Desakan agar Anggodo ditahan dari berbagai kalangan juga tak direspon Polri. Seperti yang disampaikan Bambang Widjojanto, pengacara Bibit - Chandra. “Ini sudah sangat terang benderang siapa yang berada di balik ini semua. Ini sangat prinsipil,” jelasnya.

572

Tabrani Rab


Kesalahan Anggodo, kata Bambang, sangat mencolok dalam kasus tersebut. Yang paling gamblang, dia bisa menghubungi para penyidik dan petinggi kejaksaan agar proyeknya menjebloskan pimpinan KPK ke bui berhasil. “Seharusnya tidak ada imunitas terhadap perilaku semacam itu,” ucapnya. Pengacara Bibit-Chandra yang lain, Luhut MP Pangaribuan menambahkan, rekaman yang telah diputar dalam persidangan MK bisa digunakan sebagai bukti permulaan yang cukup untuk memproses Anggodo. “Rekaman itu fakta hukum yang sah dan bisa digunakan sebagai bukti,” katanya. Nama Anggodo ini mencuat saat transkrip rekaman rekayasa kasus Bibit dan Chandra beredar. Peran Anggodo dalam kasus pimpinan nonaktif KPK ini juga terungkap saat rekaman diperdengarkan di MK. Polisi menuduh Bibit dan Chandra telah menyalahgunakan kewenangan saat mencekal Anggoro. Pencekalan, kata polisi, harus diputuskan secara kolektif karena kepemimpinan KPK adalah kepemimpinan kolektif. Hal itu dibantah tegas oleh KPK, karena pencekalan adalah urusan teknis yang tidak harus diputuskan secara kolektif. Semenjak KPK berdiri, keputusan menyangkut pencekalan itu bisa diputuskan oleh salah seorang ketua dan tidak harus kolektif. Selain penyalahgunaan kewenangan, polisi juga menuduh Bibit dan Chandra telah menerima suap dari Anggoro Widjojo, tersangka dan buronan KPK terkait kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu. Pusat Penelitian Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) juga sudah menelusuri aliran dana kasus ini. Dan lembaga itu memastikan tidak ada aliran dana yang mengalir ke Bibit dan Chandra. Ketua Tim 8 alias tim pencari fakta bentukan SBY, Adnan Buyung Nasution pun berang karena merasa dilecehkan oleh Kapolri Bambang Hendarso Danuri. Adnan, mewakili tim delapan, merasa rekomendasi mereka tidak diindahkan oleh orang nomor satu di kepolisian itu. “Ya itu (rencana mundur) kami pikirkan tentunya. Kalau nasihat kami tidak didengar, buat apa terus kerja. Kan percuma aja dong, ya nggak? Saya kecewa berat kalau Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

573


(Anggodo) dilepas,” ujar Adnan Buyung. Menurut dia, pelepasan Anggodo adalah sebuah tindakan yang tidak relevan karena pria itu adalah salah satu tokoh kunci dalam kasus ini. Padahal, kata dia, tim yang dibentuk Presiden itu bekerja dan sudah menghasilkan rekomendasi kepada Kapolri dan Menkopolhukam. “Kami bisa lihat kalau ini kerja percuma. Kalau ini (rekomendasi penahanan Anggodo) saja tidak bisa dilaksanakan, apalagi (rekomendasi) yang lebih besar”. Karena tidak digubris, anggota Wantimpres itu mengaku akan merekomendasikan pemecatan Kapolri. Selain pembebasan Anggodo, Adnan Buyung mengaku masih menyimpan tanda tanya kenapa posisi Kabareskrim Susno Duadji begitu kuat sehingga Kapolri tidak segera mengambil tindakan tegas. Pembicaraan antara Komisi III dan Kapolri hangat. Kapolri membela habis-habisan Susno. ”Jadi kami tegaskan bahwa ini adalah laporan pimpinan KPK”. Bahkan Kapolri dapat angin karena dalam rapat kerja semua pendapat dari sembilan fraksi di Komisi III menyatakan mendukung Kapolri untuk tetap memimpin Polri. Mereka tidak sudi Polri diobok-obok pihak lain. Sementara Gayus dari Fraksi PDIP mengatakan lembaga hukum harus mengevaluasi reformasi birokrasi penegakan hukum. ”Bukan hanya Polri, tetapi semua lembaga penegak hukum lainnya”. Gayus meminta Kapolri agar membuka informasi seperti disampaikan kepada Tim 8 atas proses hukum Bibit dan Chandra, saat Kapolri menyatakan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menerima uang senilai Rp 10 miliar. ”Kami mohon ini dibuka, agar semua tahu dan beban itu tidak hanya ada ditangan Polri”. Kasus inipun melibatkan Komisi III DPR RI yang memihak kepada Polri dan semakin jauh dari Tim 8. Tengok sajalah besok. Retak, entah mana yang betul. Rupanya buah sentul diujung galah. Semua tak betul tapi menyalah ...

574

Tabrani Rab


Hati-Hati dengan Polisi

Ada puisi baru, namanya Negeri Bedebah. �Ada satu negeri yang dihuni para bedebah. Lautnya pernah dibelah tongkat Musa. Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah. Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala. Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah? Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah. Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah. Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah. Di negeri para bedebah. Orang baik dan bersih dianggap salah. Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan. Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah. Karena hanya penguasa yang boleh marah. Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah. Maka bila negerimu dikuasai para bedebah. Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah. Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum. Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya. Maka bila negerimu dikuasai para bedebah. Usirlah mereka dengan revolusi. Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi. Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi. Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

575


Mantan Kapolres Jakarta Selatan Wiliardi Wizar menyatakan kasus Antasari Azhar sebagai terdakwa pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen adalah rekayasa dan bukanlah dilaksanakan Antasari. Bahkan dia menyebut atasannya, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri merekayasa kasus tersebut. “Ini perintah pimpinan jenderal bintang II (Wakabareskrim Irjen Hadiatmoko, saat ini staf ahli Kapolri). Ya kalau di atasnya Kapolri lah”, katanya saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Antasari Azhar, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11), Wiliardi membuat pengakuan cukup mengagetkan. Dia mengatakan, keterlibatan Antasari sudah diarahkan oleh penyidik Polda Metro Jaya. “Sasaran kita cuma Antasari,” tegas Wiliardi mengutip kata-kata petugas yang menyidik dirinya, saat menjelaskan kronologis pengambilan keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Wiliardi mengisahkan kronologis rekayasa kasus tersebut. Saat dirinya diperiksa di Mabes Polri, sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di tahanan Mabes Polri, ia tiba-tiba didatangi Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Hadiatmoko. Saat itulah Irjen Hadiatmoko memintanya untuk mengakui sebagai dalang pembunuh Nasruddin, agar penyidik bisa menaikkan berkas menjadi P21. “Jam 10.00 WIB pagi saya didatangi oleh Wakabareskrim Irjen Pol Hadiatmoko. Dia katakan sudah kamu ngomong saja, kamu dijamin oleh pimpinan Polri tidak ditahan, hanya dikenakan disiplin saja”, kata Wiliardi. Bukti tuduhan rekayasa juga Wiliardi beberkan dipersidangan itu. Saat diperiksa di Polda Metro Jaya, dia dikunjungi Direskrim Polda Metro Jaya, Wadireskrim Polda Metro Jaya, serta tiga orang kasat. “Mereka menyatakan sasaran kita hanya Antasari Azhar”, ucapnya di persidangan dengan suara bergetar menahan emosi. Diiming-imingi bebas dari tuduhan, Wiliardi menurut apa kata atasannya. ”Jam 00.30 WIB, saya dibangunkan penyidik (saat

576

Tabrani Rab


ditahan) ada istri saya, adik ipar saya. Bagaimana yang baik untuk menjerat Antasari Azhar, tapi dengan syarat besok saya pulang”, katanya. Namun, kata dia, besoknya BAP dirinya itu ditayangkan di stasiun televisi swasta hingga dirinya mempertanyakan kepada Direskrim Polda Metro Jaya melalui pesan singkat (SMS) yang memprotes isi BAP tersebut. ”Tapi nyatanya saya tetap ditahan dengan alasan ini perintah pimpinan. Saya protes karena saya tidak pernah memberikan keterangan seperti itu kepada Direskrim”, katanya. Ia bahkan menyatakan seluruh rekonstruksi jalannya pembunuhan Direktur PT PRB, adalah tidak benar. ”Saya tidak sebejat itu (melakukan pembunuhan)”, katanya. Mantan Kapolres Jaksel itu mengatakan, ucapan itu terlontar dari mulut seorang penyidik. Ketika itu 30 April 2009, pukul 24.00 WIB dia didatangi oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Iriawan. Selain itu juga ada Wadireskrimum dan beberapa orang Kasat (kepala satuan). Lantas dibacakan BAP Sigid Haryo Wibisono. “Samakan saja. Ini perintah atasan,” kata Wiliardi mengutip penyidik kala itu. Wiliardi dengan tegas menyampaikan keterangan di bawah sumpah itu. Bahkan juga diselingi dengan kata-kata “demi Allah”. Kesaksian itu sontak membuat kaget seisi ruang sidang Prof. H. Oemar Seno Adji. Tidak terkecuali dengan terdakwa Antasari dan tim penasehat hukumnya. Beberapa pengunjung tampak memberikan aplaus. Namun majelis hakim yang diketuai Herri Swantoro langsung memperingatkan. Dia lantas menskorsing sidang selama 15 menit. Saat jeda sidang itulah, Antasari tidak bisa menutupi emosinya. Matanya memerah dan berkaca-kaca. Dia lantas menghampiri bangku pengunjung sidang. “Allah Maha Besar, Allahu Akbar,” teriaknya dengan membuka tangan. Namun teriakannya seperti tercekat karena menahan tangisnya. Antasari kemudian dipapah tim penasehat hukumnya ke luar ruangan. Sambil meminum air mineral dari botol, dia mengaku tidak risau dengan penahanannya. “Tapi hari ini saya mendengar cara orang mendzalimi saya,” katanya dengan sesenggukan. Juniver Girsang, salah satu kuasa hukumnya Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

577


mengatakan, pihaknya mengaku terkejut dengan adanya rekayasa dalam kasus yang membelit kliennya itu. “Baru kali ini mendengar saksi mengatakan bahwa terdakwa didudukkan karena skenario,” kata dia. Keterangan Wiliardi tersebut memang membuat Antasari di atas angin. Sebab, sebelumnya didakwa menjadi aktor intelektual (intelectual dader) dalam kasus pembunuhan Nasrudin. Dalam persidangan, keterangan Wiliardi tidak mendukung dakwaan jaksa terhadap Antasari. Wiliardi juga mengatakan, arahan juga dari Wakabreskrim kala itu, yakni Irjen Pol Hadiatmoko. Pukul 10.00 WIB sebelum meneken BAP, dia mengaku didatangi oleh Hadiatmoko. Dia diminta untuk mengikuti arahan. “Kamu dijamin tidak dihukum. Kamu hanya kena sanksi disiplin,” kata Wiliardi menirukan Hadiatmoko yang pernah menjadi Kapolda Riau ini. Arahan serupa kemudian datang saat pukul 24.00 WIB bersama Direskrimum Polda Metro Jaya dan beberapa penyidik. “Dibuat bagaimana yang baik untuk bisa menjerat Pak Antasari,” katanya. Wiliardi juga mendapat iming-iming tidak ditahan. “Ini saya ngomong benar. Demi Allah,” tegasnya. Ketika itu, di ruang pemeriksaan juga terdapat istri dan adik iparnya. Namun akhirnya Wiliardi ditahan oleh penyidik dengan alasan perintah pimpinan. Sesuai dengan yang tercantum dalam surat dakwaan, dia mulai mendekam di tahanan pada 30 April. Dia sempat mengirimkan pesan singkat (short message service/ SMS) ke Iriawan menagih janji tidak ditahan. “Silakan hakim mengecek SMS saya ke Direskrimum,” katanya kepada Herri Swantoro. Selang dua hari, Wiliardi akhirnya menyatakan mencabut semua keterangan dalam BAP yang sudah diarahkan oleh penyidik dan Wakabareskrim. “Kami cabut semua, cabut kebohongan. Dibilang (saya) penghianat, terserah,” tegas perwira dengan pangkat terakhir Kombes itu. Dia membantah disebut sebagai orang mencari eksekutor untuk menghabisi Nasrudin. Wiliardi menegaskan dia menolak semua BAP saat proses penyidikan. Dia hanya mengakui BAP yang dibuat pada tanggal 29 April. Namun

578

Tabrani Rab


anehnya, BAP 29 April tidak dicantumkan dalam berkas perkara oleh penyidik. “Berkas (29 April) ini mana? Apa digelapkan?” tanya Hotma Sitompoel, kuasa hukum Antasari. Dalam BAP 29 April itu, Wiliardi mengaku bahwa amplop cokelat yang berisi foto Nasrudin dan mobilnya diterima dari Sigid. Namun dia mengaku tidak mengetahui isi amplop itu. Amplop itu lantas diserahkan kepada Jerry Hermawan Lo. Intinya mencari orang untuk mengikuti seseorang. “Tapi saya tidak tidak tahu apa isinya,” katanya. Dia membantah ada perintah membunuh terhadap orang yang dimaksud. Keterangan itu jelas bertentangan dengan keterangan Sigid. Saat menjadi saksi bagi Antasari dalam persidangan sebelumnya, Sigid mengatakan amplop coklat diserahkan oleh Antasari ke Wiliardi di rumahnya. Namun keterangan Sigid itu dibantah Antasari. Dalam BAP itu juga disebutkan, Wiliardi memang pernah berkunjung ke rumah Antasari. Namun ketika itu tidak pembicaraan tentang pengintaian terhadap Nasrudin. “Hanya ngobrol-ngobrol biasa,” terang Wiliardi. Wiliardi mengatakan, jika pertemuan di Pati Unus antara dirinya, Sigid, dan Antasari merupakan permufakatan untuk melakukan pembunuhan, dia siap dihukum. “Silakan cek di CCTV. Amplop yang saya terima dari Sigid, bukan Antasari,” tegasnya. Istri Wiliardi, Nova Wiliardi yang hadir dalam persidangan itu mengatakan, dirinya mengetahui ada rekayasa untuk menjerat Antasari. “Apa yang dikatakan Pak Wili, suami saya, itu benar,” kata Nova sambil berlalu meninggalkan ruang sidang. “Hati-hati terhadap polisi. Yang tidak dikatakan iya, yang iya dikatakan tidak. Mana Anggoro, mana Anggodo yang sudah pakai polisi??.....”

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

579


Centurygate

M

asalah KPK mulai bergulir, dukungan terhadap Presiden SBY menurun (Metronews). Adakah hal ini akan menggoyah kedudukan Wapres dan Menteri Keuangan? Sekalipun belum ada statement dari Presiden tapi mungkin sedikit lagi digoyah oleh Centurygate. Ingat saja kejatuhan Nixon. Dan bukan itu saja. Tunggu saja masa mainnya, yaitu pemeriksaan KPK. Bank Century sebagai Billgate sudah tak lagi berbunyi, dorongan dari Sampoerna banyak, sementara ratusan orang dari Surabaya sudah minta duitnya balik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tidak terlibat dalam skandal penalangan Rp 6,75 triliun dana pemerintah ke Bank Century. SBY juga menegaskan tidak menerima sesen pun dana itu untuk pribadi atau keluarga. “Pak SBY bilang nggak pernah ada satu sen pun,” kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Kantor Presiden. Patrialis mengemukakan, rumor dan pemberitaan perihal keterkaitan kasus Bank Century merupakan fitnah terhadap Presiden Yudhoyono. “Jangan curiga, saya bilang clear 100 persen, tidak ada masalah dengan Bank Century,” jelasnya. Namun sejumlah pakar menilai dana talangan itu hanya dipakai untuk menyelamatkan deposan yang menanamkan uangnya di Century dalam jumlah besar. Ini bisa dilihat dari masih adanya ribuan nasabah Century yang belum dibayarkan duitnya. Analisa yang lebih ekstrem, deposan menanamkan duitnya disana untuk proses pencucian uang. Duit itu kemudian dipakai untuk

580

Tabrani Rab


dana kampanye salah seorang calon presiden pada pilpres lalu. Kecurigaan ini muncul setelah ditemukan adanya aliran dana Century ke dalah satu perusahaan yang seluruh komisarisnya adalah pendukung utama salah satu capres. Dari sinilah nama Presiden SBY disangkutpautkan yang akhirnya ditanggapi secara serius oleh SBY sendiri. Upaya sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan penggunaan hak angket untuk menyelidiki kejanggalan pengucuran dana talangan kepada Bank Century, yang menyedot uang negara sekitar Rp 6,7 triliun, mulai menghadapi ganjalan. Namun, proses pengusulan penggunaan hak angket DPR dalam skandal dana talangan sebesar Rp6,7 triliun untuk Bank Century mengalami perkembangan. Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR sepakat usulan hak angket akan dibawa dalam paripurna 1 Desember mendatang. Peneliti senior Charta Politika, Yunarto Wijaya pesimis hak angket itu akan berjalan mulus. Dia memprediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal menggunakan isu reshuffle kabinet untuk meredam laju hak angket tersebut. Menurutnya, kini koalisi memang masih dalam fase bulan madu. Langkah presiden tersebut pasti akan efektif karena dari awal partai koalisi sudah memperlihatkan sikap kritis terhadap komposisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. Fenomena itu pada akhirnya akan direspon SBY dengan cara me-reshuffle kabinet yang berefek pada kempesnya hak angket. Dia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap beberapa elemen masyarakat yang sangat antusias bahwa kali ini DPR benarbenar akan melaksanakan hak angket. “Secara hitung-hitungan dukungan angket sudah memperoleh 201 tanda tangan anggota DPR. Namun saya tetap dalam posisi pesimis bahwa hak angket ini akan bergulir mulus sesuai dengan tujuan awalnya membuka tabir kasus skandal Bank Century,� tegasnya. Secara politis, lanjutnya, masyarakat sah saja manaruh harapan pada anggota dewan. Saat bertemu dengan para menteri asal Parpol, SBY mengingatkan kembali komitmen dan pola komunikasi Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

581


antarpartai koalisi. Upaya presiden itu terkait perkembangan hak angket Bank Century di Senayan. Pendukung hak angket semakin besar, terutama datang dari anggota DPR yang berasal dari Parpol pendukung SBY. Di sisi lain, Demokrat berusaha mengerem angket yang akan mengusut aliran dana Rp6,7 triliun itu. Saat ini pendukung angket mencapai 224 orang. “Semua juga mengusulkan begitu bahwa tunggu audit BPK, bukan hanya presiden. Kami juga melihat semua karena permintaan oleh BPK juga dilakukan DPR. Jangan sampai audit itu dihentikan. Jadi dituntaskan dan setelah itu baru dilakukan hal-hal lain kalau diperlukan,” kata Tifatul sebelum mengikuti rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta. PKS mendapat empat menteri. Namun, anggota PKS yang mendukung angket tersebut paling tidak 15 orang, termasuk Wakil Ketua DPR Anis Matta. Di bagian, lain Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie mendukung bergulirnya hak angket Bank Century di DPR. Menurut dia, ada sejumlah pertanyaan penting yang harus terungkap dalam penyelidikan para anggota DPR nantinya. Misalnya, mengapa sejumlah deposan besar mau menyimpan uangnya di bank sekecil Bank Century dengan reputasi yang begitu buruk. “Mungkinkah untuk pencucian uang atau lalu lintas uang untuk maksud politik tertentu,” kata Kwik dalam diskusi Membongkar Skandal Bank Century di Gedung DPR. Menurut Kwik, Bank Century merupakan merger dari tiga bank, yaitu Bank Danpac, Bank CIC, dan Bank Pikko. Di kalangan perbankan, ketiganya dikenal memiliki reputasi yang buruk. “Saya kira maksud bailout Bank Century tidak untuk menyelamatkan perekonomian atau perbankan nasional. Tapi, untuk membayar deposan besar agar tidak kehilangan uang. Meskipun, itu sebenarnya risikonya sendiri,” ujarnya. Kwik menyindir tajam keputusan mantan Gubernur BI Boediono dan Menkeu Sri Mulyani untuk menyelamatkan Bank Century. Faktanya, lanjut Kwik, saldo Bank Century justru menunjukkan adanya tagihan ke bank-bank lain. “Saya menduga keras memang tidak ada bank yang mau

582

Tabrani Rab


menempatkan uangnya di Bank Century, karena reputasinya yang buruk,” ujar Kwik. Kwik menilai ketakutan Boediono dan Sri Mulyani adanya dampak sistemik kalau Bank Century ditutup sama sekali tidak berdasar. “Entah ini betul-betul disengaja atau pendapatnya seorang profesor kodok. Bukan pendapatnya seorang menteri,” katanya. Drajad Wibowo mengatakan DPR tidak pernah menyetujui Rp1,3 triliun untuk menyelamatkan Bank Century. “Saya nggak tahu dari mana berkembangnya kabar itu,” katanya. Dia berharap BPK melaksanakan audit investigatif terhadap kasus Bank century tanpa keraguan. Drajad mengingatkan bahwa kedudukan BPK di konstitusi tinggi sekali, sama seperti presiden dan DPR. “Jangan ada yang ditutup-tutupi BPK, karena akan merusak kredibilitasnya sendiri, seperti polisi,” katanya. Menurutnya, agar lebih produktif, Presiden SBY sebaiknya segera memeriksa sendiri Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, dan semua peserta rapat KSSK pada 21 November 2008. “Presiden akan memperoleh gambaran yang lebih objektif atas kasus ini. Kalau presiden terlalu sibuk, bentuklah tim verifikasi fakta juga,” kata Drajad. Drajad Wibowo menantang presiden berani memeriksa Wakil Presiden Boediono terkait skandal aliran dana Century. Jangan-jangan KPKgate bermuara di Centurygate ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

583


Centurygate2

L

aporan hasil pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan atas kasus aliran dana ke Bank Century menemukan dugaan rekayasa dan pelanggaran undang-undang atau peraturan. Dengan laporan BPK itu, dorongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk menggunakan hak angket guna menyelidiki skandal ini kian kuat dan tak terbendung. Berapa kerugian negara dari BI? 6,7 miliar. Habis punah-ranah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera menindaklanjutinya dengan penyidikan. Inisiator hak angket Century, Maruarar Sirait dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang memberikan kewenangan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk memberikan laporan aliran dana kepada BPK. Inisiator hak angket Century dari Partai Keadilan Sejahtera, Mukhamad Misbakhun, mengapresiasi perubahan sikap F-PD itu. Ia berharap dukungan tersebut benar-benar sebagai upaya bersama untuk membuat permasalahan Bank Century yang selama ini samar-samar menjadi terang benderang. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Marwan Jafar juga memastikan fraksinya mendukung pengajuan hak angket Century. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga memastikan fraksinya mendukung pengajuan hak angket. Dukungan dari luar parlemen juga membesar. Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), mendatangi DPR, meminta Dewan memerhatikan aspirasi rakyat

584

Tabrani Rab


dan melaksanakan fungsi pengawasan, termasuk hak angket Century, dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok. Praktik tidak sehat lain dilakukan manajemen sebelum 21 November 2008, atau sebelum KK memutuskan menyelamatkan Bank Century. Pertama, adanya penarikan dana oleh pihak terkait pada saat Bank Century dalam pengawasan khusus. Kedua, Bank Century merugi karena mengganti deposito milik seorang nasabahnya yang dipinjamkan senilai 18 juta dollar AS dengan dana dari PMS. Presiden Yudhoyono, semalam, menyatakan, pemerintah akan mempelajari hasil audit investigasi BPK itu. Terkait hasil pemeriksaan kasus Bank Century oleh BPK, Bank Indonesia menyayangkan hasil itu belum menggambarkan fakta dan permasalahan yang sesungguhnya sebagaimana respons yang disampaikan BI kepada BPK. Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI Dyah NK Makhijani, mengatakan BI menyayangkan pertimbangan kondisi krisis global dan dampaknya pada perekonomian Indonesia yang melatarbelakangi penyelamatan Bank Century tidak tampak dalam laporan itu. Pihak-pihak yang oleh Badan Pemeriksa Keuangan diduga melakukan pelanggaran dalam kasus bailout Bank Century, akhirnya angkat bicara. Menteri Keuangan bersama Gubernur BI dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ramai-ramai menangkis berbagai dugaan pelanggaran yang terungkap dalam audit investigatif BPK. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya memberikan tanggapan secara umum atas berbagai temuan audit BPK menyangkut proses penyelamatan dan bailout Bank Century. “Tanggapan kami yang lengkap dan detil sudah disampaikan kepada BPK. Tapi yang didistribusikan BPK (kepada media) adalah bentuk singkat, tidak memuat tanggapan kami,� ujarnya. Hasil audit pertama dari BPK yang ditanggapi Sri Mulyani adalah dugaan tentang tidak lengkap dan tidak mutakhirnya info yang diberikan BI dan selanjutnya digunakan KSSK untuk Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

585


menetapkan Bank Century sebagai bank gagal dan berpotensi sistemik sehingga harus diselamatkan. Dugaan kedua yang ditangkis adalah audit BPK yang menyatakan bahwa BI dan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) tidak memiliki kriteria yang terukur dalam menetapkan dampak sistemik Bank Century, tetapi penetapannya lebih didasarkan pada judgement. Menurut Sri Mulyani, penetapan dampak sistemik Bank Century telah menggunakan info, analisis, dan metodologi, baik kualitatif maupun kuantitatif, termasuk penggunaan judgement. “Tidak ada konotasi negatif, artinya pembuat kebijakan mempertimbangkan dengan akal sehat. Penggunaan judgement adalah sah, dalam pembuatan kebijakan manapun,� ujarnya. Dugaan ketiga yang ditangkis oleh Menkeu adalah penyataan audit BPK yang menyebut Komite Koordinasi (KK) yang beranggotakan Menteri Keuangan (ketua), Gubernur BI (anggota), dan Ketua dewan komisioner LPS (anggota) belum pernah dibentuk berdasar UU, sehingga dapat mempengaruhi status hukum atas keberadaan lembaga KK dan penanganan Bank Century oleh LPS. Dugaan keempat yang ditangkis Menkeu adalah dugaan pelanggaran oleh KSSK karena penanganan Bank Century oleh LPS tanpa menyebutkan biaya penanganan. Menurut Sri Mulyani, pada prinsipnya, tidak ada ketentuan yang menyebutkan perlunya KSSK menyebutkan biaya penanganan. Dugaan kelima yang ditangkis adalah hasil audit BPK yang menyebut bahwa LPS tidak meminta persetujuan KK saat melakukan penyuntikan dana talangan tahap kedua sebesar Rp2,2 triliun. Menurut Sri Mulyani, Pada dasarnya KK tidak berwenang untuk menyetujui atau tidak pengucuran penyertaan modal sementara (PMS) oleh LPS. Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Rudjito angkat bicara soal dugaan pelanggaran yang dilakukan LPS karena mengubah peraturan LPS Nomor 5/PLPS/2006 dengan PLPS Nomor 3/PLPS/2008, sehingga BPK melihatnya sebagai rekayasa agar Bank Century dapat memperoleh tambahan suntikan dana talangan. Menurut Rudjito, perubahan tersebut dilakukan untuk

586

Tabrani Rab


harmonisasi dengan tetap mengikuti UU LPS. “Audit terhadap akuntabilitas kebijakan atau tindakan adalah memeriksa kepatuhan terhadap asas kesesuaian aturan, kewenangan yang sah, dan tujuan bermanfaat. Keputusan mengenai Bank Century, sudah memenuhi dan mematuhi syarat tersebut,” ujarnya. Wakil Presiden Boediono mengaku baru menerima hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang penyelamatan Bank Century pada Senin (23/11) malam. Karena itu, mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengaku belum selesai mempelajari hasil audit setebal lebih dari 500 halaman tersebut. “Hasil audit investigasi tentang Bank Century sudah terima malam tadi. Saya tentunya akan mempelajari dengan cermat bersama rekan-rekan, Menteri Keuangan, LPS dan BI. Saya kira saya tidak akan memberikan tanggapan sekarang, agar tanggapan saya cermat dan pas,” ujar Boediono. Dalam keterangan pers pada 6 November lalu, Boediono menilai langkah pemerintah menyelamatkan Bank Century (kini Bank Mutiara) dengan biaya Rp6,7 triliun adalah keputusan yang tepat. Selain menjaga stabilitas moneter saat krisis, pemerintah tidak rugi mengeluarkan dana talangan karena biaya yang dikeluarkan pemerintah tersebut sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan bila ketika itu diputuskan untuk menutup Century. “Dengan batas penjaminan Rp2 miliar per nasabah, biaya penjaminan yang dikeluarkan Rp6,4 triliun. Itu saya kira bagian yang harus dilihat juga,” tuturnya. Selain itu, Boediono menjamin uang yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelamatkan Century akan kembali lagi ketika saham bank tersebut dijual ketika kondisinya membaik pada saatnya nanti. Mantan Menko Perekonomian ini mengungkapkan, publik harus melihat berdasar kondisi ketika keputusan penyelamatan Bank Century diambil Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) pada kuartal IV 2008. Ketika itu, terjadi krisis finansial global. Indonesia justru menghadapi kerawanan lebih besar karena rentan mengalami risiko penarikan modal asing atau capital outflow jika dibanding negara-negara tetangga. Pemerintah dan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

587


Bank Indonesia menilai risiko Indonesia lebih besar dibandingkan Singapura, karena negara pulau itu memberikan penjaminan penuh seluruh dana nasabah atau blanket guarantee. Nah, kini DPR RI mengambil jalan yang mana? Satu-satunya hak yang dimiliki DPR RI adalah abolisi. Kalau abolisi dilaksanakan bagaimana mekanismenya? Masuk lagi mekanisme keempat. Mekanisme pertama, Bibit-Chandra dibebaskan. Mekanisme kedua, polisi mengambil langkah mengganti Susno dengan Ito Sumardi. Mekanisme ketiga, dari kejaksaan satu sudah mundur. Mekanisme keempat, yaaa abolisilah alias makin gelap dunia Indonesia. Yang bingung ya tambah bingunggg....sebab wapresnya sebagai direktur BI juga terlibattt ...

588

Tabrani Rab


Akhirnya ke Interpelasi juga

B

egitu rumitnya tata negara Indonesia ini. Akhirnya Presiden SBY menjadi guru juga. Ambillah misalnya kasus bank Century. Duit yang hilang Rp 6,7 triliun. Entah kemana duit ini berputar sampai-sampai Wakil Ketua KPK, Yasin yang botak memberikan keterangan kepada DPR. Lalu DPR pun dengan tegas menolak kepala PSK yang tak berpengalaman ini. Akibatnya anggota DPR yang meneken hak interpelasi bertambah menjadi 504. Diperdebatkan pula di televisi terutama TVOne ”Hak Presiden ini hak kasian atau ingin melanggar hukum”. Dibawa keperdebatan ”Ini kata hati Presiden atau menegakkan hukum”. Kalau ditanya ke Presiden ”Saya tidak akan mencampuri hukum, itu terserah pada kejaksaan”. Kalau ditanya Polri ”Itu sudah masuk P21, sudah lengkap”. Kalau ditanya kejaksaan ”Ini wewenang Presiden bukan kejaksaan”. Entah apanya 21. Jadi bukan pertimbangan hukum tapi pertimbangan hati Bapak presiden dan seterusnya...dan seterusnya... Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali membantah tudingan bahwa dirinya menerima aliran dana dari Bank Century. “Dikatakan ada aliran dana dari Bank Century, katanya, kepada tim politik SBY dalam jumlah yang besar”. Presiden menyilakan semua pihak untuk mengecek kebenaran kabar tersebut. SBY juga mengatakan, fitnah tersebut harus diselesaikan secara hukum. “Tentu, berita atau fitnah yang luar biasa itu perlu diselesaikan agar keadilan tegak di negeri ini. Mereka yang dicemarkan nama baiknya di depan jutaan rakyat,

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

589


memberikan beban pada keluarga, tentu memiliki hak untuk mendapatkan keadilan. Negara kita negara hukum, karena itu, kita berikan hukuman untuk mendapatkan keadilan yang sejati,” kata SBY dengan berapi-api. Sementara Wakil Presiden Boediono masih menunggu proses politik yang masih berkembang di parlemen menyikapi penyelamatan Bank Century. Bila hak angket anggota DPR disahkan menjadi angket DPR, Boediono siap memberikan klarifikasi pada Panitia Angket. “Klarifikasi belum diberikan, karena proses politik belum selesai,” ujar Staf Khusus Bidang Media Massa Wakil Presiden Yopie Hidayat di Kantor Wakil Presiden. Boediono juga menghargai inisiatif anggota DPR menggunakan hak konstitusionalnya serta siap memberikan keterangan yang diperlukan untuk memastikan masyarakat memperoleh informasi yang tepat tentang kebijakan pemerintah. “Hak angket justru mendukung upaya memberi penjelasan agar masalah (penyelamatan Bank Century) menjadi terang-benderang,” katanya. Yopie juga membantah kabar yang menyebutkan wakil presiden telah menyampaikan keinginan untuk mundur pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas akhir pekan lalu. Menurut dia, pertemuan presiden dan wapres di Cikeas memang ada, namun membicarakan evaluasi program 100 hari pemerintahan yang telah dilaksanakan hingga saat ini. “Pak Boediono belum pernah memikirkan sedikit pun untuk mundur. Berita itu tidak benar,” bantahnya. Di bagian lain, babak baru pengungkapan skandal bailout Bank Century dimulai. Sidang Paripurna DPR telah mengesahkan usul hak angket Century menjadi hak dewan. Ini merupakan salah satu hak konstitusional yang dimiliki para wakil rakyat, yakni hak melakukan penyelidikan. Hak angket sendiri disepakati secara aklamasi setelah sembilan fraksi di DPR ikut mendukung secara resmi. Perwakilan dari masing-masing fraksi, secara bersamasama maju ke meja pimpinan sidang untuk menyerahkan 503 tandatangan dukungan angket.

590

Tabrani Rab


Sejumlah anggota dewan, seperti Refrizal (PKS), Roy Suryo (Demokrat), Angelina Sondakh (Demokrat), Nudirman Munir (Golkar), Michael Wattimena (Demokrat), termasuk yang ngotot menolak materi angket dibacakan. Michael Wattimena mengatakan usul angket telah ditandatangani 503 anggota dewan. Artinya, ujar dia, seluruh anggota DPR sudah memahami substansi angket. “Sehingga, tidak perlu lagi ada penjelasan pada sidang hari ini,” ujarnya. Di tengah perdebatan itu, Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) Ade Komaruddin mengatakan fraksinya menghendaki agar materi angket dibacakan. Karena aspirasi sebagian besar anggota menginginkannya. Dia mengingatkan bahwa yang ditiadakan dalam sidang paripurna berdasarkan tatib yang baru adalah penyampaian pandangan fraksi. “Tapi, pengusul boleh (membacakan penjelasan materi angket). Kalau ditolak ini bisa menjadi preseden yang tidak baik,” ujarnya. Marzuki Alie sebenarnya sempat melunak. Menurut dia, daripada berdebat panjang lebih baik didengarkan saja materi hak angket tersebut. “Tapi, substansinya tidak untuk memvonis siapapun. Karena kita belum tahu siapa yang salah dan siapa yang benar,” katanya. Imbauan Marzuki itu ternyata justru membuat sidang semakin tak terkendali. “Sudah jelas pimpinan,” teriak seorang anggota. “Ketok saja pimpinan,” timpal yang lain. Mendapat dorongan itu, akhirnya Marzuki mengetok palu sidangnya. Sejumlah anggota FPDIP yang masih berusaha mengajukan interupsi tampak kesal dengan keputusan itu. Tanpa dibacakannya materi angket tersebut, memang tidak berpengaruh terhadap legitimasi angket Century. Meski begitu, penolakan itu tentunya menimbulkan berbagai spekulasi politik. Anggota FPDIP Effendi MS Simbolon, misalnya, mengatakan fraksi pemerintah, yakni Fraksi Demokrat dalam posisi membentengi kepentingan penguasa. “Apa lagi yang kita harapkan dari angket. Membaca materi saja tidak mau, apalagi membuka tabir perampok-perampok itu,” katanya. Anggota FPAN Teguh Juwarno mengatakan peristiwa itu Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

591


menunjukkan potensi hak angket Century akan dibajak semakin besar. Padahal, untuk sekadar dibacakan tidak memerlukan waktu yang lama. Paling maksimal 5 menit. “Sementara, berdebat kayak tadi lebih dari 30 menit. Kok malu-maluin substansinya nggak ada,” ujar pendukung angket Century itu. Publikasi aliran dana talangan Rp 1,8 triliun dari Rp 6,7 triliun Bank Century yang dilakukan Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) dan Jaringan Aktivis menggelinding menjadi bola panas. Nama-nama yang disebut Bendera adalah institusi KPU menerima dana Rp200 miliar, LSI Rp50 miliar, FOX Rp200 miliar, Partai Demokrat Rp700 miliar, Edhie Baskoro Yudhoyono Rp500 miliar, Hatta Radjasa Rp10 miliar, mantan Panglima TNI, Djoko Suyanto Rp10 miliar, mantan Jubir Presiden Andi Malarangeng Rp10 miliar, Rizal Malarangeng Rp10 miliar, Choel Malarangeng Rp10 miliar, dan Pengusaha Hartati Murdaya Rp100 miliar. Putra Presiden SBY, Edy Baskoro Yudhoyono merasa gerah disebut-sebut menikmati kucuran dana Bank Century. Didampingi beberapa mantan anggota tim sukses SBY-Boediono, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, CEO Fox Indonesia Andi Zulkarnain Mallarangeng dan Rizal Mallarangeng. Ibas (panggilan Edy Baskoro) mendatangi petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh beberapa aktivis Benteng Demokrasi Rakyat. Sementara itu Ketua Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Mustar Bona Ventura mengaku siap melawan secara hukum. “Terkait pelaporan kita akan siap menghadapi. Saya bersama kawankawan siap menghadapinya,” ujarnya. Mustar mempertanyakan, kenapa yang dilaporkan adalah dirinya dan Ferdi Simaun. Padahal saat jumpa pers Senin (30/11) lalu itu merupakan jaringan aktivis Jakarta, Bogor, Bandung dan Cianjur. “Harusnya yang dilaporkan jaringan aktivis bukan personal. Pelapor tidak memahami konteks

592

Tabrani Rab


hukum,� katanya. Mustar menambahkan, data yang diungkap saat jumpa pers tentang siapa saja yang menerima dana Century bukan data kosong. Kalau dikaji-kaji interpelasipun bukan waktu yang pendek sebab harus diserahkan dulu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Itupun kalau MK menyetujui dan diberikan lagi ke DPR untuk dibicarakan secara politis. Apa kata Mahfud sebagai Ketua MK? �Paling sedikit memakan waktu 2 tahun, diserahkan lagi ke DPR dan di DPRpun dikonyok-konyok kembali dan harus hadir 2/3 anggota DPR serta disetujui pula dari 3/4 yang hadir�. Habislah waktu. Pemilupun mulai lagi. Balik seperti itu lagi. Presiden menunjuk wakil presiden dan menteri keuangan yang keduaduanya terlibat bank Century. Begitu-begitu sajalah republik ini.

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

593


Gerong-gerong Mak Doik

D

i kampung saya Bagansiapi-api kalau orang mau bersenangsenang dipanggillah tukang menyebeng namanya Piah Pondan. Lalu dipukullah gendang ”Gong...gong..gong.”. Sampai ke Ujung Tanjung. Yang nak bejogetpun dah nampak pakai kain sarung. ”Dang dang kung, dang dang kung, Piah Pondan aku dukung”, ini saja nyanyinya. Kalaupun ada pantun tambahan, ”Tinggi-tinggi si matahari – anak kerbau mati tertambat – sudah lama kucari – Piah Pondan juga kudapat”, dang dang kung...dang dang kung. Berita menyanyi ini didangkungkan di Bagansiapi-api. Lalu malam-malam Piah Pondan pun menyanyi “Dang dang kung, dang dang kung, pandai-pandai si pulau Rupat, kalau nak kawin marilah dekat”...kung...kung...kunggg. Pat gulipat, cuci beras dalam bakul, lihat anak lihat, aku nak kawin dengan anak Badul. Iklan tari Piah Bondan ini macam nak pecah Bagan. Yang datang adalah 2 ekor. Persis seperti iklan SBY. Didepan istana sejuta nak datang, begitu juga di bundaran HI. Pokoknya hebat. Sekali ditengok datanglah 2 sampai 3 ribu. Tengok pula didepan istana adalah 4 ribu. Dimana yang puluh ribu itu? Persis Piah Bondan. Gerakan anti korupsi bunga-bunganya cukup. Ada yang menyatakan akan menduduki gedung DPR RI, ada yang menyatakan masuk ke kediaman Boediono. Ada lagi yang menyatakan akan memproses Sri Mulyani. Maka dibaca-baca lengkaplah sudah. Kalau tidak SBY ya wakil presiden Boediono. Ujung-ujungnya lagi ya Sri Mulyani.

594

Tabrani Rab


Bertumpuk-tumpuk Koran dibaca di Jakarta, 100 ribu LSM dari Jakarta dan sekitarnya. Pokoknya hebat. Ada 30 daerah yang mempertanyakan daerahnya akan mengambil bagian. Di Pekanbarupun persiapan demo akan ditindaklanjuti. Jam 7 tak ada apa apa dooo. Begitu juga jam 8 hening. Jam 9 adalah beberapa puluh di depan kantor Walikota. Dah jam 11 tak ada juga tampak gerakan mahasiswa. Jam 12 saya ditelepon LSM Mundung “Ongah, dah didepan kantor Walikota Ngah”. Pergilah saya kesitu, tak lebih dari 200 orang. Untuk meramaikan suasana disamping bendera partai ada pula bendera organisasi. Diminta pula saya berorasi, padahal sudah pada tahun 1998 menjadi pusat orasi. Saya menyatakan ikut sajalah. Polisi lebih banyak dari mahasiswa. Kalau tindak kekerasan diambil maka lumatlah mahasiswa. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penuntasan seluruh kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Massa juga mendukung angket DPR tentang kasus Bank Century. “Aksi ini serentak diadakan di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Kami mendesak pemerintah segera menuntaskan kasus korupsi, termasuk kasus Bank Century yang merugikan negara Rp6,2 triliun,” kata Johny Setiawan Mundung, dalam orasinya. Untuk daerah Riau sendiri, massa unjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti dugaan korupsi ‘illegal logging’ yang telah mengendap hampir dua tahun. Padahal, KPK sudah menetapkan tiga mantan Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Riau, masing-masing Suhada Tasman, Asral Rachman dan Burhanuddin Husein sebagai tersangka. “Kami minta kasus ini diusut tuntas. Masak hanya Bupati Pelalawan Azmun Jaafar saja yang divonis KPK belasan tahun, sedangkan tiga tersangka lain kasus yang sama kini bebas berkeliaran,” tukas Munahar, Koordinator Wilayah (Korwil) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Riau. Selain berorasi, massa ini juga menampilkan aksi teaterikal tentang perlawanan ‘cicak’ (KPK) vs ‘buaya’ (Polri) yang berawal penyadapan telepon yang menyeret petinggi Polri dan Kejaksaan Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

595


Agung. Usai menggelar teaterikal, massa ini lalu melakukan ‘long march’ dan berunjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Sementara di Jakarta telah dipenuhi oleh ratusan peserta aksi yang akan memperingati Hari Antikorupsi Internasional pada 9 Desember. Ratusan orang itu terdiri dari beberapa kelompok massa baik dari pihak mahasiswa atau pihak masyarakat umum. Berbagai kelompok tersebut antara lain mengaku tergabung dalam Gerakan Bersama Antikorupsi (GEBRAK), Gerakan Peduli Bangsa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Kecurigaan SBY bakal adanya pihak-pihak yang akan menunggangi peringatan Hari Antikorupsi ternyata tidak terbukti. Kecuali di Makassar yang diwarnai kericuhan, secara umum aksi damai memperingati Hari Antikorupsi kemarin berlangsung aman. Bahkan unjuk rasa di ibu kota yang diikuti sekitar 5 ribu massa yang dipusatkan di silang Monas depan Istana Merdeka juga berlangsung tertib. Ini membuktikan Presiden salah menerima informasi intelijen. Ujung-ujungnya rakyat takut padahal ancaman tidak terbukti. Koordinator Koalisi Masyarakat Antikorupsi Fadjroel Rahman menyebut, gara-gara pernyataan Presiden, banyak agenda aksi yang terbengkalai karena elemen pendukung takut. “Misalnya kami mau buat pentas di Taman Ismail Marzuki. Awalnya mereka setuju, tapi gara-gara pernyataan SBY, justru batal, soalnya mereka takut,” kata Fadjroel. Selain itu, panitia juga kesulitan mencari sound system. “Persewaan alat menjadi khawatir. Sangat berlebihan peringatan itu,” katanya. Effendi Ghazali, pakar komunikasi politik UI, juga menilai SBY gagal membuktikan ucapannya sendiri. “Jelas sudah sekarang siapa yang justru membuat suasana menjadi tegang. Kita ini fun-fun saja kok,” kata Effendi yang kemarin jadi pembawa acara demo itu di depan Istana. SBY seharusnya mengevaluasi bawahannya yang memberi laporan salah dan palsu. “Kalau data intelijen yang tidak benar digunakan, itu membahayakan negara,” katanya.

596

Tabrani Rab


Penolakan SBY untuk mendengarkan tuntutan pengunjuk rasa dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional kemarin sangat disesalkan. Tindakan Presiden dinilai bertolak belakang dengan pernyataannya untuk berdiri paling depan dalam jihad melawan korupsi. Tindakan Presiden SBY meninggalkan Jakarta adalah bentuk ketakutan. Kalau tidak prokorupsi, mengapa harus takut? Ini bukan demo anarki untuk menurunkan SBY, ini aksi damai mendukung pemberantasan korupsi. Kalau antikorupsi seharusnya hadir di sini, biar terbuka mata-telinganya. Begitu jugalah iklan SBY. Yang nak datang penuh lapangan IKADA. Hitung-hitung adalah berapa ribu. Didepan HI-pun taklah banyak. Tentu saja SBY ikut nonton. Apanya yang nak ditonton ...

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

597


Nasib Duit Negara dan Hutan Riau

Duit Negara

P

ada rapat pertama Pansus Angket Century banyak mengungkap hal baru. Menteri Keuangan tidak izinkan BPK untuk memutar rekaman Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang jelas telah membongkar batu sandungan besar penuntasan skandal bank century. Satu per satu fakta diungkap dalam rapat panitia khusus (Pansus) DPR untuk hak angket skandal Bank Century. Ketika BPK diundang muncul pengakuan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani sebenarnya telah meminta Bank Indonesia bertanggung jawab atas membengkaknya dana talangan (bailout) ke Century. BI diminta bertanggung jawab karena telah memberikan data yang tidak valid tentang kondisi keuangan Bank Century. Dalam pembahasan, salah satu anggota BPK, Hasan Basri, menyatakan, Bank Indonesia (BI) dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tidak mempunyai ukuran sifat sistemik dari kegagalan Bank Century. Selain itu, BI juga dinilai telah membiarkan Bank Century memanipulasi data sehingga muncul laporan fiktif, dengan data ini, Bank Century diangap perlu mendapat dana talangan Rp 6,7 triliun dari pemerintah. “BI tidak memberikan laporan yang sesungguhnya dan lengkap�. Perkembangan mengejutkan dari kasus Century ini pertama, besan SBY yang juga mantan Deputi Bank Indonesia, Aulia Pohan memiliki peran penting dalam proses merger tiga bank menjadi

598

Tabrani Rab


Bank Century pada 2004. Aulia mempermudah proses merger itu dengan melanggar ketentuan Bank Indonesia sendiri. Kedua, Gubernur Bank Indonesia saat merger dilakukan, Burhanuddin Abdullah ternyata tidak menyetujui merger itu. Namun anehnya ada disposisi Burhanuddin yang menyatakan persetujuannya. Diduga disposisi ini dipalsukan. Ketiga, ketua BPK Hadi Purnomo mengungkapkan dana Rp 6,7 triliun yang disuntuikkan LPS ke Century adalah murni uang negara. Selama ini, Bank Indonesia bersikeras uang itu adalah premi yang dikumpulkan dari bank yang menjadi anggota LPS. Keempat, Boediono saat menjadi Gubernur BI tidak memberikan data yang benar tentang kondisi Century. Kelima, proses pencairan dana bail out Rp 6,76 triliun dilakukan dengan cara tidak sehat. Sebelum dilakukan bail out melalui LPS, Century terlebih dahulu dinyatakan sebagai bank gagal. BPK juga mengatakan audit investigasi terhadap Bank Century bukan bertujuan mencari kesalahan orang per orang. Melainkan untuk lebih tahu prosedur mana yang salah dalam memutuskan memberi dana kepada Century sehingga diduga bisa merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun. Hasil audit BPK menyebutkan pula Bank Indonesia tidak menerapkan aturan dan persyaratan dalam pelaksanaan akuisisi dan merger sebagaimana mestinya.Selain itu, beberapa hasil audit lainnya yang telah dilakukan BPK terhadap Century menunjukkan bahwa BI tidak bertindak tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Century selama periode 2005 sampai 2008. Jelasnya, BI selaku bank sentral dinilai melakukan perubahan persyaratan rasio kecukupan modal (CAR). Dengan kata lain, BI dianggap merekayasa agar Bank Century bisa mendapat fasilitas pendanaan jangka pendek. Bahkan, BPK memandang Bank Indonesia tidak memberikan informasi sesungguhnya, lengkap, dan mutakhir mengenai kondisi Bank Century kepada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Hasil audit BPK memperlihatkan pula praktik perbankan tidak sehat yang dilakukan pemegang saham, pengurus, dan pihak terkait lainnya merugikan Bank Century sekurang-kurangnya Rp 6,3 Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

599


miliar. Dan pada akhirnya kerugian tersebut ditutup dengan dana penyertaan modal sementara dari Lembaga Penjamin Simpanan.

Hutan Riau Entah bagaimana kabarnya, Rusli Zainal diajak oleh SBY ke Kopenhagen Denmark. Kenapa hanya Gubernur yang diajak? Saya tak diajak. Padahal saya diajak oleh Green Peace di Finlandia untuk memberi ceramah di Belanda. Timbullah reaksi dari Komisi A yang mengatakan Gubernur Riau berbuat kesalahan yang blundar. Apa kesalahannya? Alur keluarnya izin untuk RAPP itu diawali dengan permohonan RAPP pada tanggal 19 Januari 2004, kemudian disetujui oleh Menteri Kehutanan tahun 2004 itu juga dengan nomor S.143/Menhut-VI/2004. Nah, dinas kehutanan yang mengatakan tidak ada rekomendasi itu secara teknis yang merekomendasi kan gubernur. Nyatanya dinas kehutanan Riau juga mengeluarkan pertimbangan teknis di tahun 2004. Maka muncullah rekomendasi Gubernur Riau itu pada 2 Juli 2004 nomor 522/EKBANG/33.10 dan persetujuan amdal keputusan Gubernur Riau Nomor: 667/XI/2004 tanggal 11 November 2004. Izin ini juga mendapat rekomendasi bupati Pelalawan nomor 522.1/DISHUT/ III/2005/233 tanggal 8 Maret 2005 dan nomor 522/DISHUT/801 tanggal 18 Juni 2005, rekomendasi bupati Bengkalis nomor : 522.1/HUT/820, 11 Oktober 2005, rekomendasi bupati Siak nomor :523.33/EK/2006/17 tanggal 24 Juni 2006 dan persetujuan Amdal keputusan Gubernur Riau No: Kpts326/VII/2006 tanggal 6 Juli 2006 dan keluar izin IUPHHK-HT dari Menteri Kehutanan Nomor: 327/Menhut-II/2009. Nah, ternyata Gubernur Riau Rusli Zainal pernah memberikan rekomendasi atas permohonan perizinan areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) untuk PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Padahal sudah dikeluarkan perintah tangkap Sukanto berikut yayasannya. Dinas Kehutanan Riaupun pernah memberikan

600

Tabrani Rab


pertimbangan teknis terkait usulan tersebut. Hal ini terungkap saat berlangsungnya rapat dengar pendapat antara kalangan penggiat lingkungan di Riau dengan Komisi A. Apa kata Bagus sang Ketua Komisi A? Rekomendasi Gubernur Riau itu bernomor 522/EKBANG/33.10 tanggal 2 Juli 2004. Sedangkan pertimbangan teknis Dishut bernomor 522.1/PR/0914 tanggal 26 Juni 2004. Namun pihak Pemprov Riau terkesan menutup-nutupi adanya rekomendasi untuk PT RAPP tersebut. Izin RAPP katanya dikeluarkan langsung Menteri Kehutanan MS Kaban. Anehnya ketika lahan itu adalah lahan yang mesti kita jaga bersama, maka ada kajian lahan gambut Semenanjung Kampar yang direkomendasikan oleh perguruan tinggi kita. Pertama dari Fakultas Kehutanan IPB. Itu pada tahun 2008. Kemudian dari Pro Forest, ini tahun 2005 dan 2006. Apa yang terjadi sekarang di perguruan kita di UNRI? Regenerasi hutan rawa gambut menggunakan green belt di lingkungan hutan tanaman Pelalawan pada 2008. Dari Universitas Islam Riau tahun 2009 muncul kajian kelayakan tanaman kehidupan di estate Meranti, Kampar. Bagaimana reaksi Rektor Universitas Riau Ashaludin Jalil? Rektor belum bisa memastikan apakah ada akademisi dari Universitas Riau yang melakukan penelitian itu. Sementara ada dua akademisi dari FMIPA yang melakukan penelitian yang pendanaannya dibantu RAPP. Apa pula kata Rektor Universitas Islam Riau Detri Karya? Ia membenarkan adanya penelitian itu dan membenarkan RAPP mendanai penelitian itu. Munculnya rekomendasi itu nyatanya secara kajian ilmiah mereka menyatakan boleh. Nah, ketika sudah terjadi persoalan semunya malah lempar batu sembunyi tangan. �Kami tak tahu..kami tak tahu..�. Akan ceritanya hutan lindung mata sayapun terkebil-kebil ketika saya masuk hutan lindung Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim yang tak jauh dari simpang bingung, siapapun masuk kehutan ini tampaklah kulitnya tebal, masuk sedikit ompong, hutan lindung persis seperti hutan tak berbedung alias telanjang. Sehari setelah Menteri Kehutanan berkemah dengan Gubernur Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

601


Riau di Teso Nilo yang luasnya 6.172 hektar (kini tinggal 800 hektar) maka LSM yang menemani sayapun berkisah ”Ngah, tak lama lagi do, hutan ini terpangganglah dia berganti dengan kelapa sawit”. Modus operandi ini yang harusnya menjadi titik tolak dari Kapolda sebab kalau sudah musim kemarau hutan lindung yang sudah terdedah ke langit, tinggal menambah puntung rokok saja maka lumatlah hutan lindung ini menjadi hutan botak dan tak lama kemudian ditanami dengan kelapa sawit. Ketika Menteri Kehutanan mengkampanyekan ”Gerakan Menanam” maka tak pula ketinggalan mantan-mantan mahasiswa saya di RAPP Fachrunnas dan keponakan saya Rudi Fajar berteriak ”Kami telah lama mengkampanyekan gerakan menanam”. Yang setahu saya memang ada, tapi menggantikan hutan di Kuansing dengan HTI alias Hutan Tanaman Industri alias akasia yaa.. sama sajalah dengan bengak. Yang enaknya lagi melihat kampanye Menanam dari Presiden SBY dan diikuti pula oleh Menteri Kehutanan, Ka’ban eee... tahu-tahu sponsornya Sinar Mas padahal perusahaan inilah yang melantak hutan Indonesia dengan hutangnya yang sekepuk buruk yang termasuk kedalam Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). ”Pat gulipat, cuci beras dalam bakul, lihat anak lihat, hutan Riau sudah gundul”....Bangkrutlah negeri ini, ke pusat oleh Century, ke daerah oleh Gubernur Riau ...

602

Tabrani Rab


Tentang Penulis

P

rof. Dr. Tabrani Rab, dilahirkan di Bagansiapiapi, Riau, 30 September 1941. Menyelesaikan kedokterannya pada Fakultas Kedokteran Univer-sitas Pejajaran, Bandung tahun 1967, yang kemu-dian dia lanjutkan dengan mengikuti Kursus Peng-gunaan Radio Isotop pada Ilmu Kedokteran yang diselenggarakan Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), Bandung. Enam tahun kemudian, tepatnya 1974 dia menyelesaikan specialis paru-paru pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dengan memperdalam bagian jantung dan perawatan gawat darurat di universitas yang sama. Pada tahun 1977 Tabrani diterima menjadi anggota British Thoracis Association (MBTA) London dan mendapat kesempatan meninjau beberapa pusat gawat darurat di Eropa. Tahun 1978 Tabrani mendirikan Ruma Sakit Pelayanan Gawat Darurat di Pekanbaru. Rumah sakit ini sekarang dikelola putrinya, dokter Diana Tabrani, yang kemudian mendirikan pula Rumah Sakit Bersalin di Jalan Ronggowarsito, Gobah. Tabrani —yang pensiunan PNS, mantan dosen Fakultas Perikanan Unri — sangat peduli dengan daerah tumpah darahnya, Riau. Untuk Riau, bukan saja pusat pelayanan medis yang dia didirikan, tetapi juga berbagai kegiatan dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. Dalam bidang akademis, dia pernah memegang beberapa posisi penting di Unri maupun di universitas swasta lainnya di Riau. Di Unri sendiri, sejak 1967 sampai pension dia menjabat Lektor Kepala Fisiologi dan Biokimia. Tahun 1968 dia dia diangkat menjadi Direktur Laboratarium Unri. Selain itu juga merupakan Lektor Kepala Biologi Universitas Lancang Kuning (Unilak) serta Lektor Kepala Ilmu Kedokteran Kehakiman pada Islam Riau (UIR) Khusus di bidang akademis ini, Tabrani Rab menyatukan profesi kedokterannya dengan bidang pendidikan, sehingga kemudian berdirilah beberapa lembaga pendidikan yang saling kait-mengait, yang induknya Universitas Tabrani Rab, di bawah Yayasan Abdurrab di Jalan Riau ujung, Pekanbaru. Komplek pendidikan ini begitu megah. Di sini berdiri mulai dari

Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

603


sekolah menegah asisten apoteker sampai universitas. Tak kurang dari tujuh lembaga pendidikan medica. Peminatnya pun cukup besar, datang dari berbagai daerah, khususnya Riau. Di bidang sosial kemasyarakatan banyak sekali yang dibuat Tabrani Rab. Mulai dari yang terlembaga sampai pada kegiatan incidental atau spontanitas. Kegiatan sosial terlembvaga saja dia sudah beraktivitas sejak 1968, di antaranya dengan mendirikan dan memimpin Surat Kabar Sempena, mendirikan Yayasan Dana Mahasiswa Riau yang memberikan beasiswa pada pelajar-eplajar Melayu Riau, mendirikan Lembaga Studi Sosial Budaya yang menerbitkan Surat Kabar Mingguan Genta di Pekanbaru. Kemudian menjadi anggota Persatuan Linguistik Malaysia, anggota Sejarawan Indonesia, anggota Kajian Melayu Riau, anggota Penulis Melayu Riau, dan anggota Kelompok Bina Mulia Bahasa Melayu. Lain dengan sepak terjangnya, mulai dari membantu orang-orang terlantar karena dizalimi berbagai pihak sampai pelajar-mahasiswa yang perlu dana sekolah. Sepertinya tidak ada yang tidak bisa dia lakukan. Ini tokoh “paling garang� di Riau melawan kezaliman pusat yang menguras Riau. Peran Tabrani untuk Riau dan republik ini semakin tercuat masa bangkitnya reformasi, jatuhnya rezim Soeharto. Khusus di Riau Tabrani ikut membidani lahirnya beberapa cabang partai baru, utama sekali partai berbasis Islam. Kemudian gerakan paling monumental adalah dilakukan Tabrani Rab bersama tokoh Riau lainnya, ketika dilakukan referendum yang berakhir pada Riau Tuntut Merdeka dari Republik Indonesia pada masa Presiden Abdurrahman Wahid. Yang lain, adalah perjuangan merebut kilang minyak Blok Siak dari pusat. Pada era Megawati Tabrani Rab “dijinakkan� dengan menjadikan dia sebagai anggota Komite Otonomi Daerah RI. Sekarang Tabrani banyak berada di Komplek Lembaga Pendidikan Universitas Tabrani Rab, Jalan Riau, Pekanbaru, mengawasi hasil jerih payahnya selamai seraya menikmati hari tuanya yang, ternyata berjaya, paling kurang untuk Riau

604

Tabrani Rab


Tempias 2007-2009: Menuai Hujan

605


Tempias adalah Tabrani Rab. Topik yang dibahas dalam Tempias beragam masalah, dan selalu saja menyangkut hal-hal yang up to date. Mulai masalah sosial dan problem masyarakat kecil, sampai masalah politik, ekonomi, lingkungan hidup dan lain sebagainya. Semua masalah diamatinya dengan cermat, diserapnya, lalu dia tumpah-luahkannya kembali ke dalam Tempias; menjadi sebuah tulisan yang menarik; tajam dan menukik. Mulai dari caranya mendedahkan, mengurai dan mengorak masalah sampai memaparkan dan membentangkan berbagai alternatif solusi yang bisa ditempuh. Melalui Tempias, Tabrani Rab memaparkan persoalan langsung dari akar-akarnya sampai pada pemaparan dengan menggunakan bahasa yang menggelitik dan menggelegak. Sangat khas Melayu. Pelik, berat, tajam, malah menggeram. Namun apa pun persoalannya selalu diungkainya dengan untai-untaian kalimat demi kalimat yang berkelakar. Menohok tetapi bercampur mencuil hati pembaca. Tabrani merupakan segelintir tokoh Riau, yang dari dulu hingga kini yang “lantang bersorak� jauh sampai ke pusat dan ke langit-langit global untuk membela hak-hak orang Riau. Lebih dari itu, Tabrani bukan sekadar bersorak, dia juga mendedahkan fakta, data, serta segala dampak yang diterima Riau. Mulai dari sumber daya alamnya yang terkuras, kulit bumi yang terkelopak dengan pengeksploitasian hutan rimba. Rakyat dan pribumi yang dimiskinkan terus menerus secara tersistematis sementara “pemburu� —entah itu investor atau oknum-oknum pejabat tangantangan kotor, semakin melesat kaya raya.

606

Tabrani Rab


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.