BBM Jenis Premium Akan Dihapus?
Kamis 13 Januari 2022 17:24 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan penjelasan terkait adanya isu penghapusan BBM RON88 alias Premium. Pemerintah sendiri belum menarik bahan bakar ini dan masih akan menjualnya di pasaran.
Baca juga:
Siap-Siap BBM Jenis Premium dan Pertalite akan Dihapus!
--------------------------------
Harga BBM Naik 8 Barang Ini Juga Ikut Naik
--------------------------------
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal ini terjadi secara alamiah.
"Premium itu kalau di Jawa hanya 0,3%. Saya rasa ini alami dan akan terganti oleh Pertalite. Masyarakat sendiri yang memutuskan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (12/1/2022).
Adapun, pemerintah tengah merumuskan formula kompensasi terhadap Premium untuk campuran Pertalite. Pertalite sendiri memang dibuat dari campuran Premium dan Pertamax.
"Nah, kalau yang Pertamax kan itu harga saat ini tidak subsidi. Tapi dengan harga minyak yang tinggi, ongkos produksinya tidak cukup. Ini sedang dirumuskan," katanya.
Lebih lanjut, saat ini Pertamina juga dengan gencar melakukan sosialisasi penggunaan BBM yang ramah lingkungan. Lalu, kilang-kilang minyaknya juga dimodernisasi sesuai dengan standar EURO 4.
"Kalau negara lain sekarang sudah masuk EURO 5," katanya.
Baca juga:
Siap-Siap BBM Jenis Premium dan Pertalite akan Dihapus!
--------------------------------
Harga BBM Naik 8 Barang Ini Juga Ikut Naik
--------------------------------
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal ini terjadi secara alamiah.
"Premium itu kalau di Jawa hanya 0,3%. Saya rasa ini alami dan akan terganti oleh Pertalite. Masyarakat sendiri yang memutuskan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (12/1/2022).
Adapun, pemerintah tengah merumuskan formula kompensasi terhadap Premium untuk campuran Pertalite. Pertalite sendiri memang dibuat dari campuran Premium dan Pertamax.
"Nah, kalau yang Pertamax kan itu harga saat ini tidak subsidi. Tapi dengan harga minyak yang tinggi, ongkos produksinya tidak cukup. Ini sedang dirumuskan," katanya.
Lebih lanjut, saat ini Pertamina juga dengan gencar melakukan sosialisasi penggunaan BBM yang ramah lingkungan. Lalu, kilang-kilang minyaknya juga dimodernisasi sesuai dengan standar EURO 4.
"Kalau negara lain sekarang sudah masuk EURO 5," katanya.
