Penyelenggara :
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK) :
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
(PT. SERTIKOMLIS)
JL. SUMURBOTO BARAT I Gang III/9
BANYUMANIK - SEMARANG
MAKSUD DAN TUJUAN
PRA
PRA UJI (GLADI BERSIH) KALIUJI
INI DIMAKSUDKAN :
1. UNTUK MEMASTIKAN UJI KOMPETENSI SECARA
ON LINE DAPAT BERJALAN LANCAR DAN SUKSES.
a. KESIAPAN MEDIA ON LINE
b. KESIAPAN ASESI
c. PERAN PIC / KOORDINATOR
2. INFORMASI TATA CARA UJI SECARA ON LINE.
3. DAN LAIN LAIN.
ISI PAPARAN :
1. PERKENALAN
2. TATA TERTIB
3. PENJELASAN :
1) PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DAN ALUR
KEGIATAN UJI ON LINE
2) PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI.
DASAR HUKUM SERTIFIKASI
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
PENJELASAN JSA DAN LHP
TIM UJI KOMPETENSI:
SURAT PERINTAH TUGAS UJI KOMPETENSI ,
NOMOR : SPT-UJI/217/SKKTL/I/2022,TANGGAL 27 JANUARI 2022.
ADMINISTRATOR:
Nadya Farchana.
PELAKSANAAN UJI :
03 Februari 2022 – 05 Februari 2022.
PERAN PIC / KOORDINATOR:
UNTUK MENDUKUNG KELANCARAN UJI KOMPETENSI , ANTARA
LAIN :
a. MENGKOORDINIR KEGIATAN UJI DI LOKASI MASING MASING.
b. MEMBUAT FOTO PESERTA DENGAN BACKGROUND MERAH DAN
MENGIRIM KE PT SERTIKOMLIS (KALAU BELUM).
c. MEMASTIKAN SOAL UJI TULIS , BLANGKO JSA, LHP, UMPAN BALIK
DAN PAKTA INTEGRITAS DAPAT DITERIMA, DAN DICETAK DAN
SELANJUT PROSES PENGIRIMAN KE PT SERTIKOMLIS.
d. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK), TULIS,
PRAKTEK, WAWANCARA.
e. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN PERALATAN UNTUK PRAKTEK (APD,
ALAT UKUR, ALAT KERJA, MATERIAL), DAN SOP MASING MASING
UJI,`DLL.
f. MEMBANTU ASESI UNTUK MEMBUAT LAPORAN HASIL PRAKTEK (LHP).
g. MELENGKAPI ADMINISTRSI LAINNYA (JIKA ADA), DLL.
DASAR HUKUM
SERTIFIKASI UJI KOMPETENSI
DASAR HUKUM
UNDANG - UNDANG
PERATURAN
PEMERINTAH
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral
DASAR HUKUM
PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
• Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Percepatan Program Kendaraan
Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
PERATURAN MENTERI
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2021 tentang Klasifikasi , Kualifikasi,
Akreditasi dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik pengganti Nomor 38
Tahun 2018
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standardisasi Kompetensi
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan pengganti Peraturan Menteri ESDM Nomor 46
Tahun 2017
DASAR HUKUM
KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun 2016
tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Kompetensi.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017
tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor
Ketenagalistrikan.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun
2018 tentang Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan.
15
K2
PASAL 44 : 1,2 Setiap usaha ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan
SNI Keselamatan ketenagalistrikan
(Andal, Aman & Ramah Lingkungan) 4
Setiap peralatan dan Setiap instalasi tenaga listrik
pemanfaat tenaga listrik yang beroperasi wajib
wajib memenuhi ketentuan memiliki Sertifikat Laik
Standar Nasional Indonesia Operasi.
5 SLO
Undang Undang
No. 30 /2009
Tentang
KETENAGALISTRIKAN Setiap badan usaha
Setiap tenaga teknik dalam
penunjang tenaga listrik
usaha ketenagalistrikan wajib
wajib memiliki sertifikat
memiliki sertifikat kompetensi
Badan Usaha
6 SKTT LH
K Setiap kegiatan usaha SB
ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
TUJUAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
AMAN
Aman bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik bebas dari risiko
kerusakan akibat ketidaknormalan operasi dan gangguan.
Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan kondisi
instalasi tenaga listrik bebas dari bahaya listrik, bahaya mekanik, bahaya termal,
dan bahaya kimia terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.
ANDAL
Andal bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik beroperasi secara
berkesinambungan sesuai mutu yang dipersyaratkan.
RAMAH
LINGKUNGAN
Ramah lingkungan merupakan kondisi instalasi tenaga listrik memenuhi ambang
batas medan listrik dan medan magnet, baku mutu emisi, nilai ambang batas
bising, dan baku mutu limbah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
17
150 kV
INDUSTRI
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
KOMPETEN
18
PENGERTIAN :
Tenaga Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan / atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
Asesoradalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) adalah
aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya
ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang
dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan. (Kep DJK No 217 /
2018)
OKUPASI JABATAN
1. Kualifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan menetapkan level Okupasi Jabatan.
2. Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang,
hak dan tanggung jawab yang melekat pada seorang dalam suatu satuan
organisasi atau bidang pekerjaan.
3. Okupasi jabatan disusun dalam 3 klaster utama yang masing masing klaster
utama terdapat 3 kualifikasi kompetensi yaitu :
JENJANG KUALIFIKASI
KOMPETENSI (JKK)
Tenaga Teknik Asesor Ketenagalistrikan
JKK
22
MULTI JALUR PENINGKATAN KUALITAS SDM
KKNI - Perpres No. 8
1. Peningkatan kualitas SDM dapat JKK Tahun 2012
ditempuh melalui: Pendidikan; S3
A
Pelatihan & Pengalaman Kerja; 9
n
S2
Du
hl
ka
ni
di
Sp
aK
Dunia Profesi dan atau Belajar
i
nd
S1
er
8
Pe
D4
ja
Sendiri
Te
ia
D3
kn
un
is i
D2 7
D
2. Dengan Jenjang Kualifikasi D1
O
Ketenagalistrikan (JKK)-Kerangka SLTA
6
pe
ra
SMP
Kualifikasi Nasional Indonesia
to
r
5
(KKNI), kualitas dan kompetensi
tenaga teknik dari berbagai jalur 4 ri
di
en
akan mendapat pengakuan yang la
ja
r s
Pr
Du
3 be
sama of
au
ni
at
es
um
a
l
ua
sio
Pr
id
m
2 iv
of
U
d
in
e
at
si
an
k
am
kompetensi, dilakukan uji
ra
a l
1 ng
ya
Pe
as
kompetensi yang hasilnya
M
diterbitkan Sertifikat Kompetensi
Uj
i
KUALIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKA
1. Kualifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan menetapkan level Okupasi Jabatan.
2. Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang,
hak dan tanggung jawab yang melekat pada seorang dalam suatu satuan
organisasi atau bidang pekerjaan.
3. Okupasi Jabatan mengemas beberapa Standar Kompetensi, ke dalam:
a. Kompetensi Inti; dan
b. Kompetensi Pilihan.
4. Contoh Okupasi Jabatan sbb :
24
OKUPASI JABATAN PESERTA UJI KOMPETENSI
(No Absen 1 - 8)
25
A Kompetensi Inti
1 D.35.142.03.028.1 Melaksanakan Bangsang Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah.
Uji Lisan/Wawancara
30
NILAIAN UJI TULIS (LEVEL 5 DAN 6)
UJI TULIS
1. Pelaksanaan Uji Tulis dapat bersifat buka buku atau tutup
buku.
2. Uji Tulis harus dikerjakan secara perorangan oleh
masing-masing Peserta Uji Kompetensi dan dilarang
bekerjasama dalam menjawab soal tulis dengan Peserta
Uji Kompetensi lain atau dibantu pihak lain.
3. Batasan nilai paling rendah 70 (tujuh puluh) dinyatakan
Kompeten (KP).
GOOGLE FORM
UJI PRATEK / OBSERVASI
1. Uji Praktek dan/atau Oberservasi dilaksanakan untuk
menilai kompetensi dalam melaksanakan Jabatan dan
SOP (IK) dari Peserta Uji Kompetensi yang dinilai
berdasarkan Okupasi Jabatan dan SKTTK.
2. Pelaksanaan Uji Praktek dapat dihentikan apabila
membahayakan Peserta Uji Kompetensi atau
membahayakan sistem instalasi tenaga listrik.
3. Uji Praktek / observasi diberlakukan untuk Peserta Uji
Kompetensi Tenaga Teknik pada klater kualifikasi
kompetensi:
VIDEO
MATERI PRAKTEK
MATERI PRAKTEK
UJI WAWANCARA/LISAN
ADALAH PROSES WAWANCARA/LISAN, ASESOR
DAPAT MENGGALI KEDALAMAN INFORMASI
ASESI DARI UJI TULIS DAN UJI PRAKTEK
ASESI
DAPAT MEMPERJELAS MAKSUD JAWABAN
PADA JAWABAN UJI TULIS, ATAU SAAT ASESI
MELAKSANAKAN PRAKTEK OBSERVASI
RUANG / TEMPAT WAWANCARA DI RUANG
TERSENDIRI
UMPAN BALIK
Umpan Balik, adalah puncak dari proses kegiatan uji
kompetensi yang berhubungan antara Asesor (Penguji)
dengan Asesi (peserta uji).
Pada Blanko Umpan Balik terdapat Nama Peserta Uji
Informasi hasil Uji, KP (Kompeten) atau BK (belum
Kompeten).
Umpan Balik dari Asesor untuk perbaikan peserta uji,
dari Aspek Knowledge, Skill dan Attitude.
Tanda Tangan Ketua Tim Uji dan peserta uji.
FORMAT UMPAN BALIK
Nama Peserta Uji Kompetensi Asesi
Okupasi Jabatan
Pelaksana / Teknisi
2. Nama Okupasi Jabatan
Kompeten
Hasil Uji Kompetensi Diusulkan
Belum Kompeten
Umpan Balik
Skill/Keterampilan
Knowledge/Pengetahuan
Attitude/Sikap/Prilaku
Tanda Tangan
Asesi Ketua
BANDING
Banding adalah Suatu proses apabila peserta uji (asesi)
tidak setuju atas rekomendasi hasil Uji Kompensi
(Kompeten/Kp) atau Belum Kompeten /BK) yang diberikan
oleh Tim uji dengan mengisi blangko Form banding yang
tersedia.
Penyelesaian Banding, terdiri atas:
a. Penyelesaian Banding pertama oleh PJT; dan
b. Penyelesaian Banding kedua oleh Tim Banding.
Peserta Uji Kompetensi menyampaikan tidak setuju atas
hasil tim banding ke DJK.
PAKTA INTEGRITAS
Pakta Integritas merupakan surat pernyataan
komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas
sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ketenagalistrikan.
Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan
Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai
cukup.
Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak
menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi
harus memberikan penilaian Belum Kompeten
(BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.
SERTIFIKAT KOMPETENSI 46
1. Sertifikat Kompetensi
diterbitkan berdasarkan
Okupasi Jabatan sesuai
Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan.
2. Sertifikat Kompetensi
berlaku untuk jangka
waktu selama 3 (tiga)
tahun dan dapat
diperpanjang.
SELAMAT MENGIKUTI
UJI KOMPETENSI
SEMOGA SUKSES
TERIMA-KASIH
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
K. LAMPIRAN / DOKUMEN ;
1. LHP (LAPORAN HASIL PRAKTEK)
2. SURAT TUGAS PSESERTA.
3. JSA.
4. SOP.
5. FOTO KEGIATAN PRAKTEK.
6. FOTO ALAT UKUR.
7. FOTO NAME PLATE PERALATAN / MATERIAL.
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
A. DATA IDENTITAS PESERTA.
B. SERTIFIKASI (KODE / NAMA UNIT KOMPETNSI, OKUPASI).
C. JENIS KEGIATAN PRAKTEK.
D. LOKASI KEGIATAN PRAKTEK.
E. DATA TEKNIS PERALATAN (MATERIAL) YANG
DIPERGUNAKAN DALAM PRAKTEK
F. TAHAPAN KEGIATAN PRAKTEK.
G. ALAT KERJA
H. ALAT PELINDUNG DIRI
I. ALAT UKUR.
J. HASIL PENGUKURAN.