Sungai Bawah Air di Dasar Lautan

Lautan menyimpan sejuta rahasia yang jarang diketahui oleh manusia, salah satunya adalah sungai bawah air. Sungai bawah air ini mengalir sepanjang dasar laut hitam, yang menakjubkannya ialah sungai bawah air ini lengkap dengan pepohonan dan dedaunan yang mengalir di dasar laut, tak lupa adanya air terjun yang melengkapi keindahan sungai bawah laut ini.

Sungai bawah laut adalah salah satu fenomena alam yang memiliki karakteristik air tawar di dalam laut yang kadar salinitasnya tinggi atau asin. Fenomena alam ini pertama kali dipublikasikan oleh ilmuan asal Perancis bernama Yves Costeau.

Diperkirakan jika di darat, sungai bawah laut ini akan menjadi yang terbesar keenam di dunia dalam hal volume air yang mengalir melaluinya. Sungai bawah laut ini 350 lebih besar dari sungai Thames dan 10 kali lebih besar dari sungai terbesar di Eropa, yaitu Rhine. Sungai bawah laut memiliki kedalaman hingga 155 kaki dibeberapa tempat, dan mengalir sedalam 155 kaki dengan aliran air tawar dan air asin diberbagai kedalaman.

Terbentuknya Sungai Bawah Laut

 

Ada pendapat mengenai sungai ini terbentuk karena fenomena bernama Halocline. Hal ini terjadi karena area vertikal yang letaknya berada dibawah laut, dan menyebabkan kandungan kadar garam berubah dengan cepat seiring perubahan kedalamannya. Sedangkan para ilmuan menduga bahwa sungai bawah laut dapat terbentuk, setelah pemindaian sonar di dasar laut.

Akan tetapi, ada pendapat lain dari beberapa ahli bahwa sungai dibawah laut itu tidak ada. Warna gelap atau kecokelatan yang ditemukan dan menyerupai sungai, itu dianggap sebagai lapisan gas hidrogen sulfida.

Banyak sekali pendapat mengenai terbentuknya sungai bawah laut, namun belum ada bukti pasti bagaimana sungai ini terbentuk. Para ilmuan masih mencari tahu tentang hal tersebut, karena semakin banyak sungai bawah laut yang ditemukan membuat para ilmuan mencari lebih banyak contoh. Banyak yang telah ditemukan, dan bahkan lebih banyak lagi yang akan ditemukan dalam waktu dekat.

Cenote Angelita, Meksiko

Cenote Angelita adalah satu dari sekian banyak contoh yang telah dipublikasikan, dan cukup terkenal bagi semua kalangan. Sungai ini ditemukan oleh Anatoly Beloshchin dan tim penyelamnya. Menurut foto yang beredar banyak pepohonan yang tumbuh mengitari sungai tersebut, namun bukan berarti pohon tersebut hidup. Lagipula sangat tidak memungkinkan sebuah pohon dapat hidup di dalam lautan dalam, setidaknya belum ada bukti science yang menunjukkan hal itu bisa terjadi.

Kita simpulkan secara sederhana, sungai bawah laut Cenote Angelita memiliki pepohonan dan dedaunan karena lokasi tersebut berada di daerah hutan yang memiliki banyak sekali pepohonan, jadi adanya pohon dan dedaunan yang mengitari sungai itu berasal dari hutan tersebut.

Selain sungai Cenote Angelita, ada sungai lain yang ditemukan oleh tim dari University of Leeds, yang diduga berukuran besar dan mengalirkan air tawar dengan kecepatan empat mil per jam atau 22 meter per kubiknya.

Sungai bawah laut memang terkesan indah dan merupakan keajaiban alam yang luar biasa, namun bukan berarti keajaiban alam ini aman bagi manusia. Umumnya letak kedalaman sungai ini adalah 60 meter dibawah laut, yang cukup membahayakan bagi manusia jika menyelam kedalamnya. Terdapat kandungan gas hidrogen sulfina yang tinggi dan berbahaya bagi keselamatan manusia.

Meskipun sungai bawah laut memiliki keindahan, perlu diingat bahwa sungai ini bukan tempat wisata. Tempat ini tidak aman bagi manusia, bahkan makhluk laut pun tidak ada yang tinggal di sungai bawah laut itu.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

meiykaputrii
meiykaputrii
Artikel: 7

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *