Lentera Swara Lampung

Page 1

C M Y K

 Alamat Redaksi :

Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

 Telp/Fax : (0721) 8050252  e-mail : swaralampung@yahoo.com  add on Harian Swara Lampung  follow on @SwaraLampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,No. 173 Pendiri : Hendri Std

Senin, 15 agustus 2016

ANGGARAN DIPANGKAS PELEBARAN JALAN TERTAHAN

Kotaagung (Lentera SL): Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanggamus pesimis, pembangunan pelebaran ruas jalan lintas barat (Jalinbar) Kecamatan Talangpadang bisa terealisasi tahun (2016) ini. Keraguan tersebut lantaran saat ini pemerintah pusat memangkas APBN-P untuk transfer daerah yang nilainya mencapai Rp 133 triliun.

Kepala Dinas PU, Riswanda Djunaidi mengatakan, seharusnya pelebaran jalan Talangpadang yang direncanakan dibangun dua jalur itu dikerjakan tahun ini, sebab pembebasan lahannya sudah clear terhitung tahun 2015 kemarin.

Dalam hal ini kewenangan Pemkab Tanggamus hanya melakukan pembebasan lahan. “Ya, harusnya jika melihat dari planing P2JN Kementerian PU-Pera proyek pelebaran jalan tahun ini, cuma karena adanya pemangkasan

anggaran ini P2JN jadi pesimis, otomatis kami pun juga ikut pesimis. Kalaupun seandainya Kementerian PU ngotot mau laksanakan proyek cuma menteri keuangan bilang uangnya tidak ada, mau apa ?” kata Riswanda, kemarin.

Namun demikian—Wanda sapaan akrab Riswanda—sangat yakin jika pelebaran jalan Talangpadang itu bisa terealisasi tahun depan. “Panjang jalan yang  Baca II Anggaran II HAL 7

Berusaha Kabur, Dua Jambret Ditembak Polisi

Hanan Klaim Angka Kemiskinan Tuba Menukik 70 Persen

Oh Ya ? Main Game Ini, Butuh 584 Miliar Tahun Buat Tamat!

 Baca II Main II HAL 7

Mengenal Lebih Intim Raline Shah Lewat Komik R Dalam beberapa bulan terakhir aktris Marsha Timothy mempelajari dialek Sumba secara intensif untuk memerankan gadis Sumba dalam film Marlina The Murderer In Four Acts. Film ini merupakan salah satu bakal proyek film yang terplih dalam seleksi L’Atelier Cinéfondation Festival Film Cannes pada 11-22 Mei 2016 lalu. Agar bisa memerankan gadis Sumba bernama Marlina dengan baik, Marsha telah mempelajari dialek Sumba dengan berbagai  Baca II Mengenal II HAL 7

Menurut Hanan, dari hasil peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Lampung, daerah Tulangbawang dinilai paling berhasil dalam meningkatkan bidang agrebisnis terhadap perekonomiaan ma-

syarakat. Bukan hanya itu, sambungnya, program di bidang pertanian khususnya juga mengalami peningkatan hingga luar wilayah

Diduga Sengaja Dibakar Kios Ban Ludes Dilalap Api

Pas kita cek, ternyata ada seseorang yang datang membawa kain seperti bendera lalu membakarnya. Setelah dibakar kain itu dibawa ke samping ruko ini dan dibuang ke sana.

Hello Games, sebuah produsen game indie, baru saja meluncurkan game PC dan konsol PlayStation 4 yang paling ditunggu tahun ini. Berjudul “No Man’s Sky”, game FPS (firstperson-shooter) ini diklaim mustahil untuk diselesaikan.

Tuba (Lentera SL): Bupati Hanan A Razak mengklaim, hingga Agustus 2016 angka kemiskinan di Kabupaten Tulangbawang mengalami penurunan mencapai 70 persen.

Bandarlampung (Lentera SL): Diduga sengaja dibakar orang tak dikenal, sebuah kios ban hangus dilalap si jago merah. Beruntung, dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (14/8) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari ini tidak menimbulkan korban jiwa. Dari pantauan di lapangan, kios yang terbuat dari kayu papan terlihat nyaris rata dengan tanah.

Struktur bangunan yang diketahui milik Eway, pun tak berbentuk. Sementara bangunan rumah toko (ruko) Dimas Ban yang berada persis di bangunan terbakar itu nampak menghitam akibat terkena dampak kepulan api. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengung-

 Baca II Hanan II HAL 7

pada Juli lalu. Dery menerangkan, penangkapan tersangka bermula ketika tim reserse sedang melakukan kontrol wilayah. “Tim melihat kedua orang yang yang ciri-cirinya sama dengan target operasi. Saat didekati petugas, mereka melarikan diri. Saat dikejar, pelaku berupaya menabrak anggota yang mengadang, yang lalu dilumpuhkan tim opsnal dengan menembak di bagian kaki,” ujar Dery. Saat diperiksa di Mapolres Bandarlampung, Nanda dan Fikri mengakui terpaksa melakukan aksi jambret karena sedang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan dari pengakuan mereka, pelaku mengincar target perempuan yang bawa motor sendirian di jalur sepi. Dari hasil jambret, Nanda mengakui bisa mendapatkan uang tunai dan telepon seluler. “Telepon seluler korban kami jual ke orang lain,” kata dia. (Ardiansyah)

Wahyu Hidayat Bantah Terima Gratifikasi

Tidak benar saya terima gratifikasi dari Armen Patria. Pertanyaan abang ini lebih dari pemeriksa di Polda Lampung saja’

Bandarlampung (Lentera SL): Petugas Polsek Tanjungkarang Barat meringkus dua tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) dengan modus jambret. Lagi-lagi, polisi menembak kaki tersangka karena berupaya kabur saat akan ditangkap. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, petugas menangkap kedua tersangka, Fikri (23) dan Nanda (25). Warga Jalan Agus Salim, Kelurahan Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat itu ditangkap saat menunggu temannya di pinggir jalan. Dery menengarai tersangka Nanda dan Fikri adalah duo jambret yang sering menjambret di Bandar Lampung. Dari catatan kepolisian, ada 20 laporan polisi yang melibatkan keduanya. Salah satu korbannya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Tinggi Lampung, peristiwa terjadi

Kalianda (Lentera SL): Seorang pejabat penting Pemkab Lampung Selatan dikabarkan sudah diperiksa penyidik Polda Lampung terkait dugaan kasus gratifikasi. Wahyu Hidayat, Kepala Bidang Keuangan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan juga merangkap sebagai Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Keuangan (TUK) Sekretariat Pemda Lampung Selatan membenarkan bahwa ia sudah diperiksa Senin (7/8) lalu oleh penyidik Polda Lampung sehubungan dengan dugaan kasus gratifikasi dari tersangka korupsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda Armen Patria sekitar Rp300 juta. Dia mengaku diperiksa Polda Lampung sebagai saksi dalam kasus dugaan menerima gratifikasi dari tersangka Armen Patria. Namun Wahyu Hidayat membantah ia menerima uang gratifikasi dari Armen Patria sebesar Rp300 juta. “Tidak benar saya terima gratifikasi dari Armen Patria, “ katanya, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.  Baca II Wahyu II HAL 7

 Baca II Diduga II HAL 7

Ridho Dapat Trofi Mabida Pramuka Peduli dari Presiden RI Bandarlampung (Lentera SL): Gubernur Ridho Ficardo selaku Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Pramuka Lampung, menerima penghargaan Mabida Pramuka Peduli dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selaku Kamabidanas di Bumi Perkemahan Cibubur dalam acara pembukaan Jambore Nasional X tahun 2016, Minggu (14/8). Penghargaan yang diraih ini merupakan bukti kesetiaan, kecintaan, dan pengabdian-

C M Y K

nya untuk pramuka khususnya di Provinsi Lampung. Selain menerima penghargaan, dalam waktu bersamaan Ridho juga menemui adik-adek pramukanya untuk memberikan bantuan alat-alat perlengkapan tambahan berkemah. Selama acara jambore nasional berlangsung, ia berpesan kepada adik-adik pramukanya agar menjaga kesehatan dan mencari kawan sebanyak-banyaknya dari

daerah lain, sebab menurutnya hal itu sangat penting. “Kita harus aktifkan lagi kegiatan pramuka di Lampung, untuk menolong generasi muda berkegiatan yang positif jauh dari hal-hal negatif. Hari ini tantangan generasi muda semakin banyak dan bahaya narkoba semakin nyata. Kita aktifkan kegiatan pramuka di kwartir-kwartir, perkuat dan fasilitasi agar mereka bisa beraktivitas agar

menjangkau seluas-luasnya anak muda di Lampung, untuk mencegah segala hal yang tidak diinginkan,” pesan Ridho. Menurutnya, pramuka sangat relevan untuk mempersiapkan anak bangsa khususnya di Lampung yang memiliki daerah luas. “Kegiatan kesakaan juga bisa kita perluas dan pertajam, untuk dapat merangkul seluas-luasnya anak muda sesuai dengan minat dan keinginan mereka,” tutupnya. (rls)

www.lenteraswaralampung.com


2

Senin, 15 Agustus 2016

PDAM Way Rilau Bakal Pasang 1.000 Sambungan Air Baru

Dukung gerakan sejuta sambungan air bersih besutan pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan memasang 1.000 sambungan baru air bersih ke rumah warga tidak mampu. Bandarlampung (Lentera SL): Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Bandarlampung, M Rozi, mengatakan saat ini pihaknya mulai mendata warga yang akan disalurkan sambungan air

bersih dari PDAM. “Sesuai dengan perintah wali kota, kami menargetkan 1.000 pelanggan air bersih kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Rozi saat dihubungi, Minggu (14/8).

Dirinya menerangkan, pihak telah menetapkan persyaratan untuk program 1.000 pelanggan tersebut, yakni masyarakat berpenghasilan rendah dan difokuskan sebagian besar di masyarakat pesisir Bandarlampung. “Yang pastinya ada syaratnya, yakni bukan pensiunan PNS, kita lihat dari rumahnya, dan penghasilan warga tersebut selama sebulan,” ungkapnya. Tak hanya ketiga syarat terse-

but, sambung Rozy, pihaknya juga akan mengecek kondisi lingkungan sekitar yang sulit mendapatkan air bersih. Hal tersebut juga termasuk persyaratan. “Makanya kami fokuskan di daerah pesisir itu,” jelas Rozi. Lebih lanjut ia menjelaskan. pendataan pun akan bekerjasama dengan pihak RT maupun lurah setempat. “Sehingga dengan melibatkan pamong setempat kita benar-benar tahu mana warga yang tidak mampu

atau tidak,” ucapnya. Rozi menambahkan, untuk pembayaran sambungan air baru bagi warga yang kurang mampu ini juga akan berbeda dengan pelanggan biasa. Yakni dikenakan potongan harga. “kalao pelanggan biasa kan sekitar Rp 1 juta per bulan, maka untuk warga tidak mampu bisa sekitar Rp 300 ribu. Tapi hal ini belum disepakati, masih perlu koordinasi,” pungkasnya. (El Shinta)

Sejumlah ibu-ibu Kelurahan Way Halim terlihat antusias mengikuti perlombaan sepakbola yang dikhususkan bagi para ibu rumah tangga ini, Minggu (14/8). Perlombaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-71. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

BUMN se-Indonesia Serentak Gelar Jalan Sehat Bandarlampung (Lentera SL): Sambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-71, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) dan Perum Damri menggelar jalan sehat dan pasar murah yang dipusatkan di kantor pusat Damri Provinsi Lampung, Minggu (14/8). Acara yang dibuka langsung oleh Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA, I.G.N. Askhara Danadiputra dan turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pertambangan Industri Strategis & Media Kementerian BUMN, Yuni Suryanto, jajaran direksi & manajemen PT Perkebunan Nusantara 7, jajaran manajemen Perum Damri. Pada penyelenggaraannya tahun ini, jalan sehat di Provinsi Lampung akan mengambil rute di sekitar wilayah Rajabasa dan Universitas Lampung (UNILA) yang diikuti oleh 1.000 peserta dari keluarga besar BUMN . Acara ini juga dimeriahkan dengan kuliner nusantara gratis, hiburan, pasar murah dan pembagian doorprize. General Manager Perum Damri Lampung, Yulianto, mengatakan penyelenggaraan pasar murah untuk 1.000 paket sembako dipusatkan di Perum Damri Lampung. Paket sembako murah tersebut terdiri dari 10 kg beras, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng. “Ada 1000 paket yang mana pembelian dengan menggunakan kupon. Kupon sudah diberikan kepada warga yang membutuhkan. Paket sembako murah ini dijual dengan harga Rp 25 ribu saja dari harga aslinya Rp 150 ribu,” ungkapnya.

Adapun hasil penjualan paket sembako pada pasar murah tersebut kemudian akan disumbangkan dalam bentuk tunai ke rumahrumah ibadah di sekitar kegiatan pasar murah diadakan. “Nanti hasil penjualan sembako diberikan di beberapa tempat yakni dua masjid di sekitar Perum Damri satu tempat ibadah di belakang kantor PTPN 7 dan dua rumah yatim,” imbuhnya. Selain kegiatan yang dilakukan pada kemarin, adapula serangkaian acara yang dilakukan pihaknya. Sebelumnya pada tanggal 3-11 Agustus 2016 yang lalu, telah dilaksanakan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara 2016 yaitu pertukaran pelajar siswa Lampung ke Papua dan siswa Papua ke Lampung yang terdiri atas 20 siswa dan 3 pendamping. Masih dalam rangkaian kegiatan BUMN untuk Negeri 2016 juga WIKA selaku PIC akan melakukan pemutaran film Anak di SD Yayasan Al Kautsar (16/8) dan pada tanggal 17 Agustus akan dilaksanakan upacara untuk memperingati HUT ke-71 RI yang juga berpusat di kantor pusat Perum Damri.Dalam rangkaian 17 Agustus ini juga akan ada beberapa bantuan. Bantuan tersebut berupa bantuan bina lingkungan yaitu pembuatan sarana air bersih di 3 titik di Provinsi Lampung, pembinaan 5 mantan narapidana Lapas Rajabasa, pembinaan desa terpencil, pembuatan sarana 50 MCK, pengaliran listrik ke daerah yang belum terjangkau listrik, bedah rumah veteran, dan BUMN mengajar. “Bantuan tersebut akan dilakukan berangsur sampai akhir tahun,” pungkasnya. (El Shinta)

Bangun Kolam Renang Baru Pemprov Gelontorkan Rp 3,97 M Terhitung tanggal 9 Agustus kami sudah melakukan tahapan pembukaaan dokumen lelang proyek tersebut. Harapannya lelang sudah selesai di September dan kolam sudah selesai dikerjakan akhir. Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung siapkan dana sebesar Rp 3,97 miliar untuk pembangunan satu unit kolam renang baru di Stadion Pahoman. Menurut Kepala Bagian Pemanfaatan Biro Aset dan Perlengkapan Provinsi Lampung, Safrul Al Hadi, pembangunan kolam tersebut akan dilakukan pada tahun 2016 dengan pendanaan yang berasal dari APDB Pemprov Lampung. “Terhitung tanggal 9 Agustus kami sudah melakukan tahapan pembukaaan dokumen lelang proyek tersebut.

Akibat Tiang di Pindah

Puluhan Warga Keluhkan Padamnya Listrik Bandarlampung (Lentera SL): Puluhan warga di Jalan Soekarno-Hatta Gang Cendana LK II, Tanjung Seneng, mengeluhkan sikap tidak bertanggungjawab dari PLN Bandarlampung. Kekesalan tersebut berasal dari dugaan pemindahan tiang listrik yang dilakukan PLN. Akibatnya, sambungan aliran listrik tak dapat digunakan warga selama sepekan terakhir. Yudi, warga setempat mengeluhkan dirinya listrik yang terus padam selama seminggu ini di lingkungan sekitar rumahnya. “Di tempat-tempat lain tidak, ini hanya di lingkungan rumah saya saja yang seperti ini. Sejak seminggu ini, dalam satu hari listrik hanya nyala 3 jam saja,” kata Yudi, Minggu (14/8). Dirinya menjelaskan, padamnya listrik di sekitar rumahnya diduga dikarenakan PLN yang memindai tiang listrik, tanpa memberikan alasan dan maksud tujuannya ke warga. “Tadinya tiang listrik berada di belakang, tapi sama orang PLNnya dipindahkan ke depan jalan. Setelah dipindah itulah, listriknya padam terus,” ungkapnya. Yudi pun menyatakan, dirinya bersama warga sudah mengadu ke kantor PLN, namun respon yang didapat tidak ada solusi dan jawaban. “Kami sudah melapor ke PLN, tetapi jawabnnya tidak jelas dan sampai saat ini tidak menemukan solusi,” terangnya. Akibat pemadaman listrik ini, sambungnya, beberapa perabotan listrik di rumah warga pun telah rusak. “Di rumah saya ini, beberapa perabotan elektronik telah rusak akibat mati hidup listriknya, ini sangat merugikan sekali,” tukas Yudi. Ia mengharapkan adanya tangggungjawab dari PLN untuk segera memperbaiki listrik yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Terpisah, Deputi Manager (DM) Hukum dan Humas PLN Lampung, I Ketut Darpa menyatakan, dirinya belum mengetahui adanya permasalahan ini. “Saya belum tahu, kalau ini kan rayonnya yakni PLN cabang Tanjung Seneng, nanti saya akan hubungi dulu,” tuturnya. Dirinya pun melanjutkan, pihaknya akan mengecek keberadaan tiang listrik tersebut, jika memang ada yang salah dari pihak PLN, maka akan diperbaiki. “Kami akan mengecek dulu dan kalau ada kesalahan akan diperbaiki,” pungkasnya. (El Shinta)

Nomor Telepon Penting

Harapannya lelang sudah selesai di September dan kolam sudah selesai dikerjakan akhir tahun ini,” katanya, Minggu (14/8). Safrul menjelaskan, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo terus berupaya untuk melengkapi berbagai sarana dan prasarana penunjang olahraga di TSai Bumi Ruwa Jurai. Kolam tersebut nantinya akan menjadi lokasi latihan bagi atlet dalam menghadapi ajang olahraga tingkat nasional. “Kolam tersebut nantinya

diperuntukan sebagai sarana latihan sekaligus pengembangan bibit-bibit atlet muda di Lampung,” ungkapnya. Pantauan di lokasi, terlihat kondisi kolam sebagai tempat pembinaan atlet berprestasi dinilai sudah tidak ideal untuk dipakai. Sejumlah klub renang terpaksa menggunakan kolam renang bersamaan, sehingga kondisi kolam renang terlampau padat. Sebelumnya kondisi air juga tergolong keruh dan volumenya kurang akibat cuaca panas. (El Shinta)

Nama Instansi/Perusahaan

Nomor Telepon

1. Hotline Polisi

: 110

2. Polda Lampung

: 0721 486841

3. Polsekta Kedaton

: 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame

: 0721 7624250

5. Dirpolair

: 0721 31310

6. ULPK BPPOM

: 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung

: 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur

: 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat

: 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara

: 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan

: 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat

: 0721 485383

13. Polsekta Panjang

: 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek

: 0721 702455, 703312

15. Ambulans

: 118

16. PMI

: 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran

: 113, 0721 252741

18. PDAM

: 0721 483855

19. Gangguan PLN

: 0721 263206

20. Pemprov Lampung

: 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung

: 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung

: 0721 473576

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP  Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana  Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa,  Redaktur : El Shinta, Pipit  Kota Bandar lampung : Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita  Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro)  Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro)  Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Revaldi M  Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro),  Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Sunaidi  Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro),  Kabupaten Lampung Utara: -  Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro),  Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro)  Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi  Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro)  Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro)  Kabupaten Mesuji : -  Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro)  Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri  Staf Iklan : Rahma Diana Putri  Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori  Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung  Telp. (0721) 8050252  Email: beritaswaralampung@yahoo.com, Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi  Rekening:  Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan). 

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909


3

Senin, 15 Agustus 2016

NEW YORK

Ungkap Aliran Dana Freddy Budiman

BNN Selidiki Laporan PPATK LENTERA SL: Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menyelidiki laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana yang diduga dari jaringan Freddy Budiman yang telah diserahkan kepada BNN. “Enam bulan yang lalu BNN menerima laporan dari PPATK hasil analisis transaksi keuangan yang mencurigakan yang berlatar belakang narkotik,” kata Kabag Humas BNN Komisaris Besar Pol Slamet Pribadi di Cirebon, Jawa Barat, kemarin. Ia menuturkan menyelidiki aliran uang terkait laporan PPTAK bukan perkara mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk menelusurinya.

Slamet menegaskan isu uang Rp3,6 triliun itu telah disampaikan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso lima bulan yang lalu.

Uang itu disebut-sebut diduga hasil bisnis narkoba jaringan Freddy yang ada diseluruh Indonesia. Menurutnya laporan temuan

bulan lalu. “Sampai saat ini laporan hasil analisis PPATK terkait aliran dana yang mencurigakan tersebut masih dalam penyelidikan,” tuturnya. Penyelidikan kasus TPPU membutuhkan waktu yang lama dan karena ini jumlahnya sangat besar maka membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. Slamet menambahkan pihaknya belum dapat menyimpulkan laporan PPATK tersebut ada kaitannya dengan gembong narkoba Fredy Budiman atau tidak. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah terkait dengan Fredy atau tidak, karena ini menyangkut aturan perbankan,” katanya.(ist)

PPATK tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Divisi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BNN dan pihaknya sudah menjelaskan sejak lima

Kembali, Begal Dilumpuhkan dengan Timah Panas Penjual Togel Kampung Ditangkap

Siapa Bandar Besarnya?

Satuan Reserse Kriminal Polres Waykanan kembali melumpuhkan tersangka begal dengan timah panas. Pelaku ditangkap tak lama setelah membegal korban Irdiawan (33), warga Rantau Temiang Kecamatan Banjit di Jalan Lintas Sumatera.

Waykanan (Lentera SL): Saa itu korban baru saja sampai di Kampung Giham. Tiba-tiba dihadang dua pelaku dan berusaha merampas sepeda motor korban. Karena melawan, pelaku menusuk bagian ketiak hingga korban tersungkur.

Tak lama kejadian itu diketahui warga dan langsung melapor ke Polsek Way Tuba untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Polres Waykanan. Anggota langsung melakukan penyisiran dan berhasil menemu-

kan pelaku di Kecamatan Bumi Agung. Petugas berhasil meringkus satu pelaku dengan melumpuhkannya dengan timah panas. Sementara satu pelaku lain lolos. Pelaku mengaku sudah dua kali beroperasi di wilayah tersebut Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku telah ditahan di balik jeruji besi Polres Way Kanan, terjerat pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. (iwp)

Simpan Sabu di Selangkangan Penumpang Lion Diringkus Bandarlampung (Lentera SL): Di tengah musim judi togel online, ternyata masih ada orang yang menjual togel pakai rekapan kertas pasangan. Pelakunya ditangkap, kemarin di rumahnya Jalan Banten, Kuripan, Bandarlampung. Sarmin (54), penjual togel tersebut ditangkap oleh petugas Polsek Telukbetung Barat yang sebelumnya sempat beberapa kali melakukan pengintaian di rumahnya. Kapolsek Telukbetung Barat Komisaris Yudi Taba mengatakan, petugas menangkap Sarmin setelah mendapat laporan tentang maraknya penjualan togel di sekitar Jalan Banten. Laporan itu ditindaklanjuti petugas dengan melakukan penyelidikan. “Tersangka kami gerebek di rumahnya, dan ditemukan

beberapa barang bukti terkait judi togel,” ucap dia. Barang bukti yang disita antara lain satu unit telepon seluler, 11 lembar kertas kecil berisi nomor pasangan togel, dan uang tunai sebesar Rp264 ribu. Menurut Yudi, tersangka Sarmin biasanya menerima nomor pasangan dari pemasang melalui pesan singkat telepon seluler. Nomor tersebut lalu direkapitulasi di kertas. “Nanti, nomor-nomor itu ia serahkan ke bandar besarnya beserta uang pasangan togelnya,” ujar Yudi. Keuntungan yang didapat Sarmin, kata Yudi, bervariasi, tergantung dari banyak tidaknya pemasang togel. “Tersangka bisa dapat mencapai Rp50 ribu per harinya sebagai pengedar togel ini,” tutur dia.(*/iwp)

Sampai saat ini, masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian apakah keduanya merupakan kurir atau ada modus lain.

LENTERA SL: Petugas keamanan Bandara Kualanamu mengamankan dua calon penumpang Lion Air karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,6 kilogram, hari ini. Manejer Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, dua penumpang tersebut berinisial MK (33) asal Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Nop (28) warga Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Keduanya akan terbang den-

gan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 397 menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Keduanya tiba di Bandara Kualanamu pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB dan menjalani pemeriksaan di bagian security check point (SCP). Berdasarkan pengamatan dari profiling, terlihat ada kejanggalan ketika keduanya berjalan dengan adanya bagian yang menonjol di bagian selangkangan.

Kemudian, kedua calon penumpang pesawat Lion Air tersebut dibawa ke ruangan khusus untuk menjalani pemeriksaan badan. Dalam pemeriksaan badan tersebut, ditemukan narkotika jenis sabu-sabu yang disimpan di selangkangan keduanya dengan total berat 1,6 kg. Setelah itu, keduanya diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Deli Serdang untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. “Sampai saat ini, masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian apakah keduanya merupakan kurir atau ada modus lain,” katanya.(*)

Penambangan Pasir di Lampung Timur

Walhi: Itu Merusak, dan Kami Sudah Tolak dari Dulu

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

Labuhan Maringgai (Lentera SL): Protes keras para nelayan yang menolak penambangan pasir laut di Labuhan Maringgai mendapat dukungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Daerah Lampung. LSM terkemuka itu menyatakan menolak keras pengelolaan tambang pasir laut di wilayah itu. “Walhi menolak dengan tegas penambangan pasir di wilayah laut Sekopong, Kecamatan Labuhan Maringgai,” kata Hendrawan, Direktur Eksekutif Walhi Lampung, kemarin., menanggapi penolakan nelayan Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur atas rencana eksplorasi dan eksploitasi pasir laut oleh PT Sejati 555 Nuswantara Sejahtera. Dari berbagai analisis, Walhi Lampung berpendapat penambangan pasir laut itu pasti akan merusak lingkungan laut sekitar dan berdampak sosial menutup mata pencaharian nelayan sekitarnya. Hendrawan menegaskan peno-

lakan penambangan pasir laut di Lampung Timur itu sudah sejak awal disampaikan Walhi Lampung. “Walhi sejak awal menolak, bahkan penolakan sudah disampaikan saat uji Amdal di tingkat Komisi Amdal karena Walhi memang bagian dari Komisi Amdal itu, dan Walhi sempat ditanya soal itu, Walhi menjawab dengan tegas menolak, tapi ternyata prosesnya tetap berjalan hingga izinnya saya mendengar sudah keluar,” ujarnya lagi.

Rapat Komisi Penilai Amdal itu berlangsung pada Rabu, 29 Juli 2015. Walhi menolak penambangan pasir di Pulau Sekopong itu, karena akan merusak lingkungan hidup (abrasi/kehilangan Pulau Sekopong) dan hilang akses nelayan tradisional. Rapat itu berakhir ricuh, menyusul pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Timur juga melakukan penolakan dan walk out (WO/keluar) dari ruangan rapat. Menurutnya, memang rapat

tersebut dihadiri oleh perwakilan warga, namun apakah perwakilan dari warga tersebut memang benarbenar warga yang terkena dampak atau hanya warga yang sudah ditunjuk dan dikondisikan. Ia juga menegaskan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) itu, menurut Walhi tidak layak. “Kami menganggap Amdal itu tidak layak, karena itu kami menolak,” katanya pula. Menyusul aksi penolakan oleh nelayan Kecamatan Labuhan Maringgai berujung aksi demonstrasi dan sejumlah aksi lainnya hingga berbuntut rusuh, menurut dia, menunjukkan fakta bahwa nelayan setempat khawatir terancam mata pencahariannya akibat penambangan pasir tersebut. “Melihat fakta-fakta sekarang, terutama dengan adanya penolakan nelayan, semestinya Pemerintah Provinsi Lampung melihat itu bahwa nelayan terancam wilayah tangkapnya,” ujar Hendrawan lagi.(ist)

Imam Masjid Tewas Ditembak

LENTERA SL: Seorang imam Muslim tewas dan seorang pria lainnya cedera kritis dalam serangan Sabtu waktu setempat usai shalat ashar di sebuah masjid di New York, Amerika Serikat. Sang imam masjid itu diserang saat dalam perjalanan pulang dari masjid, menurut laporan Reuters mengutip keterangan para saksi. Tiffany Phillips, seorang jurubicara Kepolisian New York, mengkonfirmasi bahwa dua pria berusia sekitar 50 tahun ditembak di jalan di Ozone Park, Queens. Seorang di antaranya tewas, dan seorang lainnya menderita cedera serius, namun Phillips menolak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas mereka.(*)

LAKALANTAS

Babinsa Tewas Ditabrak Siswa SMA LENTERA SL: Anggota TNI bernama Pelda Nurwandito (50) tewas usai mengalami tabrakan sepeda motor dikendarai pelajar SMA di Jalan RT A Milono Km 6,5, Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sabtu (13/8/2016) malam. Kejadian terjadi ketika anggota Babinsa Kabupaten Kapuas tersebut berupaya menghindari tabrakan setelah sebelumnya ada sebuah mobil di depannya mendadak berbelok hingga dirinya membanting setir ke kiri. Pada saat itulah, langsung tersambar dari belakang arah bersamaan. Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Palangka Raya, Aiptu Slamet mengatakan, peristiwa bermula ketika korban mengendarai motor Suzuki A100 berpelat KH 4672 AR dari arah Bundaran Burung menuju Kereng Bengkirai, tadi malam. Sampai di Jalan RT A Milono Km 6,5 depan Ghas Cafe tidak jauh dari perputaran arah, sebuah mobil minibus tiba-tiba berputar arah atau belok kanan arah Bundaran Burung. “Spontan, Nurwandito langsung membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan,” katanya, Minggu (14/8/2016). Apesnya, pada saat itu seorang pelajar SMAN 1 berinisial PRW (16) berboncengan dengan temannya AA melaju dari arah belakang tepat di mana lajur mereka diambil Nurwandito, warga Perumahan Asabri II. Lantaran kecepatan tinggi, PRW tak mampu lagi mengendalikan laju motor Blade KH 2246 TB yang ia kemudi. Tabrakan pun tak terhindarkan. Insiden itu membuat semua pengendara terpental dari atas tunggangannya. Nurwanto langsung tidak sadarkan diri setelah bagian pergelangan mengalami lecet, kepala belakang memar, punggung dan kaki kiri lecet. Sedangkan PRW cuma mengalami lecet di bagian pergelangan tangan dan lutut kanan-kiri. Sementara AA, tangan kiri lecet dan pinggang kanan terasa sakit. Anggota TNI itu langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Namun dia sudah mengembuskan napas terakhir.(*)

BURONAN

Koruptor Ganti Rugi Lapindo Ditangkap LENTERA SL: Setelah hampir setahun masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), tersangka kasus tindak pidana korupsi penggelapan uang ganti rugi korban lumpur Lapindo senilai Rp3,2 miliar, Abdul Karim Amrullah (60) akhirnya ditangkap. Kejaksaan Negeri Sidorajo langsung menjebloskan tersangka ke rumah tahanan kelas I Medaeng, Waru, Sidoarjo. Tersangka Abdul Karim Amrullah merupakan Ketua Badan Perwakilan Desa Gempolsari. Ia disebut-sebut sebagai otak kasus dugaan korupsi uang ganti rugi korban lumpur Lapindo di Desa Gempolsari. Tersangka sempat melarikan diri dari panggilan Kejaksaan Negeri Sidoarjo dengan berpindah tempat dan keluar dari Sidoarjo. Setahun buron, Kejaksaan Negeri Sidoarjo akhirnya menangkap Abdul Karim, Minggu (14/8/2016). Kasie Intel Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Andri Tri Wibowo, mengatakan, kejaksaan menahan Abdul Karim dalam waktu 20 hari ke depan untuk diperiksa lebih lanjut. Penahanan kepada tersengka dipisahkan dengan tiga tersangka lainnya yang sudah ditahan di Lapas Kelas II Kabupaten Sidoarjo. Mereka adalah Abdul Harris (45), Kepala Desa Gempolsari; Marsali (72), takmir masjid setempat; dan Ahmad Lukman (53), mantan Kepala Desa Gempolsari. (*)


4

Senin, 15 Agustus 2016

PARLEMEN PILKADA DKI

PPP Cari Pesaing Ahok

Jokowi Harus Jelaskan Kewarganegaraan Menteri ESDM Anggota DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan status kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, menyusul adanya isu bahwa ia memiliki paspor Amerika Serikat. LENTERA SL: “Pemerintah harus jelaskan ke publik agar ini tidak menjadi isu liar. Ini isu yang harus di tanggapi. Pokoknya Pemerintah Jokowi apa Sekertaris Negara RI atau Menko Polhukam harus jelaskan. Ini sebenarnya

bukan persoalan yang rumit,” kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (14/8). Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, jika hal itu tidak segera diselesaikan secepatnya maka akan dapat mengganggu kinerja dari

Sanksi Cuti Kampanye Belum Dirumuskan LENTERA SL: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro menyatakan bahwa sanksi atas kewajiban cuti selama masa kampanye bagi calon petahana sebagaimana diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), belum dirumuskan. Sanksi ini, kata dia, memang tidak diatur dalam UU Pilkada sehingga perlu dirumuskan lebih lanjut dalam PKPU melalui diskusi dengan pemerintah dan DPR. “Kalau di UU tidak menyebut sanksi, makanya kewenangan membuat sanksi terkait pimpinan daerah yang tidak mengambil cuti apakah dari penyelenggara pemilu atau dari pemerintah, masih akan dibicarakan,” ujar Juri di sela kegiatan “Gebyar Sosialisasi Akbar Pengawasan Partisipatif Bawaslu” di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu. Menurut dia, sanksi atas kewajiban cuti selama masa kampanye bagi calon kepala daerah merupakan kewenangan pemerintah karena berkaitan dengan tugas dan kewenangan pihak yang bersangkutan sebagai pejabat pemerintah. “Misalnya gubernur, berarti yang memberikan cuti adalah presiden melalui menteri dalam negeri. Ketika yang bersangkutan tidak mengambil cuti dan itu kemudian mengganggu atau berakibat pada sistem pemerintahan di daerah, maka tentu pemerintah yang akan mengambil tindakan,” tuturnya. Pernyataan tersebut diungkapkan

Juri guna menanggapi permohonan uji materi tentang aturan cuti bagi calon petahana selama masa kampanye yang diajukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam hal ini, Basuki menyatakan menolak mengajukan cuti selama kampanye Pilkada DKI 2017 karena ingin ikut dalam pembahasan ABPD DKI. “Mengajukan cuti itu kan pilihan. Saya menyatakan tidak mau kampanye, saya mau bahas APBD,” ujar dia. Pada 2 Agustus lalu, pria yang karib disapa Ahok ini menyerahkan permohonan uji materi atas pasal 70 ayat (3) dan (4) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Pasal 70 ayat (3) berbunyi: “Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota, yang mencalonkan kembali pada daerah yang sama, selama masa kampanye harus memenuhi ketentuan, a. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan b. dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya. Pasal 70 ayat (4) UU Pilkada berbunyi: “Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bagi Gubernur dan Wakil Gubernur diberikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden, dan bagi Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota diberikan oleh Gubernur atas nama Menteri. “Saya ingin menafsirkan ketentuan itu tidak memaksa orang untuk cuti,” kata Ahok di Gedung Balai Kota Jakarta, beberapa waktu lalu.(ist)

Kementerian ESDM sendiri. Sebaliknya, bila benar Arcandra memang berkewarganegaraan Amerika Serikat, maka pemerintah dinilai kecolongan. “Akan mempertahankan atau menggantinya itu keputusan Pak Jokowi. Enggak ada yang perlu dikhawatirkan, yang penting Presiden harus jelaskan kepada publik agar ini tidak berlarut-larut,” tukasnya. Sementara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto meminta

Menteri ESDM Archandra Tahar mundur dari jabatannya jika isu kewarga negara ganda yang dialamatkan kepadanya benar. “Sekiranya Archandra Tahar memilki kewarganegaraan Amerika Serikat, maka hal tersebut merupakan persoalan serius, dan implikasinya tidak dapat menjadi pejabat negara,” kata Hasto dalam siaran persnya, Minggu (14/8). “Memiliki warga negara ganda akan merancukan dedikasi warga

negara Indonesia terhadap bangsa dan negara,” sambung Hasto. Hasto menambahkan, investigasi harus dijalankan untuk memastikan bahwa Archandar Tahar benar-benar WNI dan tidak pernah memiliki kewarganegaraan asing. “Sebab sekiranya hal tersebut benar, maka negara tidak boleh kalah di dalam menjamin pelaksanaan perintah konstitusi dan undangundang mengatur monoloyalitas kewarganegaraan,” ucapnya. (dbs)

Dua Balon Tunggu Rekom DPP PDIP Mukhlis: Parosil dan Sumpena Kader Terbaik

Liwa (Lentera SL): Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri yang juga tokoh penting di PDI Perjuangan belum bisa memastikan siapa yang akan direkomendasikan DPP untuk Lambar. Namun ia memastikan, siapapun yang diusung PDIP merupakan kader terbaik. “Ada dua yang akan maju dari kader PDIP, Parosil, Ketua DPC Lambar dan Dadang Sumpena anggota legislatif. Keduanya sama-sama masih bergerilya mendapatkan rekomendasi DPP,” ungkapnya.

Diungkapnya, siapa kader yang direkomendasi DPP paling cepat baru ketahuan Selasa (16/8). Pada hari itu DPP PDIP akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPD dan ketua DPC juga ketua Bapilu dan bakal calon untuk konsolidasi

di Jakarta. “Jadi sampai saat ini belum tau siapa yang direkomendasi. Tapi saya berharap seluruh kader PDIP Lambar tetap solid, jangan sampai timbul perpecahan,” tegasnya. Mukhlis juga mengajak seluruh kandidat bakal calon bupati untuk tidak bermain politik uang pada Pilkada 2017 mendatang. “Silahkan saja bersaing dengan sehat, jangan pakai money politik, apalagi kader PDIP untuk Lambar, jangan ?nodai partai,” ujarnya. (iwp)

Warga Lambar Tidak Berminat Jadi PPL Liwa (Lentera SL): Minat masyarakat Kabupaten Lampung Barat untuk menjadi Panitia Pengawas Lapangan (PPL) dalam pilkada 2017 masih rendah. Terbukti jumlah pendaftar di 15 panitia pengawas kecamatan (Panwascam) masih banyak yang kurang. Akibatnya Panwaslu setempat terpaksa memperpanjang masa rekrumen agar jumlah panitia tiap kecamatan terisi sesuai kebutuhan. Komisioner Panwaslukab

Lambar Doni Risadi, mengatakan, pihaknya harus memperpanjang masa rekrumen, karena masih ada beberapa pekon yang belum ada pendaftar. Bahkan yang sudah mendaftar baru satu orang untuk satu pekon. Padahal disyaratkan, jumlah minimal pendaftar tiap pekon harus dua orang. ”Kita butuh sebanyak 136 PPL atau satu orang PPL untuk setiap pekon dan kelurahan. Namun jumlah pendaftar masih minim, maka kami berencana memper-

panjang jadwal pendaftaran dari jadwal sebelumnya untuk mencukupi kuota pendaftar minimal dua pendaftar setiap pekon,” ungkap Doni kemarin. Pendaftaran PPL, jelas dia, dilakukan oleh panwascam, dengan syarat pendaftar melakukan registrasi pendaftaran di panwascam dan harus menyertakan surat rekomendasi dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda yang tidak terlibat dalam partai politik (parpol). (Wan)

Surya Paloh Minta Ahok-Risma Akhiri Perang Dingin

LENTERA SL: Partai NasDem meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengakhiri adu argumennya seperti ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini. “Saya sebagai kakak mereka berdua, sudah hentikan dan jangan buang energi dengan saling beradu argumen di media,” ujar Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh di Surabaya, Minggu (14/8). Menurut dia, keduanya samasama kepala daerah yang seharusnya saling menghormati dan

memegang amanat dari rakyat sehingga harus memberikan rasa lebih tenang. “Saya mengikuti perkembangan di media. Mereka adalah pemangku

amanat rakyat dan jangan sampai mengganggu kinerja gara-gara ada ketidaksepakatan sebuah permasalahan,” ucapnya. Bos media grup tersebut me-

minta kepada media untuk lebih tenang dan tidak terpancing dengan kabar-kabar maupun informasi yang semakin memperuncing masalah. Sebagai salah satu partai pengusung Ahok, Partai Nasdem siap memenangkannya meski Risma yang akan maju sebagai lawannya di Pilkada DKI 2017. “Tapi tanya dulu, Mbak Rismanya mau enggak dicalonkan. Tapi meski maju, itu bagus dan kami tetap optimistis kepada Ahok,” katanya. Siapapun lawan Ahok, kata dia, NasDem tetap mendukung penuh,

bahkan sudah mendukungnya sejak ada wacana maju melalui jalur perseorangan. Terkait wakil yang disiapkan, pihaknya belum bisa memastikan karena harus berbicara dengan Ahok maupun partai politik pengusung lainnya, seperti Partai Hanura dan Partai Golkar. “Dulu memang muncul nama Heru (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI, Heru Budi Hartono), tapi itu saat rencana maju dari perseorangan. Kalau sekarang kan diusung partai,” katanya.(ist)

LENTERA SL: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menegaskan bahwa partainya tidak akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan digelar 2017 mendatang. Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengungkapkan, permintaan konstituen menjadi alasan kenapa mereka tak mengusung incumbent. Mereka lebih memilih mencari lawan untuk bertarung di Pilkada DKI. “Pilkada DKI ini konstituen kami tak menginginkan Ahok. Jadi, kami akan mencari calon alternatif,” kata Romy saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melayat ke kediaman almarhum Adi Sasono, Minggu (14/8). Dengan penolakan dari para konstituen tersebut, maka PPP akan mencari sosok lain yang dianggap kompeten untuk melawan Ahok. Salah satu yang menjadi incaran, yaitu politisi PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain Risma, nama-nama seperti Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra, pun masuk dalam bursa pencalonan Gubernur dari PPP. Khusus untuk Sandiaga, peluang PPP mengusung dia cukup besar, karena mereka tergabung dalam koalisi kekeluargaan yang salah satunya digawangi juga oleh Partai Gerindra. Sebagai catatan, sebelumnya, Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon mereka untuk bertarung di Pilkada 2017 mendatang. Namun untuk Risma, peluang PPP mengusungnya masih sulit, lantaran PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan sikapnya. Padahal, PDI Perjuangan juga ikut bergabung dalam koalisi kekeluargaan tersebut. Bahkan, mendekati masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, PDI Perjuangan malah santer diberitakan merapat ke Ahok dan mengusungnya bersama Djarot Saiful Hidayat. (*)

KPU

Gorontalo Jadi Contoh Rumah Pintar Pemilu LENTERA SL: Gorontalo akan menjadi pusat percontohan (pilot project) penerapan “Rumah Pintar Pemilu (RPP)” oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu KPU Provinsi Gorontalo, KPU Kabupaten Bone Bolango dan KPU Kabupaten Pohuwato. “Peluncuran RPP sendiri merupakan bagian dari upaya KPU dalam melakukan pendidikan pemilih kepada masyarakat,” kata Ketua KPU, Juri Ardiantoro, saat meresmikan RPP di Gorontalo, Minggu (14/8). Selain itu RPP diharapkan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih, serta sebagai wahana edukasi tentang kepemiluan bagi pemilih pemula, khususnya para pelajar. KPU Provinsi Gorontalo sendiri melengkapinya dengan berbagai sarana dan prasarana, yakni ruang audio visual, alat peraga, ruang diskusi, serta ruang simulasi yang di dalamnya terdapat bilik dan kotak suara seperti layaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) sungguhan. Selain itu terdapat pula miniatur TPS disertai dengan alur tata cara pencoblosan. “Melalui RPP ini juga diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi tentang pemilu dan proses demokrasinya,” jelasnya. Sementara itu Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Humas KPU Provinsi Gorontalo Aniki Suleman menjelaskan, bagi pelajar yang ingin mencari tahu sejarah tentang pemilu, serta hasil pemilu, baik Presiden maupun hasil pemilihan kepala daerah. “Biasanya ada siswa-siswa yang datang ke KPU, mencari tahu tentang kepemiluan serta sejarah pemilu Gorontalo, sehingga semua data yang dibutuhkan telah disediakan, berupa infografis,” ujar Aniki Suleman. Pada tahun 2017 akan di Gorontalo akan digelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boalemo.(*)

KEMDAGRI Dorong Perempuan Lebih Aktif di Politik LENTERA SL: Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) menggelar Pendidikan Politik bagi Politisi Perempuan bertema Prospek dan Tantangan Perempuan dalam Agenda Demokrasi di Malang, Jawa Timur, Minggu (14/8). Kegiatan ini diikuti 150 orang peserta yang di antaranya berasal dari anggota DPRD Kota Malang, pengurus partai politik (parpol) unsur perempuan, organisasi kemasyarakatan (ormas) berkaitan dengan perempuan, dan mahasiswi. “Keterwakilan perempuan hanya 16 persen di DPR, 14 persen di provinsi, dan 12 persen di kabupaten/kota. Kita ingin dorong kaum perempuan lebih aktif di politik, menjadi pengurus partai politik (parpol),” kata Kasubdit Pendidikan, Etika dan Budaya Politik Direktorat Politik Dalam Negeri (Poldagri) Ditjen Polpum Kemdagri, Akbar Ali di sela acara Pendidikan Politik bagi Politisi Perempuan. Dia menambahkan, pihaknya ingin membangun mindset (pola pikir) bahwa aktif di parpol bukan hanya didominasi kaum laki-laki. “Kita terus dorong agar kaum perempuan bisa mencapai 30 persen keterwakilan di parlemen,” imbuhnya. Dia menuturkan, Undang-Undang (UU) Nomor 2/2011 tentang Parpol dan UU 8/2012 tentang Pemilu Legislatif (pileg) telah mendorong keberadaan kaum perempuan di parpol dan parlemen. “Dulu enggak diatur, sehingga pengurus parpol dan caleg itu didominasi laki-laki,” tuturnya. Dia mengungkapkan, kegiatan serupa sudah berlangsung di lima provinsi yaitu Papua Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali dan Jatim. “Rencana ada lagi di NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur),” ungkapnya.(*)


5

Senin, 15 Agustus 2016

Hukum bagi Pembuka Aib Pasangan Lidah memang tak bertulang. Namun, bahaya yang ditimbulkannya bisa lebih dahsyat dibanding artileri. Lewat lidah, saudara kandung bisa bertengkar, suami istri berpisah, negara-negara berperang. Bahaya lidah ini kadang tak disadari. Terlebih jika sedang berkumpul bercengkerama. Obrolan sana-sini tak jarang menjadi pintu masuk untuk masuknya fitnah lewat lisan. Berbagai penyakit hati juga bisa datang lewat lisan yang tak dijaga. Salah satunya menyebarkan aib. Termasuk aib orang-orang yang ada amat dekat dengan kita. Baik itu suami maupun istri. Pada era yang katanya serbaterbuka ini, obrolan juga menjadi amat terbuka, bahkan cenderung vulgar. Tak jarang obrolan seputar hubungan suamiistri menjadi menu yang paling asyik dibicarakan. Masing-masing mengungkapkan curahan hati soal hubungannya dengan pasangan. Termasuk soal hubungan intim. Lalu bagaimana suami atau istri yang sengaja menceritakan hubungan intimnya kepada orang lain? Ada larangan untuk menyebarkan cerita hubungan intim suami-istri kepada orang lain. Dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut.” (HR Muslim) Beberapa ulama, seperti Ibnu Abbas, Imam al Kurthubi, Mujahid, dan lainnya berpendapat hadis ini berkenaan soal hubungan intim suamiistri. Sementara, Al Hirawy dan Al Kalbiy berpendapat, maknanya bukan hanya soal hubungan intim, melainkan juga bisa saat suami istri beduaan saja sekalipun tidak bercampur. Meski bermakna dalam hubungan suami istri, sebenarnya menjaga aib pasangan mencakup banyak aspek. Syekh Abdullah al-Bassam saat mengomentari hadis di atas menjelaskan, aib yang ada dalam pasangan bisa berupa anggota badan suami istri. Termasuk di dalamnya, rahasia di antara keduanya yang tentu saja baik suami maupun istri tidak suka jika rahasianya diketahui orang lain. Jika aib yang umum saja dilarang disebarkan, lebih-lebih lagi aib yang berkenaan dengan hubungan suami-istri yang amat privasi. Nabi SAW melabeli suami atau istri yang membuka aib pasangannya sebagai manusia paling jelek di sisi Allah. Pasalnya, mereka yang membuka aib sudah mengingkari amanah yang seharusnya ia pegang. Hadis di atas, menurut Syekh Bassam, juga menunjukkan hukum haram terhadap tindakan membeberkan rahasia suami-istri yang amat khusus, yaitu hubungan seksual yang terjadi di antara keduanya. Menutup aib juga sesuatu yang sebaiknya dilakukan. Kaidah ini berlaku terhadap seluruh kaum Muslimin. Hendaknya setiap Muslim menjaga aib Muslim yang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim). Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR Muslim). Jika menutupi aib sesama Muslim dianjurkan, tentu menjaga aib orang-orang terdekat semisal suami atau istri lebih diutamakan. Seorang istri yang salehah juga mampu menjaga diri mereka sekaligus menjaga kehormatan suami. Saat suami tak di rumah, istri yang menjadi penjaga kehormatan suaminya di rumah. Istri adalah representasi suami. Begitu juga sebaliknya. Allah SWT berfirman, “Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS an-Nisa [4]: 34). Suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami. Jika seorang suami atau istri membuka aib pasangannya, sama saja ia menelanjangi diri. Suami istri adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. Lalu bagaimana jika suami istri membuka hubungan suami istri dengan tujuan konsultasi ke dokter? Lembaga Pengkajian Fikih Islam dalam muktamarnya di Brunei Darusaalam tahun 1993 memberikan catatan soal ini. Pertama, hukum asal dalam rumah tangga itu adalah larangan membeberkan rahasia. Menceritakan aib tanpa ada keperluan yang dianggap sah juga dilarang. Keperluan yang bisa dianggap sah adalah jika ternyata menyimpan rahasia justru bisa membahayakan. Dalam hal ini lembaga tersebut membolehkan seorang suami istri melakukan konsultasi kepada dokter ahli. Dengan catatan kesepakatan bersama dan ditimbang jika tidak melakukan konsultasi justru akan mendatangkan mudarat. Semisal memeriksakan penyakit agar bisa mendapatkan keturunan. Lembaga tersebut juga mengingatkan, sang dokter dilindungi kode etik agar tetap menjaga rahasia pasien. Sehingga menceritakan kepada dokter ahli mengandung jaminan jika aib seseorang tidak akan disebarkan untuk kepentingan lain. (ist)

Khaulah binti Azur Sang Pedang Allah Khalid bin Walid, panglima perang pasukan Islam pada era Rasulullah SAW, dibuat terpana oleh hadirnya seorang prajurit berkuda dalam rombongannya. Berbeda dengan prajurit Muslim yang lain, sang prajurit itu menutup wajahnya rapat-rapat hingga hanya bagian matanya yang tampak.

Ia menunggang kuda dan melesat bak anak panah. “Demi Allah, siapa prajurit berkuda ini?” tanya Khalid. Tak ada yang tahu. Khalid dan pasukannya mengikuti prajurit berkuda itu hingga mereka bertemu prajurit Romawi. Sang prajurit berkuda kembali masuk dalam rombongan Khalid. Mereka menghancurkan barisan prajurit Romawi. Pasukan Muslim sangat kagum dengan kehadiran prajurit berkuda itu. Mereka menyangka yang maju adalah Khalid yang memang terkenal akan kepiawaiannya berperang. Mereka mulai bertanyatanya ketika Rafi bin Umarah menanyakan kepada Khalid siapa prajurit tersebut. “Aku juga tidak tahu dan sangat kagum dengannya,” kata Khalid. Ketika pasukan Muslim sedang berbin-

cang, tiba-tiba prajurit berkuda itu melesat dengan sangat cepat. Beberapa prajurit Muslim mengikuti, tetapi ia berusaha menghindar. Dia akhirnya dikepung dan tak bisa mengelak lagi. Para prajurit penasaran ingin mengetahui identitas dan wajah anggota baru pasukan mereka. “Wahai, Amir (Khalid). Aku menutupi identitasku lantaran malu kepadamu karena engkau adalah seorang amir yang mulia. Sedangkan aku hanyalah perempuan yang senantiasa di sebuah ruangan. Aku melakukannya karena hati ini sudah panas dan kesedihan ini selalu bertambah,” ujar Khaulah. Dialah Khaulah binti Azur. Seperti Khalid bin Walid, ia mendapat julukan pedang Allah, mewakili kalangan perempuan. Pada saat para perempuan dikungkung di rumah mereka, Khaulah memutuskan keluar dan bergabung dengan pasukan perang. Awalnya, ia hanya bertugas di belakang untuk menyiapkan makanan dan minuman bagi para pasukan. Ia

juga mengobati luka dan mempersiapkan alat tempur. Kadang ia memberikan semangat kepada pasukan ketika hendak menghadapi musuh. Suatu ketika ia melihat pasukan Muslim terdesak dalam suatu peperangan. Banyak di antara mereka gugur, banyak pula yang ditawan. Salah satu dari mereka adalah kakak kandung Khaulah, Dhirar bin Azur. Khaulah sangat dekat dengan kakaknya. Bahkan, Dhirarlah yang mengajari Khaulah berperang. Kabar ditawannya Dhirar membawa kesedihan mendalam bagi perempuan ini. “Sebelumnya aku bersama dengan perempuan dari kaumku, lalu ada orang yang datang mengabarkan bahwa saudaraku ditawan. Aku pun pergi seperti yang engkau lihat,” kata Khaulah di hadapan Khalid. Khalid berteriak kepada pasukannya untuk mencari tahu kabar saudaranya. Akan tetapi mereka tidak mengetahui kabar apa pun. Selama dia belum mendapatkan kabar, Khaulah berkomit-

men untuk terus bergabung dalam pasukan. Sejak itulah ia sering terjun ke medan pertempuran dengan menutup wajahnya. Ia tidak ingin diketahui bahwa ia seorang wanita, lalu ditawan dan menjadi budak. Ia hanya ingin berjuang dan berperang di barisan depan. Tindakannya begitu memukau ketika para perempuan ditawan dalam Perang Shahwara. Ia bergabung dalam barisan perempuan tersebut dan memengaruhi mereka agar mengobarkan api perjuangan. Sayangnya mereka tak memiliki senjata. Namun bagi Khaulah itu bukan hambatan yang berarti. “Ambillah tiang tenda dan apa saja. Kita akan melawan orang-orang yang keji tersebut. Semoga Allah memberikan kemenangan kepada kita,” seru dia. Para perempuan membawa tiang dan mereka berteriak dengan kompak. Mereka mengikuti Khaulah. Ia berkata, “Jangan terpisah dari kelompok ini. Kita buat barisan melingkar. Jangan terpisah karena bisa saja kalian akan terkena panah atau pedang.” Dengan berbagai perlawanan, mereka akhirnya bisa lepas dari tawanan pasukan Romawi. Khaulah meninggal pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. (dbs)

Penjaga Rahasia yang Dipercaya Rasulullah Namanya Hudzaifah bin al-Yaman, terkenal dengan julukan Shahibu Sirri Rasulillah (penjaga rahasia yang dipercaya oleh Rasulullah). Orangnya sangat disiplin dan teguh memegang rahasia. Siapa pun tidak akan bisa membujuk atau memaksanya untuk membuka rahasia. Salah satu problem besar yang dihadapi oleh umat Islam di Madinah adalah keberadaan kaum munafiqin, yang secara sengaja menyebarkan isu-isu tidak benar terhadap Nabi dan kaum Muslimin. Mereka suka membuat intrikintrik dan tipu muslihat yang menyulitkan kaum Muslimin. Rasulullah SAW tahu siapa saja mereka dan siapa tokoh-tokohnya, tetapi beliau tidak bisa mengumumkannya karena sehari-hari mereka menampilkan diri sebaimana orang-orang beriman lainnya, bahkan juga datang shalat berjamaah di masjid bersama Nabi, kecuali shalat Subuh dan Isya yang berat bagi mereka melakukannya. Nabi memberikan daftar nama-nama kaum munafiqin kepada Hudzaifah dan memintanya untuk merahasiakannya kepada siapa pun. Hudzaifah juga ditugasi mengawasi gerakgerik dan kegiatan mereka untuk mencegah

bahaya yang mungkin akan mereka timpakan kepada kaum Muslimin. Rahasia itu dipegang sangat erat oleh Hudzaifah sampai Rasulullah SAW wafat. Tatkala menjabat khalifah, Umar bin Khathab pernah bertanya kepada Hudzaifah apakah ada pegawainya yang munafik. Hudzaifah menjawab, ada satu orang, tapi dia tidak mau menyebutkan namanya. “Maaf wahai Amirul Mukminin, saya dilarang Rasulullah mengatakannya.” Hudzaifah bukanlah berasal dari

Yaman walaupun bapaknya bernama alYaman. Bapaknya orang Makkah, dari Bani ‘Abbas. Oleh karena suatu utang darah dari kaumnya, al-Yaman terpaksa menyingkir ke Yatsrib-yang kemudian bernama Madinah. Di Yatsrib, al-Yaman berlindung dan bersumpah setia pada Bani ‘Abd Asyhal, sampai kemudian menikah dengan perempuan dari suku tersebut. Dari perkawinan itulah lahir Hudzaifah. Walaupun sering bolak-balik ke Makkah, al-Yaman lebih banyak menetap di Madinah. Dengan latar belakang orang tua seperti itu, tatkala pertama kali bertemu dengan Nabi di Makkah -sebelum beliau hijrahHudzaifah menanyakan apakah dia termasuk Muhajirin atau Anshar. Nabi menjawab: “Jika engkau ingin digolongkan kepada Muhajirin, engkau memang Muhajir. Dan, jika ingin digologkan kepada Anshar, engkau memang seorang Anshar. Pilihlah mana yang engkau sukai.” Sekalipun kedua-duanya disayangi oleh Rasulullah, ternyata Hudzaifah memilih digolongkan kepada Anshar. Kedua orang tua Hudzaifah sudah masuk

Islam sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Dan Hudzaifah pun sudah masuk Islam sebelum bertemu dengan Nabi. Setelah Nabi hijrah ke Madinah, Hudzaifah selalu mendampingi beliau, turut bersama Nabi dalam seluruh peperangan kecuali Perang Badar. Dalam Perang Khandaq, Hudzaifah mendapatkan tugas yang sangat berat dari Nabi. Tugas yang hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang cerdas, tangggap, dan berdisiplin tinggi. Pada malam gelap gulita, Hudzaifah ditugaskan oleh Nabi masuk ke jantung pertahanan musuh, mengintai gerak-gerik mereka. “Hai Hudzaifah,” kata Nabi. “Sekali-kali jangan melakukan tindakan yang mencurigakan mereka sampai tugasmu selesai, dan kembali melapor kepadaku.” Hudzaifah sukses menjalankan tugas itu. Dia bahkan bisa berada sangat dekat dengan Abu Sufyan, panglima perang musuh. Kata Hudzaifah: “Seandainya Rasulullah tidak melarangku melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor kepada beliau, sungguh telah kubunuh Abu Sufyan dengan pedangku.” Demikianlah sekelumit tentang Hudzaifah bin al-Yaman RA, sang penjaga rahasia. (ist)


6

Senin, 15 Agustus 2016

LAMTENG

Mustafa Didaulat Jadi Ketua Pembina PSHT Lampung

Penyerahan KUA-PPAS APBD-P T.A 2016 oleh Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad kepada Ketua DPRD Busroni dalam Rapat Paripurna DPRD setempat. Rabu (10/8).(Foto. Arie)

Jaring Atlet Berprestasi Dispora Gelar Selekda

Pesawaran (Lentera SL): Sebagai upaya untuk menjaring atlet-atlet berprestasi dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung dan kejuaraan-kejuaraan lainnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) gelar Seleksi Daerah (Selekda) Cabang Olahraga Bulu Tangkis Kabupaten Pesawaran tahun 2016.

Dalam Selekda diikuti sekitar 100‎ orang peserta ini, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,melalui Kadispora Wildan,mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud partisipasi dan peran serta

berbagai pihak dalam memupuk prestasi para atlet, sekaligus memberikan peran serta aktif dalam mengembangkan prestasi olahraga Bulu Tangkis di Kabupaten Pesawaran. Menurutnya, olahraga Bulu

Tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat favorit di Indonesia dan kegiatan ini bukan saja berguna untuk meningkatkan ketinggian mental dan keluhuran budi, karena didalam olahraga menghormati dan percaya diri sendiri. “Oleh karena itu, dalam gerak pembangunan, peningkatan kegiatan olahraga merupakan salah satu bidang kegiatan yang tidak boleh

Dinas PU Fasilitasi Ujian Sertifikasi Jasa Konstruksi Liwa (Lentera SL) : Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Lampung akan mengadakan ujian jasa kontruksi untuk memperoleh sertifikat keterampilan (SKt) para tenaga pelaksana jasa konstruksi. Sejauh ini peminatnya sudah cukup banyak, namun untuk waktu pelaksanaan ujian masih akan dijadwalkan, dan diperkirakan minggu depan ujian untuk mendapatkan sertifikat tersebut digelar. Untuk tahun ini Dinas PU setempat menargetkan sebanyak 72 peserta atau meningkat dari jumlah peserta yang mengikuti ujian serupa tahun 2015 yang berjumlah sebanyak 52 peserta. ”Masyarakat Lambar terutama yang bergerak bidang konstruksi sudah banyak yang datang bertanya, Yang sudah

berkomunikasi dengan panitia sudah cukup banyak dan yang sudah siap mendaftar didominasi dari para tenaga pelaksana jasa kontruksi dari Lambar dan Pesisir Barat,” ungkap Kasubag Perencanaan Ahmad Ahnuh, S.T, M.T., mendampingi kepala Dinas PU Lambar Ansari, kemarin. Terusnya, pendaftaran ujian tersebut akan segera dibuka dalam waktu dekat ini, dan bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti ujian tersebut khususnya masyarakat yang bergerak di bidang usaha jasa kontruksi agar mempersiapkan diri, dan terkait informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia di Dinas PU setempat. ”Tenaga jasa kontruksi banyak yang belum memiliki sertifikat sehingga menyulitkan untuk bersaing secara global. Tuntutan perubahan dan akan berlakunya era pasar bebas kedepan menuntut pembuktian akan pro-

fesionalitas tenaga kerja bidang konstruksi,” ujarnya. Lanjut dia, kegiatan itu bertujuan agar tersedianya tenaga kerja konstruksi yang semakin bersertifikat dan terlatih yang semakin terampil dan ahli dalam bidang jasa konstruksi. ”Kegiatan ini juga untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian maupun keterampilan untuk mendapatkan legalitas agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dalam kesatuan langkah menghadapi masalah dalam pelaksanaan pembangunan,” jelasnya. Pihaknya berharap semua tenaga kerja konstruksi khususny di Lambar dapat memiliki sertifikat keterampilan kerja. Saat ini tenaga terampil jasa konstruksi di Lambar yang telah memperoleh lisensi dari unit LPJK Provinsi Lampung diharapkan semakin berperan dalam pembangunan. (Wan)

Pembuatan Rempeyek Upaya Tekan Pengangguran Pesawaran (Lentera SL): Sebagai upaya untuk menanggulangi pengangguran,Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pesawaran gelar pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini diharapkan dapat lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di Pesawaran. Dalam pelatihan yang dipusatkan di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng ini diikuti oleh sebanyak dua kelompok u‎ saha pemuda produktif (KUPP) rempeyek, yakni KUPP Anggi dan Pujangga dengan memberikan materi mulai dari cara pengolahan hingga pemasaran hasil produksi rumahan tersebut. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, melalui Kadispora Wildan mengatakan, permasalahan yang harus dihadapi oleh

setiap negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Ketidak-seimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga kerja akan berakibat pada terjadinya pengangguran yang pada giliran selanjutnya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang semakin tidak menentu. “ Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi pengangguran adalah melalui pelatihan kewirausahaan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di daerah kita ini,” katanya. Menurut Wildan, masalah pengangguran telah menjadi ma-

salah dan tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. “Dari sisi tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja. Sehingga kewirausahaan di daerah kita ini dapat terus berkembang,” jelasnya. Selain itu,pihaknya,berharap agar kegiatan tersebut dapat digalakkan sehingga menjadi semangat kewirausahaan dalam kehidupan masyarakat.Sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan akan terus semakin berkurang.”Mudah-mudahan pelatihan ini, para peserta nantinya dapat menjadi wirausahawan yang sukses dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia yang ada,” harapnya.(Soheh)

diabaikan. Untuk itu, maka pelatihan, pertandingan dan Kejuaraan berbagai Cabor, termasuk selekda ini mempunyai arti penting. Dimana, melalui kegiatan ini merupakan tolak ukur untuk menilai perkembangan atlet, sekaligus menjadi sarana penambangan prestasi atlet bulu tangkis yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung maupun mengikuti kejuaraan-kejuaraan ditingkat

daerah, regional maupun nasional,” katanya. Dikatakan Bupati, pihaknya merasa bangga dan berharap agar Selekda ini mampu menciptakan sebuat pola pembinaan olahraga Bulu Tangkis yang berkesinambungan dengan melibatkan seluruh komponen pendukung, sehingga akan melahirkan atlet-atlet yang handal dan mampu meraih prestasi ditingkat daerah, regional maupun nasional.(Soheh)

Peringatan Harganas Tahun 2016 Dipusatkan di Pringsewu

Ketua Panitia HARGANAS XXIII Provinsi Lampung Yustin Ficardo didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi menyerahkan penghargaan kepada pemenang dalam peringatan HARGANAS XXIII tahun 2016 yang diselenggaran di Pringsewu.(Foto.Humas)

Pringsewu (Lentera SL): Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIII Tahun 2016 Tingkat Provinsi Lampung, dipusatkan di Kabupaten Pringsewu. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan berbagai penghargaan dan piala sejumlah perlombaan kepada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Diantaranya diraih oleh Kabupaten Pringsewu, seperti penghargaan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dari Kepala BKKBN Provinsi Lampung dan Ketua TP PKK Provinsi Lampung, atas partisipasi, dukungan, kerjasama, dan hasil yang dicapai dalam program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga. Menurut Ketua Panitia HARGANAS XXIII Provinsi Lampung Hj.Aprilani Yustin Ridho, peringatan HARGANAS XXIII tahun 2016 ini merupakan kerjasama BKKBN Provinsi Lampung, TP PKK Provinsi Lampung, Pemkab Pringsewu dan TP PKK Kabupaten Pringsewu, dimana tahun ini bertema ‘Hari Keluarga Nasional merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera’ dengan motto ‘Keluarga berkarakter, Indonesia Jaya’. “Hari Keluarga Nasional merupakan momentum untuk memperbaiki kualitas kehidupan keluarga secara berkelanjutan,” katanya. Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam

sambutannya mengatakan ditunjuknya Pringsewu sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan HARGANAS XXIII Tingkat Provinsi Lampung, akan membawa nilai plus dan barokah tersendiri bagi Kabupaten Pringsewu yang saat ini baru genap berusia 7 tahun 4 bulan, dimana saat ini Pringsewu sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, bukan saja pembangunan fisik, namun juga di bidang mental spiritual. “Melalui kesempatan baik ini, saya berpesan kepada bapak ibu hadirin sekalian, agar dapat memotivasi keluarga masing-masing, sekaligus menjadikan keluarga sebagai tempat berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi, plus Bersenyum Manis,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat dr.Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya mengatakan peringatan HARGANAS XXIII tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun 2016 ini mengedepankan keikutsertaan keluarga. “Dalam strategi pembangunan nasional 2015-2019, BKKBN mempunyai peran pada dimensi pembangunan manusia. Dengan demikian, BKKBN turut berkontribusi dalam pelaksanaan Revolusi Mental. Bentuk kontribusi BKKBN tersebut berupa inisiatif melakukan revolusi mental berbasis Pancasila melalui keluarga,” kata Surya.(David)

Lampung Tengah (Lentera SL): Ketua pembina Persaudaraan Setia Hati Terati (PSHT) Kabupaten Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa didaulat menjadi Ketua Pembina PSHT Provinsi Lampung. Hal ini diketahui dalam acara tasyakuran dan temu kangen anggota PSHT Lampung Tengah di Aula Sesat Agung Nuwo Balak, Sabtu, (13/8). Acara ini juga dihadiri ketua PSHT kabupaten/kota se-Lampung. Menanggapi hal ini Mustafa mengaku siap mengemban amanah tersebut dan akan mengembangkan seni bela diri di Lampung melalui bendera PSHT. Pada kesempatan itu Mustafa mengajak para anggota PSHT agar tak hanya melakukan pemberdayaan internal, tetapi juga mampu berperan di tengah masyarakat, menjadi teladan dan bisa menjadi pengayom masyarakat. “Aktif dibela diri, potensi kita sebaiknya tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya yakni membantu warga untuk menciptakan keamanan di wilayah masing-masing,” ungkapnya. Pencak silat, kata Mustafa, merupakan akar budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Tak hanya aktif di organisasi, anggota PSHT diharapkan bisa melahirkan prestasi-prestasi yang membawa harum nama Lampung Tengah. Pada kesempatan itu, Mustafa juga menyerahkan bantuan satu unit matras untuk PSHT Lampung Tengah dan diterima langsung oleh ketua ranting PSHT Lamteng, Hanto. Sementara itu, koordinator wilayah PSHT Provinsi Lampung Edi Sunyoto mengatakan ada sekitar 80 ribu anggota PSHT di Lampung. Ini adalah potensi yang harus dikembangkan untuk kemajuan organisasi. “Untuk itu kita harus solid, terus menjaga persaudaraan yang sudah terjalin. Mari kita jadikan PSHT sebagai jembatan untuk melahirkan prestasi-prestasi yang bisa membawa Lamteng ditingkat provinsi dan nasional,” pungkasnya. (Ricky/Febir)

LAMTIM

HUT RI Pemkab Gelar Jalan Sehat Sukadana (Lentera SL): Dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia yang ke-71, ribuan warga Lampung Timur mengikuti jalan sehat yang digelar oleh Pemkab setempat, acara jalan sehat tersebut dilepas langsung oleh staf ahli Bupati Lampung Timur Nur Samsu, di depan Pusiban, Jumat (12/8). Dikatakannya, Pada acara jalan sehat ini diikuti oleh ratusan pegawai negeri sipil dari dinas/instansi, kecamatan, aparat desa, dan warga Lampung Timur (Lamtim). “Jalan sehat ini acara yang rutin dilaksanakan, dan memang bagian dari aktivitas yang bertujuan supaya badan sehat,” kata Nur Samsu. Peserta memperebutkan ratusan hadian menarik yang diundi seperti sepeda, kulkas, kipas angin, mesin cuci, kompor gas, penanak nasi, dan sebagainya. Untuk rutenya, start lomba jalan sehat di Pusiban, lalu keluar ke jalan lintas timur,Pasar Baru Sukadana ke Simpang Tono dan berakhir kembali di Gedung Pusiban, peserta menempuh jarak 4 kilometer. Dirinya berterimakasih atas partisipasi peserta yang mengikuti acara tersebut dan mereka berharap jalan sehat ini akan menguatkan jalinan silaturrahmi yang baik, antara pegawai dan masyarakat di Lampung Timur (Lamtim). (Can)

PRINGSEWU

Bupati Sujadi Serahkan BSPS Pringsewu (Lentera SL): Bupati Pringsewu Hi.Sujadi, menyerahkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan tabungan kepada warga tidak mampu. Bantuan stimulan perumahan swadaya yang diberikan nilainya disesuaikan dengan kondisi rumah, yakni masing-masing senilai Rp7 juta, Rp10 juta dan Rp15 juta. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu, Desa Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Jumat (12/8) yang dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pringsewu, Kepala Bank Tabungan Negara Cabang Pringsewu, perwakilan SNVT Lampung, serta camat dan kepala desa beserta warga penerima bantuan. Bupati Pringsewu Hi.Sujadi berharap bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran serta dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Pringsewu,” kata bupati.(David)


Daerah-sambungan

Senin, 15 Agustus 2016

dari hal 1

Anggaran akan diperlebar sekitar 1,8 kilometer (km), dan itu memang wewenang pusat sebab jalan nasional, tapi saya yakin 2017 pelebaran sudah dilaksanakan. Setelah ruas Talangpadang, barulah ruas Kecamatan Gisting,” imbuhnya. Untuk diketahui dalam rangka peningkatan dan pemerataan pembangunan dibidang infrastruktur, Pemkab Tanggamus merencanakan pelebaran dua ruas jalan yakni Talangpadang dan Gisting. Kedua ruas jalan ini memang sangat padat dilalui masyarakat, sehingga kerap terjadi kemacetan khususnya

di jalan yang berdekatan dengan pasar. Sebelumnya Dinas PU memperkirakan pelaksanaan pembangunan fisik diruas Kecamatan Talangpadang akan dikerjakan tahun ini, namun rencana tersebut terancam tertunda. Sekretaris Dinas PU Tanggamus, Okta Rizal mengatakan, pelaksanaan pembangunan fisik jalan tersebut direncanakan dalam bentuk hotmik dengan estimasi perkiraan anggaran sebesar Rp 30 miliar yang dialokasikan melalui dana APBN. Sementara dalam program ini, Pemkab Tanggamus

Provinsi Lampung. “Salah satu contohnya yakni seperti hasil produksi beras hitam dan putih yang asli kita hasilkan sendiri dari petani, penjualanya sekarang sudah ada di daerah Pekan Baru Riau dan Medan. Jadi bukan lagi hanya di Lampung ini, dari semua daerah yang ada hanya Tulangbawang yang sudah melakukan hal tersebut,” kata Hanan, Minggu (14/8). Selain itu, lanjut dia, dengan tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) Tulangbawang melalui berbagai sektor, dan bidang prioritas yang ada. “Jadi dengan meningkatnya semua program disetiap bidang tersebut, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat se-Tu-

langbawang tidak mengherankan jika dapat sangat cepat mengalami proses peningkatkan, hingga melampaui target yang sudah ditentukan,” ungkapnya. Buktinya, kata Hanan, memasuki bulan Agustus 2016 ini angka kemiskinan terhadap perekonomian masyarakat se-Tulangbawang mengalami penurunan hingga maksimal mencapai 70 persen dari tahun-tahun sebelumnya. “Jadi hanya tinggal 30 persen saja lagi yang harus kami atasi dan selesaikan bahkan kami hilangkan angka kemiskinan di Tulangbawang, dan angka ini kami nilai sangat kecil sekali bila kita melihat daerah lainya yang

masih dibawah 50 persen. Jadi tidak salah bila Tulangbawang selama ini dianggap daerah paling maju di segala bidangnya,” jelasnya. Meskipun demikian, sambungnya, kepada seluruh pihak terkait tetap diminta untuk terus berupaya dan bekerja semaksimal mungkin dalam menuntaskan angka kemiskinan di Tulangbawang. “Sebab apabila angka kemiskinan kita terus turun dan hilang, maka bukan saja Tulangbawang yang akan mengalami kemajuaan melainkan masyarakat kita akan hidup sejahtera dan makmur. Sehingga Tulangbawang akan menjadi daerah yang tentram dan jaya kedepanya,” pungkasnya. (Armadan)

dari hal 1

Wahyu “Pertanyaan abang ini lebih dari pemeriksa di Polda Lampung saja,” ujarnya, ketika ditanya apakah betul terima uang Rp300 juta dari Armen Patria. “Tanya saja di Polda Lampung lah,” lanjutnya.

Informasi yang diterima koran ini menyebutkan pada zaman Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza, Wahyu Hidayat ditugaskan sebagai pengumpul (tukang petik) uang dari dinas/instansi, sedangkan

Armen Patria pada waktu itu sebagai Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda. Besarnya dana yang diduga mengalir ke Wahyu Hidayat dari Armen Patria, S. Kep., MM., M.Kes. sekitar Rp 300 juta.(Marhadan)

dari hal 1

Diduga kapkan, saat kejadian berlangsung tidak ada satu orang pun yang mengetahui. Api diketahui saat sudah membesar dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. Awalnya, warga dan pemilik ruko yang terkena dampak, Hamrin, menduga api berasal dari korsleting listrik. Namun, setelah mengecek dari rekaman CCTV milik Toko Dimas Ban, fakta lainnya pun terungkap. “Pas kita cek, ternyata ada seseorang yang datang membawa kain seperti bendera lalu membakarnya. Setelah dibakar kain itu dibawa ke samping ruko ini dan dibuang ke sana. Kebetulan saat itu angin sedang kencang dan di samping ruko terdapat banyak ban, api pun langsung merambat ke bangunan,”

terangnya di lokasi kejadian, kemarin. Ia dan beberapa karyawan toko mengaku telah melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Telukbetung Selatan (TbS). Namun, dari laporan pihak korban sejak pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB, pihak kepolisian tidak merespon laporan tersebut. “Kita sudah laporan dari pagi tapi nggak ada satu pun pihak kepolisian yang datang. Minimal pasang police line, tapi ini nggak sama sekali,” tukas pria paruh baya ini. Sementara, Hamrin, pemilik ruko Dimas Ban tidak bisa dikonfirmasi lantaran mengaku masih shock dengan kejadian yang menimpa toko miliknya dan bangunan kios milik adiknya itu. “Maaf nggak bisa diwawancara

dulu, tolong dimaklumi. Saya masih shock banget karena kejadian ini. Yang jelas waktu dikabari saya sedang tidur di rumah dan ke sini api sudah sangat besar. Karyawan saya sudah membawa rekaman CCTV-nya untuk dilaporkan ke pihak berwajib,” singkatnya. Terpisah, Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Wisnu, melaporkan pihaknya telah menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk menjinakkan api. “Kita turunkan 5 damkar dan 25 personil untuk memadamkan api. Kalau dugaan sementara karena korsleting listrik, saat ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ujarnya. (El Shinta)

dari hal 1

Main Ya, Hello menyatakan bila seorang gamer membutuhkan 584 miliar tahun untuk mengeksplorasi dunia di No Man’s Sky. Perlu diketahui, gameplay No Man’s Sky sekilas mirip gabungan Minecraft dan Halo dimana gamer berperan sebagai seorang penjelajah luar angkasa yang mengunjungi satu planet ke planet lain yang tidak akan ada habisnya Memainkan game yang menyita memori SSD atau harddisk hingga

5GB ini disebut sama halnya seperti manusia mencoba mengunjungi setiap planet di Galaxy Bima Sakti. Dari setiap planet, gamer dapat mengumpulkan item yang bisa membantu meningkatkan kemampuan karakter atau pesawat yang ditumpangi. Gamer juga bisa menemukan spesies-spesies alien berbeda di setiap planet. Bahkan, kita bisa memberi nama spesies yang belum pernah dite-

Dewi Percetakan

TS U

Jl. Ikan Tongkol Teluk Betung

hanya bertindak untuk pelaksanaan proses pembebasan lahan dan bangunan yang akan digunakan untuk merealisasikan pelebaran jalan tersebut. “Tahun 2015 lalu kami sudah melaksanakan proses ganti rugi lahan dan bangunan para warga dilokasi yang terkena dampak aktifitas pelebaran jalan. Setelah proses pembebasan lahan selesai, barulah untuk proses eksekusi pembangunan jalannya kami usulkan ke pemerintah pusat karena memang jalan tersebut berstatus jalan milik negara,” ujar Okta. (Rapik)

dari hal 1

Hanan

Rumah Makan Padang

7

Terima Pesanan : CP: 0812 7237 0787

ER

YL A U

IR M Book

T Saleskit OC Disain Grafis

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455

mukan gamer lain sebelumnya. Dengan grafis kelas atas, untuk memainkan No Man’s Sky, sebuah PC sebaiknya menggunakan minimal prosesor Intel Core i3, RAM 8GB, Windows 7/8.1/10 64bit, kartu grafis nVidia GTX 480 atau AMD Radeon 7870, dan memori harddisk kosong 10GB. Hebatnya, No Man’s Sky hanya dikembangkan oleh 15 orang pegawai Hello yang bermarkas di Inggris.(Ist)

Sambut HUT RI ke-71

Menilik Ragam Kegiatan Tiyuh di Tubaba

Tubaba (Lentera SL): Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-71, ada beragam kegiatan yang mulai bergelora dari beberapa tiyuh di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada Minggu (14/8). Dari Tiyuh Daya Asri, Tumijajar, misalnya. Untuk menyambut HUT RI ke-71 dan lounching taman wisata umbul kapuk, di lokasi ini diadakan perlombaan dan pameran burung kicau. Kegiatan ini dipelopori seorang anggota DPRD Tubaba, Edison. Menurutnya, kegiatan tersebut dihadiri peserta dari berbagai daerah bukan hanya Tubaba, namun termasuk Lampung Utara, Tulangbawang, dan Lampung Tengah. “Kami siapkan hadiah menarik, piagam, tropi dan uang pembinaan bagi juara umu,” kata Edison, kemarin. Senada disampaikan Ketua Pa-

Mengenal metode. Seperti melalui video dalam situs berbagi video YouTube, serta berguru langsung dengan warga asli Sumba. “Tetap bahasa Indonesia, tapi beda dialeknya,” ujar istri dari Vino G Bastian ini, saat ditemui dalam peluncuran buku Artist Management 101 Part 2: Kisah Di Balik Panggung Hiburan karya Sulung Landung, kemarin. Marsha mengaku sangat antusias

Lambar tersebut bisa memberdayakan masyarakat lokal. Sehingga masyarakat akan merasa terbantu dengan adanya pekerjaan pada proyek pembangunan tersebut. Lanjutnya, masyarakat berharap pelaksanaan pembangunan stadion tersebut bisa memberdayakan masyarakat lokal, sehingga

Melihat perlengkapan dan membuat bendera. Di sini terlihat sekali semangat kebersamaan dan kekompakan warga, mudah-mudahan acara sejuta bendera ini bisa sukses,” ujar Hamidah. Sementara Bupati Lamp u n g Te n g a h , M u s t a f a menjelaskan, gerakan sejuta bendera digelar dalam rangka membangun nasionalisme warga, serta merajut persatuan dan kesatuan masyarakat agar tidak bisa dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu yang selalu mengancam keutuhan bangsa. Gerakan sejuta bendera secara tidak langsung mengajak warga, untuk merasakan atmosfir semangat kemerdekaan dan rasa cinta tanah air. Mereka secara swa-

nitia, David. Menurutnya iven ini diselenggarakan oleh perseorangan guna memperingati HUT RI, sekaligus memperkenalkan wisata umbul kapuk. “Kami sengaja mengadakan lomba ini untuk ikut serta memeriahkan dan sebagai hiburan tersendiri bagi warga sekitar, termasuk warga yang datang dari luar kabupaten,” ujarnya. Ia menurutkan, pihaknya juga sengaja mengundang para pecinta burung kicau dari luar kabupaten untuk memeriahkannya. “Tapi karena perlombaan seperti ini sedang banyak dilakukan di tempat-tempat lain juga, sehingga terpecah focus tujuannya,” ungkap David.

dari hal 1 dalam mempelajari dialek Sumba. Karena, lanjutnya, Marlina The Murderer In Four Acts merupakan film pertama di mana ia memerankan tokoh dengan berdialek. Di samping itu, Marsha juga merasa dialek khas Sumba sangat menarik. Usaha Marsha dalam mempelajari dialek Sumba pun berbuah manis. Kini ia mengaku sudah lebih nyaman dalam berbicara dengan dialek Sumba. (ist)

dari hal 8 masyarakat juga terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan pada proyek pembangunan stadion tersebut.

“Selama ini proyek besar seperti itu, jarang memberdayakan masyarakat lokal. Jadi kedepan masyarakat berharap agar para rekanan memberikan pekerjaan minimal 40 persen dari seluruh pekerja, sehingga masyarakat juga terbantu,” pungkasnya. (Wan)

dari hal 8 daya dan bergotong royong, membuat bendera untuk kemudian bersama-sama dikibarkan dalam gerakan sejuta bendera. “Dari sini warga terlibat langsung, dengan ini diharapkan akan lahir rasa cinta tanah air, semangat kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan. Sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat,” kata Mustafa.

Aksi gerakan satu juta bendera ini diprediksi akan menorehkan nama Kabupaten Lampung Tengah di Museum Rekor Indonesia (Muri). Aksi ini akan dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih, dengan jumlah peserta sekitar 36 ribu orang. Masing-masing peserta akan membawa dua bendera untuk dikibarkan. Sementara di setiap kecamatan ada 17 ribu warga yang akan berpartisipasi dalam gerakan ini. (Ricky/Febir)

Pihak panitia menyiapkan berbagai kelas perlombaan dari jenis burung kicaunya, seperti burung murai batu, kacer, cucak ijo, kenari, dan masih banyak lainnya. Keberadaan iven seperti ini rupanya mendapat sambutan hangat dari warga sekitar yakni Yuda misalnya. “Saya dan warga di sini tentu sangat berterima kasih kepada panitia yang menyelenggarakan iven seperti ini, sebagai dapat menambah penghasilan kami dalam bergang,” akunya. Kegiatan setali tiga uang, terselenggara di Tiyuh Candra Mukti, Tulangbawang Tengah. Meski demikian, kemasan yang diusung sedikit berbeda yakni berupa jalan sehat. Acara yang dipelopori Pemerintahan Tiyuh Candra Mukti, Minggu (14/8) ini diikuti sekitar 700 warga sekitar dipusatkan di Lapangan Merah. Kepala Tiyuh Candra Mukti,

Marsudi Hasan mengungkapkan, kegiatan jalan sehat ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat dan juga aparatur tiyuh, disamping itu juga sebagai momen memperingati HUT RI ke-71. Menurutnya, kegiatan jalan sehat dengan jarak tempuh kurang lebih 2,5 kilometer (km) ini baru pembukaan, sedangkan rangkaian lainnya masih banyak yang tersisa seperti futsal, lomba anak-anak hingga dewasa. Lebih lanjut, Marsudi berpesan kepada masyarakat dan jajarannya tentang arti penting kesehatan, terlebih kegiatan jalan sehata tidak memerlukan modal banyak karena hanya cukup niat untuk berjalan dan cita-cita ingin tetap sehat. “Selain dapat manfaat sehat dan bugar, sehabis jalan sehat panitia menyediakan hadiah dan doorprize kepada para peserta,” tutupnya. (Amin/Arie)

Dua Kelompok Asal Tubaba Ikuti Lomba Ternak Tingkat Provinsi Tubaba (Lentera SL): Dua kelompok ternak di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) diikutsertakan dalam perlombaan ternak tingkat Provinsi Lampung. Kedua kelompok tani ternak tersebut mewakili Kabupaten Tubaba yaitu kelompok ternak sapi jenis PO dan kelompok ternak kambing rabon. Farid Razak, Ketua Tim Penilai Lomba Kelompok Ternak Provinsi Lampung mengatakan, lomba tersebut diikutsertakan oleh komiditi ternak kambing dan sapi. Sapi yang dilombakan adalah jenis PO dan kambing jenis rambon. “Kabupaten Tubaba ini adalah kabupaten yang kesembilan yang kami nilai, penilaian yang diambila dari kelompok sapi dan kambing ini dari adminitrasi kelompok, kelembagaan kelompok, aspek budidaya, aspek ilir dan aspek teknologi,” terangnya disela-sela penilaian di Wonokerto, Jum’at (12/8) lalu. Ia menjelaskan, tim penilai lomba tersebut terdiri dari Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian (Bakorluh) Provinsi Lampung, Fakultas Pertanian Unila, Balai Pengkajian Tekhnologi dan Pertanian (BPTP) Provinsi Lampung, dan Dinas Perternakan Lampung. Dari beberapa unsur tersebut, terang Razak, memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan bidangnya, mengingat penilaian yang dilakukan lebih kepada tekhnis pengelola ternak, bukan hasil peternakan. “BPTP menilai dari teknologi perternakan, Bakorluh menilai dari kelembagaan dan Unila menilai dari pembelajarannya, sementara Dinas Peternakan sebagai satuan kerja tekhnis. Tujuan penilain ini agar menjadi motivasi para klompok tani, sehingga mereka lebih serius dalam melaksanakan tugas mereka. Karena ini adalah ladang usaha mereka, jadi mereka tidak akan setengah hati dalam menjalankan tugas mereka masingmasing,” jelas Razak. Razak juga berpesan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) dan Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Tubaba agar dapat lebih mengoptimalkan penyuluhan dan pembinaan kepada

kelompok ternak di Kabupaten Tubaba.”Dan saya berharap kedepanya para kelompok tani agar bisa lebih meningkatkan komunikasi dengan para penyuluh, itu agar mereka bisa lebih paham dan mengerti kedepannya, dan bisa menghasilkan kelompok tani yang berprestasi,”cetusnya. Untuk hasil penilaian, menurut dia, bahwa pengelolaan peternakan di Kabupaten Tubaba sudah hampir membaik. Hanya saja, para kelompok peternak belum memahami keorganisasian dalam kelompok. Razak juga mengakui, ketersediaan sumber daya manusia pada bidang peternakan memang masih sangat kurang untuk tingkat Provinsi Lampung. “Yang saya tekankan yaitu secara administrasi kelompok yang memang kurang pas, karena di Kabupaten lain yang telah kami nilai ada yang secara tekhnis, administrasi dan kelembagaannya lengkap, tetapi kita maklumi karena Kabupaten Tubaba merupakan DOB. Kalau penilaian angkanya kelompok di Tubaba sudah mendapatkan 50 % keatas, tetapi menang atau tidak itu ditetapkan melalui rapat setelah penilaian semua daerah berlangsung,” paparnya. Secara bersamaan, Supardiono Kabid Peternakan mendampingi drh. Nazaruddin, Kepala DP2 Tubaba menuturkan, penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Lomba Peternak Provinsi Lampung merupakan ajang untuk memperbaiki semua yang kurang pada kelompok peternak.”Iya hari ini tim penilai dari Provinsi Lampung telah monitoring kolompok ternak sapi jenis dan kambing yang ikut serta perlombaan, dari sini nanti kita bisa tahu apa saja yang masih perlu dibenahi,”ungkapnya. Dia menerangkan, terdapat dua kelompok yang diikut sertakan pada perlombaan yaitu kelompok ternak sapi PO dan kelompok ternak Kambing Rabon. Sementara, untuk lomba tenaga penyuluh Kabupaten Tubaba belum berpotensi untuk mengikutinya.”Ada dua kelompok yaitu kelompok tani ternak sapi budi lestari di Tiyuh Wonokerto dan kelompok ternak kambing di Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah,”tukasnya. (Arie)


8

HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Senin, 15 Agustus 2016

No. 163

Pembangunan Stadion Sekala Brak Tahap Kedua

Lambar Kucurkan Rp 14 M

Liwa (Lentera SL): Untuk melanjutkan pembangunan stadion Bumi Sekala Brak, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tahun ini kembali menggelontorkan dana Rp 14 miliar lebih. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Okmal mengatakan, pembangunan stadion dalam kawasan sekuting terpadu (KST) tersebut dilaksanakan tiga tahap dan diprediksi bakal selesai pada 2017 mendatang. “Tahun

2015 lalu pemkab telah mengalokasikan Rp 10 miliar untuk pembangunan tahap awal 40 persen, kemudian tahun 2016 ini kembali dianggarkan Rp 14 miliar lebih,” kata Okmal, kemarin. Ia menguraikan, tahapan yang telah selesai dilakukan yakni pembangunan tembok dan lapangan, sehingga untuk tahap kedua tahun ini bakal diperuntukkan pembangunan tribun penonton dan fasilitas lainnya. “Total anggaran yang

sudah digelontorkan yaitu Rp 1 miliar untuk persiapan lahan, kemudian pembangunan tahap awal di 2015 senilai Rp 10 miliar dan tahan kedua tahun ini Rp 14 miliar,” ungkapnya. Dengan demikian, lanjut dia, maka sekitar Rp 25 miliar lebih dana APBD telah yang digunakan untuk mewujudkan harapan masyarakat Lampung Barat agar memiliki stadion yang berstandar Federation International Football Ametiur (FIFA) tersebut.

“Mulai dari rumputnya itu standar FIFA dan berkapasitas sekitar 6.000 penonton. Sehingga nantinya tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pertandingan lokalan saja, namun isnya Allah layak untuk tempat dilaksanakannya turnamen bergengsi,” jelas Okmal. Sementara seorang warga Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit, Masrodi mengaku antusias dengan wacana pemerintah membangun stadion itu, karena memang itu

ditunggu masyarakat sejak lama. “Kami masyarakat menyambut antusias dengan dibangunnya stadion itu. Sebab selain tempat para pemain sepakbola di Lambar mengembangkan bakat dan skil mereka, stadion itu juga nantinya bisa digunakan untuk menggelar turnamen-turnamen bergengsi,” kata dia. Lebih lanjut, masyarakat juga berharap pelaksanaan pembangunan stadion

Tahun 2015 lalu pemkab telah mengalokasikan Rp 10 miliar untuk pembangunan tahap awal 40 persen, kemudian tahun 2016 ini kembali dianggarkan Rp 14 miliar lebih.

Baca || Lambar || Halaman 7

Tidak Ada Aturan Baku

Legalitas Pilperatin Pesibar Dipertanyakan

Proses berlangsungnya pemilihan peratin (Pilperatin) serentak di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) yang telah berlangsung pada 11 Agustus kemarin dipertanyakan. Sebab pihak pemkab tidak memiliki aturan baku terkait suara sah dan tidak sah, akibatnya terdapat peraturan ganda, bergantung pada selera panitia masingmasing. Krui (Lentera SL): Berdasarkan informasi yang diperoleh, masingmasing panitia pemilihan menerapkan aturan berbeda-beda. Ada yang menyatakan apabila surat suara tertembus ganda tanpa menyentuk kotak calon lain dinyatakan sah, namun

di tempat berbeda dinyatakan sah. Warga Tanjung Setia, Mulyadi mengaku cukup menyayangkan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan pemkab, sehingga pilperatin serentak terkesan hanya sesuai selera masing-masing panitia.

“Seperti di pekon ini (Tanjung Setia, red). Panitianya memutuskan apabila terdapat coblosan ganda walaupun tidak menyentuh kota foto lain maka suara tersebut dinyatakan tidak sah, sementara di pekon lain dinyatakan sah,” kata Mulyadi, kemarin. Akibat keputusan semaunya itu, sambung dia, di Tanjung Setia khususnya suara pemilihan tidak sah lebih banyak dibandingkan perolehan suara pemenang. “Masak iya suara tidak sah mencapai 475, sementara perolehan suara calon

Seperti di pekon ini (Tanjung Setia, red). Panitianya memutuskan apabila terdapat coblosan ganda walaupun tidak menyentuh kota foto lain maka suara tersebut dinyatakan tidak sah, sementara di pekon lain dinyatakan sah terpilih hanya 250,” ungkapnya. Untuk itu, lanjutnya, legalitas pemilihan peratin serentak di Pesisir Barat patut dipertanyakan, sebab tidak ada aturan baku. Selain itu, tidak

ada sosialisasi dari panitia mengenai sistem pencoblosan. “Kami anggap pemilihan peratin serentak ini cacat hukum, karena aturannya tidak jelas,” tutupnya. (Wan)

Melihat Persiapan Gerakan Sejuta Merah Putih Lamteng (Lentera SL): Gerakan pengibaran sejuta bendera merah putih yang dicanangkan Bupati Lampung Tengah, Mustafa disambut baik masyarakat setempat. Euphoria warga begitu terasa ketika warga beramai-ramai membuat bendera guna menyukseskan aksi yang diprediksi akan memecahkan rekor MURI tersebut. Semangat warga membuat bendera merah putih menyentuh seluruh elemen masyakat mulai dari pelajar, guru, dan masyarakat. Semua dilakukan secara swadaya dan gotong royong di sekolah-sekolah, poskamling dan rumah warga. Seperti yang terjadi di SMKN 1 Terbanggibesar. Nampak ratusan siswa antusias bahu membahu membuat bendera. Berbekal bambu, plastik dan kain merah putih, mereka merangkai satu per satu bendera

yang akan dikibarkan pada 17 Agustus mendatang. “Senang sekali, tahun ini kami tidak hanya merayakannya dengan upacara. Tapi kami juga ikut langsung bikin bendera. Seru, walaupun terlihat simple tapi kami senang karena kami dilibatkan, apalagi ramai-ramai begini,” ungkap Fani, salah satu siswa. Senada diungkapkan Hamidah, salah satu warga Terbanggibesar. Bersama warga lainnya khususnya ibu-ibu, Hamidah bergotong royong membuat bendera kecil sepanjang 30 centimeter (cm). Bendera tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga untuk dikibarkan pada aksi sejuta bendera. “Kami sangat mendukung aksi sejuta bendera. Warga juga antusias membeli

Tanggamus Petakan Nomenklatur SKPD Kotaagung (Lentera SL): Meski saat ini masih dalam tahap pembahasan, namun penyesuaian nomenklatur SKPD di Kabupaten Tanggamus telah dipetakan bakal berubah menjadi 36 dari 34 sebelumnya. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus, Mukhlis Basri mengatakan, perubahan nama dan fungsi beberapa bidang tersebut masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Perubahan tersebut, imbuhnya, seperti Dinas PU akan berubah menjadi Dinas PU dan Penataan Ruang. Kemudian ada dinas baru yakni Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Kehutanan. “Perubahan nama Dinas PU ini menjadi perdebatan panjang, sebab lebih cocok jika perumahan rakyat masuk ke PU sebab di lembaga kementeriannya juga begitu, dan juga kalau kita lihat dari fungsi tidak terlalu penting dijadikan dinas, tetapi ini amanat PP harus muncul menjadi satker yang mana pelayanan dasar, jadi harus dibentuk dinas kendati hanya tipe C yang hanya memiliki dua bidang,” kata Sekdakab. Format perubahan nomenklatur yang saat ini tengah disusun, lanjut Mukhlis, sifatnya masih sementara sebab masih menunggu dari pemerintah pusat. “Kita lagi menunggu petunjuk dari pusat, sebenarnya pusat sudah menjanjikan jika paling lambat 19 Agustus akan diumumkan perubahan nomenklatur SKDP bagi pemda. Jika pada tanggal itu tidak keluar, maka kita memakai hasil rumusan kita sendiri yang merujuk dari PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang kelembagaan perangkat daer a h , ” tutupnya. (Rapik)

Baca || Melihat || Halaman 7

Djabung Resort Tanjung Setia

Ada banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa­ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men­jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda­n gan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me­manjakan para pengun­jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man­ canegara? Se­gera hubungi 082182646388, 081386216181,


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.