X
MALANG E SPRES
-File
Manusia Raksasa Salah Satu Penghuni Bumi Cornia, tepatnya di daerah pertambangan di Rosia Montana, Rumania. Di bawah tanah desa tersebut, ada sebuah galeri yang dibangun sekitar 3.500 SM. Di bawah tanah itu juga ditemukan sebuah ma kam manusia raksasa. Galeri ini disebut The Hyperborean Gallery atau galeri 13, yang dibangun oleh penduduk awal Agathyrsi pegunungan Carpathia. Se mentara itu, dalam literatur Yunani kuno juga ada catatan tentang Hyperborea purbakala. Dari catatan yang diketahui, Hyperborea adalah suatu daerah yang termasuk dalam rencana invasi pasukan Atlantis. Tapi mereka mundur karena dihadang oleh pasukan raksasa. Keberadaan Hyperborea ditentang se panjang jaman dahulu, meskipun ada be berapa bukti untuk mendukung bahwa itu didasarkan pada sebuah penemuan yang sebenarnya. Pada 1976, sekelompok arkeolog mene mukan kerangka manusia raksasa setinggi 10 meter (32,8 kaki). Namun kerangka ma nusia raksasa ini raib setelah dikirim ke Ru sia untuk analisis (saat itu Rumania masih
Selasa, 21 Juni 2016
Raksasa Pernah Hidup di Zaman Nabi
Para ahli arkeologi sudah banyak menemukan tengkorak raksasa, termasuk the sumerian giant skeletons ini.
Banyak kerangka manusia raksasa, di temukan di sejumlah tempat di belahan dunia. Temuan itu, menyiratkan fakta kebe radaan tentang manusia raksasa dalam le genda itu memang eksis. Baik pada zaman dahulu maupun di era modern. Pada abad ke-20, banyak ditemukan tulang belulang manusia raksasa di Rumania. Namun, semua temuan ini ditutupi, baik di sengaja atau tidak. Hingga kini, banyak orang yang masih tidak percaya bahwa semasa peradaban prasejarah terdapat kehidupan manusia raksasa. Di sejumlah besar tempat di belahan du nia, cukup banyak tersiar legenda tentang manusia raksasa dan bekas peninggalan ter kait atau catatan sejarahnya. Di Rumania bagian tepi barat Eropa, juga ada legenda tentang manusia raksasa. Banyak legenda tentang manusia raksasa di negeri ini, dan sebutan untuk ras manusia raksasa masingmasing juga tidak sama. Di abad 20, banyak dilakukan penggalian arkeologi dan menemukan sejumlah temuan yang mengejutkan. Di antaranya sebuah temuan arekeologi yang menakjubkan di bawah tanah desa
9
menganut sistem komunis). Selain kerangka manusia raksasa ini, di mana sejak 1940, pernah tergali sebanyak 80 sosok kerangka/ tengkorak manusia raksasa di Rumania, kerangka atau tengkorak seperti manusia ini sekitar 5 meter (16 kaki) tingginya. Hingga pada 1989 kemudian, 20 sosok ke rangka manusia raksasa itu ditemukan di Le bada, Pantelimon. Di pegunungan Bucegi dae rah tersebut juga banyak ditemukan terowongan yang saling terhubung. Lebih menakjubkan lagi di bagian penghubung terowongan itu juga ditemukan ruang kontrol canggih seperti ruangan yang ditinggalkan alien. Selain itu, di Buzau County, Calarasi, Mt.Per sani, Brasov, Prahova, Piatra Craiuli, Harghita, Hategului, Hunedoara, Rumania dan banyak tempat lainnya juga pernah ditemukan tulang kerangka manusia raksasa. Ditilik dari temuan-temuan tersebut, ti daklah berlebihan kalau Rumania disebut se bagai kampung manusia raksasa di planet ini. Dari temuan-temuan ini, sekaligus juga mem buat kita membuktikan kembali asal usul atas konsep dari sejarah umat manusia. (***)
Mungkinkah dulu benar-be nar ada manusia raksasa? Keting gian manusia raksasa bisa mencapai 3 meter lebih. Dalam cerita/mitos melegenda tentang Raja Og, Nabi Musa AS dikatakan sebagai ma nusia yang membunuh raksasa Raja Og dan meninggal pada usia 120 tahun atau disekitar 1300 atau 1400 sebelum Masehi yang mendahului zaman besi di wilayah Levant. Benarkah Raja Og merupakan manusia raksasa yang hidup pada zaman Nabi Musa AS? Ataukah ini hanya mitos belaka? Manusia raksasa adalah nyata. Ia pernah hidup di zaman dahulu. Mereka dikenal dengan nama Banu Amaliqoh, yang hidup di zaman Nabi Musa dan bertempat di sebuah daerah yang bernama Arihha. Dalam tafsir Ibnu Katsir dise butkan, Ali bin Abu Thalihah meri wayatkan dari Ibnu Abbas ia berkata, bahwa ketika Nabi Musa AS singgah di negeri itu, beliau mengutus matamata untuk melihat sebanyak 12 orang, agar mencari tahu kabar yang ada di kota tersebut. Lalu mereka bertemu dengan se orang Jabarin dan mereka dima sukkan ke keranjangnya dan mem bawa mereka ke kota lalu orang besar itu memanggil kaumnya agar berkumpul dan mereka berkata, “Siapakah kalian?” lalu kaum Nabi Musa berkata, “Kami adalah kaum Musa, ia mengutus kami untuk me ngetahui kabar kalian.” Lalu kaum Nabi Musa diberi satu buah anggur yang mencukupi satu orang, me reka berkata, “Pergilah kepada Mu sa dan kaumnya dan katakan, per hitungkanlah bagaimana besarnya buah-buahannya.” Mereka pun pulang kepada Nabi Musa dan ber kata, “Pergilah kamu dan Rabb mu saja yang memerangi mereka. Kami akan duduk disini saja tidak ikut berperang.” Dipetik dari tulisan Ust. Moh. Wahid Abdul, kaum ‘Ad merupakan kaum yang hebat dan mahir dalam seni. Hingga mereka mampu men dirikan bangunan dan gedunggedung indah di setiap tempat tinggi, dengan harapan mereka da pat hidup selama-lamanya. Seorang ahli arkeologi bernama Nicholas Clapp telah menemui lo kasi legenda purba itu. Dari pene muan Arkeolog tersebut ditemukan menara dan tiang-tiang yang di sebutkan dalam Al-Qur’an. Tiangtiang itu begitu mengagumkan dan mempunyai bentuk-bentuk khas. Catatan sejarah mendapati kaum ‘Ad adalah kaum yang terkaya di dunia. Mereka sangat maju dalam pertanian. Berdasarkan hasil dari penggalian juga ditemui sisa re runtuhan sebuah kota yang amat luar biasa. Kota tersebut di kelilingi dinding yang memiliki ukuran
yang begitu luas dan istananya merupakan bangunan yang sangat menakjubkan. Tiang-tiangnya memiliki tekno logi arsitektual yang tinggi, berbentuk bulat dan disusun dalam serambi yang melengkung berlapis emas atau perak dan ruang-ruang diantara tiangtiang tersebut sangat mengagumkan. Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Fajr: 6-7, bahwa penduduk Iram memiliki bangunan yang sangat tinggi tiang-tiangnya. Pada awal tahun 1990 muncul dalam beberapa surat kabar yang terkemuka di dunia, yang menga takan bahwa kota legenda Arab yang hilang, telah ditemukan. Banyak orang yang sejak dulu beranggapan bahwa kaum ‘Ad yang sebagaimana diceritakan dalam AlQur’an hanyalah sebuah legenda dan beranggapan lokasi mereka tidak akan pernah ditemui. Tentunya melalui penemuan ini banyak orang yang tidak dapat menyembunyikan keheranan. Dengan fakta penemuannya itu, Clapp meneruskan mempelajari berbagai manuskrip dan peta kuno di perpustakan Huntington, California. Tujuannya adalah untuk mene mukan peta dari daerah tersebut. Setelah melalui penelitian singkat, ia menemukannya. Yang ditemu kan adalah sebuah lokisan peta yang dibuat oleh Ptolomeus, ahli geografi Yunani Mesir pada tahun 200 Masehi. Pada peta ini ditunjukkan sebuah bangunan tua yang ditemui di daerah tersebut dan jalan-jalan yang menuju kota tersebut. Sementara itu beliau menerima kabar bahwa NASA telah melakukan pemotretan. Dalam foto-foto tersebut dite mukan suatu bentuk yang sulit di lihat dengan kasat mata tetapi bisa dilihat dengan jelas keseluruhan bentuk tersebut dari luar angkasa. Dengan membandingkan fotofoto ini dan peta tua yang ada di tangannya, akhirnya Clapp men jumpai kesimpulan yang ia cari, yaitu pusat-pusat dalam peta tua sesuai dengan pusat-pusat gambar yang diambil dengan satelit. Begitulah ulasan dibalik misteri manusia raksasa. Nyatanya mereka pernah hidup di zaman Nabi Musa AS. Mereka biasa disebut Banu Amaliqoh. Sedangkan mengenai kaum ‘Ad ini pun sungguh nyata adanya. Karena Al-Qur’an banyak meyebutkan tentang kaum ‘Ad yang disebut memiliki kekuatan besar pada zaman itu. Namun mengenai kondisi fisik kaum ‘Ad,belum ada penjelasannya dari hadist maupun dalil yang mengatakan mereka orang Jabarin atau manusia raksasa. (***)
Perbandingan antara tulang raksasa dan manusia normal di salah satu museum dan penemuan tengkorak yang diduga milik kaum Aad yang hidup di zaman nabi.
Alkitab Mencatat Ada Manusia Raksasa Manusia raksasa sebenarnya memang pernah eksis di atas bumi, dan ini memang tercatat dalam “Alkitab” yang paling penting dan sakral dalam budaya Barat. Dalam “kitab 1 Samuel” dalam “Perjan jian Lama” pernah tercatat David (Daud) membunuh sesosok raksasa bernama Goliath (Jalut), tingginya six cubits and a span (enam hasta/ siku dan satu jengkal). Sekadar diketahui, ada beberapa perhi tungan hasta berdasarkan kompilasi ka mus “Alkitab”, yang terpendek adalah 45 cm = 1 hasta, dan 6 hasta = 9 kaki. Dengan ukuran Enam hasta sejengkal, tinggi Go liath setidaknya mencapai tiga meter le bih! Tapi ini bukan catatan “Alkitab” satusatunya terkait manusia raksasa. Dalam kitab “Kejadian” dalam “Per
janjian Lama” disebutkan bahwa ada manusia raksasa di atas Bumi sebelum datangnya banjir dahsyat. Demikian pula, dalam “kitab bilangan” dalam “Perjanjian Lama” disebutkan bahwa setelah Musa membawa orangorang Yahudi keluar dari Mesir, pernah mengirim pengintai ke tanah Kanaan, untuk memahami kondisi setempat, tak lama setelah itu para pengintai menga takan,“Orang-orang di sana sangat kuat dan perkasa, benteng kotanya juga sangat kokoh dan besar, dan kami juga melihat orang-orang anakim (suatu ras yang terdiri dari orang-orang bertubuh sangat besar- keturunan raksasa). Dari hasil pe ngintaian itu, kami melihat penduduk di sana itu semuanya berperawakan tinggi
besar. Kami melihat orang-orang anakim di sana, yaitu keturunan manusia raksasa. Mereka adalah keturunan manusia rak sasa. Menurut pandangan kami, kami ke lihatan seperti belalang dalam mata kami sendiri, demikian juga di mata mereka. Apakah dongeng ? Kalau di dalam Alkitab ada cerita ten tang raksasa, berarti Alkitab tidak lebih daripada sekedar sebuah buku dongeng, bukan? Tunggu dulu. Hal pertama yang harus dipikirkan adalah asumsi dasar dari pertanyaan ini. Mengapa atau apa dasarnya mengatakan bahwa raksasa itu adalah sebuah dongeng? Asumsi ini muncul mungkin karena terlalu banyak membaca buku dongeng atau menonton film-film kartun yang
bercerita tentang raksasa. Mana yang ada lebih dahulu? Alkitab atau buku-buku atau film dongeng tentang raksasa? Ya jelas Alkitab! Maka kalau boleh di katakan, bukanlah Alkitab yang meniru buku-buku dongeng itu melainkan bukubuku dongeng itu yang meniru Alkitab. Namun jika tidak mau dikatakan de mikian, maka yang bisa dikatakan adalah Alkitab tidak sama dengan dongeng hanya karena ada raksasa-raksasa dalam cerita dongeng. Ingat, Alkitab lebih dulu ada daripada semua dongeng itu. Selain itu, pemikiran semacam itu muncul dari pemahaman kita terhadap kata “raksasa” itu sendiri. Kita terlanjur berasumsi bahwa ‘raksasa’ itu adalah dongeng maka ketika menemukan ada
‘raksasa’ di Alkitab, kita langsung meng klaimnya sebagai dongeng. Mungkin kata ‘raksasa’ ini harus dipahami sebagai suatu ukuran tubuh yang lebih besar daripada orang kebanyakan yang disebabkan oleh mutasi kromosom secara permanen yang diakui dalam dunia medis. Kesimpulan Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa raksasa-raksasa yang dibicarakan di dalam Alkitab menunjuk pada ukuran tubuh yang lebih besar dari orang kebanyakan. Ini bukan dongeng tetapi fakta. Pikiran bahwa itu adalah dongeng timbul dari asumsi yang salah terhadap istilah ‘raksasa’ itu sendiri. Jadi sekali lagi Alkitab bukan atau tidak sama dengan cerita dongeng. (Secretchina/joni/rmat)