Penyelenggara :
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK) :
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
(PT. SERTIKOMLIS)
JL. SUMURBOTO BARAT I Gang III/9
BANYUMANIK - SEMARANG
Asesor & Administrator
Asesor & Administrator
ISI PAPARAN :
1. PERKENALAN
2. PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI.
DASAR HUKUM SERTIFIKASI
PROSES SERTIFIKASI
PENJELASAN PELAKSANAAN UJI
KOMPETENSI DAN ALUR KEGIATAN UJI ON
LINE
Asesor & Administrator
PERKENALAN
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK):
NAMA : PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
(PT. SERTIKOMLIS)
ALAMAT : JL SUMURBOTO BARAT I GG III / 9, KEL.
SUMURBOTO, KEC.BANYUMANIK-SEMARANG.
KEPUTUSAN MENTERI ESDM NOMOR : 2K/20/DJL.4/2017
TENTANG PENUNJUKAN PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN SEBAGAI LEMBAGA SERTIFIKASI
KOMPETENSI.
DALAM BIDANG :
1. PEMBANGKIT.
2. DISTRIBUSI.
3. PEMANFAATAN (IPTL).
TIM UJI KOMPETENSI:
SURAT PERINTAH TUGAS UJI KOMPETENSI ,
NOMOR : SPT-UJI/924/SKKTL/VI/2021,TANGGAL
30 JUNI 2021.
TIM UJI KOMPETENSI :
1. Didiek Hernuwanto.
2. Ridwan Dumroh.
3. Robby Finschi
ADMINISTRATOR:
Veronika Kris Hapsari.
PELAKSANAAN UJI :
7 Juli 2021 – 9 Juli 2021.
Asesor & Administrator
PERAN PIC / KOORDINATOR:
UNTUK MENDUKUNG KELANCARAN UJI KOMPETENSI , ANTARA
LAIN :
a. MENGKOORDINIR KEGIATAN UJI DI LOKASI MASING MASING.
b. MEMBUAT FOTO PESERTA DENGAN BACKGROUND MERAH DAN
MENGIRIM KE PT SERTIKOMLIS (KALAU BELUM).
c. MEMASTIKAN SOAL UJI TULIS , BLANGKO JSA, LHP, UMPAN BALIK
DAN PAKTA INTEGRITAS DAPAT DITERIMA, DAN DICETAK DAN
SELANJUT PROSES PENGIRIMAN KE PT SERTIKOMLIS.
d. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK), TULIS,
PRAKTEK, WAWANCARA.
e. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN PERALATAN UNTUK PRAKTEK (APD,
ALAT UKUR, ALAT KERJA, MATERIAL), DAN SOP MASING MASING
UJI,`DLL.
f. MEMBANTU ASESI UNTUK MEMBUAT LAPORAN HASIL PRAKTEK (LHP).
g. MELENGKAPI ADMINISTRSI LAINNYA (JIKA ADA), DLL.
DASAR HUKUM
SERTIFIKASI UJI KOMPETENSI
DASAR HUKUM
UNDANG - UNDANG
• Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
PERATURAN
PEMERINTAH
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik.
• PeratuRan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral
PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
DASAR HUKUM
PERATURAN MENTERI
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perubahan Permen ESDM No.
10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun 2016
tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Kompetensi.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017
tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor
Ketenagalistrikan.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun
2018 tentang Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan.
DASAR HUKUM
Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja?
Telah terbit PP:
PP 05/2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko
PP 25/2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral
RPM ESDM:
RPM ESDM Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
RPM ESDM Tentang Keselamatan Ketenagalistrikan
RPM ESDM Tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik dan Tata Cara Akreditasi Serta Sertifikasi Ketenagalistrikan
RPM ESDM Tentang Pedoman Pelaksanaan Usaha Ketenagalistrikan
11
K2
PASAL 44 : 1,2 Setiap usaha ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan
SNI Keselamatan ketenagalistrikan
(Andal, Aman & Ramah Lingkungan) 4
Setiap peralatan dan Setiap instalasi tenaga listrik
pemanfaat tenaga listrik yang beroperasi wajib
wajib memenuhi ketentuan memiliki Sertifikat Laik
Standar Nasional Indonesia Operasi.
5 SLO
Undang Undang
No. 30 /2009
Tentang
KETENAGALISTRIKAN Setiap badan usaha
Setiap tenaga teknik dalam
penunjang tenaga listrik
usaha ketenagalistrikan wajib
wajib memiliki sertifikat
memiliki sertifikat kompetensi
Badan Usaha
6 SKTT LH
K Setiap kegiatan usaha SB
ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
REGULASI KESELAMATAN TNAGALISTRIK
UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
Pasal 44, ayat:
6) Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.
7) Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan, sertifikat laik operasi, standar nasional Indonesia,
dan sertifikat kompetensi diatur dengan Peraturan Pemerintah
Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
PERATURAN MENTERI ESDM NO. 46 TAHUN 2017
TENTANG STANDARISASI KOMPETENSI TENAGA TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN.
PASAL 27 AYAT (1)
SETIAP TENAGA TEKNIK DAN ASESOR YANG
BEKERJA PADA USAHA KETENAGALISTRIKAN WAJIB
MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI
PASAL 28 AYAT (1)
UNTUK DAPAT MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 27 AYAT (1),
TENAGA TEKNIK DAN ASESOR HARUS MENGIKUTI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Asesor & Administrator
TUJUAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
AMAN
Aman bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik bebas dari risiko
kerusakan akibat ketidaknormalan operasi dan gangguan.
Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan kondisi
instalasi tenaga listrik bebas dari bahaya listrik, bahaya mekanik, bahaya termal,
dan bahaya kimia terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.
ANDAL
Andal bagi instalasi merupakan kondisi instalasi tenaga listrik beroperasi secara
berkesinambungan sesuai mutu yang dipersyaratkan.
RAMAH
LINGKUNGAN
Ramah lingkungan merupakan kondisi instalasi tenaga listrik memenuhi ambang
batas medan listrik dan medan magnet, baku mutu emisi, nilai ambang batas
bising, dan baku mutu limbah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PROSES SERTIFIKASI
KOMPETENSI
16
150 kV
INDUSTRI
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
KOMPETEN
17
PENGERTIAN :
Tenaga Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan / atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
Asesoradalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) adalah
aturan, pedoman, atau rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya
ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang
dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan,dan mengitengrasi antara bidang pendidikan , pelatihan
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan.
KUALIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
Tenaga Teknik Asesor Ketenagalistrikan
JKK
19
MULTI JALUR PENINGKATAN KUALITAS SDM
KKNI - Perpres No. 8
1. Peningkatan kualitas SDM dapat JKK Tahun 2012
ditempuh melalui: Pendidikan; S3
Pelatihan & Pengalaman Kerja; S2 9
Sp
Dunia Profesi dan atau Belajar S1
D4 8
Sendiri D3
D2 7
2. Dengan Jenjang Kualifikasi D1
Uji Lisan/Wawancara
29
ILAIAN UJI TEKNISI MADYA / UTAMA
UJI WAWANCARA/LISAN
ADALAH PROSES WAWANCARA/LISAN, ASESOR
DAPAT MENGGALI KEDALAMAN INFORMASI
ASESI DARI UJI TULIS DAN UJI PRAKTEK
ASESI
DAPAT MEMPERJELAS MAKSUD JAWABAN
PADA JAWABAN UJI TULIS, ATAU SAAT ASESI
MELAKSANAKAN PRAKTEK OBSERVASI
UMPAN BALIK
Umpan Balik, adalah puncak dari proses kegiatan uji
kompetensi yang berhubungan antara Asesor (Penguji)
dengan Asesi (peserta uji).
Pada Blanko Umpan Balik terdapat Nama Peserta Uji
Informasi hasil Uji, KP (Kompeten) atau BK (belum
Kompeten).
Umpan Balik dari Asesor untuk perbaikan peserta uji,
dari Aspek Knowledge, Skill dan Attitude.
Tanda Tangan Ketua Tim Uji dan peserta uji.
FORMAT UMPAN BALIK
Nama Peserta Uji Kompetensi Asesi
Okupasi Jabatan
Pelaksana / Teknisi
2. Nama Okupasi Jabatan
Kompeten
Hasil Uji Kompetensi Diusulkan
Belum Kompeten
Umpan Balik
Skill/Keterampilan
Knowledge/Pengetahuan
Attitude/Sikap/Prilaku
Tanda Tangan
Asesi Ketua
BANDING
Banding adalah Suatu proses apabila peserta uji (asesi)
tidak setuju atas rekomendasi hasil Uji Kompensi
(Kompeten/Kp) atau Belum Kompeten /BK) yang diberikan
oleh Tim uji dengan mengisi blangko Form banding yang
tersedia.
Penyelesaian Banding, terdiri atas:
a. Penyelesaian Banding pertama oleh PJT; dan
b. Penyelesaian Banding kedua oleh Tim Banding.
Peserta Uji Kompetensi menyampaikan tidak setuju atas
hasil tim banding ke DJK.
Asesor & Administrator
PAKTA INTEGRITAS
Pakta Integritas merupakan surat pernyataan
komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas
sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ketenagalistrikan.
Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan
Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai
cukup.
Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak
menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi
harus memberikan penilaian Belum Kompeten
(BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.
SERTIFIKAT KOMPETENSI 36
1. Sertifikat Kompetensi
diterbitkan berdasarkan
Okupasi Jabatan sesuai
Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan.
2. Sertifikat Kompetensi
berlaku untuk jangka
waktu selama 3 (tiga)
tahun dan dapat
diperpanjang.
TATA CARA UJI KOMPETENSI
SECARA ON LINE
GOOGLE FORM
VIDEO
Asesor & Administrator
PENJELASAN UJI PRAKTEK
1. PRAKTEK MENGGUNAKAN VIDEO (DIKIRIM PALING LAMBAT H-1
(SEBELUM UJIAN) KE ADMIN PT SERTIKOMLIS
2. TUK (TEMPAT UJI KOMPETENSI) DIUSAHAKAN PADA JARINGAN
YANG OFF LINE (PADAM)
3. MELAKSANAKAN PRAKTEK SESUAI UJI KOMP BERDASARKAN
SOP DAN MEMAKAI PAKAIAN PRAKTEK (APD)
4. LEVEL (2,3,DAN 4) VIDEO BERISI ANTARA LAIN: PERKENALAN,
BERDOA, PENJELASAN (TEMPAT DAN JENIS PRAKTEK,
PERALATAN YANG DIGUNAKAN, DLL),
5. LEVEL (5 DAN 6) VIDEO BERISI ANTARA LAIN: PAPARAN STUDI
KASUS (SESUAI DENGAN OKUPASI YANG DI UJIKAN) MEMBUAT
LAPORAN (LHP) DAN DILAMPIRI DENGAN FOTO KEGIATAN (ALAT
UKUR, DAN HASIL UKUR)…FORM AKAN DIKIRIM DAN DIJELASKAN
6. CONTOH PRAKTEK MENGGUNAKAN VIDEO AKAN DISAMPAIKAN
OLEH ADMIN
D.35.143.01.KUALIFIKASI.2 & 3.MANTER
PELAKSANAN MADYA DAN UTAMA RIKSA UJI ( IPTL - TR)
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MELAKSANAKAN RIKSA UJI
1). Membuat Check list pemeriksaan
Erlika Angga
Lak RIKSA UJI Penangkal visual SKTR / SKUTR (1 Jalur): 2).
1 s.d 11 Syaifulah s.d 2 SKTR
IPTL - TR petir Mengukur tahan pembumian penangkar
Suwandi
petir:
1). Membuat Check list pemeriksaan
Koordinir
Gustan Lak RIKSA UJI Penangkal visual SKTR / SKUTR (1 Jalur): 2).
12 3 RIKSA UJI SKTR
Evendi IPTL - TR petir Mengukur tahan pembumian penangkar
IPTL
petir:
D.35.143.01.KUALIFIKASI.4.MANTER
TEKNISI MUDA RIKSA UJI ( IPTL - TR)
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 3 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENGANALISA HASIL RIKSA UJI
1). Membuat Check list pemeriksaan
Muhammad Supervisi visual SKTR / SKUTR/ PJU (1 Jalur): 2).
Penangkal
13 Arif Nanda 4 RIKSA UJI IPTL - TR PJU SKTR Mengukur tahan pembumian penangkar
petir
Setiawan IPTL - TR petir: 3) membuat analisa hasil ukur; 4)
Membuat Rekomendasi SLO / TLO
D.35.142.01.KUALIFIKASI.3.MANTER & MASTEM
Pelaksana Utama Bangsang - TR
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MELAKSANAKAN BANGSANG
Sutarto, Zul 1). Menaikan dan Menurunkan Jaringan
SKUTR sepanjang 2 tiang (1 Gawang) 2).
Azis Budi
Mengukur tahanan Isolasi Kabel TR; 3).
19.2; Rahayu, 'Edy Koordinir Merangkai wirring APP :
Lak Bangsang
20.2;21.1; Efendi, 3
IPTL - TR
Bangsang SKUTR SKTR APP
22.1 Muhamad IPTL-TR
Ages Aji
Fasha
Sutarto, Zul 1).Menaikan dan menurunkan Isolator
Koordinir
Lak Bangsang tumpu / tarik : 2). Mengukur Tahanan
19.1; 20.1 Azis Budi 3
IPTL - TM
Bangsang SUTM SKTM APP
Isolasi 3). Merangkai wirring APP :
Rahayu, IPTL-Gardu
D.35.142.01.KUALIFIKASI.4.MANTER
Teknisi Muda Bangsang - TR dan
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENGANALISA HASIL BANGSANG
1). Menaikan dan Menurunkan Jaringan
Supervisi
Muh Reza PJU sepanjang 2 tiang (1 Gawang) : 2).
16 4 Bangsang IPTL PJU SKTR
Adiatma Mengukur tahanan Isolasi Kabel TR : 3)
IPTL
membuat analisa hasil ukur
D.35.142.01.KUALIFIKASI.5.MANTEM DAN MANTER
Teknisi Madya Bangsang - TM dan TR
KOMPETENSI
NO NAMA ASESI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 PILIHAN 4 MATERI PRAKTEK
LEVEL INTI 1 INTI 2
MENG EVALUASI HASIL BANGSANG
Nandang Menetapkan 1).Membuat PAPARAN tentang Evaluasi
Darmawan dan hasil hasil Bangsang Saluran Tegangan
15; 17.1 5 STM GD
'Sintong Bangsang Menengah (SUTM / SKUTM / SKTM) atau
Situmorang IPTL - TM Bangsang Gardu Distribusi
Menetapkan 1).Membuat PAPARAN tentang Evaluasi
Sintong
hasil hasil Bangsang Saluran Tegangan Rendah
17.2 ; 18 Situmorang dan 4 IPTL STR
Bangsang (SUTR / SKTR)
Sugeng Riyanto
IPTL - TR
Asesor & Administrator
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
A. DATA IDENTITAS PESERTA.
B. SERTIFIKASI (KODE / NAMA UNIT KOMPETNSI, OKUPASI).
C. JENIS KEGIATAN PRAKTEK.
D. LOKASI KEGIATAN PRAKTEK.
E. DATA TEKNIS PERALATAN (MATERIAL) YANG
DIPERGUNAKAN DALAM PRAKTEK
F. TAHAPAN KEGIATAN PRAKTEK.
G. ALAT KERJA
H. ALAT PELINDUNG DIRI
I. ALAT UKUR.
J. HASIL PENGUKURAN.
Asesor & Administrator
LAPORAN HASIL UJI PRAKTEK
K. LAMPIRAN / DOKUMEN ;
1. LHP (LAPORAN HASIL PRAKTEK)
2. SURAT TUGAS PSESERTA.
3. JSA.
4. SOP.
5. FOTO KEGIATAN PRAKTEK.
6. FOTO ALAT UKUR.
7. FOTO NAME PLATE PERALATAN / MATERIAL.
SELAMAT MENGIKUTI
UJI KOMPETENSI
SEMOGA SUKSES
TERIMA-KASIH
PAKTA INTEGRITAS
Demikian komitmen dalam Pakta Integritas ini saya buat dengan sesungguhnya.
Atas pelanggaran komitmen yang saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, Saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, serta tuntutan ganti rugi
dan pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
....(tempat)..., ....(tanggal).....
ta n d a ta n ga n & m a te ra i
....(Nama Lengkap)
PENGERTIAN :
Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas ,
wewenang , hak dan tanggung jawab yang melekat pada seseorang
dlam bidang pekerjaan
Kompetensi adalah Kemampuan seseorang untuk mengerjakan
suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai standar yang ditetapkan
Sertifikasi Kompetensi adalah Proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi
Uji Kompetensi adalah Tata cara untuk mengukur kompetensi
peserta uji kompetensi secara tulisan, lisan , praktek dan observasi
Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah Badan usaha yang
melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi
Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor.
52
PRINSIP SERTIFIKASI
KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
Valid, artinya menilai harus sesuai dengan persyaratan penilaian,
: dan bukti-bukti yang dikumpulkan harus mencukupi
serta terkini dan asli.
Reliabel, artinya penilaian bersifat konsisten yang dapat menghasilkan
: kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada
waktu, tempat dan Asesor Kompetensi yang berbeda.
Fleksibel, artinya penilaian dilakukan dengan metoda yang disesuaikan
: dengan kondisi Pemohon Sertifikat Kompetensi yang
memenuhi persyaratan minimal yang diberlakukan.
Adil, artinya dalam penilaian Pemohon Sertifikat Kompetensi tidak
: boleh ada diskriminasi dan keberpihakan. Pemohon
Sertifikat Kompetensi harus diperlakukan sama
sesuai dengan metoda yang dipersyaratkan.