Anda di halaman 1dari 52

SELAMAT DATANG,

SELAMAT MENGIKUTI UJI KOMPETENSI


(SISTIM ONLINE-BIDANG INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK)

Penyelenggara :
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK) :
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
(PT. SERTIKOMLIS)
JL. SUMURBOTO BARAT I Gang III/9
BANYUMANIK - SEMARANG
Asesor & Administrator
Asesor & Administrator

ISI PAPARAN :
1. PERKENALAN
2. PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI.
 DASAR HUKUM SERTIFIKASI
 PROSES SERTIFIKASI
 PENJELASAN PELAKSANAAN UJI
KOMPETENSI DAN ALUR KEGIATAN UJI ON
LINE
Asesor & Administrator
PERKENALAN
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK):
 NAMA : PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
(PT. SERTIKOMLIS)
 ALAMAT : JL SUMURBOTO BARAT I GG III / 9, KEL.
SUMURBOTO, KEC.BANYUMANIK-SEMARANG.
 KEPUTUSAN MENTERI ESDM NOMOR : 2K/20/DJL.4/2017
TENTANG PENUNJUKAN PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN SEBAGAI LEMBAGA SERTIFIKASI
KOMPETENSI.
 DALAM BIDANG :
1. PEMBANGKIT.
2. DISTRIBUSI.
3. PEMANFAATAN (IPTL).
TIM UJI KOMPETENSI:
SURAT PERINTAH TUGAS UJI KOMPETENSI ,
NOMOR : SPT-UJI/924/SKKTL/VI/2021,TANGGAL
30 JUNI 2021.
TIM UJI KOMPETENSI :
1. Didiek Hernuwanto.
2. Ridwan Dumroh.
3. Robby Finschi

ADMINISTRATOR:
 Veronika Kris Hapsari.

PELAKSANAAN UJI :
 7 Juli 2021 – 9 Juli 2021.
Asesor & Administrator
PERAN PIC / KOORDINATOR:
UNTUK MENDUKUNG KELANCARAN UJI KOMPETENSI , ANTARA
LAIN :
a. MENGKOORDINIR KEGIATAN UJI DI LOKASI MASING MASING.
b. MEMBUAT FOTO PESERTA DENGAN BACKGROUND MERAH DAN
MENGIRIM KE PT SERTIKOMLIS (KALAU BELUM).
c. MEMASTIKAN SOAL UJI TULIS , BLANGKO JSA, LHP, UMPAN BALIK
DAN PAKTA INTEGRITAS DAPAT DITERIMA, DAN DICETAK DAN
SELANJUT PROSES PENGIRIMAN KE PT SERTIKOMLIS.
d. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK), TULIS,
PRAKTEK, WAWANCARA.
e. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN PERALATAN UNTUK PRAKTEK (APD,
ALAT UKUR, ALAT KERJA, MATERIAL), DAN SOP MASING MASING
UJI,`DLL.
f. MEMBANTU ASESI UNTUK MEMBUAT LAPORAN HASIL PRAKTEK (LHP).
g. MELENGKAPI ADMINISTRSI LAINNYA (JIKA ADA), DLL.
DASAR HUKUM
SERTIFIKASI UJI KOMPETENSI
DASAR HUKUM
UNDANG - UNDANG
• Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

PERATURAN
PEMERINTAH
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik.
• PeratuRan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral

PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
DASAR HUKUM
PERATURAN MENTERI
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perubahan Permen ESDM No.
10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun 2016
tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Kompetensi.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017
tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor
Ketenagalistrikan.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun
2018 tentang Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan.
DASAR HUKUM
Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja?
Telah terbit PP:
 PP 05/2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko
 PP 25/2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral

RPM ESDM:
 RPM ESDM Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
 RPM ESDM Tentang Keselamatan Ketenagalistrikan
 RPM ESDM Tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik dan Tata Cara Akreditasi Serta Sertifikasi Ketenagalistrikan
 RPM ESDM Tentang Pedoman Pelaksanaan Usaha Ketenagalistrikan
11

K2
PASAL 44 : 1,2 Setiap usaha ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan
SNI Keselamatan ketenagalistrikan
(Andal, Aman & Ramah Lingkungan) 4
Setiap peralatan dan Setiap instalasi tenaga listrik
pemanfaat tenaga listrik yang beroperasi wajib
wajib memenuhi ketentuan memiliki Sertifikat Laik
Standar Nasional Indonesia Operasi.

5 SLO
Undang Undang
No. 30 /2009
Tentang
KETENAGALISTRIKAN Setiap badan usaha
Setiap tenaga teknik dalam
penunjang tenaga listrik
usaha ketenagalistrikan wajib
wajib memiliki sertifikat
memiliki sertifikat kompetensi
Badan Usaha
6 SKTT LH
K Setiap kegiatan usaha SB
ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
REGULASI KESELAMATAN TNAGALISTRIK
UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
Pasal 44, ayat:
6) Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.
7) Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan, sertifikat laik operasi, standar nasional Indonesia,
dan sertifikat kompetensi diatur dengan Peraturan Pemerintah

PP No. 14 Tahun 2012 jo PP No. 23 Tahun 2014 tentang Kegiatan Usaha


Penyediaan Tenaga Listrik
Pasal 47, ayat:
2) Sertifikat kompetensi diberikan oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang terakreditasi.
3) Akreditasi diberikan oleh Menteri.
6) Menteri menetapkan standar kompetensi tenaga teknik

PP No. 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik


Pasal 19, ayat:
3) Sertifikat diberikan oleh lembaga sertifikasi kompetensi kepada Tenaga Teknik yang memenuhi
standar kompetensi.
4) Lembaga wajib diakreditasi oleh Menteri.
6) Standar kompetensi ditetapkan oleh Menteri.

Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
PERATURAN MENTERI ESDM NO. 46 TAHUN 2017
TENTANG STANDARISASI KOMPETENSI TENAGA TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN.
PASAL 27 AYAT (1)
SETIAP TENAGA TEKNIK DAN ASESOR YANG
BEKERJA PADA USAHA KETENAGALISTRIKAN WAJIB
MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI
PASAL 28 AYAT (1)
UNTUK DAPAT MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 27 AYAT (1),
TENAGA TEKNIK DAN ASESOR HARUS MENGIKUTI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Asesor & Administrator
TUJUAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
AMAN
Aman bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik bebas dari risiko
kerusakan akibat ketidaknormalan operasi dan gangguan.
Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan kondisi
instalasi tenaga listrik bebas dari bahaya listrik, bahaya mekanik, bahaya termal,
dan bahaya kimia terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.

ANDAL
Andal bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik beroperasi secara
berkesinambungan sesuai mutu yang dipersyaratkan.

RAMAH
LINGKUNGAN
Ramah lingkungan merupakan kondisi instalasi tenaga listrik memenuhi ambang
batas medan listrik dan medan magnet, baku mutu emisi, nilai ambang batas
bising, dan baku mutu limbah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PROSES SERTIFIKASI
KOMPETENSI
16

150 kV
INDUSTRI

PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI

PEMBANGKITAN TRANSMISI/DISTRIBUSI PEMANFAATAN

Instalasi tenaga listrik tenaga listrik terdiri atas:


2. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik,
1. Instalasi penyediaan tenaga listrik, meliputi: meliputi:
a. Instalasi pembangkit tenaga listrik; a. Instalasi pemanfaatan tegangan tinggi;
b. Instalasi transmisi tenaga listrik; dan b. Instalasi pemanfaatan tegangan
c. Instalasi distribusi tenaga listrik. menengah; dan
c. Instalasi pemanfaatan tegangan rendah.
INSTALASI TENAGA LISTRIK
STANDAR KOMPETENSI

Standar Kompetensi Ketenagalistrikan adalah rumusan suatu kemampuan yang


dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya
di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang dipersyaratkan.

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

KOMPETEN

17
PENGERTIAN :
 Tenaga Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan / atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
 Asesoradalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
 Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) adalah
aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya
ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang
dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan,dan mengitengrasi antara bidang pendidikan , pelatihan
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan.
KUALIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
Tenaga Teknik Asesor Ketenagalistrikan
JKK

Ahli Utama Level 9


Ahli Madya Level 8
Ahli muda Level 7 Asesor Utama

Teknisi/Analis Utama Level 6 Asesor Madya

Teknisi/Analis Madya Level 5 Asesor Muda


Teknis/Analis Muda Level 4
Operator/Pelaksana Utama Level 3
Operator/Pelaksana Madya Level 2
Operator/Pelaksana Muda Level 1

19
MULTI JALUR PENINGKATAN KUALITAS SDM
KKNI - Perpres No. 8
1. Peningkatan kualitas SDM dapat JKK Tahun 2012
ditempuh melalui: Pendidikan; S3
Pelatihan & Pengalaman Kerja; S2 9
Sp
Dunia Profesi dan atau Belajar S1
D4 8
Sendiri D3
D2 7
2. Dengan Jenjang Kualifikasi D1

Ketenagalistrikan (JKK)-Kerangka SLTA


6
SMP
Kualifikasi Nasional Indonesia
5
(KKNI), kualitas dan kompetensi
tenaga teknik dari berbagai jalur 4
akan mendapat pengakuan yang
3
sama
3. Untuk mendapatkan pengakuan 2
kompetensi, dilakukan uji 1
kompetensi yang hasilnya
diterbitkan Sertifikat Kompetensi
Uj
i
CONTOH JABATAN TENAGA TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN
Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan
Level Kompetensi
Okupasi Jabatan Contoh Jabatan Struktural

Mampu membantu pelaksanaan tugas


1 Pelaksana Muda Pembantu/Helper sederhana yang rutin
Mampu melaksanakan tugas tertentu
2 Pelaksana Madya Tukang/Operator sesuai SOP
Mampu memimpin tim kerja tertentu
3 Pelaksana Utama Mandor/Foreman sesuai SOP
Mampu melakukan pengawasan pada
4 Teknisi Muda Supervisor 1 (satu) kelompok kerja
Asisten Manager/ Mampu melakukan pengawasan
5 Teknisi Madya Superintenden/Supervisor beberapa kelompok kerja
Senior
Mampu mengelola untuk mengambil
6 Teknisi Utama Manager/Kepala Area keputusan atas operasional unit
kerjanya
Senior Manager/Spesialis Mampu menyiapkan SOP untuk
7 Ahli Muda melaksanakan kegiatan operasional
Engineer
Mampu memecahkan permasalahan
8 Ahli Madya Kepala Divisi/General Manager dan modifikasi operasional
Mampu membuat kebijakan dan
9 Ahli Utama Direktur
strategi
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
Asesor & Administrator
Asesor & Administrator
Asesor & Administrator
OB SAFETY ANALYST (JSA)
a. Job Safety Analysis (JSA) merupakan dokumen analisa
keselamatan terhadap potensi bahaya yang ada pada
saat pelaksanaan uji kompetensi
b. Untuk memastikan keamanan dan keselamatan
pelaksanaan uji kompetensi, tim uji harus melakukan
pemetaan dan identifikasi potensi bahaya di TUK
c. Hasil pemetaan dan identifikasi potensi bahaya
ditandatangani oleh seluruh peserta uji kompetensi
,ketua tim uji dan Penanggung Jawab Tempat Uji
Kompetensi.
JOB SAFETY ANALYST (JSA)
Skenario Uji Kompetensi Uji Tulis
Tenaga Teknik 1. Esai 10 soal dan bobot 40%
2. Soal Pilhan Ganda,10 soal dan bobot
Pelaksana / operator atau 20%
Teknisi Muda (level 1 s.d 4) 3. Benar-Salah 10 soal dan bobot 15%
4. Menjodohkan 10 soal dan bobot 15%
5. Labeling 10 soal dan bobot 10%

Tim Uji Peserta Uji


Kompetensi Uji Praktek
Kompetensi
(satu siklus pekerjaan sesuai
okupasi jabatan)

Peserta dinyatakan lulus, jika perolehan nilai Uji Lisan/Wawancara


hasil uji total minimal > 70.
Skenario Uji Kompetensi Tenaga Teknik
Analis/Teknisi Madya Atau Utama (Level 5
dan 6)
Uji Tulis
1. Esai 10 soal dan bobot 20%
2. Studi Kasus Peran Jabatan
bobot 80%

Tim Uji Peserta Uji


Kompetens Kompetens Uji Observasi
i i (paparan studi kasus)

Uji Lisan/Wawancara
29
ILAIAN UJI TEKNISI MADYA / UTAMA
UJI WAWANCARA/LISAN
 ADALAH PROSES WAWANCARA/LISAN, ASESOR
DAPAT MENGGALI KEDALAMAN INFORMASI
ASESI DARI UJI TULIS DAN UJI PRAKTEK
 ASESI
DAPAT MEMPERJELAS MAKSUD JAWABAN
PADA JAWABAN UJI TULIS, ATAU SAAT ASESI
MELAKSANAKAN PRAKTEK OBSERVASI
UMPAN BALIK
Umpan Balik, adalah puncak dari proses kegiatan uji
kompetensi yang berhubungan antara Asesor (Penguji)
dengan Asesi (peserta uji).
 Pada Blanko Umpan Balik terdapat Nama Peserta Uji
 Informasi hasil Uji, KP (Kompeten) atau BK (belum
Kompeten).
 Umpan Balik dari Asesor untuk perbaikan peserta uji,
dari Aspek Knowledge, Skill dan Attitude.
 Tanda Tangan Ketua Tim Uji dan peserta uji.
FORMAT UMPAN BALIK
Nama Peserta Uji Kompetensi Asesi

Okupasi Jabatan

1. Kode Okupasi Jabatan D.35.134.01.KUALIFIKASI.2.DISTER

  Pelaksana / Teknisi
2. Nama Okupasi Jabatan

Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK)

Kompetensi No. Kode SKTTK Nama SKTTK


Inti 1.

No. Kode SKTTK Nama SKTTK


Kompetensi
1.
Pilihan
2.

Kompeten
Hasil Uji Kompetensi Diusulkan
Belum Kompeten

Umpan Balik

Skill/Keterampilan

Knowledge/Pengetahuan

Attitude/Sikap/Prilaku

Tanda Tangan

Peserta Uji Kompetensi Ketua Tim Uji Kompetensi


Saya menerima/tidak menerima
hasil Uji Kompetensi

Asesi Ketua
BANDING
 Banding adalah Suatu proses apabila peserta uji (asesi)
tidak setuju atas rekomendasi hasil Uji Kompensi
(Kompeten/Kp) atau Belum Kompeten /BK) yang diberikan
oleh Tim uji dengan mengisi blangko Form banding yang
tersedia.
 Penyelesaian Banding, terdiri atas:
a. Penyelesaian Banding pertama oleh PJT; dan
b. Penyelesaian Banding kedua oleh Tim Banding.
 Peserta Uji Kompetensi menyampaikan tidak setuju atas
hasil tim banding ke DJK.
Asesor & Administrator
PAKTA INTEGRITAS
 Pakta Integritas merupakan surat pernyataan
komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas
sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ketenagalistrikan.
 Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan
Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai
cukup.
 Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak
menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi
harus memberikan penilaian Belum Kompeten
(BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.
SERTIFIKAT KOMPETENSI 36

1. Sertifikat Kompetensi
diterbitkan berdasarkan
Okupasi Jabatan sesuai
Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan.
2. Sertifikat Kompetensi
berlaku untuk jangka
waktu selama 3 (tiga)
tahun dan dapat
diperpanjang.
TATA CARA UJI KOMPETENSI
SECARA ON LINE
GOOGLE FORM
VIDEO
Asesor & Administrator
PENJELASAN UJI PRAKTEK
1. PRAKTEK MENGGUNAKAN VIDEO (DIKIRIM PALING LAMBAT H-1
(SEBELUM UJIAN) KE ADMIN PT SERTIKOMLIS
2. TUK (TEMPAT UJI KOMPETENSI) DIUSAHAKAN PADA JARINGAN
YANG OFF LINE (PADAM)
3. MELAKSANAKAN PRAKTEK SESUAI UJI KOMP BERDASARKAN
SOP DAN MEMAKAI PAKAIAN PRAKTEK (APD)
4. LEVEL (2,3,DAN 4) VIDEO BERISI ANTARA LAIN: PERKENALAN,
BERDOA, PENJELASAN (TEMPAT DAN JENIS PRAKTEK,
PERALATAN YANG DIGUNAKAN, DLL),
5. LEVEL (5 DAN 6) VIDEO BERISI ANTARA LAIN: PAPARAN STUDI
KASUS (SESUAI DENGAN OKUPASI YANG DI UJIKAN) MEMBUAT
LAPORAN (LHP) DAN DILAMPIRI DENGAN FOTO KEGIATAN (ALAT
UKUR, DAN HASIL UKUR)…FORM AKAN DIKIRIM DAN DIJELASKAN
6. CONTOH PRAKTEK MENGGUNAKAN VIDEO AKAN DISAMPAIKAN
OLEH ADMIN
D.35.143.01.KUALIFIKASI.2 & 3.MANTER
PELAKSANAN MADYA DAN UTAMA RIKSA UJI ( IPTL - TR)
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MELAKSANAKAN RIKSA UJI
1). Membuat Check list pemeriksaan
Erlika Angga
Lak RIKSA UJI Penangkal visual SKTR / SKUTR (1 Jalur): 2).
1 s.d 11 Syaifulah s.d 2 SKTR
IPTL - TR petir Mengukur tahan pembumian penangkar
Suwandi
petir:
1). Membuat Check list pemeriksaan
Koordinir
Gustan Lak RIKSA UJI Penangkal visual SKTR / SKUTR (1 Jalur): 2).
12 3 RIKSA UJI SKTR
Evendi IPTL - TR petir Mengukur tahan pembumian penangkar
IPTL
petir:

D.35.143.01.KUALIFIKASI.4.MANTER
TEKNISI MUDA RIKSA UJI ( IPTL - TR)
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 3 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENGANALISA HASIL RIKSA UJI
1). Membuat Check list pemeriksaan
Muhammad Supervisi visual SKTR / SKUTR/ PJU (1 Jalur): 2).
Penangkal
13 Arif Nanda 4 RIKSA UJI IPTL - TR PJU SKTR Mengukur tahan pembumian penangkar
petir
Setiawan IPTL - TR petir: 3) membuat analisa hasil ukur; 4)
Membuat Rekomendasi SLO / TLO
D.35.142.01.KUALIFIKASI.3.MANTER & MASTEM
Pelaksana Utama Bangsang - TR
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MELAKSANAKAN BANGSANG
Sutarto, Zul 1). Menaikan dan Menurunkan Jaringan
SKUTR sepanjang 2 tiang (1 Gawang) 2).
Azis Budi
Mengukur tahanan Isolasi Kabel TR; 3).
19.2; Rahayu, 'Edy Koordinir Merangkai wirring APP :
Lak Bangsang
20.2;21.1; Efendi, 3
IPTL - TR
Bangsang SKUTR SKTR APP
22.1 Muhamad IPTL-TR

Ages Aji
Fasha
Sutarto, Zul 1).Menaikan dan menurunkan Isolator
Koordinir
Lak Bangsang tumpu / tarik : 2). Mengukur Tahanan
19.1; 20.1 Azis Budi 3
IPTL - TM
Bangsang SUTM SKTM APP
Isolasi 3). Merangkai wirring APP :
Rahayu, IPTL-Gardu

D.35.142.01.KUALIFIKASI.4.MANTER
Teknisi Muda Bangsang - TR dan
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENGANALISA HASIL BANGSANG
1). Menaikan dan Menurunkan Jaringan
Supervisi
Muh Reza PJU sepanjang 2 tiang (1 Gawang) : 2).
16 4 Bangsang IPTL PJU SKTR
Adiatma Mengukur tahanan Isolasi Kabel TR : 3)
IPTL
membuat analisa hasil ukur
D.35.142.01.KUALIFIKASI.5.MANTEM DAN MANTER
Teknisi Madya Bangsang - TM dan TR
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENG EVALUASI HASIL BANGSANG
Nandang Menetapkan 1).Membuat PAPARAN tentang Evaluasi
Darmawan dan hasil hasil Bangsang Saluran Tegangan
15; 17.1 5 STM GD
'Sintong Bangsang Menengah (SUTM / SKUTM / SKTM) atau
Situmorang IPTL - TM Bangsang Gardu Distribusi
Menetapkan 1).Membuat PAPARAN tentang Evaluasi
Sintong
hasil hasil Bangsang Saluran Tegangan Rendah
17.2 ; 18 Situmorang dan 4 IPTL STR
Bangsang (SUTR / SKTR)
Sugeng Riyanto
IPTL - TR
Asesor & Administrator
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
A. DATA IDENTITAS PESERTA.
B. SERTIFIKASI (KODE / NAMA UNIT KOMPETNSI, OKUPASI).
C. JENIS KEGIATAN PRAKTEK.
D. LOKASI KEGIATAN PRAKTEK.
E. DATA TEKNIS PERALATAN (MATERIAL) YANG
DIPERGUNAKAN DALAM PRAKTEK
F. TAHAPAN KEGIATAN PRAKTEK.
G. ALAT KERJA
H. ALAT PELINDUNG DIRI
I. ALAT UKUR.
J. HASIL PENGUKURAN.
Asesor & Administrator
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
K. LAMPIRAN / DOKUMEN ;
1. LHP (LAPORAN HASIL PRAKTEK)
2. SURAT TUGAS PSESERTA.
3. JSA.
4. SOP.
5. FOTO KEGIATAN PRAKTEK.
6. FOTO ALAT UKUR.
7. FOTO NAME PLATE PERALATAN / MATERIAL.
SELAMAT MENGIKUTI
UJI KOMPETENSI
SEMOGA SUKSES
TERIMA-KASIH
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : _______________________________________
NIK (Nomor Induk Kependudukan) : _______________________________________
Alamat : ______________________ _________________
: _______________________________________

dengan ini menyatakan komitmen dalam penggunaan Sertifikat Kompetensi,


yaitu:
1. memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan;
2. memenuhi ketentuan ruang lingkup sertifikat kompetensi;
3. menghindari penyalahgunaan sertifikat kompetensi;
4. memberikan keterangan, baik lisan maupun tulisan, apabila ada pengaduan
yang menyangkut diri saya ataupun organisasi di bawah tanggung jawab saya;
dan
5. ketika melaksanakan pekerjaan, selama pelaksanaan, dan bahkan setelah
penyelesaian pekerjaan, saya tidak akan membiarkan situasi apapun yang
bertentangan dengan berfungsinya sistem integritas.

Demikian komitmen dalam Pakta Integritas ini saya buat dengan sesungguhnya.
Atas pelanggaran komitmen yang saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, Saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, serta tuntutan ganti rugi
dan pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

....(tempat)..., ....(tanggal).....

ta n d a ta n ga n & m a te ra i

....(Nama Lengkap)
PENGERTIAN :
 Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas ,
wewenang , hak dan tanggung jawab yang melekat pada seseorang
dlam bidang pekerjaan
 Kompetensi adalah Kemampuan seseorang untuk mengerjakan
suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai standar yang ditetapkan
 Sertifikasi Kompetensi adalah Proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi
 Uji Kompetensi adalah Tata cara untuk mengukur kompetensi
peserta uji kompetensi secara tulisan, lisan , praktek dan observasi
 Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah Badan usaha yang
melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi
Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor.
52
PRINSIP SERTIFIKASI
KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
Valid, artinya menilai harus sesuai dengan persyaratan penilaian,
: dan bukti-bukti yang dikumpulkan harus mencukupi
serta terkini dan asli.
Reliabel, artinya penilaian bersifat konsisten yang dapat menghasilkan
: kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada
waktu, tempat dan Asesor Kompetensi yang berbeda.
Fleksibel, artinya penilaian dilakukan dengan metoda yang disesuaikan
: dengan kondisi Pemohon Sertifikat Kompetensi yang
memenuhi persyaratan minimal yang diberlakukan.
Adil, artinya dalam penilaian Pemohon Sertifikat Kompetensi tidak
: boleh ada diskriminasi dan keberpihakan. Pemohon
Sertifikat Kompetensi harus diperlakukan sama
sesuai dengan metoda yang dipersyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai